20120201

Kebaktian PA Tabernakel, Rabu 1 Februari 2012 Pdt. Bernard Legontu



Keluaran 29:21-24
21 Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya; maka ia akan kudus, ia dan pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.
22 Dari domba jantan itu haruslah kauambil lemaknya, ekornya yang berlemak, lemak yang menutupi isi perutnya, umbai hatinya, kedua buah pinggangnya, lemak yang melekat padanya, paha kanannya -- sebab itulah domba jantan persembahan pentahbisan --
23 kauambillah juga satu keping roti, satu roti bundar yang berminyak dan satu roti tipis dari dalam bakul berisi roti yang tidak beragi, yang ada di hadapan TUHAN.
24 Haruslah kautaruh seluruhnya ke atas telapak tangan Harun dan ke atas telapak tangan anak-anaknya dan haruslah kaupersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
Seringkali kita hadir dalam suatu ibadah namun pandangan kita hanya sebatas menghadiri upacara ibadah. Ini adalah kesalahan yang banyak dilakukan oleh anak-anak Tuhan. Padahal ibadah merupakan tempat kita di tempa dan dibentuk supaya kita keluar sebagai emas yang murni di hadapan Tuhan.
Maleakhi 3:3
Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

Ibadah sebenarnya adalah tempat kita dibentuk untuk menjadi suatu benda yang indah di hadapan Tuhan, yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Untuk itu dibutuhkan proses yang tentu saja tidak mengenakkan daging kita.
Yeremia 18:1-6
1 Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:
2 "Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu."
3 Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.
4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
5 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya:
6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!

Banyak gereja yang tidak tahan saat di tempa oleh Tuhan dan malah bangkit untuk membantah. Orang yang membantah Firman ini cenderung untuk mengeluarkan kata-kata yang melemahkan sesama umat Tuhan yang lain.
Roma 9:20-21
20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"
21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?

Di dalam persekutuan, hamba Tuhan bisa saling mencurahkan isi hatinya dan menceritakan keadaan yang sedang di hadapi supaya bisa saling mendukung dan saling mendoakan. Sebagian orang memberi label bahwa yang dilakukan adalah bergosip dan menceritakan kejelekan orang lain padahal saat saling menceritakan apa yang dialami itulah kita bisa saling mendukung sebab hal-hal yang terjadi itu adalah siasat dari iblis untuk menggagalkan persekutuan nikah kita dengan Tuhan Yesus.

Keluaran pasal 25 sampai 39 merupakan pasal pertunangan dan pasal 40 merupakan pasal pernikahan gereja dengan Tuhan Yesus. Masa pertunangan ini panjang dan pada masa pertunangan gereja dengan Tuhan Yesus ini banyak gebrakan iblis yang mencoba untuk menggagalkan supaya jangan gereja masuk pada pernikahan dengan Tuhan Yesus. Itu sebabnya mengapa kita harus saling mendukung dan saling mendoakan.
II Korintus 11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Pada era pertunangan ini Tuhan menetapkan orang-orang yang harus bertanggung jawab menjaga hubungan antara Tuhan Yesus dan gerejaNya. Orang-orang tersebut adalah hamba-hamba Tuhan, gembala sidang jemaat dalam tahbisan yang benar. Di antara pasal pertunangan itu Tuhan tempatkan pada pasal 28 dan pasal 29 yang berisi tentang syarat hamba Tuhan yang dipercaya Tuhan untuk menjaga hubungan gereja dengan Tuhan supaya jangan menjadi renggang apalagi sampai terputus. Hamba Tuhan bertanggung jawab menjaga agar jangan sampai sidang jemaat menyeleweng atau ada laki-laki lain yang menyelewengkan sidang jemaat, jangan sampai ada pengajaran asing masuk di tengah-tengah sidang. Inilah yang mau menggagalkan sidang jemaat untuk masuk dalam pernikahan dengan Tuhan Yesus. Tugas gembala ini tidaklah mudah oleh sebab itu sidang jemaat harus mendukung gembalanya.

Ada empat poin yang dibicarakan dalam keluaran 29:21-26.

1.      Pemercikan darah dan minyak kepada imam-imam

Keluaran 29:21
Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya; maka ia akan kudus, ia dan pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.

Setelah imam-imam menerima percikan darah dan minyak maka mereka disebut kudus dan siap serta layak untuk melayani Tuhan. Darah yang diambil di sini adalah dari korban domba jantan yang kedua dan yang Tuhan minta untuk dipercikan adalah sedikit saja dari darah tersebut. Darah yang sedikit ini menunjuk pada sengsara yang dialami di dalam ibadah dan pelayanan. Namun yang sedikit inilah yang sering membuat anak Tuhan menjadi terhenti sebab kecewa dan putus asa, bahkan tidak sedikit yang undur dari pelayanan.

Tuhan mengetahui kemampuan kita manusia yang tidak akan mungkin sanggup menerima percikan darah walaupun hanya sedikit. Oleh sebab itu bersama dengan percikan darah Tuhan menyertakan percikan minyak urapan, itulah urapan dari Roh Kudus yang memampukan kita untuk tahan menghadapi sengsara.

Mengapa darah yang dipercik bersama minyak ini diambil dari domba jantan yang kedua dan bukannya dari darah dua korban yang sebelumnya yaitu lembu dan domba jantan yang pertama? Sebab sebelum Tuhan mengaruniakan Roh Kudus kepada kita ada hal-hal yang lebih dahulu harus kita selesaikan dan terlebih dahulu Tuhan ingin menguji ketaatan kita.

Bagaimana supaya kita bisa menerima karunia Roh Kudus? Kita harus berada di dalam tanda ketaatan kepada Tuhan lewat penampilan FirmanNya.
Kisah Para Rasul 5:32
Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."

Banyak anak Tuhan yang berusaha untuk dipenuhi Roh Kudus namun melalaikan hal ini, mereka tidak mau taat pada Firman Tuhan. 120 murid yang dipenuhi oleh Roh Kudus di ruang atas Yerusalem terlebih dahulu mentaati apa yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus.
Kisah Para Rasul 1:13
Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.

Ketaatan itu dibina lewat pemberitaan Firman Tuhan yang disertai dengan perjamuan suci. Perjamuan paskah terakhir dilakukan di ruangan atas dan disaat itu Tuhan menyampaikan Firman pengajaran kepada murid-muridNya.
Lukas 22:12
Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya."

Orang yang berada dalam suasana ruang atas adalah orang yang mau dibina lewat pekerjaan Firman untuk menjadi taat sehingga pada akhirnya mereka dapat merasakan kuasa kebangkitan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.
Kisah Para Rasul 9:37, 39
37 Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas.
39 Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup.

Ini menunjuk bahwa Dorkas selagi masih hidup ia adalah pribadi yang suka bersekutu dengan Firman Allah (ruang atas) sehingga ia alami kuasa kebangkitan.

Pencurahan Roh Kudus ini adalah janji Tuhan kepada Abraham. Berkat Abraham ini yaitu pencurahan Roh Kudus bisa kita terima karena ketaatan Tuhan Yesus yang mati di kayu salib.
Galatia 3:13-14
13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

Kisah Para Rasul 20:8-9
8 Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.

Tidak sedikit anak-anak Tuhan sudah berada di tingkat ketiga, ada di ruangan atas namun mengalami kematian rohani, mati sebab belum menerima kuasa kebangkitan (Roh Kudus). Apakah minyak urapan Roh Kudus itu masih ada dalam diri kita atau sebenarnya sudah tidak ada sehingga mengalami kematian rohani? Jangan sampai urapan kita sudah tidak ada dan yang tertinggal hanyalah kotoran burung merpati dan merpatinya atau Roh Kudus itu sendiri sudah tidak ada.
Sekalipun kelihatan masih jaya, exist di ladang Tuhan.
2 Raja-raja 6:25
Maka terjadilah kelaparan hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati berharga lima syikal perak.

Apa bukti kita masih memiliki urapan Roh Kudus? Salah satu buktinya kita mabuk asmara kepada Tuhan Yesus. Urapan Roh kudus itulah yang membangkitkan kerinduan kita kepada Tuhan, Roh Kudus membuat kita mabuk asmara dengan Tuhan.
Kidung Agung 5:8
Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!

Ketika Roh Kudus turun kepada murid-murid, banyak orang menyangka mereka sedang mabuk.
Kisah Para Rasul 2:15
Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan,

Keadaan murid-murid yang dipenuhi oleh Roh Kudus sehingga mabuk asmara kepada Tuhan Yesus dan orang yang mabuk oleh anggur sepintas terlihat sama. Namun perbedaannya jelas, orang yang mabuk oleh anggur tidak dikontrol oleh kepala sedangkan bila kita mabuk asmara sebab diurapi oleh Roh Kudus maka kita dikontrol oleh kepala kita yaitu Tuhan Yesus yang tampil lewat FirmanNya.
Efesus 5:18
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

Roh Kudus memuliakan Tuhan Yesus, memuliakan Firman Tuhan. Orang yang diurapi oleh Roh Kudus pasti mentaati Firman Tuhan bukannya mengejek Firman Pengajaran.
Yohanes 16:14
Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Orang yang belum memiliki urapan Roh Kudus sekalipun dipaksa tidak akan memiliki kerinduan untuk mencari Tuhan (mencintai Firman Tuhan).
Kidung Agung 2:7; 3:5; 8:4
2:7Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!
3:5Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!
8:4Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: mengapa kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya?

Dikatakan jangan membangkitkan cinta sebelum waktunya. Kapan waktunya cinta kita kepada Tuhan dibangkitkan? Ketika kita menerima minyak urapan Roh Kudus. Itu sebabnya ada anak Tuhan yang sekalipun dipaksa untuk mengasihi Tuhan namun tetap tidak bisa sebab mereka belum dipenuhi Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 2:1-4
1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2 Tiba-tiba turunlah dari langit 1suatu bunyi seperti 2tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
3 dan 3tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai 4berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.




Ada tiga tanda kita menerima urapan Roh Kudus:

a.       Telinga kita dipengaruhi oleh suara dari Sorga
Bukti nyata kita menerima urapan dari Roh Kudus adalah telinga kita dipengaruhi oleh suara Mempelai Laki-laki Sorga. Semakin urapan bertambah maka telinga kita semakin rindu untuk mendengarkan suara Mempelai Laki-laki Sorga yang tampil lewat FirmanNya.
Apapun yang kita dengarkan biarlah bisa kita implementasikan (terapkan/laksanakan) dengan Firman Tuhan.

Yesaya 50:4b
Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Orang yang telinganya makin tajam, makin rindu untuk mendengar suara Tuhan adalah tanda orang yang sedang mabuk asmara dengan Tuhan. Untuk mempertajam pendengaran ini bukan datang dari diri kita sendiri namun datang dari Tuhan. Biarlah kita ada kerinduan hati untuk dipertajam pendengarannya sebab yang mau Tuhan perdengarkan adalah rencanaNya yang indah bagi kita.

Zefanya 3:5
Tetapi TUHAN adil di tengah-tengahnya, tidak berbuat kelaliman. Pagi demi pagi Ia memberi hukum-Nya; itu tidak pernah ketinggalan pada waktu fajar. Tetapi orang lalim tidak kenal malu!

Ratapan 3:22-23
22 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
23 selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

b.      Perasaan kita digugah oleh Tuhan
Saat Roh Kudus dicurahkan terasa seperti tiupan angin keras. Saat kita menerima urapan Roh Kudus maka perasaan kita juga dipengaruhi oleh Tuhan. Bila benar kita adalah tunangan dari Tuhan Yesus berarti kita ada kerinduan hati untuk berjumpa dengan Dia.
Kisah Para Rasul 2:1-4
2 Tiba-tiba turunlah dari langit  suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;

Yohanes 3:8
Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Ketika Tuhan Yesus berbicara dengan Nikodemus tentang Roh Kudus, Tuhan memberi gambaran dengan angin yang bertiup. Kita bisa mengetahui arah Roh Kudus membawa kita lewat Firman Tuhan dan perasaan kita akan terbawa pada kecintaan kita kepada Tuhan makin mendalam.

c.       Mata kita ditangkap oleh Tuhan
Yang dilihat oleh mata murid-murid saat Roh Kudus dicurahkan adalah lidah-lidah seperti nyala api. Bukti kita diurapi Roh Kudus adalah kita berapi-api untuk beribadah dan melayani Tuhan. Biarlah kasih kita berkobar-kobar kepada Tuhan, mabuk asmara kepada Tuhan Yesus.
Roma 12:11
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Inilah gunanya kita memperoleh percikan minyak urapan. Urapan ini membuat cinta kita kepada Tuhan Yesus semakin membara dan kita tidak akan kendor dalam pelayanan kita kepada Tuhan.

d.      Lidah kita ditangkap oleh Roh Kudus
Kisah Para Rasul 2:4
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Tuhan memberikan bahasa dari sorga dan saat itu ada 16 bahasa yang mereka gunakan. 16 ini adalah angka dari jumlah bahan yang digunakan untuk mendirikan Tabernakel. Sejak dari murid-murid dipenuhi oleh Roh Kudus maka dimulailah pembangunan Tubuh Kristus.

Lidah yang telah dijamah oleh Roh Kudus buktinya bisa memberikan semangat baru kepada orang yang letih lesu, bukannya malah melemahkan orang yang sudah lemah.
Yesaya 50:4a
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu.

Dan kita dibawa pada suasana 1 Petrus 4:11 sehingga Tuhan selalu dimuliakan.


1 Petrus 4:11
Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

Lidah yang dijamah oleh Roh Kudus bisa mengeluarkan kata-kata untuk mengajar, menegur dan sampai bisa mengucap syukur. Bila hati melimpah dengan Firman dan ucapan syukur maka segala pekerjaan yang dilakukan pasti menjadi ringan.
Kolose 3:16
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.

Lidah kita harus diurapi oleh Roh Kudus supaya bisa memberi jawab kepada orang lain dan menjadi berkat bagi orang lain.
Kolose 4:6
Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

2.      Tangan diisi

Harun dan keempat anaknya membentuk lingkaran dan mereka mengulurkan tangannya untuk diisi dengan lemak, paha kanan, roti tidak beragi, roti bundar yang diolah dan dioles dengan minyak dan roti tipis yang dioles dengan minyak.
Keluaran 29:22-24
22 Dari domba jantan itu haruslah kauambil lemaknya, ekornya yang berlemak, lemak yang menutupi isi perutnya, umbai hatinya, kedua buah pinggangnya, lemak yang melekat padanya, paha kanannya -- sebab itulah domba jantan persembahan pentahbisan --
23 kauambillah juga satu keping roti, satu roti bundar yang berminyak dan satu roti tipis dari dalam bakul berisi roti yang tidak beragi, yang ada di hadapan TUHAN.
24 Haruslah kautaruh seluruhnya ke atas telapak tangan Harun dan ke atas telapak tangan anak-anaknya dan haruslah kaupersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.

Tangan (pelayanan) diisi dengan 3 perkara yaitu:
I Lemak artinya gemar memberi pelayanan yang terbaik.
I Paha kanan artinya gemar mendahulukan kepentingan kepala dan tubuh (pekerjaan Tuhan).
I Roti artinya gemar mengajarkan ajaran yang sehat.

3.      Korban yang ada di telapak tangan diunjuk-unjuk/digerak-gerakkan

Saat menggerak-gerakkan korban di telapak tangannya, para imam-imam harus menggerakkan tangannya secara bersamaan dan seirama. Bila gerakkan mereka tidak seirama maka korban timang-timangan ini pasti terlepas dari tangan mereka. Berarti pelayan-pelayan harus ada di dalam kebersamaan.
Zefanya 3:9
"Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.

Yang diunjuk di sini salah satunya adalah isi bagian dalam dan ini berbicara batin, hati kita. Tuhan mau menggerakkan hati kita bersama-sama, Tuhan mau semua terlibat di dalam pelayanan yang seirama, bukan yang bertentangan.

Selanjutnya yang ditimang-timang di sini adalah bahu kanan. Bahu kanan selain berbicara tanggung jawab juga menunjukan arah perjalanan kerohanian kita. Arah kita adalah di sebelah kanan yang menunjuk pada kedudukan anak Sulung. Kehidupan yang menahbiskan diri di dalam pelayanan memiliki arah perjalanan yang jelas dan kepadanya telah dipercayakan hak dan berkat sulung.

Yakobus 1:18
Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Efesus 1:20
yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
Kolose 3:1
Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.


Ibrani 1:3
Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
Mazmur 110:1
Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."
Ibrani 10:13
dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.

4.      Korban unjukan, korban api-apian bagi Tuhan

Keluaran 29:25
Kemudian haruslah kauambil semuanya dari tangan mereka dan kaubakar di atas mezbah, yaitu di atas korban bakaran, sebagai persembahan yang harum di hadapan TUHAN; itulah suatu korban api-apian bagi TUHAN.

Setiap anak Tuhan yang berada di dalam pengaruh sorga adalah kehidupan yang disulungkan oleh Tuhan. Apapun boleh terjadi atas dunia ini namun kehidupan yang disulungkan oleh Tuhan pasti mendapat perlindungan dan pemeliharaan Tuhan.
Yesaya 61:6-7
6 Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.
7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.

Tuhan datang lewat jalur Yehuda dan bukan dari jalur Lewi maksudnya untuk membuka kesempatan kepada siapapun untuk terlibat dalam pelayanan, menjadi imam-imam bagi Tuhan. Sekarang Tuhan memberi kesempatan kepada kita untuk melayani. Namun ini bukan berarti membatalkan persyaratan tahbisan imam dari suku Lewi. Persyaratan ini tidak berubah sebab Tuhan tidak pernah berubah.
Ibrani 13:8
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

Maleakhi 3:6
Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.

Yeremia 33:19-20
19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya:
20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya,

Anak Tuhan yang berada di dalam tahbisan yang benar memiliki sukacita yang kekal, bukan sukacita yang sewaktu-waktu saja. Imam-imam adalah orang yang menerima hak dan berkat sulung
Ibrani 12:22
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Di saat orang-orang yang menahbiskan diri dengan sungguh-sungguh dipelihara oleh Tuhan, maka di pihak lain ada orang-orang yang akan menderita kelaparan. Di sini di tampilkan hal yang kontradiksi.

Yesaya 65:13-14
13 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan makan, tetapi kamu akan menderita kelaparan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan minum, tetapi kamu akan menderita kehausan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersukacita, tetapi kamu akan mendapat malu;
14 sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersorak-sorai karena gembira hatinya, tetapi kamu akan mengerang karena sedih hati, dan kamu akan menangis karena patah semangat.

Bila kita adalah anak Tuhan yang sungguh-sungguh melayani Tuhan dalam tahbisan yang benar maka tidak perlu kita kuatir mengenai persoalan makan dan minum baik dalam perkara jasmani terlebih lagi perkara rohani. Tuhan adalah jaminannya.
Ibrani 7:22
demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.

Layanilah Tuhan dengan berkobar-kobar, jangan pernah lepaskan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Jangan sampai hubungan kita dengan Tuhan Yesus sebagai tunangan kita terputus. Biarlah kita mabuk asmara dengan Tuhan Yesus Kristus.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar