20120718

Kebaktian PA Imamat, Rabu 18 Juli 2012 Pdt. Bernard Legontu




Dalam 5 kitab Musa kita bisa melihat bahwa Tuhan menginginkan agar kita ada tanda naik dalam arti kerohanian yang naik. Mulai dari Kitab Kejadian yang menceritakan kejatuhan manusia di dalam dosa. Kemudian kita dibawa pada kitab yang kedua yaitu Keluaran, di mana manusia yang jatuh di dalam dosa itu ditebus oleh Tuhan lewat pengorbanannya. Kemudian dari Kitab Keluaran ini harus meningkat, anak-anak ketebusan Tuhan harus meningkat untuk terlibat dalam persekutan dengan Tuhan dalam ibadah pelayanan. Imamat secara khusus menunjukkan kitab ibadah. Jadi ada peningkatan, jangan hanya berhenti kita ditebus tetapi harus meningkat untuk terlibat dalam persekutuan dengan Tuhan dalam ibadah pelayanan. Selanjutnya kitab yang keempat yaitu  Kitab Bilangan yang berbicara bahwa di dalam pelayanan ini kita tidak tinggal diam di tempat tetapi kita berjalan melewati padang gurun yang penuh tantangan ini. Kehidupan yang melayani dan hidup dalam persekutuan dengan Tuhan pasti mendapatkan kepemimpinan Tuhan dalam perjalanan menuju Kanaan Samawi.  Yang terakhir adalah Kitab Ulangan di mana kita selalu diingatkan oleh Tuhan dari mana asal kita dan kemana kita berjalan.

Imamat 1:1
TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:

Ayat di atas merupakan lanjutan dari Keluaran 40:2
Keluaran 40:2
"Pada hari yang pertama dari bulan yang pertama haruslah engkau mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Pertemuan itu.

Bilangan 10:11-12
11 Pada tahun yang kedua, pada bulan yang kedua, pada tanggal dua puluh bulan itu, naiklah awan itu dari atas Kemah Suci, tempat hukum Allah.
12 Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang gurun Paran.

Dari Tabernakel didirikan sampai bangsa Israel meninggalkan gunung Sinai memakan waktu 50 hari. Jadi penulisan kitab Imamat ini memakan waktu ± 50 hari. Artinya dalam kita beribadah dan melayani jangan lupa untuk dibarengi dengan Roh Kudus (angka 50). Tetapi jangan malah kata-kata asing dijadikan ukuran bahwa kita hebat dan untuk dibanggakan.

Paulus berkata: 1 Korintus 14:13-19
14:13 Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya.
14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.
14:15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.
14:16 Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?
14:17 Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya.
14:18 Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua.
14:19 Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.

Musa dipanggil untuk mendapat perintah menghitung bangsa Israel pada tanggal 1 bulan yang kedua. jadi penghitungan bangsa Israel memakan waktu 18 hari.
Bilangan 1:1
TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:

Kitab imamat ini kata kuncinya:
1.      Penyembahan
2.      Kesucian (87 kali disebutkan)
3.      Penebusan (45 kali disebutkan)

Ayat kuncinya adalah:
Imamat 17:11 &
17:11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.
Imamat 19:2
19:2 "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.

Jangan sampai kita belajar kitab Imamat tetapi tidak ada tanda-tanda kerohanian kita naik di hadapan Tuhan.

Inilah umat Tuhan yang akan menikmati persekutuan yang indah dengan Tuhan dalam ibadah pelayanan. Kita beribadah dan melayani bukan untuk menonton kekurangan dan kesalahan orang. Di dalam ibadah pelayanan itu kita digembleng agar hubungan kita makin mesra dengan Tuhan bagaikan mempelai wanita tertarik pada Mempelai Pria Sorga yang sangat kita cintai.

Kalau kita beribadah melayani hanya untuk melihat kekurangan orang maka itu hanya membuang-buang waktu sia-sia. Yang harus kita lihat adalah Firman pengajaran dan di situ kita bercermin melihat kekurangan kita untuk disucikan lewat penyembahan, kesucian dan penebusan.

Pada waktu 70 ahli kitab berkumpul di Alexandria (Mesir) di delta sungai Nil mereka mempelajari kitab Taurat dari terjemahannya sebab mereka tidak mengerti lagi bahasa ibrani. 70 orang ini disebut Septuaginta (bahasa gerika). Oleh Septuaginta kitab imamat diberi nama Leveitikon yang artinya Lewi atau imam. Jadi penekanan kitab Imamat itu menyentuh langsung pelayanan kita, supaya hubungan kita dengan Tuhan makin dibenahi oleh Tuhan lewat pelayanan. Pelayanan kita bisa menjadi benar dan baik kalau kita memandang Tuhan karena Dia yang memberi cara bagaimana kita melayaniNya.

Dalam bahasa latin disebut Vulgata artinya Leviticus à dipanggil untuk melayani

Nafas kitab Imamat ini secara khusus ditujukan kepada para penyelenggara ibadah yaitu imam-imam. Jadi dengan belajar kitab imamat ini kita bercermin bagaimana Tuhan mengatur pelayanan kita untuk menjaga hubungan kita jangan sampai putus dengan Tuhan. Jangan sampai kita meremehkan ibadah pelayanan dan penyembahan karena itu merupakan cara Tuhan untuk menjaga persekutuan kita dengan Tuhan.

Dalam bahasa Ibrani Imamat adalah Vayich-Rah artinya “dan Ia yang memanggil”. Jadi kitab imamat ini adalah panggilan Tuhan untuk kita melayani.

Dalam kitab imamat ditunjukkan kepada kita bahwa orang yang melayani adalah orang yang dipanggil. Kalau benar kita adalah orang-orang yang dipanggil oleh Tuhan berarti kita adalah orang-orang tebusanNya yang dipanggil untuk beribadah, melayani dan memasuki persekutuan dengan Tuhan bukan dengan cara yang gampang tetapi dengan penumpahan darah. Jadi ibadah pelayanan kita bukan sesuatu yang dapat diringankan, harganya mahal! Dulu darah lembu, kambing domba dan burung tekukur tetapi sekarang oleh darah Yesus yang membuka peluang kita dipanggil melayani dan beribadah.

Dalam ibadah kita masing-masing membawa diri dan jangan melihat kekurangan orang lain supaya jangan kita salah sebab dalam ibadah itu terjadi pembenahan dan pemulihan kita.
Imamat 1:1
TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:

Yang pertama dipanggil oleh Tuhan adalah Musa yang menunjuk pemimpin. Pemimpin dalam sidang jemaat adalah gembala. Tugas memimpin bukanlah hal yang mudah, oleh sebab itu dukunglah gembala kita dan perhatikan akhir hidupnya.
Ibrani 13:7
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.

Ibrani 13:17
Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

Ketika kita mulai mengeritik dan mencari kekurangan gembala maka yang rugi adalah diri sendiri dan bukannya gembala, akhirnya Vayich-Rah atau panggilan Tuhan ini tidak ada manfaatnya bagi kehidupan itu. Jangan kita beribadah tetapi justru malah membawa kerugian bagi diri sendiri. Padahal kita beribadah untuk memperoleh keuntungan sampai keuntungan yang terbesar kita menjadi sama dengan Tuhan.
I Timotius 6:6
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

I Timotius 4:8
Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Jadi pengertian Vayich-Rah yang pertama adalah memanggil orang-orang tebusanNya untuk beribadah melayani dan memasuki wilayah persekutuan dengan Tuhan lewat penumpahan darah. Penumpahan darah ini bukanlah hal yang enteng. Yesus rela di salib karena mencintai kita dan mau membawa kita kembali kepada Tuhan dan prosesnya lewat ibadah pelayanan. Oleh sebab itu jangan pernah tanggalkan/lepaskan jubah pelayanan yang Tuhan percayakan sebab mahal harganya.

Pengertian Vayich-Rah yang kedua adalah panggilan itu mengandung suasana kesucian hidup tubuh, jiwa dan roh. Itu sebabnya ada 5 pasal dalam kitab Imamat yang berbicara tentang kekudusan secara khusus.
1.      Kudusnya perkawinan (Imamat 18)
2.      Kudusnya hidup (Imamat 19)
3.      Kudusnya umat Tuhan (Imamat 20)
4.      Kudusnya para Imam (Imamat 21)
5.      Kudusnya kebaktian Korban (Imamat 22)

Pada pasal satu Tuhan telah menunjukkan tentang penumpahan darah dan telah Tuhan buktikan lewat pengorbananNya. Tuhan ingin kita mengimbangi penumpahan darah dari pihak Tuhan ini dengan hidup di dalam kekudusan.

Tidak ada seorangpun yang kudus dari sejak lahir.
Mazmur 51:7,9
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
51:9 Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!

Itu sebabnya ada Firman yang Tuhan berikan untuk kita bisa sampai pada kekudusan ini. Lewat Firman kita dipanggil oleh Tuhan untuk dikuduskan.

Tabernakel dibangun pada tanggal 1 bulan 1 tahun kedua. Pada tanggal 20 bulan 2 tahun kedua mereka berangkat lalu berjalan 3 hari tanpa henti.
Bilangan 10:11-12, 33-36
11 Pada tahun yang kedua, pada bulan yang kedua, pada tanggal dua puluh bulan itu, naiklah awan itu dari atas Kemah Suci, tempat hukum Allah.
12 Lalu berangkatlah orang Israel dari padang gurun Sinai menurut aturan keberangkatan mereka, kemudian diamlah awan itu di padang gurun Paran.
33 Lalu berangkatlah mereka dari gunung TUHAN dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjian TUHAN berangkat di depan mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat perhentian bagi mereka.
34 Dan awan TUHAN ada di atas mereka pada siang hari, apabila mereka berangkat dari tempat perkemahan.
35 Apabila tabut itu berangkat, berkatalah Musa: "Bangkitlah, TUHAN, supaya musuh-Mu berserak dan orang-orang yang membenci Engkau melarikan diri dari hadapan-Mu."
36 Dan apabila tabut itu berhenti, berkatalah ia: "Kembalilah, TUHAN, kepada umat Israel yang beribu-ribu laksa ini."

Di dalam perjalanan bukan sedikit tantangannya, itu sebabnya mereka harus dihitung. Sebagai pemimpin Musa tahu ada musuh yang akan menghantam mereka dan siapa yang bisa menolong kalau Tuhan tidak menggembalakan dan tidak memimpin mereka. Itu sebabnya Musa dengan menangis memohon supaya Tuhan ikut serta dalam perjalanan mereka.
Keluaran 33:13-16
13 Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu."
14 Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."
15 Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
16 Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"

Ada tiga berkat yang Tuhan karuniakan kepada kehidupan yang merindu selalu berada di dalam lingkupan Tuhan.
1.      Tuhan akan menggembalakan atau berjalan bersama-sama
2.      Akan ada ketentraman
3.      Ada perbedaan

Orang yang ditebus oleh Tuhan dipanggil untuk beribadah. Kalau kita adalah umat tebusan Tuhan maka kita tidak akan mengelak beribadah dan melayani Tuhan serta tidak menolak saat kita didorong untuk hidup dalam kekudusan tubuh, jiwa dan roh.

Secara umum orang Israel menyebut kitab imamat ini Torath kohanim yang artinya undang-undang imam atau undang-undang penyelenggara kebaktian. Ini undang-undang penyelenggara kebaktian di mata Tuhan. Kohanim ini dikhususkan kepada gembala-gembala.

Apa isi dari undang-undang ini? Tuhan pasang badan bagi gembala-gembala: Aku pusakamu! Di sini kelemahan banyak pendeta dan pelayan Tuhan yaitu tidak menjadikan Tuhan pusakanya dengan bukti melakukan pekerjaan lain untuk mencari penghasilan. Kalau Tuhan sendiri memberi jaminan mengapa kita mesti ragu terhadap ucapan Tuhan. Di sini ujian seorang gembala. Jangan kita bertingkah di hadapan Tuhan. Hamba Tuhan harus percaya akan hal ini.
Bilangan 18:20
TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.

Kalau digembalakan oleh gembala yang tidak seperti ini maka berarti membawa diri untuk dijerat dan mencelakakan jiwa kita sendiri. Kalau gembala tidak membawa diri seperti ini berarti dia penjerat dan membinasakan umat/tidak membawa umat Tuhan untuk berjumpa dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.

Ulangan 10:8-9
8 Pada waktu itu TUHAN menunjuk suku Lewi untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN, untuk bertugas melayani TUHAN dan untuk memberi berkat demi nama-Nya, sampai sekarang.
9 Sebab itu suku Lewi tidak mempunyai bagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu.

Suku Lewi tidak mempunyai milik pusaka tetapi malah suku Lewi yang memberi berkat kepada umat Tuhan yang lain yang memiliki pusaka. Sidang jemaat memperoleh berkat dari Tuhan lewat hamba Tuhan maka sudah sepatutnya membagi berkat secara jasmani kepada hamba Tuhan.
Galatia 6:6
Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.

Ulangan 18:1-2
1 "Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.
2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.

Penyelamatan Tuhan sudah kita nikmati tetapi setelah selamat kemana kita mau menggiring umat Tuhan? Hamba Tuhan harus menggiring jemaat untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jemaat dukunglah gembala di dalam doa sebab tugasnya tidaklah enteng.
1 Tesalonika 5:12-13
5:12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
5:13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.

Imamat 1:1
TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:
Begitu Tabernakel selesai dibangun maka Tuhan berfirman langsung dari dalam Kemah Pertemuan. Dengan demikian umat Tuhan bisa melihat bahwa tidak sia-sia pengorbanan waktu, tenaga dan harta mereka untuk membangun Tabernakel sebab hasilnya mereka bisa mendengar suara Tuhan.

Tidak lagi seperti dalam Keluaran 20:18-21; 19:16
20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati."
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu: "Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan berbuat dosa."
20:21 Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun yang kelam di mana Allah ada.
19:16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.

Suara Tuhan yang selalu menuntun kita membuktikan bahwa kehidupan kita digembalakan oleh Tuhan. Pengorbanan kita tidak akan sia-sia sebab hasilnya kita bisa menikmati suara Firman Tuhan.

Mengapa banyak orang tidak mengerti suara Firman, suara Firman tidak jelas baginya? Sebab korbannya juga tidak jelas. Oleh sebab itu jangan makan perpuluhan dan hulu hasil sebab itu miliknya Tuhan. Di mana bukti suara Firman tidak jelas bagi seseorang? Terlihat dari perbuatannya yang tidak sesuai dengan suara Firman.

Untuk melayani dengan benar dan tepat kita harus mengerti siapa yang kita layani. Bagaimana supaya kita bisa mengerti? Dengan mengerti suaraNya yang tampil lewat FirmanNya.
2 Timotius 2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam segala sesuatu.

Bilangan 1:1
TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir:

Kita harus mengerti suara Firman supaya jangan tertinggal. Tetapi terlampau banyak gereja Tuhan yang tertinggal dibandingkan gereja Tuhan yang disingkirkan.
Wahyu 12:17-18
17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.

Saat Tuhan memanggil murid-muridNya yang pertama Ia berdiri di tepi pantai. Kalau sekarang menolak suara panggilan Tuhan maka yang akan tampil berdiri di tepi pantai untuk menemui kita hanyalah piket/penjaga kejam itulah antikris.

Suara Tuhan keluar dari kemah pertemuan menunjuk persekutuan dan dari situ kita mendengarkan suara Tuhan. Alkitab tidak mengatakan dari kemah Tuhan tetapi kemah pertemuan. Tabernakel memiliki kurang lebih 5 sebutan. Yang ditonjolkan dalam kitab imamat (kitab ibadah dan pelayanan) adalah kemah pertemuan. Dengan mendengar suara dari kemah pertemuan ini maka ibadah pelayanan kita akan benar di hadapan Tuhan.

Mulai dari mendengar suara ini maka darah itu mulai mengalir.
Imamat 1:2
"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seseorang di antaramu hendak mempersembahkan persembahan kepada TUHAN, haruslah persembahanmu yang kamu persembahkan itu dari ternak, yakni dari lembu sapi atau dari kambing domba.

Suara Firman yang kita dengar dari kemah pertemuan adalah suara yang mengandung darah, menunjuk tentang derita sengsara seperti yang telah diteladankan oleh Tuhan Yesus. Dikatakan mengandung darah karena berbicara tentang korban sembelihan dan tentang darah.

Yang menjadi korban bagi Tuhan adalah lembu sapi, kambing domba, burung tekukur atau merpati. Ada hewan pesaing dari korban-korban ini.
Ø  Lembu sapi saingannya Keledai.
Keledai adalah hewan haram. Kalau korban kita bukan lembu sapi maka pasti dicap haram oleh Tuhan. Lembu menunjuk pelayanan yang ditandai dengan kerendahan hati dan rela menanggung beban.

Ø  Kambing domba saingannya serigala.
Kambing domba itu binatang halal, kalau tidak bersikap seperti ini maka kita dicap oleh Tuhan seperti serigala. Domba adalah gambaran sifat dengar-dengaran atau ketaatan.

Ø  Burung tekukur atau merpati saingannya ular
Merpati menunjuk ketulusan.

Kalau dalam pelayanan tidak ada tanda kerendahan hati, dengar-dengaran dan ketulusan maka sekalipun melayani dengan tanda darah tetapi dalam pelayanan lembu yang tampil keledai, pelayanan domba yang tampil serigala dan pelayanan merpati yang tampil malah ular.

Ada 18 hari yang dibutuhkan untuk menghitung bangsa Israel. Kalau kita tidak masuk dalam angka 18 ini maksudnya tidak masuk dalam penghitungan sebagai anggota Tubuh Kristus maka ada angka 18 yang lain yang akan dijumpai yaitu 18 ikatan daging.
II Timotius 3:2-5
2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Untuk kita bisa lepas dari ikatan daging maka dengarlah Firman yang keluar dari kemah pertemuan. Bangsa Israel yang berangkat pada tanggal 20 bulan 2 tahun kedua artinya mereka lepas dari ikatan daging.

Kaum Kehat yang memikul perkakas rumah Tuhan mendapat jaminan dari Tuhan untuk dijaga supaya jangan mereka musnah, ada perlindungan khusus bagi orang yang memikul perkakas rumah Tuhan yang kudus. Pikullah tanggung jawab pelayanan kita dan dengarlah suara yang keluar dari kemah pertemuan yang langsung menunjuk pada darah yang mengalir di mezbah korban bakaran itulah korban Kristus. Seberat apapun beban kita akan menjadi ringan kalau memandang Tuhan Yusus yang telah lebih dahulu menanggung beban.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar