20220917

Kebaktian Doa, Sabtu 17 September 2022 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 10:17-18

10:17 Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.

10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

 

Di sini kita melihat bahwa Yesus sebagai Gembala yang baik mengemban tugas dari Bapa di sorga yaitu memberikan nyawaNya untuk menerimanya kembali. Dia sebagai Gembala punya tugas dan kita yang mendapat kemurahan yang diangkat menjadi dombanya Tuhan lewat korban Kristus Yesus di kayu salib, kita juga punya tugas pelayanan. Dengan kata lain sebagai domba gembalaannya Tuhan kita harus aktif di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

 

Markus 10:45

10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

 

Ada 2 teladan dari pelayanan Yesus:

1.      Bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani. Sama dengan melayani Tuhan tidak menuntut hak tetapi hanya melakukan kewajiban.

2.      Berkorban apapun sampai berkorban nyawa.

 

Kita membahas poin kedua. Jadi di dalam kita melayani Tuhan ditandai dengan pengorbanan yaitu waktu, tenaga, pikiran, perasaan, harta, sampai berkorban nyawa. Kecuali satu yang tidak boleh dikorbankan yaitu Firman pengajaran yang benar, Firman pengajaran yang benar itulah pribadi Yesus sendiri. Berarti kalau mengorbankan Firman pengajaran yang benar, itu sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali dan akibatnya binasa! Di hadapan Tuhan orang itu adalah orang murtad dan dikatakan dalam surat Ibrani orang seperti itu tidak bisa dipulihkan kembali, tidak mungkin untuk dibaharui lagi.

Ibrani 6:4-6

6:4 Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus,

6:5 dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang,

6:6 namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.

 

Segala pengorbanan kita tanpa Firman pengajaran yang benar tidak ada gunanya. Makanya Firman pengajaran itu tidak boleh dikorbankan. Sorga tanpa Yesus tidak ada artinya.

 

Roma 10:17

10:17  Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

 

Iman yang benar timbul dari mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus. Jadi ibadah pelayanan tanpa Firman pengajaran itu pelayanan tanpa iman. Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa

Roma 14:23b

14:23b Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.

 

Mungkin berpikir sudah banyak berkoban ini dan itu sudah pasti selamat. Tetapi kalau meninggalkan pengajaran yang benar maka semua pengorbanan itu sia-sia. Segala pengorbanan kita tanpa Firman pengajaran yang benar itu tidak ada gunanya, itu sama dengan tanpa Yesus. Sebab itu kita harus tegas berpegang pada Firman pengajaran yang benar. Jangan korbankan Firman pengajaran yang benar hanya karena perkara jasmani. Segala sesuatu harus rela kita korbankan untuk berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar. Jangan takut untuk berkorban apapun, Tuhan tidak pernah menipu kita.

 

Berkorban itu tidak sembarang. Jangan berutang sama orang lalu uangnya dikorbankan, pinjam uang untuk korban bangun gereja, korban paskah, korban KKR, itu salah, itu keliru!

 

Syarat untuk berkorban.

Yohanes 10:18

10:18 Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

 

Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri artinya berkorban dengan kerelaan hati, bukan karena paksaan, tetapi karena dorongan Firman pengajaran yang benar. Tuhan sampaikan Firman dulu baru berkorban, jadi dorongannya adalah Firman.

Keluaran 25:1-2

25:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

25:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu.

 

Ayat 1 Firman disampaikan dan ayat 2 oleh dorongan Firman yang disampaikan mereka berkoban. Ada orang suka berkorban tetapi tidak suka mendengar Firman. Ini hanya untuk pamer, pengorbanannya oleh dorongan daging. Nanti untuk KKR konsumsi 3 kali sehari saya yang tanggung, tetapi kalau Firman disampaikan dia tidur! Mau membangun apa kita kalau tidak suka dengar Firman. Ada lagi yang sudah banyak mendengar Firman tetapi sulit untuk berkorban. Terutama kami di Pastori sudah banyak dipelihara oleh Firman tetapi kalau tidak mau berkorban nanti jadi seperti Yudas. Dia tidak berkorban lihat orang lain berkorban malah mengkritik. Yudas 3,5 tahun bersama Yesus, mendengar Firman. Beberapa kali Firman itu hanya dibukakan kepada murid-murid. Berkali-kali dia mendengar Firman bersama Yesus tetapi tidak mau berkorban, malah melihat orang berkorban dia kritik.

Yohanes 12:4-5

12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:

12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

 

Markus 14:4

14:4 Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?

 

Yudas tidak berkorban, lihat Maria berkoban dia malah mengkritik. Dia tidak berkorban tetapi hatinya malah menjadi gusar melihat orang lain berkorban, mengkritik dan banyak bicara. Kalau tidak mau berkorban lebih baik diam saja, tidak usah ngomong, tidak usah banyak komentar. Mohon maaf kalau keras sebab ini untuk keselamatan kita sekalian. Tidak dipaksa untuk berkorban buat KKR dan untuk gereja, biar Firman yang bekerja dan mendorong untuk kita bisa berkorban segala sesuatu sampai mengorbankan seluruh hidup kita. Apa yang kita korbankan tidak hilang, Tuhan sanggup mengembalikan kepada kita. Bahkan Tuhan sanggup mengadakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Ingat saja Abraham, dia korbankan Ishak, tidak hilang. Sehingga Abraham berkata di atas gunung Tuhan disediakan. Tuhan mampu menyediakan segala sesuatu. Tetapi jangan juga saya pasang sekian, saya korban sekian nanti saya dapat sekian, ini bukan judi! Berkorban oleh dorongan Firman dan yakin kita tidak akan hilang, malah kita bertemu dengan Yehova Jireh, dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil.

 

Ingat juga tentang keledai yang ditunggangi Yesus menuju Yerusalem. Yesus pesankan, pergi ke kota di depan, ada keledai tertambat dengan induknya. Kalau ada yang bertanya katakanlah Tuhan memerlukannya dan akan mengembalikannya.

Markus 11:2-3

11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

11:3 Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini."

 

Yakinlah Tuhan tidak pernah menipu. Apa yang kita korbankan membawa kita masuk dalam kegerakan Tubuh Kristus untuk masuk Yerusalem Baru menjadi Mempelai Wanita Tuhan. di sini dikaitkan dengan keledai muda yang tertambat. Keledai itu gambaran bangsa kafir. Tertambat berarti ini bangsa kafir yang tergembala dengan benar dan baik. Biarlah kita menjadi bangsa kafir yang tergembala dengan benar dan baik. Kalau sudah tergembala dengan benar dan baik tadi dikatakan “Tuhan memerlukannya”. Kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik dibutuhkan oleh Tuhan di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Segala pelayanan kita dibutuhkan Tuhan. Tuhan bisa menyediakan semuanya tanpa kita berkorban, Tuhan membangun Bait Allah tanpa kita. Tetapi Tuhan memberikan kesempatan untuk kita masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Bahkan kita bangsa kafir dari jauh diberikan kesempatan masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.

 

Ada 3 macam pengorbanan yang kita pelajari dari kisah Yesus naik keledai menuju Yerusalem.

1.      Markus 11:8

11:8 Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.

 

Pengorbanan ranting atau kayu. Bicara kayu ini menunjuk manusia daging.

Lukas 23:31

23:31 Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?"

 

Kayu hidup itulah Yesus yang dianiaya dan disalibkan. Kayu kering menunjuk kita manusia daging. Jadi pengorbanan pertama ini pengorbanan yang ditandai emosi daging. Emosi sesaat, bukan dorongan Firman. Sama dengan perumpamaan penaburan benih, ada orang yang bergembira menerima Firman tetapi hanya karena emosi daging. Juga ambisi daging supaya dipuji, diangkat dan lain-lain.

 

2.      Menghamparkan pakaian di jalan. Begitu Yesus lewat pakaiannya diambil lagi. Ini pengorbanan setengah-setengah, nanti setengah mati. Artinya mau berkorban tetapi dengan pamrih, mau berkorban untuk mendapat berkat-berkat yang jasmani. 2 pengorbanan ini tidak baik.

 

3.      Yang Tuhan mau pengorbanan ketiga. Tadi rantingnya tidak sampai di Yerusalem, pakaian yang dihampar di jalan itu tidak masuk Yerusalem, yang ketiga ini yang masuk Yerusalem. Mengalasi keledai dengan pakaian dan ditunggangi sampai masuk Yerusalem. Ini adalah pengorbanan sepenuh = penyerahan sepenuh. Rela berkorban apapun sampai berkoban nyawa untuk pelayanan agar bisa masuk Yerusalem Baru supaya bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Tanda pengorbanan kita adalah penyerahan sepenuh atau bukan adalah mau ditunggangi Yesus. Artinya mau diatur oleh Firman, mau taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar sampai daging tidak bersuara lagi. Ini pengorbanan yang benar yang Tuhan cari. Salah satu wujudnya adalah doa penyembahan. Doa penyembahan itu digambarkan dengan leher, hubungan tubuh dengan kepala supaya tubuh bisa diatur oleh kepala. Dalam bahasa aslinya penyembahan adalah proskoneho yang artinya seperti isteri menyerah sepenuh kepada suaminya. Dalam Wahyu pasal 8 gereja menyerah sepenuh kepada Tuhan. Dalam pasal 12 sudah mengandung.

Wahyu 8:1; 12:1

8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

 

Hasilnya:

a)      Yesus sebagai kepala, sebagai suami, bertanggung jawab sepenuh atas kehidupan kita yaitu:

1)      Efesus 5:22-23

5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,

5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

 

Yesus sebagai kepala bertanggung jawab sepenuh kepada kita, menyelamatkan tubuhNya yaitu menyelamatkan kita dari mara bahaya, dari kecelakaan, dari virus penyakit, sampai menyelamatkan dari antikristus pencobaan terbesar atas dunia. Sampai keselamatan penuh menjadi Mempelai Wanita Tuhan luput dari hukuman akan datang atas dunia, luput dari aniaya antikristus. Hukuman yang terakhir dijatuhkan atas dunia dan dikatakan “sudah selesai”. Jangan tunggu kita dihukum oleh Tuhan sampai genap penghukuman Tuhan atas kita. Biarlah kita mau berkorban sepenuh, maka Tuhan juga bertanggung jawab sepenuh menyelamatkan kita.

 

2)      Efesus 5:28-29

5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,

 

Yesus mengasuh dan merawat kita. Artinya membela, memelihara, memberikan kehangatan kasih kepada kita. Di tengah-tengah dunia yang sudah dingin kasih, Tuhan tetap memberikan kehangatan kasih kepada kita. Dalam nikah ada kehangatan kasih, dalam penggembalaan ada kehangatan kasih kita rasakan.

3)      Efesus 5:25-27

5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

 

Yang ketiga menyucikan dan mengubahkan kita sampai tidak bercela, sampai sempurna, layak menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna tanpa cacat cela dan kerut.

 

Ayo bapak ibu kekasih dalam Tuhan, biarlah kita mau tergembala dengan benar dan baik, kita dibutuhkan oleh Tuhan di dalam pembangunan Tubuh Kristus. Sehingga ketika kita butuh Tuhan, Tuhan sedia menolong kita. Dan kita mau berkorban untuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Segala yang kita korbankan tidak hilang tetapi kita bertemu dengan Yehova Jireh yang mampu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang mustahil menjadi tidak mustahil. Asalkan pengorbanan kita bukan pengorbanan ranting atau kayu, bukan pengorbanan daging, juga bukan pengorbanan setengah-setengah, tetapi pengorbanan sepenuh seperti murid-murid mengalasi punggung keledai dengan pakaian dan ditunggangi Yesus sampai masuk Yerusalem Baru. Pengorbanan sepenuh itu sampai berkorban nyawa, tandanya kita mau diatur oleh Tuhan, mau taat dengar-dengaran pada Tuhan. Namanya taat kalau mau dibalik tidak berubah, tetap taat. Itu yang Tuhan cari dari kehidupan kita, maka Dia bertanggung jawab sepenuh atas kehidupan kita sekalian. Dia mampu menyelamatkan, mengasuh dan merawat kita, serta menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna, kita layak menjadi Mempelai WanitaNya dan kita boleh masuk kota Yerusalem Baru. Kita mau mempraktekan penyerahan sepenuh kepada Tuhan, salah satunya menyembah Tuhan.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar