20120708

Kebaktian Umum, Minggu 8 Juli 2012 Pdt. Bernard Legontu




Amos 1:1
Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.

Zakharia 14:4-5
4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.
5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.

Pelayanan Amos dimulai 2 tahun sebelum gempa bumi yang besar dan 300 tahun kemudian diangkat kembali oleh nabi Zakharia. Hal ini dihubungkan dengan kedatangan Tuhan Yesus pada kali yang kedua di mana bukit Zaitun terbelah dari timur ke barat dan menyebabkan terjadi satu lembah yang besar.
Jadi jelas gempa itu memberi peringatan kepada kita akan kedatangan Tuhan kedua kali, supaya waspada untuk tingkatkan rohani.
Yoel 3:14
Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!

Dalam kitab nabi Yoel lembah ini disebut lembah penentuan.
Ini adalah penentuan Tuhan untuk hari Tuhan.
Hari Tuhan memiliki 2 makna:
1.      Hari Keselamatan
2 Korintus 6:2
Sebab Allah berfirman:  "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau,  dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."  Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Lukas 4:18-19, 21
18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."

2.      Hari Pembalasan
Joel 2:11; 3:12,14
2:11 Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?
3:12 Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.
3:14 Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan!

Mengapa ada hari pembalasan? Sebab mereka menolak pengajaran.
Yesaya 2:1-4
2:1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem.
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
2:4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.
Sehingga Tuhan menentang,
Yoel 3:9-10
3:9 Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa: bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit tampil dan maju!
3:10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!"
Ada 2 raja yang disebut di sini, raja Uzia (Azarya) dan raja Yerobeam bin Yoas. Raja Yerobeam ini sudah 27 tahun memerintah baru tampil raja Uzia. Lama pemerintahan Uzia adalah 52 tahun dan Yerobeam 41 tahun.

Nabi Amos diutus pada kerajaan Israel (bagian utara) supaya mereka bisa kembali kepada Tuhan dan jangan hanya terbelit untuk menghimpun kekayaan. Jadi sebelum bencana itu datang Tuhan sudah melawati mereka. Hal ini mengingatkan kita tentang gempa yang dahsyat menjelang hari Tuhan. Sebelum gempa itu terjadi ada perang harmagedon.

Wahyu 16:18
Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
Wahyu 16:16
Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.

Harmagedon = pusat balatentara, asal kata dari “magido”=tempat balatentara.

Apa yang dikisahkan nabi Amos sebenarnya menyentuh langsung kehidupan umat Tuhan di akhir zaman. Kita sudah diingatkan oleh Tuhan bahwa akan ada gempa yang paling dahsyat. Oleh sebab itu kita diingatkan agar jangan bersikap seperti umat Tuhan yang berada di bawah pemerintahan raja Uzia dan raja Yerobeam. Hidup mereka waktu itu benar-benar bergelimang dengan kekayaan dan hidup dalam kemewahan.
Amos 3:15
Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah gedang," demikianlah firman TUHAN.

Arti rumah gedang adalah rumah besar lagi mewah. Begitulah kehidupan orang Israel waktu itu. Mereka hanya mengutamakan tangan kiri yaitu kehormatan dan kekayaan, tangan kanannya sudah kering artinya tidak ada lagi hubungan mereka dengan Tuhan untuk membangun Yerusalem Baru. Karena sayangnya Tuhan maka Tuhan mengutus nabi Amos untuk menyampaikan Firman Tuhan agar kesalahan mereka selama ini yang sudah menyisihkan Tuhan kembali diingatkan dan berbalik kepada Tuhan. Tetapi apa yang ditemui Tuhan melalui nabi Amos? Mereka malah mengusir nabi Amos. Raja Yerobeam mengutus imam Amasia untuk mengusir nabi Amos yang saat itu berada di Betel agar dia kembali ke selatan.

Tuhan yang mengangkat raja, Tuhan juga yang memecat tetapi akan datang Raja yang tidak akan pernah pemerintahanNya berakhir.
Daniel 2:21,44
21 Dia mengubah saat dan waktu, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;
44 Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain: kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya,

Di sini ada dua pelayan yang ditampilkan dan terjadi konfrontasi di antara keduanya. Imam Amasia yang menjilat kepada raja, yang melayani hanya untuk mencari nafkah dan untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Berbeda dengan nabi Amos yang sungguh-sungguh melayani demi kasih Tuhan kepada umatNya. Akhirnya Amos menubuatkan bahwa istri Amasia akan bersundal, anak laki-laki serta perempuan akan dibunuh dan tanahnya akan dibagi-bagi dan hal itu benar-benar terjadi. Tidaklah ringan akibat bila menolak apalagi menantang lawatan Tuhan seperti Amazia!

Berita yang disampaikan oleh Nabi Amos dianggap memberatkan dan menjadi beban bagi bangsa Israel padahal berita yang disampaikan tersebut adalah untuk meringankan beban yang ada pada meraka supaya kelak saat bencana besar menimpa mereka akan terlindung, tetapi mereka salah menerima lawatan Tuhan.
Amos 7:10, 12-13, 16-17
10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya.
12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: "Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!
13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan."
16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.
17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."

Amazia adalah imam di betel dan ibadah di Betel ada dua yaitu menyandingkan ibadah kepada Tuhan dengan ibadah kepada lembu emas.
1 Raja-raja 12:29
Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.

Sehingga Tuhan larang untuk kesana,
Amos 5:4-5
4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."

Imam yang tidak becus dengan ibadah seperti ini juga akan tampil di akhir zaman dan menyulitkan hamba Tuhan yang benar-benar adalah utusan Tuhan.

Bila melihat perselisihan antara Amazia dan Amos bisa menimbulkan pemikiran mengapa hamba Tuhan tidak menjadi kesaksian dan saling bertentangan? Namun bila mencermati lebih dalam ini merupakan perintah dari Tuhan di mana hamba Tuhan yang sungguh-sungguh harus bangkit menentang pelayan-pelayan yang tidak sesuai dengan tahbisan yang benar.

Kehidupan yang menolak lawatan Tuhan lewat kebenaran Firman Allah akan kebelit dengan kenajisan. Anak laki dan perempuan tewas oleh pedang artinya masa depannya tidak ada lagi sehingga hidupnya akan berakhir dengan sia-sia. Ini jangan terjadi kepada kita, kalau dulu terjadi kepada Amazia biarlah ini menjadi pembelajaran untuk kita yang hidup di akhir zaman.
Roma 15:4
Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Ketika kita dilawati oleh Tuhan dengan Firman sebenarnya saat itu sedang ditawarkan hari keselamatan bagi kita.
II Korintus 6:2
Sebab Allah berfirman:  "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau,  dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."  Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.

Makna kedua dari hari kedatangan Tuhan adalah hari pembalasan. Bagaimana bentuk pembalasan Tuhan itu?
Yoel 3:9-12
9 Maklumkanlah hal ini di antara bangsa-bangsa: bersiaplah untuk peperangan, gerakkanlah para pahlawan; suruhlah semua prajurit tampil dan maju!
10 Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: "Aku ini pahlawan!"
11 Bergeraklah dan datanglah, hai segala bangsa dari segenap penjuru, dan berkumpullah ke sana! Bawalah turun, ya TUHAN, pahlawan-pahlawan-Mu!
12 Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.

Di sini panjang sabar Tuhan sudah berakhir sehingga terjadi hal yang berkebalikan dengan Yesaya pasal 2 dan Mikha pasal 4 di mana Tuhan mau tombak ditempa menjadi pisau pemangkas dan pedang dijadikan mata bajak. Hal ini dihubungkan dengan kekuatan Firman pengajaran. Jadi Tuhan berkerinduan menghadirkan suasana kedamaian di tengah-tengah umatNya, Tuhan mau menghentikan peperangan, sengketa dan perselisihan lewat tampilnya Firman pengajaran. Namun Firman Tuhan inilah yang ditolak oleh orang Israel termasuk Amazia, raja Yerobeam dan juga raja Uzia.

Pada awal pemerintahan raja Uzia dia takut akan Tuhan dan mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh sehingga apapun yang dia kerjakan menjadi berhasil. Itu terjadi sebab dia didampingi oleh Imam Zakharia. Namun saat Imam Zakharia meninggal, dengan kata lain dia putus hubungan dengan Imam Zakharia maka salah langkahlah raja Uzia sehingga kehidupannya menjadi tidak berkenan di hadapan Tuhan.

Begitu pentingnya peranan hamba Tuhan dalam kehidupan jemaat.
Oleh sebab itu:
1 Timotius 4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Yang dibicarakan di sini bukan sekedar pribadi hamba Tuhan tersebut tetapi hamba Tuhan dalam tahbisan yang benar yang menyampaikan Firman Tuhan yang murni.
Hamba Tuhan yang seperti imam Amazia malah mengarahkan raja Yerobeam kepada jalur yang salah. Bila hamba Tuhan salah dalam tahbisannya maka akan mengarahkan jemaat pada alamat yang salah. Itu sebabnya sidang jemaat harus mendukung hamba Tuhan di dalam doa.

Tuhan membelah bukit Zaitun dari timur ke barat, lalu bukit itu akan bergeser ke utara dan selatan sehingga terjadi lembah yang sangat besar. Pada umumnya di zaman perjanjian lama lembah merupakan tempat peperangan jadi bila berbicara lembah berarti kena mengena dengan peperangan dan kena mengena dengan tidak ada damai lagi= damai dicabut dari atas bumi.
Wahyu 6:3-4
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.

Tuhan memberikan paket dari Sorga kepada kita yaitu dari pintu gerbang di sebelah Timur sampai ke Ruangan Maha Suci di sebelah Barat itulah Tabernakel. Bila ini telah Tuhan pisahkan berarti tidak ada seorang pun bisa melangkah dari timur ke barat sebab bila ada yang berani melangkah dari timur ke barat dia akan ketemu dengan suasana peperangan. Tidak ada lagi uluran tangan Tuhan untuk mendamaikan, yang ada hanyalah tangan Tuhan untuk menekan.

Utara dan selatan terpisah. Dalam susunan Tabernakel yang ada di utara adalah meja roti dan di selatan adalah pelita emas. Artinya kita tidak akan memperoleh lagi pekerjaan urapan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya serta tidak akan memperoleh lagi pekerjaan Firman Tuhan dan perjamuan kudus. Yang terjadi hanyalah hal yang mengerikan, manusia akan pontang-panting menyelamatkan dirinya karena peperangan.

Zakharia 14:5
Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.

Zefanya 3:8
Oleh karena itu tunggulah Aku -- demikianlah firman TUHAN -- pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Ku."

Mari kita menata hidup kita di dunia ini terutama menata kerohanian kita sebab apa yang kita lihat di dunia ini adalah fana. Apa yang terjadi dengan perilaku umat Tuhan di masa nabi Amos, itulah yang juga terjadi pada manusia di akhir zaman. Kita tidak dapat dipuaskan dengan apa yang fana. Memang seketika sepertinya kita merasa puas tetapi kepuasan sejati hanyalah di dalam Tuhan.

Di masa Amos kehidupan bangsa Israel benar-benar dipacu semata-mata hanya untuk mengejar yang lahiriah dan mereka mengabaikan ibadah dan kesempatan mendengar Firman Tuhan. Mereka berharap agar waktu beribadah cepat berlalu supaya mereka ada waktu untuk mencari perkara-perkara jasmani. Ini juga yang banyak terjadi dalam kehidupan anak Tuhan di hari-hari terakhir ini.
Amos 8:5
dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

Orang Israel pada waktu itu berani sekali berbicara dan berbuat curang dengan neraca palsu. Jangan kita berdagang dan berusaha dengan mengejar keuntungan dengan dusta. Orang yang tetap seperti itulah yang akan terjebak dan berhadapan dengan lembah Yosafat.

Yoel 3:12
Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.

Lembah yang disebut-sebut di sini adalah lembah Yosafat. Apa yang terjadi di lembah Yosafat? Saat bangsa Israel dihimpit oleh bani Amon dan Moab maka Yosafat dan segenap Israel lari serta berseru kepada Tuhan dan Tuhan yang bangkit membunuh musuh-musuhnya.
II Tawarikh 20:20
Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"
Kalau kita dekat dengan Tuhan, mempercayakan diri kepada Tuhan maka Tuhan sanggup mengubah lembah peperangan menjadi lembah pujian.
II Tawarikh 20:26
Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang.

Umat Tuhan yang berani berulah di hadapan Tuhan mengundang bencana bagi dirinya sendiri.
Amos 8:13-14
13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Kehidupan yang tidak lagi menghargai Firman Tuhan dan pelayanan hamba-hambaNya yang benar akan berakhir pada pelukan iblis yang disebutkan dalam ayat di atas adalah berhala dan berakhir dengan kebinasaan dalam api neraka. Salah satunya adalah dewi Asima ini adalah berhala orang Hamat (Hamat artinya benteng) dan inilah yang membangkitkan cemburu Tuhan.

Matius 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Amos 8:11-12
11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
Nabi amos berbicara ± 700 tahun sebelum Tuhan Yesus dilahirkan di kandang Betlehem dan dari waktu kita sekarang sudah ± 2700 tahun yang lalu berarti kegenapan nubuatan ini sudah semakin mendekat. Kalau sekarang anak Tuhan tidak serius dengan Firman Tuhan maka Tuhan akan membuat dia satu saat akan lapar dan mencari Firman tetapi tidak akan mendapatkan lagi.

Dikatakan orang-orang ini akan mengembara dari laut ke laut.
Yesaya 57:20-21
20 Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
21 Tiada damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.

Akibat mengentengkan Firman maka roh fasik akan menguasai orang tersebut dan tidak akan merasa damai sampai suatu saat akan jijik dengan dirinya sendiri.
Ayub 30:19; 9:31
30:19 Ia telah menghempaskan aku ke dalam lumpur, dan aku sudah menyerupai debu dan abu.
9:31 namun Engkau akan membenamkan aku dalam lumpur, sehingga pakaianku merasa jijik terhadap aku.

Mereka juga akan mengembara dari utara ke timur. Di sebelah utara ada meja roti pertunjukan di mana satu roti dibuat dari 2 gomer.
Imamat 24:5
"Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;

2/10 Efa = 2 gomer. 2 gomer menjadi 1 ketul roti menunjuk Firman Tuhan yang menggiring kita untuk dua menjadi satu, menggiring kita menjadi mempelai wanita Tuhan dan masuk dalam pesta nikah Anak Domba.

2/10 = 1/5. 1/5 ini menunjuk luka kelima dari lima luka besar Tuhan Yesus di atas Kayu Salib yang membuka peluang kepada kita bangsa kafir untuk menjadi umat Tuhan dan dikaitkan dalam pembentukan Tubuh Kristus. Luka kelima inilah berkat bagi kita bangsa kafir. 1/5 adalah angka denda, Tuhan Yesus rela menanggung denda untuk kita bangsa kafir.
Orang yang mengentengkan Firman Kabar Mempelai dan meringankan korban Kristus maka pasti akan menerima pembalasan Tuhan di dalam lembah penentuan.

Dalam Yesaya 2 Firman pengajaran itu menempa pedang dan lembing untuk diubah menjadi mata bajak dan pisau pemangkas tetapi kebalikkannya dalam Yoel 3 mata bajak dan pisau pemangkas malah diubah menjadi pedang dan lembing sebab umat Tuhan mengentengkan Firman pengajaran.


Amos 8:9-10 (Gerhana matahari dan ratapan)
9 "Pada hari itu akan terjadi," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah.
10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."
Perayaan dan nyanyian yang dimaksud di sini adalah yang hanya bertitik tolak kepada kemakmuran jasmani.

Jangan tunggu murka Allah menyala, hargailah Firman Tuhan dan kesempatan yang Tuhan berikan untuk kita beribadah. Jangan bersikap seperti ini:
Amos 5:10
Mereka benci kepada yang memberi teguran di pintu gerbang, dan mereka keji kepada yang berkata dengan tulus ikhlas.

Coba saudara bayangkan seorang ayah yang dengan tulus ikhlas menegur anaknya tetapi anaknya balik membenci. Bagaimana perasaan seorang ibu yang karena cintanya menegur anak perempuannya dengan tulus ikhlas tetapi dia malah dibenci? Kira-kira bagaimana perasaan seorang gembala yang menegur jemaat dengan tulus dan jemaat itu malah membenci gembalanya? Biarlah kita menerima setiap teguran Tuhan sebab teguran itu adalah tanda kita dikasihi oleh Tuhan.
Wahyu 3:19
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar