20120822

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 22 Agustus 2012 Pdt. Handry Legontu




Yehezkiel 37:10-14
10 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.
11 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.
12 Oleh sebab itu, bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel.
13 Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya.
14 Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, sehingga kamu hidup kembali dan Aku akan membiarkan kamu tinggal di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan membuatnya, demikianlah firman TUHAN."

Keadaan bangsa Israel yang bagaikan tulang kering yang sudah mati menggambarkan keadaan gereja Tuhan di akhir zaman yang kering bahkan sudah mati rohani. Sekalipun rohani kita sudah hancur, buruk, kering bahkan mati, mungkin menurut manusia tidak ada lagi harapan untuk dipulihkan namun Tuhan masih mau memulihkan kita. Untuk dipulihkan ada syaratnya.

Matius 23:27-28
27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
28 Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

Kalau kerohanian kita kering, bahkan mati maka hanya akan mengundang celaka. Yang dikoreksi di sini adalah ahli-ahli Taurat, menunjuk hamba Tuhan. Kalau hamba Tuhan saja kering bagaimana sidang jemaat yang dilayani?

Syarat untuk dipulihkan:
1.      Menerima Firman double porsi = Firman Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel
Yehezkiel 37:4-5
4 Lalu firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN!
5 Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.

Kita harus menerima Firman double porsi atau Firman dua kali lipat. Apa itu Firman dua kali lipat?
Keluaran 16:22
Dan pada hari yang keenam mereka memungut roti itu dua kali lipat banyaknya, dua gomer untuk tiap-tiap orang; dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa.

Dua gomer manna untuk satu orang menunjuk pada dua yang menjadi satu itulah Firman pengajaran mempelai. Manna adalah roti malaikat.
Mazmur 78:25
setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

Malaikat menunjuk gembala sidang jemaat. Roti malaikat = Firman penggembalaan.
Jadi di dalam penggembalaan harus disampaikan Firman Pengajaran atau Kabar Mempelai yang sanggup memulihkan hidup kita.

Kekeringan rohani dilihat mulai dari mulut.
Keluaran 16:2,7
2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun;
7 Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"

Untuk meredakan sungut-sungut bangsa Israel Tuhan kirimkan roti manna. Persungutan bisa terjadi saat menghadapi permasalahan tentang kebutuhan hidup sehari-hari namun yang harus kita waspadai juga adalah persungutan di dalam ibadah pelayanan seperti Korah.
Bilangan 16:8-11
8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

Mengapa bisa muncul persungutan? Sebab banyak menuntut hak dan bukannya melaksanakan kewajiban. Kita sebagai pelayan Tuhan seharusnya hanya bekerja untuk melaksanakan kewajiban namun seringkali kita melayani Tuhan tetapi masih banyak menuntut hak. Antara lain menuntut hak untuk dihargai, sehingga ketika tidak dihargai, tidak dipuji yang muncul persungutan. Kalau roh persungutan dibiarkan maka akan menjadi durhaka.
Yudas 11
Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

Roh persungutan dan kedurhakaan ini bisa menular terutama di kepada anggota keluarga. Kalau ada satu orang dalam rumah tangga yang bersungut dan tetap dibiarkan maka bisa menular pada anggota keluarga yang lainnya.
Bilangan 16:32
dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.

Apa praktek durhaka di dalam ibadah pelayanan? Biasa meninggalkan ibadah pelayanan, sampai sengaja meninggalkan ibadah pelayanan. Kalau suami membiarkan istri tidak beribadah maka bisa tertular kepada suami, demikian juga sebaliknya.
Ibrani 10:25-27
25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

Kalau kita menerima Kabar Mempelai maka hidup kita ditata rapi. Kalau yang rohani ditata rapi maka yang jasmani pasti juga ditata rapi. Sikap menerima kabar mempelai:
Bilangan 11:8
Bangsa itu berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau menumbuknya dalam lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi roti bundar; rasanya seperti rasa panganan yang digoreng.

Sikap menerima Firman penggembalaan yang di dalamnya ada Kabar Mempelai adalah memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mendengar Kabar Mempelai, tidak membuang-buang waktu. Manfaatkan kesempatan untuk beribadah dalam tiga macam ibadah untuk mengumpulkan Firman sebagai persiapan masuk pada hari yang ketujuh. Pada hari ketujuh tidak ada lagi waktu untuk membaca dan mendengar Firman, Firman itu sudah harus mendarah daging dalam kehidupan kita.

Contoh kehidupan yang memanfaatkan kesempatan sekecil apapun adalah perempuan Siro-Fenisia. Kepadanya tidak disampaikan bahwa Tuhan Yesus datang tetapi dia memanfaatkan waktu yang sedikit itu untuk berjumpa dengan Tuhan sehingga dia dipulihkan dan buah nikahnya dipulihkan.

2.      Menerima Firman nubuatan
Yehezkiel 37:4,7,9-10,12
4 Lalu firman-Nya kepadaku: "1Bernubuatlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya: Hai tulang-tulang yang kering, dengarlah firman TUHAN!
7 Lalu aku 2bernubuat seperti diperintahkan kepadaku; dan segera sesudah aku 3bernubuat, kedengaranlah suara, sungguh, suatu suara berderak-derak, dan tulang-tulang itu bertemu satu sama lain.
9 Maka firman-Nya kepadaku: "4Bernubuatlah kepada nafas hidup itu, 5bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali."
10 Lalu aku 6bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.
12 Oleh sebab itu, 7bernubuatlah dan katakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, hai umat-Ku, dari dalamnya, dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel.

Tujuh kali disebutkan bernubuat. Tujuh adalah angka akhir zaman, angka kesempurnaan.
Firman nubuatan adalah Firman yang mengungkapkan tentang segala sesuatu yang akan terjadi dimasa yang akan datang yaitu tentang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali sebagai mempelai Pria Sorga dan hukuman kepada dunia dan orang-orang yang tidak masuk pada penyingkiran.

Firman pengajaran adalah Firman yang menuntun, mengajar, menyucikan kita untuk bisa mencapai kegenapan nubuatan itu yaitu supaya kita tampil sebagai mempelai wanitaNya yang sempurna dan layak menyongsong kedatangaNya kedua kali, kita masuk dalam penyingkiran gereja.

Firman nubuatan dan Firman pengajaran tidak dapat dipisahkan, inilah Firman Tuhan yang menyucikaan.

Sikap yang negatif terhadap Firman penyucian, yang tidak boleh ada dalam diri kita:
II Petrus 3:3-6
3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.

Sikap negatif adalah tampil sebagai pengejek. Mungkin kita tidak mengeluarkan perkataan yang mengejek tetapi sadar atau tidak sadar ada praktek hidup kita yang membuat kita tampil sebagai pengejek di hadapan Tuhan.
I Yohanes 3:2-3
2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

Orang yang menantikan kedatangan Tuhan Yesus kedua kali menyucikan diri. Berarti orang yang mengejek kedatangan Tuhan kedua kali prakteknya tidak mau untuk disucikan dan tetap mempertahankan dosa sampai pada puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

Kalau tampil sebagai pengejek pasti menjadi pemecah belah.
Yudas 1:18-19
18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.

Orang yang mengotak-atik Firman Pengajaran yang benar berarti mengejek Firman Pengajaran yang benar dan merekalah itulah yang menjadi pemecah belah.
Roma 16:17
Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

Anak Tuhan yang membuka diri mendengarkan pengajaran yang lain juga bisa menjadi pemecah belah. Hawa hanya sekali mendengarkan suara iblis dan ia jatuh di dalam dosa. Hawa diciptakan segambar dengan Tuhan namun dia bisa jatuh karena sekali mendengar suara ular. Apalagi kita kalau coba-coba mendengar pengajaran yang sudah diotak-atik. Jangan kita sok jago. Jangan sembarang masuk dalam persekutuan atau penggembalaan yang pengajarannya sudah tidak benar. Kalau kita masuk peresekutuan yang sudah menotak-atik pengajaran yang benar maka bukannya masuk dalam persekutuan Tubuh Kristus tetapi masuk dalam persekutuan pemecah belah.

Sikap yang positif adalah:
II Petrus 1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Sikap positif adalah memperhatikan Firman seperti memperhatikan pelita di tempat yang kegelapan artinya Firman menjadi kebutuhan pokok kita yang paling utama lebih dari segala sesuatu.

Keadaan akhir zaman kembali sama seperti keadaan bangsa Israel ketika di Mesir saat Musa dan Harun menghadap Firaun. Pekerjaan bangsa Israel diperberat, jerami tidak disediakan tetapi jumlah batu bata yang dibuat harus tetap sama. Sekarang kebutuhan manusia semakin bertambah tetapi sarana untuk memenuhi kebutuhan semakin berkurang sehingga membuat manusia sibuk bekerja untuk mengejar perkara yang jasmani. Itu sebabnya Tuhan berkata carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya ditambahkan kepadamu.

Lukas 5:1
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
Tujuan beribadah yang benar adalah untuk mengerumuni Yesus artinya untuk mendengarkan Firman. Kalau datang mengerumuni Harun artinya beribadah hanya mencari figur manusia akibatnya bukan masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus tetapi masuk dalam pembangunan anak lembu emas.

Kalau kita mau mengutamakan Firman, sekalipun kehidupan kita sudah seperti anjing maka pasti ditolong oleh Tuhan seperti perempuan SiroFenesia yang disejajarkan dengan anjing.
II Petrus 2:22
Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya."

Seburuk apapun keadaan kita yang sudah seperti anjing dan babi yang jatuh dan berkubang di dalam dosa masih bisa Tuhan pulihkan. Anjing menjilat muntah artinya perkataan kotor dan najis. Anjing suka menjilat borok artinya suka menjelek-jelekan orang lain dan memfitnah. Anjing juga suka menjilat darah artinya perkataan yang merugikan orang lain.

Sehancur apapun kehidupan kita sampai seperti anjing tetapi kalau mau mengutamakan Firman maka anjing bisa menjilat remah-remah roti artinya anjing dipulihkan menjadi seekor domba sehingga kita tidak perlu malu saat Tuhan datang kembali kedua kali dan kita bisa menyambutNya sebagai mempelai wanita yang sempurna.
I Yohanes 2:28
Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

Sehebat apapun kehidupan kita tetapi kalau tidak mau menerima Firman Tuhan, tidak mau disucikan dan malah mengelak maka pasti binasa. Contohnya Yudas yang hebat, sudah menjadi murid Tuhan Yesus bahkan diangkat menjadi bendahara namun karena mengelak dari penyucian Firman akhirnya binasa.

Wahyu 16:10
Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,
Selagi masih ada terang lebih baik sekarang lidah kita dimanfaatkan untuk menjilat roti Firman, kita harus  menerima Firman sampai bisa menikmati Firman Tuhan.

3.      Menerima nafas hidup
Yehezkiel 37:5-6, 9-10
5 Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku memberi 1nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.
6 Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu 2nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
9 Maka firman-Nya kepadaku: "Bernubuatlah kepada  3nafas hidup itu, bernubuatlah, hai anak manusia, dan katakanlah kepada  4nafas hidup itu: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Hai 5nafas hidup, datanglah dari keempat penjuru angin, dan berembuslah ke dalam orang-orang yang terbunuh ini, supaya mereka hidup kembali."
10 Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan 6nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.

Enam kali disebutkan nafas hidup. Kita sekarang berada di penghujung hari keenam pada minggu ketebusan dan kita membutuhkan nafas hidup.
Kejadian 2:7
ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Manusia yang diciptakan pada hari yang keenam belum hidup sebelum menerima hembusan nafas hidup dari Tuhan. Nanti setelah dihembuskan nafas hidup barulah tercipta Adam dan Hawa, sepasang nikah. Sekarang ini kita juga harus menerima nafas hidup dari Tuhan supaya bisa masuk dalam nikah Anak Domba Allah.

Tanpa nafas hidup kita hanya seonggok tanah liat = hanya manusia daging yang penuh dengan kekotoran yaitu kejahatan dan kenajisan. Kalau kita menerima nafas hidup dari Tuhan berarti ada bagian dari Tuhan yang masuk dalam kita. Itulah Roh Kudus, Roh Kemuliaan.

Roma 8:13
Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Setelah tulang-tulang menyatu, ada urat dan sendi serta sudah dibungkus kulit tetapi tanpa Roh Kudus tetap tidak bisa hidup. Oleh sebab itu kita harus menerima Roh Kudus, Roh Kemuliaan.

Proses menerima Roh Kemuliaan:
I Petrus 4:12-14
12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

Untuk bisa menerima Roh Kemuliaan harus rela menerima nyala api siksaan, percikan darah yaitu penderitaan daging tanpa dosa. Sebelum terjadi 2x7 percikan darah dalam ruangan maha suci maka tidak ada Sekhina Gloria di atas tabut perjanjian.

Mau tidak mau percikan darah harus kita terima apapun bentuknya supaya kita bisa menerima Roh Kemuliaan. Makin besar nyala api sengsaranya maka makin besar urapannya. Bentuk percikan darah antara lain doa puasa dan doa semalam suntuk.

Kegunaan Roh Kemuliaan:
a)      Roma 8:13
Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Roh Kemuliaan memberi kita hidup, secara jasmani kita hidup dan terutama secara rohani kita bisa hidup benar dan suci.

b)      I Petrus 4:14
Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Roh Kemuliaan memberi daya tahan/kekuatan saat menghadapi percikan darah bahkan sampai bisa berbahagia saat mengalami percikan darah.

c)      Titus 3:5
pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kemuliaan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani.

II Korintus 4:16-18
16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Keubahan hidup mulai dari dalam hati menjadi hati yang kuat teguh tahan menghadapi sengsara, tidak putus asa tidak kecewa. Kuat teguh hati menghadapai penderitaan, menghadapi dosa yang semakin memuncak, menghadapi godaan-godaan, menghadapi ajaran-ajaran palsu.

Seburuk apapun kehidupan kita masih bisa Tuhan pulihkan asalkan kita mau menerima Firman Kabar Mempelai, Firman Nubuatan dan rela sengsara. Tuhan Yesus telah rela sengsara di kayu salib untuk memberikan Tubuh dan DarahNya bagi kita. Kita juga harus rela sengsara untuk menerima kemuliaan yang akan mengubahkan kita menjadi sama dengan Tuhan, menjadi bala tentara yang besar, menjadi mempelai wanitaNya yang sempurna.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar