20230605

Ibadah Doa Pagi, Senin, 05 Juni 2023, LUKAS 12

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Lukas 12:1-12 Pengajaran khusus bagi murid-murid

12:1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.

12:2 Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.

12:3 Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.

12:4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

12:5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!

12:6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah,

12:7 bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

12:8 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.

12:9 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.

12:10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.

12:11 Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu.

12:12 Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan."

 

Pasal ini terkena pada pintu tirai, bicara tentang perobekan daging.

Ada 5 tabiat daging yang harus dirobek, disalibkan:

1.      Ayat 1 – 3 → Kemunafikan

2.      Ayat 4 – 12 → Ketakutan daging

3.      Ayat 13 – 21 → Ketamakan

4.      Ayat 22 – 34 → Kekuatiran

5.      Ayat 35 – 48 → Kelengahan atau tidak setia

Ayat – ayat yang sudah kita baca tadi ada 2 tabiat daging yang harus dirobek:

Ø  Ayat 1 – 3 tentang kemunafikan, ini adalah tabiat daging untuk menutupi atau menyembunyikan dosa dengan pura-pura berbuat baik. Namun kita harus hati-hati, kemunafikan ini bisa menyusup dalam ibadah, wujudnya adalah ragi ajaran palsu, di sini ragi orang Farisi yaitu ajaran yang memperbolehkan kawin cerai.

 

Ajaran palsu itu kelihatan rohani tapi hanya untuk menyenangkan daging. Ingat, ragi itu berkembang di tempat yang gelap, sebab itu dalam ibadah pelayanan kita harus terang-terangan, jangan gelap-gelapan, ada kejujuran, tidak menyembunyikan sesuatu yang busuk, yang tidak baik, terutama dalam ibadah kejujuran soal pengajaran. kalau pengajarannya benar katakan benar, yang salah katakan salah dan hindari. Itu yang Tuhan mau supaya daging ini dimatikan, dirobek semuanya.

 

Ø  Ayat 4 – 12 ketakutan daging, kita harus mengerti apa atau siapa yang harus ditakuti dan apa atau siapa yang tidak perlu ditakuti. Supaya kita bisa mengerti akan hal itu, maka kita harus menjadi sahabat Tuhan, yaitu:

a)      Punya iman dan perbuatan iman seperti Abraham

Yakobus 2:21-23

2:21 Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."

 

b)      Bersukacita mendengar kabar mempelai seperti Yohanes pembaptis

Yohanes 3:29

3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

 

Sehingga pasti mengalami penyucian dan pembaharuan hidup, maka kita menjadi kehidupan yang takut akan Tuhan, yaitu membenci dosa sampai membenci dusta

Amsal 8:13

8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

 

Tanda manusia baru ialah membuang dusta

Efesus 4:24-25

4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

 

Tuhan yang harus kita takuti adalah Allah tritunggal, yaitu:

Lukas 12:4-7 → Allah Bapa dengan kasihNya

 

Praktek takut akan Allah Bapa yaitu beribadah dan melayani Tuhan dengan tulus ikhlas dan setia.

Yosus 24:14

24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.

 

Hasilnya:

ð  Ayat 6 → Allah Bapa memelihara kita secara ajaib, sekalipun kita hanya seperti burung pipit yang kecil, tidak berdaya, tidak menabur, tidak menuai, tidak mampu berbuat apa-apa di tengah dunia yang semakin sulit, bagaikan padang gurun tandus sulit menabur dan menuai namun kita dipelihara secara ajaib oleh Tuhan.

ð  Ayat 7 “bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya” artinya Tuhan memperhatikan kita, membela, melindungi kita secara ajaib di tengah-tengah kegoncangan dunia.

 

Lukas 12:8-9 → Yesus Anak Allah dengan FirmanNya

 

Praktek takut akan Yesus Anak Allah yaitu tidak menyangkal Yesus, artinya mau mendengar Firman sampai taat dengar-dengaran pada Firman apapun resikonya, sampai daging tidak bersuara lagi.

 

Menyangkal Firman yaitu mendengar tapi tidak melakukan atau mendengar tapi menolak Firman.

 

Lukas 12:10-11 → Allah Roh Kudus

Pekerjaan Allah Roh Kudus adalah membangun tubuh Kristus yang sempurna. Ingat pencurahan Roh Kudus di Yerusalem (Kisah Rasul 2), setelah itu terbangunlah gereja mula-mula. Tubuh Kristus itu tidak terdiri dari satu orang saja tapi banyak orang. Praktek kita takut kepada Allah Roh Kudus adalah kita mau aktif di dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, yaitu menjadi terang kesaksian di tengah kebencian dunia.

 

Setiap pelayanan yang kita kerjakan harus menjadi kesaksian. Jangan jadi sandungan, jangan tersandung.

 

Jadi, orang yang takut akan Tuhan sedang dibangun menjadi tubuh Kristus yang sempurna untuk menyatu dengan Yesus sebagai Kepala dan Ia pasti bertanggung jawab atas hidup kita.

 

Takut Tuhan = menyenangkan hati Tuhan.

 

Tuhan memberkati.

 

 

 

Ibadah Doa Pagi, Selasa, 06 Juni 2023

 

Lukas 12:13-21 Orang kaya yang bodoh

12:13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."

12:14 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"

12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

12:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.

12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.

12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.

12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!

12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?

12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

 

Dalam tabernakel kena mengena dengan pintu tirai yaitu perobekan daging. Tabiat daging yang harus dirobek di sini adalah ketamakan/ keinginan.

 

Ada seorang yang berkata kepada Yesus supaya Yesus berkata kepada saudaranya untuk membagi warisan dengan dia. Sebenarnya yang membagi warisan itu adalah orang tua, tapi ini meminta dari saudaranya, berarti ia sudah menerima warisan tetapi masih kurang dan mau minta lagi, ini adalah keinginan akan milik sesama, melawan hukum ke 10 dari sepuluh hukum dalam 2 loh batu, yaitu jangan mengingini milik sesama.

 

 

Keinginan itu dikendalikan oleh 2 hal:

·         Roh jahat, sehingga timbul keinginan jahat, ingin uang, ingin kaya, cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah.

·         Roh najis, sehingga timbul keinginan najis yang mengarah pada dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

Yang dipersoalkan di sini adalah soal warisan. Seharusnya yang utama yang kita cari adalah warisan dari sorga yaitu hikmat sorga= pembukaan rahasia Firman.

Pengkhotbah 7:11

7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.

 

Efesus 1:8-10

1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

 

Kolose 1:25-28

1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,

1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

 

2 Timotius 3:15-17

3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

 

Bagaimana kita mendapat hikmat sorga? lewat mendengar Firman dengan sungguh-sungguh, mengerti, percaya yakin akan Firman Tuhan sampai dengar-dengaran pada Firman, praktekkan Firman Tuhan.

 

Hikmat sorga itu sanggup memelihara, melindungi hidup kita mulai dari sekarang ini di tengah-tengah kesulitan dunia, sampai nanti di zaman antikrist.

Pengkhotbah 7:12

7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.

 

Wahyu 13:16-18

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

 

Hikmat atau pembukaan rahasia Firman menyucikan kita dari segala ketamakan atau keinginan. Sebab jika tidak disucikan maka kehidupan kita di hadapan Tuhan adalah orang bodoh yaitu:

Ø  Seperti kambing yang ada di sebelah kirinya Tuhan, itulah kehidupan yang egois, tidak bisa memberi, tidak bisa mengunjungi sesama yang membutuhkan, bahkan hanya mengeruhkan Firman pengajaran, hanya menjadi sandungan, sehingga orang tidak bisa menerima Firman pengajaran.

Matius 25:33

25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

 

Kambing itu sudah makan rumput yang terbaik, sisanya dia injak-injak, dia minum air yang jernih, sesudah itu dia keruhkan airnya, itulah orang yang sudah menikmati Firman pengajaran tapi tidak jadi kesaksian, malah menjadi sandungan.

Yehezkiel 34:17-19

34:17 Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.

34:18 Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?

34:19 Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?

 

Ø  Seperti 5 gadis bodoh tidak punya minyak persediaan. Dari mana kita mendapatkan minyak persediaan? dari pemerasan daging, dari salib Yesus. Jadi, 5 gadis bodoh ini adalah orang yang menolak salib, tidak mau sengsara bagi dagingnya karena Yesus, sehingga rohaninya menjadi kering, tidak ada urapan Roh Kudus.

 

Praktek bodoh di hadapan Tuhan: merombak lumbung yang lama untuk membangun yang lebih besar, artinya pikirannya, kegiatannya semata-mata tertuju pada perkara dunia untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan daging/ keuntungan-keuntungan jasmani sehingga mengabaikan perkara yang rohani. Kehidupan seperti ini akan mengarah pada pembangunan Babel, mempelai wanita setan, gereja palsu.

 

Sementara yang Tuhan inginkan kita merombak bait Allah yang jasmani, untuk didirikan bait Allah yang rohani, artinya pikiran dan kegiatan kita harus tertuju pada pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Sekalipun harus berkorban segalanya, seperti yang diteladankan Yesus, Ia berkorban nyawa.

Yohanes 2:19-21

2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"

2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Kita rela korbankan harta, tenaga, waktu, pikiran, perasaan, dll, sampai seluruh hidup kita korbankan untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Kita bekerja untuk dapat berkat secara jasmani, pemanfaatannya untuk pembangunan tubuh Kristus, sekolah dapat ijasah, pemanfaatannya untuk pembangunan tubuh Kristus.

 

Dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus kita membutuhkan hikmat atau pembukaan rahasia Firman yang sanggup menyucikan, sanggup merombak atau membaharui kehidupan kita, dimulai dari jiwa bagian dalam itulah hati dan pikiran kita, maka kita akan menjadi kehidupan yang kaya secara rohani, yaitu memiliki emas secara rohani.

1 Petrus 1:6-7

1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.

1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

 

Kaya secara rohani adalah memiliki iman yang teruji, iman yang murni= tahan uji.

Dalam penderitaan sengsara daging karena Yesus, karena ibadah, karena pengajaran benar, kita tidak kecewa, tidak putus asa, apalagi tinggalkan Yesus, tetapi berbahagia, bersukacita. Jadi, ketika kita diperhadapkan dengan pengalaman sengsara daging, berarti Tuhan sedang memperkaya kehidupan kita secara rohani, jangan tolak.

 

Kita punya iman yang murni, kita bisa menyambut Yesus saat Dia datang kedua kali dan kita bisa masuk kota Yerusalem baru yang jalannya dari emas murni. Jadi, sengsara ujian kita hadapi untuk memiliki iman yang murni= kita sedang dilatih berjalan di Yerusalem yang baru.

 

Tuhan memberkati.

 

Ibadah Doa Pagi, Rabu, 07 Juni 2023

 

Lukas 12:22-34 Hal kekuatiran

12:22 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.

12:23 Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.

12:24 Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!

12:25 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?

12:26 Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain?

12:27 Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

12:28 Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya!

12:29 Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.

12:30 Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu.

12:31 Tetapi carilah Kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga kepadamu.

12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.

12:33 Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat.

12:34 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."

 

Ini masih kena pada pintu tirai tentang perobekan daging dan tabiat daging yang harus dirobek adalah kuatir. Ada 3 macam kekuatiran:

1.      Kuatir tentang hidup sehari-hari

2.      Kuatir tentang hari esok atau masa depan

3.      Kuatir tentang kematian

 

Kekuatiran dirobek lewat masuk penggembalaan yang bersuasana kerajaan sorga = penggembalaan dalam sistem/pola tabernakel, penggembalaan yang dibina oleh pengajaran tabernakel. Ini bukan hanya milik satu organisasi/ satu gereja, tapi tertulis dalam Alkitab yaitu milik semua gereja, tinggal mau dibukakan atau tidak.

 

Tergembala merupakan sikap menyerahkan kekuatiran kepada Tuhan.

Pasal ini berbicara penggembalaan.

1 Petrus 5:7

 

Tabiat kuatir ini tabiat daging yang terbesar dari bangsa kafir, kita robek matikan semuanya lewat tergembala.

 

12:23 Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. Artinya kita bawa tubuh kita untuk hidup tergembala, itu lebih penting dari berkat-berkat atau perkara-perkara jasmani.

 

Ada 3 kegiatan dalam penggembalaan:

1)      Ayat 24 → Masuk kegiatan menabur dan menuai, artinya ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Secara jasmani manusia menabur benih gandum kemudian nanti akan menuainya untuk dibuatkan roti dan di makan. Secara rohani kita tekun dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, untuk makan roti dari sorga yaitu Firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci berarti rohani kita terpelihara. Jika Tuhan sanggup memelihara rohani kita, maka kita tidak perlu kuatir soal yang jasmani.

 

Di dalam ibadah pendalaman Alkitab, Yesus Anak Allah menyucikan kita lewat Firman dan perjamuan suci, sesudah disucikan Yesus Anak Allah memberikan jabatan pelayanan kepada kita.

 

2)      Ayat 27 → Masuk kegiatan memintal dan menenun secara rohani untuk menghasilkan pakaian rohani yang indah, artinya ketekunan dalam ibadah Raya kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia-karunianya, sehingga Roh Kudus memberikan karunia-karunianya kepada kita untuk melayani sesuai dengan jabatan pelayanan. Ada jabatan kalau tidak ada karunia itulah kemampuan ajaib untuk melayani, tidak ada gunanya malah hanya akan merusak.

 

Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus itu adalah jubah maha indah yang dimiliki oleh Yusuf. Jadi, semakin disucikan, kita semakin dipakai oleh Tuhan dan semakin indah hidup kita, sehingga tidak perlu kita kuatir akan apapun.

 

3)      Ayat 28 → Masuk kegiatan mendandani atau menghiasi secara rohani, yaitu ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, di situ Allah Bapa mendandani/ menghiasi kita dengan kasihNya. Manusia daging itu hanya seperti rumput dan segala kehebatannya hanya seperti bunga rumput, mudah layu, kering dan hanya untuk dibakar. Tidak ada yang perlu dibanggakan dan dikuatirkan.

1 Petrus 1:24

1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,

 

Manusia darah dan daging tidak bisa masuk kerajaan sorga hanya untuk dibinasakan dalam api neraka.

1 Korintus 15:50

15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.

 

Sebab itu lewat doa penyembahan, manusia daging diubahkan menjadi manusia rohani yang memiliki perhiasan rohani, yaitu

1 Petrus 3:4-5

3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,

 

Ø  Lemah lembut, artinya bisa mengampuni dan melupakan dosa orang lain juga bisa menerima Firman sekeras apapun.

Yakobus 1:21

1:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

 

Ø  Tenteram atau pendiam, artinya banyak mengoreksi diri lewat ketajaman Firman juga tidak berkomentar miring dalam menghadapi apapun, persoalan apapun juga terhadap Firman Tuhan.

 

Ø  Tunduk, taat pada Firman apapun resikonya sampai daging tidak bersuara lagi.

Contoh Sara suka tinggal di kemah artinya menjadi kehidupan yang tergembala dan memiliki perhiasan rohani. Dua kali Sara diserahkan kepada laki-laki yang lain, tetapi dia tetap tunduk kepada Abraham suaminya.

1 Petrus 3:6

3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.

 

Jadi, diserahkan kepada laki-laki lain itu suatu penderitaan lahir dan batin. Jadi, perhiasan rohani semakin terlihat saat kita diperhadapkan dengan percikan darah atau ujian, misalkan kita difitnah, digosipkan, dll, di situ terlihat perhiasan rohaninya lemah lembut, bisa mengampuni, tenteram/diam, tidak berkomentar negatif tapi mengoreksi diri dan tetap taat pada Firman Tuhan apapun resikonya.

 

Hasilnya, seperti Sara mengalami pembukaan pintu rahim, maka kitapun demikian yaitu kita mengalami pembukaan pintu-pintu yang tertutup di dunia ini, sampai pintu sorga Tuhan bukakan bagi kita, kita jadi mempelai wanita Sorga yang sempurna yang berhias untuk Yesus Mempelai Pria Sorga, masuk pesta nikah anak domba, masuk kerajaan seribu tahun damai, masuk kerajaan sorga, Yerusalem baru.

 

Pintu rahim terbuka = Tuhan mampu menghapus segala kemustahilan.

 

Tuhan memberkati.

 

 

 

Ibadah Doa Pagi, Kamis, 08 Juni 2023

 

 

Lukas 12:35-48 Kewaspadaan

12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.

12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.

12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.

12:38 Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.

12:39 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.

12:40 Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan."

12:41 Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?"

12:42 Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya?

12:43 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.

12:44 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

12:45 Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk,

12:46 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.

12:47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.

12:48 Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."

 

Dalam Lukas 12 ini ada 5 tabiat daging yang harus dirobek:

1.      Kemunafikan → Lukas 12:1-3

2.      Ketakutan daging → Lukas 12:4-12

3.      Ketamakan atau keinginan daging → Lukas 12:13-21

4.      Kekuatiran → Lukas 12:22-34

5.      Tidak berjaga-jaga/ lengah/ tidak setia→ Lukas 12:35-48

 

Kita tidak tahu kapan kedatangan Yesus kedua kali, karena kedatanganNya seperti pencuri, sangat rahasia, tidak ada yang tahu. Oleh sebab itu kita harus berjaga-jaga atau siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, lewat praktek:

1)      Tetap berikat pinggang yaitu ikat pinggang kebenaran → ayat 35

Efesus 6:14

6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,

 

Yohanes 17:17

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Kebenaran itu adalah Firman penyucian

Jadi praktek berjaga-jaga adalah: selalu mengalami penyucian oleh Firman pengajaran yang benar.

 

Firman pengajaran yang benar itu seperti palu juga seperti nyala api

Yeremia 23:29

23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

 

Jika kita mau menerima penyucian oleh api Firman pengajaran yang benar, maka kita pasti diutus Tuhan seperti Musa dipakai oleh Tuhan. Dalam Keluaran 3, bagaimana pengutusan Musa, dia menggembalakan domba mertuanya Yitro sampai ke gunung Allah, di situ dia melihat ada semak belukar, ada nyala api di tengah-tengahnya tapi semak itu tidak terbakar, dan dia berkata itu penglihatan yang hebat.

 

Jadi, penyucian itu terjadi di gunung penggembalaan, sekarang bagi kita dalam penggembalaan. Kalau kita mau disucikan oleh api pengajaran yang benar itu adalah penglihatan yang hebat atau kesaksian yang hebat. Hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang hebat adalah hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang suci, itu yang dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan yang semakin besar ini.

 

2)      Pelita tetap menyala, yaitu ada nyala api Roh Kudus = dalam urapan Roh Kudus, artinya setia dan menyala-nyala, berkobar-kobar di dalam ibadah pelayanan.

Roma 12:11

12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

 

Keadaan dunia akhir zaman ini sudah ada pada kegelapan, seperti tengah malam, kalau kita tidak setia, berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan itu bagaikan pelita yang padam, maka kita akan ditelan oleh kegelapan akhir zaman, kegelapan dosa yang begitu hebat, juga krisis diberbagai bidang, akibatnya nanti masuk kegelapan yang paling gelap, penuh ratap tangis dan kertak gigi, masuk dalam aniaya antikrist.

 

Point 1 dan 2 ini berkaitan erat, kalau kita mau disucikan maka pasti setia berkobar-kobar melayani Tuhan, sebaliknya kesetiaan tanpa kesucian itu tidak ada gunanya.

 

Apa yang terlebih dulu yang harus disucikan? pada ayat 39 dikaitkan dengan rumah dibongkar, kita harus berjaga-jaga supaya rumah/nikah kita tidak dibongkar. Jadi, yang harus disucikan lebih dulu rumah/nikah kita, sebagai suami, istri, orang tua, anak mengalami penyucian. Kesetiaan dimulai juga dari rumah/nikah.

 

Jika kita mau disucikan oleh api pengajaran yang benar maka kita pasti bisa setia menyala-nyala dalam nikah, setia dalam melakukan kewajiban utama dalam nikah, sebagai suami kewajiban utamanya mengasihi istri jangan berlaku kasar, sebagai istri tunduk kepada suami seperti kepada Tuhan, sebagai orang tua jangan membuat hati anak tawar, sebagai anak hormati orang tua.

 

Kesucian dan kesetiaan itu dikaitkan dengan makanan → Lukas 12:41-44

Makanan → Firman pengajaran yang benar. Sebagai hamba Tuhan setia memberi makan sidang jemaat pada waktunya dengan Firman pengajaran yang benar, sebagai jemaat setia makan Firman pada waktunya, yaitu saat-saat ibadah pelayanan seperti ini.  Ada yang membagikan makanan, ada yang menerima makanan, Sama-sama kita menikmati makanan Firman Tuhan, maka semakin kuat, penyuciannya semakin tajam kemudian kesetiaannya semakin meningkat.

 

3)      Bersuasana pesta nikah, artinya ada nyala api kasih Tuhan →  Ayat 36

Ini yang memberi daya tahan kepada kita, saat kita diperhadapkan dengan tantangan, ujian, himpitan, penderitaan karena Yesus, kita hadapi dengan api kasih Tuhan.

1 Petrus 4:12

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

 

Saat kita tidak berdaya, api kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang.

Roma 8:35-37

8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."

8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Dalam Matius 17, Markus 9, Lukas 9, Yesus naik ke gunung berdoa menyembah, kemudian Dia mengalami kemuliaan, wajahNya berubah bersinar bagaikan matahari terik/api. Jadi, bagaimana kita menerima nyala api kasih Tuhan? lewat tekun dalam doa penyembahan. Penyembahan suatu proses perobekan daging atau pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai nanti menjadi sama mulia dengan Yesus.

 

Praktek berjaga-jaga adalah menjadi hamba Tuhan, pelayan Tuhan seperti nyala api, ada api Firman, api Roh Kudus, api Kasih.

Ibrani 1:7

1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

 

Wahyu 1:14  

1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

Jadi, orang yang berjaga-jaga adalah biji mataNya Tuhan.

Maka hasilnya kita di jaga, dipelihara oleh Tuhan secara khusus dengan sayap burung nazar yang besar, itulah sayap Firman dan Roh Kudus= tangan kasih kebaikan Tuhan. Kita dijaga, dilindungi, dipelihara di tengah-tengah kesulitan dunia sampai di zaman antikrist.

Mazmur 17:7-8

17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.

17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

 

Dua sayap ini juga yang akan mengangkat kita ke awan-awan untuk bertemu Yesus Mempelai Pria Sorga. Kedatangan Yesus sudah di ambang pintu, sebab itu mari kita berjaga-jaga, ada api Firman, api Roh Kudus dan api Kasih dalam kehidupan kita. Sehingga dalam Wahyu 22:20 Yesus berkata "Ya, Aku datang segera!" dan hanya orang yang berjaga-jaga yang bisa berkata Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Wahyu 22:20

22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

 

Tuhan memberkati.

 

 

 

 

Ibadah Doa Pagi, Senin, 12 Juni 2023

 

 

Lukas 12:49-53 Yesus membawa pemisahan

12:49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!

12:50 Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!

12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.

12:52 Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.

12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."

 

Lukas 12 ini terkena pada pintu tirai yang menunjukkan proses perobekan daging atau penyaliban daging. Kita ingat saat Yesus menyerahkan nyawaNya, mati di kayu salib, pintu tirai terobek.

 

Ayat 49 → Yesus datang untuk melemparkan api ke bumi, ada 2 macam api:

1.      Api yang sudah menyala → api penyucian yaitu api Firman pengajaran yang benar Yeremia 23:29

23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

 

2.      Api yang akan menyala → api penghukuman Tuhan

2 Petrus 3:10

3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.

 

Yesus datang membawa pemisahan. Mengapa terjadi pemisahan? Karena ada yang mau menerima salib dan ada yang tidak. Siapa yang akan terpisah?

Ø  Orang yang mau menyalibkan dagingnya, sehingga bisa menerima api penyucian

Ø  Orang yang menolak salib, sehingga siap menerima api penghukuman Tuhan

 

Lukas 12:50 → “Aku harus menerima baptisan”, baptisan di sini baptisan darah.

Ada 3 macam baptisan:

1.      Baptisan darah

2.      Baptisan air

3.      Baptisan Roh Kudus

 

Baptisan darah → salib

Yesus menerima baptisan darah= harus menerima salib untuk melakukan kehendak Bapa.

Doa Yesus di taman Getsemani “Ya Abba, Ya Bapa, sekiranya mungkin lalukanlah cawan ini dari padaku, biarlah kehendakMu yang jadi, bukan kehendakku.

Markus 14:34

14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."

 

Ini pelajaran bagi kita, memang untuk menerima salib, melakukan kehendak Bapa, untuk taat pada Firman, rasanya sangat sakit bagi daging, tapi menghasilkan api kasih.

1 Petrus 1:22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

Sebaliknya jika tidak mau salib, hanya mau enak bagi daging, tidak mau taat pada Firman, pasti kasihnya menjadi dingin, sehingga yang ada hanyalah api kedurhakaan.

Matius 24:12

24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

 

Ingat tulah hujan es di Mesir, hujan es turun disertai dengan api yang menyambar, itu api kedurhakaan.

Praktek durhaka:

a.       Kedurhakaan di dalam nikah, akan terjadi pemisahan di dalam nikah rumah tangga, sampai pemisahan yang paling tegas dua orang di tempat tidur, satu diangkat, satu tertinggal. Ini dahsyatnya pemisahan itu, tergantung mau menerima salib atau tidak, suami menerima salib, istri tidak, suami terangkat, istri tertinggal, demikian orang tua  dengan anak. Kita berdoa supaya seluruh keluarga kita mau menerima salib, menerima api penyucian, sehingga timbul api kasih, tidak ada satupun yang tertinggal dan binasa.

 

b.      Kedurhakaan di dalam ibadah pelayanan, yaitu

ð  Biasa sampai sengaja tidak beribadah melayani Tuhan

Ibrani 10:25-27

10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

 

ð  Seperti Korah, banyak bersungut dan menuntut hak

Bilangan 16:1-dst → Pemberontakan Korah, Datan dan Abiram.

 

Yudas 1:11

1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

 

Ini peringatan Tuhan kepada kita, pemisahan itu akan terjadi, jadi jangan heran, dalam nikah akan terjadi pemisahan, dalam pelayanan atau dalam penggembalaan akan terjadi pemisahan, antar penggembalaan juga terjadi pemisahan. Pemisahannya yaitu mau menerima salib atau tidak.

 

Akibat durhaka, tinggal tunggu api penghukuman. Kalau kita mau menerima api penyucian maka bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu dan mengasihi sesama.

Mengasihi Tuhan lewat praktek rela berkorban apa saja untuk beribadah melayani Tuhan, mengasihi sesama juga lewat praktek saling melayani di dalam nikah sekalipun harus berkorban apa saja.

 

Sesudah kita menerima api penyucian timbul api kasih, jangan heran kalau kita diperhadapkan dengan nyala api ujian

1 Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Tetapi jangan takut, Tuhan berikan api Roh Kudus kepada kita untuk menghibur, menguatkan, bahkan mengadakan mujizat keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani sampai nanti kita sempurna seperti Yesus, tampil sebagai mempelai wanita Tuhan yang berselubung/berpakaian matahari (api).

 

Waktu Yesus datang kedua kali ada dua suasana, itu suatu pemisahan yang tegas:

Þ     Suasana sukacita, gereja yang siap sedia, yang menerima api Firman, api Roh Kudus, api Kasih, akan memandang wajah Yesus, masuk pesta nikah anak domba Allah, puncak kebahagiaan.

Wahyu 19:6-9

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

 

Þ     Suasana dukacita/meratap, gereja yang tidak siap sedia, yang tidak mau menerima salib, api Firman, api Roh Kudus, api Kasih

Wahyu 1:7-8

1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.

1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

 

Akan terjadi pesta pembantaian daging, antikrist, nabi palsu ditangkap, dilemparkan ke dalam api, kemudian orang-orang yang tidak mau salib akan masuk pesta pembantaian, habis binasa.

Wahyu 19:17-19

19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,

19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."

19:19 Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.

19:20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.

19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

 

Wahyu 20 → iblis ditangkap, diikat untuk waktu 1000 tahun, gereja yang sudah masuk pesta nikah Anak Domba, turun kembali ke bumi berkerajaan 1000 tahun damai. pembersihan angkasa, pembersihan bumi itu makan waktu 75 hari. Dalam Wahyu 12 dan Daniel 12 ada selisih angka 75 hari, pembersihan tuntas langit dan bumi ini untuk kita yang siap sedia masuk pesta nikah bisa berkerajaan 1000 tahun damai. Sesudah itu langit dan bumi akan lenyap kemudian kita sudah berpindah di langit dan bumi yang baru.

 

Ini bukan dongeng, tetapi sungguh-sungguh akan terjadi, nubuatan Firman akan segera digenapi dengan sempurna di bumi ini.

 

 

 

 

Ibadah Doa Pagi, Selasa, 13 Juni 2023

 

 

Lukas 12:54-59 Menilai Zaman

12:54 Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.

12:55 Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.

12:56 Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?

12:57 Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?

12:58 Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.

12:59 Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."

 

Di sini Yesus berkata kepada orang banyak, orang banyak ini sekarang menunjukkan banyak orang kristen, termasuk hamba Tuhan, pelayan Tuhan hanya mengutamakan dan mengejar perkara-perkara yang jasmani atau tanda-tanda yang jasmani tetapi tidak mengutamakan bahkan tidak tahu perkara yang rohani = orang kristen yang munafik (ayat 56)

Menilai zaman hanya dilihat dari yang jasmani saja bukan yang rohani.

 

Perkara rohani yang banyak ditolak adalah salib/ penyaliban daging

Pasal ini dalam tabernakel terkena pada pintu tirai menunjukkan proses perobekan daging atau penyaliban daging.

 

Seperti sekarang ini hanya melihat tentang chip 666 hanya yang jasmani saja, atau bencana alam, itu yang selalu diberitakan di mana-mana, tapi yang rohani tidak, mengapa demikian? Karena menolak salib, ikut Tuhan hanya mau yang enak bagi daging. Tanpa disadari kehidupan seperti ini sudah menjadi seteru salib dan ini yang membuat Paulus menangis.

Filipi 3:18-19

3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.

3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

 

Banyak orang tahu bahwa ini akhir zaman, Yesus akan datang, tapi sayangnya tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali, dimulai dari hamba Tuhan sendiri, prakteknya:

Ø  Tidak mengetahui tentang kebenaran.

Lukas 12:57

12:57 Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?

Apa itu kebenaran? Kebenaran adalah Firman penyucian/ Firman pengajaran yang benar

Yohanes 17:17

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

 

Jadi, tidak mengetahui kebenaran, artinya sikap terhadap Firman pengajaran itu salah:

  1. Bimbang terhadap Firman pengajaran yang benar, karena diterpa angin pengajaran palsu, gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta gelombang pencobaan.

Contoh: Petrus yang bimbang

Matius 14:28-31

14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."

14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.

14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"

14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.

 

  1. Bersungut-sungut mendengar Firman pengajaran, karena dinilai terlalu keras, terlalu lama. Kalau sudah bersungut-sungut pasti meninggalkan Firman pengajaran yang benar.

Yohanes 6:60-61,66

6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"

6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

 

Sikap yang benar adalah membaca, mendengar sampai mempraktekkan Firman pengajaran yang benar.

Wahyu 1:3

1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

 

Kita akan mengalami kebahagiaan sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun di dunia ini. Apa itu kebahagiaan sorga? → Lukas 12:54-55

a)      Bukan hanya tahu soal awan secara jasmani tapi kita bisa mengetahui awan secara rohani.

 

Awan secara rohani yaitu hamba Tuhan yang bermuatan Firman Tuhan, ada isi/bobot Firman pengajaran yang benar, artinya kita tahu membedakan mana hamba Tuhan yang benar tahbisannya dan yang tidak benar, awan kering/ awan yang tidak berair sehingga kita tidak salah dalam menyerahkan diri untuk digembalakan, karena arah kita jelas untuk dibawa ke Yerusalem baru.

Zakharia 10:1

10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

 

Yudas 1:12

1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

 

Bagi hamba Tuhan, tidak akan salah dalam berfellowship, ia tahu bersekutu dengan hamba Tuhan yang ada muatan Firman Pengajaran.

 

b)      Bukan hanya tahu soal angin dan hujan secara jasmani, tetapi angin dan hujan secara rohani.

Angin → hamba Tuhan pelayan Tuhan yang taat pada Tuhan

Hujan → kegerakan Roh Kudus hujan awal dan kegerakan Roh Kudus hujan akhir

Mazmur 104:4

104:4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,

 

Ibrani 1:7

1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

 

Kebahagiaan kedua adalah kita menjadi hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang taat pada Tuhan sehingga dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

 

Ø  Lukas 12:58-59 → Dalam perjalanan rohani menuju pemerintahan sorga, tidak mau memperdamaikan dosa.

 

Kita sekarang dalam perjalanan rohani menuju kerajaan sorga, kalau dosa kita pertahankan, Tuhan menjadi lawan kita, yang nanti menyerahkan kita kepada antikrist. untuk menyelesaikan dosa harus dengan darah kita sendiri, sampai dipenggal. Lebih baik sekarang ini kita memperdamaikan dosa-dosa kita, manfaatkan darah Yesus, selesaikan dosa, berdamai dengan Tuhan dan berdamai dengan sesama, setelah diampuni jangan diperbuat lagi, sehingga hati damai, tidak ada yang menuduh di hati.

Ibrani 12:14

12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan.

 

Maka kita bisa memandang Tuhan, artinya:

®     Bisa menyembah Tuhan, sehingga mengalami perobekan daging atau pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai nanti kita bisa sempurna seperti Yesus, ketika Ia datang kedua kali kita memandang Dia muka dengan muka untuk selama-lamanya.

®     Saat menghadapi persoalan kita bisa melihat kuasa pertolongan Tuhan yang ajaib nyata dalam hidup kita.

 

 

Tuhan memberkati

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar