20130727

Kebaktian Doa Puasa,Sabtu 27 Juli 2013 Pdt. Bernard Legontu



Session I


Yunus 3:1-10
1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian:
2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu."
3 Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
4 Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
5 Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.
6 Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu.
7 Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian: "Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.
8 Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.
9 Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa."
10 Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.

Yunus artinya burung dara/merpati, tetapi Yunus adalah gambaran merpati tolol. Kenapa? Sebab dia diutus melayani orang di Niniwe dan mereka bertobat tetapi Yunus malah mendapat hukuman double:
1.      Dibuang dari kapal dan ditelan ikan paus
2.      Dia lenyap dari hadirat Allah

Yunusmengajar orang Niniweuntukbertobattetapidiasendirihilangdarihadirat Allah.Ini yang sangat ditakutkan oleh hamba Tuhan (Paulus) supaya jangan terjadi.
I Korintus 9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Siapa yang dapat memungkiri bahwa Paulus tidakdipakai Tuhan luar biasa tetapi dia selalu berupaya menjaga dirinya agar jangan seperti Yunus. Orang Niniwe yang 120.000 jiwa itu bertobat tetapi dia hilang dari hadirat Tuhan.

Ini pembelajaran bagi kita sebab kita diperintahkan Tuhan untuk melayani dalam hal ini adalah bersaksi. Rasul Paulus mengatakan bahwa pelayanan pemberitaan Firman atau bersaksi itu adalah suatu keharusanjangan dientengkan. Bahkan Paulus berkata: “celaka aku jika aku tidak memberitakan Injil”. Untuk jemaat celaka bila tidak bersaksi.
I Korintus 9:16
Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.

Bagaimana kita bisa bersaksi bila suara daging kita tidak ditekan. Itu sebabnya kita harus menekan suara daging lewat doa puasa.
I Korintus 9:17
Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.

Ini adalah beban yang Tuhan berikan kepada kita seperti Yunus yang diberi beban pergi ke Niniwe untuk bersaksi tetapi dia membangkang kepada Tuhan. Kalau kita membangkang/tidak mau maka ada orang lain yang akan dipakai oleh Tuhan. Sebab manakala Tuhan mengasihi seseorang (suatubangsa) tidak mungkin kasihNya digagalkan oleh siapapun.

Yunus tahu bagaimana sifat Allah itu bahkan dia khotbah tentang hal itu tetapi dia sendiri tidak memiliki sifat-sifat Ilahi itu. Jangan sampai kita bisa bersaksi tentang Tuhan tetapi kita tidak memiliki sifat Tuhan.

Yunus berani membuang dana untuk melawan rencana Allah. Ini yang tidak boleh dan jangan kita lakukan. Sebab bilamelawan Firman Allah bukannya kita dibina malah dibinasakan.

Kalau Tuhan mengasihi orang Niniwe masakan Tuhan tidak mengasihi Yunus. Tetapi Yunus tidakmemahami bagaimana dia berada di dalam perut ikan paus dia tidak dilumatkan, itu sebenarnya adalah kasih Tuhan. Kalau kita berada sampai saat ini itu adalah kemurahan Tuhan, sebenarnya dosa sudah melumatkan kehidupan kita tetapi Allah mencegah dan tidak membiarkan.

Yunus 3:3
Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
Pada panggilan kali kedua Yunus dengar-dengaran dan dia pergi ke Niniwe memberitakan Firman. Niniwe saat itu adalah kota yang mengagumkan, kota yang besar, 3 hari perjalanan luasnya. Namun selanjutnya nampak ketidak dengar-dengaran Yunus.

Yunus 3:4
Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
Kota Niniwe luasnya 3 hari perjalanan tapi Yunus hanya memberitakan Firman pada 1/3 bagian kota itu. Bagaimana sikap orang Niniwe? Sekalipun 2/3 orang Niniwe tidak mendengar suara Yunus dan hanya mendengar dari  1/3 yang mendengar secara langsung Firman Tuhan yang disampaikan oleh Yunus tetapi itu sudah membuat hati mereka berubahuntukbertobat, membuat hati mereka luluh, membuat hati mereka tersengat oleh suara Firman.

Orang Kristen seringkali tidak menanggapi ancaman Tuhan untuk menunggang balikkan dunia ini padahaliblis saja takut dan gentar atas hukuman Tuhan. Namun umat Tuhan yang sudah tahu ada penghukuman Tuhan seringkali tidak ada rasa takut, tidak ada kengerian sekalipun sudah berjalan pada jalan yang salah yang mengarah pada penghukuman Tuhan.
BerbedadenganMazmur 119:120
Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

Ketika orang Niniwe mendengar perkataan Firman yang disampaikan Yunus maka mereka mengambil sikap serius dan langsung duduk di atasdebudanberkabung.

Kalau berbicara keutuhan Firman, baru 1/3 yang mereka dengarkan belum sepenuhnya tetapi sudah ada kengerian yang mereka rasakan. Kalau ancaman Tuhan tidak dihiraukan maka Tuhan pasti akan menunggang balikkan dengan hukuman yang dahsyat.

Orang Niniwe tidak dapat membedakan tangan kanan dan tangan kiri. Artinya tidak ada kejelasan persoalan tangan kanan (Yerusalem Baru) dan tangan kiri (kekayaan dan kehormatan) sebab tidak ada yang memberi penjelasan. Syukur puji kepada Tuhan datang nabi Yunus yang diutus oleh Tuhan. Jadilah anak Tuhan yang bisa membedakan mana tangan kiri dan tangan kanan dan mana yang harus dominan, mana yang harus diberi penekanan. Sekarang ini masih terlampau banyak yang menekankan tangan kiri, mengejar dunia dan mengejar kehormatan ketimbang membawa diri untuk masuk Yerusalem Baru. Tuhan.

Yunus 3:5
Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.
Bukan hanya orang dewasa tetapi anak-anak juga mengenakan kain kabung, artinya pertobatan. Ketika Tuhan menghabisi manusia dengan air bah tidak ada bayi dan anak-anak yang diselamatkan. Kalau Allah mau menghukum, tidak ada yang dapat mencegah. Pada saat air bah yang selamat hanya Nuh dan istrinya beserta anak-anak dan istri-istri mereka. Inilah keselamatan mempelai. Kita ini sedang menanti keselamatan itu, bukan lagi dari air bah tetapi api. Itu sebabnya kita harus mendengar berita Mempelai dan mengambil sikap seperti orang Niniwe yang menekan daging mereka.

Yunus 3:8
Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya.

Tingkah laku yang jahat dan kekerasan itulah yang membuat ibadah tidak berkenan kepada Tuhan.Menceraikan istri dan tidak setia itu termasuk kejahatan.
Maleakhi 2:13-16
13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
Orang Niniwe meninggalkan kejahatan dan kekerasan lewat doa puasa.
Yunus 3:10
Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.

Jadi tidak rumit untuk menahan murka Allah yaitu bertobat, berhenti dari kejahatan dan kekerasan serta berbalik kepada Allah. Tingkat rohani yang sudah matang tidak perlu untuk didorong-dorong dia sudah mengoreksi dirinya sendiri.

Yunus menyadari bahwa ketika melihat orang yang diancam tadi berubah sikap maka Allah pasti menyesaltetapiYunusberharapsupaya orang Niniwedibinasakan.
Yunus 4:2
Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.

Yunus tahu persis sifat Allah.
1.      Pengasih dan penyayang
2.      Panjang sabar
3.      Berlimpah kasih setia
4.      Menyesal mendatangkan malapetaka

Ini sifat Ilahi yangdinyatakan kepada orang yang bertobat. Tetapi apalah arti Yunus tahu sifat Allah tetapi sifatnya justru berlawanan dengan sifat Allah.SebagaihambaTuhankitajustruharusbelajarpadasifatIlahi

Sifat Yunus:
1.      Pemarah (Pumohi=amarah yang meledak-ledak)
Bahkan Yunus berani marah kepada Tuhan. Ini berlawan dengan sifat Tuhan yang panjang sabar.
Yunus 4:4,9
4 Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?"
9 Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."

Bukan berarti tidak boleh marah, tetapi tidak boleh marah sampai kita berdosa.

2.      Pembantah
Yunus 4:9
Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."

3.      Tidak punya belas kasihan
Dia lebih senang melihat orang Niniwe dihukum dan habis binasa. Ini berlawanan dengan sifat Allah yang berlimpah kasih setia.

4.      Mementingkan diri sendiri

Untuk menekan sifat Yunus pembantah, pemarah, tidak punya belas kasihan dan mementingkan diri ini harus dikalahkan melalui doa puasa. Kalau mau minta Allah bekerja terlebih dahulu suara daging harus ditekan. Jangan sampai kita menjadi orang Kristen yang tidak menekan suara daging kita yang muncul dalam bentuk pemarah, pembantah, tidak punya belas kasihan dan mementingkan diri sendiri.

Jangan kita bersikap seperti ini:
Yeremia 7:23-24
23 hanya yang berikut inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka: Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!
24 Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan mukanya.

Kalau hamba Tuhan mementingkan diri sendiri tidak mungkin Allah bekerja memberi jiwa-jiwa untuk digembalakan. Marilah kita bekerja dengan cara yang dikehendaki oleh Tuhan.
Yeremia 8:4-6
4 Engkau harus mengatakan kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN: Apabila orang jatuh, masakan ia tidak bangun kembali? Apabila orang berpaling, masakan ia tidak kembali?
5 Mengapakah bangsa ini berpaling, berpaling terus-menerus? Mereka berpegang pada tipu, mereka menolak untuk kembali.
6 Aku telah memperhatikan dan mendengarkan: mereka tidak berkata dengan jujur! Tidak ada yang menyesal karena kejahatannya dengan mengatakan: Apakah yang telah kulakukan ini! Sambil berlari semua mereka berpaling, seperti kuda yang menceburkan diri ke dalam pertempuran.

Biarlah kita mengambil waktu doa puasa untuk menekan suara daging.


Session II

Yunus 3:1-6
1 Datanglah firman TUHAN kepada Yunus untuk kedua kalinya, demikian:
2 "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, dan sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu."
3 Bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya.
4 Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
5 Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.
6 Setelah sampai kabar itu kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di abu.

Secara kasat mata dilihat dari luar Yunus ini patuh tetapi dia bagaikan sebuah barang yang bungkusnya berubah-ubah tetapi isinya tetap sama. Ini koreksi bagi kita supaya jangan luarnya berubah tetapi dalamnya sama saja. Yang Tuhan inginkan isinya itu berubah. Kalau isinya berubah maka luarnya juga akan berubah.

Sekalipun Yunus terlihat dengar-dengaran tetapi hatinya siapa yang tahu. Namun Tuhan tidak bisa dibohongi, Tuhan mengetahui apa yang ada di dalam hatinya. Kemudian Tuhan menemukan Yunus sedang tidur, itu sebabnya ada perintah untuk bangun. Tidak dapat disangkal banyak kehidupan umat Tuhan yang tidur rohaninya. Orang yang tidur biasanya bermimpi antara lain mimpi makan dan miunm.
Yesaya 29:8
seumpama seorang yang lapar bermimpi ia sedang makan, pada waktu terjaga, perutnya masih kosong, atau seumpama seorang yang haus bermimpi ia sedang minum, pada waktu terjaga, sesungguhnya ia masih lelah, kerongkongannya masih dahaga, demikianlah halnya dengan segala pasukan bangsa-bangsa yang berperang melawan gunung Sion.

Inilah kondisi orang tidur. Olehnya kita diajak oleh Tuhan untuk bangun.
Roma 13:11
Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.

Orang tidur yang bermimpi makan dan minum adalah orang yang sekarang ini merasa dirinya kenyang padahal tidak ada yang dia makan, merasa dirinya tidak haus lagi padahal tidak ada yang dia minum. Artinya kehidupan itu merasa tidak butuh air roti kehidupan dan tidak membutuhkan air kehidupan. Orang yang tidak membutuhkan roti dan air kehidupan sebenarnya adalah orang yang tidur rohaninya. Jadi sudah dapat diketahui bahwa orang yang tidak peduli mendengarkan Firman, tidak ada minat untuk beribadah, adalah orang yang dalam kondisi tidur rohani.

Orang yang tidur ini tiba-tiba diserbu oleh pasukankemiskinan. Orang tidur yang diserang pasti terjaga tetapi tidak akan mendapatkan lagi pelayanan roti yaitu Firman Tuhan dan air yaitu Roh Kudus. Hidupnya benar-benar dalam kemiskinan. Ini yang jangan terjadi dalam kehidupan kita, sebab yang datangi (serbu) dia orang yang tidakpunya roti kehidupandan air kehidupan.
Amsal 6:6-8
6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.

Kehidupan yang tidur rohani lebih rendah nilainya dari pada semut. Lebih berharga semut dibandingkan kehidupan yang tertidur rohani yaitu kehidupan yang merasa tidak butuh Firman.

Amsal 6:9-11
9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" --
11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
Dalam suasana kelimpahan panen dia tidak ikut panen? Hari-hari terakhir ini tidak dapat kita pungkiri begitu limpah Firman dalam pembukaannya. Dalam kelimpahan Firman masih ada anak Tuhan yang tertidur dalam arti merasa tidak butuh dan tidak ada minat terhadap Firman Tuhan.

Orang seperti ini akan terkejut karena serbuan pasukankemiskinan. Kehidupan yang tidak ada minat mendengar Firman tinggal menunggu serangan dengan derita sengsara yang tidak dapat dibayangkan oleh pemikirkan kita manusia.

Oleh sebab itu mari kita bangun. Dalam hal ini dikaitkan dengan puasa orang Niniwe berarti bangunlah, ambilah sikap berpuasa, tekanlah keinginan daging yang bermalas-malasan, tekanlah keinginan daging yang asal-asalan untuk mendapatkan Firman, tetapi malah mengebu-gebu untuk mendapatkan yang fana.
Roma 13:11
Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.

Jadi yang dimaksud dengan keselamatan sudah dekat adalah keselamat di mana gereja akan disingkirkan jauh dari mata ular. Suasana ini sudah dekat dihadapan kita. Kalau orang yang miskin rohaninya bagaimana bisa terbang ke padang belantara sebab tidak memiliki 2 sayap burung nazar yaitu Firman dan urapan Roh Kudus.

Dikatakan saatnya telah tiba berarti tidak nanti tetapi sekarang kita sudah harus bangun dari tidur. Sekarang ini kita harus bangun lewat doa puasa. Kalau kita merasa puasa itu sebagai suatu kebutuhan maka tanpa disuruh kita akan tekun berpuasa, kita harus menekan suara daging supaya suara Firman yang berkumandang. Kalau seseorang berada di bawah pengaruh Firman dan Roh Kudus maka jangan coba menggangu orang itu, berani menggangunya akan berhadapan dengan Tuhan. Mempelai Wanita Tuhan sekalipun berhadapan dengan naga tidak dapat diganggu sebab Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga yang menjaga, memelihara dan melindunginya.
Mazmur 91:14
"Sungguh, hatinyamelekatkepada-Ku, makaAkuakanmeluputkannya, Akuakanmembentenginya, sebabiamengenalnama-Ku.

Pada panggilan Tuhan yang kedua kepada Yunus tersirat di dalamnya kasih Tuhan kepadanya. Seharusnya Yunus jangan menyimpulkan bahwa itu kasih Tuhan yang hanya kepada orang Niniwe tetapi dia harus berpikir bahwa itu juga adalah kasih Tuhan kepadanya. Yunus tidak memahami kenapa Tuhan begitu mengasihi bangsa kafir. Itu terjadi karena Yunus merasa Allah itu hanyalah Allah orang Yahudi dan dia tidak tahu bahwa Allah itu adalah Allah orang kafir juga. Padahal dalam rencana Allah, Ia mau menjadikan Yahudi dan kafir menjadi satu dalam satu tubuh.
Roma 3:29
Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!

Yunus egois, dia tidak mau memberitakan Firman kepada bangsa kafir. Itulah kegagalan Yunus karena dia tidak melihat rencana Allah bahwa Allah itu mau menjadikan Yahudi dan bangsa kafir menjadi satu tubuh. Kehidupan yang merasa orang lain tidak perlu dikasihi adalah tipe Yunus-Yunus akhir zaman. Termasuk juga orang yang merasa tidak perlu menyampaikan Firman kepada orang lain dan membiarkannya binasa, sebabitukitajugaterpanggiluntukbersaksi/ beritakaninjilFirmanPengajaranpada orang lain.

Tuhan berkehendak supaya TubuhNya terdiri dari Yahudi dan kafir. Orang kafir harus diinjili, diajar dan dibawa pada kesempurnaan sebagaimana orang Yahudi juga harus demikian.
Efesus 2:11-14
11 Karena itu ingatlah, bahwa dahulu kamu -- sebagai orang-orang bukan Yahudi menurut daging, yang disebut orang-orang tak bersunat oleh mereka yang menamakan dirinya "sunat", yaitu sunat lahiriah yang dikerjakan oleh tangan manusia, --
12 bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia.

Waktu itu bangsa kafir tidak memiliki Allah sekalipun ada Allah, tetapi Allahnya orang Yahudi itu adalah Allah untuk kita juga. Supaya kita memiliki Allah dan dimiliki oleh Allah ada prosesnya.
Efesus 2:13-14
13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

Dahulu ketika orang kafir mau masuk agama Yahudi mereka disebut kaum proselit, termasuk di dalamnya adalah Kornelius. Kalau datang beribadah mereka tidak boleh campur dengan orang Yahudi, ada tembok pemisah walaupun sama-sama ada di Bait Allah. Oleh kematian Yesus tembok pemisah ini rubuhkan sehingga kafir dan Yahudi menjadi satu.
Efesus 2:15-17
15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
16 dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.
17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",

Oleh korban Kristus kita yang dahulu jauh dari Allah sekarang menjadi dekat. Itu sebabnya kita tidak boleh bermain-main dan bersikap setengah hati, kita sudah harus berpikir yang positif bagaimana kita bisa masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus.
Setelah kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus murid-murid Tuhan masih terbawa dengan pemikiran lama bahwa mereka tidak boleh bergaul dengan orang Yahudi. Untuk membersihkan pendangan seperti itu Tuhan memberi penglihatan kepada Petrus sampai 3 kali tentang binatang yang halal dan haram yang disertai perkataan sembelih dan makanlah. Ini membuktikan bahwa setelah kematian dan kebangkitan Kristus Yesus, di mata Tuhan bangsa kafir senilai dengan bangsa Yahudi. Untuk kita sesama bangsa kafir yang sudah menjadi umat Tuhan harus sudah berada di dalam kebersamaan.

Kisah Para Rasul 10:25
Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
Kornelius ini adalah perwira tentara Italy tetapi di hadapan Tuhan dia merasa tidak ada apa-apanya. Begitu dia melihat Petrus masuk ke dalam rumahnya dia merasa itu adalah berkat besar. Dia tidak merasa patut dihormati tetapi malah merasa Petrus yang harus dihormati sebab membawa berkat yang besarberkatkeselamatan.

Kisah Para Rasul 10:26-28
26 Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya manusia saja."
27 Dan sambil bercakap-cakap dengan dia, ia masuk dan mendapati banyak orang sedang berkumpul.
28 Ia berkata kepada mereka: "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir.

Untuk membersihkan pandangan yang mengatakan larangan keras untuk bergaul dengan bangsa kafir Tuhan memberikan penglihatan kepada Petrus sampai 3 kali tentang binatang halal dan yang haram.
Kisah Para Rasul 10:16
Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit.

Kita ini adalah bangsa yang haram tetapi sekarang diangkat oleh Tuhan. Yang menjadi masalahnya bangsa kafir yang haram yang diangkat menjadi halal ada yang tidak mau menerima pengajaran sehingga kembali menjadi haram. Orang Kristen yang menolak pengajaran sama dengan menjadi haram.
Ibrani 12:8-9 (Terjemahan lama)
8 Tetapijikalaukamutiadadiajari, padahalsemua orang mendapatbahagianitu, makakamuanak haram, bukannyaanak halal.
9 Dan lagikitasudahadabapadarahdaging yang mengajarkita, sertakitasudahmemberihormatkepadanya; bukankahterlebihpatutkitamenaklukkandirikepadaBapasegalarohitusehinggaberolehhidup?

Tuhan membersihkan pemikiran Yunus ini tetapi Yunus tetap gagal. Tuhan menggunakan cara yang unik untuk membersihkan hati Yunus.
Yunus 4:5
Yunus telah keluar meninggalkan kota itu dan tinggal di sebelah timurnya. Ia mendirikan di situ sebuah pondok dan ia duduk di bawah naungannya menantikan apa yang akan terjadi atas kota itu.

Yunus tidak memiliki pengharapan berita yang dia beritakan tadi diterima dan membuat orang Niniwe bertobat. Setelah Yunus memberitakan supaya orang Niniwe bertobat dan diselamatkan dia malah menunggu di luar kota menantikan hukuman Tuhan jatuh atas kota itu. Inilah pemberita yang tidak punya keyakinan terhadap apa yang dia beritakan itu kelak akan bekerja supaya yang mendengarkan itu diselamatkan.
Yunus 4:6-8
6 Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu.
7 Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu.
8 Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati, katanya: "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup."

Yunus ini tetap tidak sadar juga, tidak berubah. Sekalipun kemasannya berubah tetapi isinya tetap tidak berubah.
Yunus 4:9-11
9 Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."
10 Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikit pun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula.
11 Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"

Kita ini tadinya adalah bangsa kafir yang tidak bisa membedakan tangan kanan dan kiri artinya pandangan terhadap kekayaan kehormatan dan Yerusalem Baru itu tidak beda. Kalau Tuhan menunjukkan ini seharusnya kita bersukacita lewat kita berdoa puasa, menekan suara daging supaya Firman menguasai kita. Sehingga suara Firman terasa di dalam nikah, bukan lagi suara daging. Inilah kehidupan yang mulai bisa membedakan mana tangan kiri dan mana tangan kanan karena berada dalam pengaruh Firman dan urapan Roh Kudus.

Yunus adalah tipe kehidupan yang suka membantah. Yunus ini dibuat Tuhan sampai 2 kali dalam keadaan letih lesu. Ketika letih lesu pertama dia bertobat tetapi pada letih lesu yang kedua dia malah minta mati!
Yunus 2:7;4:8
2:7 Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.
4:8 Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati, katanya: "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup."

Ini pelajaran bagi kita untuk tidak mengisi hidup ini dengan keluhan-keluhan. Bukankah Tuhan memanggil kita yang letih lesu supaya datang kepadaNya agar diberikan sentosa. Berarti kalau kita masih selalu mengeluh dan letih lesu itu berarti kita belum datang kepada Tuhan.
Matius 11:28-29
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Kadang kita letih lesu karena pandangan kita bermuara pada diri kita sendiri. Kalau berpandangan seperti itu maka sadar atau tidak sadar kita telah menjauh dari Tuhan. Apapun yang kita alami, apapun kondisi kita jangan kita menjauh dari Tuhan. Saat menghadapai masalah jangan kita malah menjauh dari Tuhan. Kalau menghadapai masalah lalu jauh dari Tuhan maka kapan masalah itu bisa terselesaikan?

Ciri orang letih lesu yang jauh dari Tuhan adalah suka membantah. Kalau letih lesu lalu datang dekat pada Tuhan tidak akan ada perbantahan.
Yesaya 45:9-10
9 Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah dibuatnya: "Engkau tidak punya tangan!"
10 Celakalah orang yang berkata kepada ayahnya: "Apakah yang kauperanakkan?" dan kepada ibunya: "Apakah yang kaulahirkan?"

Membantah di sini akhirnya mengarah pada dua hal:
1.      Membantah Tuhan.
2.      Membantah orang tua atau orang yang lebih tua darinya.

Untuk menekan persoalan-persoalan itu kita harus berpuasa seperti orang Niniwe. Berpuasa tujuannya untuk menekan suara daging yang suka mengeluh, suka bersungut dan suka membantah.

Apa yang terjadi dengan Yunus? Ternyata cerita ini berakhir dengan tanda tanyasebabYunustidakjelas di manadia. Berarti Yunus lenyap dari hadirat Tuhan. Itulah yang jangan terjadi pada kita. Itu sebabnya kita harus berdoa puasa untuk menekan suara daging supaya jangan sampai akhir hidup kita hilang dari hadirat Tuhan. Dan orang yang hilang dari hadirat Tuhan berada di dalam neraka. Yunus inilah burung merpati yang dikatakan bodoh. Ketika Yunus mulai membantah Tuhan dia mulai terhilang. Itu sebabnya kalau masih ada yang memperhatikan kita itu tanda tangan Tuhan masih terulur menolong kita.
Yesaya 45:9-10
9 Celakalah orang yang berbantahdenganPembentuknya; diatidak lain daribelingperiuksaja! Adakahtanahliatberkatakepadapembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telahdibuatnya: "Engkautidakpunyatangan!"
10 Celakalah orang yang berkatakepadaayahnya: "Apakah yang kauperanakkan?" dankepadaibunya: "Apakah yang kaulahirkan?"

Kalau sekarang kita mati kita selamat jikasegeradamaikandosa-dosakitatetapi yang harus kita perhatikan adalah keselamatan yang akan datang.
Roma 13:11
Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.

Ada karakter yang dibawa-bawa oleh Yunus sampai dia hilang dari hadirat Tuhan yaitu roh dendam. Dia sangat dendam pada bangsa Asyur sebab dia tahu persis bagaimana orang Asyur membelah perut ibu-ibu Israel yang sedang hami. Itu sebabnya dia tidak mau ketika diutus untuk memberitakan Firman pada pusat pemerintahan bangsa Asyur yaitu Niniwe.

Berbeda dengan Yusuf, dia menghapus roh dendam. Ketika dia sudah menjadi orang kedua di Mesir sebenarnya ada kesempatan untuk dia membalas dendam kepada Potifar yang dahulu menjebloskan dia ke dalam penjara tetapi dia tidak melakukannya. Ada kesempatan membalas perbuatan kakak-kakaknya tetapi Yusuf tidak berbuat demikian. Ketika melihat kakak-kakaknya ketakutan dan gemetar sebab berpikir jangan-jangan Yusuf mau membalas mereka, Yusuf malah menenangkan mereka. Dia berkata itu bukan salah kakak-kakaknya tetapi Allah yang membawanya ke Mesir untuk memelihara mreka. Inilah karakter mempelai, Yusuf adalah gambaran lemah dari sidang mempelai.
Kejadian 45:14-15
14 Lalu dipeluknyalah leher Benyamin, adiknya itu, dan menangislah ia, dan menangis pulalah Benyamin pada bahu Yusuf.
15 Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.

Yusuf dan Yunus sama-sama orang Ibrani tetapi berbeda karakternya. Kalau berkarakter Yunus berarti hilang dari hadirat Tuhan. Kalau berkarakter Yusuf maka kita dipelihara oleh Tuhan dengancaraajaibdan dipercaya oleh Tuhan untuk memelihara saudara-saudara kita.

Pemberitaan Firman yang disampaikan oleh Yunus berhasil. Sehari dia berkhotbah 120.000 orang bertobat. Kalau dilihat dari sisi ini kita bisa berkata Yunus hebat dan dipakai Tuhan luar biasa. Tetapi jangan kita melihat dari sisi itu sebab keberhasilannya menyampaikan Firman dan orang Niniwe bertobat itu tidak lepas dengan campur tangan Tuhan, bukan karena Yunus pribadi.

Petrus sekali berkhotbah 3000 yang bertobat. Yunus sekali berkhotbah 1 kota besar bertobat, 120.000 orang bertobat tetapi Yunus lenyap dari hadirat Tuhan. Ini pelajaran bagi saya dansaudarasebagai hamba Tuhan, saya harus berhati-hati.
I Korintus 9:27
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Paulus pernah di rajam batu di Listra sampai mati. Ketika mayat Paulus diseret keluar dan disejajarkan dengan kuil berhala maka Tuhan membangkitkanya. Artinya Tuhan tidak mau hambaNya disejajarkan dengan berhala.
Kisah Para Rasul 14:13,19
14:13 Makadatanglah imam dewa Zeus, yang kuilnyaterletak di luarkota, membawalembu-lembujantandankarangan-karanganbungakepintugerbangkotauntukmempersembahkankorbanbersama-samadengan orang banyakkepadarasul-rasulitu.
14:19 Tetapidatanglah orang-orang YahudidariAntiokhiadanIkoniumdanmerekamembujuk orang banyakitumemihakmereka.Lalumerekamelempari Paulus denganbatudanmenyeretnyakeluarkota, karenamerekamenyangka, bahwaiatelahmati.

Kisah Yunus ini adalah pelajaran bagi kita, hati-hati jangan sampai kita ditolak sebab akan ada orang-orang yang ditolak.
Yeremia 6:29-30
29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!

Proses penyucian Firman sedang berjalan di dalam gereja Tuhan, berita penyucian sedang dikumandangkan oleh hambaNya tetapi sifat jahat dari yang mendengar tidak pernah lepas. Hanya kemasannya yang berubah tetapi isinya tidak berubah. Akhirnya anak-anak tebusan ini ditolak oleh Tuhan.

Sebab itu ketika suara Firman yang menyucikan itu dipaparkan oleh hamba Tuhan, jangan sampai sifat jahat, amarah dan lainnya tidak keluar dari diri kita sehingga akhirnya seperti Yunus ditolak dan lenyap dari hadirat Tuhan.

Kita berpuasa tujuannya untuk menekan keinginan-keinginan daging supaya keinginan atau kehendak Allah itu yang ada pada kita. Jangan pertahankan keinginan daging sebab keinginan daging berseteru dengan Roh Kudus. Marilah kita menyembah Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar