20120212

Kebaktian Umum, Minggu 12 Februari 2012 Pdt. Bernard Legontu




Yehezkiel 36:35-38
35 Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.
36 Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya.
37 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Dalam hal ini juga Aku menginginkan, supaya kaum Israel meminta dari pada-Ku apa yang hendak Kulakukan bagi mereka, yaitu membuat mereka banyak seperti lautan manusia.
38 Seperti domba-domba persembahan kudus, dan seumpama domba-domba Yerusalem pada waktu-waktu perayaannya, begitulah kota-kota yang sudah runtuh penuh dengan lautan manusia. Dengan begitu mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Pemulihan yang sedang Tuhan kerjakan di tengah-tengah umatNya adalah untuk menjadi kesaksian bagi bangsa-bangsa di sekelilingnya. Ada 7 bangsa yang berada di sekitar bangsa Israel yang dicatat di dalam kitab nabi Yehezkiel. Ketujuh bangsa ini sering melawan Israel dan berupaya untuk menghapus bangsa Israel dari muka bumi. Dalam sejarah dunia juga diceritakan tentang Hitler yang berusaha membinasakan orang Yahudi.

Bagaimana Israel bisa menjadi saksi di antara bangsa di sekitarnya kalau tidak terjadi pemulihan? Bangsa Israel tidak menjadi kesaksian dan malah mendapatkan sindiran dari bangsa-bangsa lain. Sindiran ini tidak seharusnya ada apabila bangsa Israel tidak berperilaku hidup bejat.
Yehezkiel 36:20
Di mana saja mereka datang di tengah bangsa-bangsa, mereka menajiskan nama-Ku yang kudus, dalam hal orang menyindir mereka: Katanya mereka umat TUHAN, tetapi mereka harus keluar dari tanah-Nya.

Pemulihan harus menjadi kenyataan dalam kehidupan umat Tuhan termasuk kita, agar kita umat Tuhan bisa menjadi kesaksian bagi masyarakat di sekitar kita. Pemulihan ini terjadi di penghujung akhir zaman, yaitu di masa kita sekarang ini. Pemulihan ini adalah proyeknya Tuhan, oleh sebab itu kita harus dibangun berpedomankan Firman Tuhan. Segala sesuatu yang dibangun tanpa di dasari pengajaran Firman Tuhan yang sehat adalah sia-sia.
Mazmur 127:1
Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Supaya tidak sia-sia harus seperti:
Efesus 4:15-16
15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

sebab ada upaya yang berbahaya yaitu:
Efesus 4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Walaupun terlihat sidang jemaat sedang dibangun namun bila dalam prosesnya sudah tidak sesuai dengan pola dari Tuhan maka itu merupakan pembangunan atas dasar pemikiran dari manusia dan ini adalah pertumbuhan yang sia-sia. Jangan sampai ibadah pelayanan kita menjadi sia-sia sebab beribadah tidak dengan pola ibadah yang benar.
Mazmur 147:2
TUHAN membangun Yerusalem, Ia mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai-berai;

Apa yang dibicarakan tentang pemulihan di dalam Yehezkiel 36:36 menggenapi apa yang tertulis didalam Mazmur 147:2 bahwa dalam pemulihan tersebut Tuhanlah yang membangun supaya ada kesaksian pada bangsa-bangsa lain. Bagaimana bisa menjadi kesaksian apabila ada anak Tuhan yang mengaku berpegang pada pola Tabernakel yang diilhamkan Tuhan tetapi ibadahnya sudah tidak sesuai dengan pola yang benar?

Kita harus berhati-hati dengan proses pembangunan kerohanian yang kita alami di dalam ibadah sebab sekilas terlihat ibadah itu sama namun sebenarnya berbeda dan hasil akhirnya juga pasti berbeda. Hal ini sama dengan pembangunan Yerusalem Baru dan pembangunan Babel yang terlihat mirip namun sebenarnya berbeda. Pembangunan dengan batu yang hidup mengarah pada Yerusalem Baru.
I Petrus 2:5
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

Pembangunan Babel menggunakan batu bata, batu yang mati. Walaupun mereka membangun dengan sungguh-sungguh dengan membakar bata itu baik-baik namun hasilnya hanya mengarah pada pembangunan Babel. Jangan terkecoh dengan ibadah yang terlihat diselengarakan dengan baik namun sebenarnya hanya dilakukan dengan cara manusia dan sudah tidak sesuai dengan pola yang dari Tuhan.
Kejadian 11:3
Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tér gala-gala sebagai tanah liat.
Untuk bisa mengarahkan sidang jemaat menjadi batu hidup dan mengalami pemulihan maka hamba Tuhan harus terlebih dahulu memahami akan Firman Tuhan dan mengalami pemulihan terlebih dahulu.
Bagaimana seorang hamba Tuhan bisa memperkenalkan Tuhan Yesus kepada sidang jemaat kalau dia sendiri tidak mengenal Tuhan Yesus dengan benar? Sidang jemaat bisa mengenal Tuhan lewat pelayanan hamba Tuhan dalam tahbisan yang benar.

Contohnya hamba Tuhan yang benar adalah Musa. Musa diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat dua loh batu kedua persis seperti dua loh batu pertama yang telah dipecahkan. Bagaimana mungkin Musa bisa membuat dua loh batu yang kedua bila dia tidak mengetahui tentang dua loh batu yang pertama?

Dua loh batu itu adalah Firman Tuhan yang berbicara tentang kasih. 4 hukum yang berbicara kasih kepada Tuhan dan 6 hukum yang berbicara kasih kepada manusia.Tuhan itu kasih.
1 Yohanes 4:8
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Seorang gembala harus terlebih dahulu mengenal siapa itu Tuhan baru dia bisa menggambarkan kepada sidang jemaat.

Apa hasilnya setelah Musa membuat dua loh batu yang kedua seperti dua loh batu yang pertama? Setelah Tuhan menukik hukumNya pada dua loh batu yang kedua maka wajah Muka memancarkan cahaya kemuliaan Tuhan. Tidak mungkin sidang jemaat tampil mulia di hadapan Tuhan bila gembala tidak memiliki pemahaman terhadap Firman. Seorang hamba Tuhan harus memahami Firman Tuhan terlebih dahulu baru bisa menyampaikan kepada sidang jemaat.

Kemuliaan ini Allah janjikan untuk kita
1 Korintus 2:6-7
6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

asalkan kita memikirkan perkara yang di atas,
Kolose 3:1-4
1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
4 Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Ada 7  bangsa yang ada di sekitar bangsa Israel dan ketujuh bangsa ini sering memasukan paham dan cara berpikir mereka kepada bangsa Israel. Jangan sampai kita disusupi oleh pandangan bangsa-bangsa disekitar bangsa Israel ini:

1.      Bangsa Amon
Ada 2 sifat bangsa amon:
Ø  Bangsa Amon suka memutar balikkan fakta. Mereka menuduh bangsa Israel merampas tanahnya padahal faktanya Israel tidak merampas tanah orang Amon, justru sebaliknya
Hakim-hakim 11:13-15
13 Jawab raja bani Amon kepada utusan Yefta: "Orang Israel, ketika berjalan keluar dari Mesir, telah merampas tanahku, dari sungai Arnon sampai ke sungai Yabok dan sampai ke sungai Yordan. Maka sekarang, kembalikanlah semuanya itu dengan jalan damai."
14 Lalu Yefta mengirim pula utusan kepada raja bani Amon
15 dengan pesan: "Beginilah kata Yefta: orang Israel tidak merampas tanah orang Moab atau tanah bani Amon.

Jangan sampai kita anak Tuhan suka memutar balikkan fakta. Saat kita di tegur maka mengakulah dan jangan malah memutar balikkan fakta.

Yesaya 5:20
Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.

Ayub 24:16-17
16 Di dalam gelap mereka membongkar rumah, pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang,
17 karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan kegelapan.

Ø  Disaat ada orang yang terkena musibah, mereka tidak menolong dan hanya menertawakan bahkan mereka malah menambah kesusahannya. Bila kita bisa menolong orang lain yang sedang mengalami kesulitan berarti kita telah membungkamkan mulut orang-orang yang memiliki paham seperti bangsa Amon dan sekaligus kita telah menjadi kesaksian bagi masyarakat sekitar yang memiliki cara pandang bangsa Amon.
Yehezkiel 25:1-3
1 Datanglah firman TUHAN kepadaku:
2 "Hai anak manusia, tujukanlah mukamu kepada bani Amon dan bernubuatlah melawan mereka!
3 Katakanlah kepada bani Amon: Dengarlah firman Tuhan ALLAH: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Oleh karena engkau menyerukan: Syukur! mengenai tempat kudus-Ku, waktu kekudusannya dilanggar, dan mengenai tanah Israel, waktu itu dijadikan sunyi sepi, dan mengenai kaum Yehuda, waktu mereka harus pergi ke dalam pembuangan,

Ketika kita melihat orang yang menghadapi kesulitan dan berbagai tantangan di dalam kehidupannya biarlah kita mengulurkan tangan untuk membantu terlebih lagi terhadap sesama anggota Tubuh Kristus. Tuhan mau memulihkan kita dari roh Amon ini dengan praktek menolak perilaku hidup Amon yang suka mengejek dan memberatkan orang yang sedang menghadapi persoalan.

2.      Bangsa Moab
Yehezkiel 25:8-11
8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,
9 oleh sebab itu, sungguh, Aku akan membiarkan dataran tinggi Moab terbuka dengan runtuhnya kota-kotanya, ya, kota-kotanya tanpa terkecuali, yaitu kepermaian negeri itu: Bet-Yesimot, Baal-Meon dan Kiryataim.
10 Aku akan menyerahkan dia bersama bani Amon kepada orang dari sebelah Timur menjadi miliknya, supaya bani Amon jangan diingat-ingat lagi di antara bangsa-bangsa.
11 Aku akan menjatuhkan hukuman kepada Moab dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

Orang Moab mempunyai pandangan yang menyamakan umat Tuhan dengan bangsa-bangsa lain. Di saat ini roh Moab banyak menguasai anak Tuhan sehingga mereka berkata semua pengajaran itu sama saja (menyama ratakan semua pengajaran). Roh moab ini terlihat enteng dan tidak apa-apa namun bila roh itu menyusup di dalam diri anak Tuhan maka akibatnya dahsyat. Orang yang menerima paham Moab ini digiring untuk menerima murkanya Tuhan. Akibatnya orang yang mempunyai pandangan sama saja maka ibadahnya menjadi sia-sia dan pasti menerima hukuman Tuhan.
Yesaya 16:12
Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.

Tuhan mau memulihkan kita supaya ibadah kita berhasil dan tidak menjadi seperti Moab yang tidak mencapai apa-apa. Ada beberapa orang Moab yang tidak berprinsip seperti orang Moab secara umum, salah satunya adalah Rut. Dia tidak mengatakan sama saja antara bangsa Moab dan bangsa Israel namun dia tetap berpegang teguh untuk mengikuti Tuhannya bangsa Israel sehingga dari wilayah bangsa Moab dia masuk ke daerah bangsa Israel. Pada hari-hari terakhir ini terlihat tanda Tuhan sedang membuka hati orang lain untuk menerima Firman pengajaran yang benar, jangan sampai kita yang telah berada di dalam pengajaran kembali berprinsip seperti bangsa Moab sehingga meninggalkan pengajaran.
Bila kita ingin menjadi saksi maka harus ada perbedaan yang bisa dilihat oleh orang lain, kita harus meninggalkan paham Moab yang menyama ratakan Firman pengajaran. Tunjukan kebenaran Firman Tuhan kepada masyarakat di sekitar kita. Keteguhan akan Firman pengajaran yang benar harus ditekankan mulai dari masa kecil, sejak anak-anak masuk di dalam ibadah sekolah minggu. Guru-guru sekolah minggu harus menggumuli pelayanan pada anak-anak ini, jangan mengentengkan pelayanan sekolah minggu.

3.      Bangsa Edom
Orang Edom ingin membangun namun dengan cara mereka sendiri, mereka ingin lepas dari tangan Tuhan.
Maleakhi 1:2-4
2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun."
4 Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya."

Bila membangun kerohanian dengan cara sendiri dan lepas dari kebenaran Firman maka pasti Tuhan robohkan. Ini juga pembangunan yang sia-sia. Kalau Tuhan yang membangun tidak ada yang dapat merobohkan.

Apa bukti seseorang membangun dengan tidak terlepas dari Tuhan? Buktinya adalah orang tersebut menghargai berkat sulung. Berkat sulung kita itulah Tuhan Yesus. Orang yang menghargai Tuhan Yesus yang tampil lewat FirmanNya itulah orang yang sedang dibangun oleh Tuhan. Jangan kita mengentengkan hak kesulungan dan malah mengejar hawa nafsu daging sama seperti Esau. Jangan karena mengejar perkara jasmani kita meninggalkan ibadah dan pelayanan.
Ibrani 12:16-17
16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Tuhan mau memulihkan kita lewat Firman Tuhan. Pembangunan kerohanian kita dikerjakan oleh Tuhan lewat Firman Tuhan yang disuarakan oleh hambaNya.

Tiga bangsa yang pertama ini adalah bangsa yang mempunyai hubungan darah dengan bangsa Israel. Sebenarnya mereka telah dekat dengan bangsa Israel, dekat dengan Allahnya bangsa Israel namun mereka harus binasa.

4.      Bangsa Filistin
Filistin artinya pengembara. Mereka lebih banyak mengembara di laut. Di saat mengembara mereka tidak cinta damai, mereka suka berperang. Inilah roh orang Filistin. Untuk mengalami pemulihan kita harus meninggalkan tabiat yang suka mengembara dengan mengambil sikap mau tergembala dengan sungguh-sungguh. Kemudian kita harus membawa roh perdamaian. Memang sebagai umat Tuhan kita pasti dimusuhi namun jangan kita memusuhi orang yang memusuhi kita.
                      
Jangan sampai terjadi perbantahan dan pertikaian terus menerus di dalam rumah tangga. Bila dulu rumah tangga sering geger dan mengalami pemulihan oleh kekuatan Firman sehingga menjadi tenang maka pasti nikah tersebut menjadi kesaksian bagi masyarakat disekitarnya.
Habakuk 1:3
Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.
Habakuk 1:3 (Terjemahan Lama)
Mengapa Engkau memperlihatkan aku kejahatan dan memberikan aku memandang sengsara? Hanya kerusakan dan penggagahan adalah di hadapan mataku; baharu habis perbantahan maka mulai geger pula.

Tuhan yang mau memulihkan kita adalah pribadi yang memiliki dasar keadilan dan hukum yaitu kebenaran FirmanNya. Yang bisa memulihkan kita dari perbantahan dan pertikaian hanyalah kekuatan Firman Tuhan.
Mazmur 89:15
Keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Mu, kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu.

5.      Bangsa Tirus
Di dalam pikiran dan hati bangsa Tirus hanyalah bagaimana untuk meraup kekayaan. Mereka menganggap kekayaan itu sebagai tuhan mereka, tempat perlindungannya. Tirus mengejar kekayaan sehingga melupakan Tuhan dan benar-benar terlepas dari Tuhan.
Zakharia 9:3-4
3 Tirus mendirikan tembok benteng bagi dirinya dan menimbun perak seperti debu dan emas seperti lumpur di jalan.
4 Namun sesungguhnya, Tuhan akan membuatnya miskin dan akan melontarkan kekuatannya ke dalam laut, dan kota itu sendiri akan habis dimakan api.

Tuhan mau memulihkan kita dari roh Tirus ini, jangan sampai kita kembali lagi dikuasai oleh pemikiran yang hanya ingin meraup harta jasmani dan melupakan pemeliharaan Tuhan. Bangsa Israel dipelihara oleh Tuhan setiap hari dengan satu gomer manna, satu gomer adalah sepersepuluh efa. Angka sepersepuluh adalah angka milik Tuhan. Bangsa Israel dipelihara oleh Tuhan oleh sebab mereka adalah milik Tuhan. Bila kita ingin dipelihara oleh Tuhan maka tempatkanlah diri kita sebagai miliknya Tuhan.

Pada hari yang keenam bangsa Israel dipelihara dengan 2 gomer manna. 2 gomer adalah seperlima efa. Ini menunjuk pada kemurahan Tuhan kepada kita bangsa kafir. Di kayu salib Tuhan memperoleh 5 luka besar. Tuhan mati dengan 4 luka besar namun luka yang kelima di lambungNya adalah untuk kita bangsa kafir. Hari ke enam menunjuk pada hari-hari terakhir di penghujung akhir zaman dan di saat itulah Tuhan memberikan kesempatan kepada kita bangsa kafir. Hargai ibadah dan penampilan Tuhan lewat FirmanNya kepada kita sebab itu seharga dengan korban Kristus.

Jadi pada hari ke enam adalah kesempatan diberi oleh Tuhan bagi kita untuk memungut 2 gomer untuk 1 orang artinya kesempatan bagi kita untuk 2 jadi 1 (nikah rohani).

Amsal 11:4
Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
Menghimpun harta tanpa kebenaran Firman Tuhan sama dengan menghimpun murka Tuhan.

6.      Bangsa Sidon
Cara bangsa Sidon menyelinap di dalam umat Tuhan sangatlah licik sebab dia menyusup masuk pada bagian kunci dari bangsa Israel. Roh Sidon masuk ke tengah-tengah umat Tuhan dengan cara pernikahan anak raja Sidon yaitu Izebel dengan raja Israel. Roh Sidon yang dibawa oleh Izebel berhasil menguasai 10 suku di Israel dan sasaran akhirnya ia mau menguasai kerajaan Yehuda.  Maksudnya mau menguasai suku Yehuda adalah untuk menghalangi rencana Tuhan yaitu dengan memutuskan jalur keturunan Daud, dengan kata lain dia mau menghambat hadirnya Tuhan Yesus yang telah dinubuatkan untuk lahir dari jalur keturunan Daud. Ini adalah siasat iblis dan sekarang roh ini kerja keras untuk menghalangi kita supaya tidak siap menghadapi kedatangan Yesus kembali.

Di hari-hari terakhir roh Sidon ini mulai merebak di dalam gereja dimana perempuan tampil sebagai gembala. Di dalam nikah roh Sidon ini menjadikan banyak nikah menjadi terbalik. Ini yang mau Tuhan pulihkan dan menempatkan kembali suami sebagai kepala dan istri sebagai tubuh.

7.      Bangsa Mesir
Bangsa Mesir dipimpin oleh Firaun. Roh Firaun ini menghalangi hubungan kita dengan Tuhan Yesus dengan memberhalakan ciptaan Tuhan. Bangsa Mesir adalah bangsa yang memberhalakan ciptaan Tuhan.

Di akhir zaman ini roh Mesir ini kembali tampil dan banyak menarik anak Tuhan sehingga murtad.
I Timotius 4:1
Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

Dahulu bangsa Israel menghadapi tujuh bangsa ini yang tampil dengan paham dan cara berpikirnya masing-masing, namun diakhir zaman ini roh dari ke tujuh bangsa kafir ini menjadi satu kesatuan yang berusaha untuk menghancurkan gereja Tuhan, menghambat gereja Tuhan untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus yang sempurna.

Yehezkiel 36:38
Seperti domba-domba persembahan kudus, dan seumpama domba-domba Yerusalem pada waktu-waktu perayaannya, begitulah kota-kota yang sudah runtuh penuh dengan lautan manusia. Dengan begitu mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Akhir dari pemulihan kita menjadi domba-domba persembahan kudus. Tuhan Yesus adalah domba persembahan yang kudus dan kalau kita juga menjadi domba persembahan yang kudus berarti kita menjadi sama dengan Tuhan Yesus. Inilah akhir pembangunan kerohanian kita yaitu menjadi senilai dengan Tuhan Yesus untuk layak bersanding denganNya.

Efesus 5:2
dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Bila kita telah menjadi domba persembahan kudus berarti kita berbau harum di hadapan Tuhan. Berbau harum berarti kita menjadi kesaksian yang baik di hadapan manusia dan di hadapan Tuhan.

2 Korintus 2:14-15
14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.

Yehezkiel 36:38
Seperti domba-domba persembahan kudus, dan seumpama domba-domba Yerusalem pada waktu-waktu perayaannya, begitulah kota-kota yang sudah runtuh penuh dengan lautan manusia. Dengan begitu mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."
Disebutkan domba-domba Yerusalem pada waktu perayaan artinya kehidupan yang telah dipulihkan ini dikaitkan dengan kota Yerusalem, kita di bawa masuk ke dalam kota Yerusalem Baru.

Yehezkiel 36:38 (Terjemahan lama)
Seperti bilangan kambing yang disucikan, segala kambing di Yeruzalem pada masa raja itu, demikian akan banyaknya! Segala negeri yang sudah roboh itu akan Kupenuhi dengan manusia berkelompok-kelompok, dan akan diketahuinya bahwa Aku ini Tuhan!
Mengapa disebutkan berkelompok-kelompok? Sebab kelompok-kelompok ini mempermudah pembagian roti, mempermudah pembagian Firman Tuhan. Tuhan menyetujui pengelompokan ini asalkan kelompok-kelompok ini satu di dalam Firman pengajaran sehingga arahnya juga menjadi satu yaitu untuk mengalami pemulihan.

Yehezkiel 36:36
Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya.
Kita dipulihkan oleh Tuhan berarti kita dibangun oleh Tuhan, bukan oleh pemikiran kita sendiri ataupun oleh kekuatan organisasi tetapi dibangun dengan landasan Firman Tuhan sehingga kita bisa menjadi kesaksian bagi orang yang lain.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar