20121107

Kebaktian PA Imamat, Rabu 7 November 2012 Pdt. Bernard Legontu



Puji Tuhan, bersama istri saya sampaikan salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 1:3, 10, 14
3 Jikalau persembahannya merupakan korban bakaran dari lembu, haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. Ia harus membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, supaya TUHAN berkenan akan dia.
10 Jikalau persembahannya untuk korban bakaran adalah dari kambing domba, baik dari domba, maupun dari kambing, haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela.
14 Jikalau persembahannya kepada TUHAN merupakan korban bakaran dari burung, haruslah ia mempersembahkan korbannya itu dari burung tekukur atau dari anak burung merpati.

27 pasal dalam kitab Imamat dibagi menjadi dua bagian.
I.        Jalan untuk masuk ke hadirat atau ke takhta Allah (Pasal 1-16)
A.     Melalui korban lembu, domba dan burung tekukur atau merpati yang semuanya menunjuk korban Kristus (Pasal 1-7)
B.     Melalui penyucian keimamatan pelayanan, penyucian dalam ibadah pelayanan (Pasal 8-9)
C.     Dengan menghindari kesalahan-kesalahan dalam ibadah pelayanan (Pasal 10)
D.     Dengan memelihara dasar-dasar kebenaran Firman yang menyucikan atau penyucian (Pasal 11-15)
E.      Melalui grafirat tahunan atau pendamain tahunan (Pasal 16)

II.     Jalan persekutuan dengan Allah (Pasal 17-27)
A.     Melalui perceraian atau harus cerai dengan dosa (Pasal 17-22)
B.     Melalui pemeliharaan masa raya, ada 7 masa raya. (Pasal 23)
C.     Melalui kepatuhan dalam penyembahan yang benar (Pasal 24)
D.     Melalui pemeliharaan sabat tahunan dan Yobel (Pasal 25)
E.      Melalui memperhatikan janji-janji Allah dan peringatan-peringatannya (Pasal 26)
F.      Dengan jalan menyampaikan atau menggenapkan nazar dan mengembalikan perpuluhan serta persembahan-persembahan (Pasal 27)

Pasal 1 dibagi 3 bagian yang penting:
1.      Korban Lembu (ayat 1-9)
Yang ditekankan disini adalah korban lembu ada hubungannya dengan kesempurnaan gereja Tuhan. Dengan demikian Tuhan mengedepankan sasaran akhir dari Tuhan yakni kesempurnaan gereja. Bukan hanya berhenti pada persoalan pendamaian atau menanggung kuk dan sebagainya tetapi inti dari ayat 1-9 Tuhan menekankan sasaran akhir dari rencana Allah terhadap gereja Tuhan adalah kesempurnaan gereja, tetapi ada beberapa hal yang harus kita waspadai.
Matius 5:48
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Kolose 3:14
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Ayat-ayat yang menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan mempunyai rencana akhir terhadap kita adalah untuk menyempurnakan kita.
Ibrani 9:12-14
12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Ibrani 7:25
Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.

Ibrani 12:2
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Ibrani 10:4, 14
4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

Hal ini justru ditaruh oleh Tuhan pada bagian depan. Artinya Tuhan memperlihatkan kepada kita: inilah rencana akhirKu bagi kamu, Aku rindu supaya gerejaKu disempurnakan, Aku rindu supaya gerejaKu sama seperti Aku.

Mengapa penyembelihannya harus di depan kemah pertemuan? Sebab yang akan mengganjal rencana Allah dalam diri kita untuk mau menjadikan gerejaNya sempurna diselesaikan Tuhan dengan kehadiranNya di pintu kemah.
Bilangan 12:5
Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya.

Hadirnya Tuhan di pintu kemah adalah untuk mengatasai adanya pertengkaran hamba-hamba Tuhan, adanya ketidakbecusan dari hamba-hamba Tuhan. Dalam kesaksian Alkitab pertama kali Tuhan turun di pintu kemah dan bukannya di ruangan Maha Suci sebab Tuhan mau mengatasi persoalan antara hamba Tuhan. Sebab kalau ini tidak teratasi maka dampak negatifnya kena kepada jemaat. Sementara rencana Allah adalah untuk menyempurnakan umat.

Saat itu Musa mengambil istri orang Kush/Kusy padahal dia memiliki istri yang bernama Zipora. Kalau terlihat memang Musa ada kesalahan dan wajar kalau saudaranya Miryam dan Harun berbicara.
Bilangan 12:1-2
1 Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kusy.
2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.

Ternyata persoalan Musa mengambil istri orang Kusy hanya dijadikan alasan yang membonceng dan bukan merupakan pemicu utama Miryam dan Harun mengatai Musa. Sebenarnya ada roh iri di dalam pelayanan. Ini yang menjadi penyebab Tuhan harus turun di pintu kemah dan mengambil alih permasalahan ini, berarti hak Allah menunjuk Musa disalahkan oleh mereka. Akibat hal ini Miryam kena kusta putih dan terpaksa perjalanan bangsa Israel tertunda 7 hari. Angka 7 kena mengena dengan akhir zaman. Pada akhir zaman kita harus berpikir benar agar kita tidak perlu mengatakan: “bukan hanya dia yang dipakai Tuhan, aku juga dipakai”. Biarlah masing-masing berjalan. Seringkali bahasa di atas kita ucapkan sebab ada yang tidak benar, ada yang tidak beres dalam diri kita, ada iri hati di dalam pelayanan. Hal inilah yang menyebabkan rencana Allah untuk kesempurnaan gereja menjadi terhalang dan yang menjadi penyebabnya adalah hamba Tuhan itu sendiri.

Jangan iri dengan pelayanan orang lain. Tuhan memberikan talenta sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.
Matius 25:15
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.

Bilangan 12:11
Lalu kata Harun kepada Musa: "Ah tuanku, janganlah kiranya timpakan kepada kami dosa ini, yang kami perbuat dalam kebodohan kami.
Walaupun Harun lebih tua 2 tahun dari Musa namun dia memanggil Musa tuanku. Artinya dia mengakui pemakaian Tuhan terhadap Musa. Jangan tunggu pukulan Tuhan baru kita mengakui pemakaian Tuhan terhadap orang lain. Kalau ada sengketa di antara hamba Tuhan akan menggangu rencana Allah yang besar yaitu menciptakan gereja Tuhan yang sempurna.

Bilangan 16:27, 42-43, 50
27 Maka pergilah mereka dari sekeliling tempat kediaman Korah, Datan dan Abiram. Keluarlah Datan dan Abiram, lalu berdiri di depan pintu kemah mereka bersama-sama dengan isterinya, para anaknya dan anak-anak yang kecil.
42 Ketika umat itu berkumpul melawan Musa dan Harun, dan mereka memalingkan mukanya ke arah Kemah Pertemuan, maka kelihatanlah awan itu menutupinya dan tampaklah kemuliaan TUHAN.
43 Lalu pergilah Musa dan Harun ke depan Kemah Pertemuan.
50 Ketika Harun kembali kepada Musa di depan pintu Kemah Pertemuan, tulah itu telah berhenti.
Di sini Musa menghadapi pemberontakan Korah, Datan, Abiram dan On. Bahasa mereka terhadap Musa sama seperti bahasa Miryam dan Harun. Berarti mereka juga iri karena pemakaian Tuhan terhadap Musa

Dalam Bilangan pasal 12 tadi Musa hanya menghadapi perbantahan dari kakak-kakaknya yaitu Miryam dan Harun namun dalam Bilangan pasal 16 berkembang besar menjadi satu bangsa. Jadi kita melihat Musa menghadapi persoalan yang bukan semakin kecil tetapi malah bertambah besar. Itulah perjalanan gereja Tuhan, jangan kita berpikir ke depan ini akan lebih mudah kenyataannya malah akan lebih rumit. Tetapi Tuhan sudah memberi pola Firman bagaimana kita menyikapi hal-hal yang akan menerjang gereja Tuhan.

Musa menghadapi perbantahan yang luar biasa. Tuhan Yesus sudah menanggung perbantahan.
Ibrani 12:3
Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Tuhan telah memberikan kita jalan keluar supaya kita tidak lemah yaitu dengan belajar kepadaNya. Tuhan Yesus mengambil sikap untuk menanggung bantahan yang hebat. Bagaimana kita bisa menuju pada kesempurnaan kalau kita lemah. Oleh sebab itu jangan kita menumbuh kembangkan perbantahan. Karena orang yang suka membantah tidak akan berhasil masuk dalam kesempurnaan gereja, sebab ini bukan ciri umat Tuhan,
1 Korintus 11:16
Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

Amsal 20:3
Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.

Ketika kita melihat bahwa keran perbantahan itu akan terbuka maka segeralah ditutup dan jangan digalakkan. Kehidupan yang suka membantah Alkitab mengatakan itu bukanlah golongan umat Tuhan artinya terlepas dari umat Tuhan terlepas dari pembangunan Tubuh Kristus. Perbantahanan inilah yang akan menghadang pekerjaan lembu yang mau menyempurnakan gereja.

2.      Korban Kambing Domba (ayat 10-13)
Setelah Tuhan mengedepankan tentang sasaran akhir rencana Tuhan terhadap gerejaNya, untuk mencapai ini maka sarana diberikan oleh Tuhan yaitu domba. Domba ini harus disembelih di sebelah utara mezbah. Ini pertama kalai dalam kitab Imamat disebutkan tentang mata angin. Untuk mencapai kesempurnaan tadi telah kita perhatikan ada hal-hal yang harus kita waspadai. Dan pada poin yang kedua berbicara tentang saranan untuk mencapai kesempurnaan ini. Domba tersembelih tujuannya untuk membuka rahasia Firman dan rahasia Firman itu dalam susunan Tabernakel ada di sebelah utara itulah meja roti pertunjukkan. Itu sebabnya penyembelihan domba ini disebelah utara yang mengarah pada meja roti pertunjukkan.
Wahyu 5:1-3, 6-8
1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
2 Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?"
3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.

5 kali disebutkan Anak Domba dalam Wahyu pasal 5 ini. 5 adalah angka kemurahan/angka belas kasihan. Jadi dalam hubungannya dengan penyembelihan Domba di sebelah utara ini menunjuk kemurahan Allah yang sungguh luar biasa di mana rahasia Firman dibuka oleh Anak Domba. 

Kalau beribadah tetapi tidak tahu rencana Allah maka ibadah itu hanya menjadi penghambat rencana Allah terhadap diri orang tersebut sendiri.

Pembukaan rahasia Firman itu sebenarnya adalah sistem Sorga untuk menghentar kita pelan dan pasti masuk pada sasaran akhir kegenapan rencana Allah dalam gereja Tuhan. Kalau dalam sidang jemaat tidak ada pembukaan rahasia Firman Allah itu adalah bencana.

Dalam Wahyu pasal 5 ada 3 kali disebutkan “bagian dalam” ini menunjuk rahasia bagian dalam itulah rahasia nikah Kristus dan gerejaNya. Rahasia inilah yang ditangisi oleh rasul Yohanes. Itu sebabnya domba ini harus disembelih di sebelah utara maksudnya untuk mengarahkan kita untuk melihat meja roti pertunjukkan, melihat rahasia meja Allah, rahasia isi hati Allah.
Keluaran 40:22
Ditaruhnyalah meja di dalam Kemah Pertemuan pada sisi Kemah Suci sebelah utara, di depan tabir itu.

Untuk mencapai sasaran akhir rencana Tuhan bagi gereja yaitu kesempurnaan gereja Tuhan maka di dalam gereja perlu Tuhan bukakan rahasia Firman.


Kolose 1:25-28
25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Dalam ayat 28 ditekankan nasihat yang diterima oleh masing-masing pribadi/person. Itu sebabnya alangkah indahnya kalau kita mendapat nasihat dari seseorang terutama kalau yang memberi nasihat adalah orang yang mendapat kepercayaan dari Tuhan. Wajarlah kalau kita menerima dan jangan kita tolak. Kadang kala ketika seseorang menasihati malah berbalik diserang. Dengarkan kalau dinasihati, itu bukan untuk merendahkan tetapi untuk menyempurnakan kita.
1 Korintus 4:1-2
1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Amsal 5:11-13
11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,
12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;
13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?

3.      Korban burung tekukur atau anak burung merpati (ayat 14-17)
Kalau pada poin kedua yaitu domba adalah sarana untuk mencapai apa yang dikedepankan pada poin pertama yaitu tentang kesempurnaan, maka pada poin yang ketiga ini kita melihat hasil dari poin pertama dan poin yang kedua.
Imamat 1:14-17
14 Jikalau persembahannya kepada TUHAN merupakan korban bakaran dari burung, haruslah ia mempersembahkan korbannya itu dari burung tekukur atau dari anak burung merpati.
15 Imam harus membawanya ke mezbah, lalu memulas kepalanya dan membakarnya di atas mezbah. Darahnya harus ditekan ke luar pada dinding mezbah.
16 Temboloknya serta dengan bulunya haruslah disisihkan dan dibuang ke samping mezbah sebelah timur, ke tempat abu.
17 Dan ia harus mencabik burung itu pada pangkal sayapnya, tetapi tidak sampai terpisah; lalu imam harus membakarnya di atas mezbah, di atas kayu yang sedang terbakar; itulah korban bakaran, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN."

Ciri burung ini yang adalah ciri dari kehidupan yang sempurna yang adalah hasil dari proses Firman yang dibukakan rahasianya.
a)      Tembolok dan bulu harus disisihkan dan dibuang di sebelah timur.
Sesuatu yang dibuang berarti tidak bermanfaat lagi bagi yang membuang. Yang dibuang adalah tembolok. Tembolok adalah alat pencernaan dari burung tekukur dan merpati dan ada hubungannya dengan perut.  Jadi tembolok ini berbicara persoalan perut. Kalau kita membuang tembolok berarti kita tahu bahwa hal itu tidak menguntungkan kita untuk masuk pada kesempurnaan.

Jadi ciri pertama dari kehidupan yang sempurna adalah dia merasa bahwa persoalan perut bukanlah persoalan yang utama.

Kalau pelayanan hamba Tuhan sasarannya adalah perut berarti belum memiliki ciri kehidupan yang disempurnakan.

Tembolok ini dibuang ke sebelah timur.
Amos 8:11-12
11"Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

Timur itu menunjuk wilayah halaman Tabernakel yang dalam Wahyu pasal 11 dibiarkan untuk diinjak-injak oleh antikris. Artinya kalau kita mempertahankan persoalan tembolok, persoalan perut ini sama dengan pelan dan pasti akan berjumpa dengan antikristus.

Kita harus rela melepaskan persoalan perut, terlepas dari perkara dunia. Gereja Tuhan yang sempurna ditampilkan di antara langit dan bumi.
Wahyu 12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Gereja Tuhan yang sempurna tidak ditarik lagi oleh gravitasi bumi artinya benar-benar terbebas dari ikatan dunia. Hal ini tidak terjadi dengan instan tetapi harus melalui proses.

Matius 19:21
Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Di sini Tuhan Yesus ingin memangkas apa yang membelit hati pemuda yang kaya ini. Kalau dilihat pemuda ini telah mengikuti 4 hukum dari loh batu yang pertama, 5 hukum dari loh batu kedua juga dia ikuti. Begitu Yesus mau menyebut hukum terakhir dari loh batu kedua dia langsung memotong sebab dia tahu disitulah masalahnya. Kita melihat di sini bahwa kesempurnaan itu ada hubungannya dengan tidak diikat lagi oleh perut, oleh perkara mamon.
Hati kita jangan terikat lagi dengan mamon, apapun yang kita miliki jangan mengikat kita. Kalau kita tidak melepaskan tembolok dan membuang ke sebelah timur berarti kita ada pada posisi seteru salib.
Filipi 3:17-19
17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Jangan sampai kita begitu memaksakan diri mencari nafkah di dunia ini sampai kita rela korbankan ibadah. Itu sama dengan kita menjadi mencemooh korban Kristus!
Amsal 14:9a
Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan,

b)      Tidak mempunyai empedu.
Esau memiliki empedu (memiliki kepahitan dalam hatinya) pendendam.
Amos 1:11
Beginilah firman TUHAN: "Karena tiga perbuatan jahat Edom, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku: Oleh karena ia mengejar saudaranya dengan pedang dan mengekang belas kasihannya, memendamkan amarahnya untuk selamanya dan menyimpan gemasnya untuk seterusnya,

Ibrani 12:15-17
15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Ciri kedua gereja yang sempurna adalah tidak memiliki dendam dan sakit hati kepada sesama.

c)      Bertelur dua butir yang adalah jantan dan betina, yang merupakan pasangannya.
Kidung Agung 8:6-7
6 -- Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

Ciri yang ketiga adalah kehidupan gereja Tuhan yang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi Tuhan. Apapun yang diberikan dan yang menggoda dia tidak akan dia terima karena cintanya kepada Tuhan. Begitu juga dalam nikah rumah tangga, apapun yang mengoda istri atau suami tidak akan ada yang bisa mengalahkannya.

Ketika gereja Tuhan yang sempurna diterbangkan ke padang belantara iblis mencoba untuk menghanyutkan dengan sungai yang besar tetapi tidak bisa sebab peran dari mempelai Laki-laki Sorga yang melihat mempelaiNya yang mengasihi diriNya.

d)      Kakinya merah cerah
Ciri keempat adalah kehidupan gereja Tuhan yang berdiri di atas korban Kristus.

e)      Tahu pulang ke sarangnya
Tidak akan pernah burung ini lalai untuk kembali ketika masanya harus kembali ke sarangnya.
Yeremia 8:7
Bahkan burung ranggung di udara mengetahui musimnya, burung tekukur, burung layang-layang dan burung bangau berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat-Ku tidak mengetahui hukum TUHAN.

Yesaya 1:2-3
2 Dengarlah, hai langit, dan perhatikanlah, hai bumi, sebab TUHAN berfirman: "Aku membesarkan anak-anak dan mengasuhnya, tetapi mereka memberontak terhadap Aku.
3 Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya."

Yang menjadi penyebab jemaat tidak tahu pulang, tidak tahu di mana digembalakan adalah ulah dari gembala-gembala.
Yeremia 50:6
Umat-Ku tadinya seperti domba-domba yang hilang; mereka dibiarkan sesat oleh gembala-gembalanya, dibiarkan mengembara di gunung-gunung, mereka berjalan dari gunung ke bukit sehingga lupa akan tempat pembaringannya.

f)       Merpati bisa melihat jarak jauh.
Artinya memiliki pandangan nubutan.

Merpati ini ada dua macam, selain merpati dengan ciri-ciri seperti dijelaskan di atas ternyata ada merpati yang lain yaitu merpati tolol dengan ciri sebagai beritkut.
a)      Melawan pelatihnya setelah merasa kuat.
Hosea 7:11,15
11 Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur.
15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

Jemaat jangan melawan gembala. Setelah melawan gembala, Efraim ini membentuk ibadah buatan sendiri di mana pengajaran yang benar dirasa asing. Sekalipun ibadahnya ditingkatkan tetapi menjadi sia-sia.
Hosea 8:11-13
11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.
12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.
13 Mereka mencintai korban sembelihan; mereka mempersembahkan daging dan memakannya; tetapi TUHAN tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Ia akan mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum dosa mereka; mereka harus kembali ke Mesir!

b)      Pengecut
Mazmur 78:9
Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap, berbalik pada hari pertempuran;
Tidak berani maju menentang musuh: iblis, dunia dan daging.

c)      Suka dipuji
Hosea 13:1
Apabila Efraim berbicara, gemetarlah orang; ia diangkat-angkat di Israel, tetapi ia bersalah dengan menyembah Baal, sehingga matilah ia.

Ciri kesempurnaan sudah harus ada pada diri kita walaupun belum seutuhnya tetapi harus ada minat untuk ke sana. Kita harus terlepas dari tembolok, tidak memiliki kepahitan, cinta kasih kita kepada Tuhan tidak bisa dirampas oleh apapun, suka berada di dalam penggembalaan dan memiliki pandangan rohani. Serta tidak gila hormat,
Galatia 5:26
dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar