20220911

Kebaktian Umum, Minggu 11 September 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 12:18

12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.

 

Naga itu tinggal berdiri di pantai laut. Naga itu memerangi keturunan perempuan, itu menunjukan gereja yang tertinggal. Antikristus menganiaya gereja yang tertinggal. Dikatakan dia berdiri di pantai laut. Istilah berdiri itu berarti menginjak sesuatu. Ini menunjukan aniaya antikristus, Kristen halaman diinjak-injak.

Wahyu 11:2

11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

 

Naga berdiri di tepi pantai ada 3 pengertiannya:

1.      Pantai ada kaitannya dengan panggilan dan pilihan Tuhan. Kita telah mendengar bagaimana Yesus memanggil murid-murid yang pertama di tepi pantai. Petrus dan Andreas kakak beradik, Yakobus dan Yohanes kakak beradik. 4 murid yang pertama ini kaitannya dengan 4 penghuni sorga. Jadi pantai ada kaitan dengan panggilan dan pilihan Tuhan. Naga berdiri di pantai artinya antikristus mau menghambat panggilan dan pilihan Tuhan kepada kita untuk melayani Tuhan sehingga orang Kristen mengabaikan panggilan dan pilihan Tuhan. Jadi kalau kita sudah merasa ada panggilan Tuhan untuk kita melayani yang digerakan oleh Firman, bukan oleh manusia, kita tanggapi panggilan dan pilihan itu, segera melayani jangan terlambat. Jangan tunggu antikristus sudah berkuasa baru kita mau melayani, itu sudah terlambat. Mungkin berpikir kalau melayani Tuhan itu sengsara, tetapi kalau tidak mau melayani nanti masuk aniaya antikristus lebih sengsara. Sengsara yang kita alami sekarang ini dalam pelayanan menghasilkan kemuliaan Tuhan. Kalau antikristus sudah berkuasa sengsaranya luar biasa, kalau tahan dianiaya sampai mati orang itu akan dibangkitkan untuk masuk kerajaan 1.000 tahun damai. Tetapi jangan tunggu harus dianiaya antikristus. Lebih baik sekarang, sekalipun sengsara bagi daging kita mau melayani Tuhan, menjadi hamba kebenaran, senjata kebenaran.

 

2.      Antikristus mau merusak tahbisan dan pelayanan. Caranya dengan memasukan roh tidak sungguh-sungguh.

I Yohanes 2:18-19

2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.

2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

 

Tidak sungguh-sungguh melayani, tidak sungguh-sungguh beribadah itu berarti antikristus merusak panggilan kita. Yang belum melayani biarlah gerakan Firman mendorong kita untuk melayani. Yang sudah melayani ayo sungguh-sungguh, jangan sampai antikristus merusak tahbisan dan pelayanan kita.

 

3.      Biasanya pantai itu terdiri dari pasir. Ingat keturunan Abraham ada 3 tingkat, debu tanah, pasir dan bintang. Ini menunjukan kualitas rohani gereja Tuhan. Jika kita tidak mau melayani Tuhan atau melayani Tuhan tetapi tidak sungguh-sungguh, mutu rohani kita adalah pasir, sehingga nanti diinjak-injak dan dianiaya oleh antikristus. Tetapi kalau kita mau melayani Tuhan sungguh-sungguh, mutu rohani kita adalah bintang. Tujuan Tuhan memanggil dan memilih kita untuk melayani bukan untuk dibuat susah tetapi supaya kita memiliki mutu rohani seperti bintang di langit.

Wahyu 1:20

1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

 

Secara khusus malaikat itu jemaat atau gembala itu adalah bintang di tangan kanan Tuhan. secara umum bintang itu adalah pelayan Tuhan. Pelayan-pelayan Tuhan itu menuntun orang pada kebenaran. Jangan dibalik, pelayan Tuhan tetapi malah menjerumuskan orang pada kecemaran. Seharusnya kita tuntun pada kebenaran.

Daniel 12:3

12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

 

I Petrus 2:9-10

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

 

Kita memberitakan keajaiban Tuhan yang telah memanggil kita dari gelap kepada terang, itulah fungsi imam, fungsi hamba Tuhan dan pelayan Tuhan.

 

Supaya kita tidak masuk aniaya antikristus maka kita harus menerima panggilan dan pilihan Tuhan untuk aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Bukan hanya menyandang status hamba Tuhan dan pelayan Tuhan tetapi pasif. Bapak ibu yang sudah mengisi formulir imam, tanggung jawabnya kepada Tuhan. Formulir imam itu supaya memudahkan bapak ibu memilih pelayanan apa yang digerakan oleh Tuhan. Aktif, jangan pasif, sudah tanda tangan itu komitmen kepada Tuhan, bukan kepada saya. Yang Tuhan cari itu pelayan Tuhan yang aktif, berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang melayani ketika tuannya itu datang.

 

Panggilan dan pilihan Tuhan kepada kita harus dijaga supaya makin teguh. Sebab itu harus memiliki perlengkapan pelayanan, itu kita teladani dari Yesus. Kita pelajari perlengkapan pelayanan Yesus sehingga Dia bisa melayani sampai garis akhir, dibangkitkan dan dipermuliakan. Kitapun seperti itu, jika melayani sampai garis akhir.  Kalau diizinkan garis akhirnya meninggal dunia, nanti akan dibangkitkan dan dipermuliakan bersama Yesus. Kalau garis akhirnya sampai Tuhan Yesus datang, nanti juga akan dipermuliakan bersama Yesus di awan-awan, masuk kerajaan 1.000 tahun damai, masuk kerajaan sorga yang kekal, Yerusalem Baru.

 

Dalam Markus pasal 1 ada 3 perlengkapan pelayanan Yesus

1.      Firman penginjilan (ayat 14-20).

2.      Firman pengajaran (ayat 21-28).

3.      Doa penyembahan (ayat 35-45).

 

Kita bahas satu persatu.

1.      Firman penginjilan.

Markus 1:14-15

1:14 Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah,

1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"

 

Yesus memulai pelayanannya di Galilea dan Dia melayani dalam tanda kemenangan. Galilea artinya cincin atau bulatan. Cincin tidak ada ujung pangkalnya, itu menunjuk kasih yang kekal. Jadi pelayanan kita harus didorong oleh kasih supaya selalu berkemenangan. Bukan karena emosi, ambisi dan sebagainya. Kebanyakan yang membuat hamba Tuhan jatuh karena ambisi, mau lebih besar dan hebat dari yang lain. Kita ini mau melayani Tuhan, bukan mau tunjukan hebatnya. Sama kita melayani Tuhan, yang mau kita senangkan itu Tuhan, bukan mau mencari kehormatan, pujian dan lain-lain.

 

Mari kita melayani dalam dorongan kasih supaya ada kemenangan. Hamba Tuhan pelayan Tuhan sehebat apapun, kaya secara jasmani, dia hanya domba sembelihan. Yang kita butuhkan apa sebagai domba sembelihan? Kasih Allah, supaya kita menang bahkan lebih dari pemenang, tidak mudah dihalangi oleh apapun. Kalau ini kita pahami tidak ada lagi pikiran saya mau lebih dari yang lain.

Roma 8:35-37

8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." 

8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

 

Pada permulaan pelayanannya Yesus memberitakan Firman penginjilan. Firman penginjilan ini berita pertobatan. Berita pertobatan ini telah disampaikan oleh Yohanes Pembaptis. Tadi dikatakan Yohanes ditangkap dan setelah Yohanes ditangkap berita ini dilanjutkan oleh Yesus. Jadi tidak berhenti, berita tentang pertobatan itu berlanjut. Artinya bagi kita sekarang, supaya pelayanan kita sampai garis akhir maka kita harus terus menerus hidup di dalam pertobatan. Kalau melayani dengan berbuat dosa, dosa itu beban maka pelayanan itu menjadi berat sehingga nantinya dia tinggal, tidak sampai garis akhir. Harus melayani dengan tanda pertobatan maka kita sudah dekat dengan kerajaan sorga. Kalau sudah bertobat maka panggilan Tuhan itu akan sangat terasa di dalam kita untuk kita bisa melayani. Orang yang belum bertobat lalu melayani, sebenarnya dia belum merasakan panggilan. Dagingnya itu yang mau tunjuk hebat, tunjukan saya bisa. Kalau dosa dipertahankan maka kita terpisah dengan Tuhan sehingga tidak bisa mendengar panggilan Tuhan dan Tuhan juga tidak mendengar kita. Sebab itu harus hidup dalam pertobatan maka kita bisa merasakan panggilan Tuhan dan melayani Tuhan.

 

Yesus memanggil murid-muridNya di pantai. Pantai itu wilayah yang memisahkan darat dan air. Jadi bukti bahwa kita melayani Tuhan karena panggilan Tuhan adalah meninggalkan hidup lama, hidup yang ditandai dosa dan beralih pada hidup yang baru. Kadang melayani karena panggilan suami, isteri atau orang tua. Teman-temanmu sudah melayani koor kaum muda, ayo lapor sama gembala sama tante Linda, dari pada cuma kau sendiri nanti di balkon tidak ikut melayani.

 

Kita periksa diri masing-masing, apa bukti kita melayani karena panggilan Tuhan? Buktinya meninggalkan hidup yang lama, hidup dalam dosa lalu beralih pada hidup yang baru, hidup bersama dengan Yesus yaitu hidup dalam kebenaran. Prakteknya:

a)      Iman percaya bahwa Yesus adalah satu-satunya Juruselamat. Akhir-akhir ini sudah banyak orang Kristen meragukan Yesus sebagai Tuhan. Segala sesuatu tanpa iman adalah dosa. Melayani tetapi tidak percaya Yesus itu berdosa, tidak ada gunanya. Sekarang banyak orang tidak percaya Yesus tetapi malah dipakai melayani di gereja!

 

b)      Bertobat, berhenti berbuat dosa. Hidup lama berbuat dosa, berjalan bersama setan menuju neraka. Sekarang kita berhenti, stop, tidak mau lagi dan kembali kepada Yesus. Itu bertobat = mati terhadap dosa.

 

c)      Masuk dalam kuburan baptisan air yang benar bersama Yesus untuk bangkit bersama Yesus juga di dalam hidup yang baru maka kita akan menerima baptisan Roh Kudus. Seperti Yesus setelah dibaptis, Dia keluar dari air maka Yesus menerima pencurahan Roh Kudus. Namanya dikubur seluruh badannya masuk. Masa ada orang dikubur cuma kepala saja lalu badan dan kakinya tidak dikubur, pasti busuk. Sebenarnya kalau sudah baca ayat ini, itu sudah jelas, tidak usah diperdebatkan.

Roma 6:4

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

 

Kalau tidak dikubur kapan bangkitnya, kapan hidup benar, kapan menerima Roh Kudus. Harus dikubur bersama Yesus dalam baptisan air maka kita akan mengalami baptisan Roh Kudus sehingga bisa hidup dalam kebenaran. Roh Kudus itu roh kebenaran memimpin kita di dalam seluruh kebenaran. Daging ini tidak mampu untuk hidup benar, hanya Roh Kudus yang memampukan kita. Contoh saja mau pakai helm di desa “ah tidak perlulah, nanti ditertawai tetangga” itu daging. Daging tidak mampu melakukan kebenaran. Tetapi kalau ada Roh Kudus kita mampu, polisinya di atas itulah Tuhan yang melihat. Kalau benar pasti selamat, sudah dekat dengan kerajaan sorga.

 

Jangan coba-coba melayani tanpa pertobatan, tanpa hidup benar, sebab hanya menjadi kekejian di hadapan Tuhan. Mungkin hebat di mata manusia, tetapi tidak benar, tidak dalam pertobatan maka itu kekejian bagi Tuhan! “Kalau begitu saya tidak mau melayani, susah melayani!” itu namanya tidak mau masuk sorga. Tetap pertahankan dosa berarti masuk neraka.

I Tesalonika 1:9-10

1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,

1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

 

Berbalik dari berhala kembali kepada Tuhan itu bertobat. Untuk apa kita kembali kepada Tuhan? Untuk melayani. Jadi melayani itu dasarnya pertobatan, baptisan air, baptisan Roh Kudus baru melayani. Seperti dalam Tabernakel, imam mau masuk melayani, harus masuk dulu lewat pintu gerbang yaitu iman kepada Yesus, kemudian ada mezbah korban bakaran itu pertobatan, lalu ada bejana pembasuhan itu baptisan air. Kalau ada baptisan air yang benar maka ada baptisan Roh Kudus. Setelah itu masuk ruangan suci baru bisa melayani. Orang belum bertobat sudah melayani itu kekejian bagi Tuhan, ditolak oleh Tuhan. Kalau itu benar Tuhan terima. Buktinya dalam Matius pasal 7, ada orang hebat melayani, mengusir setan dan melakukan mujizat. Tetapi mereka tidak melakukan kehendak Bapa, akhirnya mereka ditolak, dienyah Tuhan. Ingat Matius pasal 7, baptisan air itu untuk menggenapkan seluruh kehendak Bapa. Jadi melayani tanpa dibaptis pelayannya ditolak!

Matius 7:21-23

7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

 

Baptisan air itu menggenapkan kehendak Allah.

Matius 3:13-15

3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.

3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"

3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.

 

Melayani tanpa baptisan air itu kekejian di hadapan Tuhan. Hasil baptisan air itu hidup dalam kebenaran, orang yang melayani tetapi tidak hidup dalam kebenaran itu kekejian di hadapan Tuhan. Kehendak Bapa hendaklah kamu benar seperti Kristus benar.

I Yohanes 3:7,9

3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

 

Jangan coba-coba melayani tanpa pertobatan, tanpa kebenaran! Biar hebat main musiknya, hebat khotbahnya, hebat menyanyinya itu tidak berkenan bagi Tuhan, kekejian kepada Tuhan, ditolak dan diusir oleh Tuhan.

 

Kalau disimpulkan melayani dengan Firman penginjilan adalah hidup dalam pertobatan secara terus menerus dengan kekuatan Roh Kudus dan kasih Allah.

 

2.      Markus 1:21-28

1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.

1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:

1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."

1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!"

1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.

1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."

1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

 

Setelah hidup dalam kebenaran lanjutkan untuk tergembala dengan benar di dalam binaan Firman pengajaran sehingga kita mengalami penyucian secara terus menerus sampai nanti mencapai kesempurnaan.

 

Hati-hati, di dalam rumah Tuhan ada 2 macam pengajaran.

a)      Pengajaran ahli-ahli Taurat, jadi banyak ahli Taurat yaitu pengajaran tidak sehat yang tidak bisa menyucikan. Buktinya sebelum Yesus mengajar sudah ada orang kerasukan di situ. Ahli Taurat mengajar setiap hari sabat tetapi orang itu tidak sembuh. Nanti Yesus mengajar baru orang itu sembuh dan terlepas dari roh-roh jahat. Ajaran tidak sehat tidak bisa menyucikan, yang jahat tetap jahat, yang najis tetap najis. Dari tahun ke tahun, dari Desember ke Desember tidak pernah berubah. Dikoreksi Tuhan, dari tahun ke tahun saya mengajar, jemaat yang dilayani mengalami penyucian atau tidak. Tetap jahat dan najis atau sudah disucikan dan dibaharui! Ini koreksi bagi saya. Ajaran tidak sehat ini malah mengelus daging. Ingat dalam Yohanes pasal 2, ada orang-orang berjualan di dalam Bait Allah, imam-imam kepala dan ahli Taurat tidak usir, malah mereka biarkan! Dosa dibiarkan, rumah Allah jadi sarang penyamun mereka biarkan. Begitu Yesus tampil, Yesus usir semua itu dan mereka malah marah kepada Yesus. Karena dari dosa umat, imam mendapatkan upah, ngeri sekali! Umat jual rokok, minuman keras, pendetanya dapat korbannya, dapat perpuluhannya, tidak pernah ditegur malah dibiarkan. Jangan-jangan kedai tuaknya didoakan dulu oleh pendetanya. Ngeri sekali akhir zaman ini.

 

Banyak ajaran ahli Taurat ini. Ada Saduki, ada Farisi. Saduki tidak percaya kebangkitan, Farisi mengizinkan kawin cerai.

 

b)      Pengajaran Yesus = ajaran yang sehat yang menyucikan dan mengubahkan. Orang yang kerasukan setan entah sudah berapa lama bisa ditolong, bisa sembuh oleh ajaran sehat. Memang sakit bagi daging.

Kalau disimpulkan melayani Tuhan harus dalam tanda kesucian dan keubahan hidup. Kalau tidak berubah itu sudah dicap antikristus. Dalam 2 Timotius pasal 3 ada 18 macam tabiat daging, kalau dipecah menjadi 6 6 6 itu cap antikristus. Punggung yang bungkuk 18 tahun harus ditembusi panah, harus disucikan harus berdiri tegak.

 

Tanpa Firman pengajaran yang benar atau ajaran sehat, sekalipun beribadah melayani Tuhan, kita tidak punya wibawa dari Tuhan untuk mengalahkan setan, untuk mengusir roh jahat dan najis sehingga tetap najis, tetap jahat. Roh jahat dan roh najis bersembunyi di dalam hati dan pikiran, tidak pernah diusir.

Markus 1:27-28

1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."

1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

 

Kadang bahkan seringkali dalam gereja sudah ada pengajaran yang sehat tetapi sikap kita tidak menghargai, tidak menanggapi, makanya tidak mengalami kuasa penyucian dan kuasa pembaharuan hidup, roh jahat dan roh najis tetap dalam hati dan pikirannya. Ada lagi yang benar-benar tidak ada pengajaran di dalam gereja.

 

Bagaimana keadaan orang yang dirasuk roh jahat dan roh najis.

a)      Kelihatan beribadah melayani tetapi tidak berubah, tetap pertahankan dosa.

 

b)      “Apa urusanMu dengan kami” artinya tidak peduli lagi dengan Firman karena merasa Firman itu menjadi beban, hanya mencampuri urusannya. Dengar Firman “rokok lagi, mabuk lagi, ini pendeta campur-campur urusan saya!”. Maunya Firman itu yang enak-enak saja bagi daging, kalau sudah tunjuk dosa dia tidak mau, malah bereaksi yang negatif.

 

c)      Mengaku Yesus orang Nazaret. Ditekankan orang, berarti manusia. Yesus datang ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Jadi mengaku Yesus orang Nazaret artinya mengaku Yesus Penebus, Yesus Juruselamat, tetapi hanya di mulut, dirinya sendiri tidak lepas dari dosa. Banyak yang seperti ini, bahkan pendeta seperti ini! Pendeta khotbah penebusan padahal dia sendiri tidak mengalami penebusan, ini benar-benar dikuasai roh jahat dan roh najis!

 

d)      Mengaku Yesus yang kudus dari Allah tetapi tidak mau disucikan. Inilah pengakuan setan, sadar tidak sadar orang Kristen seperti itu memposisikan diri seperti setan. Setan mengaku Yesus Tuhan, takut dan gemetar kepada Yesus, tetapi dia tidak bertobat, karena setan memang tidak bisa bertobat.

Yakobus 2:19

2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.

 

Jangan sampai ada dalam diri kita seperti itu, mulut ada pengakuan bahwa Yesus Penebus dari Allah tetapi tidak bertobat, tidak lepas dari dosa.

 

e)      Digoncang-goncang, artinya perilakunya tidak dibisa dikontrol, tidak bisa diatur oleh Firman Tuhan, tidak bisa diatur oleh akal sehat. Sudah seperti binatang buas. Binatang buas itu induknya dia makan, anaknya dia sikat, saudaranya dia sikat. Akibatnya hidupnya tidak ada ketenangan.

 

Kadang kita teledor berkata-kata “saya mau bunuh diri!” itu sudah perilaku yang sudah tidak dikontrol oleh Firman! Ancam mau bunuh diri, gantung diri, minum racun dan sebagainya, karena dia tidak pernah mengalami ketenangan. Dia pikir dengan mengakhiri hidupnya dia tenang, oh malah dia tidak tenang selamanya.

 

Ayo sekarang ini bapak ibu saudara kekasih dalam Tuhan, terima Firman pengajaran supaya ada wibawa untuk mengusir roh jahat dan roh najis yang mau menguasai kita.

 

f)       Menjerit-jerit, artinya perkataannya tidak bisa diatur oleh Tuhan, hanya menyakiti Tuhan dan sesama.

 

Sebab itu dalam setiap ibadah kita membutuhkan 2 hal:

a)      Firman pengajaran yang sehat. Itu yang kita butuhkan dalam setiap ibadah, doa supaya Tuhan bukakan Firman ada pengajaran yang sehat.

b)      Yesus menghardik. Ini suatu ketegasan, suatu wibawa. Kita tidak melihat Yesus lagi dalam wujudNya sebagai manusia, tetapi ada utusanNya itulah hamba Tuhan yang tegas yang berani memberitakan Firman pengajaran yang benar dengan wibawa Yesus. Saya tidak akan membiarkan sidang jemaat nyaman dengan dosanya! Harus tegas menyatakan dengan berani bahwa itu salah! Ketegasan tetapi disertai kesopanan dan dengan hikmat. Bagaimana kalau menegur orang tua, bukan diperlakukan seperti anak kecil ditunjuk-tunjuk. Diajar dalam Alkitab bagaimana menegur orang yang lebih tua.

I Timotius 5:1

5:1 Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu,

 

Kalau dalam ibadah sudah ada pengajaran yang benar, sudah ada hamba Tuhan yang tegas dengan wibawa Yesus, sikap kita bagaimana? Dikatakan tadi mereka takjub mendengar Firman pengajarann yang benar. Artinya mendengar dengan sungguh-sungguh dan dengar-dengaran maka kita akan takjub melihat pekerjaan Firman pengajaran dalam diri kita. Kita mengalami penyucian dan pembaharuan sehingga semakin dipakai. Kalau sudah dipakai ingat untuk memberitakan tentang Yesus, saksikan Firman pengajaran yang benar kepada sesama di manapun kita berada. Sehingga nama Tuhan dipermuliakan, pengajaran yang benar juga dipermuliakan. Sudah disucikan dan diubahkan ayo saksikan kepada sesama. Siapa tahu ada yang punya pengalaman seperti kita, dia nanti ditolong. Maka kita juga akan takjub melihat pekerjaan Firman pengajaran secara jasmani, ada pemeliharaan dan perlindungan serta pertolongan. Kita pegang saja pengajaran, praktekkan saja.

 

Sekarang ini semakin banyak suara sumbang dalam hal organisasi. Sudah kita diam saja, dengarkan saja pengajaran, praktekkan pengajaran, dengar saja komando dari gembala, aba-aba dari gembala, tidak usah kita ragu. Sebenarnya urusan penggembalaan itu urusan hamba Tuhan, jemaat hanya mengantar. Ketika masuk rapat di Yerusalem, sidang jemaat tidak masuk di situ. Ikut saja komando gembala, sidang jemaat tidak perlu campur! Yang bersidang rasul-rasul, itu hamba-hamba Tuhan. Sidang jemaat berdoa saja.

Kisah Para Rasul 15:3

15:3 Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceriterakan tentang pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ.

 

Masalah pengajaran, pelayanan dan organisasi itu urusan gembala, jemaat tidak usah ikut campur. Cukup doakan dan dengar saja apa yang disampaikan gembala. Saya sebagai gembala tidak akan menjerumuskan sidang jemaat. Dari pada nanti kena pengaruh-pengaruh suara asing, nanti yang rugi diri kita sendiri.

 

3.      Markus 1:35

1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.

 

Pagi-pagi benar Yesus pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Biasanya orang di luar Kristen membuat orang Kristen bingung sendiri “masakan Tuhan menyembah Tuhan dirinya sendiri”. Itulah orang yang tidak paham sehingga muncul ajaran yang tidak benar. Yesus itu Allah yang lahir menjadi manusia seperti kita. Jadi di sini Yesus tampil sebagai manusia hanya tidak berdosa. Dia memberi teladan manusia itu harus menyembah Bapa di Sorga. Ada yang bilang Tuhan kok mati, itu menunjukan daging kita harus dimatikan. Tuhan tidak bisa dibunuh, kemanusiaan Yesus yang dimatikan. Untuk kita kedagingan kita harus dimatikan.

 

Ini suatu teladan bagi kita, sebelum melakukan aktivitas sepanjang hari, ayo ambil sikap menyembah Tuhan. Juga sebelum beribadah melayani Tuhan, ayo menyembah.

 

Yesus berdoa ditempat sunyi. Memangnya tidak bisa menyembah ditempat ramai? Bisa menyembah di tempat ramai tetapi pakai hikmat, tidak usah teriak-teriak. Mengapa Yesus menyembah di tempat sunyi?

a)      Yesus menunjukan bahwa doa penyembahan merupakan hubungan pribadi dengan Tuhan.

b)      Yesus menunjukan bahwa doa penyembahan adalah cara mematikan suara daging supaya dalam kita melayani Tuhan jangan keluar suara-suara daging.

 

Tujuan doa penyembahan:

a)      Supaya dalam pelayanan ada penyertaan Tuhan. Kalau ada penyertaan Tuhan maka ada kuasa untuk mengalahkan setan sumbernya dosa, sumbernya air mata, kegagalan, tangisan, semua yang jelek-jelek.

Markus 1:39

1:39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

 

Semoga kita tingkatkan doa penyembahan.

 

b)      Membuka kesempatan kita menyusul Yesus.

Markus 1:36

1:36 Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia;

 

Artinya membuka kesempatan untuk kita bisa mengikuti jejaknya Yesus, yaitu:

1)      Jejak kematian, mati terhadap dosa.

2)      Jejak kebangkitan, hidup untuk kebenaran.

3)      Jejak kemuliaan, mengalami keubahan hidup.

 

c)      Untuk menghadapi kusta rohani. Kusta rohani ini kebenaran diri sendiri. Kebenaran diri sendiri ini mencuat hebat hari-hari terakhir ini. Mempertahankan pengajaran yang salah lalu menolak pengajaran yang benar karena merasa pengajaran yang salah itu sudah benar, itu kebenaran diri sendiri! Merasa tahbisannya sudah benar padahal tidak sesuai Firman sampai menolak pengajaran yang sehat.

 

Doa penyembahan untuk menghadapi kusta yaitu kebenaran diri sendiri. Pentahiran kusta ini penyucian terakhir sampai sempurna. Mari banyak menyembah Tuhan hari-hari terakhir ini supaya jangan ada kebenaran diri sendiri. Nikah kalau diisi kebenaran diri sendiri nanti bercerai, penggembalaan kalau diisi kebenaran diri sendiri pasti terpecah-pecah, persekutuan antara penggembalaan kalau ada kebenaran diri sendiri nanti akan terpecah belah. Makanya penting doa penyembahan.

 

Menyembah bagaikan mengulurkan tangan iman kepada Yesus dan Yesuspun akan mengulurkan tangan belas kasihanNya.

Markus 1:40-41

1:40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."

1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."

 

Bagaimana Yesus mengulurkan tangan untuk menolong kita sudah Dia buktikan di kayu salib. Orang kusta itu berkata jika engkau mau engkau dapat...“. Yesus mau Dia buktikan mau mati di kayu salib. Yesus dapat Dia buktikan Dia bangkit dari antara orang mati untuk mentahirkan kita dari kusta rohani. Sebab mentahirkan kusta itu bagaikan menghidupkan orang mati. Sudah mustahil.

II Raja-raja 5:6-7

5:6 Ia menyampaikan surat itu kepada raja Israel, yang berbunyi: "Sesampainya surat ini kepadamu, maklumlah kiranya, bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman, pegawaiku, supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya."

5:7 Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku."

 

Dengan kita menyembah Tuhan, tangan belas kasihNya diulurkan untuk  menyucikan membaharui kehidupan kita sampai sempurna. Juga tangan belas kasihanNya mampu menghidupkan apa yang sudah mati, menghapus segala kemustahilan. Ayo masalah apapun yang sudah mustahil kita hadapi, yang pertama kita mohon kepada Tuhan supaya kita disucikan dan dibaharui. Kalau sudah disucikan dan dibaharui, yang jasmani itu bagi Tuhan lebih mudah dari pada membalikan telapak tangan, Tuhan sanggup mengerjakan menghapus segala kemustahilan bagi kita.

 

Wujud tangan belas kasih Tuhan, wujud kuasa kebangkitan dari Tuhan itulah Roh Kudus. Roh Kudus mampu menghapus segala kemustahilan, Roh Kudus mampu mengadakan mujizat di dalam kehidupan kita. Kita disucikan, dibaharui sampai sempurna. Masalah-masalah selesai, sampai yang mustahil juga selesai pada waktunya Tuhan, bukan waktunya kita. Tidak terlalu cepat dan tidak terlambat, sesuai kehendak Tuhan saja. Waktu Yesus datang kita disempurnakan dan dipermuliakan bersama dengan Dia, tidak ada lagi kusta, tidak ada lagi cacat cela, kita sempurna sebagai Mempelai Wanitanya Tuhan.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar