20130710

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 10 Juli 2013 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahteradi dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Yehezkiel 43:7-12
7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;
8 juga tidak dengan meletakkan ambang pintu mereka dekat ambang pintu-Ku atau mendirikan tiang-tiang pintu mereka dekat tiang-tiang pintu-Ku, sehingga hanya dinding yang memisahkan Aku dari mereka. Mereka menajiskan nama-Ku yang kudus dengan perbuatan-perbuatan mereka yang keji, maka dari itu Aku menghabiskan mereka dalam amarah-Ku.
9 Sekarang, mereka akan menjauhkan ketidaksetiaan mereka dan mayat raja-raja mereka dari pada-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.
10 Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan rancangannya.
11 Dan kalau mereka merasa malu melihat segala sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya, pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya; beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan peraturannya.
12 Inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu: seluruh daerah yang di puncak gunung itu adalah maha kudus. Sungguh, inilah ketentuan mengenai Bait Suci itu."

Kerinduan hati Tuhan tidak pernah berubah.Sejak manusia jatuh dalam dosa, sesungguhnya kerinduan hati Tuhan tidak mau pisah dengan manusia ciptaan-Nya yang sama mulia dengan Dia. Kurang lebih 2500 tahun setelah itu kerinduan hati Tuhan dinyatakan kepada bangsa Israel
Keluaran 25:8
Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.

Kerinduan hati Tuhan itu diwujudkan dengan membangun Tabernakel. Tetapi karena ulah imam di Silo maka Tabernakel dibuang oleh Tuhan. Bukan berarti Tabernakelnya yang dibuang tetapi orang yang melayani serta umat Tuhan yang dibuang sebab sudah berlaku serong.

Kemudian Daud berinisiatif untuk membangun Bait Allah dan disetujui oleh Tuhan namun yang diizinkan Tuhan untuk membangun adalah Salomo. Memang Tuhan tinggal di sana tetapi Tuhan sudah memperingati kalau mereka berlaku seperti nenek moyang mereka maka mereka juga akan dibuang sehingga orang yang lewat akan mengolok rumah yang dibangun itu dan hal itu menjadi kenyataan.

Lalu Tuhan kembali menyatakan kerinduan hatinya untuk diam di tengah-tengah umat-Nya tetapi bukan lagi dalam bentuk bangunan namun dalam bentuk manusia yang tanpa dosa itulah Tuhan Yesus, tetapi juga ditolak oleh umatNya. Kemudian Roh Kudus turun untuk membangun namun bukan dalam bentuk fisik tetapi gereja Tuhan yang dibangun menjadi tempat kediaman dari Tuhan. Ini menunjuk bahwa kerinduan Tuhan untuk diam di tengah-tengah umat-Nya tidak pernah pupus. Kerinduan hati Tuhan ini menjadi wujud yang nyata di dalam kitab Wahyu pasal 21.

Dalam Yehezkiel 43:7,9 Tuhan menyatakan kerinduan hatiNya untuk diam di tengah-tengah umat-Nya. Namun ada hal-hal yang harus dibersikan supaya Ia bisa diam di tengah-tengah umat-Nya, Tuhan tidak mau nama-Nya dinajiskan. Kalau kita menyambut kerinduan hati Tuhan, kita mau dibangun menjadi bait-Nya maka satu perkara yang jangan kita lupakan yaitu jangan sampai kita menajiskan nama-Nya. Karena perilaku inilah yang telah dilakoni oleh umat Tuhan dan yang menjadi penyebab atau pendorong justru pemimpin-pemimpin/raja-raja itu sendiri.

Kita melihat di sini ada raja-raja yang berarti memiliki takhta-takhta kecil. Ketika Tuhan mau menyatakan kerinduan hati-Nya terlebih dahulu Tuhan menunjukkan Takhta-Nya. Takhta Tuhan ini adalah sasaran akhir gereja Tuhan sebab gereja Tuhan yang sempurna duduk setakhta dengan Tuhan.
Wahyu 3:21
Barangsiapamenang, iaakanKududukkanbersama-samadenganAku di atastakhta-Ku, sebagaimanaAku pun telahmenangdandudukbersama-samadenganBapa-Ku di atastakhta-Nya.

Takhta Tuhan ini diberikan kepada Daud dan dilanjutkan oleh Salomo tetapi setelah Salomo takhtaitumenjadi tidakjelas. Pada takhta itu ada 6 trap dan pada trap ketujuh adalah tempatduduknya.Setiap trap ada 2 arcasinga yang menghadap kedepan. Artinya pada takhta Tuhan ada simbol kemenangan. Kalau kita selalu kalah dan digulung oleh iblis maka tipis harapan untuk sampai ke takhta ini. Itu sebabnya diberikan Firman Tuhan untuk menunjukkan kesalahan-kesalahan kita.
Yehezkiel 43:10
Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan rancangannya.

Dari empat manfaat tulisan yang diilhami Tuhan salah satunya adalahmenyatakan kesalahan.
II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Sebenarnya apa yang ada di dalam pelajaran Tabernakel sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat di atas.
Yehezkiel 43:11
Dan kalau mereka merasa malu melihat segala sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya, pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya; beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan peraturannya.

Tuhan memberikan pola yang jelas supaya gereja Tuhan jangan meraba-raba untuk sampai pada rencana Tuhan. Inilah yang iblis berusaha untuk kaburkan tetapi rencana Tuhan tidak akan mungkin gagal.

Yang menggangu keseriusan Tuhan untuk tinggal di tengah-tengah umat-Nya adalah mereka menajiskan nama Tuhan.
Yehezkiel 43:7,9
7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati;
9 Sekarang, mereka akan menjauhkan ketidaksetiaan mereka dan mayat raja-raja mereka dari pada-Ku dan Aku akan diam di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.

Kepada 70 orang tua-tua yang naik ke gunung Sinai bersama dengan Musa dan Harun serta anak-anaknya Tuhan menunjukkan tapak kaki-Nya. Setelah itu Tuhan menyatakan kerinduan hati-Nya. Demikian juga yang terjadi setelah Yehezkiel melihat tapak kaki Tuhan.

Yehezkiel 43:8
juga tidak dengan meletakkan ambang pintu mereka dekat ambang pintu-Ku atau mendirikan tiang-tiang pintu mereka dekat tiang-tiang pintu-Ku, sehingga hanya dinding yang memisahkan Aku dari mereka. Mereka menajiskan nama-Ku yang kudus dengan perbuatan-perbuatan mereka yang keji, maka dari itu Aku menghabiskan mereka dalam amarah-Ku.

Nama yang melekat pada Yesus adalah nama Allah Bapa yang dahulu dinajiskan oleh orang Israel.
Yohanes 17:11-12
11 Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

Wahyu 19:11-13
11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.
13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."

Di dalam Firman Tuhan terkandung rahasia. Penampilan Tuhan disini diapit oleh dua pesta. Pesta yang kedua adalah pesta yang diperuntukkan kepada binatang untuk makan pemimpin-pemimpin serta raja-raja yang mendirikan takhta-takhta kecil serta menjadi sponsor untuk menajiskan nama Tuhan.

“Bait Allah atau gereja Tuhan bila penuh dengan aturan organisasi, Tuhan akan mengundurkan diri dari dalam gereja tersebut oleh karena gereja dikelola dengan aturan organisasi dan pasti mati karena organisasi itu buatan/ciptaan manusia yang akan menindas suara Firman.
Pdt. In Yuwono (Alrm)

Yang dimaksud dengan raja-raja kecil di sini adalah pemimpin organisasi yang menekan/menindasHamba Tuhanlain.Raja-raja kecil yang membangun takhta di dalam gereja inilah yang membuat Tuhan menarik diri dari tengah-tengah umat-Nya.

Kisah Para Rasul 2:30
Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.

Raja-raja kecil (pemimpin-pemimpinorganisasi) yang duduk di atas takhta-takhta kecil ini kelihatannya seperti penerus takhta Tuhan padahal tidak. Kalau meneruskan takhta kecil ini malah bisa menyebabkan sistem dunia masuk di dalam gereja, salah satunya adalah nepotisme.

Takhta Tuhan ini lebih dahulu dipertontonkan kepada hamba Tuhan. Tahkta ini dipertontonkan supaya menggairahkan kita bahwa di sana kelak kita akan duduk.
Wahyu 4:1-3
1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.

Di atas takhta ada ”Seorang” yang duduk. Dalam kalimat ini tidak disebutkan “ada Allah yang duduk” walaupun sebenarnya Allah sendiri yang duduk di sana. Maksudnya Tuhan menunjukkan ada “Seorang” yang duduk, masakan kita juga tidak bisa sampai ke sana.

Untuk kita bisa duduk setakhta dengan Dia, terlebih dahulu kita harus menerima apa yang akan diberi oleh Orang yang duduk di atas takhta itu. Apa yang diberikan oleh Orang yang duduk di atas takhta ini diberikan secara estafet.
Wahyu 5:1,3-4
1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
3 Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

Firman Allah itu adalah rahasia dan rahasia bagian dalam inilah yang akan diberikan kepada kita. Kitab yang ada di tangan Orang yang duduk di atas takhta itu diserahkan kepada Anak Domba. Setelah Anak Domba memegang dan membuka kitab itu maka Anak Domba itu berubah wujud.
Wahyu 10:1,5
1 Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.
5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit,

Sama seperti Musa ketika menerima hukum Tuhan dari atas gunung Torsina, wajahnya berubah bercahaya. Bukti kita menikmati rahasia bagian dalam (rahasia Firman) pasti ada keubahan. Keubahan itulah bukti kita bersekutu dengan rahasia Firman itu.

Akhirnya kitab itu diterimaolehrasul Yohanes dan tidak langsung kepada umat. Setelah Yohanes bersekutu dengan Firman baru dia dapat menyampaikan. Ini tantangan kepada hamba Tuhan, harus ada pengalaman dengan Firman baru bisa memberitakan. Kalau tidak ada pengalaman maka beritanya akan kosong. Apa yang diberitakan rasul Yohanes adalah apa yang adaditanganseseorangyang duduk di atas di takhtaitu.

Urutan penyerahan kitab.
1.      Di tangan Seorang yang duduk di atas takhta
Seorang yang duduk di atas takhta adalah Bapa Sorgawiyang ditampilkan dalam bentuk “seorang” agar kita tidak menjadi canggung dan berani maju sebabkita melihat “seorang” berarti menyamakandiri dengan kita.
Wahyu 5:1
Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.

2.      Diserahkan kepada Anak Domba
Wahyu 5:6
Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

Anak Domba Allah inilah yang membuka rahasia bagian dalam kitab itu. Inilah tujuan Tuhan mau diam di tengah-tengah umat-Nya yaitu rahasia nikah Kristus (Kepala) dengan gereja-Nya yang sempurna (Tubuh)

Rahasia Tuhan ini dimulai dari dalam nikah. Itu sebabnya seorang gembala haruslah seorang suami, artinya harus masuk dalam nikah, harus punya pengalaman di dalam nikah.

Anak Domba berubah wujud menjadi Malaikat yang gagah perkasa. Anak Domba ini menunjuk kehinaan. Ternyata kuasa dari Firman itu mengubahkan dari kehidupan yang hina bagaikan Anak Domba menjadi mulia.
Wahyu 10:1
Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga, berselubungkan awan, dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari, dan kakinya bagaikan tiang api.

Kita manusia ini lebih hina tetapi masih mempertahankan prestise/ harga diri. Yang hina ini yang dipercayakan oleh yang duduk di atas takhta untuk membuka meterai kitab itu.
Yesaya 53:3
Iadihinadandihindari orang, seorang yang penuhkesengsaraandan yang biasamenderitakesakitan; iasangatdihina, sehingga orang menutupmukanyaterhadapdiadanbagikita pun diatidakmasukhitungan.

Ini pelajaran untuk kita, kita sudah hina jadi seharusnya menerima kalau dihina oleh orang lain. Orang yang marah ketika dihina, yang masih mempertahankan harga dirinya tidak akan dipercayakan pembukaan rahasia Firman.

Di sinilah kegagalan gembala-gembala, tidak mau dihina dan direndahkan. Itulah yang akan membuat kehidupan tersebut gagal masuk dalam kegenapan rahasia dalam yaitu nikah Kristus dan jemaat. Kehidupan yang seperti itu akan terpental keluar. Allah tidak mau diam dengan kehidupan seperti itu sebab dia bukan tubuhNya, bukan istriNya, bukan Mempelai Wanita Anak Domba Allah.

Setelah Anak Domba menerima dan membuka kitab itu maka berubah menjadi Malaikat yang kuat yang mukanya seperti matahari. Ini menunjuk keubahan dari yang hina (bagaikan anak domba) kemudian tampil mulia. Di sini ada kesamaan dengan gereja Tuhan yang sempurna yang tampil dalam Wahyu 12:1 yang berselubungkan matahari.

Malaikat yang gagah perkasa ini mempunyai kekuatan yang luar biasa untuk menahan tampilnyakekuatan antikristus yang muncul dari laut, menaklukkan pekerjaan pemalsuan ibadaholeh nabi-nabi palsu dan mengalahkan yang ada di udara itulah iblis.

3.      Diteruskan kepada rasul Yohanes(hamba Allah) yang kemudianbaru diteruskan kepada jemaat
Wahyu 10:9-11
9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
11 Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."

”Engkau harus bernubuat lagi” menunjuk ada kesempatan untuk bernubuat tetapi waktutinggal
sedikit.
Ibrani 10:37
"Sebabsedikit, bahkansangatsedikitwaktulagi, danIa yang akandatang, sudahakanada, tanpamenangguhkankedatangan-Nya.

Yohanes bukan berarti tidak mempunyai catatan gelap dalam pelayanannya. Ketika mereka ditolak di Samaria ia meminta kepada Tuhan Yesus untuk menurunkan api kepada orang Samaria. Ini tanda dia masih mempertahankan harga diri dan tidak terima kalau ada yang menolak (menghina).
Lukas 9:51-55
51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya.
53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.

Hamba Tuhan kadangkala membawa pentung dari mimbar dan bukan salib. Kita harus minta ampun kepada Tuhan. Kalau mempertahankan harga diri dan prestise bukan hal yang baik yang kita temukan.

Ketika Tuhan Yesus ditangkap Yohanes lari telanjang. Artinya dagingnya yang dipertontonkan karena tidak mampu masuk dalam pengalaman salib. Kalau tidak mampu masuk dalam pengalaman salib maka yang akan tertampak adalah daging. Kalau tidak mampu perasaan kita tersayat maka yang akan muncul adalah kedagingan kita.

Ada 3 kata kerja yang diucapkan kepada rasul Yohanes:
Ø  Pergilah
Berarti ada tanda mau maju. Jadi pergi bukan sembarang arah. Karena arahnya tidak jelas alias zig zag maka sama seperti ular. Kita harus pergi kepada orang yang dipercaya oleh Tuhan, yang dalam dirinya memegang rahasia Allah, arahalamatnyasudahjelas.

”Dunia ini tidak ada yang aman, dimana-mana iblis menebar roh peperangan/perseteruan. Sebabnya itu jangan kita menyendiri supaya kita tidak lepas dari persekutuan Tubuh Kristus. Kita harus siap digosok satu sama lain dan ini baik di mata Tuhan. Bila menghindar atau tidak mau itu jahat di mata Tuhan oleh karena tidak memberi diri untuk menjadi tempat kediaman Allah. Tuhan sudah sediakan jalan untuk di jalani jangan membuat jalan sendiri.”
Pdt. Totaijs (alrm) 11 Juni 1975

Ø  Ambillah
Berarti bahannya sudah ada, bahannya sudah jelas yaitu suatu kitab yang misteri. Itulah yang ditangisi oleh rasul Yohanes yaitu rahasia bagian dalam. Itulah Kabar Mempelai, Firman Tuhan yang dibukakan rahasianya.

Ø  Makanlah
Berarti dinikmati. Lezat di mulut tetapi pahit di perut. Makan itu lezat tetapi prakteknya pahit. Setelah hamba Tuhan makan Firman (sudah ada di dalam praktek) baru disuruh untuk menyampaikan. Bagaimana hamba Tuhan mau meluruskan sidang jemaat kalau tidak ada pengalaman di dalam Firman. Kalau tidak ada dalam praktek, tidak ada pengalaman maka akan seperti ini:
Amsal 14:15
Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

Yesaya 8:20
"Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.
Yang dimaksud dengan perkataan di sini adalah pengajaran. Kalau tidak ada dalam pengajaran tidak jumpa dengan bintang timur artinya Tuhan Yesus jauh dari pribadi orang itu.

Yesaya 8:16
Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara murid-muridku.
Kalau kita adalah murid Tuhan maka Tuhan akan mempercayakan pengajaran dan kesaksian ini.
Murid artinya kehidupan yang mau diajar. Karena hamba Tuhan punya pengalaman dengan pengajaran itu maka dia bisa meneruskan kepada jemaat dan jemaat akan termotivasi seperti apa yang diajarkan oleh hamba Tuhan itu.

Setelah takhta itu dipertontonkan maka ada pembersihan supaya jangan mereka menajiskan nama Tuhan dan jangan ada takhta-takhta kecil di tengah-tengah umat Tuhan yang membuat Tuhan meninggalkan mereka. Ternyata untuk menunjuk kesalahan adalah lewat pola ibadah.
Yehezkiel 43:10
Maka engkau, hai anak manusia, terangkanlah kepada kaum Israel tentang Bait Suci ini, agar mereka menjadi malu melihat kesalahan-kesalahan mereka, juga bagaimana Bait Suci itu kelihatan dan rancangannya.

Kalau patron dalam ibadah kita hilangkan maka pasti ibadah hanya meraba-raba sehingga hanya menjadi ibadah kebiasaan. Akibat ibadah kebiasaan adalah pulang tanpa Firman dan hidup tidak ada ketenangan.

Lewat patron yang benar kita bisa tahu bagaimanakondisi kerohanian kita. Itu sebabnya kita sangat memerlukan pola ibadah. Orang yang mengatakan tidak perlu pola ibadah sudah dikibuli oleh iblis sebab Sorga mengatakan kita perlu pola ibadah.
I Petrus 2:3-4
3 jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.

batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia” jadi manusia memang membuang patron Sorga. Batu hidup itulah Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus itulah Tabernakel, pola ibadah yang benar.
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

I Petrus 2:5-7
5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."

Kalau sudah ditunjukkan kesalahan maka perbaikilah kelakuan.
Yehezkiel 43:11
Dan kalau mereka merasa malu melihat segala sesuatu yang dilakukan mereka, gambarlah Bait Suci itu, bagian-bagiannya, pintu-pintu keluar dan pintu-pintu masuknya dan seluruh bagannya; beritahukanlah kepada mereka segala peraturannya dan hukumnya dan tuliskanlah itu di hadapan mereka, agar mereka melakukan dengan setia segala hukumnya dan peraturannya.

Apa yang dinubuatkan oleh nabi Yehezkiel ini justru menunjuk apa yang akan terjadi di zaman akhir. Menjelang penghujung akhir zaman maka Tuhan kembali memperkenalkan pola ibadah kepada gereja Tuhan. Kalau ada orang yang menghina pola ini jangan kita menambah barisan orang seperti itu.

Yang tertulis dalam Yehezkiel 43:10-11 mencakup hal-hal ini:
II Timotius 3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Tuhan memberikan pengertian kepada Yehezkiel dan biarlahkita Yehezkiel-Yehezkiel di akhir zaman jangan keluar dari koridor ini sebab telah dibayar mahal oleh Tuhan.

Orang yang tidak jelas, yang terlalu mudah dibawa arus pengajaran lain adalah orang yang tidak punya pengalaman dengan pola ibadah yang benar. Biarlah pengalaman itu mengalir terus di dalam kehidupan HambaTuhan agar bisa meneruskan kepada sidang jemaat.

Wahyu 10:6
dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!

Mengapa terlebih dahulu disebutkan “yang telah menciptakan langit dan segala isinya dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya”? Isi dari langit sudahdidiamiolehiblis penguasa kerajaan angkasa,
1 Yohanes 5:19
Kita tahu, bahwakitaberasaldari Allah danseluruhduniaberada di bawahkuasasijahat.

yang ada di bumi sudah di tempati nabi palsu dan yang dari dalam laut itulah antikristus. Inilah yang sering menjerat kita. Di bumi itulah nabi palsu dengan ajaran palsu, ibadah palsu dan penyembahan palsu. Di laut itulah antrikris yang tampil dengan kekuatan ekonomi, jangan terbelit dengan persoalan ekonomi karena kelak penguasanya adalah antikristus. Ketika mencari nafkah banyak orang terjerat di sana, mereka terlalu fokus mencari nafkah sehingga terjerat, mereka lupa kalau ada roh antikristus yang menjerat mereka. Kalau meninggalkan pola ibadah yang benar ada roh nabi palsu yang akan menjerat.

Kita gereja Tuhan di akhir zaman mau dibawa pada kegenapan rahasia bagian dalam yaitu nikah Kristus dan jemaat. Itu sebabnya nikah kita harus terlebih dahulu dibenahilewatFirmanPengajaranNya.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar