20240629

Kebaktian Doa Penyembahan, Sabtu 29 Juni 2024 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 12:12-16

12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,

12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" 

12:14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:

12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."

12:16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia.

 

Perjalanan Yesus masuk Yerusalem menubuatkan kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan dalam Firman pengajaran yang benar untuk menjadikan gereja Tuhan sebagai Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna, layak masuk Yerusalem yang baru.

 

Posisi Yesus saat itu sudah berada dekat Betfage dan Betania.

Markus 11:1-2

11:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya

11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

 

Betfage artinya rumah buah ara mentah. Berarti belum bisa dimakan tetapi dalam proses untuk matang. Betania artinya ada 2 yaitu rumah persinggahan dan rumah perjanjian. Yesus menunggangi keledai, keledai mengga­­­mbarkan kita bangsa kafir.

Hakim-hakim 15:16

15:16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."

 

Kalau digabungkan, Tuhan mau memakai kita bangsa kafir dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna untuk layak masuk Yerusalem yang Baru. Tetapi untuk dipakai Tuhan harus memenuhi syarat.

1.      Keledai harus keluar dari Betfage, artinya rohani kita harus matang, jangan tetap mentah.

2.      Keledai dekat Betania. Ada 2 arti Betania:

a)      Rumah persinggahan. Artinya syarat dipakai Tuhan adalah menganggap dunia ini hanya tempat persinggahan sehingga tidak mau terikat dengan dunia. Kita adalah warga kerajaan Sorga, dunia hanya tempat persinggahan.

Filipi 3:20-21

3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

 

Dunia mau mengikat hamba Tuhan, pelayan Tuhan sehingga tidak bisa dipakai Tuhan tetapi hanya merasa dipakai oleh Tuhan. Ini penyakit gereja akhir zaman, penyakit merasa. Jemaat Laodekia berkata aku kaya, aku tidak kekurangan apa-apa. Tetapi Tuhan bilang kamu malang, melarat, miskin, buta, telanjang. Dalam Matius pasal 7 mereka katakan kami bernubuat demi namamu, mengusir setan demi namaMu, mengadakan mujizat demi namamu, mereka merasa dipakai. Tetapi Tuhan usir, Aku tidak mengenal kamu!

 

Cara dunia mengikat:

1)      Menjadi sahabat dunia.

Yakobus 4:4

4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

 

Menjadi sahabat dunia artinya segala kesibukan dunia membuat tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Di dalamnya termasuk kesenangan dunia dan juga kesulitan dunia. Puji Tuhan saya bersyukur beberapa kaum muda sudah menamatkan kuliahnya, jangan sampai setelah mendapat gelar itu malah sudah hilang, tidak beribadah melayani Tuhan. Tuhan tolong semua proses sampai selesai kuliahnya, pakai ilmu itu untuk memuliakan nama Tuhan, jangan terhilang.

 

2)      Mengasihi dunia.

I Yohanes 2:15-17

2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

 

Isi dunia ini yang membuat hamba Tuhan pelayan Tuhan mengasihi dunia sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan. Isi dunia adalah keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Makanya selalu saya ingatkan bedakan keinginan dengan kebutuhan. Kadangkala kita paksakan diri membeli sesuatu padahal itu bukan kebutuhan melainkan keinginan sehingga sulit untuk mengasihi Tuhan.

 

Contoh dalam Alkitab kehidupan yang sudah selamat dan ikut serta mendapat panggilan Tuhan lewat Abraham, tetapi dia mengasihi dunia sehingga dan nikahnya menjadi hancur, itulah Lot.

Kejadian 13:10-11

13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. — Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. — 

13:11 Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.

 

Lot melihat lembah Yordan seperti taman Tuhan, padahal itu tempat Sodom dan Gomora, tempat puncaknya dosa! Ini pelajaran bagi kita, kalau orang sudah mengasihi dunia, dia tidak peduli lagi bahwa dunia ini sudah dipenuhi dengan dosa, dia anggap itu seperti taman Tuhan. Artinya perkara dunia, perkara yang jasmani dia anggap sebagai suatu kenikmatan. Sedangkan perkara rohani dia anggap menyusahkan, hanya menjadi beban.

 

3)      Menjadi serupa dengan dunia.

Roma 12:2

12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

 

Menjadi serupa dengan dunia sehingga tidak bisa berubah, tidak mengalami keubahan hidup. Tandanya tidak bisa membedakan mana perkara rohani, mana perkara duniawi, semua sudah dicampur! Mana pengajaran yang benar, mana pengajaran yang tidak benar. Pengajaran benar sumbernya dari atas, Tuhan yang bukakan rahasianya. Pengajaran yang tidak benar sumbernya dari dunia, filsafat dunia, diterangkan dengan logika manusia dan pengetahuan dunia. Sudah dicampur semua, sampai nanti tidak bisa membedakan mana yang benar, mana yang dosa. Sampai penampilan untuk beribadah sudah tidak tahu membedakan, mana untuk beribadah mana untuk jalan-jalan, sudah campur semua. Sampai laki-laki dan perempuan sudah tidak tahu membedakan mana pakaian untuk laki-laki, mana untuk perempuan, sudah dipakai semuanya. Tetapi jarang laki-laki berpakaian perempuan, yang kebanyakan perempuan berpakaian laki-laki.

 

Kalau kita mau dipakai oleh Tuhan, kita harus lepas dari ikatan dunia ini. Kita merasa asing di dunia ini sebab kita warga kerajaan sorga, anggota keluarga Allah.

Filipi 3:20-21

3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,

3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

 

Efesus 2:19

2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

 

Bagaimana proses untuk menjadi warga kerajaan sorga, anggota keluarga Allah? Lahir baru lewat baptisan air yang benar dan baptisan Roh Kudus yang benar. Kenapa saya bilang yang benar? Sebab akhir zaman ini banyak model baptisan yang membingungkan. Yang benar itu yang sesuai Alkitab.

 

Syarat baptisan air yang benar:

1)      Mati terhadap dosa =  bertobat! Tidak ada syarat lain.

Roma 6:2,4

6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

 

2)      Pelaksanaannya harus dikubur bersama Yesus kemudian bangkit bersama Yesus, keluar dari kuburan baptisan air.

Kolose 2:12

2:12  karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

 

Jadi sudah jelas, dikubur dari ujung rambut sampai ujung kaki masuk semua di dalam air, keluar dari dalam air.

 

Yang diperhatikan juga hamba Tuhan yang melaksanakan baptisan air harus jelas tahbisannya. Tuhan mengutus Yohanes Pembaptis untuk pelaksanaan baptisan air, tidak sembarang orang. Kalau dibaca dalam Alkitab yang melaksanakan baptisan air itu Yohanes Pembaptis, Paulus, para rasul, orang-orang yang jelas tahbisannya dan ada meterai nama Allah Tritunggal yang jelas.

Kisah Para Rasul 2:38; 10:48; 19:5

2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

10:48 Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.

19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.

 

Kalau digabung Tuhan Yesus Kristus. Lalu Yesus dibaptis Yohanes dalam nama siapa? Tidak perlu lagi disebutkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus karena Yesus sendiri adalah kepenuhan dari Allah Tritunggal, dia sudah menyandang nama Allah Tritunggal itu sendiri.

 

Kita ini yang harus dibaptis dalam nama Allah Tritunggal yang jelas dalam nama Allah Bapa, Anak Allah, Allah Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus. Kita menyandang nama Allah Tritunggal, kita memiliki status keluarga Allah. Kalau lahir dalam keluarga kita menyandang nama orang tua.

 

3)      Hasil baptisan air yang benar hati nuraninya baik.

I Petrus 3:20-21

3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 

3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,

 

Ini yang harus kita gumuli. Syarat dan pelaksanaannya sudah benar, sekarang yang harus kita gumuli hasilnya harus jelas. Keluarga Allah punya hati nurani yang baik. Karena dari keluarga Allah dipilih yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan, isteri dari Yesus. Seperti dulu Abraham mengutus Eliezer mencari isteri bagi Ishak anaknya dari antara kaum keluarganya, hanya boleh dari kaum keluarga Abraham. Sekarang Allah Bapa mengutus Roh Kudus untuk mencari mempelai wanita bagi Yesus. Siapa keluarga Allah? Orang yang lahir baru lewat baptisan air yang benar dan baptisan Roh Kudus yang benar. Buktinya hati nuraninya baik, hati yang taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan sehingga bisa membedakan mana yang benar, mana yang salah. Semua dari hati! Kadang sudah tahu itu salah, tetapi karena pengaruh dunia dan pengaruh daging diikuti saja. Hati nurani diperiksa, kalau sudah salah jangan dilakukan! Kita bergumul terus sampai hati nurani kita menjadi hati yang peka. Makanya setelah baptisan air harus ada baptisan Roh Kudus supaya memiliki hati nurani yang peka.

 

Bagaimana baptisan Roh Kudus yang benar?

1)      Kisah Para Rasul 2:4

2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

 

Berbahasa roh seperti yang diberikan oleh Roh Kudus kepada kita, bukan diajarkan manusia.

 

2)      Pembaptis Roh Kudus adalah Yesus, bukan manusia yang menjadi pembaptis Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 1:4-5

1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian kata-Nya —"telah kamu dengar dari pada-Ku.

1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

 

Markus 1:8

1:8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus."

 

Yang membaptis dengan Roh Kudus adalah Yesus. Sebagaimana kerinduan kita kepada Tuhan, maka sesuai kerinduan kita Yesus berikan Roh Kudus kepada kita. Kalau kita tidak merindu bagaimana Tuhan mau kasih Roh Kudus. Dalam praktek hidup sehari-hari, dalam ibadah tidak ada kerinduan, bagaimana mau ada Roh Kudus. Sesuai kerinduan, sesuai kebutuhan, kalau kita rindu, kita butuh, Yesus pembaptis Roh Kudus memberikan Roh Kudus kepada kita.

 

3)      Hasil baptisan Roh Kudus adalah ada ketegasan dalam perkara yang rohani.

I Timotius 4:1-2

4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.

 

Kita punya ketegasan yaitu tegas berpegang pada satu Firman pengajaran yang benar dan menolak ajaran lain. Untuk perkara jasmani, dalam sekolah, dalam pekerjaan, dibutuhkan ketegasan. Apalagi untuk hal yang rohani! Ini yang benar harus dipegang teguh, ini yang tidak benar, hindari!

 

b)      Rumah perjanjian. Artinya syarat dipakai Tuhan kita harus hidup di dalam janji-janji Tuhan. Kalau Tuhan berjanji dia genapi, kalau manusia masih php.

 

Praktek hidup dalam janji-janji Tuhan:

II Korintus 7:1

7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

 

Prakteknya jelas yaitu mau menyucikan diri dari pencemaran jasmani dan rohani = mengalami penyucian lahir batin oleh Firman pengajaran yang benar. Makanya setelah dibaptis, masuk ruangan suci, penggembalaan. Di situ kita disucikan secara lahir batin oleh Firman pengajaran yagn benar.

 

Banyak janji Tuhan dalam Alkitab tetapi janji Tuhan yang besar dan mulia adalah mau membawa kita 1 kodrat dengan Tuhan, segambar dengan Tuhan, kembali kepada gambar Allah Tritunggal.

II Petrus 1:4

1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

 

Tadinya kita ini manusia daging yang fana, tetapi janji Tuhan kita mau dijadikan satu gambar dengan Tuhan, tidak terikat lagi oleh hawa nafsu duniawi yang membinasakan, ini kerinduan kita. Sesudah baptisan air, lanjut dalam penggembalaan, hidup dalam janji-janji Allah yang besar. Kita disucikan untuk nanti kita bisa diubahkan sempurna satu gambar dengan Tuhan, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

Sebelum lahir baru kita masih manusia darah daging yang tidak punya pengharapan. Sekalipun hebat, punya segalanya di dunia ini, tetapi tidak bisa sempurna, hanya kelak binasa bersama dunia. Tetapi sesudah kita lahir baru, kita masuk dalam penggembalaan, kita disucikan, kita hidup dalam pengharapan. Pengharapan kita menjadi sama mulia dengan Yesus.

I Petrus 1:3-4

1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.

 

I Yohanes 3:2-3

3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

 

Tadinya kita manusia darah daging yang tidak punya pengharapan. Berapa banyak korban di daerah-daerah konflik di dunia ini, banyak orang kaya, banyak pejabat, banyak orang terpandang, banyak orang hebat, tetapi ada juga orang biasa yang jadi korban, mereka tidak punya pengharapan untuk hidup kekal bersama Yesus.

 

Kita bersyukur diberi kesempatan untuk lahir baru lewat baptisan air yang benar, baptisan Roh Kudus yang benar, digembalakan dalam pengajaran yang benar, disucikan, kita adalah orang yang hidup penuh pengharapan. Terutama pengharapan untuk menjadi sama mulia dengan Yesus. Saat dia datang kembali, kita bisa memandang dia muka dengan muka. Ini pengharapan dan kerinduan hati saya, bersama isteri anak bisa menyambut Yesus, bersama jemaat dan keluarga jemaat bisa menyambut Yesus di awan-awan memandang Dia muka dengan muka.

 

Kalau janji Tuhan yang besar dan berharga bisa kita nikmati, maka janji pemeliharaan secara jasmani, janji perlindungan, janji pertolongan dan pembelaan dari Tuhan juga pasti kita nikmati dan rasakan. Yesus berjanji, Dia juga menggenapi. Tinggal status kita bagaimana, masih melekat pada dunia atau sudah warga kerajaan sorga. Kalau kita warga kerajaan Sorga, kita keluarga Allah, kita menikmati janji-janji itu.

 

Selama kita melihat matahari terbit, kita masih diberi perpanjangan umur, Yesus belum datang kembali kedua kali, kita diberi kesempatan tergembala, disucikan dan diubahkan maka kita bisa menikmati janji-janji Allah digenapi dalam kehidupan kita sekalian.

 

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar