20120509

Kebaktian PA Tabernakel, Rabu 9 Mei 2012 Pdt. Bernard Legontu




Keluaran 29:42-46
42 suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu.
43 Di sanalah Aku akan bertemu dengan orang Israel, dan tempat itu akan dikuduskan oleh kemuliaan-Ku.
44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku.
45 Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka.
46 Maka mereka akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, supaya Aku diam di tengah-tengah mereka; Akulah TUHAN, Allah mereka."

Ada tiga dampak (hasil) akhir tahbisan yang benar dari hamba Tuhan dan hal ini tidak berhenti hanya kepada hamba Tuhan tetapi diteruskan juga kepada jemaat.

1.      Pertemuan Tuhan khusus dengan hamba Tuhan untuk memberikan Firman Tuhan.
Sekarang kita melihat lokasi perjumpaan tersebut.
Keluaran 29:42
42 suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu.

Lokasinya di depan Kemah Pertemuan dimana di sana Tuhan mengalirkan Firman. Bila kita berada pada lokasi itu berarti kita siap untuk disiram dengan aliran Firman Tuhan supaya kita disucikan dan diurapi Roh Kudus.
Yohanes 15:3
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Kita ini perlu menerima binaan Firman supaya digiring untuk menerima berkat Tuhan yang akhir yaitu Tuhan diam bersama dengan kita, Tuhan menjadi kepala dan kita tubuhNya.

Jadi kita lihat di sini hamba Tuhan lebih dahulu harus kena Firman Tuhan baru setelah itu berkat Firman ini dialirkan kepada umat Tuhan.

Di depan pintu kemahlah datangnya Firman yang tadi dikaitkan dengan korban bakaran berarti sekaligus berbicara tentang mezbah korban bakaran yang menunjuk korban Kristus. Dasar dari tahbisan pelayanan kita adalah korban Kristus. Jangan kita hanya berucap bahwa menghargai korban Kristus tetapi tanpa bukti sebab bila kita berdiri di depan pintu kemah maka ada 5 yang menjadi saksi.

Pintu kemah memiliki 5 tiang menunjuk pada 5 saksi kunci yang akan bersaksi apakah benar dasar kita melayani dan beribadah kepada Tuhan karena kita mencintai dan menghargai korban bakaran Kristus sebagai dasar ibadah dan pelayanan atau tidak. Jangan melayani Tuhan dengan terpaksa atau karena didorong oleh perkara-perkara yang lain.

a)      Yohanes pembaptis
Yohanes 5:33
Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran;

Yohanes pembaptis bersaksi tentang korban Kristus dan sekaligus menunjuk pada ruas jalan akhir dari perjalanan Anak Domba Allah yaitu sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Yohanes 3:29
Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Apakah landasan pelayanan kita hanya sekedar untuk mendapatkan perkara-perkara jasmani yang kita butuhkan dalam dunia ini? Kalau tidak mengarahkan jemaat dan diri sendiri untuk sampai menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka kesaksian ini akan menuding kita.

Penyampaian Firman Tuhan jangan hanya sampai sebatas Tuhan Yesus yang mati berkorban di atas kayu salib tetapi harus sampai pada Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki. Hamba Tuhan harus memiliki penekanan khusus dalam penyampaian Firman untuk mengarahkan jemaat menuju pada kesempurnaan gereja Tuhan oleh sasaran akhir daripada pelayanan.



b)      Pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh Tuhan
Yohanes 5:36
Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.

Kesaksian Yohanes pembaptis sudah penting namun bobotnya semakin ditambahkan. Kalau kita mengaku utusan Tuhan dan dipundak kita dibebankan tugas sebagai penyelenggara kebaktian maka kesaksian Tuhan Yesus harus menjadi kesaksian kita. Pelayanan kita menjadi kesaksian yang kedua.

Tetapi apa yang kita kerjakan untuk Tuhan tidak perlu digembar-gemborkan cukup orang lain yang melihat dan itu menjadi suatu kesaksian bagi mereka.
Kesimpulannya harus ada bukti pelayanan kita yang arahnya:
Roma 15:16,18
16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
ini bukti korban Kristus yang jadi pendorong ibadah pelayanan kita.

c)      Kesaksian dari Bapa Sorgawi
Yohanes 5:37
Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,

Allah Bapa menyaksikan sejauh mana penghargaan kita terhadap korban Kristus, apakah benar Korban Kristus menjadi dasar ibadah pelayanan kita?

Semua permasalahan diselesaikan di pintu kemah pertemuan. Ketika Harun dan Miriam menentang Musa maka Tuhan hadir di atas pintu kemah. Jadi apapun masalah yang dihadapi Tuhan akan hadir di pintu kemah dan menyelesaikan. Kalau tidak mau menerima penyelesaian dari Tuhan maka Tuhan tidak akan segan-segan berbalik membunuh, membinasakan.

d)      Kitab Suci
Yohanes 5:39-40
39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.

Kita harus menerima kitab suci dan tidak boleh ditambah serta dikurangi. Di dalam kitab suci ada berbicara kesaksian tentang ibadah kita.
Maleakhi 3:16-18
16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."
17 Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia.
18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Kitab itu akan menjadi saksi apakah kita berada di pihak orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan di atas dasar korban Kristus atau tidak. Sekarang perbedaan itu belum nampak tetapi suatu waktu kelak perbedaanya akan nyata. Oleh sebab itu suami istri jangan membiasakan diri beribadah sendiri-sendiri sebab suatu saat akan terpisah.

Ibadah penggembalaan itu besar berkatnya dan di dalamnya ada  peran gembala yang amat penting artinya bagi sidang jemaat.
1 Timotius 4:16
Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

e)      Musa
Yohanes 5:46-47
46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

Musa menulis kesaksian tentang Tuhan Yesus. Secara menyeluruh apa yang disaksikan oleh Musa tentang Tuhan Yesus dapat kita pelajari lewat pelajaran Tabernakel yang merupakan gambaran kerajaan Sorga.

Wahyu 15:1-3
1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!

Di sorga dinyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba, tidak disebut nyanyian Daud. Apa isi dari nyanyian Musa?
Ulangan 31:19,21 (Pendahuluan nyanyian Musa)
19 Oleh sebab itu tuliskanlah nyanyian ini dan ajarkanlah kepada orang Israel, letakkanlah di dalam mulut mereka, supaya nyanyian ini menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel.
21 Maka apabila banyak kali mereka ditimpa malapetaka serta kesusahan, maka nyanyian ini akan menjadi kesaksian terhadap mereka, sebab nyanyian ini akan tetap melekat pada bibir keturunan mereka. Sebab Aku tahu niat yang dikandung mereka pada hari ini, sebelum Aku membawa mereka ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka."

Nyanyian Musa identik dengan Firman Pengajaran. Jadi Firman Pengajaran merupakan nyanyian Musa.
Ulangan 32:1-3 (Nyanyian Musa)
1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
3 Sebab nama TUHAN akan kuserukan: Berilah hormat kepada Allah kita,

Ketika ada hamba Tuhan yang sudah tidak berdaya karena terlalu dihimpit oleh berbagai macam permasalahan baik dalam penggembalaan, dalam nikah rumah tangganya ataupun saat menghadapi tantangan yang datang dari luar dan dalam maka Tuhan mengatakan dalam nyanyian Musa bahwa Tuhan akan mengambil alih segala persoalan yang dihadapi.
Ulangan 32:36
Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan merasa sayang kepada hamba-hamba-Nya; apabila dilihat-Nya, bahwa kekuatan mereka sudah lenyap, dan baik hamba maupun orang merdeka sudah tiada.

Nyanyian Musa berbarengan dengan nyanyian Anak Domba Allah. Artinya pengajaran itu dibarengi dengan mezbah korban bakaran, dibarengi dengan sengsara memikul salib dan menyangkal diri.
Matius 16:24-25
24 Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Namun disaat kita sudah tidak berdaya lagi maka lipatkan lutut dan serahkan kepada Tuhan maka Tuhan akan mengambil sikap untuk membela kita.
Roma 8:34
Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?

Sasaran utama dari Tuhan adalah umat Tuhan. Hamba Tuhan hanyalah alatnya Tuhan. Oleh sebab itu dukunglah hamba Tuhan dan jangan malah memberati hamba Tuhan. Jangan ada bisik-bisik tentang hamba Tuhan sebab itu adalah salah satu dari sebelas dosa yang merusak pembangunan Tubuh Kristus.
1 Tesalonika 5:12-13
12 Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu;
13 dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.


2.      Pertemuan Tuhan dengan umat Tuhan
Keluaran 29:43
Di sanalah Aku akan bertemu dengan orang Israel, dan tempat itu akan dikuduskan oleh kemuliaan-Ku.

Yang ditekankan dalam perjumpaan Tuhan dengan umat adalah pengudusan tempat oleh Kemuliaan Tuhan. Jadi penyelenggara ibadah dan siapa yang ikut datang beribadah di sana semuanya  dikuduskan oleh kemuliaan Tuhan.

Bagaimana bentuknya kemuliaan yang menguduskan itu? Bentuknya adalah pembukaan rahasia Firman.
II Korintus 4:3-4
3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Menolak pembukaan rahasia Firman = menolak penyucian oleh kemuliaan Kristus. Orang yang demikian pasti terlepas dari kemuliaan Tuhan sebab kemuliaan Tuhan ada dalam rahasia Injil. Rahasia injil adalah mau menghentar kita pada kemuliaan duduk dipelaminan bersama dengan Tuhan Yesus.
1 Korintus 2:7
Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

Efesus 5:32
Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

Jangan kita bersikap menolak dan meremehkan pembukaan rahasia Firman ini dan hanya mengejar hal-hal yang tidak mengarahkan kita untuk menjadi mempelai Tuhan. Jangan mengira menghargai korban Kristus tetapi tidak menghargai pembukaan rahasia Firman. Korban bakaran itulah yang membuka rahasia Firman. Pembukaan rahasia Firman Allah seharga korban Kristus,
Wahyu 5:6-7,9
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

Contoh kongkrit kehidupan yang menikmati karya penebusan adalah 144.000 orang yang bersama dengan Anak Domba.
Wahyu 14:1-4
1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

Dua hal pekerjaan penebusan yang bisa kita lihat di sini:
a.      Ditebus dari bumi
Kalau tidak ditebus dari bumi maka pasti ditelan oleh bumi.
Keluaran 15:12
Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumi pun menelan mereka.

Bilangan 16:32
dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.

Siapa yang ditelan oleh bumi?
Ø  Firaun dan tentaranya, artinya kita ditebus dari roh pengaruh Firaun, kalau tidak ditebus dari cengkraman Firaun dan Mesir maka pasti ditelan oleh bumi (binasa). Firaun ini menghalangi umat Tuhan untuk datang beribadah. Jangan halangi diri untuk datang beribadah oleh karena mengutamakan perkara duniawi.
Ø  Korah yang memberontak. Mungkin kita telah bebas dari roh Firaun tetapi jangan kita malah memberontak di tengah jalan sebab pasti ditelan oleh bumi.

b.      Ditebus dari antara manusia
Mazmur 39:6
Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! S e l a

Manusia itu sia-sia dan Tuhan mau menebus manusia dari kesia-siaan tetapi banyak manusia yang tidak menghargai penebusan dan mau terus memegang hal yang sia-sia itulah warisan yang sia-sia dari nenek moyang yaitu adat istiadat.
I Petrus 1:18
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

Sehingga jadi sia-sia ibadahnya,
Markus 7:7-9 (Terjemahan lama)
7:7 Sia-sialah mereka itu menyembah Aku, karena mereka itu mengajarkan hukum-hukum akal manusia.
7:8 Hukum Allah kamu tinggalkan, tetapi adat istiadat manusia kamu pegang."
7:9 Maka kata-Nya lagi kepada mereka itu, "Sesungguhnya kamu menolakkan hukum Allah, supaya dapat
kamu menurut adat istiadat orang tua-tuamu.

Ayub 5:7
melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.

3.      Allah diam bersama dengan umatNya
Keluaran 29:45-46
45 Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan Aku akan menjadi Allah mereka.
46 Maka mereka akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, supaya Aku diam di tengah-tengah mereka; Akulah TUHAN, Allah mereka."

Bila Tuhan diam bersama dengan umatNya berarti terjadi kecocokan antara Tuhan dengan umatNya. Tidak mungkin Tuhan mau diam bersama dengan kita bila tidak ada kecocokan. Apakah sekarang kita mengarah pada kecocokan dengan Tuhan atau malah mengarah pada percekcokan (perbantahan)?

Yeremia 7:3-4
3 Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.
4 Janganlah percaya kepada perkataan dusta yang berbunyi: Ini bait TUHAN, bait TUHAN, bait TUHAN,

Tuhan punya solusi supaya kita bisa cocok dengan Tuhan yaitu dengan memperbaiki tingkah langkah dan perbuatan kita. Caranya adalah dengan menerima Firman Tuhan di saat ibadah. Tetapi banyak orang yang malah senang untuk menerima perkataan dusta dan meneruskan ketidakcocokan dengan Tuhan. Apa saja hal-hal yang tidak cocok yang harus dibersihkan?

Yeremia 7:6,8-10
6 tidak 1menindas orang asing, 2yatim dan 3janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri,
8 Tetapi sesungguhnya, kamu percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah.
9 Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal,
10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!

Ada tujuh hal yang harus dibereskan supaya kita cocok dengan Tuhan. Pada kesempatan ini akan dibicarakan 3 hal yang pertama.
1)      Menindas orang asing artinya tidak ada pelayanan secara cuma-cuma.
Matius 25:35,43
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.

Ibrani 13:2
13:2 Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.

Siapa menindas orang asing sebenarnya menindas Tuhan Yesus. Supaya kita cocok dengan Tuhan maka harus melayani tanpa mengharapkan upah, pelayanan yang sifatnya cuma-cuma.
Matius 10:8
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

II Korintus 11:7
Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

2)      Menindas anak yatim piatu
Anak yatim berarti putus hubungan dengan Bapa = kehilangan nasihat dan selalu ditandai kelemahan,
1 Tesalonika 2:11
2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,

Menindas anak yatim artinya kehidupan anak Tuhan yang tidak mau mencari Firman Tuhan yang murni untuk menguatkan imannya.
Mazmur 68:6;
68:6 Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;

Mazmur 109:9
109:9 Biarlah anak-anaknya menjadi yatim, dan isterinya menjadi janda.

Kehidupan seperti ini sama dengan kehilangan emas dari Allah dan akan dibiarkan oleh Allah.

Yeremia 7:6 (Terjemahan lama)
7:6 jikalau tiada kamu menganiaya akan orang dagang dan anak piatu dan perempuan janda dan tiada menumpahkan darah orang yang tiada bersalah di tempat ini, dan tiada kamu menurut dewa-dewa akan jahat dirimu sendiri,
Anak piatu berarti tidak punya ibu, tidak punya ibu berarti tidak menerima air susu yang murni. Menindas anak piatu artinya kehidupan anak Tuhan yang tidak mau mencari Firman Tuhan yang murni.
I Petrus 2:2
Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

Air susu yang murni didapatkan dari seorang ibu yang dalam hal ini menunjuk gembala. Kehidupan yang tidak mencintai Firman yang murni dalam penggembalaan sama dengan menindas dirinya sendiri.

3)      Janda berarti putus hubungan dengan suami
Putus hubungan dengan suami atau kepala artinya sudah tidak ada minat untuk mencari Firman pengajaran yang mengoreksi.

Tuhan itu suami kita dan bila menolak Firman pengajaran berarti kita sama dengan janda secara rohani.
Yesaya 54:5; 62:4-5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
62:4 Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.

Yakobus 1:27
Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Ibadah kita dikatakan sebagai ibadah yang sejati bila kita merindukan air susu yang murni / nasehat yaitu Firman pengajaran yang menyucikan. Kalau kita datang beribadah sebab merindukan Firman pengajaran yang murni maka sama dengan kita melawat yatim dan janda.

Mari kita membawa diri kita supaya cocok dengan Tuhan dan membawa diri kepada korban Anak Domba Allah supaya kita ditebus dari bumi dan dari antara manusia. Jangan mengikuti perkataan dusta sebab ternyata peran pelayan yang tampil dengan dusta banyak menyeret kehidupan umat Tuhan sehingga percaya kepada dusta.

Yeremia 28:15; 29:31
28:15 Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.
29:31 "Kirimlah pesan kepada semua orang buangan itu: Beginilah firman TUHAN tentang Semaya, orang Nehelam itu: Oleh karena Semaya telah bernubuat kepadamu, sekalipun Aku tidak mengutusnya, dan ia telah membuat kamu percaya kepada dusta,

2 Tesalonika 2:11-12
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan.

hal ini banyak diminati orang,
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?

Firman yang keluar dari mulut Tuhan itu yang menyucikan kita tetapi bila ada yang menolak maka ada sungai yang keluar dari mulut naga yang akan menghancurkan orang tersebut. Oleh sebab itu biarlah kita menerima Firman Tuhan yang menyucikan kita.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar