20110918

Kebaktian Umum, Minggu 18 september 2011 Pdt. Bernard Legontu




Amos 1:1; 8:11-12
1:1 Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

Arti nama Amos ada dua yaitu beban dan kuat. Nabi Amos secara jasmani tidak kaya,  tidak seperti nabi Yesaya yang adalah keturunan raja. Walaupun ditulis Yesaya bin Amos namun yang dimaksud sebagai ayah nabi Yesaya bukanlah nabi Amos. Amos dan Yesaya melayani di jaman yang sama yaitu jaman raja Uzia. Yesaya melayani dalam zaman empat raja yaitu Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia.
Yesaya 1:1
Penglihatan yang telah dilihat Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem dalam zaman Uzia, Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda.

Keempat raja ini menunjukkan empat jenis tanah:

1.      Raja Uzia menunjuk tanah berbatu-batu. Pada awal pemerintahannya dia menggebu-gebu melayani dan mengasihi Tuhan namun dia tersandung batu dan berakhir dengan sakit kusta sampai mati. Ini peringatan Tuhan kepada kita jangan sampai awalnya kita melayani Tuhan dengan menggebu-gebu dan berakhir dengan sakit kusta. Sakit kusta sampai mati artinya kehidupan yang hancur sampai binasa karena pekerjaan dosa oleh kebenaran diri sendiri. Kehidupan yang seperti tanah berbatu-batu ini tidak ada kesempatan untuk ditolong oleh Tuhan karena mereka berakhir dengan murtad.
Markus 4:16-17
16 Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
Ibrani 6:6
namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.

2.      Raja Yotam menunjuk tanah yang ada di semak duri. Pada awalnya dia begitu memprihatinkan namun berakhir dengan tertolong. Kalau kita di masa lampau dihimpit oleh keinginan untuk meraup kekayaan dunia, dihimpit oleh keinginan akan kenikmatan dunia, dihimpit oleh kekuatiran namun kalau kita bisa sempat mendengar Firman Tuhan di saat-saat terakhir itu kemurahan Tuhan. Menjelang pesta perjamuan kawin di gelar Tuhan masih mencari kehidupan yang berada di semak duri lewat utusan Tuhan, itulah hamba Tuhan yang dipercayakan pembukaan rahasia Firman Tuhan.
Lukas 14:23 (Terj. Lama)
Maka kata tuan itu kepada hambanja:, Keluarlah engkau pergi kedjalan-djalan raja dan tempat semak, dan adjaklah orang masuk, supaja rumahku penuh.’

3.      Raja Ahas menunjuk tanah di tepi jalan. Dia menerima Firman Tuhan tapi segera dirampas oleh iblis sehingga melakukan apa yang tidak benar di mata Tuhan. Namun pada saat terakhir menjelang pesta digelar masih ada kesempatan untuk orang-orang di pinggir jalan menerima uluran tangan Tuhan. Kalau mau menerima undangan Tuhan yang terakhir ini maka bisa selamat.
Lukas 14:23
Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.

4.      Raja Hizkia menunjuk tanah yang baik. Tanah yang baik menghasilkan 30, 60 dan 100 kali lipat. 30 menujuk dasar dari gereja Tuhan yaitu korban Kristus. Tuhan Yesus dijual dengan harga 30 keping perak. 60 menunjuk pengawalan 60 pahlawan yang menjaga keutuhan persekutuan mulai dari persekutuan nikah. Sehingga kita berhasil masuk pada angka 100 yaitu angka nikah yang berbicara penyatuan Tubuh Kristus, nikah yang rohani antara Tuhan Yesus dengan Gereja Tuhan yang sempurna.
Kidung Agung 3:7
Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara pahlawan-pahlawan
Israel.

Dalam Amos 1:1 ada disebutkan tentang gempa dan gempa ini kembali disinggung nabi Zakharia 300 tahun kemudian. Gempa bumi ini dihubungkan dengan kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Ini berarti gempa bumi yang terjadi pada zaman nabi Amos bernubuat merupakan bagian dari lawatan Tuhan. Kalau dihubungkan dengan empat jenis tanah tadi, ini adalah bagian lawatan Tuhan dalam berita pemulihan dalam berita pengajaran untuk kita. Pada saat kedatangan Tuhan kedua kali yang disebut epifania akan terjadi gempa yang besar.

Zakharia 14:3-5
3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
           
Gempa bumi dalam bahasa gerika adalah seismo yang berarti kerusuhan, huru-hara, kegoncangan.
Di akhir zaman akan terjadi banyak kegoncangan dari berbagai sisi. Baik kegoncangan dari sisi kemasyarakatan misalnya kerusuhan, baik kegoncangan dari sisi gerakan kerak bumi yang menyebabkan gempa bumi, baik kegoncangan ekonomi dan lain sebagainya. Hari-hari terakhir ini kita buka mata buka telinga, ini kesempatan untuk kita mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Ini adalah pergumulan hamba Tuhan supaya Tuhan membukakan rahasia Firman Tuhan agar sidang jemaat terluput dari kegoncangan-kegoncangan ini.
Apa yang sedang terjadi pada hari-hari terakhir ini, itulah yang sudah dinubuatkan ribuan tahun yang lalu. Misalnya bencana Tsunami, itu sudah dinubuatkan oleh nabi Amos.

Amos 5:8
Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.
Amos 9:6
yang mendirikan anjung-Nya di langit dan mendasarkan kubah-Nya di atas bumi; yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.

Hal ini Tuhan tunjukkan kepada kita sebagai peringatan. Betapa keras kepalanya kita kalau sudah diberikan peringatan tapi masih saja tidak mau sadar dari dosa dan kesalahan yang diperbuat. Kedatangan Tuhan sudah dekat dan nubuatan Tuhan akan hari itu sangat mengerikan, apalagi bila menjadi kenyataan.

Zefanya 1:14,16-17
14 Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun akan menangis.
16 hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan terhadap menara penjuru yang tinggi.
17 Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti debu dan usus mereka seperti tahi.

Nabi Amos menyuarakan Firman Tuhan awalnya kepada 6 suku di sekitar bangsa Israel dan diakhiri terguran kepada bangsa Israel yang sepuluh suku dan bangsa Yehuda. Umat Tuhan ini ditegur sebab mereka sudah tidak perduli lagi kepada Tuhan, hidupnya semata-mata mengejar perkara yang jasmani. Apabila ada orang yang mau mengkhususkan diri kepada Tuhan malah mereka berusaha untuk mencemarinya. Berarti mereka sudah tidak peduli dengan orang yang mengkhususkan diri untuk Tuhan, tidak peduli lagi dengan Tuhan. Akibatnya mereka hancur karena menolak uluran tangan Tuhan yang sebenarnya mau menolong mereka dari bencana.

Yesaya 30:11-13
11 menyisihlah dari jalan dan ambillah jalan lain, janganlah susahi kami dengan Yang Mahakudus, Allah Israel."
12 Sebab itu beginilah firman Yang Mahakudus, Allah Israel: "Oleh karena kamu menolak firman ini, dan mempercayakan diri kepada orang-orang pemeras dan yang berlaku serong dan bersandar kepadanya,
13 maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,
Amos 2:11-12
11 Aku telah membangkitkan sebagian dari anak-anakmu menjadi nabi dan sebagian dari teruna-terunamu menjadi nazir. Bukankah betul-betul begitu, hai orang Israel?" demikianlah firman TUHAN.
12 "Tetapi kamu memberi orang nazir minum anggur dan memerintahkan kepada para nabi: Jangan kamu bernubuat!           
Roma 11:3-4
3 "Tuhan, nabi-nabi-Mu telah mereka bunuh, mezbah-mezbah-Mu telah mereka runtuhkan; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup dan mereka ingin mencabut nyawaku."
4 Tetapi bagaimanakah firman Allah kepadanya? "Aku masih meninggalkan tujuh ribu orang bagi-Ku, yang tidak pernah sujud menyembah Baal."

Tidak berhenti sampai pada menolak, bahkan mereka sampai membunuh nabi-nabi Tuhan. Artinya mereka sungguh-sungguh mau putus hubungan dengan Tuhan karena dengan membunuh nabi-nabi maka tidak ada lagi yang bisa menyampaikan perkataan Tuhan. Mereka merasa tidak ada lagi urasan dengan Tuhan. Namun ternyata Tuhan masih menyimpan 7000 orang bagi Tuhan yang tidak sujud menyembah Baal. 7000 orang ini di tambah dengan nabi Elia menunjukkan perhatian Tuhan yang serius kepada umatnya. Artinya untuk kita sekarang, bila masih ada hamba Tuhan yang tidak mengikuti kebanyakan orang dan masih mempertahankan tahbisan yang benar itu adalah perhatian Tuhan yang serius kepada kita.

Keluaran 23:2
Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.

Ada orang yang secara langsung menentang Firman Tuhan. Tetapi ada yang lebih berbahaya yaitu orang yang terlihat beribadah namun didalamnya ada roh penipuan. Ini yang sering menipu anak-anak Tuhan.

Amos 8:5
dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

Mereka masih berbicara bulan baru dan hari sabat. Artinya mereka kelihatan masih berada dalam wilayah rohani dan masih beribadah tetapi sebenarnya mutu rohani dan pemahaman rohani sudah tidak lagi sesuai dengan Firman Allah. Mereka mengecilkan efa, efa ada hubungannya dengan roti manna, bicara roti manna berarti Firman Tuhan.

Keluaran 16:36
Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.

Jadi mengecilkan efa sama dengan mengecilkan Firman Tuhan. Prakteknya adalah kesempatan untuk mendengarkan Firman Tuhan itu dientengkan, diremehkan, dikecilkan. Bila mendengar Firman Tuhan dan bersungut karena panjangnya waktu pemberitaan Firman berarti inilah orang yang mengentengkan Firman Tuhan. Kehidupan ini yang akan dimurkai Tuhan. Masih berada di dalam gereja tetapi sudah didustai oleh iblis. Dalam hal ini banyak orang Kristen yang dikibuli iblis, merasa masih beribadah padahal ada di bawah murka Tuhan.

Keluaran 30:13
Inilah yang harus dipersembahkan tiap-tiap orang yang akan termasuk orang-orang yang terdaftar itu: setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus -- syikal ini dua puluh gera beratnya --; setengah syikal itulah persembahan khusus kepada TUHAN.

Syikal ada hubungannya dengan persembahan yang dibawah ke rumah Tuhan. Berbicara syikal berarti ada hubungan dengan rumah Tuhan dan kekudusan Tuhan. Bahkan bicara syikal lebih besar volumenya dari pada Efa. Persoalan korban-korban untuk pekerjaan Tuhan itu lebih banyak dibicarakan dari pada memberi kesempatan untuk pemberitaan Firman Tuhan. Kelihatan masih bicara soal-soal rohani, bicara kekudusan Tuhan padahal sudah ditipu oleh iblis dan salah dihadapan Tuhan. Lebih baik memberi kesempatan lebih banyak untuk menerima curahan berkat Tuhan lewat Firman-Nya. Jangan sampai kita baru merindu untuk mencari Firman tapi sudah tidak ada.

Amos 8:11
"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.

Yang diberi penekanan pada ayat diatas adalah indra telinga. Ketika kita beribadah yang utama kita bawa adalah telinga kita untuk mendengarkan Firman Tuhan. Dengan mendengar Firman Tuhan maka Firman itu masuk di dalam pikiran kita lalu turun ke hati dan menjadi iman.
Tuhan ingin supaya semua sidang jemaat telinganya terpasang untuk mendengar Firman. Kalau di hari-hari terakhir ini telinga tidak digunakan untuk mendengar Firman maka satu ketika Tuhan akan membuat hati rindu mendengar Firman tapi sudah tidak ada. Ini menunjukkan kepada kita bahwa manusia itu apapun pangkatnya, apapun kedudukannyanya, sehebat apapun kepandaiannya, sebanyak apapun kekayaannya, dia tidak dapat dipuaskan dengan semua itu. Hanya Firman Tuhan yang bisa memberikan kepuasan. Dengan mendengar Firman kita bisa bermegah dihadapan Tuhan, karena dengan mendengar Firman kita bisa mengenal Tuhan Yesus. Dan kita bisa mengenal diri kita yang adalah manusia berdosa direkrut oleh Tuhan Yesus lewat Firman Tuhan untuk dijadikan mempelai wanita dari Tuhan Yesus mempelai pria sorga. Banyak orang bermegah terhadap hal-hal yang lain namun kemegahannya dicela oleh Tuhan.

Mazmur 20:8
Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.
Memegahkan kereta berarti memegahkan kekayaannya, memegahkan kuda berarti memegahkan kekuatannya. Tetapi Tuhan mengajar kita bermegah dalam nama-Nya, bermegah karena mengenal Tuhan. Bagaimana kita bisa mengenal Tuhan? Caranya dengan mendengar Firman Tuhan.
Mengapa Tuhan ingin sidang jemaat mendengarkan Firman Tuhan?

Wahyu 2:7
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah." Tuhan mengajar sidang jemaat Efesus untuk mendengar Firman Tuhan karena sidang jemaat Efesus sudah meninggalkan kasih mula.

Wahyu 2:11
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Tuhan berbicara kepada sidang jemaat Smirna untuk mendengar Firman karena sidang jemaat Smirna menghadapi pencobaan besar.

Wahyu 2:17
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."
Tuhan berkata kepada sidang jemaat Pergamus untuk mendengar Firman karena sidang jemaat pergamus sudah tercampur dengan ajaran lain, pengajaran Bileam dan pengajaran Nikolaus. Mereka harus mendengar Firman supaya kembali pada Pengajaran yang murni.

Wahyu 2:29
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Tuhan berseru kepada sidang jemaat Tiatira untuk mendengar Firman karena yang pegang peranan dalam sidang jemaat adalah perempuan bukan lagi laki-laki, padahal yang seharusnya menjadi gembala ditengah sidang jemaat adalah laki-laki.

Wahyu 3:6
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Tuhan berseru kepada sidang jemaat Sardis untuk mendengar Firman karena sidang jemaat sardis mempunyai nama baik diluar namun sebenarnya kerohaniannya mati.

Wahyu 3:13
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Tuhan berbicara kepada sidang jemaat Filadelfia untuk mendengar Firman supaya sidang jemaat yang dengar-dengaran kepada Tuhan ini bisa tetap bertahan pada kondisi seperti itu.

Wahyu 3:22
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Tuhan katakan kepada sidang jemaat Laodikia untuk mendengar Firman karena mereka hanya mengejar kekayaan jasmani dan meninggalkan perkara rohani.

Apa akibatnya kalau tidak mau mendengarkan Firman Tuhan? Ada dua akibat yang dialami.

1.      Menjelajah dari utara ke timur
Amos 8:12
Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Mereka menjelajah dari utara ke timur sedangkan Pelayanan Imam Besar bergerak dari timur ke barat. Berarti mereka terpisah dari pelayanan Imam Besar, putus hubungan dengan Imam Besar.
Pada zaman Taurat, Imam Besar memegang peranan penting dalam ibadah pelayanan. Dia mengambil darah sembelihan dan dipercikan pada semua alat-alat tabernakel mulai dari halaman (sebelah timur) sampai ke ruangan Maha Kudus (sebelah barat), kemudian dia keluar dari ruangan maha kudus dan semua umat di percik dengan darah yang sama. Sekarang Tuhan Yesus adalah Imam Besar kita yang membawa darahNya sendiri dan arah pelayananNya dari timur ke barat.

Markus 16:8
Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

Maksudnya di sini pelayanan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar dimulai dari pintu gerbang Tabernakel yang disebelah timur sampai masuk ruangan Maha Kudus di sebelah barat. Namun orang yang tidak mau mendengarkan Firman Tuhan, yang seharusnya sudah ada di meja roti di dalam ruangan Kudus yang di sebelah utara, malah bergerak ke timur. Kembali keluar ke halaman dan terlepas dari pelayanan Imam Besar. Sekarang ini banyak orang kristen beribadah tetapi tidak mengikuti irama langkah Tuhan Yesus yang mau membawa kita keruangan Maha Kudus dimana kita dijadikan Peti dan Tuhan Yesus tutupnya. Mengalami persekutuan nikah yang rohani kekal selama-lamanya. Pada gereja mula-mula mereka mengikuti irama langkah Imam Besar.

Kisah para rasul 2:36-38, 42
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Ini menunjuk Pintu Gerbang Tabernakel. Ada 4 tiang yang mengapit 3 pintu, artinya ada 4 injil yang menceritakan Allah Tritunggal yaitu Tuhan Yesus Kristus.

37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Di sini ada pelayanan Imam Besar di mezbah korban bakaran, artinya sekarang bertobat datang kepada salib Joljuta menyatakan pengakuan dan penyesalan akan dosa-dosa kita. Selanjutnya maju ke bejana pembasuhan yang artinya memberi diri dibaptis dan kita masuk ke pintu kemah yang artinya menerima karunia Roh Kudus.

42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Tekun dalam pengajaran rasul-rasul menunjuk pada meja roti sajian artinya tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab. Tekun dalam persekutuan menunjuk pada kaki dian emas artinya tekun dalam ibadah raya. Tekun dalam berdoa menunjuk pada mezbah dupa emas artinya tekun dalam ibadah doa penyembahan. Selanjutnya Tuhan sebagai Imam Besar membawa kita ke dalam ruangan Maha Kudus. Ibadah yang sesuai dengan pelayanan Imam Besar ada polanya yaitu ibadah yang sesuai dengan pola Tabernakel. Banyak orang kristen beribadah tanpa pola yang benar dan mereka yang nanti akan mengalami rasa lapar akan Firman Tuhan tapi Firman Tuhan sudah tidak ada lagi.

Imamat 16:14-16
14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu.
16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.

Ini nubuatan dari arah pelayanan Imam Besar kita Tuhan Yesus. Mulai menyembelih domba di halaman sampai masuk ke ruangan Maha Kudus. Tuhan Yesus sebagai Imam Besar tidak membawa darah domba lagi tetapi darahNya sendiri.

Mazmur 103:12
sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
Ini arah pelayanan Imam Besar yang pasti mampu menjauhkan pelanggaran kita, menyucikan kita sampai sempurna sama seperti Tuhan Yesus.


2.      Mengembara dari laut ke laut
Yesaya 57:20-21
20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.

Berbicara laut ini berbicara roh fasik. Kehidupan yang baru mau cari Firman tapi sudah terlambat maka kehidupan orang itu benar-benar dikuasai oleh roh fasik. Nilai orang yang seperti itu adalah seperti sampah dihadapan Tuhan, hanya untuk dibuang. Tidak mungkin untuk masuk ke surga. Karena itu sekarang kita harus hargai pemberitaan Firman Tuhan, beribadahlah sungguh-sungguh.

Ayub 9:31
namun Engkau akan membenamkan aku dalam lumpur, sehingga pakaianku merasa jijik terhadap
aku.
Kehidupan yang baru mau mencari Firman padahal sudah terlambat adalah kehidupan yang menjijikkan dihadapan Tuhan. Ini peringatan Tuhan untuk kita supaya kita jangan malas mendengarkan Firman Tuhan.

Mazmur 40:3
Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,

Dari lumpur inilah kita dulu sudah diangkat oleh Tuhan. Coba kita renungkan apakah kita mau kembali lagi membenanamkan diri dalam lumpur karena tidak mau dengar Firman Tuhan? Dahulu tangan Tuhan sudah mengangkat kita dan meletakkan diatas gunung batu, artinya kita ditempatkan diatas Firman Pengajaran yang dibukakan rahasianya. Jangan kita mencemplungkan diri lagi ke dalam lumpur. Kalau kita meninggalkan dan tidak peduli lagi dengan Firman Tuhan maka biarpun kita berteriak minta tolong kepada Tuhan maka Tuhan sudah tidak menolong lagi.

Mazmur 18:42-43
42 Mereka berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang menyelamatkan, mereka berteriak kepada TUHAN, tetapi Ia tidak menjawab mereka.
43 Aku menggiling mereka halus-halus seperti debu di depan angin, mencampakkan mereka seperti lumpur di jalan.

Wahyu 16:18-20
18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.

Jangan tunggu sampai tidak ada lagi kesempatan untuk betobat. Jangan tunggu pintu kemurahan Tuhan tertutup dan yang turun hanyalah hukuman dari Tuhan. Tuhan tidak mau kita menjadi sampah dan hanya untuk dibinasakan. Tuhan melayani kita dari pintu gerbang dan berurusan dengan dosa-dosa kita sampai tuntas di ruangan Maha Kudus. Tuhan Yesus tidak akan diam sampai kita sempurna sama seperti Dia lewat Firman Tuhan dalam pelayanan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar dalam setiap ibadah. Ini tujuan Tuhan mati di kayu salib yaitu untuk membawa kita masuk pada persekutuan peti dan tutup peti di ruangan Maha Kudus, yaitu masuk dalam persekutuan nikah yang rohani Tuhan Yesus dengan kita Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar