20230604

Kebaktian Umum, Minggu 4 Juni 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


S
alam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:5-6

13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

 

Ini penampilkan Antikristus, di mulutnya penuh kesombongan dan hujat.

Ada 4 hal yang dihujat antikristus:

1.      Allah

2.      NamaNya

3.      Kemah kediamanNya itulah Tabernakel

4.      Semua orang yang diam di sorga, itulah orang-orang kudus.

 

Siang ini kita lanjut pada poin kedua yaitu menghujat nama Allah. Dalam Perjanjian Lama nama Allah adalah Elohim, Yehova. Sekarang dalam Perjanjian Baru lebih diperjelas lagi Tuhan, Yesus, Kristus atau bisa disebut Yesus. Menghujat nama Allah = menajiskan nama Allah. Dulu dilakukan bangsa Israel padahal Tuhan sudah menuntun mereka ke tanah Kanaan. Sesampainya di tanah Kanaan mereka justru menajiskan nama Allah di tengah-tengah bangsa lain.

 

Yehezkiel 36:22

36:22 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bukan karena kamu Aku bertindak, hai kaum Israel, tetapi karena nama-Ku yang kudus yang kamu najiskan di tengah bangsa-bangsa di mana kamu datang.

 

Dulu bangsa Israel menajiskan nama Tuhan di tengah-tengah bangsa lain. Praktek sekarang bagi kita menajiskan nama Tuhan itu dengan sifat-sifat kekafiran yang masih kita pertahankan sekalipun mulut kita menyebut-nyebut nama Tuhan. Memang kita bangsa kafir, tetapi oleh rahmat Tuhan yang besar, oleh Korban Kristus, Tuhan memilih dari tengah-tengah bangsa kafir, suatu umat yang layak bagi namaNya. Semoga itulah saya dan bapak ibu kekasih dalam Tuhan.

Kisah Para Rasul 15:14

15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

 

Dipilih suatu umat, tidak semua. Bangsa Israel saja yang dipilih menjadi inti mempelai wanita Tuhan hanya berjumlah 144.000 orang, per suku diambil 12.000. Ptupun sudah minus suku Dan, suku Dan tidak masuk. Betapa pilihan itu sangat ketat. Banyak dipanggil sedikit yang dipilih. Kita ada di sini kita yakin kita telah dipilih oleh Tuhan. Jangan lagi menajiskan nama Tuhan dengan sikap-sikap kekafiran.

 

Yehezkiel pasal 36 isinya tentang pemulihaan bangsa Israel. Kalau kita baca, betapa kasih Tuhan ini teramat besar pada bangsa Israel. Bangsa Israel yang menajiskan nama Tuhan seharusnya dihukum dan binasa tetapi masih mendapat kemurahan untuk diampuni. Bagi Tuhan lebih baik mengampuni dari pada menghukum. Semoga tabiat Tuhan ini ada pada kita. Kita ini umat pilihan Tuhan, kita sudah sempat menajiskan nama Tuhan dengan praktek-praktek kekafiran, tetapi Tuhan masih mau memulihkan kita.

I Petrus 2:9

2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

 

Siapa yang dimaksud dengan kamu di sini? Kita bangsa kafir.

I Petrus 2:10

2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

 

Kita sudah dipilih, sebagai orang pilihan tidak luput dari kesalahan. Tuhan tidak langsung menghukum, bagi Tuhan lebih baik mengampuni. Tuhan berikan sarana kepada kita untuk mengalami pemulihan. Tinggal kita mau memanfaatkan sarananya atau tidak. Kalau kita manfaatkan maka kita dijadikan Tubuh Kristus yang sempurna. Kalau tidak mau manfaatkan jangan salahkan kalau hukuman Tuhan jatuh, 21 penghukuman yaitu 7 meterai penghukuman Allah Roh Kudus, 7 sangkakala penghukuman Anak Allah dan 7 bokor penghukuman Allah Bapa.

 

Ini sarana yang Tuhan berikan:

Yehezkiel 36:25-26

36:25 Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.

36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

 

Jadi sarana pemulihan di sini adalah curahan air yang jernih atau hujan air yang jernih.

Ulangan 32:1-2

32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.

32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

 

Curahan air yang jernih atau hujan air yang jernih adalah Firman pengajaran yang benar dan murni yaitu Firman yang tertulis di dalam Alkitab, 66 buku. Kenapa 66 kitab? Kalau kita pelajari pola kerajaan sorga, Alkitab itu pas 66 kitab. Meja roti terdiri dari 2 tumpukan roti yang setiap susunnya 6 roti. Kalau dilihat membentuk angka 66. Kalau melihat pelita emas ada kelopak, tombol, bunga, semuanya ada 66 bentuk. Pelita emas itu gambaran gereja Tuhan, jadi gereja Tuhan dibentuk oleh 66 kitab dalam Alkitab, Firman yang murni.

 

Firman pengajaran yang murni tertulis di dalam Alkitab dan dibukakan rahasianya oleh Tuhan ayat menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Tajam menyucikan dan dipraktekn dulu sebelum diajarkan sehingga diajarkan dengan maksud-maksud yang murni. Tidak ada maksud-maksud lain yang terselubung..

 

Yang pertama Tuhan pulihkan adalah hati. Kenapa hati? Karena hati itu sumber kehidupan kita. Kalau hati sudah dipulihkan maka semua akan dipulihkan.

Amsal 4:23-24

4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

4:24 Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu.

 

Hati disucikan sehingga terpancar di mulut, mulut suci, jujur, tidak ada dusta, tidak dolak dalik. Pengkhotbah mengatakan Allah menciptakan manusia jujur adanya.

Pengkhotbah 7:11

Pengkhotbah 7:29  Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.

 

Jadi manusia yang diciptakan segambar dengan Tuhan itu jujur adanya, tetapi oleh dosa menjadi dolak dalik, mulut serong.

 

Hati bagaimana yang mau disucikan? Tadi dikatakan bangsa Israel menajiskan nama Tuhan di tengah-tengah bangsa kafir. Jadi yang mau disucikan itu hati kafir! Apa itu hati kafir?

1.      Hati yang terikat pada berhala. Praktek terikat pada berhala.

a)      Berhala adalah segala sesuatu di dunia ini yang menghalangi kita mengasihi Tuhan. Jadi praktek hati terikat pada berhala adalah hati yang terpikat dan terikat pada sesuatu di dunia ini sehingga tidak mau terpikat kepada Tuhan. Tidak peduli Tuhan, tidak mau beribadah, tidak mau mendengar Firman karena hatinya sudah terpikat pada sesuatu yang ada di dunia. Sesuatu itu bisa jodoh, kalau membuat jauh dari Tuhan itu berarti bukan jodoh dari Tuhan. “Ini jodohku!” tapi tidak beribadah, malah pindah keyakinan, itu bukan dari Tuhan. Sesuatu itu juga bisa keluarga, kalau menghalangi untuk kita beribadah melayani Tuhan, itu sudah berhala! Saya punya 2 anak kecil, kalau mereka menghalangi beribadah melayani Tuhan, itu sudah jadi berhala! Jadi bergumul jangan sampai kita dikalahkan tidak bisa beribadah karena anaknya mengganggu. Kita berdoa Tuhan saya mau ibadah, jamah anak saya supaya jangan rewel saat beribadah. Kemudian pekerjaan dan lain-lain bisa menjadi berhala.

 

Hati yang terikat pada sesuatu di dunia dipulihkan menjadi hati yang terpikat pada pengajaran yang benar, hati ini selalu rindu mau datang beribadah. Kita periksa siang ini kita rindu datang beribadah atau terpaksa. Takut akan Tuhan itu beribadah dengan tulus ikhlas. Tulus ikhlas atau dipaksa, terpaksa.

 

Yohanes 2:17

2:17 Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."

 

Tidak peduli apapun yang penting cinta rumah Tuhan, cinta ibadah, mau mengasihi Tuhan, mau mendengar Firman Tuhan.

 

b)      I Samuel 15:23

15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

 

Hati yang terikat pada berhala adalah hati yang keras. Pemberitaan Firman itu bagaikan penaburan benih. Kalau hati ini keras bagaimana mau ditaburi, tidak akan bisa. Firman saja tidak masuk bagaimana mau dengar-dengaran pada Firman. Seperti Saul, sudah disuruh menumpas orang Amalekh dia tidak mau, dia lebih mendengar suara orang banyak dari pada Tuhan. Waktu keadaan terjepit, orang Israel sudah berserak, takutlah dia. Dia lebih lihat orang banyak dari pada Tuhan. Akhirnya dimemberanikan diri mempersembahkan korban padahal Samuel yang seharusnya mempersembahkan korban. Baru saja mempersembahkan korban, Samuel sudah datang.

 

Begitu juga waktu menghadapi Amalek, disuruh tumpas semua orang Amalek, rajanya, orang-orangnya sampai hewannya ditumpas semua jangan ada yang sisa, tetapi dia lebih mendengar orang banyak.

I Samuel 15:14-15

15:14 Tetapi kata Samuel: "Kalau begitu apakah bunyi kambing domba, yang sampai ke telingaku, dan bunyi lembu-lembu yang kudengar itu?"

15:15 Jawab Saul: "Semuanya itu dibawa dari pada orang Amalek, sebab rakyat menyelamatkan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dengan maksud untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu; tetapi selebihnya telah kami tumpas."

 

Inilah kalau hati keras, dia dengar Firman yang katakan tidak boleh. Nanti dia cari gereja yang katakan boleh dan itu yang dia terima. Jadi sebenarnya kalau sudah dengar Firman yah langsung lakukan saja. Kadangkala malah berkata nanti setelah ibadah saya mau tanya lagi. “Pak gembala kenapa tidak boleh, kan begini begitu” sebenarnya karena hatinya memang tidak mau lakukan Firman itu. Begitu dikasih jawaban yang sesuai Firman, dia tidak puas. Lalu dia tanya lagi pendeta lain, sampai dia dapat jawaban yang sesuai dengan keinginan dagingnya. Itulah hati yang keras, hati yang terikat pada berhala, hati kafir, jangan ada pada kita!

 

Dipulihkan dari hati yang keras menjadi hati yang lembut. Hati yang lembut itu bagaimana? Hati yang bisa menerima Firman sekeras apapun demi keselamatan jiwanya.

Yakobus 1:21

1:21  Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

Sesuatu yang kotor itulah tanah tepi jalan, tanah berbatu, tanah bersemak duri, buang itu semua. Begitu enaknya kalau bercocok tanam langsung masuk benihnya, sebentar lagi bertunas, bertumbuh, sampai berbunga dan berbuah.

 

c)      Efesus 5:5

5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

 

Yang ketiga ini hati yang serakah, hati yang terikat akan uang. Semua diukur dengan uang, pelayanan diukur dengan uang, menikah diukur dengan uang. Memang kita menikah butuh uang, tetapi bukan itu ukurannya. Mau KKR yang diurus uangnya dulu, bukan iman! Ini hati yang harus disucikan, dipulihkan menjadi hati yang lebih bahagia memberi dari pada menerima.

Kisah Para Rasul 20:35

20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

 

2.      Matius 6:25,31-32

6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

 

Ini praktek kedua hati kafir yaitu hati kuatir, inilah yang paling banyak. Kuatir tentang hari ini, kuatir tentang hari esok, sampai kuatir tentang kematian. Kuatir itu cacat, sementara mempelai wanita Tuhan tanpa cacat cela. Jadi kalau hati kuatir dipertahankan, sebenarnya rohani dalam keadaan cacat. Tuhan datang orang itu tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Hati kuatir itu = orang bungkuk secara rohani.

Amsal 12:25

12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

 

Kita raba hati kita masing-masing, apakah masih terikat pada berhala, apakah masih sering kuatir? Biarlah lewat curahan air yang jernih, Firman pengajaran yang benar, dipulihkan semuanya. Banyak kebutuhan kita, tetapi jangan ada kekuatiran. Sebagai contoh kehidupan yang kuatir adalah perempuan bungkuk 18 tahun di Bait Allah.

Lukas 13:10-17

13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.

13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

13:12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."

13:13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.

13:14 Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat." 

13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?

13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

13:17 Dan waktu Ia berkata demikian, semua lawan-Nya merasa malu dan semua orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia, yang telah dilakukan-Nya.

 

Ini perempuan bungkuk, dia 18 tahun di Bait Allah. Sudah beribadah tetapi selalu kuatir. Kalau gembala, sudah menggembalakan tetapi selalu kuatir akan apa saja.

Praktek hati kuatir:

a)      Orang bungkuk lebih dominan melihat tanah dan melihat perut. Melihat tanah artinya pandangannya hanya tertuju pada perkara yang jasmani. Melihat perut itu hanya mementingkan diri sendiri, tidak bisa mementingkan kepentingan Tubuh Kristus, egois! Orientasi hanya untuk diri, melayani hanya untuk diri sendiri, bukan untuk Tubuh Kristus. Jiwa itu Tuhan yang punya, kami melayani supaya jiwa-jiwa dibawah pada pembangunan Tubuh Kristus. Sebagai hamba Tuhan saya melayani jiwa untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus, bukan untuk menjadi jemaat saya! Karena saya tidak pernah berkorban nyawa untuk menyelamatkan jiwa-jiwa, hanya Yesus Gembala Agung yang berkorban nyawa untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Kalau Tuhan percayakan sekian jiwa, itu yang dibawa pada pembangunan Tubuh Kristus. Kalau Tuhan sudah tidak percayakan lagi dan dia dipindahkan pada penggembalaan lain, dia berada di sana juga untuk dibawa pada pembangunan Tubuh Kristus. Tidak usah ribut, tidak usah tengkar!

 

Kalau ada yang bilang sidang jemaat Tentena mau diserahkan pada gembala yang lain, tidak apa-apa yang penting untuk Tubuh Kristus, bukan untuk saya, bukan untuk siapa-siapa. Makanya tidak akan ribut kita “kamu menuai di tempat orang lain menabur” tidak usah seperti itu, karena itu untuk Tubuh Kristus. Itu yang ada pada pemahaman dan di hati saya.

Filipi 3:18-19

3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

 

Kalau tujuan pelayanan kita hanya untuk kepentingan kita sendiri, berarti kita menjadi seteru salib.

 

b)      Sulit melihat ke depan, artinya sulit melihat perkara-perkara yang akan datang. Apa perkara yang akan datang?

1)      Yesus pasti akan datang kembali.

2)      Dunia pasti dihukum

Karena sulit melihat perkara yang akan datang maka dia berbuat sesuka hatinya, berbuat dosa, menuruti hawa nafsu daging. Ini orang yang bungkuk dan sulit melihat ke depan.

II Petrus 3:3-6

3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.

3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."

3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,

3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. 

 

Inilah orang yang bungkuk, hanya hidup sesuka hati, mengikuti hawa nafsu dagingnya, berbuat dosa, ini jangan terjadi pada kita. Dia tidak masuk pembangunan Tubuh Kristus tetapi masuk pembangunan Babel, gereja palsu, mempelai wanita setan!

 

c)      Sulit melihat ke atas. Artinya sulit untuk melihat dan memikirkan perkara-perkara yang rohani. Tidak ada dalam kamus hidupnya. Mau ibadah, tidak usah! Mau berkorban untuk pekerjaan Tuhan, tidak usah!

Kolose 3:1-2

3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

 

Bagi dia sulit, kalaupun bisa itu hanya terpaksa. Orang bungkuk bisa melihat ke atas kalau ditelentangkan. Betul-betul sulit dia mencari perkara yang rohani, baginya itu bukan suatu kebutuhan.

 

d)      Filipi 4:6

4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

 

Kalau tidak kuatir bisa mengucap syukur. Jadi praktek kuatir itu tidak tahu berdoa, tidak tahu menyembah, tidak tahu mengucap syukur, hanya bersungut-sungut. Berapapun berkat yang dia dapat, tidak tahu mengucap syukur, tidak pernah puas, hanya menuntut.

 

e)      18 tahun dia bungkuk diikat oleh iblis.

II Timotius 3:1-5

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan 1mencintai dirinya sendiri dan menjadi 2hamba uang. Mereka akan 3membual dan 4menyombongkan diri, mereka akan menjadi 5pemfitnah, mereka akan 6berontak terhadap orang tua dan 7tidak tahu berterima kasih, 8tidak mempedulikan agama,

3 9tidak tahu mengasihi, 10tidak mau berdamai, 11suka menjelekkan orang, 12tidak dapat mengekang diri, 13garang, 14tidak suka yang baik,

4 15suka mengkhianat, 16tidak berpikir panjang, 17berlagak tahu, 18lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Sudah beribadah tetapi tidak mengalami keubahan hidup, sebab diikat dengan 18 dosa. Mengapa demikian? Karena beribadah tanpa kekuatan ibadah. Ibadah itu hanya suatu formalitas, suatu ceremonial, suatu kebiasaan, tetapi tanppa kekuatan ibadah. Apa kekuatan ibadah? Firman pengajaran dan salib. Setiap orang yang mau hidup beribadah akan menderita aniaya. Kalau ibadah tidak ada itu, hanya enak-enak saja, tidak ada kekuatan ibadah, makanya tidak berubah, tetap terikat oleh iblis dengan 18 dosa.

 

18 kalau dipecah menjadi 666, itu cap antikris. Berarti menjadi miliknya antikristus, tidak bisa menjadi miliknya Tuhan, tidak bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Tuhan Yesus tidak mau kita gerejaNya yang sudah dipilih bagi namaNya dalam keadaan bungkuk rohani, Dia mau pulihkan dengan Firman pengajaran. Cara Tuhan menolong.

Lukas 13:10,12-13

13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.

13:12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."

13:13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.

 

Cara Tuhan menolong lewat pemberitaan Firman yang benar. Bagaimana cara Firman pengajaran supaya kita semua tegak, tidak ada yang bungkuk rohaninya, menjadi balatentara yang besar.

a)      Yesus melihat. Artinya pengajaran menyatakan dosa dan kesalahan kita sampai yang tersembunyi di dalam hati, tidak ada yang bisa kita sembunyi. Kalau ada pengajaran di situ semua terbuka terang. Tidak usah tanya-tanya siapa yang lapor, kalau Firman datang menunjuk kesalahanan itu dari Tuhan karena Tuhan sayang kita. Sampai ke dalam hati ditunjuk, tidak ada yang bisa kita sembunyikan.

 

b)      Yesus memanggil, artinya kita diberi kesempatan untuk datang kepada Tuhan mengaku segala kekurangan kita. Jadi dinyatakan kesalahan kita untuk kita akui, bukan untuk dipermalukan. Diakui untuk mendapat pengampunan. Memang mengaku dosa itu memang harus berkorban harga diri. Malu, gengsi. Orang dalam keadaan bungkuk harus maju ke depan, mungkin dia sudah sembunyi supaya tidak dilihat orang cacat tubuhnya, tetapi malah dipanggil di depan, dia tunjukan keadaannya. Begitu juga kita, benar Tuhan FirmanMu ya dan amin, sayalah yang seperti itu. Jangan pura-pura tegakan badan. Diberi kesempatan mengaku kepada Tuhan dan mengaku kepada sesama.

 

c)      Yesus berkata, artinya:

Yohanes 15:3

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Pengajaran itu menyucikan dari cacat cela dosa kita. Selama pertahankan harga diri dan gengsi, pulang tidak akan ada hasil apa-apa, yang bungkuk tetap bungkuk, yang cacat rohani tetap cacat. Tetapi kalau kita akui iya benar saya itu Tuhan, ampuni saya. Maka Firman menyucikan dari dosa dan darah Yesus mengampuni, menghapus segala dosa sampai tidak terlihat lagi, dihapus semua, tidak ada bekasnya. Makanya pengakuan-pengakuan yang ada, sudah dihapus oleh darah Yesus, jangan diungkit-ungkit lagi, apalagi pengakuan dari mimbar. Orang mengaku kepada saya, isteri saya tidak tahu, tidak pernah saya cerita. Semua sudah ditutup oleh darah Yesus, jangan kita buka lagi.

 

d)      Yesus meletakan tanganNya.

1)      Artinya Tuhan mau bersekutu dengan kita. Kadangkala saya renungkan hidup saya, tidak layak saya jadi hamba Tuhan, tidak layak saya jadi gembala. Berapa banyak perpuluhan jemaat yang saya curi waktu itu untuk beli minuman dan rokok, untuk pakai berbuat dosa. Lalu supaya tidak ketahuan saya mencuri, itu saya perpuluhkan lagi, jahat sekali! Tetapi kemurahan Tuhan, Tuhan mau bersekutu. Tidak ada kita di sini orang baik, semua kita orang berdosa. Tetapi kita datang di sini mau diperbaiki. Masa orang datang mau diperbaiki saya usir, saya suruh pergi. Orang datang mau diperbaiki harus dilayani karena Tuhan mau bersekutu dengan kita yang akan memuncak pada persekutuan mempelai. Gereja Tuhan yang sempurna bersekutu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga. Di dalam Mempelai Wanita Tuhan itu ada mantan pembunuh, mantan pencuri, mantan pezinah dan lain-lain, tetapi sudah diperbaiki oleh Tuhan lewat pengajaran untuk nanti bersekutu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.

 

Semakin rusak alat elektronik dibawa kepada tukang service, dia semakin senang karena akan semakin mahal dibayar. Banyak yang hancur-hancur hidupnya tetapi mau mendengar pengajaran, mau diperbaiki. Kalau sudah diperbaiki boleh melayani? Yah silahkan, kenapa dilarah! Kan sudah diperbaiki. Perempuan Samaria boleh bersaksi dan kesaksiannya memenangkan banyak jiwa. Hidupnya hancur dan najis tetapi diperbaiki.

 

Tuhan mau bersekutu dengan kita, Dia rindu mau melekat dengan kita, mau tinggal di dalam kita dan kita di dalam Dia.

Yohanes 15:5-7,9

15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

15:9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.

 

2)      Arti kedua Tuhan menjamah untuk mengadakan mujizat dalam hidup kita. Jadi yakinlah, kalau rohani sudah terbenahi maka mujizat jasmani itu lebih mudah dari membalik telapak tangan. Apa saja bisa Tuhan lakukan, tidak usah kita kuatir, tidak usah ragu. Butuh ini, butuh itu, biarlah kita disucikan dulu, nanti itu urusannya Tuhan. Nikah dan buah nikah mau ditolong, biarlah pribadi kita lebih dahulu datang pada Tuhan, kita disucikan maka nikah dan buah nikah menjadi urusannya Tuhan. Mujizat rohani juga terjadi, kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani.

Lukas 13:15-16

13:15 Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?

13:16 Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

 

Orang bungkuk ini digambarkan seperti lembu yang terikat yang butuh minum, maka perlu dilepaskan supaya dia bisa minum. Jadi tanda manusia rohani ada kepuasan sorga sehingga tidak akan mencari lagi kepuasan di dunia, apalagi kepuasan dengan berbuat dosa. Dalam nikah ada kepuasan, tidak perlu lirik suami orang, tidak perlu lihat isteri orang. Tidak ada lagi persungutan dan perbantahan. Sampai mujizat terakhir kita diubahkan sempurna sama mulia dengan Yesus, menjadi Mempelai WanitaNya tanpa cacat dan cela.

 

Hati kita yang mau diubahkan, mau disucikan oleh Tuhan. Hati yang kuatir, hati yang terikat pada berhala disucikan sehingga hati kita hanya melekat kepada Tuhan, terpikat kepada Tuhan. Mau disucikan dan dibaharui seluruh hidup kita oleh Tuhan, sehingga tidak ada lagi cacat cela. Mujizat Tuhan pasti terjadi, jangan kuatir, Tuhan pasti mampu melakukan segala mujizat dalam hidup kita. Kita serahkan pada Tuhan hati kita. Siang ini saya mau dibenahi hatiku, hati ini banyak yang kotor, yang najis, yang perlu disucikan. Bersihkan saya Tuhan dengan FirmanMu.

 

Tuhan Memberkati.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com


 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar