20120812

Kebaktian PA, Minggu 12 Agustus 2012 Pdt. Bernard Legontu




Dalam ibadah pendalaman Alkitab harus disertai dengan perjamuan suci sebab perangkat perjamuan suci hanya ada di meja roti pertunjukkan yang menunjuk ibadah pendalaman Alkitab dan tidak ada pada alat kaki dian emas dan mezbah dupa emas. Jadi perjamuan suci tidak ada pada ibadah yang lain selain ibadah pendalaman Alkitab. Jangan berkata beribadah mengikuti pola Tabernakel kalau pada semua ibadah disertai dengan perjamuan suci. Kalau dalam setiap tiga macam ibadah digelar perjamuan suci maka itu sebenarnya bukan ibadah menurut pola dari Sorga. Bila mengaku beribadah sesuai pola namun tetap beribadah seperti itu maka itu sama dengan menjadi pengolok Tabernakel, pelan dan pasti telah diseret oleh iblis untuk berpihak padanya. Oleh sebab itu jangan kita mengubah-ubah pola Tabernakel.

Ibadah pendalaman Alkitab hanya khusus ditujukan kepada umat Tuhan yang mengaku muridNya Tuhan. Murid adalah orang yang mau diajar. Kalau mengaku pengikut Tuhan tetapi tidak mau diajar berarti dia bukan muridNya Tuhan. Dalam ibadah pendalaman Alkitab dibutuhkan waktu yang lebih untuk menjelaskan Firman Tuhan.

Yohanes 5:17
Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."
Bapa di Sorga belum pernah beristirahat dan terus bekerja sampai sekarang. Ayat ini menunjukkan tentang minggu ketebusan. Dalam minggu kejadian yaitu pada hari yang ketujuh Allah beristirahat. Mari kita melihat hubungan antara minggu kejadian dan minggu ketebusan serta penerapannya dalam diri kita.

Minggu kejadian ada tujuh hari demikian juga minggu ketebusan ada tujuh hari. Minggu kejadian diceritakan dalam Kejadian pasal 1. Sekarang kita berada pada minggu ketebusan di penghujung hari yang keenam dan sebentar lagi akan masuk pada hari yang ketujuh itulah kerjaan Seribu Tahun Damai. Di situlah Bapa, Anak dan juga kita beristirahat. Jadi keliru bila sekarang ini kita malah beristirahat dari pelayanan kita, itu berarti bentrok dengan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus yang tidak beristirahat dan terus bekerja.

1.      Hari yang pertama
Kejadian 1:3-5
3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Pada hari pertama dalam minggu kejadian Tuhan menjadikan terang, tujuannya untuk memisahkan antara terang dan gelap.

Minggu ketebusan dimulai ketika manusia jatuh dalam dosa dan pada hari yang pertama Tuhan membuat pakaian dari kulit binatang untuk menutupi ketelanjangan Adam dan Hawa.
Kejadian 3:21
Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.

Ini adalah perbuatan Tuhan untuk menolong sepasang nikah yang sudah telanjang ini. Tuhan kembali untuk menutupi dosa dan kesalahan mereka dengan kulit binatang yaitu kulit domba.

Penerapannya kepada kita sekarang kita dibenarkan bukan dari kulit domba seperti dahulu tetapi dari kulit yang disebut kebenaran Yesus Kristus. Itu sebabnya ketika Yesus disalib di Golgota Ia hampir-hampir telanjang sebab untuk mengembalikan kebenaran Allah kepada kita yang sudah telanjang. Lewat pengorbanan Tuhan Yesus ini kita dibenarkan dan Tuhan Yesus itulah terang dunia. Sebab terang adalah kebenaran / kebenaran adalah terang.
Yohanes 8:12
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Menyangkut terang dunia ini tidak semua orang menerima.
Yohanes 1:4, 9-11
4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Umat Israel adalah kehidupan yang telah ditebus oleh Tuhan dari Mesir untuk menjadi milik kepunyaanNya, tetapi mereka malah menolak terang itu yaitu Tuhan Yesus. Jangan kita bersikap sama dengan orang Israel yang menolak terang itu dan malah berbalik menelanjangi orang lain. Seharusnya kita yang menelanjangi diri kita sendiri supaya kita diberikan pakaian terang itu. Langkah awal bahwa kita dipisahkan dari gelap dan bukanlah orang yang tinggal dalam kegelapan lagi melainkan ada di dalam terang adalah menanggalkan perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang.
Roma 13:12
Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!

Ini bukti kita masuk pada hari pertama yaitu meninggalkan kegelapan dan melangkah masuk ke dalam terang sekaligus mengenakan perlengkapan senjata terang. Ketika kita dipisahkan dari kegelapan maka iblis penguasa kegelapan itu tidak akan tinggal diam tetapi akan menyerang kita dan berusaha untuk menarik kita kembali kepada kegelapan. Kadang kita kurang waspada setelah pisah dari kegelapan, masih seringkali kita terlibat dengan perbuatan kegelapan. Segala perbuatan yang menyimpang dari Firman adalah perbuatan kegelapan.

Praktek yang tidak pas dengan Firman ini juga dikemas oleh kuasa kegelapan dan dimasukkan ke dalam gereja, antara lain adalah praktek menjual lagu untuk mencari dana bagi pekerjaan Tuhan. Secara manusia terlihat tidak salah tetapi kalau dilihat menurut Firman hal itu tidak sesuai lagi.
Roma 1:32
Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Mungkin kita tidak terlibat secara langsung tetapi kalau menyetujui orang lain berbuat demikian berarti kita sudah salah di hadapan Tuhan sehingga tidak akan bisa masuk pada kegenapan hari yang keenam yaitu masuk pada penyingkiran gereja, masuk pada pesta nikah Anak Domba dan tertinggal untuk mengalami siksaan antikris.

Baru pada penerapan hari pertama ini Tuhan sudah menunjuk pada kedatanganNya yang kedua kali.
I Tesalonika 1:9
Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,

Praktek orang yang telah berpisah dari gelap kepada terang adalah melayani Tuhan. Kita dipanggil kepada terang untuk menerangi kegelapan. Seperti Tuhan Yesus yang rela datang dari Sorga masuk ke dalam dunia yang penuh kegelapan untuk menolong kita semua. Jangan merasa ketika sudah berada di dalam terang berarti sudah suci sehingga tidak mau lagi menolong orang lain yang masih berada di dalam kegelapan atau yang mengalami kejatuhan. Kalau pelayan Tuhan jatuh di dalam dosa maka yang harus dibuang adalah dosanya sehingga kembali layak melayani Tuhan, bukan jubah pelayanannya yang dibuang.

I Tesalonika 1:10
dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

Dalam persiapan kita menanti kedatangan Tuhan kita harus melibatkan diri kita di dalam pelayanan. Sebab kalau kita luput menyambut kedatangan Tuhan kedua kali maka pasti menerima 21 murka yang akan datang yaitu 7 hukuman dari Roh Kudus, 7 hukuman dari Putra Allah dan 7 hukuman dari Allah Bapa.

Pelayanan yang kita lakukan harus dikaitkan dengan menanti kedatangan Tuhan Yesus artinya setiap pelayanan kita harus diarahkan untuk pembangunan Tubuh Kristus supaya kelak kita bisa jumpa dengan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.

Di dalam Alkitab ada contoh perpisahan antara terang dan gelap yang penerapannya terjadi kepada dua bangsa yaitu bangsa Israel dan bangsa Mesir.
Keluaran 10:21-23
21 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya datang gelap meliputi tanah Mesir, sehingga orang dapat meraba gelap itu."
22 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari.
23 Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.
Begitu hebatnya kegelapan itu sehingga bisa diraba. Arti kegelapan itu sudah menjadi praktek daging manusia sehingga sulit untuk dipisahkan. Kalau sekarang ini tetap tidak mau pisah dengan praktek kegelapan maka suatu waktu orang tersebut akan menggigit lidah karena kegelapan itu sangat menyakitinya.
Wahyu 16:10
Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,

Mengapa lidah yang digigit? Sebab selama hidupnya tidak menggunakan lidahnya untuk mengaku Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Filipi 2:10-11
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Yang ada di langit itulah iblis, yang ada di atas bumi itulah nabi palsu dan yang ada di bawah bumi itulah antikris. Semua musuh kita ini dibuat Tuhan takluk dan bertekuk lutut.

Jangan sampai pengakuan kita bahwa Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat itu terlambat. Apa artinya kita baru mengaku saat berada di meja pengadilan Tuhan. Lebih baik sekarang kita memakai bibir mulut kita untuk bersaksi tentang Yesus yang kita nanti-nantikan kedatanganNya sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Ibrani 13:15
Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

Yesaya 50:4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Bagi paduan suara, tujuan menjadi anggota paduan suara adalah untuk menyampaikan korban syukur kepada Tuhan lewat ucapan bibir atau lidah kita.

Pada pertengahan hari yang pertama minggu ketebusan ada seorang yang terangkat hidup-hidup ke sorga itulah Henokh. Kita juga harus bergumul untuk terangkat hidup-hidup, masuk pada penyingkiran gereja.

2.      Hari yang kedua
Kejadian 1:6-8
6 Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."
7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

Dalam minggu kejadian di hari yang kedua Tuhan menciptakan cakrawala atau bentangan, memisahkan air yang di bawah dan air yang di atas.

Dalam minggu ketebusan di hari yang kedua Tuhan memisahkan 8 orang yaitu Nuh sekeluarga dengan semua orang yang ada di dunia yang akhirnya binasa.
II Petrus 3:5 -6
5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.

Secara rohani air yang dimaksud adalah manusia yang begitu banyak.
Wahyu 17:15
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

Penerapannya untuk kita adalah kita harus menjadi air yang di atas, bukan menjadi orang Kristen yang status rohaninya tetap di bawah dan melekat dengan dunia ini. Kalau pada praktek hari pertama saat pemisahan terang dan gelap itu masih terjadi di permukaan bumi à(horisontal), tetapi pada praktek hari yang kedua harus sudah terpisah dan secara rohani kita berada di atas. à(vertikal).
Yohanes 17:16
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
Yohanes 15:18-19
18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
tantangannya mulai berat sebab dibenci oleh dunia.

Yohanes 8:23
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
Tuhan dari atas dan pengikutNya juga dari atas jadi pengikut Tuhan yang sejati benar-benar sudah bersama dengan Tuhan.

Orang yang dari atas bahasanya berbeda dengan orang yang ada di bawah.
Yohanes 3:31
Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.

Sehingga ada 2 golongan:
1 Yohanes 4:5-6
5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.

Pikiran orang yang dari bawah adalah pikiran yang duniawi sehingga bahasanya juga bahasa yang duniawi. Orang yang dari atas perkataanya mestinya seperti ini:
I Petrus 4:11
Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Berbicara sebagai orang yang menyampaikan Firman artinya harus berbicara yang rohani.

Karena dikatakan kita berasal dari atas maka kita perlu bergumul untuk melawan hal-hal yang juga ada di atas. Itu sebabnya ketika Tuhan Yesus datang kedua kali Ia berada 75 hari di awan-awan, saat itu secara total markas iblis direbut karena markas iblis ada di angkasa. Angka 70 adalah angka langkah-langkah keberhasilan, angka kemenangan sebab ada angka 5 yaitu angka korban Kristus. Setelah 75 hari itu kita turun ke bumi berkerajaan seribu tahun damai, itulah hari yang ketujuh.

3.      Hari yang ketiga
Kejadian 1:9-13
9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.
10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.
12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.

Dalam minggu kejadian Tuhan memisahkan laut dan darat.
Dalam minggu ketebusan Tuhan memisahkan orang mesir di dalam Laut dan orang Israel di tempat yang kering (darat).

Status gereja Tuhan pada hari yang ketiga ini harus benar-benar menjadi berkat bagi orang lain, sekaligus kita mulai disebut calon pengantin wanita Tuhan.
Keluaran 14:26-31
26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda."
27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut.
28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorang pun tidak ada yang tinggal dari mereka.
29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.
31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.

Firaun digambarkan seperti laut yang bergelora dan juga sebagai lambang kesombongan. Bagaimanapun hebatnya manusia, bagaimanapun jayanya manusia, bagaimanapun limpah kekayaan manusia, kesombongannya hanya sampai di sini tidak bisa berkelanjutan.
Ayub 38:11
ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!

Yeremia 2:1-3
1 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
2 "Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.
3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Yang ada di tempat yang kering adalah bangsa Israel. Bangsa Israel ketika berada di padang gurun digambarkan oleh Tuhan bagaikan pengantin dan buah bungaran. Pengantin perempuan ada hubungannya dengan pengantin laki-laki, kalau buah bungaran berarti ada hubungannya dengan sesama. Namun kita harus memahami bahwa buah bungaran itu juga adalah haknya Tuhan.
Keluaran 34:26
Yang terbaik dari buah bungaran hasil tanahmu haruslah kaubawa ke dalam rumah TUHAN, Allahmu. Janganlah engkau masak anak kambing dalam susu induknya."

Kalau kita mengaku telah berada di tempat yang kering dan terpisah dari Firaun maka status kita dikatakan oleh Tuhan sebagai milikNya, sebagai calon mempelai wanita Tuhan. Penerapan hari ketiga bagi kita sekarang adalah kita harus mengaku sebagai milik Tuhan dan  bahwa Tuhan yang berhak sepenuhnya atas kehidupan kita jadi segala perbuatan kita harus sesuai dengan kehendak Tuhan dan kita harus melepaskan hak-hak dan kehendak kita.

Amsal 8:29-30
29 ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,
30 aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;

Yesaya 62:4-5
4 Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Coba kita renungkan apa yang kita perbuat selama ini, jangan-jangan bukannya membuat wajah Tuhan gembira melihat kita tetapi malah membuat wajah Tuhan tidak lurus melihat kita sebab yang kita sodorkan bukan buah bungaran yang baik tetapi buah yang asam untuk Tuhan. Yang menyodorkan air anggur asam kepada Tuhan Yesus adalah perbuatan serdadu romawi saat Tuhan di salib, jangan sampai itu juga menjadi perbuatan kita.
Yohanes 19:29
Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.

Kita lihat dari hari ke hari status kita semakin naik, Tuhan angkat kita secara bertahap. Hari pertama kita dipisahkan dari gelap kepada terang. Hari kedua kita sudah diangkat menjadi air yang di atas, kita dipilih oleh Tuhan menjadi orang yang dari atas. Hari ketiga status kita diangkat lagi menjadi calon mempelai wanita Tuhan yang membuat hati Tuhan girang.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar