20130714

Kebaktian Umum, Minggu14 Juli2013 Pdm. Handry Legontu


Salam sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita sekalian.

Zakharia 3:1-4,9-10
1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."
9 Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua -- satu permata yang bermata tujuh -- sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja.
10 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara."

Dalam terang Tabernakel Zakaharia 3:1-10 terkena Pelita Emas. Yang kita butuhkan dari suatu pelita adalah terangnya. Tetapi dalam pasal 3 ini Tuhan tunjukkan bahwa iblis selalu mau mendakwa kita. Iblis selalu berdiri di sebelah kanan untuk mendakwa. Itu sebabnya jangan biarkan tempat di sebelah kanan itu kosong. Bagaimana cara melawan iblis yang selalu mendakwa.
Wahyu 12:10-11
10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:  "Sekarang telah tiba  keselamatan dan kuasa  dan pemerintahan Allah kita,  dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,  karena telah dilemparkan ke bawah  pendakwa saudara-saudara kita,  yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba,  dan oleh perkataan kesaksian mereka.  Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

Untuk bisa mengalahkan iblis si pendakwa hanya lewat darah Yesus dan kesaksian hidup kita. Kalau ada kesaksian hidup berarti ada terang cahaya pelita emas maka dapat mengalahkan iblis si pendakwa penguasa kegelapan.

Memiliki kesaksian hidup digambarkan seperti memiliki pohon anggur dan pohon ara.
Zakharia 3:10
Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara."

Bagaimana supaya ada buah anggur dan buah ara (ada kesaksian hidup) dalam kehidupan kita? Pohon ara dan pohon anggur harus tertanam di kebun anggur Tuhan.
Lukas 13:6-9
6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"

Arti rohani kebun anggur Tuhan adalah pelayanan Mempelai, pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai untuk membawa kita menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna. Sama dengan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Kalau aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus maka akan ada kesaksian.

Sebenarnya hanya bangsa Israel yang layak bekerja di kebun anggur Tuhan. Kita bangsa kafir tidak boleh.
Matius 20:2-5
2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi.
5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
Dalam ayat yang ketiga dan kelima ada 3 waktu yang disebutkan yaitu pukul 9, pukul 12 dan pukul 3 petang. Ini menunjuk lamanya Tuhan Yesus disalib dari pukul 9 sampai pukul 3. Pada jam 3 Tuhan Yesus menyerahkan nyawaNya. Tuhan Yesus mati dengan 4 luka untuk bangsa Israel. Sebenarnya tidak ada kesempatan bagi kita bangsa kafir. Tetapi syukur Tuhan masih keluar mencari pada jam 5.
Matius 20:6
Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?

Menjelang matahari akan tenggelam, menjelang kasih Tuhan akan diambil dari bumi ini kita bangsa kafir masih mendapat kesempatan, mendapat kemurahan untuk bekerja di kebun anggur Tuhan. Angka 5 menunjuk luka kelima Tuhan Yesus, itulah luka di lambung yang adalah luka yang terbesar.
Yohanes 19:33-34
33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Kalau kita bisa melayani Tuhan itu hanya karena kemurahan Tuhan, hargai kemurahan Tuhan. Kita bisa melayani Tuhan karena ada tanda darah dan air.
Ø  Tanda darah adalah tanda pertobatan. Sekian lama kita melayani adakah kita melayani dalam tanda pertobatan atau kita melayani dalam kenajisan. Kalau melayani dalam kejahatan dan kenajisan tidak ada faedahnya malah hanya menuntun jemaat ke dalam kebinasaan.
Ø  Tanda air adalah lahir baru artinya hidup dalam kebenaran.

Jadi kita melayani dengan tanda pertobatan dan hidup benar. Bertobat dan hidup benar adalah permulaan kesaksian hidup. Kalau kita tidak menghargai kemurahan Tuhan dalam arti kita tidak mau melayani atau melayani tetapi tidak bertobat dan tidak hidup benar maka akibatnya kita akan berhadapan dengan kekerasan Allah.
Roma 11:22
Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.

Kalau memilih kemurahan Tuhan maka kita aktif melayani dalam kebenaran dan pertobatan, sasaran akhirnya menjadi Mempelai Tuhan tetapi kalau memilih kekerasan Tuhan pasti binasa bersama setan.

Sesudah melayani di kebun anggur Tuhan ada tiga hal yang harus kita perhatikan.
1.      Harus ada buah anggur
Syarat untuk berbuah:
Yohanes 15:1-3
1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Syaratnya untuk berbuah adalah carang harus melekat pada pokok, artinya tergembala pada Firman pengajaran yang benar. Kalau tergembala maka ada kesaksian hidup karena di dalam penggembalaan kita dibersihkan. Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang yang bermata dua itulah yang menyucikan kita.
Ibrani 4:12-13
12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Kalau tergembala kita terus disucikan sampai ke dalam hati. Hati ini adalah tempat persembunyian terakhir dari dosa-dosa, sampai di sana Firman Tuhan yang tajam menyucikan kita. Kalau kita menyembunyikan dosa maka hadirat Tuhan tersembunyi bagi kita sehingga pertolongan Tuhan juga tersembuyi terhadap kita.
Yesaya 59:1-2
1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Apa yang biasa bersembunyi di dalam hati?
Matius 15:19-20
19 Karena dari dalam hati itu pun keluar pikiran yang jahat, bunuhan, zinah, persundalan, pencurian, saksi dusta, hujat;
20 segala hal itulah yang menajiskan orang, tetapi makan dengan tangan yang tiada berbasuh, tiada menajiskan orang."

Ada 7 perkara ini yang biasa bersembunyi di dalam hati:
1)      Pikiran jahat.
2)      Pembunuhan. Termasuk membenci.
3)      Berzinah. Secara rohani artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan.
Yakobus 4:4 (Terjemahan Lama)
Hai kamu yang disifatkan seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.

4)      Percabulan. Esau dikatakan cabul dan dia menjual berkat sulung. Tidak menghargai hak dan berkat sulung itu sama dengan cabul.
5)      Pencurian, termasuk mencuri milik Tuhan yaitu perpuluhan dan mencuri penyembahan (tidak mau menyembah).
6)      Sumpah palsu
7)      Dusta

Penyucian itu dari hati bermuara ke mulut, sampai mulut tidak berdusta.

Jadi kita harus hidup setia dan suci, itulah kesaksian hidup. Kalau ada 7 dosa di atas maka 7 lampu pada pelita tidak bernyala artinya hidup gelap, nikah gelap, masa depan gelap. Tetapi kalau ada kesaksian maka ada masa depan yang terang, masa depan yang indah.

2.      Memperhatikan upah
Matius 20:2
Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.

Upah yang dimaksud disini adalah upah yang rohani. Kalau kita mau melayani di kebun anggur Tuhan maka Tuhan sudah menyiapkan upah yang rohani.
Wahyu 6:5-6
5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

Upah yang rohani adalah kita luput dari kelaparan yang rohani dan kelaparan yang jasmani serta luput dari siksaan antikristus.

Kalau melayani hanya mengejar upah yang jasmani maka akan bertemu dengan antikristus. Jangan ganti kebun anggur menjadi kebun sayur.
I Raja-raja 21:2
Berkatalah Ahab kepada Nabot: "Berikanlah kepadaku kebun anggurmu itu, supaya kujadikan kebun sayur, sebab letaknya dekat rumahku. Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur yang lebih baik dari pada itu sebagai gantinya, atau jikalau engkau lebih suka, aku akan membayar harganya kepadamu dengan uang."

Mengganti kebun anggur menjadi kebun sayur artinya melayani mencari upah jasmani. Upah jasmani dalam hal ini termasuk melayani untuk mencari pujian dan pelayanan yang diukur dengan uang. Jadi kita melayani bukan untuk mengejar upah yang jasmani tetapi upah yang rohani.
Yesaya 49:3-4
3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

Kalau melayani dengan setia dan suci maka hak dan upah kita terjamin di tangan Tuhan. Kalau ada di tangan Tuhan tidak ada yang dapat merebutnya.Upah yang rohani bisa Tuhan berikan apalagi hanya yang jasmani.



3.      Lobang pemerasan anggur
Matius 21:33
"Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.

Kesaksian hidup itu bagaikan memberikan air anggur yang manis kepada Tuhan (menyukakan hati Tuhan) dan kepada sesama (menyukakan hati sesama). Tidak mungkin ada air anggur kalau buah anggur tidak diperas lebih dahulu. Artinya melayani di kebun anggur adalah dengan merobek daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya sehingga ada air anggur yang manis yang menyukakan hati Tuhan. Apa tujuan dari sengsara daging?
II Korintus 4:16-18
16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Tujuannya sengsara daging adalah untuk menerima kemuliaan kekal. Kemuliaan itu dimulai dari keubahan hidup. Sekian lama kita melayani sudahkan kita mengalami keubahan hidup. Kalau tidak ada keubahan hidup dalam melayani maka tidak ada gunanya.

Yang harus dibaharui mulai dari tabiat:
1)      Bersungut-sungut
Matius 20:11
Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,

Kalau bersungut-sungut itu berarti selangkah lagi untuk tinggalkan Yesus, selangkah lagi untuk meninggalkan Firman pengajaran yang benar.
Yohanes 6:60-61,66
60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Jangan bersungut dalam pelayanan dan yang lebih parah lagi bersungut saat mendengar Firman. Tujuan gembala menyampaikan Firman bukan untuk menyakiti hati sidang jemaat tetapi untuk membawa sidang jemaat tampil layak di hadapan Tuhan.
Orang yang bersungut-sungut akan dimeterai oleh antikristus. Ini yang harus diubahkan sampai kita bisa melayani dengan mengucap syukur. Saat menderita lalu kita mengucap syukur itulah kesaksian hidup. Saat mendengar Firman yang keras lalu kita bisa mengucap syukur itulah kesaksian hidup.

2)      Iri hati
Matius 20:15
Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?

Kalau iri diteruskan akan menjadi dengki. Iri hati berarti tidak menghargai berkat Tuhan dan tidak menghargai pemakaian Tuhan. Kalau iri hati disingkirkan maka bisa saling mengasihi dan menghargai sehingga berkat Tuhan dicurahkan.
Mazmur 133:1-3
1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.

3)      Suka mengkritik dan memprotes
Matius 20:11-12
11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,
12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
Orang yang banyak mengkritik akhir hidupnya akan hancur.
Kalau tabiat persungutan, iri hati dan kritik disingkirkan, maka akan ada perhiasan rohani yang indah.
I Petrus 3:4-5
4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,

Lemah lembut itu bisa menerima Firman sekeras apapun, tentram atau pendiam berarti bisa berdiam diri mengoreksi diri dan tunduk sehingga tidak mungkin ada lagi persungutan, iri hati dan kritik.

Kalau tabiat kita diubahkan oleh Tuhan berarti kita sedang didandani dan dihiasi oleh Tuhan. Semakin kita menderita secara daging dalam ibadah pelayanan semakin kita didandani oleh Tuhan sampai puncaknya kita berhias sebagai Mempelai Wanita Tuhan yang berdandan untuk Suaminya.
Wahyu 21:2,9-10
2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Yerusalem itu adalah kehidupan yang dihiasi yang berdandan untuk Tuhan Yesus Kristus Mempelai Laki-laki Sorga. Kalau yang rohani Tuhan hiasi maka yang jasmani juga akan semakin diperindah dan dipermanis oleh Tuhan.

Mulai dari bertobat itu ada kesaksian, setia dan suci itu adalah kesaksian, melayani tanpa mencari upah yang jasmani itu kesaksian hidup dan puncak kesaksian hidup kita memiliki perhiasan rohani.


Tuhan Memberkati.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar