20120506

Kebaktian Umum, Minggu 6 Mei 2012 GPT “Kristus Penebus” Tentena Pdt. Bernard Legontu




Wahyu 19:6-9
6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Di akhir zaman akan banyak anak Tuhan yang menambah dan mengurangi perkataan-perkataan dari Allah. Kenapa bisa terjadi? Sebab orang tersebut bimbang dengan perkataan Firman Allah terutama tentang pesta nikah Anak Domba Allah. Betapa berat resiko dan hukuman yang akan ditanggung oleh orang yang menambah dan mengurangi Firman Tuhan.
Wahyu 22:18-19
18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Kalau yang menambah dan mengurangi Firman Tuhan itu adalah seorang hamba Tuhan maka semua jemaat yang mendengarkannya juga akan ikut menerima hukuman dan berkat dicabut oleh Tuhan.

Jangan sampai undangan Tuhan untuk kita sehidangan dengan Dia, untuk menikmati berkat Tuhan dalam kelimpahannya kita ragukan apalagi sampai menolak. Sebab bila menolak maka sangsinya berat, sedangkan yang tidak menolak tetapi menambah dan mengurangi sangsinya sudah berat apalagi bila menolak.

JANGAN MENAMBAH DAN MENGURANGI FIRMAN
Ulangan 4:2
Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.
Ulangan 12:32
Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.
Amsal 30:6
Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Pengkhotbah 3:14
Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.
Wahyu 22:18
Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.

Ada 5 ayat di dalam Alkitab yang melarang untuk menambah dan mengurangi Firman Tuhan. Ini merupakan kemurahan Tuhan kepada kita sebab diperingatkan sampai 5X. Orang yang menambah dan mengurangi Firman Tuhan di dalam dirinya ada roh kebimbangan terhadap kemurahan Tuhan. Jadi bimbang akan Firman Tuhan, tidak percaya akan Firman Tuhan dan tidak bersungguh-sungguh dalam melakukan Firman Tuhan itu sama dengan mengundang murka Tuhan!

Mengapa harus ada pesta nikah Anak Domba Allah, pesta nikah yang rohani? Manusia keluar dari taman Eden melalui pintu nikah jasmani yang dirusak oleh iblis. Untuk bisa kembali masuk ke dalam Firdaus maka Tuhan membuka pintu bagi kita melalui nikah yang rohani.

Kalau saudara mau keluar dari Firdaus (yang sebenarnya sekarang ini kita sedang menuju ke sana) maka rusaklah saja nikahmu! Tambahilah Firman dan kurangilah Firman! Maka sudah dipastikan tidak akan pernah bisa masuk ke dalam Firdaus.
Tetapi kalau kita ingin masuk ke dalam Firdaus dimana Tuhan langsung mengundang kita ke sana maka biarlah kita membawa hidup kita yang telah rusak ini untuk dibenahi lewat Firman dalam urapan Roh Kudus sehingga bisa masuk dalam nikah yang rohani, yang artinya pintu untuk masuk ke Firdaus terbuka untuk kehidupan seperti itu.

Dalam undangan Tuhan untuk masuk ke pesta nikah ada tertera bahwa Dia telah menjadi Raja.
Wahyu 19:6
6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

Bukti kita menerima Yesus sebagai Raja adalah tidak menolak untuk jadi saksi dan menerima pengajaranNya.
Matius 28:19-20
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Kalau seseorang menolak Tuhan sebagai Raja atas kehidupannya berarti sama dengan menerima hukuman. Bagaimana praktek kita menolak undangan Tuhan ini? Ketika kita menolak serta mengentengkan ibadah pelayanan itu sama dengan kita tidak percaya serta menolak undangan dari Raja di atas segala raja dan sangsinya berat.
Lukas 19:27
Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

Bukan hanya sampai dibunuh namun bangkai mereka tetap menjadi pemandangan yang mengerikan di hadapan Tuhan, artinya berada di dalam neraka kekal selamanya.
Yesaya 66:24
Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

Neraka sebenarnya diciptakan oleh Tuhan untuk iblis tetapi karena manusia menuruti iblis maka akhirnya ikut bersama dengan iblis masuk ke dalam neraka.
Matius 25:41
Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Di hari-hari terakhir ini jangan kita bermain-main sebab saat sekarang ini Firman Tuhan semakin dibukakan rahasianya sebagai tanda bahwa kita didorong oleh Tuhan untuk masuk pada kegenapan waktu. Sekarang ini waktu kedatangan Tuhan akan segera digenapkan.
Roma 9:28
28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."

Inilah perhatian atau peduli Tuhan kepada gerejaNya yaitu bila kita berada di wilayah dimana Firman Tuhan dibukakan rahasianya. Jangan kita mempermainkan perhatian Tuhan bagi kita.

Tuhan menyediakan pesta yang limpah dengan makanan bagi kita tetapi dalam perjalanan ke sana seringkali kita diganggu dengan roh kekuatiran. Itu sebabnya Tuhan menampilkan tiga hal untuk mengusir kekuatiran kita.

1.      Burung gagak
Lukas 12:24
Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!

Burung gagak tidak bisa menabur dan tidak bisa menuai sedangkan kita lebih dari burung gagak karena kita bisa menabur dan menuai. Kegiatan menabur dan menuai mengarahkan kita pada kelimpahan yang bisa dinikmati dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Apa yang kita tabur? Kita menabur benih Firman Allah. Menabur benih Firman Allah berarti menabur praktek-praktek Firman dalam hubungan dengan benih Firman Allah termasuk ibadah. Ibadah itu adalah bagian dari pelayanan kita yang sedang menabur dan kelak akan kita tuai. Orang yang menabur dengan tekun dalam ibadah dan pelayan sekalipun harus mencucurkan air mata, harus melalui sengsara maka pasti akan menuai dengan sukacita.

Mazmur 126:5-6
5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Mazmur 126:2
Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
Saat penuaian kita akan tertawa itulah saat kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah yang penuh dengan sukacita. Itu sebabnya Tuhan mengundang kita untuk masuk ke sana namun sayangnya banyak orang yang menolak undangan Tuhan ini dengan praktek menolak kabar Mempelai. Orang yang menolak undangan Tuhan mungkin saat ini bisa tertawa namun kelak mereka akan menangis dalam api neraka.

Lukas 6:21,25
6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
6:25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.

Dimana kita menabur dan menuai? Di dalam ibadah pendalaman Alkitab yang dalam susunan Tabernakel terkena Meja Roti Sajian. Bila kita mengentengkan ibadah pendalaman Alkitab maka kita menyamakan diri dengan burung gagak. Tuhan tidak pernah menggambarkan Mempelai WanitaNya seperti burung gagak tetapi Tuhan menyebutkan Mempelai WanitaNya sebagai merpati.

Syarat menabur tidak boleh 2 jenis benih (pengajaran).
Imamat 19:19
19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

Sekalipun benihnya sudah benar tetapi bila kena bangkai = hidup najis maka tidak layak untuk menabur benih, berarti diri penabur sudah tidak layak di hadapan Tuhan.

2.      Bunga Bakung
Lukas 12:27
Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

Bunga bakung tidak memintal dan menenun tetapi kepada kita diberi kesempatan untuk memintal dan memenun supaya bisa memiliki pakaian yaitu jubah yang maha indah. Dalam pesta nikah Anak Domba Allah, mempelai wanita Tuhan memakai pakaian kebajikan.
Gereja Tuhan perlu:
Yesaya 61:10
Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Wahyu 19:8
8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Di mana kita bisa menerima jubah yang indah yang menunjuk karunia-karunia Roh Kudus? Di dalam Ibadah Raya yang dalam susunan Tabernakel terkena Pelita Emas. Lewat Firman yang kita terima dalam ibadah kesaksian kita mendapatkan karunia-karunia Roh. Kehidupan yang meremehkan ibadah raya sama dengan telanjang di hadapan Tuhan dan tidak memiliki pakaian pesta sehingga harus dibuang ke dalam kegelapan sebab hanya berpakaian daging.
Matius 22:12-13
12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Mengapa tangan dan kakinya diikat? Saat memintal yang bergerak adalah tangan dan kaki. Oleh sebab orang ini tidak mau memintal, tidak mau tekun dalam ibadah raya maka tangan dan kakinya diikat dan berakhir dalam kegelapan.

Orang yang diikat dan dibuang ini adalah orang yang telah berada di dalam pesta nikah. Ini menunjuk pada orang yang beribadah dan telah mendengar Firman pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel namun akhirnya harus terlempar keluar sebab meremehkan ibadah raya/ibadah kesaksian, tidak ada praktek firman. Jangan tolak Firman pengajaran sebab kalau membuang pengajaran Tabernakel ini maka orang tersebut akan terbuang untuk selamanya. Apabila pengajaran Tabernakel kembali diterima oleh bangsa Israel maka tertutuplah kesempatan bagi kita bangsa kafir.

3.      Rumput di Ladang
Lukas 12:29-32
28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!
29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.
30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.
31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.
32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.

Ini menunjuk kehidupan yang mampu melepaskan diri dari segala belenggu dan menyerah sepenuh kepada Tuhan lewat doa penyembahan. Oleh sebab itu jangan remehkan ibadah doa penyembahan. Dengan tekun dalam doa penyembahan maka ada kesempatan bagi kita untuk dilepaskan oleh Tuhan dari segala kekuatiran.

Bila tidak mau menabur dan menuai, tidak mau memintal dan menenun serta tidak mau menyembah Tuhan maka orang itu tidak akan masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah tetapi malah masuk ke dalam pesta yang lain.
Wahyu 19:17-18
17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."

Ini adalah kelompok yang menolak undangan Tuhan untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah.
Mereka yang membelanjakan uang dengan sia-sia.
Yesaya 55:1-2
55:1 Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
55:2 Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.

Mereka tidak datang untuk menikmati santapan Tuhan yang lezat akhirnya mereka yang malah menjadi santapan dari binatang buas. Mengapa mereka bisa menjadi santapan binatang? Karena tetap mempertahankan keinginan dagingnya sehingga tampil sebagai manusia daging yang tidak berubah menjadi manusia yang rohani.

Tujuan dari tiga macam ibadah adalah untuk mematikan daging kita sehingga dari manusia daging kita diubahkan menjadi manusia yang rohani. Contohnya adalah Daniel. Saat Daniel dibuang ke dalam gua singa yang lapar ia tidak dilahap sebab singa-singa tersebut tidak mencium bau daging dari Daniel.
Daniel 6:20-25
20 Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
22 Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
23 Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."
24 Lalu sangat sukacitalah raja dan ia memberi perintah, supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua itu, dan tidak terdapat luka apa-apa padanya, karena ia percaya kepada Allahnya.
25 Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka.
Sebab mereka ini berbau daging (hidup dalam kedagingan).
Supaya kita tidak berbau daging, tidak hidup dalam hawa nafsu dan keinginan daging maka harus tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab, ibadah raya dan menyerah sepenuh kepada Tuhan dalam ibadah doa penyembahan.

Kalau kita telah menyerah sepenuh kepada Tuhan maka tidak ada yang bisa mengganggu bahkan iblis tidak bisa menjamah kita.
I Yohanes 5:18
Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.

Tuhan tidak pernah bermaksud menyusahkan dan menyiksa kita untuk beribadah sebab maksud Tuhan adalah untuk mengubahkan kita agar bisa dibawa masuk dalam pesta yang penuh dengan kelimpahan.

Mazmur 126:5-6
5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Tuhan tahu setiap derita sengsara yang harus kita alami untuk bisa tekun dalam ibadah dan pelayanan. Sekarang memang kita menangis tetapi airmata kita ditampung untuk jadi bukti bagi Tuhan dalam membalas,
Mazmur 56:9
9 Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?

Wahyu 18:20
20 Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu."

dan pasti kita akan bersukacita saat penuaian yaitu saat kita masuk pesta nikah Anak Domba Allah.
Mazmur 126:2-4
2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
3 TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
4 Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!

Pemulihan yang Tuhan kerjakan dalam diri kita merupakan sesuatu yang mustahil bagi manusia tetapi tidak mustahil bagi Allah. Padang gurun negeb yang kering kerontang akhirnya Tuhan pulihkan dengan mengalirinya dengan batang air. Artinya Tuhan sanggup melakukan pemulihan atas kita sekalipun mustahil bagi manusia dan inilah yang sedang Tuhan lakukan kepada pribadi yang menghargai undangan Tuhan untuk masuk pada pesta nikah Anak Domba Allah lewat tekun dalam tiga macam ibadah.


Tuhan memberkati.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar