Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Pola
pelayanan kami tidak mau lari dari pola sorga.
Roma 14:17
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak
tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut
cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Adalah
indah kalau kita beribadah dan berkenan kepada Tuhan.
Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang
berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
Ketika
tengah malam ada seruan “songsonglah Mempelai Laki-laki datang”. Inilah waktu bagi
kita sekarang ini menyongsong Yesus bukan hanya sebagai Juruselamat atau tabib
tetapi Dia adalah Raja di atas segala raja dan Mempelai Laki-laki Sorga.
II Korintus 11:2-4
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku
telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai
perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari
kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh
ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang
memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau
memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau
Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Itulah
kondisi gereja Tuhan yang diibaratkan seperti seorang wanita yang disebut
perawan yang suci.
Matius 1:1
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak
Abraham.
Ketika
kita menghadap Tuhan kita tanggalkan semua prestise dan harga diri kita dan
hanya memandang Tuhan.
Yesaya 40:15
40:15 Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti
setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca.
Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.
Seperti
itulah kita di mata Tuhan. Bagaimana dengan manusianya? Tetapi manusia itulah yang
dipandang Tuhan berharga sehingga Dia mencari saudara dan saya. Dia hadir di
dunia pada kali pertama melalui kandungan. Kenapa kehadiran Yesus di dunia
harus melalui kandungan? Karena manusia dikandung dan dilahirkan dalam dosa.
Mazmur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan,
dalam dosa aku dikandung ibuku.
Jadi
dari kandungan itulah akar tumbuh kembangnya dosa. Olehnya Tuhan Yesus harus
melalui kandungan untuk menyelesaikan dari akar, tidak asal.
Pada
kehadiranNya kali pertama, Dia mengambil rupa seperti kita manusia, untuk
menolong kita manusia yang takut akan maut.
Ibrani 2:14-15
2:14 Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah
dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam
keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang
berkuasa atas maut;
2:15 dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan
mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada
maut.
Karena
kita ini keturunan Adam dan Hawa dari darah dan daging maka kita tidak bisa
mewarisi sorga.
I Korintus 15:50
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan
kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak
binasa.
Maut
bergrak lewat darah dan daging, siapa yang bisa menolong kita? Itu sebabnya
Yesus lahir ke dunia ini melalui kandungan seorang ibu, hanya Dia tidak
berdosa.
Kita
merayakan natal untuk mengingat peristiwa lebih 2000 tahun yang lampau. Tetapi seringkali gereja Tuhan pada waktu natal
hanya terfokus pada peristiwa 2000 tahun lampau tetapi tidak pernah
menyelesaikan akar pemasalahannya. Mengenang Yesus tetapi tidak diselesaikan
akar masalahnya bahkan ditumbuh kembangkan. Padahal kehadiran Yesus pada kali
pertama untuk mengatasi persoalan dosa mulai dari kandungan.
Kita
hanya dininabobokan dengan sandiwara, dengan tablo, tetapi tidak pernah dosa
diselesaikan. Yang berzinah tetap berzinah, yang mabuk terus mabuk. Mengapa
tidak diselesaikan? Karena belum merasakan jamahan tangan Tuhan yang merogoh
kita dari kandungan.
Kita
tidak hanya merenung kedatanganNya pada kali yang pertama, justru kita sudah berada pada ruas jalan
akhir. Umat Israel mengembara dari Mesir sampai Kanaan selama 40 tahun, itu
nubuatan bagi gereja yang berjalan selama 40 yobel yaitu 40x50 = 2000 tahun. Kita
sekarang sudah ada pada tahun bonus. Seharusnya kita gereja Tuhan bukan hanya
berkecimpung pada kedatanganNya dahulu tetapi persiapan yang harus kita lakukan
sekarang adalah menyongsong kedatanganNya pada kali yang kedua. Ini yang harus
dilakukan gereja Tuhan di akhir zaman ini.
Ini
kami serukan agar gereja Tuhan benar-benar memiliki persiapan rohani yang
matang. Gereja diibaratkan seorang wanita yang bertunangan dengan seorang
laki-laki.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Ini
bukan secara jasmani tetapi digambarkan secara rohani. Kita yang sudah
amburadul dan hancur mau dijadikan perawan yang suci. Yang menjadi sarananya
adalah Firman, Roh dan Kasih Tuhan yang akan menjadikan kita mencapai kondisi seperti itu.
Kita
baca Firman Tuhan, kedatanganNya pada kali yang kedua disebut bagaikan kemuliaan raja yang tidak terkatakan
dan itu sudah Tuhan Yesus pertontonkan di atas gunung. Ini kesaksian rasul Petrus
ketika dia melihat kemuliaan Kristus di atas gunung dan didampingi Musa dan Elia.
II Petrus 1:16-17
1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan
jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan
kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari
kebesaran-Nya.
1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima
kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari
Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi,
kepada-Nyalah Aku berkenan."
Yang
disaksikan oleh Petrus di atas gunung adalah kemuliaan Yesus sebagai seorang Raja.
Demikian
inilah kemuliaan Yesus
saat kedatanganNya pada kali yang kedua. Saat kedatanganNya kali pertama, Yesus
ditolak dan dihinakan oleh manusia. Bahkan orang-orang Yahudi tidak senang, justru berkata bahwa Dia adalah orang yang kerasukan setan. Begitu hina Yesus diperlakukan oleh
mereka. Tetapi awas, pada kedatanganNya pada kali yang kedua, bagi orang yang
menolakNya pada kedatanganNya kali yang pertama, Yesus akan berbalik menolak mereka.
Gereja
Tuhan adalah belahan jiwanya Tuhan dan Yesus belahan jiwa kami. Engkau rela
mati bagi kami dan Engkau dipermuliakan.
Ada
titipan kalimat yang tidak boleh kita lihat dengan sebelah mata. Jangan sampai
kita tidak menaruh perhatian karena itulah yang akan menolong kita bisa duduk
bersanding dengan Yesus Mempelai Laki-laki sorga.
Kita
baca dulu nubuatan pernikahan Kristus Yesus.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar
orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya:
"Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan
memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya
telah siap sedia.
Anak Domba ialah Yesus. Ketika
Yohanes Pembaptis di tepi sungai Yordan melihat Yesus datang maka dia berkata
“tengoklah Anak Domba Allah yang mengangkut dosa isi dunia”. Anak Domba inilah
yang akan menikah dalam pengertian rohani. Berarti Dia adalah kepala dan gereja
adalah tubuhNya. Bagaimana supaya kita benar mengkondisikan diri sebagai Tubuh
Kristus dan bukan sekedar ucapan, namun benar menjadi fakta bahwa kita adalah
tubuh Kristus yang sempurna di hadapan Tuhan. Ada kalimat yang tidak boleh kita
ringankan untuk bisa duduk bersanding dengan Yesus sebagai Mempelai Wanita yang
duduk dengan Mempelai Laki-laki sorga: ” Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan, dengarkanlah Dia."
Ketika
bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan katakan mereka adalah Mempelai Wanita
Tuhan.
Yeremia 2:2-3
2:2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk
Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada
kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin,
bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah
bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah,
malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Awalnya
mereka begitu serius dengan Tuhan tetapi mendadak berubah setia.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Kalau Yesus adalah Ilahi dan Dia adalah tunangan kita, masakan gerejaNya akan dibiarkan melarat? Tidak bakal,
pasti diberkati, Tuhan pasti adakan.
Matius 17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah
awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang
berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan,
dengarkanlah Dia."
Dialah
Yesus, Dialah Raja di atas segala raja, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga itu.
Coba ketika seorang jejaka dengan seorang pemudi, menjalin pertunangan.
Kemudian setiap pemuda itu mau bicara, pemudi itu menutup mulutnya lalu berkata
“saya tidak mau mendengar”. Kita ini seperti seorang gadis yang sedang
bertunangan dengan Yesus.
Markus 9:7
9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam
awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah
Dia."
Dia
adalah tunangan kita, Dialah Raja segala segala raja yang kelak datang dalam
kemuliaan. Kemuliaan Raja itu kelak akan menjadi kemuliaan kita.
Dia
yang duduk di atas takhta itu bagaikan permata Yaspis. Yaspis itu adalah permata
yang kalau digoyang-goyang seperti ada api kebiru-biruan di dalamnya. Gereja
Tuhan yang digambarkan sebagai Yerusalem Baru, juga bagaikan Yaspis.
Wahyu 21:11
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan
cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis,
jernih seperti kristal.
Berarti
gereja Tuhan sudah setara dengan Tuhan Yesus. Jadi supaya kita menjadi sama
dengan Tuhan maka kita harus mendengarkan suaraNya. Suasananya bagaikan api yang berkobar-kobar.
Lukas 24:29
24:29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya:
"Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan
matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama
dengan mereka.
Pencelikan
mata untuk mengenal Yesus, itu terjadi sesudah Yesus dibangkitkan. Jadi kalau
kita mengatakan “saya percaya kebangkitan Kristus” tetapi mata saudara tidak terbuka untuk melihat
kemuliaan Yesus, yakni melihat
kemuliaan Firman, maka itu dipertanyakan.
Lukas 24:30-32
24:30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil
roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada
mereka.
24:31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun
mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
24:32 Kata mereka seorang kepada yang lain:
"Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di
tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Dalam
pertemuan Yesus dengan Kleopas dan isterinya menuju ke Emaus, Yesus menceritakan
sesuatu kepada mereka yang memang menjadi pokok
perbincangan mereka sebelum Yesus menampakkan diri. Ketika Yesus tampil di
antara mereka, Tuhan bertanya “apa yang kamu perbincangkan?”. Dan saat Yesus mengucapkan kata-kataNya maka
mereka berkata “bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan
kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita”.
Jadi
supaya kita berkobar-kobar maka kita harus mengupayakan suka mendengar Firman.
Jangan sampai hari ibadah justru ada di tengah sawah, pergi gali ubi, pergi
kasih makan babi. Bagaimana bisa berkobar-kobar seperti Yaspis jika seperti itu.
Ketika
Yesus ditampilkan dalam kemuliaan sebagai Raja ada titipan perkataan “inilah
AnakKu yang Ku kasihi”. Jadi yang mengakui Yesus sebagai Anak bukan saya dan bukan saudara tetapi
Tuhan sendiri yang mengakui. Ketika Dia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, suara
itu juga terdengar. Karena saya percaya kepada Tuhan yang berkata Yesus Anak
Allah maka saya juga mengakui bahwa Yesus Anak Allah.
Ada kalimat yang
berkata “dengarlah olehmu akan Dia” maka kita senang jikalau Yesus berfirman karena Yesus adalah adalah tunangan kita secara
rohani. Gereja diibaratkan sebagai Tubuh Kristus. Kedudukan isteri adalah Tubuh
dan Yesus adalah Kepala. Apakah kita suka dengar suara Mempelai Laki-laki
Sorga, suara Raja itu? Agar menjadikan hati kita berkobar-kobar, supaya jangan dingin.
Biasanya
orang Kristen ketika hari natal kelihatan berkobar-kobar karena ada baju baru,
sepatu baru, ada pembagian kue dan kado. Tetapi setelah bulan Desember mereka lesu lagi. Ketika hari natal
mereka keluar dari lubang semut, setelah natal selesai mereka kembali ke lubang-lubang semut. Kalau seperti ini orang Kristen
maka saat Yesus datang pada kali kedua, orang
itu akan tertinggal.
Saya
tidak mau jemaat yang saya layani tertinggal dan bertemu antikristus. Saya bergumul,
saya berjuang, saya sampaikan Firman, saya bertanggung jawab buat jiwa saudara.
Makanya saya bergumul, berdoa dan berpuasa demi keselamatanmu. Karena penentu
adalah gembala. Kalau saya salah dalam penggembalaan maka habislah kita.
I Timotius 4:15-16
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya
supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Ini
pesan
Tuhan melalui rasul
Paulus kepada gembala di Efesus yaitu Timotius. Selamat yang disebut di sini
adalah keselamatan yang akan datang. Keselamatan luput dari antikristus. Apakah kita bisa tersingkir
ketika antikristus datang ke dunia ini. Satu saat nanti, manusia yang tertinggal terpaksa harus menerima angka 666,
kalau bukan di tangan kanannya, di dahinya.
Kalau
kita benar-benar adalah kehidupan yang mau mendengar suara Mempelai Laki-laki
maka pasti hati kita akan berkobar-kobar baik dalam beribadah dan dalam pelayanan. Lebih baik capek
melayani dari pada capek duduk-duduk.
Kalau
gereja berkobar-kobar dan menyala-nyala maka dia bagaikan yaspis. Yang duduk di
atas takhta itu bagaikan permata yaspis dan Mempelai WanitaNya juga bagaikan
permata yaspis.
Wahyu 4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya
bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi
takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
Permata
yaspis dan permata sardis. Permata sardis itu merah, menunjuk tanda darah (sengsara). Yesus sudah melewati sengsara.
Tetapi Dia tidak pernah mundur. Mengapa? Sebab Yesus cinta saudara dan saya.
Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang
baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan
yang berdandan untuk suaminya.
Ini
pelajaran buat nikah kita, ibu-ibu berdandanlah bukan untuk orang lain tetapi
buat suamimu. Terutama isteri hamba Tuhan. Jangan sampai di rumah rambut sudah
awut-awutan sambil buat dabu-dabu. Akhirnya ada rambut di dalam dabu-dabu.
Wahyu 21:11
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan
cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis,
jernih seperti kristal.
Ternyata
gereja Tuhan juga tampil berkobar-kobar. Sebagaimana Yesus tampil
berkobar-kobar, maka gereja Tuhan yang menerima Firman juga berkobar-kobar.
Itulah kerinduan hati Tuhan buat saya dan buat bapa ibu kekasih yang diberkati Tuhan.
Kedatangan Tuhan pada kali kedua adalah di dalam kemuliaan sebagai Raja dan
juga sebagai Mempelai Laki-laki sorga. Supaya kita tampil seperti itu maka
“dengarlah olehmu akan Dia”.
Tuhan
mencari bangsa kafir yang layak kepadanya.
Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula
Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih
suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.
Tuhan
sedang memilih siapa orang-orangNya yang layak bagi nama Tuhan. Semoga kita
yang hadir ini adalah orang pilihan Tuhan. Buktikan bahwa bapa ibu yang
diberkati adalah orang pilihan Tuhan dengan tanda berkobar-kobar.
Kisah Para Rasul 13:48
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang
tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang
ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
Jadi
kalau anda pilihan Tuhan yang asal bangsa kafir, jangan mendengar Firman justru tertidur. Sebab banyak kali kami
datang beribadah hanya pindah tempat tidur. Seharusnya berkobar-kobarlah karena menyadari sebab ditentukan untuk hidup yang
kekal.
Mazmur 56:5,11
56:5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada
Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia
terhadap aku?
56:11 Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN,
firman-Nya kupuji,
Apa
yang manusia mau lakukan kepadanya dia tidak takut. Kalau di gereja kita memuji Tuhan mengagungkan Firman,
pulang ke rumah kita juga harus mengagungkan Firman. Jangan pulang di rumah hanya karena tidak ada dabu-dabu (sambal), maka pancasila mendarat
di pipi isteri. Jangan karena tidak segera diatur makanan maka pecahlah piring.
Kalau
marah-marah, itu bukan memuliakan Firman tetapi memuliakan daging (setan). Apakah kita mau memuliakan Firman
atau memuliakan daging. Jika mengikuti hawa nafsu daging kita berarti tidak memuliakan Firman.
Titus 2:10
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan
setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah,
Juruselamat kita.
Ajaran
Tuhan harus kita muliakan. Itulah calon Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga. Bukan kita melaksanakan ibadah hanya sebatas upacara. Tetapi
dalam ibadah itu kesempatan Tuhan bekerja, Dia membentuk kita lewat Firman, Roh
dan kasihNya untuk menjadi perkakas yang mulia di hadapanNya. Olehnya hati kita
harus terbuka mendengarkan Firman
Tuhan. Di penghujung akhir zaman ini, gereja Tuhan banyak suasana seperti jemaat Laodikia yang sudah
tidak punya Yesus dalam hatinya, Yesus sudah ada di luar jemaat.
Kedatangan
Yesus pada kali yang pertama adalah
paket Tuhan kepada kita.
I Yohanes 1:1-4
1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami
dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan
yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang
kami tuliskan kepada kamu.
Jadi
kasih Ilahi dalam bentuk paket PuteraNya Yesus, itu dapat dilihat, dapat
didengar dan dapat diraba. Jadi gereja Tuhan menerima kasih yang dapat didengar, dapat dilihat
dan dapat diraba. Kalau Firman ada dalam diri kita maka orang akan melihat
Firman dalam diri bapak itu, dapat didengar Firman dalam diri ibu itu dan dapat
diraba Firman dari kehidupan orang itu.
Ketika
kami hamba Tuhan berucap apakah ucapan kami dari belakang mimbar hanya gurauan?
Kalau gurauan maka itu adalah suara Babel. Seringkali orang pergi gereja berkata “senang sekali mendengar
Firman sebab kami tertawa terpingkal-pingkal”. Tanda berkobar-kobar bukan
karena terpingkal-pingkal tertawa. Tetapi karena bisa meraba Firman, dia
mendenar Firman itu penuh kuasa dan dia melihat Firman bekerja dalam dirinya.
Yesaya 57:4 (Perikop: Pempimpin-pemimpin yang
fasik)
57:4 Tentang siapakah kamu berkelakar, terhadap
siapakah kamu melontarkan kata-kata yang bukan-bukan dan mengejeknya? Bukankah
kamu ini anak-anak pemberontak, keturunan pendusta,
Kadang
tertawa terpingkal-pingkal karena pemberita FirmanNya pandai melawak.
Ada
dua kota yang sedang kita tuju. Kalau bukan di Yerusalem berarti bersama iblis masuk ke Babel. Keduanya
digambarkan sebagai perempuan. Yerusalem adalah isteri Anak Domba Allah dan
Babel itu isterinya iblis.
Ketika
Yesus datang ke dunia ini, bukan kebetulan ada perintah dari kaisar Agustus
agar semua orang pulang ke kotanya untuk mendaftar. Juga menjelang Yesus mau datang pada kali
kedua, kita mendaftar pada kota yang mana. Secara jasmani sekarang kita ada di
desa Saluki, tetapi secara rohani saya mau mendaftarkan diri di Yerusalem Baru. Jangan
mendaftar di Babel.
Bagaimana
cara mendaftar di Yerusalem Baru? Mendengar Firman berkobar-kobar, mencintai
Yesus dan memuji FirmanNya. Tetapi kalau mendaftar di Babel, lihat perilaku dan
tindakannya. Coba baca bagaimana kondisi Babel?
Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya:
"Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi
tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat
bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Biarlah
kita
bersikap terbuka di hadapan Tuhan. Apa yang salah kita katakan “Tuhan
ampuni saya, saya sudah salah!” jangan kita sembunyikan, sebab kalau disembunyikan itu berarti Babel.
Wahyu 18:3,5-6
18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa
nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, dan
pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan hawa
nafsunya."
18:5 Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai
ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya.
18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga
membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya,
campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;
Babel
adalah kehidupan yang tidak menghargai dua menjadi satu (nikah), artinya tidak menghargai berita Mempelai.
Kalau tidak menghargai dua menjadi satu maka akan mendapat hukuman dua dalam
satu jam. Tetapi kalau menghargai dua menjadi satu maka itulah kehidupan yang
menghargai Yesus. Sekarang Yesus masih ada di sorga dan kita di dunia namun kelak kita akan menjadi
satu. Lewat Firman, kasih dan roh Tuhan maka kita akan didorong pada dua menjadi satu (nikah yang rohani). Bahasa apa itu dua menjadi satu?
Bahasa Mempelai (nikah).
Seringkali
hanya sekedar basa-basi dikatakan “dua menjadi satu” sebab yang mengatakan itu
juga tidak menghargai dua menjadi satu (nikahnya).
Yesus
akan datang pada kali kedua untuk menjemput Mempelai WanitaNya. Kalau kita
tidak bisa meraba lagi Firman pada diri kita, tidak bisa melihat Firman pada
diri kita, tidak bisa mendengar Firman dari diri kita maka segera bertobatlah. Yesus sudah mau datang menjemput
gerejaNya yang dapat meraba, mendengar Firman dan melihat Firman pada dirinya
sendiri.
I Yohanes 1:3-4
1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami
dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh
persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa
dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya
sukacita kami menjadi sempurna.
Jadi, Firman yang dapat di dengar, dapat
dilihat dan dapat diraba, prakteknya mulai dari dalam nikah rumah tangga.
Isteri melihat Firman pada suami. “suami saya sebelum ketemu Yesus, kalau
pulang malam sudah sempoyongan. Tetapi setelah kenal Yesus ketika dia
pulang sudah bisa berkata ‘selamat malam
mama. Mari kita baca Firman dan berdoa
bersama”.
Begitu
juga isteri. Ketika suami pulang, dia gerayangi isi kantong dan berkata “kenapa
kurang!”. Tetapi setelah kenal Yesus dia sudah bisa berkata “mana berkat yang Tuhan kasih itu yang kita syukuri”. Itu isteri yang sudah ada Firman
yang dilihat, didengar dan diraba.
Banyak
juga orang yang suka menjelek-jelekkan suami seseorang pada isterinya dan isterinya langsung
percaya. “kau tahu, saya lihat tadi suamimu di kedai begini dan begitu”. Tanpa
tanya, begitu suami buka pintu maka palang pintu sudah kena dijidat. Inilah
yang seringkali membuat bapak kades, bapak lurah, bapak polisi jadi bingung.
Yesus
segera akan datang, jangan sampai kita tertinggal. Mari kita mendaftar pada
satu kota yang namanya Yerusalem Baru, jangan mendaftar di Babel.
Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk
memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;
Demi
keselamatan kita maka Tuhan berikan pengajaran yang besar dan mulia. Mengapa disebut pengajaran besar? Tuhan
berkepentingan memberikan pengajaran yang besar? Sebab pengajaran besar itu
membuka rahasia Tuhan yang paling besar dalam Alkitab. Apa rahasia Tuhan yang
paling besar dalam Alkitab? Adalah nikah rohani.
Efesus 5:32
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan
ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Rahasia
Kristus dengan gereja itulah rahasia besar dalam Alkitab. Kalau dalam gereja
ada berita besar, ada kabar yang menampilkan pernikahan Kristus dengan gereja
berarti ada rahasia yang besar dalam gereja, demi keselamatan kita.
Efesus 5:30
5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.(=daging dan
tulangnya = of his flesh, and of his bones).
Gereja
Tuhan adalah tubuh Kristus, daging dan tulangnya Yesus. Seperti dulu Tuhan
menciptakan Hawa kemudian Adam berkata “ini dagingku dan tulangku”. Yesus
adalah Adam yang akhir, kita adalah tulang dan dagingNya.
Efesus 5:31-32
5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan
ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan
ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Tuhan
mengungkap rahasiaNya yang besar, sekarang ada saatnya.
Mengapa
pengajaran itu disebut mulia? Kalau diundang dalam pesta nikah, saudara bisa pakai jas dari Italy,
parfum dari Holand, minyak rambut dari Rusia.
Siapa yang lebih mulia, yang duduk bersanding atau yang diundang? Yang duduk
bersanding. Itu sebabnya tadi disebut rahasia besar dan mulia. Itulah yang
harus kita kejar hari-hari terakhir ini supaya kita menjadi tubuh Kristus yang
dibenarkan, disucikan oleh Firman, Roh dan Kasih Tuhan kemudian disempurnakan.
Jangan
sampai kita menjadi Kristen angan-angan pak menung. Berpikir masuk sorga
ternyata salah alamat. Sementara Tuhan ungkapkan rahasia
FirmanNya di hari-hari terakhir ini, mari kita hargai.
Firman
Tuhan itu Tuhan percayakan kepada orang Yahudi (bangsa Israel).
Mazmur 147:19-20
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub,
ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa,
dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!
Tetapi
kepada mereka Tuhan tidak bukakan rahasiaNya. Dalam surat Kolose dikatakan Firman yang dipercayakan
kepada bangsa Israel itu, rahasianya dibuka kepada bangsa kafir. Alangkah kelirunya
kita bila sementara Tuhan membukakan rahasia FirmanNya kepada kita (bangsa kafir) kemudian kita tidak hargai. Justru perhatian Tuhan kepada kita bangsa kafir maka Tuhan bukakan rahasia FirmanNya.
Saya
sebagai hamba Tuhan bersama rombongan dari poso, jangan sampai jerih lelahmu
tidak ada arti. Sudah buang biaya, tinggalkan pekerjaan, datang di Saluki.
Jangan sampai semua sia-sia dan alami kegagalan dalam ibadah.
Kami
berbahagia disambut dengan begitu indah oleh keluarga Allah di sini. Mari kita
bergandengan tangan dan terima rahasia Firman pengajaran yang besar ini. Ada dua rahasia Allah yaitu rahasia nikah dan rahasia ibadah.
Kita
semua telah dilawati oleh Tuhan. Ayo setelah kembali dari tempat ini jadilah
seperti yaspis yang berkobar-kobar. Itulah kerinduan hati Tuhan kepada kita semua yang ada
pada malam ini.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar