20120425

Kebaktian PA Yehezkiel, Rabu 25 April 2012 Pdm. Handry Legontu




Yehezkiel 37:1-3
1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
3 Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"

Di sini Tuhan menunjukkan keadaan Israel yang juga adalah keadaan gereja Tuhan di akhir zaman yang berada di lembah, berada dalam keadaan merosot kerohaniannya sampai kering.

Di tengah-tengah lembah yang ada tulang kering ini Tuhan mengutus nabi Yehezkiel untuk bernubuat agar tulang-tulang ini dihidupkan kembali dan menjadi tentara yang besar. Untuk kita sekarang Tuhan mengutus hambaNya memiliki 7 tanda dalam tahbisan yang benar untuk memulihkan keadaan rohani kita supaya bisa menjadi bala tentara yang besar, itulah mempelai wanita Tuhan yang sempurna.

Mempelai wanita Tuhan yang sempurna ditampilkan di atas gunung yang besar dan tinggi.
Wahyu 21:9-10
9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Tuhan tidak ingin kerohanian kita berada di lembah, tetapi Tuhan mau membawa kita sampai ke gunung yang tinggi, menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.

Oleh sebab itu jangan kita tetap berada pada suasana lembah. Ada 4 suasana lembah (suasana kemerosotan rohani) yang akan kita perhatikan pada kesempatan ini.
1.      Lembah Akhor
Yosua 7:11,20-21,25-26
11 Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya, dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
20 Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:
21 aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."
25 Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka TUHAN pun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel melontari dia dengan batu, semuanya itu dibakar dengan api dan dilempari dengan batu.
26 Sesudah itu didirikanlah di atasnya suatu timbunan batu yang besar, yang masih ada sampai sekarang. Lalu surutlah murka TUHAN yang bernyala-nyala itu. Oleh sebab itu nama tempat itu sampai sekarang disebutkan lembah Akhor.

Di lembah Akhor ada dosa Akhan yaitu mencuri. Apa yang ia curi? 200 syikal perak dan sebatang emas seberat 50 syikal padahal Tuhan memerintahkan membawa emas dan perak ke dalam perbendaharaan Tuhan.
Yosua 6:24
Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.

Apa emas dan perak yang harus dibawa ke rumah perbendaharaan Tuhan? Inilah perpuluhan dan persembahan khusus
Maleakhi 3:10
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

Kemerosotan rohani ditandai dengan dosa mencuri terutama mencuri miliki Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.

Akhan bukan hanya mencuri emas dan perak tetapi juga mencuri jubah yang indah buatan Sinear. Jubah Sinear ini bertolak belakang dengan jubah maha indah yang diberikan kepada Yusuf. Sinear ini adalah babel. Jubah Yusuf menunjuk pada jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Pengertian jubah buatan babel ini adalah:
Ø  Melayani tidak sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia dari Roh Kudus. Sekarang ini banyak orang melayani tetapi tidak tekun dalam jabatan pelayanan dan karunia yang Tuhan percayakan. Misalnya Tuhan percayakan jabatan pelayanan pemain musik tetapi mau tampil berkhotbah.

Ø  Melayani Tuhan dengan tujuan untuk memperoleh kekayaan jasmani dan hiburan secara daging.
Yang ditonjolkan di babel adalah kekayaan dan hiburan secara jasmani. Jangan melayani untuk menyenangkan keinginan daging.
Wahyu 17:4
Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

Ø  Melayani tetapi dalam dosa kenajiasan. Ini tandanya berada di lembah Akhor.

2.      Lembah Ben-Hinom
Yeremia 7:32
Sebab itu, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa orang tidak akan mengatakan lagi "Tofet" dan "Lembah Ben-Hinom", melainkan "Lembah Pembunuhan"; orang akan menguburkan mayat di Tofet karena kekurangan tempat,

Lembah Ben-Hinom atau lembah pembunuhan artinya ada kebencian. Kebencian ini jangan kita pertahankan terutama bila ingin melayani Tuhan.

3.      Lembah Bayang-bayang Maut
Mazmur 23:4 (Terjemahan Lama)
Jikalau aku berjalan dalam lembah bayang-bayang maut sekalipun, tiada juga aku takut bahaya, karena Engkau juga menyertai aku, bahwa batang-Mu dan tongkat-Mu ada menghiburkan daku.

Pengertian berada di lembah bayang-bayang maut:
Ø  Tetap mempertahankan dosa dan tidak menyelesaikannya
Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Ø  Tidak memiliki kasih.
I Yohanes 3:14
Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

4.      Lembah Tulang-tulang Kering
Yehezkiel 37:1-3
1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
3 Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"

Ini adalah kehidupan yang tanpa pengharapan dan pudar semangatnya untuk melayani Tuhan. Kehidupan yang kering rohani itu adalah kehidupan tanpa Firman sehingga tidak pernah dipuaskan dan mencari kepuasan dalam dosa.

Tuhan tidak ingin kita tetap berada di lembah. Menjelang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali yang Tuhan perintahkan bukan tinggal di lembah tetapi naik ke gunung.
Matius 24:16
maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.

Orang Yudea ini menunjuk pada orang yang sudah selamat.
Hosea 1:7
Tetapi Aku akan menyayangi kaum Yehuda dan menyelamatkan mereka demi TUHAN, Allah mereka. Aku akan menyelamatkan mereka bukan dengan panah atau pedang, dengan alat perang atau dengan kuda dan orang-orang berkuda."

Sekarang ini kita telah menerima keselamatan tetapi jangan puas sampai di situ, Tuhan perintahkan kita untuk lari ke gunung. Lari berarti tidak berlambat-lambat. Tuhan ingin kita bersegera untuk meningkatkan kerohanian kita, meningkatkan keselamatan sampai sempurna. Untuk meningkatkan kerohanian ini kita harus berjuang sungguh-sungguh sebab seringkali kita tidak sadar kerohanian kita berada di lembah.

Lewat apa kita meningkatkan keselamatan kita sampai sempurna? Dengan masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Pembangunan Tubuh Kristus yang benar di dasari oleh Firman pengajaran dan Firman nubuatan dengan Tuhan Yesus sebagai batu penjuru, itulah kabar Mempelai.

Tuhan mengajak kita untuk meningkatkan kerohanian, ini sama dengan undang Tuhan kepada kita untuk masuk ke pesta nikah Anak Domba Allah sampai masuk kota Yerusalem baru.
Hagai 1:8
Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

Bangsa kafir sebenarnya tidak layak untuk masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus sebab kita hanyalah batu yang mati. Tetapi karena Tuhan Yesus telah mati bagi kita maka kita bangsa kafir bisa menjadi batu yang hidup dan boleh masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
I Petrus 2:5-7,9-10
5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Kita bisa dilayakan untuk masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus hanya oleh karena Korban Kristus. Hargai Korban Kristus yang adalah kemurahan Tuhan bagi kita oleh sebab itu jangan sampai ibadah dan pelayanan kita dijadikan murahan dalam artinya melayani dan beribadah sesuka hati kita.

Hagai 1:1-4
1 Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:
2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
3 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
4 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?

Sebenarnya korban Kristus telah melayakan kita untuk beribadah dan melayani Tuhan tetapi tidak jarang kita malah di tawan oleh raja Darius. Artinya jangan sampai kita ditawan oleh kesibukan secara jasmani sehingga menghalangi kita untuk beribadah dan melayani Tuhan. Kalau tertawan ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu membelot atau dibunuh. Membelot artinya berbalik melawan pengajaran, dibunuh artinya kerohaniannya mati. Oleh sebab itu jangan biasakan diri tidak beribadah.

Ibrani 10:25
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Bukti orang yang tertawan adalah:
Ø  Tidak setia dan tidak berkobar dalam ibadah dan pelayanan. Hati tidak berkobar lagi terutama saat mendengarkan Firman Tuhan. Contohnya tidak berkobar lagi merasa sudah tahu apa yang disampaikan sebab pernah mendengar sebelumnya.
Ø  Suka menunda-nunda waktu untuk perkara yang rohani.
Hagai 1:2
"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"

Kalau suka menunda-nunda waktu maka tidak akan mencapai kesempurnaan, bahkan bisa kehilangan keselamatan. Sama seperti Lot dan keluarganya yang suka menunda-nunda waktu akhirnya bukan hanya tidak bisa sempurna tetapi kehilangan keselamatan dan binasa.

Akibat suka menunda waktu adalah rohani runtuh tidak bisa terbangun.
Hagai 1:4
"Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?
Bila rohani runtuh maka jasmani juga ikut runtuh. Segala jerih payah dan usaha menjadi sia-sia dan tidak menghasilkan apa-apa.
Hagai 1:6
Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

Hagai 1:10-11
10 Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,
11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."
Gandum menunjuk pada Firman, anggur menunjuk pada kasih dan minyak menununjuk pada Roh Kudus. Rohani runtuh berarti tanpa Firman, Kasih dan Roh Kudus. Inilah kehidupan yang kosong. Bila rumah itu kosong maka yang masuk adalah tujuh roh jahat.

Biarlah kita masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang dibina oleh pengajaran yang benar, prakteknya adalah dengan masuk dalam penggembalaan.

Bagaimana sikap kita berada dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
1.      Semangat dalam melayani Tuhan
Hagai 1:14
TUHAN menggerakkan semangat Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka,

Semangat yang benar didorong oleh Firman, bukan semangat yang dibakar oleh api daging. Jangan kita meninggalkan kasih mula-mula. Kasih mula-mula itu yang terutama adalah semangat dalam mendengarkan Firman Tuhan dan Firman Tuhan ini yang mendorong kita untuk semakin semangat beribadah dan melayani Tuhan.

2.      Kuat dan teguh hati
Hagai 2:4-6
4 Masih adakah di antara kamu yang telah melihat Rumah ini dalam kemegahannya semula? Dan bagaimanakah kamu lihat keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya di matamu seperti tidak ada artinya?
5 Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
6 sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!

Melayani dengan kuat dan teguh hati artinya:
Ø  Berpegang teguh pada Firman pengajaran yang murni. Kita yang sudah menikmati hidup kita dibenahi oleh Firman pengajaran jangan mau diombang ambing oleh pengajaran yang lain.
Ø  Kuat teguh hati menghadapi godaan untuk berbuat dosa sehingga bisa tetap hidup benar dan kudus.
Ø  Kuat teguh hati menghadapi kegoncangan di akhir zaman.
Hagai 2:7
Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;

Bila kuat teguh hati maka bisa kuat meskipun menghadapi kegoncangan langit, bumi dan laut. Kegoncangan di langit adalah kegoncangan yang disebabkan oleh iblis yang tampil dengan roh jahat dan roh najis.
Kegoncangan di bumi adalah kegoncangan yang disebabkan oleh nabi palsu berupa kegoncangan dengan ajaran-ajaran palsu.
Kegoncangan di laut adalah kegoncangan yang disebabkan oleh antikristus itulah kegoncangan dalam bidang ekonomi.

Orang yang tergoncang akan mudah putus asa saat mengalami masalah dan sebaliknya akan mudah bangga dan sombong saat berhasil.

3.      Merobek daging
Hagai 1:8
Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

Kayu menunjuk kita manusia daging. Menebang kayu berarti merobek daging. Jangan melayani dengan ambisi itu sama dengan melayani tetapi tidak merobek daging. Tabiat daging yang menonjol di akhir zaman ini adalah egois.
Hagai 1:4
"Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?

Tabiat egois bukan tabiat domba tetapi tabiat kambing. Saat Tuhan datang kedua kali Dia akan memisahkan kambing di sebelah kiri dan domba di sebelah kanan. Apa itu tabiat egois kambing ini?

Ø  Memperoleh berkat jasmani tetapi tidak bisa memberi kepada sesama yang membutuhkan
Matius 25:33, 41-45
33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.
44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

Ø  Memperoleh berkat rohani tetapi malah menjadi sandungan
Yehezkiel 34:17-19
17 Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
18 Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah kamu injak-injak padang rumput yang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu?
19 Apakah domba-domba-Ku seharusnya memakan rumput yang sudah diinjak-injak kakimu dan meminum air yang sudah dikeruhkan kakimu?

Sifat egois kambing adalah sudah menerima Firman pengajaran tetapi mengeruhkannya artinya menjadi sandungan sehingga orang lain yang tersandung tidak bisa menerima Firman Pengajaran.

Ø  Memperoleh kepercayaan dalam pelayanan tetapi tidak bertanggung jawab
Yehezkiel 34:21
oleh karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu tanduk dengan tandukmu, sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang,

Bila kita mau semangat, setia dan berkobar-kobar terutama untuk mendengar Firman, kuat teguh hati dan mau merobek daging kita maka suatu saat Tuhan akan membawa kita ke gunung yang tinggi menjadi mempelai Wanita Tuhan yang sempurna yang akan disingkirkan saat antikristus berkuasa di bumi. Kemudian kita dibawa masuk dalam kerajaan seribu tahun damai dan sampai dibawa masuk ke dalam kota Yerusalem Baru.


Tuhan Memberkati.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar