Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 4:4-5
4:4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat
takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai
pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh
yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah
ketujuh Roh Allah.
Ini
adalah hari terakhir di tahun 2017. Lagi beberapa jam kita akan masuk di tahun
2018. Dalam doa penyembahan dan penyahutan yang saya naikkan sebagai gembala, maka sesuai
dengan ibadah safari natal yang kita ikuti selama ini maka Tuhan memberikan
penekanan kepada saya untuk tahun yang akan datang namanya tidak akan berubah
yaitu tahun pelayanan yang penuh kerinduan hati yang berkobar-kobar sampai
garis akhir. Di tahun 2018 kita akan memulai dengan kerinduan hati beribadah
dan melayani berkobar-kobar.
Kalau
saya melayani jiwa-jiwa kemudian anak saya sendiri saya terlantarkan itu sama
dengan saya bohong. Kalau anak saya ada di gereja ini dan itu lalu saya bicara
kabar Mempelai berarti saya membodohi jemaat. Tuhan sudah semakin dekat, jangan
jauh dari hamba Tuhan seperti kata Elia. Jangan sampai kita mendengar Firman
kemudian tidak kita lakukan.
Jadi
tahun 2018 dan selanjutnya adalah tahun Yaspis= tahun ibadah pelayanan yang berkobar-kobar penuh kerinduan hati sampai
akhir, sampai Tuhan datang.
Kita
kembali pada Wahyu pasal 4. Alkitab menceritakan dalam terang terang Tabernakel
Wahyu pasal 4 kena pada peti dari tabut perjanjian, bukan tutup pendamaian. Di dalam peti
perjanjian harus disimpan 3 macam alat:
1.
2
loh batu.
Itu adalah perkembangan
dari Mezbah korban bakaran di halaman yang berkembang menjadi Mezbah Dupa Emas dalam ruangan suci dan berkembang menjadi 2 loh batu
dalam ruangan maha suci.
Tidak mungkin ada mezbah
korban bakaran kalau Tuhan tidak mengasihi kita. Karena kasih Tuhan sehingga
Tuhan mengorbankan PuteraNya untuk menjadi korban karena dosa salah kita. Kemudian
sebagai imbalan di ruangan suci ada mezbah dupa emas yang menunjuk kita
mengasihi Tuhan secara vertikal dan secara horizontal kita mengasihi sesama.
Tinggi mezbah dupa emas adalah dua hasta, dua adalah angka kesaksian di mana
kita mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. 10 hukum Taurat diringkas oleh Tuhan
menjadi dua hukum yaitu mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Kemudian kasih
itu menjadi permanent di dalam gereja Tuhan menjadi dua loh batu, loh batu
pertama mengasihi Tuhan dan loh batu kedua mengasihi sesama.
Tabut ini adalah kayu
penaga yang disalut dengan emas sehingga tidak nampak lagi kayunya. Ini berarti
gereja Tuhan yang sudah disalut dengan tabiat Ilahi, dengan kemuliaan.
2.
Tongkat
Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah badam.
Ini perkembangan dari
pintu kemah di halaman, berkembang menjadi pelita emas di ruangan suci,
kemudian secara permanent di rungan maha suci ada di dalam peti perjanjian
yaitu tongkat Harun.
Tadinya mati tetapi
karena pekerjaan Roh Kudus, Firman dan Kasih Tuhan menjadi hidup. Ada daun
berarti ada aktivitas, ada bunga
berarti ada keelokkan dan ada buah berarti bermanfaat bagi Tuhan dan sesama.
Tongkat Harun itu
disimpan semalam-malaman di ruangan maha suci di dekat Tabut Perjanjian.
Sekalipun gereja Tuhan ada di dalam kegelapan malam tetapi Shekinah Gloria yang
akan mengusir kegelapan malam sehingga gereja Tuhan bisa hidup, berdaun (ada
aktivitas), berbunga (ada keelokkan),
berbuah (bermanfaat bagi Tuhan dan sesama). Jangan sampai kita gereja Tuhan
tidak bermanfaat bagi Tuhan dan bagi sesama.
3.
Buli-buli
emas yang berisi segomer roti manna.
Kalau dulu roti manna itu
bila disimpan bisa menjadi busuk. Tetapi roti manna di dalam buli-buli emas
tidak bisa menjadi busuk. Itu menunjukkan bahwa roti manna yaitu Firman Tuhan
itu sudah permanent di dalam gereja Tuhan. Perkembangannya dari bejana
pembasuhan di halaman, berkembang meja roti dalam ruangan suci dan permanent
dalam ruangan maha suci yaitu buli-buli emas berisi manna.
Itulah
isi gereja Tuhan yang layak menerima tutup peti pendamaian, itulah isi gereja
Tuhan yang layak menerima Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Kita
baca ayat 4 ini, Tuhan mengajak bukan sekedar ajakan untuk naik ke sorga.
Tetapi ajakan ini meneladani
keseriusan Tuhan kepada Yohanes untuk memperlihatkan dan memperdengarkan aktivitas sorga sesuai dengan
permanensinya tiga alat di ruangan maha suci di dalam peti perjanjian.
Aktivitas sorga ini dipertontonkan dan
diperdengarkan kepada rasul Yohanes ini. Untuk apa dipertontonkan dan
dipromosikan Tuhan? Kita sering melihat reklame di televisi atau melalui spanduk atau bacaan-bacaan. Semua
itu tujuannya menarik minat yang menyaksikan dan yang mendengar.
Kalau
kita sekarang ini menempatkan diri seperti rasul Yohanes, kalau melihat hal ini
apakah tidak tertarik hati saudara? Kalau dulu Yohanes memang sangat-sangat
tertarik. Hal ini ditulis oleh rasul Yohanes sendiri untuk diperlihatkan kepada kita.
Wahyu 5:4
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang
pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah
dalamnya.
Pertanyaannya
apakah kita yang hadir ini bisa melihat bahwa hal ini memikat hati kita?
Mengapa? Sebab di dunia ini ada yang mau memikat kita dan daya pikatnya begitu
kuat untuk melempar kita dalam maut. Kalau kita tidak terpikat dalam persoalan rohani maka ada kekuatan lain yang akan
memikat kita. Begitu luar biasa keseriusan Tuhan untuk memikat kita lewat pembukaan
rahasia Firman. Agar gereja Tuhan terpikat dengan perkara di atas, dengan
perkara sorga sehingga kita terhindar dari daya pikat yang lain yang mau mencelakakan
saudara.
Yakobus 1:12
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam
pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan
yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
Bukan
orang yang kalah dalam pencobaan yang berbahagia tetapi yang bertahan sebab dia
akan memiliki mahkota. Bukankah dalam Wahyu pasal 4 dikatakan yang duduk di
atas takhta yang seperti yaspis itu memiliki mahkota. Untuk bisa
memiliki mahkota maka gereja Tuhan harus tahan uji. Ibadah itu mahal harganya,
sebab itu kalau kita mau beribadah kita juga harus membayar harganya. Itulah
ujian. Coba kalau saat mau beribadah lalu turun hujan, apakah itu bukan cobaan.
Tetapi kalau kita bisa menembusi maka kita berbahagia.
Lukas 13:24
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ:
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
Jadi
ibadah itu bukan enteng-enteng, itu perjuangan! Makanya apapun rintangan dan
tantangan harus kita terobos karena kita ada kerinduan yang berkobar-kobar.
Yakobus 1:13
1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata:
"Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai
oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.
Hanya
iblis yang mencobai kita. Iblis mencobai kita tujuannya untuk menghancurkan.
Kalau Tuhan menguji kita tujuannya supaya bisa naik kelas. Masakan kita mau
jadi sarjana tanpa ujian. Makanya jangan jadi sarjana monyet!
Yakobus 1:14-15
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya
sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia
melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Cara
Tuhan untuk memikat kita supaya jangan maut yang belenggu kita, tetapi takhta Tuhan, maka Dia perlihatkan
takhta sorga supaya sorga menjadi sasaran kita agar kita tertarik. Kalau saya
hamba Tuhan hanya tertarik pada perkara yang duniawi, untuk apa saya datang di sini, untuk apa isteri saya berhenti kerja.
Ketika
saya dipikat oleh pembukaan Firman ini, saya tidak takut walaupun di apa-apakan
oleh organisasi. Pada tanggal 22 agustus 1978, digelar persekutuan 13 sidang
jemaat dan kami sebagai tuan rumah. Pemimpin saya berteriak dari mimbar, selama
khotbah beliau 80% hanya memaki-maki saya. Coba saudara bayangkan bagaimana perasaan
saya, isteri yang ada dua anak, bapa mertua yaitu keluarga-keluarga dari isteri saya. Tetapi saya bertahan, Tuhan kasih saya kekuatan. Mau
diapa-apakan terserah. Oleh kemurahan Tuhan, Tuhan buat saya kuat.
Antara lain isi khotbah: “Kalau Pdt. Bernard tidak bertobat dan berhenti mengajarkan pengajaran ini maka saudara akan menerima surat
dari MD”. Pahit, tetapi itulah perjuangan! Untuk menerima kekayaan sorgawi ituu saya bayar mahal! 9 November
pada tahun yang sama saya di onslag.
Itu
semua punya nilai rohani yang sekarang ini semua saya nikmati. Terima kasih
banyak Tuhan, saya tidak kehilangan kekayaan sorgawi. Lebih baik saya kehilangan
kekayaan
duniawi tetapi jangan
kehilangan kekayaan sorga.
Ketika
suara diperdengarkan yaitu ajakan naik, maka itu
bukan basa basi, benar-benar dari rasul Yohanes ada kerinduan hati karena dia
terpikat. Langsung keseriusan Tuhan ini dilanjutkan dengan memberi Roh Kudus
yang mengangkat Yohanes masuk ke dalam kerajaan sorga untuk melihat aktiifitas
sorga. Yohanes melihat gambaran pemimpin-pemimpin kudus dan pemimpin-pemimpin Allah masing-masing punya
takhta mengelilingi takhta Ilahi. Apa sebenarnya pekerjaan mereka.
I
Tawarikh 24:5
24:5 Dan orang membagi-bagi mereka dengan membuang
undi tanpa mengadakan perbedaan, sebab ada "pemimpin-pemimpin kudus"
dan "pemimpin-pemimpin Allah", baik di antara keturunan Eleazar
maupun di antara keturunan Itamar.
Sebelum
ada di takhta ini aktivitas mereka
adalah sebagai penyelenggara ibadah, mereka adalah orang yang sibuk dengan
pelayanan. Itu ada dalam I Tawarikh 24:5. Kalau aktivitas mereka sudah seperti
ini namun di sorga hanya mengelilingi takhta yang ada di tengah. Apalagi kita
yang mau duduk di takhta yang ada di tengah, aktivitas kita harus melampaui aktivitas
24 tua-tua ini.
Kita
lihat dulu aktivitas mereka:
Wahyu 4:9-11
4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu
mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang
duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu
di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang
hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan
takhta itu, sambil berkata:
4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak
menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan
segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
Aktivitas
mereka adalah menyembah. Mereka ini dalam menyembah sudah melewati proses penyucian. Sebab apa artinya saya menyembah dan mengajak
saudara menyembah sementara penyucian kita abaikan. Tidak demikian yang terjadi
pada pasal 4 ini. 24 orang yang duduk ditakhta itu menyembah Tuhan, tetapi
sebelumnya telah melewati pekerjaan penyucian. Di mana kita melihat penyucian
Tuhan?
Kita
melihat ada pelangi, itu adalah janji Tuhan. Penerapan janji Tuhan adalah
penyucian dari pencemaran jasmani dan rohani.
II Korintus 7:1
7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita
sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua
pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan
kita dalam takut akan Allah.
Jangan
kita tampil cuma eksen-eksen
dalam gereja tetapi hanya sebagai topeng untuk menutupi cela-cela yang ada
dalam gereja karena tidak ada penyucian. Pemabukpun bisa memuji dan menyembah
namun itu eksen. Penzinahpun bia memuji Tuhan tetapi itu hanya eksen dalam
gereja untuk menutupi kejahatan dan kenajizan. Itu sebabnya penting sekali
penyucian.
Itu
sebabnya ada zamrud dan ada pelangi. Pelangi adalah janji Tuhan kepada Nuh. Zaman
Nuh terulang di akhir zaman ini, begitu juga zaman Lot. Itu sebabnya perlu ada penyucian.
Kalau
sekian banyak masyarakat yang dilayani jarak jauh mengakui pengajaran yang saudara nikmati,
jangan sampai saudara yang sudah menikmati malah tidak ada prakteknya. Jangan
sampai kelihatan eksen-eksen dalam gereja tetapi hanya sebagai topeng untuk
menutupi perbuatan tercela. Kelihatan menyembah dan memuji Tuhan tetapi tidak
ada penyucian. Ini jangan sampai terjadi di dalam diriku sebagai hamba Tuhan dan saudara sebagai
jemaat.
Mazmur 103:21
103:21 Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai
pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya.
Tetapi
yang memuji Tuhan ini adalah orang yang melakukan kehendakNya, berarti hidupnya
disucikan. Untuk apa saya
menjadi pejabat kerajaan sorga tetapi tidak mau melakukan kehendakNya.
Mazmur 103:19
103:19 TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan
kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.
Berkuasa di sini
berarti berkuasa menciptakan sesuatu dalam diri kita sehingga terjadi
pembaharuan. Semoga hal ini kita alami dan kita merindu seperti itu. Jadi yang 24 orang tua-tua itu pekerjaan
mereka sama dan tujuan
mereka sama.
Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir
lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka
memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
Bibir
bersih inilah penyucian dan pembersihan. Makaya dikatakan “Tuhan biarlah Engkau
menjadi penunggu bibir mulutku”.
Mazmur 141:2-3
141:2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan
ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu
petang.
141:3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada
pintu bibirku!
Pada
kitab Zefanya, bibirlah yang pertama disentuh oleh Tuhan sebab ini jugalah
penyucian akhir.
Dalam
Zefanya 3:9 pelayanan mereka sudah seragam, tidak bermacam-macam. Bukan hanya baju
zangkornya seragam, sepatu seragam, tusuk kondenya juga seragam. Itu penampilan kita yang dapat
dilihat. Tetapi ini yang harus kita perhatikan.
Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir
lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka
memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
Dua
insan saja dijadikan satu itu sudah sulit, apalagi 24, apalagi 100, apalagi
1000. Lihat
saja suami isteri, apakah sekarang benar-benar sudah menjadi satu, tidak lagi ribut?
Jika mereka sudah
memiliki bibir yang bersih, berarti sudah sempurna seperti dalam Yakobus 3:2. Mulut kita ini masih banyak
salah. Penyucian ini sudah sempurna kalau kita sudah tidak salah dalam
berkata-kata. Kapan itu? Itulah Zefanya
3:9.
Yakobus 3:1-2
3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di
antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan
dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal;
barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang
dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Jadi
bicara Zefanya pasal 3 ini bicara kesempurnaan. Jadi tidak ada caci maki, tidak
ada sumpah serapah, tidak ada bahasa kekesalan, tidak ada perbantahan sehingga muncul bahasa: “kalau saya tahu dulu, saya
tidak mau menikah dengan engkau”.
Zefanya 3:10
3:10 Dari seberang sungai-sungai negeri Etiopia
orang-orang yang memuja Aku, yang terserak-serak, akan membawa persembahan
kepada-Ku.
Bangsa
Etiopia adalah bangsa yang paling cepat menanggapi Firman. Jadi untuk kita bisa
memiliki bibir yang bersih dan bahu membahu, tanggapilah Firman degan serius.
Mazmur 119:60
119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk
berpegang pada perintah-perintah-Mu.
Kitakan
mau duduk setakhta dengan Tuhan. Tetapi kita belajar dulu takhta-takhta di
sekitar Tuhan. 24 tua-tua yang duduk di takhta ini ada pujian penyembahannya luar biasa,
kita harus melampaui itu.
Zefanya 3:11
3:11 Pada hari itu engkau tidak akan mendapat malu
karena segala perbuatan durhaka yang kaulakukan terhadap Aku, sebab pada waktu
itu Aku akan menyingkirkan dari padamu orang-orangmu yang ria congkak, dan
engkau tidak akan lagi meninggikan dirimu di gunung-Ku yang kudus.
Selalu
dikatakan “pada waktu itu”. Kapan waktunya itu? Inilah harinya di waktu kita
sekarang. Kenapa kita tidak mendapat malu? Karena sudah mendapatkan penyucian
dari pencemaran jasmani dan rohani untuk kita bisa mendapatkan janji Tuhan.
II Korintus 7:1
7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita
sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua
pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan
kita dalam takut akan Allah.
Dalam
Kisah Para Rasul 15:14 kita dihimpun
oleh Tuhan dan menjadi satu tubuh dari antara bangsa kafir.
Zefanya 3:12
3:12 Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umat yang
rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencari perlindungan pada nama TUHAN,
Dikatakan
umat Tuhan yang rendah hati dan lemah. Lemah di sini artinya mereka tidak bisa
melakukan dosa lagi.
Zefanya 3:13-17
3:13 yakni sisa Israel itu. Mereka tidak akan
melakukan kelaliman atau berbicara bohong; dalam mulut mereka tidak akan
terdapat lidah penipu; ya, mereka akan seperti domba yang makan rumput dan
berbaring dengan tidak ada yang mengganggunya."
3:14 Bersorak-sorailah, hai puteri Sion,
bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap
hati, hai puteri Yerusalem!
3:15 TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh
atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di
antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi.
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem:
"Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan
yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia
membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan
sorak-sorai,
Apa
yang terdengar di takhta itu? Di takhta itu ada guruh, ada kilat dan
sebagainya. Dalam Zefanya dikatakan mereka adalah
orang-orang yang takut akan Tuhan.
Wahyu 4:5
4:5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh
yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah
ketujuh Roh Allah.
Bagaimana
kita bisa ada di sana? Ada guntur, guruh dan
kilat sambar menyambar di sana. Apakah kita mau ke sana? Kalau model kita
sekarang ini tidak bakal berhasil ke sana. Sebab roh Nimrod kadang masih ada dalam diri kita. Nimrod dikatakan
seorang perkasa yaitu perkasa melawan Tuhan, perkasa berbuat dosa.
Di
sana ada kilat dan guruh. Musa mengatakan kepada orang banyak bahwa tujuan
kilat dan guruh itu supaya ada rasa takut kepada Tuhan. Kalau Nimrod tidak ada
rasa takut akan Tuhan, dia adalah keturunan Adam yang ke-13. Jangan sampai kita
tidak ada di sana karena terlalu perkasa melawan Tuhan dan melakukan dosa.
Sudah mendengarkan Firman tetapi kenapa masih perkasa melawan Tuhan!.
Keluaran 19:16; 20:20
19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu
terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi
sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di
perkemahan.
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu:
"Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba
kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan
berbuat dosa."
Jangan
seperti Nimrod yang perkasa di hadapan Tuhan. Eksen-eksen di dalam sorga bukan
eksen-eksen yang menutupi perbuatan yang salah. Tetapi sudah melewati penyucian,
sudah melewati pekerjaan Firman pengajaranTuhan yang menyucikan dari pekerjaan
jasmani dan rohani sehingga aksi mereka dalam kerajaan sorga adalah aksi yang
benar di hadapan Tuhan. Ini yang Tuhan inginkan mulai dari dalam diriku.
Jangan
sampai saudara hanya menghayal akan melihat kemuliaan sorga ternyata saudara tidak ada di sana. Jangan sampai
iblis memikat kita. Jangan sampai saudara dikalahkan oleh dunia, iblis dan daging.
Andaikata
saya seperti rasul Yohanes, saya akan terperanjat melihat sorga. Tetapi
sekalipun saya tidak melihat secara kasat mata, saya hanya bisa mengatakan
“terima kasih”.
I Petrus 1:7
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan
kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana,
yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan
kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Kemurnian
iman itu dari mana kita bisa peroleh? Itu dari pekerjaan penyucian Firman. Iman
kita dimurnikan oleh pekerjaan penyucian Firman. Dikatakan emas di dunia tidak bisa
dibandingkan dengan kemurnian iman. Emas mungkin saya tidak ada tetapi iman
saya lebih berharga dari onggokan emas yang ada di dalam bilik saudara.
Yohanes
melihat Dia, kita hanya melihat dan mendengar apa yang dicatat oleh Yohanes.
I Petrus 1:8
1:8 Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun
kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak
melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak
terkatakan,
Ini
yang membuat hati saya bersukacita. Sekalipun banyak yang tidak menyenangkan
hati, saya tidak peduli yang penting saya menyenangkan hati Tuhan dan Tuhan
menyenangkan saya. Jangan kita menjadi Kristen angan-angan pak menung.
Sekarang
kita tidak melihat tetapi kita bergembira. Olehnya perhatikan baik-baik ke mana
kita diarahkan oleh Tuhan di penghujung akhir zaman. Tahun 2017 akan segera
berakhir, kita akan meninggalkan segala kenangannya. Tetapi saya berbahagia di
ujung tahun 2017 saya diizinkan menyampaikan Firman bicara tentang Yaspis yaitu
kerinduan hati yang berkobar-kobar.
Umat
Tuhan sudah banyak mendengar Firman. Jangan sampai saudara menjadi seperti Nimrod yang terlalu berani
melawan Firman. Sudah jelas-jelas bertentangan dengan Firman tetapi berani sekali menabrak.
Ibadah
itu memang satu perjuangan.
Lukas 13:24-25
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ:
"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup
pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata:
Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku
tidak tahu dari mana kamu datang.
Satu
saat akan terjadi pembalikkan keadaan. Kalau sekarang Tuhan yang mengetuk pintu
“buka pintu, Aku mau duduk makan bersamamu. Bahkan engkau akan duduk setakhta
dengan Aku”. Tetapi kalau kita abaikan, kita redam suara Tuhan, tidak kita
hargai maka satu saat akan dibalik, orang yang tidak menanggapi itu akan
mengetuk pintu namun jawaban dari dalam menyayat dan menyedihkan hati sebab Tuhan akan menjawab “Aku
tidak mengenal engkau, enyahlah engkau!”. Itu terjadi kalau sekarang Tuhan
mengetuk pintu dan kita tetap berkeras hati, tetap melawan Firman.
Sudah
seharusnya begitulah Firman mau membersihkan kita. Jangan tungu murka Tuhan
jatuh. Anak muda remaja perhatikan perilakumu di rumah dan di sekolah. Apakah
saudara merasa pekerjaan Firman yang membersihkan dan menciptakan kehidupan
saudara? Izinkanlah tangan Tuhan yang menciptakan saudara dan saya.
Roh
Nimrod bergentayangan hari-hari terakhir ini. Mengapa ada yang sudah tahu Firman tetapi masih juga kita melawan, kita dilawati Tuhan
tetapi masih juga ada yang
mengeraskan hati.
Tuhan
Memberkati.
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar