Keluaran
29:42-46
42
suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu turun-temurun, di depan pintu
Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu,
untuk berfirman kepadamu.
43
Di sanalah Aku akan bertemu dengan orang Israel, dan tempat itu akan dikuduskan
oleh kemuliaan-Ku.
44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan
dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka
memegang jabatan imam bagi-Ku.
45
Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka.
46
Maka mereka akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allah mereka, yang telah
membawa mereka keluar dari tanah Mesir, supaya Aku diam di tengah-tengah
mereka; Akulah TUHAN, Allah mereka."
Ada tiga dampak (hasil) akhir
tahbisan yang benar dari hamba Tuhan dan hal ini tidak berhenti hanya kepada
hamba Tuhan tetapi diteruskan juga kepada jemaat.
1. Pertemuan Tuhan khusus dengan
hamba Tuhan untuk memberikan Firman Tuhan.
Sekarang kita melihat lokasi perjumpaan tersebut.
Keluaran
29:42
42 suatu korban
bakaran yang tetap di antara kamu turun-temurun, di depan pintu Kemah
Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu,
untuk berfirman kepadamu.
Lokasinya di depan Kemah Pertemuan dimana di sana
Tuhan mengalirkan Firman. Bila kita berada pada lokasi itu berarti kita siap
untuk disiram dengan aliran Firman Tuhan supaya kita disucikan dan diurapi Roh
Kudus.
Yohanes
15:3
Kamu
memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Kita ini perlu menerima binaan Firman supaya
digiring untuk menerima berkat Tuhan yang akhir yaitu Tuhan diam bersama dengan
kita, Tuhan menjadi kepala dan kita tubuhNya.
Jadi kita lihat di sini hamba Tuhan lebih dahulu
harus kena Firman Tuhan baru setelah itu berkat Firman ini dialirkan kepada
umat Tuhan.
Di depan pintu kemahlah datangnya Firman yang tadi
dikaitkan dengan korban bakaran berarti sekaligus berbicara tentang mezbah
korban bakaran yang menunjuk korban Kristus. Dasar dari tahbisan pelayanan kita
adalah korban Kristus. Jangan kita hanya berucap bahwa menghargai korban
Kristus tetapi tanpa bukti sebab bila kita berdiri di depan pintu kemah maka
ada 5 yang menjadi saksi.
Pintu kemah memiliki 5 tiang menunjuk pada 5 saksi
kunci yang akan bersaksi apakah benar dasar kita melayani dan beribadah kepada
Tuhan karena kita mencintai dan menghargai korban bakaran Kristus sebagai dasar
ibadah dan pelayanan atau tidak. Jangan melayani Tuhan dengan terpaksa atau karena
didorong oleh perkara-perkara yang lain.
a) Yohanes
pembaptis
Yohanes 5:33
Kamu
telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran;
Yohanes
pembaptis bersaksi tentang korban Kristus dan sekaligus menunjuk pada ruas
jalan akhir dari perjalanan Anak Domba Allah yaitu sebagai Mempelai Laki-laki
Sorga.
Yohanes 3:29
Yang empunya
mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai
laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita
mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang
sukacitaku itu penuh.
Apakah
landasan pelayanan kita hanya sekedar untuk mendapatkan perkara-perkara jasmani
yang kita butuhkan dalam dunia ini? Kalau tidak mengarahkan jemaat dan diri
sendiri untuk sampai menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka kesaksian ini akan
menuding kita.
Penyampaian
Firman Tuhan jangan hanya sampai sebatas Tuhan Yesus yang mati berkorban di
atas kayu salib tetapi harus sampai pada Tuhan Yesus sebagai Mempelai
Laki-laki. Hamba Tuhan harus memiliki penekanan khusus dalam penyampaian Firman
untuk mengarahkan jemaat menuju pada kesempurnaan gereja Tuhan oleh sasaran
akhir daripada pelayanan.
b) Pekerjaan
yang sudah dikerjakan oleh Tuhan
Yohanes 5:36
Tetapi Aku
mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu
segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya.
Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian
tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.
Kesaksian
Yohanes pembaptis sudah penting namun bobotnya semakin ditambahkan. Kalau kita
mengaku utusan Tuhan dan dipundak kita dibebankan tugas sebagai penyelenggara
kebaktian maka kesaksian Tuhan Yesus harus menjadi kesaksian kita. Pelayanan
kita menjadi kesaksian yang kedua.
Tetapi
apa yang kita kerjakan untuk Tuhan tidak perlu digembar-gemborkan cukup orang
lain yang melihat dan itu menjadi suatu kesaksian bagi mereka.
Kesimpulannya
harus ada bukti pelayanan kita yang arahnya:
Roma 15:16,18
16 yaitu bahwa
aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam
pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat
diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang
disucikan oleh Roh Kudus.
18 Sebab aku
tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa
yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain
kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
ini
bukti korban Kristus yang jadi pendorong ibadah pelayanan kita.
c) Kesaksian
dari Bapa Sorgawi
Yohanes 5:37
Bapa yang
mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar
suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
Allah
Bapa menyaksikan sejauh mana penghargaan kita terhadap korban Kristus, apakah
benar Korban Kristus menjadi dasar ibadah pelayanan kita?
Semua
permasalahan diselesaikan di pintu kemah pertemuan. Ketika Harun dan Miriam
menentang Musa maka Tuhan hadir di atas pintu kemah. Jadi apapun masalah yang
dihadapi Tuhan akan hadir di pintu kemah dan menyelesaikan. Kalau tidak mau
menerima penyelesaian dari Tuhan maka Tuhan tidak akan segan-segan berbalik
membunuh, membinasakan.
d) Kitab
Suci
Yohanes 5:39-40
39
Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu
mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi
kesaksian tentang Aku,
40 namun kamu
tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
Kita
harus menerima kitab suci dan tidak boleh ditambah serta dikurangi. Di dalam
kitab suci ada berbicara kesaksian tentang ibadah kita.
Maleakhi 3:16-18
16
Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN:
"TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di
hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang
menghormati nama-Nya."
17 Mereka akan
menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang
Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi
anaknya yang melayani dia.
18 Maka kamu
akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang
yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.
Kitab
itu akan menjadi saksi apakah kita berada di pihak orang yang beribadah dengan
sungguh-sungguh kepada Tuhan di atas dasar korban Kristus atau tidak. Sekarang
perbedaan itu belum nampak tetapi suatu waktu kelak perbedaanya akan nyata.
Oleh sebab itu suami istri jangan membiasakan diri beribadah sendiri-sendiri
sebab suatu saat akan terpisah.
Ibadah
penggembalaan itu besar berkatnya dan di dalamnya ada peran gembala yang amat penting artinya bagi
sidang jemaat.
1 Timotius 4:16
Awasilah dirimu
sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan
berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang
mendengar engkau.
e) Musa
Yohanes 5:46-47
46
Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku,
sebab ia telah menulis tentang Aku.
47 Tetapi
jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan
percaya akan apa yang Kukatakan?"
Musa
menulis kesaksian tentang Tuhan Yesus. Secara menyeluruh apa yang disaksikan
oleh Musa tentang Tuhan Yesus dapat kita pelajari lewat pelajaran Tabernakel
yang merupakan gambaran kerajaan Sorga.
Wahyu 15:1-3
1
Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat
dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
2
Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan
kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya
dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
3
Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak
Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan,
Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
Di
sorga dinyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba, tidak disebut nyanyian
Daud. Apa isi dari nyanyian Musa?
Ulangan 31:19,21 (Pendahuluan
nyanyian Musa)
19 Oleh sebab
itu tuliskanlah nyanyian ini dan ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di
dalam mulut mereka, supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang
Israel.
21 Maka apabila
banyak kali mereka ditimpa malapetaka serta kesusahan, maka nyanyian ini akan
menjadi kesaksian terhadap mereka, sebab nyanyian ini akan tetap melekat pada
bibir keturunan mereka. Sebab Aku tahu niat yang dikandung mereka pada hari
ini, sebelum Aku membawa mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada
mereka."
Nyanyian
Musa identik dengan Firman Pengajaran. Jadi Firman Pengajaran merupakan
nyanyian Musa.
Ulangan 32:1-3 (Nyanyian Musa)
1
"Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi
mendengarkan ucapan mulutku.
2
Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana
embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas
tumbuh-tumbuhan.
3
Sebab nama TUHAN akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita,
Ketika ada hamba Tuhan yang sudah tidak
berdaya karena terlalu dihimpit oleh berbagai macam permasalahan baik dalam
penggembalaan, dalam nikah rumah tangganya ataupun saat menghadapi tantangan
yang datang dari luar dan dalam maka Tuhan mengatakan dalam nyanyian Musa bahwa
Tuhan akan mengambil alih segala persoalan yang dihadapi.
Ulangan
32:36
Sebab TUHAN akan
memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang kepada
hamba-hamba-Nya; apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan
baik hamba maupun orang merdeka sudah tiada.
Nyanyian
Musa berbarengan dengan nyanyian Anak Domba Allah. Artinya pengajaran itu dibarengi
dengan mezbah korban bakaran, dibarengi dengan sengsara memikul salib dan
menyangkal diri.
Matius 16:24-25
24 Lalu Yesus
berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
25 Karena
barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi
barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Namun
disaat kita sudah tidak berdaya lagi maka lipatkan lutut dan serahkan kepada
Tuhan maka Tuhan akan mengambil sikap untuk membela kita.
Roma 8:34
Kristus Yesus,
yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di
sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
Sasaran
utama dari Tuhan adalah umat Tuhan. Hamba Tuhan hanyalah alatnya Tuhan. Oleh
sebab itu dukunglah hamba Tuhan dan jangan malah memberati hamba Tuhan. Jangan
ada bisik-bisik tentang hamba Tuhan sebab itu adalah salah satu dari sebelas dosa
yang merusak pembangunan Tubuh Kristus.
1 Tesalonika 5:12-13
12 Kami minta
kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di
antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
13 dan supaya
kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka.
Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
2.
Pertemuan
Tuhan dengan umat Tuhan
Keluaran 29:43
Di sanalah Aku akan bertemu
dengan orang Israel, dan tempat itu akan dikuduskan oleh kemuliaan-Ku.
Yang
ditekankan dalam perjumpaan Tuhan dengan umat adalah pengudusan tempat oleh
Kemuliaan Tuhan. Jadi penyelenggara ibadah dan siapa yang ikut datang beribadah
di sana semuanya dikuduskan oleh
kemuliaan Tuhan.
Bagaimana bentuknya
kemuliaan yang menguduskan itu? Bentuknya adalah pembukaan rahasia Firman.
II Korintus 4:3-4
3
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk
mereka, yang akan binasa,
4 yaitu orang-orang yang tidak percaya,
yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak
melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran
Allah.
Menolak pembukaan rahasia Firman = menolak penyucian
oleh kemuliaan Kristus. Orang yang demikian pasti terlepas dari kemuliaan Tuhan
sebab kemuliaan Tuhan ada dalam rahasia Injil. Rahasia injil adalah mau
menghentar kita pada kemuliaan duduk dipelaminan bersama dengan Tuhan Yesus.
1 Korintus
2:7
Tetapi
yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang
sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Efesus 5:32
Rahasia ini
besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Jangan kita bersikap menolak dan meremehkan
pembukaan rahasia Firman ini dan hanya mengejar hal-hal yang tidak mengarahkan
kita untuk menjadi mempelai Tuhan. Jangan mengira menghargai korban Kristus
tetapi tidak menghargai pembukaan rahasia Firman. Korban bakaran itulah yang
membuka rahasia Firman. Pembukaan rahasia Firman Allah seharga korban Kristus,
Wahyu
5:6-7,9
5:6
Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di
tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih,
bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke
seluruh bumi.
5:7
Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia
yang duduk di atas takhta itu.
5:9
Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima
gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah
disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari
tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
Contoh kongkrit kehidupan yang menikmati karya
penebusan adalah 144.000 orang yang bersama dengan Anak Domba.
Wahyu 14:1-4
1
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan
bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka
tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
2
Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan
deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi
pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
3
Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat
makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian
itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus
dari bumi itu.
4
Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan,
karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang
mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara
manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
Dua hal pekerjaan penebusan yang bisa kita lihat di
sini:
a. Ditebus
dari bumi
Kalau
tidak ditebus dari bumi maka pasti ditelan oleh bumi.
Keluaran 15:12
Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumi
pun menelan mereka.
Bilangan 16:32
dan
bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua
orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
Siapa
yang ditelan oleh bumi?
Ø Firaun dan tentaranya, artinya
kita ditebus dari roh pengaruh Firaun, kalau tidak ditebus dari cengkraman
Firaun dan Mesir maka pasti ditelan oleh bumi (binasa). Firaun ini menghalangi
umat Tuhan untuk datang beribadah. Jangan halangi diri untuk datang beribadah
oleh karena mengutamakan perkara duniawi.
Ø Korah yang memberontak.
Mungkin kita telah bebas dari roh Firaun tetapi jangan kita malah memberontak
di tengah jalan sebab pasti ditelan oleh bumi.
b. Ditebus
dari antara manusia
Mazmur 39:6
Sungguh,
hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti
sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! S e l a
Manusia itu sia-sia dan Tuhan mau menebus manusia
dari kesia-siaan tetapi banyak manusia yang tidak menghargai penebusan dan mau
terus memegang hal yang sia-sia itulah warisan yang sia-sia dari nenek moyang
yaitu adat istiadat.
I Petrus
1:18
Sebab
kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu
warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan
perak atau emas,
Sehingga jadi sia-sia ibadahnya,
Markus
7:7-9 (Terjemahan
lama)
7:7
Sia-sialah mereka itu menyembah Aku, karena mereka itu mengajarkan hukum-hukum
akal manusia.
7:8
Hukum Allah kamu tinggalkan, tetapi adat istiadat manusia kamu pegang."
7:9
Maka kata-Nya lagi kepada mereka itu, "Sesungguhnya kamu menolakkan hukum
Allah, supaya dapat
kamu
menurut adat istiadat orang tua-tuamu.
Ayub 5:7
melainkan
manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.
3. Allah
diam bersama dengan umatNya
Keluaran 29:45-46
45
Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah
mereka.
46 Maka mereka akan mengetahui,
bahwa Akulah, TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah
Mesir, supaya Aku diam di tengah-tengah mereka; Akulah TUHAN, Allah
mereka."
Bila Tuhan
diam bersama dengan umatNya berarti terjadi kecocokan antara Tuhan dengan
umatNya. Tidak mungkin Tuhan mau diam bersama dengan kita bila tidak ada
kecocokan. Apakah sekarang kita mengarah pada kecocokan dengan Tuhan atau malah
mengarah pada percekcokan (perbantahan)?
Yeremia 7:3-4
3 Beginilah
firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan
perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.
4 Janganlah percaya kepada
perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,
Tuhan punya
solusi supaya kita bisa cocok dengan Tuhan yaitu dengan memperbaiki tingkah
langkah dan perbuatan kita. Caranya adalah dengan menerima Firman Tuhan di saat
ibadah. Tetapi banyak orang yang malah senang untuk menerima perkataan dusta
dan meneruskan ketidakcocokan dengan Tuhan. Apa saja hal-hal yang tidak cocok
yang harus dibersihkan?
Yeremia 7:6,8-10
6 tidak 1menindas orang asing,
2yatim dan 3janda, tidak
menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti
allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri,
8
Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi
faedah.
9
Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban
kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal,
10 kemudian kamu
datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil
berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji
ini!
Ada
tujuh hal yang harus dibereskan supaya kita cocok dengan Tuhan. Pada kesempatan
ini akan dibicarakan 3 hal yang pertama.
1)
Menindas
orang asing artinya tidak ada pelayanan secara cuma-cuma.
Matius 25:35,43
25:35 Sebab
ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku
minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:43 ketika Aku
seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu
tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak
melawat Aku.
Ibrani 13:2
13:2 Jangan kamu
lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa
orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.
Siapa
menindas orang asing sebenarnya menindas Tuhan Yesus. Supaya kita cocok dengan
Tuhan maka harus melayani tanpa mengharapkan upah, pelayanan yang sifatnya
cuma-cuma.
Matius 10:8
Sembuhkanlah
orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah
setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah
pula dengan cuma-cuma.
II Korintus 11:7
Apakah aku
berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku
memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
2)
Menindas
anak yatim piatu
Anak
yatim berarti putus hubungan dengan Bapa = kehilangan nasihat dan selalu
ditandai kelemahan,
1 Tesalonika 2:11
2:11 Kamu tahu,
betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan
hatimu seorang demi seorang,
Menindas
anak yatim artinya kehidupan anak Tuhan yang tidak mau mencari Firman Tuhan
yang murni untuk menguatkan imannya.
Mazmur 68:6;
68:6 Bapa bagi
anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang
kudus;
Mazmur 109:9
109:9 Biarlah
anak-anaknya menjadi yatim, dan isterinya menjadi janda.
Kehidupan
seperti ini sama dengan kehilangan emas dari Allah dan akan dibiarkan oleh Allah.
Yeremia 7:6 (Terjemahan lama)
7:6 jikalau
tiada kamu menganiaya akan orang dagang dan anak piatu dan perempuan
janda dan tiada menumpahkan darah orang yang tiada bersalah di tempat ini, dan
tiada kamu menurut dewa-dewa akan jahat dirimu sendiri,
Anak
piatu berarti tidak punya ibu, tidak punya ibu berarti tidak menerima air susu
yang murni. Menindas anak piatu artinya kehidupan anak Tuhan yang tidak mau
mencari Firman Tuhan yang murni.
I Petrus 2:2
Dan jadilah sama
seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan
yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Air
susu yang murni didapatkan dari seorang ibu yang dalam hal ini menunjuk
gembala. Kehidupan yang tidak mencintai Firman yang murni dalam penggembalaan
sama dengan menindas dirinya sendiri.
3)
Janda
berarti putus hubungan dengan suami
Putus
hubungan dengan suami atau kepala artinya sudah tidak ada minat untuk mencari
Firman pengajaran yang mengoreksi.
Tuhan
itu suami kita dan bila menolak Firman pengajaran berarti kita sama dengan janda
secara rohani.
Yesaya 54:5; 62:4-5
54:5 Sebab yang
menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya;
yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah
seluruh bumi.
62:4
Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan
negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan
dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang
bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan
bersuami.
62:5
Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah
Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang
hati atasmu.
Yakobus 1:27
Ibadah
yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi
yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya
sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.
Ibadah
kita dikatakan sebagai ibadah yang sejati bila kita merindukan air susu yang
murni / nasehat yaitu Firman pengajaran yang menyucikan. Kalau kita datang
beribadah sebab merindukan Firman pengajaran yang murni maka sama dengan kita
melawat yatim dan janda.
Mari kita membawa diri
kita supaya cocok dengan Tuhan dan membawa diri kepada korban Anak Domba Allah
supaya kita ditebus dari bumi dan dari antara manusia. Jangan mengikuti
perkataan dusta sebab ternyata peran pelayan yang tampil dengan dusta banyak
menyeret kehidupan umat Tuhan sehingga percaya kepada dusta.
Yeremia 28:15; 29:31
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia
kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus
engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.
29:31 "Kirimlah pesan kepada semua
orang buangan itu: Beginilah firman TUHAN tentang Semaya, orang Nehelam itu:
Oleh karena Semaya telah bernubuat kepadamu, sekalipun Aku tidak mengutusnya,
dan ia telah membuat kamu percaya kepada dusta,
2
Tesalonika 2:11-12
2:11 Dan itulah sebabnya Allah
mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
2:12 supaya dihukum semua orang yang
tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
hal ini banyak diminati
orang,
Yeremia
5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para
imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian!
Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Firman yang keluar dari
mulut Tuhan itu yang menyucikan kita tetapi bila ada yang menolak maka ada
sungai yang keluar dari mulut naga yang akan menghancurkan orang tersebut. Oleh
sebab itu biarlah kita menerima Firman Tuhan yang menyucikan kita.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar