20120624

Kebaktian Umum, Minggu 24 Juni 2012 Pdt. Bernard Legontu



Rut 1:1-2
1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.

Yang melatarbelakangi keberangkatan mereka ke Moab salah satunya karena kelaparan secara jasmani. Juga bisa saja ada kelaparan secara rohani karena kalau kita melihat latar belakang di ayat satu mereka hidup pada zaman hakim-hakim memerintah di mana cemeti Tuhan silih berganti kepada umatNya. Begitu mereka memalingkan diri dari Tuhan maka Tuhan kembali mencambuk dan yang dipakai oleh Tuhan adalah bangsa-bangsa yang ada di sekitar Israel. Itulah cara Tuhan untuk mengembalikan umat tebusanNya agar tidak lepas dengan Tuhan yang telah menyelamatkan mereka dari Mesir.

Di zaman itu yang berjalan adalah hukum rimba, siapa kuat dia yang menjadi tuan.
Hakim-hakim 21:25
Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri.

Kalau tidak ada pemimpin masing-masing merasa benar sehingga dia melakukan seperti apa yang dia rasa benar, kebenaran dari diri sendiri (mendirikan kebenaran masing-masing). Jadi kebenaran itu sudah bercorak ragam. Tidak ada lagi kebenaran yang menyatu tetapi kebenaran yang terpecah-pecah. Dan ini bisa juga menyelinap masuk dalam kehidupan anak Tuhan, mulai dari dalam rumah tangga antara suami dan istri. Sehingga baik suami maupun istri memegang kebenaran sendiri sebab tidak ada yang menuntun. Inilah bencana kalau jemaat Tuhan tidak berada di dalam penggembalaan, mereka akan merasa benar sendiri.

Kita perlu memperhatikan perjalanan gereja Tuhan dalam kisah Rut karena Rut adalah simbol atau bayangan lemah dari sidang mempelai.

Ada empat pasal yang ditulis oleh nabi Samuel dalam kitab Rut. Bila kita menelusuri suasana setiap pasal maka pasal yang pertama mengkisahkan kesetiaan Rut yang diuji dan walaupun ujiannya itu cukup berat namun dia berhasil. Kalau kita melihat kesetiaan Rut ini bila diproyeksikan dengan pribadi Tuhan Yesus maka pasal satu ini kena mengena dengan Injil Matius yang mengkisahkan Kristus Yesus yang adalah Raja yang setia dan selalu diuji kesetiaanNya.

Dengan demikian Rut ini menggambarkan gereja Tuhan yang benar-benar memiliki sifat kesetiaan dan belajar terhadap kesetiaan Yesus. Sekalipun banyak ujian, tantangan dan hambatan tetapi Rut tidak pernah luntur kesetiaan dan pengabdiannya kepada Tuhan. Kalau kita berkata rindu menjadi mempelai Tuhan, masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus tetapi tidak ada bukti nyata bahwa kita setia dan malah kesetiaan kita fluktuatif maka diragukan kita untuk masuk dalam Tubuh Kristus. Bila tidak masuk dalam Tubuh Kristus berarti sedang menanti raja lain selain Yesus yaitu antikristus, raja yang bengis dan buas.

Ketika Naomi berjalan kembali ke Betlehem mereka bertiga tetapi satu kembali ke Moab, berarti sepertiga dari mereka yang undur. Itu sama seperti yang dituliskan dalam Kitab Wahyu bahwa sepertiga umat akan jatuh. Orpa tidak setia dan berbalik di tengah jalan. Jangan sampai kita menjadi pengikut Kristus yang gugur di tengah jalan dan kembali pada berhala, kembali pada hidup lama.
Wahyu 12:4
Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Filipi 2:15
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Sepertiga anak Tuhan ini bukannya menolong angkatan yang bengkok tetapi malah digerayangi oleh yang bengkok sehingga jatuh.

Mengapa Orpa berbalik kembali? Karena Orpa lebih menitik beratkan kehidupannya pada persoalan-persoalan yang jasmani ketimbang yang rohani. Padahal musibah yang dialami oleh Naomi ketika mereka ada di Moab adalah cara Tuhan untuk meraih Rut dan Orpa tetapi sayang Orpa kembali ke Moab, kembali pada bangsa yang akan dihukum oleh Tuhan. Jangan kita kembali pada suasana hidup yang siap untuk dihukum oleh Tuhan.

Sebagai hamba Tuhan saya menggiring saudara untuk bertemu dengan Tuhan Yesus, Raja yang setia sekalipun diperhadapkan dengan salib. Kesetiaan Yesus dibalas oleh Allah Bapa dengan kemuliaan.
Yohanes 17:5,22
5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:

Demikian juga kesetiaan Rut akhirnya dibalaskan dengan kemuliaan yang diceritakan dalam Rut pasal keempat.

Di dalam pasal yang kedua Rut tampil dengan sifat kerendahan hati seperti hamba. Sama seperti Tuhan Yesus yang ditampilkan dalam injil Markus sebagai hamba dalam segala kerendahan hati. Kerendahan hati ini juga harus diuji dan kerendahan hati Rut berkali-kali diuji.

Sebagai gambaran sidang mempelai, Rut mendapat perlindungan dari Boas.
Rut 2:8-9
8 Sesudah itu berkatalah Boas kepada Rut: "Dengarlah dahulu, anakku! Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku perempuan.
9 Lihat saja ke ladang yang sedang disabit orang itu. Ikutilah perempuan-perempuan itu dari belakang. Sebab aku telah memesankan kepada pengerja-pengerja lelaki jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan dan minumlah air yang dicedok oleh pengerja-pengerja itu."

Kadang kala kita mengelak ketika kita direndahkan. Kalau kita datang merendahkan diri di kaki Tuhan kita mampu tetapi ketika kita direndahkan kita tidak mampu. Begitu merasa tersayat perasaan kita oleh perkataan atau perilaku orang lain itulah saat kerendahan hati kita diuji.

Yang keluar dari Moab ada tiga orang yaitu Naomi, Rut dan Orpa namun salah satu undur di perjalanan. Dari dua orang yang melanjutkan perjalanan masih disaring lagi. Kalau Rut menunjuk pada gereja mempelai yang digambarkan dalam Wahyu 12:1.

Praktek kerendahan hati adalah bisa mengampuni orang lain dan bisa mengaku dosa terhadap Tuhan dan sesama. Kadar rohani dari sidang mempelai harus memiliki kerendahan hati. Untuk memiliki kerendahan hati dibutuhkan gemblengan Firman Pengajaran.

Pada pasal yang ketiga ketaatan Rut diuji. Di dalam Injil Lukas Yesus sebagai anak manusia diuji ketaatanNya kepada Allah Bapa dan sebagai mana Tuhan Yesus berhasil demikian juga Rut berhasil mentaati apa yang diamanatkan oleh Naomi. Gereja Tuhan dalam kapasitas yang disebut mempelai harus memiliki roh taat dan dengar-dengaran.
Roma 15:16,18
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,

Kalau di dalam nikah ada roh kesetiaan, kerendahan hati dan dengar-dengaran maka betapa indahnya rumah tangga itu. Antara suami istri harus ada roh kesetiaan jangan seperti yang tertulis dalam kitab Maleakhi.
Maleakhi 2:14-16
2:14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

Sebenarnya tidak berat bila di antara suami istri ada roh kerendahan hati sehingga bisa saling mengaku dosa dan mengampuni.

Seperti Tuhan Yesus berhasil saat ujian ketaatan demikian juga dengan Rut. Tidak ada satu nasihat, wejangan dan arahan yang disampaikan oleh Naomi yang dia tidak lakukan.
Rut ditangani oleh ibu yang namanya Naomi dan ia adalah ibu yang baik walaupun sebenarnya ada cacat celanya. Tetapi dalam pengiringannya, Rut tidak terpengaruh dengan bahasa Naomi yang sampai tiga kali mempersalahkan Tuhan.

Di dalam Alkitab ada tiga model ibu di dunia ini:
1.      Ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.
Wahyu 17:5
Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Ini ibu yang berbahaya dan kita harus keluar dari sana.
Zakharia 2:6-7
6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!

Wahyu 18:4
Lalu aku mendengar suara lain dari sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.

Ibu ini bukan tampil seperti ibu yang lazim kita liat, dia tampil sebagai gereja palsu. Ini himpunan manusia yang tampil sebagai ibu pelacur sebab sekalipun mereka menyebut Tuhan tetapi kelakuannya sebenarnya tanpa Tuhan, yang melegalkan semua cara.

Wahyu 17:18
Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi."
Perempuan ini memiliki kekuasaan luar biasa sehingga bisa memerintah raja-raja. Kalau saudara terkait oleh perempuan ini maka sudah dapat dipastikan tidak akan bertemu dengan Tuhan Yesus. Yang selalu ditampilkan oleh ibu ini adalah kemuliaan dunia. Yang dia kejar adalah soal yang duniawi dan benci kalau ada orang berbicara tentang kesucian. Jangan kira ibu seperti ini tidak ada di dalam gereja. Jangan sampai kita diasuh oleh ibu seperti ini.

2.      Ibu secara lahiriah
Kita semua mempunyai ibu sebab semua dilahirkan dari kandungan ibu. Ibu yang melahirkan kita tidak boleh kita abaikan. Namun kelahiran kita dari kandungan ibu secara lahiriah hanya cocok untuk hidup di dunia dan tidak cocok untuk hidup di Sorga. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengajarkan kelahiran baru supaya kita bisa cocok hidup di Sorga artinya menerima kelahiran baru.
1 Petrus 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Orang yang telah lahir baru cocok hidup di Sorga dan sudah tidak cocok lagi hidup di dunia artinya hidupnya lebih terarah pada perkara-perkara di atas. Kalau orang mengaku sudah lahir baru tetapi dia merasa dirinya masih pas di dunia ini maka dipertanyakan kelahiran barunya. Kalau telah lahir baru maka dia akan melihat apa yang ada di dunia ini sekalipun memang dibutuhkan namun tidak akan mempengaruhi kerohaniannya lagi.
1 Korintus 7:31
pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.

3.      Yerusalem Sorgawi
Galatia 4:26-27
26 Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.
27 Karena ada tertulis: "Bersukacitalah, hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang bersuami."

Ibu yang ketiga ini sangat mencintai suaminya dan mencintai pengajaran. Yerusalem Sorgawi adalah ibu kita berarti kita harus memiliki hubungan yang baik dengan ibu kita. Bagaimana hubungannya? Kalau ibu yang satu (Hagar) banyak anak tetapi tidak punya suami tetapi yang ini mandul tetapi punya suami, itulah Sara yang digambarkan sebagai Yerusalem Sorgawi. Mempunyai suami berarti mempunyai Kepala, mempunyai kepala berarti mempunyai Firman pengajaran. Apalah artinya memiliki banyak jemaat (banyak anak) tetapi tanpa Firman pengajaran (tanpa suami).


Yesaya 54:5
Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Apa pekerjaan suami? Menjadikan dan membentuk kita. Di dalam ibu yang rohani yang disebut Yerusalem Sorgawi, kita terbangun rohaninya sebab ada Firman pengajaran. Kita tidak mungkin tercipta dan menjadi mempelai wanita Tuhan kalau tanpa kepala, tanpa Firman pengajaran.

Saat Pdt. Pong melayani di gereja Pdt. Obaja di India dia bertanya berapa berapa jumlah jemaat yang dijawab sekitar 2000an tetapi yang dijamin masuk Sorga hanya 7 orang. Mengapa bisa jemaat banyak tetapi yang dijamin untuk masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus hanya sedikit? Sebab yang sedikit itu memberi dirinya dicipta dan dibentuk sedangkan yang lain tidak mau bahkan membantah dan melawan dengan bahasa kalbunya, dengan ekspresi wajahnya dan dengan tindakan-tindakannya.
Amos 5:10
Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.

Yesaya 29:21
yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, dan yang memasang jerat terhadap orang yang menegor mereka di pintu gerbang, dan yang mendesak orang benar dengan alasan yang tidak-tidak.

Itu sebabnya ibu yang rohani, Yerusalem Sorgawi tercipta karena ada Kepala dan Kepala ini percaya pada ibu yang ada pada masing-masing jemaat itulah gembala untuk menyampaikan Firman pengajaran yang adalah tangan Tuhan yang mencipta.
I Tesalonika 2:7
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.

Di sini ada peran gembala dalam sidang jemaat. Sekalipun terselubung dan tidak tertampak dipermukaan namun bila gembala benar adalah ibu kepercayaan Tuhan maka pasti bisa merasakan bila ada sesuatu dalam hati jemaat terhadap gembala.

Yesaya 43:7
semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!”
Ketika meterai nama Tuhan diletakkan di atas kehidupan kita maka proyek Allah itu berjalan yaitu kita mulai diciptakan dan dibentuk oleh Tuhan. Oleh sebab itu biarlah kita belajar untuk menghargai penampilan Firman Pengajaran yang dipercayakan Tuhan kepada hambaNya untuk menyampaikan Firman kepada kita.

Pada pasal keempat Rut dipermuliakan. Pasal keempat kena mengena dengan injil Yohanes di mana Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal dinyatakan dalam kemuliaan. Kita juga akan dimuliakan seperti yang digambarkan oleh Rut dalam pasal yang keempat.
Rut 4:10,12-13
10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."
12 keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!"
13 Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.

Dalam Wahyu pasal 12 perempuan yang menggambarkan gereja mempelai juga melahirkan anak laki-laki. Ini sudah dinubuatkan dalam kitab Rut.

Dalam ayat 10 dan ayat 13 ada perbedaan saat nama Rut disebutkan. Sebelum Rut menjadi istri Boas dia disebut “Rut perempuan Moab” tetapi setelah dia menjadi istri Boas tidak disebutkan lagi “perempuan Moab” artinya dia murni menjadi kekasih Tuhan. Saat kita menjadi mempelai Tuhan kita tidak disebutkan lagi sebagai manusia duniawi atau manusia penyembah berhala tetapi sungguh-sungguh menjadi orang yang kudus dan suci yang adalah miliknya Tuhan.

Cara Tuhan untuk menciptakan kita adalah dengan mengutus gembala yang disebut ibu di dalam penggembalaan. Jangan kita suka melawan gembala, tidak ada manfaatnya kalau kita menantang, bergosip atau menjelekkan gembala. Yang seharusnya kita lakukan adalah mendukung gembala.

1 Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

Walaupun Rut berjalan dengan Naomi yang banyak kekurangan tetapi dia tetap mengikuti Naomi. Sebenarnya setelah mendengar perkataan Naomi yang mempersalahkan Tuhan Rut bisa menjadi lemah tetapi karena di dalam dirinya ada sifat Kristus dalam kesetiaannya, kerendahan hati, ketaatan dan untuk meraih kemuliaan maka dia tidak melihat kekurangan itu untuk melemahkan pengiringannya, itu sebabnya ia dapat berkata:
Rut 1:16
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;

Rut 1:13,20,21
13 masakan kamu menanti sampai mereka dewasa? Masakan karena itu kamu harus menahan diri dan tidak bersuami? Janganlah kiranya demikian, anak-anakku, bukankah jauh lebih pahit yang aku alami dari pada kamu, sebab tangan TUHAN teracung terhadap aku?"
20 Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.
21 Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."

Rut mengikuti Naomi sebab dia yakin bahwa Allahnya Naomi adalah Allah yang melepaskan manusia dari perhambaan dosa dan yang berkuasa dalam segala perkara. Kalau saja Rut hanya melihat dari sisi lahiriah dan mendengarkan perkataan Naomi maka pasti sudah berakhir pengikutannya. Namun Rut tetap jalan terus sebab ada sifat-sifat Ilahi dalam dirinya.

Rut bangsa Moab yang seharusnya tidak boleh masuk dalam jemaat Tuhan. Demikian juga kita bangsa kafir, tetapi karena kematian Tuhan Yesus di Golgota membuka peluang bagi kita bangsa kafir. Seandainya Tuhan Yesus tidak tergantung di Golgota sudah dapat dipastikan nasib kita binasa selamanya di nereka.

Bagi Rut untuk terkait masuk pada umat pilihan Tuhan (Israel) perlu 3 orang yang mati (Elimelek, Mahlon dan Kilyon), untuk kita cukup satu ialah Yesus Kristus (Anak Domba Allah).

Penciptaan Tuhan pasti berjalan dalam kehidupan kita asalkan kita mau. Bukan dalam waktu singkat Rut langsung menjadi istri Boas tetapi ada proses yang cukup panjang yang harus dia lewati dan Rut menjalani semuanya ini dan berhasil.

Perbedaan Rut dan Orpa adalah pandangan Orpa menitik beratkan pada kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya duniawi. Kalau Rut lebih menitik beratkan persoalan yang rohani. Keduanya adalah bangsa kafir tetapi berbeda pandangan. Di tengah-tengah bangsa kafir akan lahir dua karakter ini, bahkan dalam ibadahpun ada yang tampil seperti Orpa yang memancing jiwa untuk datang dengan perkara-perkara duniawi.

Yesaya 4:1
Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"

Nama Yesus memiliki kuasa untuk menyerap dosa dan aib. Tujuh perempuan (gereja) ini tidak lagi mempersoalkan masalah makanan dan pakaian yang mereka utamakan supaya aib mereka diambil. Ini sama seperti Rut. Inilah gereja yang benar yang mendambakan kekurangan, kelemahan, dosa dan salah dibersihkan oleh Tuhan supaya bisa tampil dalam kemuliaan.

Tujuh perempuan ini menggambarkan gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman. Apa yang menjadi seruan tujuh perempuan inilah juga yang harus menjadi seruan kita. Sebab aib itulah yang menjadi pengganjal utama kita berjalan ke kota Yerusalem baru dan bukannya persoalan makanan dan pakaian jasmani. Kalau aib cacat cela itu Tuhan bersihkan maka Tuhan juga tidak akan berdiam diri, Dia pasti sanggup menyediakan sandang dan pangan bagi kita.


Contoh 2 Korintus 9:8
Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Rut 1:16
Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;

Rut mengatakan hal di atas saat sedang dalam perjalanan menuju ke Betlehem. Daud dari Betlehem baru ke Yerusalem, begitu juga dengan Tuhan Yesus. Betlehem artinya rumah roti. Artinya untuk kita bisa berangkat ke Yerusalem baru harus mulai dari Betlehem, mulai dengan mendengar Firman pengajaran. Tanpa Firman pengajaran kita tidak akan bisa sampai ke kota Yerusalem Baru.

Yesaya 42:21
TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar