20120406

Kebaktian Jumat Agung, Jumat 6 April 2012 Pdt. Bernard Legontu




Yohanes 19:33-37
33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
35 Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.
36 Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."
37 Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."

Apapun perilaku kita kepada Kristus Yesus dan apapun tindakan kita apakah itu baik ataupun tidak baik suatu ketika semuanya akan diperlihatkan oleh Tuhan.

Ketika prajurit romawi melihat bahwa Tuhan Yesus telah mati mereka menikam lambungNya dan keluarlah darah dan air. Keluarnya darah dan air merupakan tanda kelahiran. Kematian Tuhan Yesus merupakan langkah awal adanya kehidupan yang dilahirkan kembali. Tanpa kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus maka tidak ada kelahiran baru.

Pada waktu kita dilahirkan oleh ibu kita secara jasmani maka kita hanya cocok untuk hidup di dunia tetapi tidak cocok di sorga. Itu sebabnya kita harus dilahirkan kembali oleh air dan Roh supaya kita cocok hidup di sorga.

Apa yang terjadi di bukit golgota ini telah diberi bayangan dalam Kejadian pasal 2 pada penciptaan Hawa di taman Eden. Tuhan menciptakan Adam dengan tanganNya. Selanjutnya diambillah rusuk Adam dan dengan tangan yang sama Tuhan membentuk Hawa. Penciptaan ini terjadi di tempat yang nyaman yaitu di taman Eden. Berbeda dengan kita gereja Tuhan yang lahir lewat penderitaan Adam yang akhir itulah Tuhan Yesus.

Bila Hawa berkata kepada Adam bahwa ia mengasihi Adam itu merupakan hal yang lumrah. Tetapi bila kita umat Tuhan tidak mengucapkan syukur kepada Tuhan yang oleh karena sengsaraNya telah melahirkan kita kembali sehingga kita bisa terlibat dalam ibadah pelayanan, maka itu merupakan hal yang keterlaluan.

Untuk melahirkan kita Tuhan Yesus harus melalui penderitaan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Tujuan akhir kelahiran kita adalah menjadi mempelai wanita untuk Kristus Yesus Adam yang akhir dan bukan hanya untuk waktu yang singkat tetapi kekal selama-lamanya.

Berbeda dengan nikah Adam dan Hawa yang akhirnya harus keluar dari taman Eden. Kehancuran nikah Adam dan Hawa disebabkan adanya intervensi iblis. Iblis berhasil merusak persekutuan nikah mereka di taman Eden dengan cara memberikan Firman yang ditambah dan dikurangi yang sama artinya dengan “kira-kira”.

Iblis juga tidak akan pernah tinggal diam melihat kita yang telah dilahirkan lewat penderitaan Tuhan Yesus. Kalau dahulu iblis berhasil menghancurkan pesekutuan Adam dan Hawa maka sekarang ini dia akan berupaya untuk menggagalkan terwujudnya persekutuan Adam yang akhir dengan gereja Tuhan di akhir zaman yang akan dibawa menjadi Hawa yang akhir.

Siasat iblis tetap sama yaitu dengan menampilkan Firman yang ditambah dan dikurang artinya tidak ada kepastian. Inilah pelayanan yang tidak menampilkan kepastian rencana Tuhan, pelayanan yang tidak ada kepastian apakah dapat membawa jemaat yang dilayani untuk selamat atau tidak. Pelayanan menjadi tanpa kepastian bila tanpa pembukaan Firman dalam urapan Roh Kudus, sebab hal inilah yang akan mengarahkan kita sehingga kita memiliki suatu kepastian.
Ibrani 6:11
Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,

Begitu Hawa meremehkan kebenaran Firman Tuhan maka saat itu nikahnya terganggau. Bila persekutuan kita yang dimulai dari dalam nikah terganggu maka itu berarti telah disusupi oleh roh iblis yang meremehkan Firman Tuhan. Bila saat digoyahkan oleh iblis tetap berpegang pada Firman maka nikah tidak akan terganggu. Begitu kita mengetahui Firman dan menempatkan diri pada posisi yang sesuai Firman di mana suami sebagai kepala dan istri sebagai tubuh maka nikah tersebut tidak akan terganggu. Tetapi begitu mulai menggugat kedudukan orang lain berarti telah disusupi oleh roh iblis yang meremehkan Firman sehingga jangan kaget bila nikah tersebut berhasil diganggu oleh iblis.

Adam dan Hawa diciptakan langsung oleh tangan Allah, demikian juga dengan kita gereja Tuhan sekarang sedang diciptakan oleh tangan Tuhan. Jangan sampai merasa diciptakan/dilayani tetapi ternyata bukan oleh tangan Tuhan.
Efesus 4:7-8
7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."

Kasih karunia yang Tuhan berikan, kita peroleh lewat pelayanan seorang hamba Tuhan dalam tahbisan yang benar.
Filipi 1:7
Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.

II Korintus 1:15
Berdasarkan keyakinan ini aku pernah merencanakan untuk mengunjungi kamu dahulu, supaya kamu boleh menerima kasih karunia untuk kedua kalinya.

Saat Tuhan Yesus naik ke sorga Ia membawa tawanan-tawanan. Inilah yang harus menjadi keadaan hamba Tuhan yang menjadi tangan Tuhan, harus menjadi tawanan Tuhan. Hamba Tuhan yang benar-benar menjadi tawanan Tuhan harus benar-benar berada pada koridor tahbisan yang benar, tidak boleh memiliki warisan dan pekerjaan sambilan untuk memenuhi kebutuhannya. Kehidupan yang dilayani oleh pelayan yang melayani Tuhan namun mengejar perkara jasmani berarti jemaat tersebut tidak digarap/diciptakan oleh tangan Tuhan tetapi oleh tangan manusia.

Efesus 4:9-11
9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

Contoh kongkrit hamba Tuhan yang harus ditawan Tuhan sesuai kehendakNya adalah Yeremia, tetapi ia melakukan kesalahan.
Yeremia 37:11-15
11 Ketika tentara orang Kasdim itu telah angkat kaki dari Yerusalem oleh karena takut kepada tentara Firaun,
12 maka keluarlah Yeremia dari Yerusalem untuk pergi ke daerah Benyamin dengan maksud mengurus di sana pembagian warisan di antara kaum keluarga.
13 Tetapi ketika ia sampai ke pintu gerbang Benyamin, maka di sana ada seorang kepala jaga yang bernama Yeria bin Selemya bin Hananya; ia menangkap nabi Yeremia sambil berteriak: "Engkau mau menyeberang kepada orang Kasdim!"
14 Dan sekalipun Yeremia menjawab: "Itu bohong, aku tidak hendak menyeberang kepada orang Kasdim!", tetapi Yeria tidak mendengarkan, lalu ia menangkap Yeremia dan membawanya menghadap para pemuka.
15 Para pemuka ini menjadi marah kepada Yeremia; mereka memukul dia dan memasukkannya ke dalam rumah tahanan, rumah panitera Yonatan itu; adapun rumah itu telah dibuat mereka menjadi penjara.

Yeremia yang mau mengurus masalah warisan yang berarti tidak mau ditawan oleh Tuhan akhirnya  ditangkap dan dipukul oleh manusia. Artinya hamba Tuhan yang tidak mau ditawan oleh Tuhan, tidak mau hidup dalam tahbisan yang benar dan terus memiliki pekerjaan yang lain maka pasti akan ditawan dan disiksa oleh manusia itulah antikris. Demikian juga sidang jemaat yang dilayani oleh hamba Tuhan yang seperti itu pasti tidak akan terangkat saat penyingkiran gereja dan akan berhadapan dengan antikristus. Ini adalah bencana bagi jemaat.

Hamba Tuhan harus sungguh-sungguh berada pada posisi tawanan Tuhan sebab yang dilayani adalah gereja Tuhan di akhir zaman itulah gereja yang akan tampil sebagai Mempelai Wanita Tuhan. Rahel menunjuk pada gereja hujan akhir yang melahirkan Yusuf yang adalah gambaran dari sidang mempelai yang tanpa cacat dan cela.

TRINITAS: Tritunggal Allah
1.      Allah Bapa = Tuhan
2.      Allah Anak = Yesus
3.      Allah Roh Kudus = Kristus
Yesus adalah 1/3 dari tiga oknum Allah. Dialah yang berkorban, yang mengalami derita sengsara untuk menyelamatkan kita. Bagi orang yang menerima dan menghargai korban Kristus mendapat perlindungan. Tetapi ketika menolak maka pasti menerima pembalasan Anak Allah yang menghukum dengan tanda 1/3.
Wahyu 8:7-8,11-12
7 Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
8 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.

Wahyu 9:13-15
13 Lalu malaikat yang keenam meniup sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah,
14 dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu."
15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
Penghukuman ini terjadi sebab menolak korban Kristus, 1/3 dari oknum Allah. Hal ini ada beberapa tahapan dan belum akhir dari penghukuman, masih ada penghukuman dari Allah Bapa yang menuntaskan penghukuman atas dunia ini. Hal ini dinyatakan oleh Tuhan supaya ada perasaan gentar di dalam diri kita sehingga tidak menolak korban Kristus.

Ada 5 kelompok hamba Tuhan dalam Efesus 4:11 yaitu rasul, nabi, penginjil, gembala dan pengajar yang adalah tangan Tuhan yang menggarap sidang jemaat supaya bisa tampil seperti dalam Wahyu 12:1
Wahyu 12:1-2
1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Tuhan mempertontonkan hasil pekerjaan tanganNya. Ada 2 bagian yang harus kita perhatikan.
1.      Pakaian mempelai
Gereja Tuhan yang sempurna ini memakai matahari, bulan dan bintang.
a)      Berselubung Matahari
Mazmur 84:12a
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai;

Yang menjadi pakaian dari umat ialah Allah sendiri, itulah kebenaran Firman Allah.
Yesaya 61:10
Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.

Mazmur 104:19
Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.

Matahari tahu kapan terbenam dan kapan terbitnya. Artinya kehidupan yang digarap oleh kebenaran Firman Tuhan harus tahu kapan dia bekerja dan kapan berhenti bekerja. Jangan berhenti bekerja melayani Tuhan sebelum berakhir masa untuk bekerja. Contoh yang menanggalkan jubah pelayanannya sendiri:
Kidung agung 5:3
"Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?"

Ada saat di mana kita berhenti bekerja yaitu ketika meninggal atau ketika Tuhan Yesus datang kedua kali.
Wahyu 14:13
Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."


Wahyu 19:7-8
7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

Ini yang harus kita pertontonkan kepada dunia, perbuatan benar. Tuhan telah menyediakan pakaian matahari ini bagi kita. Tidak melakukan pekerjaan baik berarti tidak menempatkan diri dan tidak percaya kepada Tuhan yang menggarap kehidupan kita.
Efesus 2:10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

Galatia 6:9
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Jangan lemah dan kendor di dalam ibadah pelayanan. Jangan kita tersandung oleh perbuatan orang lain.

Mazmur 136:8
Matahari untuk menguasai siang; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Kehidupan yang bersalut matahari tidak diganggu oleh roh berfoya-foya dan bermalas-malasan yang adalah dosa pada siang hari.
2 Petrus 2:12-13
12 Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal, sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan. Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar,
13 dan akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.

Dalam Injil Markus ditampilkan Tuhan Yesus sebagai hamba yang ulet dalam bekerja dan lebih banyak diam. Inilah yang harus kita pahami dan teladani dalam pelayanan. Jangan melayani Tuhan dengan banyak bicara apalagi tampil dengan emosi yang meledak-ledak.
Filipi 2:13-14
13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,

Yakobus 5:9
Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

Titus 2:14
yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Wahyu 6:12
Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
Jangan tunggu matahari menjadi hitam, berarti tidak ada kesempatan untuk mendapat pakaian matahari = pakaian kebenaran Allah.

b)      Bulan di bawah kaki
Yoel 2:31
Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu.

Kisah para rasul 2:20
Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu.

Bulan menjadi darah menunjuk pada pribadi Tuhan Yesus yang mengalami sengsara.
Kita berpijak di atas bulan = berpijak di atas korban Kristus.
Kita bisa beribadah dan melayani Tuhan sebab adanya korban Kristus.

Mazmur 136:9
Bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Bulan ini menguasai gelapnya malam. Tuhan Yesus datang dan mati tersalib untuk mengusir kegelapan yang ada dalam diri kita dan melepaskan kita dari kuasa kegelapan.
Kolose 1:13
Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Tuhan sudah memindahkan kita dari gelap kepada terang, jangan lagi kita kembali pada perbuatan kegelapan. Kegiatan dosa malam antara lain mabuk dan tidur (malas).
1 Tesalonika 5:7
Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.

Amsal 6:9-11
9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring"
11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.

c)      Mahkota dari dua belas bintang
Mazmur 136:9
Bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Bintang menunjuk pekerjaan Roh Kudus.
12 Bintang menunjuk pada 12 rasul yang menampilkan Firman Pengajaran. Firman pengajaran bagaikan cahaya pelita di dalam kegelapan.
Amsal 6:23
Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

2.      Mengandung
Wahyu 12:2
Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

Mengandung merupakan bukti ada penyerahan sepenuh kepada Tuhan.
Buktikan kita menyerah kepada Tuhan sekalipun sakit dan menderita bagi daging.

Lukas 6:21,25
21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.

Lebih baik sekarang kita menderita dan menangis sebab mau ditawan oleh Tuhan sebagai bukti kita menyerah kepadaNya dari pada sekarang daging kita bersukacita tetapi akhirnya menangis saat masuk dalam siksaan antikris. Keberhasilan kita tidak diukur dengan perkara-perkara jasmani tetapi bila kita bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Sorga.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar