Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 21:16-18
21:16 TUHAN berfirman kepada Musa:
21:17 "Katakanlah kepada Harun, begini: Setiap
orang dari antara keturunanmu turun-temurun yang bercacat badannya, janganlah
datang mendekat untuk mempersembahkan santapan Allahnya,
21:18 karena setiap orang yang bercacat badannya tidak
boleh datang mendekat: orang buta, orang timpang, orang yang bercacat mukanya,
orang yang terlalu panjang anggotanya,
Sebelumnya
kita sudah bicara mengenai buta, ada 10 hal yang menyebabkan manusia buta. Kita
sudah mengikuti pemaparannya agar dari 10 itu jangan ada satupun yang kena pada kita.
1.
Nikah/persekutuan
yang tidak wajar
2.
Menerima
suap. Yang benar menjadi salah, yang salah dibenarkan. Tidak nanti saat saudara
menerima suap dalam bentuk materi atau financial, tetapi begitu saudara memutar
balikkan fakta, itu sudah dikategorikan buta. Olehnya kalau saudara bertemu seseorang dan ada cerita-cerita yang
kurang bagus, lihat dulu tahbisannya, lihat dulu siapa orang yang berbicara
itu, jangan langsung kita mempercayai, apalagi bila tahbisannya tidak benar.
Saya juga diajar oleh
Tuhan, kalau saya mendengar orang itu bicara, bukan berarti langsung saya
percaya sebab saya ada hubungan vertikal dengan Tuhan lewat doa penyembahan.
Sebelum itu terjadi Tuhan sudah memberi tahu lebih dahulu. Jadi kalau seseorang
bercerita, lebih dahulu saya lihat tahbisannya. Kalau tahbisannya tidak benar
maka itu identik bahasa iblis.
3.
Membelakangi
jalan Tuhan atau jalan kebinasaan.
4.
Melawan
utusan Tuhan yang dalam tahbisan yang benar. Ini jelas membuahkan kebutaan.
Kalau saja yang berdiri di depan saudara, saudara temukan tahbisanku tidak
betul dan ada pekerjaan sampingan untuk mencari dana dan sebagainya tanpa
menekankan praktek iman, maka saudara jangan percaya saya. Tetapi kalau saudara
melihat ada teladan iman lalu bicara miring, itu akan membuat orang itu buta
rohani. Ini jangan sampai terjadi.
5.
Mempertahankan
adat istiadat dan akhirnya mengesampingkan atau meremehkan Firman Tuhan.
6.
Tukang
sihir, yaitu orang yang membelokkan jalan Tuhan. Kelihatan ada perubahan di
luar tetapi karakternya tidak berubah.
7.
Imannya
tidak bertumbuh.
8.
Memiliki
roh kebencian sampai membenci tanpa alasan.
9.
Terlibat
dengan ilah akhir zaman.
10. Merasa tidak ada kekurangan. Ini
sidang jemaat Laodikia.
10
hal ini, satupun tidak boleh ada pada diri kita.
Yang
kedua yang akan dibahasa adalah timpang. Timpang dalam pengertian rohani adalah
orang yang bercabang hati.
I Raja-raja 18:21
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan
berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati?
Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi
rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.
Jadi
di mata Tuhan, bila kita menduakan Tuhan, itu sama dengan kita timpang. Kalau
sudah menduakan Tuhan atau bercabang hati, orang itu tidak akan mendapatkan
apa-apa. Hidupnya akan sia-sia, berarti rohaninya tidak akan membuahkan
sesuatu, malah akan gagal dan gagal.
Yakobus 1:5-6
1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan
hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada
semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal
itu akan diberikan kepadanya.
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama
sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut,
yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
Bimbang
ini tidak ada ketetapan, tidak ada ketenangan.
Yakobus 1:7-8
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan
menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang
dalam hidupnya.
Orang
yang timpang rohani atau mendua hati, dia tidak akan ada ketenangan. Ini jangan
sampai terjadi pada kita karena tidak akan ada hasil seperti yang dikatakan
pada ayat 7. Sementara kita mengharapkan untuk menerima sesuatu dari Tuhan.
Bahkan bukan hanya sesuatu dari Tuhan tetapi kita akan menerima pribadiNya.
Kalau sesuatu itu berarti sesuatu yang lepas dari pribadiNya. Tetapi kita ini
bukan hanya untuk menerima sesuatu dari Dia tetapi untuk menerima pribadiNya.
Betapa
sialnya kehidupan yang timpang, yang bercabang, hatinya seperti ombak laut,
tidak ada ketenangan. Orang itu tidak akan menerima sesuatu dari Dia, apalagi
mau menerima pribadiNya. Kita ini adalah tunanganNya yang akan memiliki pribadiNya. Tetapi kalau orang bimbang sesuatupun dari Tuhan tidak
akan dia dapat, apalagi PribadiNya.
Jangan
sampai kita mendua hati. Mau ikut Firman pengajaran, mau ikut Kabar Mempelai
tetapi tetap mau ikut sana sini. Bahkan orang yang sudah duduk di pendidikan Alkitab masih bicara “semua sama
saja”. Kalau bertemu dengan orang seperti itu, langsung angkat kaki. Jangan
berdialog dengan orang itu, saudara akan jadi rusak. Orang seperti itu sudah ada roh Moab dan
Alkitab mengatakan Moab tidak akan berhasil.
Yesaya 16:12
16:12 Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah
payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia
tidak akan mencapai apa-apa.
Kalau
sudah seperti itu berarti dia tidak ada ketegasan, tidak ada ketenangan. Dia
bagaikan diombang-ambingkan oleh gelombang, seperti yang dikatakan dalam surat
Yakobus tadi. Coba kalau kita cinta pada seseorang dan kita dambakan akan
memiliki dirinya. Tetapi karena kita bimbang maka sapu tanganpun tidak akan dia
berikan apalagi pribadinya.
Lihat
saja terlalu banyak orang yang jatuh dan gugur iman percayanya karena mendua hati. Walaupun kelihatan
seperti kami masih melayani atau kelihatan masih beribadah, tetapi di mata
Tuhan, Tuhan katakan “jangan harap kamu akan menerima Diriku, sedangkan berkat
dari Diriku tidak akan Ku beri”. Itukan bahasa tidak enak, sebabnya jangan kita
timpang, jangan sampai kita bercabang hati, jangan kita mendua hati, itu gawat.
Setelah
saya kenal pengajaran ini, untuk apa saya melirik yang lain sebab saya sudah
diyakinkan. Saya tidak mau bercabang hati, saya tidak mau mendua hati. Dalam
pelayanan saya harus menekankan praktek iman. Itu salah satu praktek orang yang
tidak mendua hati. Akhirnya orang itu
akan menerima sesuatu dari Dia. Kalau sudah menerima sesuatu dari Dia maka satu
saat Pribadinya juga dia miliki.
Coba
seorang kekasih sudah ada hubungan pertunangan lalu kekasih ini sudah sering
memberikan ini dan itu, lama-lama pribadinya
dia
miliki. Karena apa? Karena
orang yang menerima itu tidak mendua hati, tidak bercabang hati. Dia 100% hanya
kepada Yesus.
Tentu
lewat pengajaranNya. Alkitab menekankan pengajaran sehat, berarti ada yang
tidak sehat dan ada yang palsu. Olehnya itu kita harus bisa selektif mana yang
sehat sehingga kita tidak akan mendua hati, tidak akan bercabang hati.
Alkitab
memberikan kesaksian tentang orang yang mendua hati sehingga ibadahnya dia
sandingkan dengan sesuatu.
II Raja-raja 17:33
17:33 Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada
itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang
dari antaranya mereka diangkut tertawan.
Jadi
mereka masih terikat dengan roh-roh dunia. Makanya orang yang masih terikat
dengan roh-roh dunia, jangan harap untuk mendapatkan pribadiNya. Kalau orang
yang masih terikat itu mengatakan “saya menerima berkat” itu bukan dari Tuhan!
Sebab berkat itu datang dari tiga jalur:
1.
Karena
orang itu pandai berdagang
Yehezkiel 28:4-5
28:4
Dengan hikmatmu dan pengertianmu engkau memperoleh kekayaan. Emas dan perak
kaukumpulkan dalam perbendaharaanmu.
28:5
Karena engkau sangat pandai berdagang engkau memperbanyak kekayaanmu, dan
karena itu engkau jadi sombong.
Alangkah eloknya pandai
berdagang kemudian dia ada di dalam tangan Tuhan.
2.
Datang
dari setan
Kisah Para Rasul 16:16
16:16
Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan
seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya
tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.
Masih remaja tetapi sudah
jadi tukang tenung. Banyak orang menjadi kaya gara-gara dia.
Kisah Para Rasul 16:17
16:17 Ia
mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya:
"Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan
kepadamu jalan kepada keselamatan."
Bahasanya bagus, coba
saudara perhatikan apa yang salah. Tetapi begitu lihainya iblis menipu. Bahasanya benar
tetapi ada muatan penipuan.
3.
Datang
dari Tuhan
Amsal 10:22
10:22 Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya,
susah payah tidak akan menambahinya.
Kalau itu berkat dari
Tuhan, tidak akan diikut sertakan dengan susah payah.
Kita
harus lebih teliti, jangan berkata “kalau begitu kenapa saya diberkati oleh
Tuhan”. Belum tentu itu dari Tuhan. Tandanya kalau diberkati oleh Tuhan itu
tidak akan diikuti dengan kesusahan. Sekarang yang menjadi masalah yang harus
kita jadikan pemikiran, jangan hanya mau menerima berkatnya.
Yakobus 1:7
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia
akan menerima sesuatu dari Tuhan.
Menerima
sesuatu itu masih dalam bentuk berkat-berkat jasmani. Tetapi yang sekarang kita
gumuli supaya jangan kita bercabang hati dan mendua hati mengikuti Tuhan. Sebab
sasaran kita mengikut Tuhan adalah Pribadinya (Mempelai Pria Sorga).
Kalau
menjadi hamba sasarannya adalah upah, kalau menjadi anak sasarannya adalah
warisan. Tetapi kalau kita menjadi kekasihNya maka sasaran kita adalah
PribadiNya. Sekarang oleh Firman Tuhan, kita didorong pada satu pribadi yang mengasih
kita dan sekaligus tunangan kita. Berarti gereja yang bertunangan dengan Yesus tujuannya untuk memperoleh
pribadiNya. Bukan hanya sebatas hamba yang mencari upah atau anak yang mengejar
warisan.
Kalau
bercabang hati, kalau mendua hati, sesuatupun tidak dapat apalagi pribadinya.
Sial sekali kalau kita beribadah kemudian tidak bersama dengan Dia kelak. Kita
tubuhNya dan Dia menjadi kepala kita, berarti kita sudah menjadi satu suami
isteri. Ke sana tujuan kita.
Olehnya
itu kita harus waspada, jangan sampai seperti ini:
II Raja-raja 17:33
17:33 Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada
itu mereka beribadah kepada allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang
dari antaranya mereka diangkut tertawan.
Zefanya 1:5
1:5 juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh
kepada tentara langit dan mereka yang menyembah dengan bersumpah setia kepada
TUHAN, namun di samping itu bersumpah demi Dewa Milkom,
Ada
yang dia sandingkan, berarti dia masih mendua hati. Dia bersumpah “sungguh mati
saya orang percaya. Sungguh mati saya orang pengajaran. Sungguh mati saya
pendeta Tabernakel”. Tetapi bagaimana bukti perilakunya. Ini yang harus kita
waspada. Karena apa? Bahasa Alkitab mengatakan mereka masih terikat dengan
roh-roh dunia. Orang yang masih terikat dengan roh dunia, Alkitab mengatakan
dia Kristen kanak-kanak. Kristen kanak-kanak banyak maunya, banyak
keinginannya.
Galatia 4:3
4:3 Demikian pula kita: selama kita belum akil balig,
kita takluk juga kepada roh-roh dunia.
Kalau
begini-begini terus sampai Tuhan datang, masakan Yesus mau menikah dengan kanak-kanak rohani. Di dunia saja kalau ada laki-laki
mau menikah dengan anak-anak di bawah umur pasti ditangkap polisi.
Masakan
Yesus mau menikah dengan kehidupan
Kristus yang belum akil balig (dewasa rohani). Mengapa belum akil balig? Karena masih terikat dengan roh-roh dunia.
Rohani kanak-kanak memang masih diombang-ambing, masih suka berayun-ayun.
Jangan kita seperti itu.
Galatia 4:4-6
4:4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus
Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
4:5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada
hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
4:6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah
menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya
Bapa!"
“ya
Abba, ya Bapa” kesimpulannya ada ketaatan.
Galatia 4:7-9
4:7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak;
jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
4:8 Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu
memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.
4:9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau
lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada
roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi
kepadanya?
Setelah
pengenalan kita sudah timbal balik dengan Tuhan, mengapa rohaninya turun lagi?
Karena kembali pada roh-roh dunia. Inilah kehidupan Kristen yang tidak bisa
memiliki pribadiNya. Ini yang harus kita renungkan baik-baik supaya jangan sampai
kita jadi seperti ini.
Kolose 2:20,8
2:20 Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan
Kristus dan bebas dari roh-roh dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada
rupa-rupa peraturan, seolah-olah kamu masih hidup di dunia:
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu
dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan
roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Inilah
orang-orang yang disebut timpang rohani, bercabang rohani, mendua hati. Orang
seperti ini tidak akan mendapat sesuatu dari Tuhan, ibadahnya tidak akan
berhasil, berarti tidak akan memperoleh pribadiNya. Saya sebagai hamba Tuhan
justru itu yang saya idam-idamkan, satu saat saya memiliki pribadiNya.
Kerinduan saya supaya umat Tuhan juga seperti itu yaitu mengidam-idamkan
memiliki pribadiNya.
Indah
kalau kita memperoleh sesuatu dari dia. Bahkan bukan hanya sesuatu tetapi
banyak hal. Lebih indah lagi kalau kita memperoleh pribadiNya. Berarti tanda
kita akan menerima pribadiNya yaitu kita sudah menerima sesuatu dari Dia. Itu
berarti kita sudah menerima panjar dari Tuhan sehingga satu waktu kita memiliki
pribadiNya secara utuh. Sehingga bahasa yang disebut dua kali di dalam Kidung
Agung menjadi nyata “engkau kekasihku dan aku kekasihmu”. Jadi sudah timbal
balik lengket, tidak bisa lagi terpisahkan.
Olehnya
mari kita memperhatikan di sini, supaya gereja Tuhan benar-benar menjadi gereja
Tuhan yang digiring oleh Firman, Roh dan Kasih Tuhan sampai matang sehingga dia
bisa menilai orang dunia tetapi dia tidak bisa dinilai oleh orang dunia. Saya
tidak mengatakan bahwa saya sudah seperti itu. Tetapi pengalaman saya kalau
bertemu dengan seseorang, tidak perlu lama saya sudah bisa mengetahui seperti
apa orang itu. Itu adalah karunia dari Tuhan. Jadi kalau anak Tuhan itu
rohaninya meningkat sampai pada standar dewasa, dia bisa menilai dunia tetapi
dunia tidak bisa menilai dirinya.
I Korintus 2:10-11
2:10 Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh
Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi
dalam diri Allah.
2:11 Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa
yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di
dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di
dalam diri Allah selain Roh Allah.
Makanya
yang mengetahui apa yang ada dalam diri
Tuhan adalah Roh Allah. Roh Allah itulah yang menyampaikan kepada kita isi hati
Tuhan.
Amos 4:13
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di
atas bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Kalau
kita mau tahu pikiran Tuhan maka Tuhan sendiri yang membukakan kepada kita
lewat RohNya.
I Korintus 2:12-14
2:12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang
berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.
2:13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada
mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah
dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi
oleh Roh.
2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang
berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia
tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
I Korintus 2:14-16 (Terjemahan Lama)
2:14 Tetapi orang duniawi tiada menerima barang yang
daripada Roh Allah itu, karena perkara itu menjadi kebodohan kepadanya, dan
tiada dapat mengenalnya, sebab perkara itu diselidik dengan peri rohani.
2:15 Tetapi orang yang rohani itu menyelidiki segala
perkara, maka ia sendiri tiada diselidik oleh seorang jua pun.
2:16 Karena siapakah yang mengetahui kasad Tuhan
sehingga dapat mengajar Tuhan? Tetapi kita ini menaruh kasad Kristus.
I Korintus 2:15
2:15 Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu,
tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
Orang
mau berupaya menilai tetapi dalam penilainnya menjadi negatif “sombong orang
itu”. Kenapa seperti itu? Karena dia salah menilai. Kita bisa menilai
keadaannya, tetapi kalau kita beritahu malah kita dikatakan sombong.
Untuk
mengerti pikiran Tuhan hanya lewat Roh Kudus. Kalau Roh Kudus benar-benar
menguasai hidup kita, bukan datang pergi, tetapi menetap dalam diri kita maka
seperti yang dikatakan dalam Amos 4:13, kita pasti mengerti pkiran Tuhan.
Syarat supaya kita bisa mengerti pikiran Tuhan maka dengarkanlah akan Dia.
Matius 17:5
17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah
awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang
berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah
Dia."
Sekarang
kita melihat bagaimana ajakan Elia melihat umat Tuhan yang sudah bercabang hati
itu.
I Raja-raja 18:20-21
18:20 Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan
mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan
berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau
TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat
itu tidak menjawabnya sepatah kata pun.
Elia
bicara ini bukan hanya di depan rakyat biasa tetapi di depan raja Ahab dan
nabi-nabi palsu itu. Kalau nyalinya tidak kuat maka dia tidak akan berani
menantang mereka. Elia mengatakan “kamu telah berlaku timpang dan bercabang
hati”. Saudara bayangkan, ribuan mata mempelototi Elia. Kalau nyalinya kecil,
ambruklah dia. Inilah keperkasaan Tuhan yang ada di dalam Elia. Ini yang
dibutuhkan oleh gereja Tuhan akhir zaman
yaitu hamba Tuhan yang tegas seperti Elia. Kadang bila kami mau
merealisasikan ketegasan, di sinilah pertaruhannya. Diterima atau tidak.
I Raja-raja 18:22
18:22 Lalu Elia berkata kepada rakyat itu: "Hanya
aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu
ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.
Nabi-nabi
Baal yang 450 orang, belum lagi ditambah nabi Asyera yang 400, berarti 850
nabi. Belum ditambah lagi dengan rakyat.
Untuk memulihkan umat Tuhan ini harus ada nabi Tuhan yang tegas melayani. Bagaimana
tahapan pemulihan orang yang bercabang hati ini?
I Raja-raja 18:30
18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu:
"Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu
kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
1.
Datanglah
dekat kepadaku
Ini adalah bahasa Elia
kepada orang banyak itu. Dia tidak mengatakan “ayo kita mendekat kepada Tuhan”
dan memang ujung-ujungnya mereka ke sana mendekat kepada Tuhan. Tetapi tahapannya mulai dari mendekat kepada
Elia. Berarti umat yang bercabang hati ini mau diarahkan bahwa ada hamba Tuhan
yang dipakai Tuhan untuk memulihkan mereka dan sekarang ada di depan mereka.
Coba kalau datang 450
nabi Baal, ditambah 400 nabi Asyera dan rakyat banyak, lalu mereka datang
dengan kebencian maka habislah Elia. Tetapi Elia sebagai hamba Tuhan berani
karena dia tahu Tuhan beserta dengan dia. Bukan berarti Elia ini manusia kebal
dengan ketakutan. Sebab buktinya setelah dia membunuh nabi-nabi palsu dan
berita itu sampai pada Izebel, Izebel berkata “aku akan membuat Elia seperti
salah satu nabi-nabi itu” maka Elia lari terbirit-birit bahkan minta-minta
mati.
Mendekat kepada Elia
artinya mendekat kepada hamba Tuhan yang ada bukti kerja sama dengan Tuhan. Sebab Elia ada Firman
Allah dan Roh Allah.
Keluaran 14:31
14:31
Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan
TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka
percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
2 Raja-raja 3:12; 2:15
3:12 Berkatalah
Yosafat: "Memang padanya ada firman
TUHAN." Sesudah itu pergilah raja Israel dan Yosafat dan raja Edom
kepada Elisa.
2:15 Ketika
rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata:
"Roh Elia telah hinggap pada
Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai
ke tanah.
Jadi jangan sampai
sedikitpun kita meringankan hamba Tuhan yang dalam tahbisan yang benar dan
tidak takut menghadapi tantangan.
Keluaran 19:9
19:9
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu
dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu
apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya
kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada TUHAN.
Jadi bukan hanya percaya
kepada Tuhan tetapi juga percaya kepada utusan Tuhan. Sebab kalau ada hamba
Tuhan yang dipercaya Tuhan kemudian tidak dipercaya bahkan dilawan, ada
sanksinya dan sanksinya berat yaitu hukuman mati.
Yosua 1:18
1:18
Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apa
pun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan
teguhkanlah hatimu!"
Ini bukan mengada-ada dan
disampaikan untuk menakut-nakuti, tetapi ini Firman. Jadi kalau hamba Tuhan
mitra kerja Tuhan dan ada bukti Tuhan percaya pada hamba Tuhan itu, lalu ditantang maka rohani orang itu pasti mati.
Umat Tuhan yang dilayani
oleh hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan, sudah masuk dalam daftar doa Tuhan
Yesus.
Yohanes 17:20
17:20
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang
percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
Jadi hasil pelayanan
hamba Tuhan yang membawa berita lalu orang itu percaya, maka orang itu sudah
masuk dalam doa imamat Tuhan Yesus. Misalnya si B digembalakan oleh si A
dan si A itu orang yang tidak ada bukti
dipercaya oleh Tuhan maka si B
tidak masuk dalam daftar doa Tuhan Yesus. Itu yang saya gumuli, yang saya
takutkan, jangan sampai saudara tidak masuk dalam daftar doa pengantara Tuhan
Yesus sebagai Imam Besar, karena saya tidak ada bukti dipercaya oleh Tuhan.
Rasul Paulus tidak sulit
meraba bahwa hamba Tuhan itu dipercaya oleh Tuhan atau tidak.
I Korintus 4:1-2
4:1
Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang
kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang
akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka
ternyata dapat dipercayai.
Bukti hamba Tuhan yang
dipercaya Tuhan adalah dipercayakan pembukaan rahasia Firman Tuhan. Bukan mau mengedepankan dirinya, tetapi pertimbangan kami di hadapan
Tuhan dan manusia, apakah kami memalsukan Firman?
II Korintus 4:1-2
4:1 Oleh
kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar
hati.
4:2
Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak
berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan
kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan
oleh semua orang di hadapan Allah.
Di sini ada sanksi yaitu
mati. Jangan saudara coba menentang Firman Tuhan yang disampaikan dari balik
mimbar ini, sebab saudara akan terancam mati rohani! Jangan coba karena hal itu
sangat mencelakakan kehidupan itu sendiri. Oleh sebabnya dekatlah kepada hamba
Tuhan yang dipercaya Tuhan, bersekutulah dengan dia, bertautlah hatimu dengan
dia, perhatikan apa yang dia ucapkan dan laksanakan. Itu langkah pertama. Ini
Firman Tuhan, bukan keinginan hamba Tuhan itu sendiri.
Kita harus memberikan
hormat dua kali lipat dan menjunjung hamba Tuhan seperti itu. Apakah ini
permintaan hamba Tuhan? Ini
Firman Tuhan.
I Tesalonika 5:12-13
5:12
Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang
bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor
kamu;
5:13 dan
supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan
mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
Tuhan masih memisahkan dulu diriNya dari hamba
Tuhan. Tuhan tidak mengatakan “karena pekerjaanKu yang disandang oleh mereka”.
Karena kadang manusia itu terganggu
pikirannya hanya melihat sosok hamba Tuhan itu. Sampai itu Tuhan katakan
“karena pekerjaan mereka” dan belum Tuhan kaitkan dengan diriNya. Apa yang mereka
kerjakan? :
1 Korintus 3:9
3:9 Karena kami
adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
I Timotius 5:17
5:17
Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama
mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
Umat Tuhan yang dilayani
oleh hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan masuk dalam daftar doa Tuhan Yesus.
Apakah saudara juga merindu masuk dalam daftar doa Tuhan Yesus. Kalau saudara
merindu maka doakanlah gembala agar dalam pelayanan memiliki tahbisan yang
benar, takut akan Tuhan, tidak punya pekerjaan sambilan dan benar-benar hidup
dengan dasar iman. Maka saudara akan melihat hasilnya. Jangan kita seperti:
Yosua 1:18
1:18
Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apa
pun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan
teguhkanlah hatimu!"
Perhatikan persekutuan
kita dengan siapa. Siapa yang melayani kita. Jadi hamba-hamba Tuhan juga harus
berpikir ekstra supaya entah cuma seorang jemaat, tigakah atau sepuluhkah yang engkau
layani, supaya mereka itu masuk dalam daftar doa Tuhan Yesus.
Belum ada jiwa tetapi
Tuhan Yesus sudah melihat pelayanan hamba Tuhan itu akan ada jiwa yang dia menangkan. Sudah didoakan padahal orangnya belum
ada, ini nubuatan.
Yohanes 17:20
17:20
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang
percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka;
2.
Mezbah
diperbaiki.
I Raja-raja 18:30
18:30
Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka
mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang
telah diruntuhkan itu.
Seluruh umat Tuhan itu
mendekat, berarti semua yang punya telinga yamg mendengar datang berkumpul.
Setelah mereka semua sudah datang maka mezbah diperbaiki. Mezbah adalah dasar ibadah. Berarti yang diperbaiki
adalah cara mereka menghampiri Tuhan. Jadi hati mereka, pikiran mereka
benar-benar diarahkan oleh Elia bagaimana beribadah atau menghampiri Tuhan.
I Samuel 15:22
15:22
Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan
korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya,
mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik
dari pada lemak domba-domba jantan.
Jadi caramu mendengar itu
diperbaiki, dibenahi. Kemudian memperhatikan apa yang disampaikan itu. Inilah
tahap yang kedua yang dibenahi. Supaya jangan terjadi penyelewengan lagi.
Yesaya 29:13
29:13
Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan
mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari
pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
Mezbah ini yang mau
dibenahi, hati yang mau dibenahi, bukan hanya bibir. Ini diangkat oleh Yesus.
Matius 15:8-9
15:8
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
15:9
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah
perintah manusia."
Markus 7:6-7
7:6
Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai
orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan
bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
7:7
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah
perintah manusia.
Inilah yang dikatakan
tadi bercabang hati oleh sebab roh-roh dunia. Itu yang dibenahi oleh Elia. Ini
yang sedang Tuhan benahi dari umat pilihanNya ini. Karena apa? Tuhan tidak
sampai hati melihat umatNya beribadah tetapi sia-sia. Tuhan tidak menginginkan
kita beribadah namun tidak mendapatkan sesuatu. Bahkan Tuhan menginginkan supaya
kita beribadah sampai memiliki pribadiNya. Ini yang Tuhan rindukan dalam
kehidupan kita bangsa Israel secara rohani.
3.
Menyusun
12 batu dengan meterai Israel
I Raja-raja 18:31
18:31
Kemudian Elia mengambil dua belas batu, menurut jumlah suku keturunan Yakub. --
Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN: "Engkau akan bernama
Israel." --
Bukan nama Yakub tetapi
Israel. Israel artinya pahlawan Allah. Jadi menyusun 12 batu ada hubungannya
dengan pahlawan Allah. Dalam ayat 31 ini Tuhan tarik perhatian mereka untuk
mengingat kejadian Yakub dahulu di tepi sungai Yabok. Berarti kalau mereka bisa
mengerti nilai bahasa ini, Tuhan mengarahkan mereka supaya mereka benar-benar
menjadi pahlawan Allah, orang yang bersama dengan Tuhan menjadi pembela Tuhan,
menjadi pembela FirmanNya, menjadi pembela mempelai wanitaNya.
Jangan sampai bolong,
angka 12 itu angka persekutuan. Dan di Yerusalem Baru, angka 12 itu banyak kita
temukan. Pintu gerbangnya ada 12, 12 batu dasar, 12 nama rasul, 12 malaikat di atas
pintu, dan sebagainya. Ini adalah persekutuan yang menghasilkan suatu kota.
Mazmur 122:3
122:3 Hai
Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat,
Menyusun 12 batu menunjuk
persekutuan. Kalau persekutuan terjadi maka pahlawan Tuhan tidak bisa
dikalahkan. Mulai dari nikah rumah tangga. Kalau ada persekutuan antara suami,
isteri, anak-anak dan seisi rumah, maka tidak ada gelombang yang bisa
menghanyutkan kehidupan itu. Benar-benar menjadi pahlawan Allah.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar