20240625

Ibadah Doa Pagi, Selasa, 25 Juni 2024 Pdt. Handri Legontu


 

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus

Kisah Rasul 5:12-16 Tanda-tanda dan mujizat-mujizat

5:12 Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.

5:13 Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri kepada mereka. Namun mereka sangat dihormati orang banyak.

5:14 Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan,

5:15 bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.

5:16 Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.

 

Ayat-ayat ini terkena meja roti sajian, persekutuan dengan Firman Tuhan. Masih mengenai kegerakan Roh Kudus hujan awal. Di dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal ada tokoh sentralnya yaitu Petrus, kemudian rasul-rasul yang lain menopang Petrus. Demikian juga dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir ada hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan menjadi tokoh sentral. Kita sudah ikuti kegerakan ini mulai dari pdt. Van Gessel, pdt. In Juwono, Pdt. Totaijs, pdt. Pong Dongalemba, dst, sekarang dilanjutkan oleh pdt. Wijaya Hendra.

 

Memang sebagai manusia pasti ada kekurangannya seperti Petrus, tapi kita bersyukur ada pengajaran yang benar yang menyucikan dan mengubahkan. Kalau pengajarannya sudah tidak benar, maka kekurangan, kelemahan itu tidak akan pernah disucikan, diubahkan. Hamba-hamba Tuhan yang lain menopang pelayanan hamba Tuhan yang diangkat oleh Tuhan menjadi tokoh sentral, bukan malah menjegal, menjatuhkan.

 

Di ayat 12, semua orang percaya selalu berkumpul di serambi Salomo dalam persekutuan yang erat. Jadi, tempat gereja mula-mula bersekutu adalah serambi Salomo. Dulu di serambi Salomo ini Yesus pernah dilawan/ditentang oleh orang-orang Yahudi.

Yohanes 10:22-24

10:22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.

10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.

10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."

 

Saat itu adalah hari raya pentahbisan bait Allah, berarti bait Allah sudah selesai dibangun dan waktu musim dingin. Kita kembali mengingat ketika bait Allah Salomo ditahbiskan, bangsa Israel merayakan pesta pondok daun.

2 Tawarikh 7:8

7:8 Dan pada waktu itu juga Salomo mengadakan perayaan Pondok Daun selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang amat besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke sungai Mesir.

 

Jadi, tujuan persekutuan yang benar adalah supaya kita jangan dingin rohani, jangan sampai kasih itu menjadi dingin.

Matius 24:12

24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

 

Persekutuan yang benar dikaitkan dengan bait Allah Salomo. Ketika bait Allah itu selesai dibangun maka tabernakel dan perkakas-perkakasnya dibawa masuk ke dalam bait Allah. Artinya, persekutuan yang benar adalah persekutuan dalam Firman pengajaran yang benar, pengajaran Tabernakel, ini yang menolong kita supaya tidak dingin rohani.

 

Dalam Matius 25:6, seruan mempelai itu terdengar tengah malam, itu suasana yang paling dingin. Menghadapi dinginnya rohani gereja Tuhan perlu pengajaran Tabernakel, kabar mempelai.

Matius 25:6

25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

 

Kegerakan rohani di zaman rasul-rasul, gereja mula-mula bergerak keluar, dari dalam bergerak keluar. Dulu murid-murid dikejar mau dibunuh, mereka lari dari Yerusalem ke Yudea, ke Samaria, terus sampai ke ujung bumi.

 

Karena kegerakan ini bergerak keluar, maka kegerakan rohani di dalam terlebih dulu harus mantap. Kemudian dikaitkan dengan pesta pondok daun, menubuatkan penyingkiran gereja Tuhan. Jadi, persekutuan kita dalam Firman pengajaran benar sudah harus mantap karena penyingkiran gereja Tuhan yang sempurna sudah dekat. Kita tidak tahu tinggal berapa tahun lagi, jadi kita yang sudah di dalam pengajaran sudah harus mantap.

 

Persekutuan kita dengan pengajaran seperti meja yang ditaruh roti sajian di atasnya, maka kita akan membawa kegerakan ini keluar menjangkau mereka yang belum mengenal pengajaran yang benar.

Yang sangat memprihatinkan pekerjaan iblis/setan begitu hebat, orang-orang yang di dalam pengajaran justru mulai dingin, sakit rohani, mereka yang di luar bersemangat antusias untuk menerima pengajaran. Jangan sampai kita menjadi dingin rohani, sebab kalau sudah menjadi dingin rohani, kedurhakaan meningkat. Persekutuan itu dimulai dari nikah, kalau nikah sudah dingin terhadap pengajaran, maka roh durhaka akan semakin bertambah-tambah. Roh durhaka itu rohnya antikrist yang mau merusak persekutuan kita, nikah, penggembalaan dan juga persekutuan antar penggembalaan. Hubungan dengan sesama dingin, gembala dengan gembala mulai dingin, gembala dengan jemaat, jemaat dengan jemaat dingin, dalam nikah suami istri dingin. Bagaimana kita akan membawa kegerakan ini keluar kalau kita di dalam hubungannya dingin.

 

Makanya penting ada tokoh sentral dalam kegerakan, itu yang kita teladani, kita lihat, pengajaran kita pegang teguh. Teladani hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan.

 

Di ayat 14-15, begitu kuat pengaruh dan peranan hamba Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan awal, sekarang kita hujan akhir. Bayangkan hanya kena bayangannya Petrus saja orang sakit bisa sembuh. Makanya kalau hamba Tuhan dingin, begitu kuat juga pengaruhnya terhadap jemaat. Tuhan tolong ini yang kita doakan gumuli, kita harus punya rasa prihatin dengan keadaan seperti ini, bukan kita malah saling mau menjatuhkan satu dengan yang lain, menceritakan kekurangan, kelemahan, apalagi itu hamba Tuhan.

 

Yang pertama yang harus dibenahi dalam kegerakan adalah orang-orang sakit rohani. Kalau hamba Tuhannya teguh dalam pengajaran, maka orang yang sakit rohani pasti sehat.

 

Bagaimana caranya untuk sembuh? Kena bayangannya Petrus, bayangan itu ada karena ada sinar matahari. Allah Bapa adalah matahari = kebenaran Allah.

Mazmur 84:12

84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

 

Hamba Tuhan bayangannya menyembuhkan orang yang sakit karena padanya ada kebenaran Allah, bukan kebenaran diri sendiri.

 

Kebenaran Allah adalah Firman penyucian.

Yohanes 17:17

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Kebenaran Allah itu yang memerdekakan.

Yohanes 8:32

8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."

 

Ini harus ada pada hamba Tuhan, Firman penyucian, Firman yang memerdekakan yang melepaskan dari ikatan-ikatan penyakit rohani. Jadi, hamba Tuhan lebih dulu mengalami pekerjaan Firman, ada kebenaran Allah, sehingga bisa menolong sidang jemaat yang sakit rohaninya. Biarlah kita mendengar Firman sampai kita merasakan sentuhan Firman, merasakan jamahan Firman Tuhan. Kebenaran diri sendiri disingkirkan, itu penyakit yang sangat mengganggu dalam kegerakan rohani. Rohani sehat, sembuh sampai tidak ada lagi sakit= tidak ada lagi cacat cela, kita sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

Penyakit rohani sembuh, yakin penyakit jasmani juga Tuhan sanggup sembuhkan, penyakit nikah, penyakit ekonomi, masa depan Tuhan sanggup sembuhkan. Di dalam Firman Tuhan ada kuasa kesembuhan dari segala penyakit jasmani dan rohani. Kita sehat sampai nanti tanpa cacat cela, kita siap menyambut Yesus di awan-awan ketika Dia datang kembali kedua kali.

 

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

www.gptkp.blogspot.com

 

20240622

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 22 Juni 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

 

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 12:12-16

12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,

12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" 

12:14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:

12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."

12:16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.

 

Perjalanan Yesus menuju Yerusalem menubuatkan kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Posisi Yesus sudah dekat Yerusalem. Artinya kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja, Mempelai Pria Sorga sudah dekat. Dan Dia akan mengangkat gereja yang sempurna, Mempelai WanitaNya untuk masuk ke awan-awan yang permai, masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Kemudian kita akan berkerajaan 1000 tahun damai, kemudian masuk kerajaan Sorga yang kekal, Yerusalem Baru.

 

Posisi Yesus saat itu sudah berada dekat Betfage dan Betania.

Markus 11:1-2

11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya

11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

 

Tentu nama-nama ini ditulis bukan sekedar ditulis tetapi ada makna rohaninya bagi kita. Betfage artinya rumah buah ara mentah. Berarti belum bisa dimakan tetapi dalam proses untuk matang. Betania artinya ada 2 yaitu rumah persinggahan dan rumah perjanjian. Yesus menunggangi keledai, keledai menggambarkan kita bangsa kafir.

Hakim-hakim 15:16

15:16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."

 

Kalau digabungkan, Tuhan mau memakai kita bangsa kafir dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna untuk layak masuk Yerusalem yang Baru. Tetapi untuk dipakai Tuhan ini harus memenuhi syarat. Syaratnya kita ambil dari 2 nama ini yaitu Betfage dan Betania. Sore ini kita belajar dari arti nama Betfage. Jadi syarat pertama keledai harus dilepaskan dari Betfage. Artinya untuk dipakai Tuhan rohani kita harus matang. Bagaimana bisa dipakai kalau rohaninya masih kanak-kanak. Melayani diri sendiri saja tidak mampu, apalagi mau melayani Tuhan, melayani sesama.

 

Bagaimana caranya supaya rohani ini bisa matang?

I Korintus 2:6-7

2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.

2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

 

Jadi cara supaya rohani matang yaitu menerima berita hikmat =  pembukaan rahasia Firman atau Firman pengajaran yang benar, ajaran yang sehat.

 

Namanya menerima berita hikmat, kita mendengar berita itu tentu karena ada yang menyampaikannya. Keledai itu dilepaskan oleh 2 orang murid yang diutus oleh Tuhan dengan 1 tujuan. 2 menjadi 1, ini bahasa nikah, bahasa mempelai. Jadi berita hikmat itu ada yang memberitakannya yaitu hamba Tuhan yang paham rencana Tuhan yaitu mau membawa gereja Tuhan 2 menjadi 1, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Bukan hamba Tuhan yang asal saja melayani, tetapi dia mengerti rencana Tuhan itu apa. Itulah hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan.

I Korintus 4:1-2

4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.

4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

 

Tugas saya sebagai hamba Tuhan harus dapat dipercaya. Jangan sampai kepercayaan Tuhan itu hilang. Kalau kepercayaan Tuhan hilang, bagaimana nasib jemaat, semua kering!

 

Kalau disimpulkan berita hikmat itu adalah Kabar Mempelai, ini yang bisa mematangkan rohani kita. Milik semua gereja karena tertulis di dalam Alkitab, tinggal mau dibukakan rahasianya atau tidak. Kita sudah bertahun-tahun dalam Kabar Mempelai, kita raba dan periksa diri kita masing-masing, apakah rohani kita sudah matang. Ada yang melayani tetapi Tuhan katakan ‘Aku tidak mengenal kamu!’ berarti rohaninya tidak matang.

 

 

Tanda-tanda matang rohani:

Amsal 1:20-21

1:20 Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,

1:21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.

 

Tandanya:

1.      Hikmat berseru di jalan-jalan. Jalan itu adalah tempat lalu lalang orang dengan kesibukan dunia. Jadi tanda matang rohani adalah tidak terikat dengan kesibukan dunia. Yang membuat beredar-edar, hamba Tuhan pelayan Tuhan tidak tergembala. Bukan berarti tidak boleh kerja, tidak boleh sekolah. Harus sekolah dengan giat, bekerja dengan giat, tetapi jangan beredar-edar tidak tergembala. Biarlah kita mau terikat atau melekat pada Tuhan, seperti anak keledai terikat pada pokok anggur pilihan, menjadi kehidupan yang tergembala. Dalam penggembalaan kita mengalami penyucian secara terus menerus.

Yohanes 15:1-3

15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

2.      Hikmat berseru di lapangan. Ada satu peristiwa yang memilukan Tuhan yang terjadi di lapangan.

Hakim-hakim 19:17,20-22

19:17 Ketika ia mengangkat mukanya dan melihat orang yang dalam perjalanan itu di tanah lapang kota, berkatalah orang tua itu: "Ke manakah engkau pergi dan dari manakah engkau datang?"

19:20 Lalu berkatalah orang tua itu: "Jangan kuatir! Segala yang engkau perlukan biarlah aku yang menanggung, tetapi janganlah engkau bermalam di tanah lapang kota ini."

19:21 Sesudah itu dibawanyalah dia masuk ke rumahnya, lalu keledai-keledai diberinya makan; maka mereka pun membasuh kaki, makan dan minum.

19:22 Tetapi sementara mereka menggembirakan hatinya, datanglah orang-orang kota itu, orang-orang dursila, mengepung rumah itu. Mereka menggedor-gedor pintu sambil berkata kepada orang tua, pemilik rumah itu: "Bawalah ke luar orang yang datang ke rumahmu itu, supaya kami pakai dia."

 

Ada seorang Lewi yang pergi mencari isterinya yang melarikan diri. Ketika ketemu, dalam perjalanan pulang, sampailah dia di Gibea, daerah suku Benyamin. Dia mau tinggal di sana mau berrmalam di lapangan karena tidak ada orang yang dia kenal di situ. Datanglah seorang tua mengajak masuk di rumahnya. Sementara mereka makan datang orang-orang kota itu menggedor-gedor pintu rumahnya dan menyuruh orang itu keluar karena mereka mau memakai dia. Dipakai di sini dalam arti yang negatif.

 

Jadi lapangan adalah tempat yang memancing orang dursila datang. Jadi matang rohani artinya terlepas dari roh dursila. Apa itu roh dursila?

a)      Laki-laki mau dengan laki-laki, artinya nikah yang tidak wajar, ada penyimpangan di dalamnya. Keadaan seperti ini semakin luar biasa! Sampai di negara tertentu sudah ada undang-undang boleh menikahkan yang sejenis.

 

b)      Hakim-hakim 19:25

19:25 Tetapi orang-orang itu tidak mau mendengarkan perkataannya. Lalu orang Lewi itu menangkap gundiknya dan membawanya kepada mereka ke luar, kemudian mereka bersetubuh dengan perempuan itu dan semalam-malaman itu mereka mempermainkannya, sampai pagi. Barulah pada waktu fajar menyingsing mereka melepaskan perempuan itu.

 

Roh dursila itu mempermainkan nikah, nikah tidak lagi dianggap hal yang sakral, yang suci, hanya dipermainkan lagi. Mulai dari masa pacaran, masa tunangan. Sudah tidak dilihat lagi nikah itu suatu ciptaan Tuhan yang mulia yang harus dijaga kekudusan dan dihormati.

Ibrani 13:4-5

13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

 

Nikah itu harus dihormati, tetapi sekarang sudah tidak lagi, banyak yang mempermainkan nikah. Tanda matang rohani terlepas dari roh dursila, berarti sungguh-sungguh menghargai nikah. Hamba Tuhan kalau mau dipakai Tuhan dilihat nikahnya dulu, kalau nikahnya tidak benar bagaimana bisa dipakai Tuhan.

 

Perempuan Samaria nikahnya sudah hancur-hancuran. Tetapi karena nikahnya mau diperbaiki maka dia dipakai Tuhan, kesaksiannya membuat banyak orang di Sikhar bisa percaya kepada Yesus. Kalau pernah salah dalam nikah, diperbaiki semuanya. Jangan putus asa, jangan pesimis, Kabar Mempelai sanggup memperbaiki nikah.

 

3.      Hikmat berseru di atas tembok.

Yesaya 62:6

62:6 Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai. Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang

 

Di atas tembok Tuhan tempatkan ada penjaga. Tugas penjaga ini mengingatkan Tuhan akan Sion. Penjaga yang dimaksud adalah gembala. Kami sebagai gembala adalah orang yang dipercaya Tuhan untuk berjaga-jaga atas kerohanian sidang jemaat supaya bisa masuk kota Yerusalem Baru yang dikatakan temboknya bersambung rapat, bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Pengintai ini mengingatkan Tuhan akan Sion. Artinya tugas gembala menimang-nimang sidang jemaat di hadapan Tuhan supaya selalu diingat oleh Tuhan. Di saat dia sakit, berpergian, dia buka usaha, apalagi dalam keadaan rohaninya sedang sakit, ditimang-timang oleh Tuhan. Ini umatMu, ini pelayanMu, ini anakMu, supaya selalu diingat oleh Tuhan.

 

Bagaimana prakteknya supaya selalu diingat oleh Tuhan? Sion itu adalah tempat keluarnya pengajaran.

Yesaya 2:2-3

2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,

2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

 

Jadi praktek hamba Tuhan menimang-nimang jemaat di hadapan Tuhan adalah:

a)      Tekun memberitakan Firman pengajaran yang benar kepada sidang jemaat. Tentu sebelum diberitakan praktekan dulu. Sudah menjadi pengalaman hidup baru diberitakan. Firman pengajaran itu uluran tangan Tuhan kepada sidang jemaat, kita ada dipegang oleh Tuhan.

b)      Tekun menaikan doa syafaat sidang jemaat kepada Tuhan.

 

Jadi kalau disimpulkan, tanda matang rohani adalah menghargai penggembalaan. Siapa yang memimpin dan menimang-nimang kita harus dihargai. Bukan dikultus individukan, tetapi dihargai, harus ditopang pelayanan gembala di dalam doa, junjung di dalam kasih.

I Tesalonika 5:12-13

5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;

5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

 

4.      Hikmat berseru di pintu gerbang. Apa maksudnya ini? Ingat kisah Rut menjadi isteri Boas. Boas menebus Rut, peristiwa itu terjadi di pintu gerbang.

Rut 4:1-2,9-11

4:1 Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: "Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini." Maka datanglah ia, lalu duduk.

4:2 Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu, dan berkata: "Duduklah kamu di sini." Maka duduklah mereka.

4:9 Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi;

4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."

4:11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,

 

Jadi Boas menebus Rut menjadi isterinya di pintu gerbang. Boas menunjuk pribadi Yesus Mempelai Pria Sorga. Rut gambaran bangsa kafir yang mau tergembala, mau disucikan menjadi mempelai wanita Tuhan. Jadi tanda matang rohani keempat adalah mau disucikan atau dibentuk oleh Firman pengajaran yang benar menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Segala bentuk-bentuk yang tidak baik dalam diri kita harus dibersihkan semua. Terutama bentuk-bentuk kekafiran.

 

Bangsa kafir itu tanpa sunat, itu menunjukan kehidupan yang tidak tahu soal kesucian! Bangsa kafir itu hanya seperti anjing, yang dia tahu hanya muntah! Kalau membaca dalam kitab Rut ini, dari pasal 1 sampai pasal 4 setiap nama Rut disebutkan digandeng dengan perempuan Moab, Rut perempuan Moab. Ini menunjuk kekafiran Rut masih melekat. Tetapi setelah Rut menjadi isterinya Boas, perempuan Moab itu sudah tidak disebutkan lagi.

Rut 4:10

4:10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."

 

Rut 4:13

4:13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.

 

Banyak orang ada dalam penggembalaan, terdaftar di situ, tetapi tidak mau disucikan! Parahnya lagi kalau gembala yang tidak mau disucikan. Kita sudah ada dalam penggembalaan, kita berikan diri kita untuk dibentuk dan disucikan menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Kekafiran yang ada singkirkan semua. Kejahatan, kenajisan, terutama bangsa kafir tidak tahu Tuhan yang benar.

 

Bangsa kafir itu percaya kepada berhala. Berhala dikaitkan dengan adat istiadat. Masih pegang adat istiadat, sampai masih berhubungan dengan orang yang sudah mati. Kalau sudah mati tidak ada hubungan lagi dengan kita. Kenapa mau sibuk dengan rumahnya, masih harus diupacarakan. Kalau sudah tahu kaitannya dengan orang mati yah sudah tidak usah datangi. Ada lagi yang takut nanti tidak diakui lagi oleh keluarga. Yang penting Tuhan akui sebagai keluarga Allah, dari pada keluarga mengakui tetapi Tuhan tidak akui!. Lepaskan semua itu, kita bukan lagi perempuan Moab, kita sekarang disebut perempuan, Mempelai Wanita Tuhan.

 

Jadi kalau poin 3 dan 4 digabungkan, tempat penyucian adalah penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar, pengajaran yang sehat. Maka tembok kota Sion akan disebut selamat dan pintu gerbangnya disebut pujian.

Yesaya 60:18

60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".

 

Artinya kalau kita sungguh-sungguh tergembala, disucikan oleh Firman pengajaran yang benar maka pasti selamat dari aniaya antikristus dan selamat dari penghukuman Tuhan atas dunia ini. Dan kita bisa menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga dengan pujian sukacita.

Wahyu 19:6-7

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

 

Ada pujian sukacita menyambut Yesus di awan-awan yang permai. Ini yang saya rindukan bersama dengan isteri dan anak-anak saya, bersama dengan keluarga daging, bersama seluruh sidang jemaat dan keluarga sidang jemaat, kita bisa menyambut Yesus di awan-awan dengan sorak sorai sukacita, haleluya menyambut Yesus..

 

Biarlah rohani kita rohani yang matang, terima berita hikmat, terima pembukaan rahasia Firman, kita digembalakan, disucikan, dipakai Tuhan, ketika Yesus datang kita siap menyambutNya di awan-awan yang permai.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati.

20240619

Kebaktian PA Imamat, Rabu 19 Juni 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu

 


Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Dalam kitab Imamat pasal 26 ada 5 kutukan kepada orang yang tidak mau taat pada Firman Tuhan:

1. Imamat 26:16,25 Penyakit

2. Imamat 26:17,25,33,36-39 Pedang atau perang

3. Imamat 26:19-20,26,29 Kelaparan

4. Imamat 26:22 Binatang liar atau buas

5. Imamat 26:30-32 Ibadahnya dihancurkan.

 

Kita masih mempelajari poin yang ketiga yaitu kelaparan.

Imamat 26:19-20,26,29

26:19 dan Aku akan mematahkan kekuasaanmu yang kaubanggakan dan akan membuat langit di atasmu sebagai besi dan tanahmu sebagai tembaga.

26:20 Maka tenagamu akan habis dengan sia-sia, tanahmu tidak akan memberi hasilnya dan pohon-pohonan di tanah itu tidak akan memberi buahnya.

26:26 Jika Aku memusnahkan persediaan makananmu, maka sepuluh perempuan akan membakar roti di dalam satu pembakaran. Mereka akan mengembalikan rotimu menurut timbangan tertentu, dan kamu akan makan, tetapi tidak menjadi kenyang.

26:29 dan kamu akan memakan daging anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan.

 

Dalam kitab Wahyu juga dinubuatkan akan ada kelaparan yang dahsyat yang akan melanda bumi ini. Bukan saja kelaparan secara jasmani tetapi juga kelaparan secara rohani, lapar akan Firman Tuhan.

Wahyu 6:5-6

6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.

6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

 

Kelaparan di sini digambarkan dengan kegerakan kuda hitam. Kita sudah pelajari tentang pedang, itu kegerakan kuda merah padam. Kelaparan akan melanda dunia ini. Pemerintah dan organisasi yang mengurus pangan sudah memperingatkan bahwa pada tahun 2050 akan terjadi kelaparan yang dahsyat. Karena sekarang ini dunia mengalami neraka iklim, suhu semakin panas. Di India baru-baru ini sampai 50 derajat. Di Kambojo 40,5. Kalau di Palu sempat sampai 37. Semakin panas dan panas ini mengakibatkan krisis pangan sehingga akan timbul kelaparan yang hebat. Belum lagi kalau diperhadapkan dengan bencana alam dan peperangan. Sudah berapa wilayah yang konflik dan akan semakin meluas peperangan ini.

 

Tuhan memberikan jalan keluar untuk menghadapi kelaparan. Untuk menghadapi kelaparan kita harus memiliki satu dinar. Jangan dijadikan rupiah atau dollar, tetapi kita akan mempelajari arti rohaninya.

1.      Satu dinar itu upah bekerja di kebun anggur. Bicara anggur kaitannya dengan nikah. Jadi kebun anggur = kebun mempelai.

Matius 20:1-7

20:1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.

20:2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.

20:3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.

20:4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.

20:5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.

20:6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?

20:7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.

 

Kebun anggur Tuhan ini ladang mempelai. Dalam Tabernakel ayat-ayat ini kena pada domba jantan kedua dalam pentahbisan imam besar dan imam-imam. Seorang imam untuk ditahbiskan harus membawa:

a)      Lembu jantan sebagai korban pendamaian.

b)      Domba jantan pertama sebagai korban penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan.

c)      Domba jantan kedua sebagai korban tahbisan.

 

Ayat-ayat ini bicara tentang tahbisan. Tuhan mengingatkan melayani Tuhan bukan dijadikan profesi tetapi tahbisan. Orang yang masuk pagi-pagi benar begitu mendapat 1 dinar malah bersungut-sungut karena pelayanan sudah dia jadikan profesi. Dia lihat yang masuk jam 5 sore bekerja 1 jam mendapat 1 dinar. Dia hitung-hitung, saya masuk dari pagi berarti saya dapat lebih dari 1 dinar. Kadangkala kita melayani, pelayanan sudah dijadikan profesi untuk mendapat keuntungan, dapat profit. Padahal melayani itu tahbisan pelayanan kepada Tuhan, pengabdian kepada Tuhan.

 

Ada 2 hal tentang bekerja di kebun anggur yang Tuhan tunjukan pada ayat-ayat di atas.

a)      Tuhan tidak mau kita menganggur, kita harus bekerja di kebun anggur Tuhan = harus aktif di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Mengapa harus aktif di dalam pelayanan?

Maleakhi 3:18,4:1

3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

 

Kita harus aktif dalam ibadah pelayanan sebab ada perbedaan antara orang yang beribadah dan tidak beribadah. Sehebat apapun kita di mata manusia, mungkin punya kedudukan, punya kekayaan, punya ijazah, kalau tidak mau beribadah, kita hanya seperti jerami yang akan dibakar. Dibakar berarti tidak berguna, hanya siap dibakar oleh  api penghukuman Tuhan. Tuhan tidak mau kita menganggur. Kalau kita menganggur, tidak beribadah berarti hanya seperti jerami yang akan dibakar oleh api hukuman Tuhan. Apalagi yang secara jasmani tidak punya kedudukan, kekayaan, kepandaian, lalu tidak mau beribadah lagi! Apa yang mau dibilang. Jangan jadi jerami, biar kita menjadi Kristen gandum yang ada isi. Kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan diisi dengan Firman, roh dan kasih Tuhan.

 

b)      Ada alamat yang tepat, Tuhan katakan pergi ke kebun anggurKu. Artinya Tuhan memberikan arah dari ibadah pelayanan yang benar. Ditunjukan arah ke kebun anggur, jangan ke tempat yang lain. Tadi poin pertama ada perbedaan orang yang beribadah dan yang tidak beribadah. Perbedaan yang paling jelas nanti yang beribadah itu terangkat dan yang tidak beribadah masuk penghukuman Tuhan.

 

Di poin kedua ini Tuhan berikan arah ibadah pelayanan yang benar, berarti ada ibadah yang diterima Tuhan, ada ibadah yang ditolak Tuhan. Di antara orang yang sudah beribadahpun masih ada perbedaannya. Ingat Kain dan Habel, mereka sama-sama beribadah. Habel mempersembahkan korban sulung dari ternaknya yang digembalakan dan persembahannya diterima. Kain mempersembahkan hasil pertaniannya, tidak ada tanda darah, tidak ada tanda kesulungan, korbannya tidak diterima Tuhan.

 

Kita sudah aktif beribadah, lihat arah pelayanan kita ke mana, jangan asal. Harus pergi ke kebun anggur Tuhan, artinya harus beribadah melayani Tuhan dengan benar. Kebun anggur itu ada kaitan dengan isteri.

Mazmur 128:3

128:3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!

 

Jadi arah ibadah pelayanan yang benar adalah membentuk gereja Tuhan menjadi isterinya Tuhan, Tubuh Kristus yang sempurna, Mempelai Wanita Tuhan yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus di awan-awan, masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Itu adalah pesta yang rohani, nikah yang rohani.

 

Tuhan tahu sejak di taman Eden nikah manusia itu sudah dirusak oleh setan. Tadinya nikah manusia telanjang tetapi tidak malu, ada pakaian kemuliaan. Tetapi dirusak oleh setan, nikah manusia telanjang, malu, ketakutan, terusir lagi dari taman Eden.

 

Cara memperbaiki dan menjaga nikah adalah masuk dalam ibadah pelayanan yang benar. Apa itu ibadah pelayanan yang benar? Menampilkan ajaran yang benar, Firman pengajaran yang sehat, Kabar Mempelai yang sanggup membenahi nikah kita, tahbisan pelayanan kita, untuk mengarahkan nikah kita masuk pada nikah yang rohani.

 

Firman penginjilan atau Kabar Baik:

Amsal 25:25

25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.

 

Firman pengajaran yang benar atau Kabar Mempelai.

Matius 25:6

25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

 

Tertulis di dalam Alkitab berarti ini milik semua gereja. Ini yang harus kita tampilkan dalam ibadah supaya nikah-nikah yang sudah rusak oleh setan itu bisa diperbaiki dan diarahkan pada nikah yang rohani.

 

Tuhan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi manusia untuk bekerja di kebun mempelai, untuk masuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Dalam Matius 20 ada 3 kesempatan yang Tuhan berikan:

a)      Matius 20:12. Pada pagi-pagi benar, ini kesempatan bagi bangsa Israel asli, dengan dasar janji upah 1 dinar sehari. Ini menunjukan kesempatan utama untuk bangsa Israel, khususnya suku Lewi, untuk bekerja melayani Tuhan. Sejak peristiwa penyembahan anak lembu emas, suku Lewi berpihak kepada Tuhan, maka mereka dikhususkan untuk melayani. Dan ada perjanjian Tuhan dengan Lewi selama-lamanya. Tuhan sebagai milik pusakanya Lewi, Lewi bekerja melayani Tuhan selama-lamanya.

 

b)      Matius 20:35. Dari jam 9, 12 dan 3 sore. Ini kesempatan bagi bangsa Israel yang terhilang karena melanggar hukum Taurat. Diberi kesempatan untuk bekerja melayani Tuhan dengan dasar kasih.

Matius 15:24

15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."

 

Bukti kasih Tuhan memberikan kesempatan kepada bangsa Israel yang terhilang bisa bekerja melayani Tuhan adalah jam 9, 12 dan 3 sore. Itu menunjukan waktu penyaliban Yesus. Yesus sudah mati dengan 4 luka utama, 2 di tangan dan 2 di kaki untuk menyelamatkan bangsa Israel yang terhilang melanggar hukum Taurat, sehingga mereka bisa bekerja melayani Tuhan.

Markus 15:25,33-34

15:25 Hari jam sembilan ketika Ia disalibkan.

15:33 Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga.

15:34 Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

 

Namun sayangnya, sebagian dari bangsa Israel keras hati dan menolak Yesus, sehingga terbuka kesempatan bagi kita bangsa kafir untuk bisa masuk di kebun Mempelai.

Roma 11:25-26

11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.

11:26 Dengan jalan demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.

 

Ini menunjukan Israel rohani, terdiri dari bangsa Israel asli dan kita bangsa kafir yang aktif di dalam pelayanan.

 

c)      Matius 20:6. Yang dipanggil jam 5 sore menunjuk kesempatan bagi kita bangsa kafir atas dasar kemurahan. Pada umumnya jam 5 sore itu tinggal membersihkan dan meringkas perkakas-perkakas. Jam 5 ini menunjuk luka kelima Yesus, luka terbesar di lambungnya Yesus untuk kita bangsa kafir bisa masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

Yohanes 19:33-34

19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,

19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

 

Zakharia 6:12-13

6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN. 

6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

 

Orang bernama tunas itulah Yesus sebagai manusia. Mau mendirikan Bait Tuhan, Bait Tuhan itulah Tubuh Kristus yang sempurna.

Zakharia 6:15

6:15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."

 

Ini kita bangsa kafir diberikan kesempatan. Kita bersyukur sebab kita bangsa kafir mendapat kesempatan yang seharga kemurahan Tuhan, anugerah Tuhan yaitu luka kelima di lambung Yesus. Kalau kita bisa melayani, masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, ini hanya kemurahan Tuhan, hanya karena anugerah Tuhan bagi kita. Kesempatan kita hanya 1 jam, hanya sedikit. Gunakanlah kesempatan bekerja selama 1 jam dengan maksimal. Kita renungkan, saya ini dilibatkan masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, saya datang dari jauh lalu mau santai!

 

Bagaimana praktek memanfaatkan waktu dengan maksimal?

1)      Jangan pasif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus! Jadilah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang aktif! Di dunia saja orang paling tidak suka dengan pekerja yang makan gaji buta.

2)      Setialah dan tanggung jawab dalam melayani Tuhan. Tanggung jawabnya kepada Tuhan, bukan kepada manusia, kepada gembala. Kalau kepada gembala nanti istilahnya kucing pergi tikus menari-nari, kalau tidak ada gembala yah menari-nari, tidak melayani, nanti ada gembala baru mau melayani. Tanggung jawabnya kepada Tuhan sehingga kita mau setia dan sungguh-sungguh dalam melayani Tuhan.

3)      1 jam itu waktu minimal sehari untuk menyembah. Jadi yang ketiga, ibadah pelayanan kita harus memuncak pada doa penyembahan. Kita aktif bekerja melayani sebagai gembala, pengerja, tua-tua, pemain musik, zangkoor dan lain-lain, tetapi jangan lupa Yesus secara pribadi harus kita layani lewat doa penyembahan minimal 1 jam.

Markus 14:37

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

 

Lukas 17:7-8

17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!

17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

 

Kita sudah bekerja di ladang, bekerja menjaga ternak, bekerja dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, ingat, Yesus secara pribadi juga minta dilayani. Kita sudah layani pekerjaanNya, layani juga pribadiNya. Doa penyembahan minimal 1 hari 1 jam, itu doa penyembahan yang dianjurkan Tuhan Yesus.

 

Syarat melayani Tuhan:

a)      Harus ada tanda darah. Dari lambung Yesus keluar darah, itu yang melahirkan kita dalam keluarga Allah sehingga kita dilibatkan dalam ibadah pelayanan. Ada tanda darah artinya bertobat, sengsara daging untuk mati terhadap dosa, berhenti berbuat dosa! Dalam Tabernakel ditunjukan dengan alat mezbah korban bakaran, di situ hewan kurban dibakar, ada pencurahan darah.

Roma 6:2

6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

 

Dosa itu beban, pelayanan itu kuk yang enak dan ringan dari Tuhan. Kalau melayani masih memikul dosa, pelayanan terasa berat. Dan akhirnya malah pelayanan yang dibuang. Padahal seharusnya dosa yang dibuang, pelayanannya tetap dipertahankan.

Ibrani 12:1

12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

 

b)      Ada tanda air.

Roma 6:4

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

 

Artinya harus masuk baptisan air yang benar. Benar di sini bukan benar menurut organisasi tetapi benar sesuai Firman. Seperti Yesus dibaptis begitu kita dibaptis.

 

Kalau ada 2 hal ini maka akan menghasilkan hidup dalam kebenaran dan kita menjadi hamba kebenaran.

Roma 6:13

6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

 

Kita raba dan periksa diri masing-masing, kita sudah menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan dari tahun berapa, mari kita periksa apakah kita hamba kebenaran atau bukan. Karena ada orang yang melayani tetapi Tuhan katakan Aku tidak pernah mengenal kamu, kamu pembuat kejahatan. Berarti bukan hamba kebenaran, hanya merasa hamba, padahal sebenarnya Tuhan tidak pernah kenal!

Matius 20:9-15

20:9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar.

20:10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga.

20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,

20:12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.

20:13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari?

20:14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.

20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?

 

Dari ayat ini ada 3 tanda hamba kebenaran:

a)      Tidak merasa berjasa sehingga tidak menuntut hak, hanya melakukan kewajiban! Sebagai gembala, tugas saya menggembalakan domba-domba yang Tuhan percayakan. Kalau sudah waktunya Tuhan pindahkan ke penggembalaan yang lain, tidak usah saya tuntut-tuntut. Tugas saya melakukan kewajiban, yang datang dilayani dengan baik-baik. Kalau Tuhan percayakan untuk saya gembalakan, kasih makan dengan baik. Jiwa itu Yesus yang beli dengan darahNya yang mahal, kita tidak pernah membeli dengan darah kita sendiri. Kita hanya dipercayakan untuk menggembalakan, melayani jiwa yang Tuhan kirim.

Lukas 17:10

17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

 

Lukas 17:10 (Terjemahan Lama)

17:10 Demikianlah juga kamu, apabila kamu sudah berbuat segala perkara yang diperintahkan atasmu itu, berkatalah: Bahwa kami ini hamba yang tiada berguna; kami hanya berbuat barang yang wajib atas kami."

 

Padahal pelayanannya sudah luar biasa, menggembalakan ternak, bekerja di ladang, begitu pulang siapkan lagi makan minum untuk Tuannya. Tetapi dia tidak merasa berjasa. Malah berkata saya ini hamba yang tidak berguna, hanya kemurahan Tuhan kalau kita ini boleh melayani. Layani Tuhan, hanya lakukan kewajiban, tidak usah menuntut ini dan itu. Kalau kita melakukan kewajiban maka hak dan upah kita sudah Tuhan jamin ada di tanganNya.

Yesaya 49:3-4

49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."

49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

 

b)      Tidak bersungut-sungut, tetapi selalu mengucap syukur. Nomor 1 saya dalam pelayanan. Minggu siang selesai pelayanan di sini, baru istirahat sedikit sudah harus bangun lagi untuk pelayanan di Diora. Tetapi jangan sampai bersungut-sungut.

 

c)      Tidak ada iri hati, ini yang paling utama. Seringkali di poin ini bagaikan rubah kecil, dianggap tidak apa-apa padahal itulah yang merusak kebun anggur yang sedang berbunga sehingga akhirnya tidak berbuah.

Matius 20:15

20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?

 

Kalau ada yang dipakai di atas kita, ada yang diberkati lebih dari kita, teladani bagaimana sampai dia bisa seperti itu, bukan mau dijegal, dijatuhkan! Saya diberkati oleh Firman tahun 2000 di Banua Mpogombo yang disampaikan oleh Pdt. Pong Dongalemba. Kalau kaki kanan melangkah, kaki kiri suatu saat akan maju ditarik oleh kaki kanan. Tidak mungkin sama-sama melangkah, kalau sama-sama melangkah itu namanya vampir. Sampai nanti sama-sama mencapai garis finish, garis akhir.

 

Kalau ada iri akan berkembang ada perselisihan. Berkembang lagi timbul kritik kepada pemilik kebun, berarti kritik kepada Tuhan, mengkritik Firman pengajaran yang benar. Juga mengkritik hamba Tuhan yang dipakai Tuhan. Dan iri ini akan terus berkembang!

II Korintus 12:20-21

12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya 1perselisihan, 2iri hati, 3amarah, 4kepentingan diri sendiri, 5fitnah, 6bisik-bisikan, 7keangkuhan, dan 8kerusuhan.

12:21 Aku kuatir, bahwa apabila aku datang lagi, Allahku akan merendahkan aku di depan kamu, dan bahwa aku akan berdukacita terhadap banyak orang yang di masa yang lampau berbuat dosa dan belum lagi bertobat dari 9kecemaran, 10percabulan dan 11u yang mereka lakukan.

 

Kalau sudah ada perselisihan dan iri hati, akan ada dosa-dosa yang lain. Total ada 11 dosa di sini, angka 11 angka penghambat persekutuan Tubuh Kristus. Angka 12 itu angka persekutuan. Tuhan tidak mau murid-muridNya hanya 11, Yudas mati, dia diganti supaya genap jadi 12. Yusuf dijual di Mesir, anak-anak Yakub di Kanaan jumlahnya 11 orang, Tuhan mau supaya ketemu lagi, kumpul lagi sehingga genap 12.

 

Tuhan tolong kita, biar kita mohon belas kasihan kemurahan Tuhan supaya kita menjadi hamba-hamba kebenaran, melayani Tuhan dengan tidak merasa berjasa, tidak menuntut apa-apa, hanya melakukan kewajiban. Tidak bersungut-sungut tetapi hanya mengucap syukur. Tidak ada iri dan kritik = tidak mudah tersandung.

 

Iri ini rubah-rubah kecil yang merusak kebun anggur.

Kidung Agung 2:15

2:15 Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!

 

Sedang berbunga, sebentar lagi akan berbuah, bisa dinikmati manisnya anggur itu. Tetapi gara-gara iri, kritik, perselisihan, gosip, fitnah dan 11 hal diatas tadi, rontok bunganya, tidak jadi berbuah. Tuhan sudah ingin menikmati buah anggur dari kita, tetapi rontok karena ada iri, kritik, perselisihan, gosip, fitnah dan sebagainya. Biarlah itu semua dibuang jauh-jauh.

 

Hasilnya kita menjadi hamba kebenaran, kita mendapat upah sorgawi yang sudah Tuhan sediakan bagi kita. Apa upah yang terbesar yang akan kita dapatkan?

Kidung Agung 2:16

2:16 Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

 

Upah yang terbesar adalah memiliki Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga kita dan kita dimiliki sebagai Mempelai wanitanya, kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah. Berarti kita luput dari kelaparan dahsyat di akhir zaman, kita punya 1 dinar secara rohani. Aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus sebagai hamba kebenaran, upah sudah Tuhan sediakan bagi kita. Kalau upah sorgawi ada maka upah jasmani pasti Tuhan berikan. Makanya jangan kejar dinar secara jasmani, jangan kejar rupiah dan dollar dalam melayani Tuhan. Yang rohani yang kita kejar, yang jasmani itu bonus yang mengikuti kita. Tuhan perintahkan berkat. Kalau Tuhan perintahkan siapa yang bisa menghalang-halangi, setanpun tidak bisa.

 

2.      Matius 22:19-21

22:19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.

22:20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"

22:21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."

 

Dinar secara jasmani adalah gambar dan tulisan Kaisar. Yang kita kejar adalah dinar secara rohani. Jadi yang kita kejar adalah memiliki gambar dan tulisan Tuhan. Semua manusia telah berbuat dosa, telah kehilangan kemuliaan Allah, berarti kehilangan gambar dan tulisan Allah sehingga tidak bisa dimiliki oleh Tuhan. Manusia berdosa itu terpisah dari Tuhan. Begitu Adam berbuat dosa, ketika Tuhan datang mereka lari untuk bersembunyi. Kalau tetap dipertahankan dosanya akan terpisah sejauh Sorga dan neraka. Tuhan di sorga, manusia berdosa di neraka. Makanya Tuhan mau memberikan gambar dan tulisanNya kepada manusia supaya kita dimiliki oleh Tuhan.

 

Matius 22:15-22 dalam terang Tabernakel terkena pada Tabut Perjanjian. Tabut perjanjian terdiri dari 2 komponen:

a)      Tutup dari emas murni dengan 2 kerub. Kerub pertama Allah Bapa, kerub kedua Allah Roh Kudus, tutup yang ada 7 percikan darah menunjuk pribadi Yesus Anak Allah. Jadi tutup adalah Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus Mempelai Pria Sorga.

b)      Tabut atau peti dari kayu penaga yang disalut dengan emas murni bagian dalam dan luar. Ini menunjukan gereja yang sempurna. Kita manusia daging yang berdosa tetapi mau disucikan dalam dan luar sampai sempurna seperti Yesus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan, dimiliki oleh Yesus.

 

Ayat 1519 menunjuk ujian kepemilikan. Yesus diuji, gereja Tuhan juga diuji, siapa pemilik kita. Ayat 2022 itu kepemilikan mempelai, kalau sudah diuji dan lulus ujian maka kita menjadi milik Yesus Mempelai Pria Sorga.

Matius 22:15-19

22:15 Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.

22:16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.

22:17 Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"

22:18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?

22:19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.

 

Di sini Yesus diperhadapkan dengan orang Farisi dan orang Herodian, 2 kelompok yang sebenarnya berbeda pandangan tetapi menjadi satu untuk menjerat Yesus. Yesus diperhadapkan dengan orang Farisi dan orang Herodian yang mau menggagalkan kepemilikan Yesus terhadap jemaat, gereja yang sempurna. Pertanyaan mereka mengenai pajak. Mereka berharap dengan pertanyaan itu membuat Yesus salah menjawab sehingga gagal memiliki sidang jemaat.

 

Yesus kepala menghadapi ujian kepemilikan. Kita tubuh Kristus, kita juga sekarang diperhadapkan dengan ujian kepemilikan. Kalau kita gagal, kita tidak bisa menjadi milik Yesus, tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Tetapi kalau lulus menghadapi ujian, kita berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Ada 2 macam ujian kepemilikan.

a)      Orang Farisi dan orang Herodian bersekongkol menjerat Yesus. Berarti kita diperhadapkan dengan persekutuan yang palsu. Sekarang ini banyak model persekutuan, tetapi hati-hati, jangan kita masuk dalam persekutuan yang palsu. Kita terjerat, tidak bisa menjadi miliknya Yesus, tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan. Persekutuan palsu ini terbentuk hanya karena kepentingan-kepentingan jasmani, bukan karena dorongan Roh Kudus.

Yesaya 30:1

30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,

 

Orang Farisi dan orang Herodian itu berbeda pandangan, tetapi kelihatan menyatu untuk menghancurkan Yesus. Ini persekutuan palsu. Mengapa? Sebab mereka takut pengikutnya berkurang. Ini yang seringkali menunggangi persekutuan seperti itu, takut pengikutnya berkurang, takut jemaat berkurang, takut yang jasmani berkurang, makanya bersekutu untuk menghantam yang benar!

 

Orang Farisi itu kelompok agama, orang Herodian itu orang pemerintahan. Beda pandangan, yang satu agamis, yang satu politikus. Tetapi bisa menyatu untuk menjerat Yesus. Hati-hati terhadap persekutuan yang palsu. Kita periksa mulai dari persekutuan dalam nikah, jangan sampai persekutuan yang palsu, persekutuan dalam penggembalaan, persekutuan antara penggembalaan jangan sampai palsu. Yang palsu itu sebenarnya bukan bersekutu, tepatnya bersekongkol.

 

Tanda-tanda persekutuan palsu:

1)      Kelihatan menyatu sekalipun berbeda pandangan, karena bertujuan untuk menghancurkan persekutuan yang benar, untuk menghancurkan hamba Tuhan yang benar. Dulu bertentangan, tetapi karena mau menghantam persekutuan yang benar, menghantam hamba Tuhan yang benar, mereka bersekutu. Ini sudah seperti politik dunia, kawan bisa jadi lawan, lawan bisa jadi kawan. Begitu juga sekarang dalam gereja. Kalau sudah seperti itu di dalamnya ada gosip, menjelekan orang, memfitnah orang. Kita kumpul beribadah di sini bukan untuk menghantam yang lain, tetapi murni supaya  kita dibentuk oleh Firman Tuhan menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

2)      Berupaya menyingkirkan Yesus.

Yohanes 1:1,14

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

 

Yesus adalah Firman yang lahir menjadi manusia. Jadi berupaya menyingkirkan Yesus artinya bersekutu tetapi tanpa Firman pengajaran yang sehat, pengajaran yang benar, yang tajam dan keras menyucikan. Yang ditampilkan hanya yang jasmani. Tadi dikatakan pergi ke Mesir, Mesir itu gambaran dunia. Yang ada hanya yang duniawi, sehingga tidak terjadi penyucian malah dosa bertambah-tambah. Kita raba diri kita, kita datang dalam penggembalaan, dalam satu persekutuan dalam keadaan berdosa, pulang malah bertambah dosanya, bahaya, persekutuan apa ini! Seharusnya kita datang dalam keadaan cemar, pulang kita sudah bersih, pulang disucikan. Datang dengan pergumulan berat itulah dosa, pulang sudah lega. Bukan datang bawa dosa 5kg, pulangnya ditambah lagi jadi satu karung dosa. Besoknya tambah lagi, akhirnya dia terbungkuk-bungkuk. Seperti orang yang bungkuk di dalam Bait Allah, itu karena beban dosa. Dia pulang dari gereja tetap beban dosanya bahkan lebih berat lagi sampai terbungkuk-bungkuk di situ. Begitu Yesus mengajar, sembuhlah dia. Kalau pengajaran yang benar yang ditampilkan, terjadi mujizat keubahan hidup, penyucian dan pembaharuan.

 

3)      Politik dunia masuk dalam persekutuan dan penggembalaan. Pendeta mau berpolitik dalam penggembalaan, dalam persekutuan sampai menghalalkan segala cara untuk menghambat persekutuan dan pertumbuhan rohani yang benar. Ada roh dusta dan roh kebencian di situ. Itulah tabiat dari iblis masuk dalam persekutuan.

 

Kita raba dan periksa persekutuan kita. Itu ujian kepemilikan yang pertama. Termasuk menikah, harus berdasarkan Firman pengajaran yang benar, jangan mencari yang jasmani. Apalagi pernikahannya pernikahan politik, jangan! Itu dunia yang masuk di situ dengan tujuan dapat ini dapat itu, setelah dapat baru ganti yang lain. Jangan seperti itu!

 

b)      Matius 22:18

22:18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?

 

Kemunafikan ini ujian kepemilikan. Lebih baik kita terus terang dari pada main belakang. Jangan ada kemunafikan! Saya pernah berbeda pendapat dengan bapak gembala di sini, tetapi saya tidak mau main belakang, saya langsung bicara. Tetapi setelah ketemu titik temunya, kami salaman, tidak mau main belakang. Jangan ada kemunafikan, itu menggagalkan kita menjadi miliknya Yesus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Saya menerima pengajaran dan didikan yang keras dari beliau. Kalau ada yang berbeda langsung berdiskusi bicara 4 mata, tidak ada main belakang.

 

Misalkan kemunafikan kelihatan seperti mengutamakan Tuhan tetapi hanya untuk mencapai kepentingan sendiri atau kepentingan kelompok dengan cara mengorbankan orang lain. Contohnya Yudas! Maria membawa minyak narwastu yang dicurah di kaki Yesus. Apa yang Yudas katakan? Lebih baik minyak ini dijual dan diberikan kepada orang miskin. Dikatakan ada yang gusar dan memarahi perempuan itu, itulah Yudas. Maria dia korbankan supaya dia dapat uang! Kalau minyak itu dijual lalu masuk dalam kas, itu dia curi karena dia pemegang kas. Ini yang banyak kali terjadi. Sepertinya mengutamakan Tuhan, mengutamakan kepentingan Tubuh Kristus, kelihatannya rohani, tetapi hanya untuk mencapai kepentingan sendiri atau kepentingan kelompoknya, dengan cara mengorbankan orang lain. Inilah politik masuk dalam gereja.

 

Cara menghadapi ujian kepemilikan, seperti kayu penaga disalut dengan emas mulai dari bagian dalam dan bagian luar. Artinya harus memiliki sifat rohani, tabiat rohani.

Keluaran 25:11

25:11 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.

 

Kalau sifatnya sudah rohani, karakternya sudah rohani maka perkataan dan perbuatannya pasti rohani. Bagaimana prosesnya? Digambar dan ditulisi dengan gambar dan tulisan Allah. Kita datang dalam persekutuan, kalau persekutuannya benar maka ada gambar dan tulisan Allah. Tetapi kalau persekutuannya tidak benar, gambar yang lain yang ada di situ!

II Korintus 3:2-3

3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.

3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

 

Paulus katakan kami, berarti bukan dia sendiri. Paulus dan rasul-rasul yang lain ada persekutuan dan dituliskan pada jemaat, terjadi persekutuan dengan Tuhan dan juga dengan jemaat. Jadi untuk menerima gambar dan tulisan Allah, kita harus masuk persekutuan yang benar.

 

Apa itu gambar dan tulisan Allah?

II Korintus 4:3-4

4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,

4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

 

Gambar dan tulisan Allah itulah cahaya Injil Kemuliaan Kristus = Firman pengajaran yang benar yang memberitakan Yesus yang akan datang dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan dan menyempurnakan kita. Inilah gambar dan tulisan Allah, Firman pengajaran yang benar, Firman yang dibuka rahasianya. Jadi persekutuan yang benar adalah persekutuan yang menampilkan pengajaran yang benar. Sehingga kita digambar dan ditulisi dengan tulisan dan gambar Allah, sehingga gambar Allah nampak dalam kita. Pengajaran itu menyucikan, pengajaran itu mengubahkan, gambar Allah masuk di dalam kita. Jangan salah bersekutu. Kita mau tekuni persekutuan yang benar.

 

Tentu untuk menulis gambar Allah ini ada yang dipakai. Paulus katakan kami, berarti Paulus dengan rasul-rasul yang lain. Ada hamba Tuhan yang Tuhan percayakan untuk menuliskan Firman pengajaran di loh-loh hati sidang jemaat. Saya sebagai hamba Tuhan bergumul dan berdoa supaya Tuhan tidak cabut kepercayaan itu. Pada kita semua, biarlah Tuhan percayakan pengajaran yang benar. Sehingga berapapun jemaat yang Tuhan percayakan, lewat pelayanan kita bisa dituliskan Firman di hati mereka dan gambar Allah nampak dalam diri gereja Tuhan. Gambar Allah = tabiat Allah nyata di dalam kita.

 

Antara lain sifat tabiat Allah:

a)      Matius 22:16

22:16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.

 

Tabiat Allah yang pertama adalah jujur = berani mengakui kebenaran apapun resikonya. Kalau kita tahu itu kebenaran kita pegang itu apapun resikonya, itulah jujur. Kalau masih ya tetapi, namun, itu tidak jujur. Harus berani mengakui kebenaran, apapun resikonya = tidak berdusta dan tidak bimbang. Kalau benar katakan benar, tidak benar bilang tidak benar dan jangan bimbang. Kami hamba Tuhan adalah tempat perlindungan sidang jemaat dari angin ribut, angin pengajaran palsu. Kalau kami hamba Tuhan bimbang soal pengajaran, bimbang soal persekutuan yang benar, bagaimana jemaat bisa mendapat perlindungan! Apalagi kalau kami bagaikan bambu yang terkulai, jemaat bersandar di situ, bahunya luka, tangannya luka. Yesus pernah berkata kamu ke padang gurun melihat siapa? Melihat buluh yang bergoyang ditiup angin? Itu dikatakan Yesus waktu menampilkan Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis gambaran hamba Tuhan yang teguh, berani mengakui kebenaran apapun resikonya. Sampai dia harus dipenjarakan bahkan dipancung karena dia bicara tentang kebenaran.

 

b)      Tidak mencari muka = tidak memihak kepada manusia tetapi hanya memihak Tuhan. Seperti orang Lewi, waktu Musa berkata ‘siapa yang memihak Tuhan ambil pedang, ikat dipinggang, berjalanlah kian kemari, bunuh siapapun, saudara, teman, tetangga bunuh semuanya!’. Itu tidak memihak manusia tetapi memihak Tuhan, artinya tidak kompromi dengan daging. Daging ini mustahil untuk taat.

Roma 8:7

8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

 

Kalau kita kompromi dengan daging, sulit taat! Ada persoalan dalam pelayanan lalu kompromi dengan daging, misalkan lebih membela keluarga daging, akhirnya tidak benar, tidak bisa taat. Kalau mau melaukan yang benar sesuai Firman, nanti keluarga daging dirugikan, disusahi. Yah sudah kompromilah dengan keluarga, Firman diabaikan, itu kompromi dengan daging!

 

Bukti kita memihak Tuhan, kita hanya menuruti kehendak Tuhan, taat dengar-dengaran pada perintah Firman Tuhan.

 

Jadi tabiat Tuhan adalah jujur dan taat! Kalau persekutuannya benar, tabiat Allah masuk di dalam kita, kita menjadi pribadi yang jujur dan taat. Itulah 1 dinar secara rohani. Pertama kita aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus sebagai hamba kebenaran, kedua menjadi manusia rohani yang jujur dan taat. Inilah yang akan luput dari kelaparan secara jasmani yang hebat melanda bumi ini, terutama kelaparan secara rohani. Jadilah kehidupan yang jujur dan taat, kita dipihak Tuhan dan Tuhan di pihak kita.

Roma 8:31

8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?

 

Kalau Tuhan di pihak kita, siapa yang bisa melawan kita? Tidak ada! Setanpun tidak bisa mengalahkan kita! Tuhan di pihak kita, pasti selalu menang. Kalau kita mau jujur dan taat maka kasih Tuhan menyertai kita sehingga kita selalu berkemenangan. Sekalipun kita hanya seperti domba sembelihan, ada kasih Tuhan yang membuat kita lebih dari pemenang.

Roma 8:35-37

8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

 

Orang yang jujur dan taat itu bagaikan orang yang berada dalam bahaya maut sepanjang hari. Secara jasmani dalam pekerjaan, kalau mau jujur taat yang lurus-lurus, orang tidak suka! Begitu juga secara rohani. Keadaan kita hanya seperti domba sembelihan yang keempat kakinya sudah diikat tinggal mau disembelih, tidak bisa berbuat apa-apa! Tetapi kalau kita jujur dan taat, kita punya 1 dinar, ada kasih Tuhan yang menjadikan kita lebih dari pemenang. Tantangan hebat kita hadapi, di ayat 35 itu ada 7 senjata setan terang-terangan kita hadapi, tetapi kita bisa menang karena kasih Tuhan.

 

Tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus. Di depan ada perjamuan suci, wujud kasih Tuhan kepada kita. Dia sudah mati, bangkit mengalahkan maut. Musuh-musuh di taklukan di bawah kakinya. Kita juga kalau mau jujur dan taat, sekalipun menghadapi salib, kita mengalami kemenangan yang gilang gemilang, musuh-musuh dikalahkan dibawah kaki.

I Korintus 15:25-26

15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

 

Kita menang, maut dikalahkan. Kita tidak masuk dalam kematian kedua di neraka tetapi kita bisa duduk setakhta dengan Yesus di Yerusalem Baru.

Wahyu 3:21

3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

 

Milikilah 1 dinar secara rohani, menjadi hamba-hamba kebenaran, aktiflah melayani Tuhan dengan tidak bersungut-sungut, tidak menuntut hak, tidak merasa berjasa, tidak mengkritik, tidak iri dan lain sebagainya. Kemudian kita mau jujur dan taat. Mau ditulisi dengan Firman pengajaran yang benar sehingga gambar Allah nyata di dalam kita, kita menjadi pribadi yang jujur dan taat. Perhatikan persekutuan kita, harus benar, jangan salah. Supaya tulisan Allah nyata, gambar Allah nyata, kasih Tuhan selalu melingkupi kita, memberikan kemenangan atas segala masalah. Sampai kemenangan yang terakhir kita bisa duduk setakhta dengan Yesus di Yerusalem Baru.

 

Tuhan Yesus memberkati.