20121010

Kebaktian PA Imamat, Rabu 10 Oktober 2012 Pdt. Bernard Legontu





Puji Tuhan, bersama istri saya sampaikan salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kekasih jiwa kita yang kita nanti-nantikan.

Imamat 1:3-9
3 Jikalau persembahannya merupakan korban bakaran dari lembu, haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. Ia harus membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, supaya TUHAN berkenan akan dia.
4 Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala korban bakaran itu, sehingga baginya persembahan itu diperkenan untuk mengadakan pendamaian baginya.
5 Kemudian haruslah ia menyembelih lembu itu di hadapan TUHAN, dan anak-anak Harun, imam-imam itu, harus mempersembahkan darah lembu itu dan menyiramkannya pada sekeliling mezbah yang di depan pintu Kemah Pertemuan.
6 Kemudian haruslah ia menguliti korban bakaran itu dan memotong-motongnya menurut bagian-bagian tertentu.
7 Anak-anak imam Harun haruslah menaruh api di atas mezbah dan menyusun kayu di atas api itu.
8 Dan mereka harus mengatur potongan-potongan korban itu dan kepala serta lemaknya di atas kayu yang sedang menyala di atas mezbah.
9 Tetapi isi perutnya dan betisnya haruslah dibasuh dengan air dan seluruhnya itu harus dibakar oleh imam di atas mezbah sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.

Ayat 1-17 adalah penyerahan atau pengorbanan dari Yesus Mempelai Laki-laki Sorga menjadi dasar ibadah kita. Kemudian Imamat ditutup pada pasal 27:30-34 yang adalah penyerahan sepenuh Mempelai Wanita kepada Mempelai Pria Sorga. Imamat 27 ini berbicara pengembalian milik Tuhan. Orang yang mengembalikan milik Tuhan berarti menyadari bahwa hidupnya adalah milik Tuhan. Orang  yang tidak tahu mengembalikan milik Tuhan berarti dia meragukan hidupnya bahwa dia adalah milik Tuhan, dengan kata lain dia tidak percaya bahwa Yesus adalah pemilik hidupnya. Mengembalikan milik Tuhan adalah tanda pengakuan kita bahwa kita ini milik Tuhan.

Alkitab mengatakan bahwa seluruh hidup kita, tubuh, jiwa, roh dan segala apa yang ada pada kita, harta benda dan semuanya itu berasal dari Tuhan namun Tuhan hanya meminta 1/10 sebagai pengakuan bahwa kita adalah milik Tuhan, sehingga kita tidak ragu-ragu untuk beribadah atas dasar pengorbanan dari pemilik kita itulah Yesus yang dalam ayat di atas digambarkan dengan binatang korban yaitu lembu, kambing domba dan burung tekukur atau anak burung merpati.

Mengembalikan milik Tuhan berarti kita mengaku telah dibeli oleh Tuhan lewat pengorbananNya
1 Korintus 6:20
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

dan lewat Imamat pasal 1 ini kita melihat pengorbanan Tuhan ini tidak ternilai. Jangan kita mengembalikan milik Tuhan dengan asal-asal. Kalau mengembalikan milik Tuhan dengan asal maka Tuhan juga akan melakukan pemeliharaan yang asal kepada orang tersebut, bahkan bisa Tuhan tidak menjamin kehidupan tersebut karena di mata Tuhan dia tidak mengakui bahwa Tuhanlah pemiliknya. Kalau bermain dalam mengembalikan perpuluhan jangan heran kalau Tuhan menguliti kita, hidup selalu mengalami kesulitan baik ekonomi ataupun yang rohani sebab Allah tidak menghalau belalang pelahap.
Maleakhi 3:11
Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.

Jangan coba-coba main-main dengan perpuluhan kalau saudara ingin dilindungi dan supaya Tuhan mengakui kita sah sebagai anakNya, sebagai milikNya. Perpuluhan ini adalah salah satu bukti penyerahan mempelai wanita kepada Mempelai Pria Sorga. Kalau dalam nikah jasmani suami  menjaga dan bertanggung jawab terhadap istri maka lebih lagi dalam nikah yang rohani. Tuhan sebagai suami kita memelihara dan melindungi kita sampai tidak ada sedikitpun cela bagi iblis untuk menggangu kita kalau kita mengakui bahwa diri kita adalah miliknya Tuhan lewat mengembalikan milik Tuhan dengan benar.
Yesus suami kita adalah jaminan, Dia sudah pasang badan.
Ibrani 7:22
demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.

Jangan ragu dengan jaminan Tuhan. Kita berbahagia kalau calon mempelai Laki-laki membuka isi hatinya kepada kita calon Mempelai WanitaNya. Seharusnya hati kita berbunga-bunga karena Tuhan menyatakan cinta kasihNya yang begitu membara kepada kita.

Dari Imamat pasal 1 ini diperlihatkan 3 jenis binatang korban. Yang akan dibicarakan pada kesempatan ini adalah yang pertama itulah lembu. Mengapa lembu yang ditaruh pada urutan awal dan bukan kambing domba atau burung tekukur dan anak burung merpati?

Ibrani 9:13-14
13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Percikan abu lembu muda ini ada hubungannya dengan kesempurnaan gereja. Jadi kalau lembu yang pertama ditampilkan ini menunjukkan bahwa Tuhan ada niat dan rencana dari sejak awal untuk membawa kita kepada kesempurnaan, bukan hanya sekedar diselamatkan dan menerima Roh Kudus.

Dibandingkan domba, lembu ini lebih besar. Berarti Tuhan menunjukkan bahwa mau membawa kita pada level yang paling atas, bukan kategori yang di bawah.

12 langkah yang kena mengena dengan lembu yaitu tentang ciri fisik dan pengelolahannya:
1.      Binatang halal
Binatang halal dibawa oleh Tuhan masuk ke dalam bahtera Nuh sebanyak 7 pasang, berbeda dengan binatang haram hanya sepasang. Angka 7 ini  adalah angka kesempurnaan dan angka akhir zaman. Hewan yang halal ini akhirnya dijadikan hewan korban. Artinya dalam pelayanan kita di akhir zaman ini harus ada sentuhan-sentuhan untuk mengarahkan kita pada kesempurnaan gereja.

Kalau ada 7 pasang berarti ada 14 ekor. Tanggal 14 domba paskah juga disembelih,
Keluaran 12:6
Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.

ini menggambarkan pengorbanan Kristus. Itu sebabnya berbicara tentang korban Kristus bukan hanya berbicara tentang perjamuan suci tetapi ke mana arah kerohanian kita.

Dalam perjamuan suci yang Tuhan kerjakan adalah mengucap syukur, memecahkan kemudian membagi. Jangan hanya menggelar perjamuan tetapi tidak ada ucapan syukur, yang ada hanya persungutan. Kemudian harus berbagi artinya tidak mementingkan diri.

Tuhan Yesus dalam khotbahNya kembali berbicara tentang keadaan zaman Nuh yang sama kelak pada zaman kedatangan Anak Manusia. Disini menunjukkan kepada kita pada kedatangan Tuhan Yesus kedua kali akan terulang apa yang terjadi pada zaman Nuh yaitu 7 pasang binatang halal itu masuk ke dalam bahtera. Artinya buktikan kita berada di dalam keselamat dan bukan sekedar ucapan keselamatan tetapi masuk dalam keselamatan mempelai, sebab yang selamat ini berpasang-pasangan.

Yang halal ini adalah kehidupan yang selalu terbuka hati untuk menerima Firman Pengajaran. Tuhan Yesus selalu membuka telinga untuk menerima instruksi dari atas artinya setiap gerakan pelayanan Tuhan Yesus ada dibawa komando Sorga. Dia tidak mengerjakan sesuatu tanpa komando dari atas.
Yohanes 5:19,30; 6:38; 12:49; 14:31
5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
12:49 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.
14:31 Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini."

Tuhan Yesus dalam posisi sebagai manusia, diriNya diatur oleh komando dari sorga. Sebelum melayani terlebih dahulu kita harus berlutut di kaki Tuhan, apakah benar gerakan pelayanan yang kita lakukan datang dari atas atau dorongan dari diri kita sendiri? Kalau motivasi kita melayani adalah untuk menolong jiwa maka itu komando dari atas, kalau motivasi untuk mendapatkan perkara jasmani berarti itu bukan komando dari atas.

Ada dua sisi mengapa Tuhan memberikan penyataan kepada hambaNya dan penyataan Tuhan kepada hamba Tuhan itu harus disampaikan bahkan disampaikan berulang-ulang seperti rasul Paulus. Pertama untuk menguatkan hamba Tuhan itu sendiri dan yang kedua untuk menguatkan umat Tuhan yang mendengarkan sehingga mereka tidak sewenang-wenang terhadap hamba Tuhan tersebut.
Ibrani 2:4
Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

Pengajaran itu disampaikan bersama dengan penyataan Tuhan kepada hambaNya.
I Korintus 14:6
Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?

Galatia 1:12
Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.

Galatia 2:2
Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi -- dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang --, supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.

II Timotius 4:1
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:

2.      Jantan
I Korintus 16:13
Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!
Jantan disini artinya memiliki iman yang kuat. Bagaimana bisa kuat kalau malas membaca Firman Tuhan, malas mendengarkan penjelasan Firman, kurang mendengarkan Firman. Itu sebabnya kalau mau kuat banyaklah mendengarkan Firman supaya iman jangan menjadi lemas.
1 Korintus 15:58
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

3.      Tidak bercacat
Tidak bercacat artinya indah, terbaik, mulia. Tidak bercacat cela ini kena mengena dengan angka 7. Dan dalam hubungannya dengan angka 7 ini suasananya kelimpahan. Dengan kata lain dalam persekutuan kita dengan lembu, dengan korban Kristus ini kita dibawa pada sentuhan angka 7 yaitu angka kesempurnaan, angka akhir zaman, angka perhentian dan di dalam suasana kelimpahan.
Kejadian 41:2, 18, 29
41:2 Tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput yang di tepi sungai itu.
41:18 lalu tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor lembu yang gemuk badannya dan indah bentuknya, dan makan rumput yang di tepi sungai itu.
41:29 Ketahuilah tuanku, akan datang tujuh tahun kelimpahan di seluruh tanah Mesir.

Berarti kalau kita berada dalam suasana limpah Firman maka kita akan dibawa Tuhan dalam keindahan, dalam kemuliaan dan pada keadaan tidak bercacat cela. Dalam kelimpahan Firman ini bukan hanya menunjuk lamanya waktu pemberitaan Firman tetapi ada pembukaan rahasia Firman.

Dalam suasana kelimpahan orang-orang memberikan bukan hanya 1/10 tetapi sampai 1/5. Artinya dalam berkorban tidak ada lagi ugut-ugutan, tidak adal lagi kerikil-kerikil yang mengganjal dalam hatinya. Pemahaman kita terhadap Firman harus kita buktikan dalam praktek mengembalikan milik Tuhan.

Firman yang kita terima membawa kita untuk tampil indah, terbaik dan mulia, sebab Firman yang kita terima adalah harta yang indah.
II Timotius 1:14, 13
14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Jadi harta yang indah itu adalah ajaran yang sehat, ajaran yang kita terima dari pendahulu dan belum diubah oleh penerus, itulah yang membuat kita indah dan bersuasana kelimpahan. Kalau tidak ada kelimpahan Firman tidak akan sampai pada keadaan tidak bercacat cela.

Harta indah ini bukan perkara jasmani tetapi perkara rohani.
Yohanes 16:13-15
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
15 Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata: Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku."

Kalau ada hubungan dengan korban Kristus (lembu) maka ada kelimpahan Firman (gandum).
Amsal 14:4
Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.

4.      Di bawa ke depan pintu kemah
Penerapan untuk kita adalah kita benar-benar membawa diri kita bahwa Allah itu adalah saksi. Dengan kata lain kita benar-benar membuka diri di hadapan Tuhan, jangan ada yang disembunyi.
Hosea 13:12
Kesalahan Efraim dibungkus, dosanya disimpan.
Orang yang tidak membuka diri, tidak menjadikan Tuhan saksi dalam ibadah pelayanan akan terus merugi.
Amsal 28:13
Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
II Tawarikh 16:9
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan."

Amsal 15:3
Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.

Amsal 5:21
Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.

Ayub 34:21
Karena mata-Nya mengawasi jalan manusia, dan Ia melihat segala langkahnya;

Ibrani 4:13
Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Bukalah hati lebar-lebar, jangan menyembunyikan dosa, jangan berkamuflase sebab Tuhan memperhatikan setiap langkah manusia.
Pengkhotbah 4:17
Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.

5.      Meletakkan tangan
Penerapannya bagi kita adalah benar-benar kita ada hubungan yang erat dengan Tuhan. Meletakkan tangan berarti kita pegang, kita raba.
Zakharia 6:12-13
12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

Meraba berarti kita ingin mengambil bagian untuk bekerja sama dengan Tuhan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus (bait Tuhan), dalam hal ini membangun diri sendiri untuk menjadi mempelai wanita Tuhan. Kalau kita adalah orang yang beribadah yang bagaikan mezbah Tuhan yang ada hubungannya dengan korban maka otomatis kita menerima aliran kesucian.
Keluaran 29:37
Tujuh hari lamanya haruslah engkau mengadakan pendamaian bagi mezbah itu; haruslah engkau menguduskannya, maka mezbah itu akan menjadi maha kudus; setiap orang yang kena kepada mezbah itu akan menjadi kudus."

Yesaya 65:5a
yang berkata: "Menjauhlah, janganlah meraba aku, nanti engkau menjadi kudus olehku!"
Tujuan kita bersentuhan dengan korban ini adalah supaya kita dikuduskan.

6.      Disembelih
Berarti tidak menghindar untuk kena pedang. Penerapannya untuk kita adalah kitapun tidak boleh menghindar, leher kita harus kena pedang. Firman adalah pedang yang bermata dua yang harus kena leher artinya harus mau kena Firman yang membenahi hubungan kepala (Yesus) dan tubuh (gerejaNya). Kalau sekarang tidak mau menerima pedang Firman maka suatu saat akan dibawa bertekuk lutut untuk dibantai oleh pedang yang lain.
Yesaya 65:12
Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."

Pedang yang satu ini tajam seperti petir.
Yehezkiel 21:9-10
9 "Hai anak manusia, bernubuatlah dan katakan: Beginilah firman TUHAN: Pedang! Pedang! Yang sudah diasah dan juga digosok!
10 Diasah untuk menumpahkan darah dan digosok supaya mengkilap seperti petir. Apakah kita akan bersukacita? -- Tongkat anakku menghina segala macam kayu. --

Kalau kena sambaran petir maka sekalipun putih bersih akan menjadi hitam gosong. Kalau pedang Firman membawa kita untuk menjadi putih bersih tetapi kalau kita menolak pedang Firman kita malah menjadi lebih hitam dari pada sebelumnya.

Oleh sebab itu jangan tolak pedang Firman yang sekalipun ditandai dengan darah artinya saat menerima Firman perasaan kita seperti disayat-sayat namun itu bukan untuk menghina dan menjelek-jelekkan kita tetapi untuk membawa hubungan kita dengan Tuhan semakin harmonis.

7.      Darah disiram disekeliling mezbah
Darah adalah jiwa. Jiwa adalah kehidupan. Mezbah korban bakaran gambaran salib Yesus. Jadi kehidupan itu ada disekitar salib. Meninggalkan salib sama dengan meninggalkan kehidupan. Ketika meterai kelima terbuka terlihat jiwa-jiwa yang ada di bawah mezbah artinya selama hidupnya mereka tidak pernah lepas dari korban Kristus.
Wahyu 6:9-10
9 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.
10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?"

Jiwa-jiwa ini bersuara berarti ini adalah jiwa-jiwa yang hidup, secara jasmani mereka mati tetapi jiwanya tetap hidup karena ada pada salib.
Roma 14:8-9
8 Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
9 Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.

Ibrani 13:7
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Sebagai pemimpin dalam sidang jemaat, gembala harus tetap dekat dengan salib bahkan sampai akhir hidupnya. Sebagai pelayan tidak ada istilah berhenti dari pelayanan sampai akhir hidupnya. Jadi selama hidup sampai akhir hidupnya benar-benar tidak jauh dari salib, dari korban Kristus.

8.      Dikuliti
Untuk korban bakaran ini ada satu bagian yang tidak dibakar dan menjadi bagian imam yang mempersembahkan korban bakaran tersebut itulah kulit.
Imamat 7:8
Imam yang mempersembahkan korban bakaran seseorang, bagi dia juga kulit korban bakaran yang dipersembahkannya itu.

Kulit ini menunjuk kebenaran Ilahi, kemuliaan Tuhan. Di atas kayu salib Tuhan Yesus rela dikuliti sampai wajahNya tidak karu-karuan untuk memberikan kulitNya/kebenaran Ilahi kepada kita manusia. Apakah kita juga rela untuk dikuliti? Kalau sekarang masih suka mengamuk ketika dikuliti oleh pedang Firman maka tunggu pedang yang lain yang akan menguliti! Ketika tidak mau dikuliti oleh Firman sebenarnya ada roh nabi palsu dalam diri orang tersebut.
Mikha 3:1-3 (menentang pemimpin dan nabi palsu di Israel)
1 Kataku: Baiklah dengar, hai para kepala di Yakub, dan hai para pemimpin kaum Israel! Bukankah selayaknya kamu mengetahui keadilan,
2 hai kamu yang membenci kebaikan dan yang mencintai kejahatan? Mereka merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari tulang-tulangnya;
3 mereka memakan daging bangsaku, dan mengupas kulit dari tubuhnya; mereka meremukkan tulang-tulangnya, dan mencincangnya seperti daging dalam kuali, seperti potongan-potongan daging di dalam belanga.

Ketika kita kena pedang Firman di dalam ibadah saat pemberitaan Firman yang mungkin menyentuh perasaan dan harga diri kita maka terimalah dan mengucap syukur karena itu tandanya kita sedang digembleng oleh Tuhan. Tetapi kalau kita beraksi menantang yang memberitakan Firman berarti kita siap untuk berangkulan dengan nabi palsu, yang akhirnya akan dikuliti dan dicincang-cincang.

9.      Dipotong-potong
Artinya kita harus rela dipisahkan dari orang tua, saudara, pekerjaan, kekayaan dan selanjutnya mengikut Tuhan. Maksudnya ini adalah bukti kehidupan yang tidak terikat dengan perkara-perkara duniawi tetapi selalu mengutamakan Tuhan di atas segala-galanya.
Markus 10:29
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,

Lukas 18:29-30
29 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Kerajaan Allah meninggalkan rumahnya, isterinya atau saudaranya, orang tuanya atau anak-anaknya,
30 akan menerima kembali lipat ganda pada masa ini juga, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal."

Matius 19:29
Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

Maksudnya disini bukan kita semua menjadi fulltimer tetapi kita harus mengutamakan ibadah dan pelayanan dari segala aspek kehidupan kita. Hasilnya kita akan menerima 100 x lipat. 100 adalah angka nikah, angka kepenuhan tubuh Kristus artinya kalau kita mengedepankan perkara yang rohani maka kita bisa menjadi istri Anak Domba Allah dan mendapat perlindungan dari Tuhan. Utamakan perkara rohani maka perkara jasmani nanti akan mengikut.

100 angka nikah:
I Samuel 18:25,27
25 Kemudian berkatalah Saul: "Beginilah kamu katakan kepada Daud: Raja tidak menghendaki mas kawin selain dari seratus kulit khatan orang Filistin sebagai pembalasan kepada musuh raja." Saul bermaksud untuk menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang Filistin.
27 tetapi Daud sudah bersiap, ia pergi dengan orang-orangnya dan menewaskan dari orang Filistin itu dua ratus orang serta membawa kulit khatan mereka; dan dalam jumlah yang genap diberikan merekalah semuanya itu kepada raja, supaya Daud menjadi menantu raja. Kemudian Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya menjadi isterinya.

100 angka kepenuhan Tubuh:
Matius 18:12-14
12 "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
13 Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
14 Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorang pun dari anak-anak ini hilang."

10.  Diatur menurut bagian-bagiannya
Artinya Tuhan tidak mau semberono, tidak semrawut, tidak asal. Penerapannya untuk kita kalau ibadah kita asal-asalan saja maka berarti kita mendukakan Roh Kudus karena Roh Kudus membawa kita untuk tertib dan tidak kacau.
I Korintus 14:32-33
32 Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi.
33 Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.

Beribadah dengan asal berarti sama dengan potongan-potonga itu tidak diatur dengan benar.

11.  Api yang menyala dan kayu yang dipanaskan

Artinya ketika kita beribadah kita mengalami sengsara seperti Tuhan Yesus yang bagaikan masuk di dalam peleburan.
Ulangan 4:20
sedangkan TUHAN telah mengambil kamu dan membawa kamu keluar dari dapur peleburan besi, dari Mesir, untuk menjadi umat milik-Nya sendiri, seperti yang terjadi sekarang ini.

Dulu Israel diangkat dari dapur peleburan besi yaitu di Mesir. Untuk kita Israel secara rohani, Tuhan Yesus rela masuk ke dalam dapur peleburan besi untuk menyelamatkan kita.

Dalam prakteknya api ini tetap menyala bahkan dikatakan semalam suntuk.
Imamat 6:9
"Perintahkanlah kepada Harun dan anak-anaknya: Inilah hukum tentang korban bakaran. Korban bakaran itu haruslah tinggal di atas perapian di atas mezbah semalam-malaman sampai pagi, dan api mezbah haruslah dipelihara menyala di atasnya.

Menghadapi kegelapan malam kalau kita bisa tetap menyala maka kita bisa menjadi saksi. Sengsara itu terus dialami sampai puncaknya. Puncak sengsara yang harus dialami oleh gereja Tuhan adalah:
Wahyu 12:2
Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Ketika sampai pada puncaknya maka Tuhan mengambilnya dan membawa ke padang belantara. Kalau gereja Tuhan takut mengalami sengsara daging, tidak mampu kesinggung sedikit, bagaimana bisa sampai pada sengsara puncak ini.

Pengertian kedua adalah tetap menyala-nyala. Berarti sekalipun mengalami derita sengsara kita tetap menyala-nyala dan tidak kendor.
Roma 12:11
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.


12.  Isi perut dan betis dibasuh
Ibrani 10:19-22
19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Isi perut ini menunjuk bagian dalam yaitu batin, betis (paha). Berarti akhir dari pelaksanaan korban ini benar-benar lahir dan batin bersih sehingga ketika dibakar di atas mezbah berbau harum di hadapan Tuhan.
Imamat 1:9
Tetapi isi perutnya dan betisnya haruslah dibasuh dengan air dan seluruhnya itu harus dibakar oleh imam di atas mezbah sebagai korban bakaran, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.

Baik tubuh maupun batin kita harus dibersihkan supaya menyenangkan hati Tuhan, ini bukti kita adalah orang beribadah yang akan mencapai level mempelai wanita Tuhan yang sempurna. Indah kalau kita bisa menyenangkan mempelai Laki-laki Sorga. Supaya ibadah kita memuaskan hati Tuhan maka izinkanlah batin kita dibasuh oleh Tuhan.


Tuhan memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar