20120408

Kebaktian Umum, Minggu 8 April 2012 Pdt. Bernard Legontu




Markus 16:1-8
1 Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus.
2 Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.
3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?"
4 Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.
5 Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut,
6 tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.
7 Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu."
8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

Kisah kebangkitan Tuhan Yesus di catat pada keempat injil. Dan tentang persoalan waktu kebangkitan Tuhan Yesus keempat injil menuliskan waktu yang sama yaitu pagi-pagi benar. Bersama kebangkitan Tuhan Yesus ini maka murid-murid Tuhan Yesus memasuki babak pelayanan yang baru untuk memberitakan berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal.

Bila kita mengaku pengikut Kristus dan menyebut diri Kristen maka kita harus memeriksa diri apakah benar bahwa kita adalah kehidupan yanng berada pada level murid Tuhan Yesus dengan praktek menerima pengajaran Firman Tuhan. Sekarang ini banyak orang mengaku Kristen tetapi malah menolak berita yang kudus, itulah Firman Pengajaran yang menguduskan.

Pengajaran yang diterima oleh orang Kristen atau murid Tuhan Yesus adalah berita dari timur ke barat. Itulah berita pengajaran Tabernakel yang mulai dari pintu gerbang di sebelah timur sampai ke ruangan maha suci di sebelah barat.

Mazmur 103:12
sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
artinya semua permasalahan yang mengganggu hubungan kita dengan Tuhan, diselesaikan oleh Tuhan mulai dari Timur (pintu gerbang) sampai pada barat (ruang maha suci) à sampai sempurna.

Ketika seseorang menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka dia berada pada posisi rohani di pintu gerbang Tabernakel, dimana dia telah berada pada pengaruh Tuhan namun juga masih dipengaruhi oleh dunia. Oleh sebab itu Tuhan tidak mau kita tetap tinggal di sana dan membawa kita untuk melihat alat pertama itulah mezbah korban bakaran yang menunjuk salib golgota dimana kita datang untuk meminta ampun dan bertobat sehingga menerima penebusan oleh Korban Kristus. Alat yang selanjutnya adalah bejana pembasuhan yang menunjuk baptisan air. Alat-alat ini tidak bisa ditukar atau dipindahkan posisinya. Inilah urutan yang Tuhan kehendaki untuk kita jalani.

Kisah Para Rasul 2:38
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
“bertobatlah” kena mengena dengan mezbah korban bakaran ()
“beri diri dibabtis” kena mengena dengan  kolam basuhan.

Kemudian ada pintu kemah yang menunjuk pekerjaan babtisan Roh Kudus. Pintu kemah ini terdiri dari 5 tiang yang menunjuk 5 jabatan yang ada pada Tuhan Yesus dan Roh kudus yang kemudian diimplikasikan/diturunkan kepada hamba-hamba Tuhan.

Selanjutnya kita masuk ke dalam ruangan suci yang artinya masuk di dalam wilayah penggembalaan. Dalam ruangan suci ada tiga macam alat yang menunjuk tiga macam ibadah di dalam penggembalaan.
Ø  Meja roti sajian F ibadah pendalaman Alkitab. Ibadah ini merupakan sistem surga untuk memperkenalkan kepada kita siapa sebenarnya pribadi Tuhan Yesus dan apa rencanaNya dalam kehidupan kita.
Ø  Pelita emas F ibadah raya, inilah tempat persemaian karunia-karunia Roh Kudus.
Ø  Mezbah dupa emas F ibadah penyembahan.
Ketiga macam ibadah ini harus ditekuni.
Kisah Para Rasul 2:42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Tiga macam ibadah ini merupakan penggembalaan Tuhan bagi kehidupan yang percaya bahwa Tuhan Yesus bangkit dari antara orang mati. Tidak mungkin kita menjadi Kristen bila tidak percaya bahwa Tuhan Yesus bangkit dari antara orang mati, sebab dasar inilah kita lahir baru.
1 Petrus 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Namun ternyata murid-murid Tuhan Yesus sendiri awal mulanya tidak percaya dengan kebangkitanNya.
Saat perempuan-perempuan yang melihat kebangkitan Tuhan Yesus menceritakan hal itu kepada murid-murid, mereka tidak percaya sebab hati mereka keras. Untuk membuktikan bahwa kita percaya Tuhan Yesus bangkit dari kubur maka hati kita harus dilembutkan. Hati yang melembut ini ditunjukan dengan tergulingnya batu besar yang menutup kubur Yesus. Batu atau kekerasan hati inilah yang seringkali menutup hati kita sehingga kita tidak percaya kebangkitan Tuhan Yesus. Mungkin mulut mengaku percaya namun tidak demikian dengan ibadah pelayanan dan perilaku hidup kita, tidak ada bukti hati yang melembut untuk melayani Tuhan.

Bahkan banyak yang berperilaku seperti:
Zakharia 7:11-12
11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.
12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.

Kehidupan yang keras hati membutuhkan Firman yang keras seperti godam untuk menghancurkan hatinya. Itu sebabnya mengapa kadangkala Firman itu tampil dengan keras sebab tujuannya untuk menghancurkan hati yang keras. Kalau Firman yang keras masih juga ditolak maka bila Tuhan masih mengasih kehidupan tersebut ia pasti akan masuk dalam api penyucian lewat pencobaan misalnya bencana atau kecelakaan. Oleh sebab itu terimalah Firman Tuhan yang tampil dengan keras supaya hal itu jangan terjadi.
Yeremia 23:29
Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

Contohnya Saulus yang dalam kekerasan hatinya mau membinasakan murid-murid Tuhan di Damsyik. Maka Tuhan tampil dengan cahaya yang lebih terang dari matahari, itulah api dari Tuhan yang menghancurkan kekerasan hatinya, lalu dia dipakai menjadi alatNya Tuhan yang dikhususkan dalam pelayanan bagi kita bangsa kafir.

Keempat penginjil ini menulis soal waktu yang sama tentang kebangkitan Tuhan Yesus yaitu “pagi-pagi benar”. Ini artinya Tuhan mau kita memperhatikan babak baru ini.
Matius 28:1
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
Markus 16:2
Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur.
Lukas 24:1
tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
Yohanes 20:1
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.

Kebangkitan Tuhan Yesus membuka suasana baru untuk kita. Tanpa kebangkitan Kristus tidak ada kelahiran baru. Jangan kita salah menyikapi maksud Tuhan membawa kita masuk pada babak baru.
I Petrus 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,

Pada kesempatan ini ada lima contoh yang akan kita perhatikan tentang pribadi yang berada pada waktu pagi-pagi benar yang selalu dikaitkan dengan babak baru dalam kehidupannya.

1.      Lot
Kejadian 19:15
Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: "Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini."

Pada waktu fajar menyingsing ini Tuhan menghendaki Lot dan keluarganya untuk dibawa pada suasana yang baru sebab yang lama mau dibakar oleh Tuhan. Kalau mempertahakan yang lama berarti sama dengan mengkondisikan diri untuk dibakar oleh Tuhan. Oleh sebab itu manfaatkan kehendak Tuhan yang suci ini yang mau membawa kita pada babak yang baru.

Kita harus mengerti waktu dimana kita berada sekarang ini.
Efesus 5:16
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

Anjuran Tuhan kepada Lot dan keluarganya adalah supaya naik ke gunung. Ini perintah Tuhan yang seharusnya tidak boleh ditawar dan dikurangi. Namun Lot yang adalah orang yang suka tawar menawar sejak dia bersama-sama dengan Abraham sehingga dia menawar apa yang diperintahkan oleh Tuhan. Dia meminta untuk lari ke Zoar sehingga dia harus jatuh dengan anak-anaknya dan melahirkan bangsa Moab dan Amon. Kalau Lot mengikuti apa yang diperintahkan Tuhan tentu saja tidak akan ada Moab dan Amon. Inilah buah ketidak dengar-dengaran Lot.

Ini juga anjuran Tuhan kepada kita untuk masuk pada babak yang baru. Gunakan waktu yang diberi oleh Tuhan supaya kita keluar dari suasana dunia yang akan dibinasakan oleh Tuhan.
Lot diperintahkan Tuhan untuk keluar dari pengaruh sodom. Tuhan memerintahkan umat Tuhan untuk keluar dari keadaan lama yang berada dibawah pengaruh Babel. Tuhan mau kita keluar dari pengaruh sodom dan babel sebab kita mau memasuki babak baru bersama dengan Tuhan. Biarlah kita berada dalam pengaruh Firman dan Roh Kudus.
Zakharia 2:6-7
6 Ayo, ayo, larilah dari Tanah Utara, demikianlah firman TUHAN; sebab ke arah keempat mata angin Aku telah menyerakkan kamu, demikianlah firman TUHAN.
7 Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!

Kalau Tuhan menunjuk Sion berarti Tuhan menyuruh untuk mendaki gunung sebab Sion itu berada di gunung. Lot juga diperintahkan Tuhan untuk naik ke gunung tetapi dia tidak mau dan meminta untuk meluputkan diri ke Zoar.

Zoar artinya kecil. Berarti Lot mengecilkan/menyepelehkan Firman Tuhan. Memang Lot selamat dari penghukuman terhadap Sodom tetapi kelanjutan hidupnya tidaklah indah sebab dia tidak mau naik ke gunung.

Yeremia 4:5-6
5 Beritahukanlah di Yehuda dan kabarkanlah di Yerusalem: Tiuplah sangkakala di dalam negeri, berserulah keras-keras: "Berkumpullah dan marilah kita pergi ke kota-kota yang berkubu!"
6 Angkatlah panji-panji ke arah Sion! Cepat-cepatlah kamu mengungsi, jangan tinggal diam! Sebab Aku mendatangkan malapetaka dari utara dan kehancuran yang besar.

Yesaya 2:2-3
2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

Gunung Sion adalah gunung dimana ada Firman pengajaran. Di situlah Tuhan memerintahkan kita meluputkan diri dari bencana yang akan menimpa sodom dan gomora serta dari bencana yang akan menimpa babel.

Yang mendapat perlindungan dari Tuhan adalah kehidupan Kristen yang menampilkan diri sebagai murid yang mau mendaki ke gunung Sion sebab ada pengajaran di sana. Artinya kita harus rela membayar harga untuk mendapatkan Firman pengajaran dan bukan hanya beribadah secara ceremony. Bila kita menerima Firman pengajaran maka kita akan menikmati pekerjaan Firman pengajaran yang menyucikan, membaharui dan mengubahkan kehidupan kita.

Jangan menjadi kehidupan Kristen yang begitu-begitu saja dan terus menerus di dalam dosa. Kehidupan yang seperti itu adalah orang yang tidak menanggapi perintah Tuhan untuk naik ke gunung Sion dan tawar menawar dengan perintah Tuhan sama seperti Lot
Kejadian 19:19-20
19 Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.
20 Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."

Lot menggunakan logikanya sendiri dan menepis pemikiran Tuhan. Terkadang tanpa kita sadari kita juga melakukan hal yang sama terhadap perintah Tuhan lewat FirmanNya. Jangan sampai kita mengurangi nilai Firman Tuhan.

Lot tidak serius dengan perintah Tuhan, dia tawar-menawar dan mengecilkan perintah Tuhan. Memang dia bisa selamat tetapi dia harus membayar harga yang mahal dengan kehilangan istrinya dan jatuh dengan kedua anaknya sehingga melahirkan Moab dan Amon.

2.      Bileam
Bileam adalah contoh pribadi yang suka mengurangi Firman Tuhan.
Bilangan 22:12-13
12 Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "1Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, 2janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab 3mereka telah diberkati."
13 Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak: "Pulanglah ke negerimu, sebab TUHAN tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu."

Ada tiga perkara yang Tuhan sampaikan kepada Bileam namun dia mengurangi dua perkataan dari Tuhan.

Sebenarnya dia telah diberi kesempatan oleh Tuhan untuk memasuki babak baru. Apa tandanya Tuhan membuka babak baru? Tuhan memberikan FirmanNya. Tetapi babak baru yang Tuhan buka bagi Bileam tidak dimanfaatkan olehnya sehingga akhirnya dia harus mati dibunuh.
Bilangan 31:8
Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, mereka pun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.

Tuhan membuka babak baru di dalam gereja dengan Firman Tuhan sepenuhnya, tetapi bila dikurangi maka babak baru itu bukannya menguntungkan tetapi mengundang bencana. Itu sebabnya jangan mengurangi Firman Tuhan yang kita terima.
Wahyu 22:18-19
18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Ketika utusan raja Balak untuk kedua kalinya datang kepada Bileam maka dia kembali datang bertanya kepada Tuhan sebab hatinya sudah mulai tergiur dengan kekayaan yang ditawarkan. Tuhan menyuruh Bileam untuk pergi tetapi dengan tidak rela sehingga Tuhan murka saat ia pergi. Itu sebabnya jangan kita tawar menawar dengan Tuhan.
Bilangan 22:20,22
20 Datanglah Allah kepada Bileam pada waktu malam serta berfirman kepadanya: "Jikalau orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan."
22 Tetapi bangkitlah murka Allah ketika ia pergi, dan berdirilah Malaikat TUHAN di jalan sebagai lawannya. Bileam mengendarai keledainya yang betina dan dua orang bujangnya ada bersama-sama dengan dia.

3.      Yakub
Kejadian 32:24-25
24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.

Ini adalah pengalaman Yakub yang bergumul hingga menang saat fajar menyingsing dan Ia diubahkan luar dan dalam. Yakub memasuki babak baru kehidupannya dimana nama Allah dimasukan dalam dirinya. Namanya diubahkan dari Yakub menjadi Israel.
Isra artinya pahlawan.
El ini menunjuk nama Allah yaitu Elohim.
Israel artinya pahlawan Allah.

Saat itu Yakub menghadapi Esau bersama dengan 400 prajurit yang datang dengan satu tujuan yaitu memenggal kepala Yakub. Tetapi karena Yakub berhasil memasuki babak baru kehidupannya bersama dengan Tuhan maka dia mengalami kemenangan terhadap Esau sebab dia sungguh-sungguh bersandar kepada Tuhan, bukan pada kekuatannya.

Untuk masuk pada babak baru kita harus menjadikan Tuhan sebagai andalan kita.
Amsal 3:5                                             
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.

Percaya dengan segenap hati dan bukan hanya sebagian. Namun seringkali masih ada batu yang menutup hati kita, bagaikan batu yang besar yang menutup kubur Tuhan Yesus. Itulah kekerasan hati dan dengan batu kekerasan hati kita itulah seringkali kita melempar Tuhan Yesus, melawan Firman Tuhan. Bila ada batu di dalam hati itulah yang menyebabkan benih Firman Tuhan sulit untuk tumbuh dan berkembang sehingga akhirnya murtad.

Yohanes 8:59
8:59Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
Yohanes 8:7
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
dalam pasal 8 ini dibuka dengan lempar batu dan ditutup dengan ancaman lempar batu.

Dalam pergumulan kita seringkali mengalami masalah yang bertumpuk-tumpuk dan tidak terselesaikan sebab masih bergantung pada pengertian, logika, kekuatan sendiri dan tidak mau bergumul sampai memasuki babak baru, sampai memasuki kehidupan bersama Tuhan.

Disaat Yakub dalam keadaan kuat dia ketakutan namun setelah bergumul dengan Tuhan dan sendi pangkal pahanya terpelecok sehingga harus berjalan dengan pincang, dia sepenuhnya bersandar kepada Tuhan sebab tidak ada kekuatan lagi. Disaat dia sepenuhnya berada pada penguasaan Tuhan maka saat itulah Tuhan memberikan kemenangan.

4.      Yosua
Yosua 6:15-16
15 Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.
16 Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu!

12 kali bangsa Israel mengelilingi kota Yerikho dengan diam dan hanya bunyi sangkakala yang terdengar. Angka 12 adalah angka persekutuan dengan Firman Tuhan dan ini menunjuk persekutuan kita lewat komando bunyi sangkakala itulah Firman Tuhan itu sendiri (Firman pengajaran).
Yesaya 58:1
Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan! Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!

Pada hari yang ke tujuh, tujuh kali mereka melangkah mengelilingi Yerikho dan ini merupakan langkah-langkah untuk memasuki babak baru. Ini bukan hanya sekedar babak baru tetapi puncak dari babak baru yaitu kita sampai pada kesempurnaan. Jangan kita asal melangkah, tetapi melangkahlah dibawa tuntunan bunyi sangkakala itulah Firman penggembalaan yang mengarahkan kita kepada kesempurnaan gereja menjadi mempelai wanita Tuhan.
Pengkhotbah 4:17
Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat

Jangan kita berpikir berkorban itu lebih hebat dari pada kita mendengarkan Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh. Dengar dulu Firman Tuhan baru berkorban. Bila berkorban tetapi menolak mendengar dan memperhatikan Firman Tuhan maka tetap dikatakan Tuhan sebagai orang bodoh.

Pada akhirnya Yerikho hancur dan bangsa Israel menguasai tanah kanaan. Pada puncak babak baru dunia ini akan hancur lalu kita akan turun berkerajaan 1000 tahun di dunia ini.

5.      Daud
Menjelang kematian Daud ia menyerahkan pemerintahan Israel kepada Salomo. Perlu dicamkan bahwa Daud menggambarkan Kristus dalam sengsaraNya dan Salomo menggambarkan Kristus dalam kemuliaanNya.
II Samuel 23:1-5
1 Inilah perkataan Daud yang terakhir: "Tutur kata Daud bin Isai dan tutur kata orang yang diangkat tinggi, orang yang diurapi Allah Yakub, pemazmur yang disenangi di Israel:
2 Roh TUHAN berbicara dengan perantaraanku, firman-Nya ada di lidahku;
3 Allah Israel berfirman, gunung batu Israel berkata kepadaku: Apabila seorang memerintah manusia dengan adil, memerintah dengan takut akan Allah,
4 ia bersinar seperti fajar di waktu pagi, pagi yang tidak berawan, yang sesudah hujan membuat berkilauan rumput muda di tanah.
5 Bukankah seperti itu keluargaku di hadapan Allah? Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal, teratur dalam segala-galanya dan terjamin. Sebab segala keselamatanku dan segala kesukaanku bukankah Dia yang menumbuhkannya?

Daud bukan hanya seorang raja tetapi juga seorang nabi.
Kisah para rasul 2:30
Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.

Saat fajar menyingsing ini ada babak baru, babak di mana Tuhan Yesus tampil dalam kemuliaanNya. Ada karakter-karakter yang harus diwaspadai saat memasuki babak baru.
II Samuel 23:6-7
6 Tetapi orang-orang yang dursila mereka semuanya seperti duri yang dihamburkan; sesungguhnya, mereka tidak terpegang oleh tangan:
7 tidak ada orang yang dapat mengusik mereka, kecuali dengan sebatang besi atau gagang tombak, dan dengan api mereka dibakar habis!"

Jangan sampai memasuki babak baru yang ditawarkan oleh Tuhan kita malah tampil sebagai duri. Ini adalah orang-orang yang ada di dalam gereja tetapi malah mencari keuntungan diri sendiri dan merugikan orang lain serta pekerjaan Tuhan. Tampillah sebagai bunga bakung sekalipun di antara duri-duri.

Jangan kita menjadi duri di dalam pelayanan. Melayanilah dengan sepenuh hati karena kita mengasihi Tuhan. Seperti wanita-wanita yang mau melayani Tuhan Yesus tanpa memikirkan resiko harus berhadapan dengan prajurit-prajurit dan batu yang besar. Mereka melayani hanya karena satu alasan yaitu mengasihi Tuhan Yesus, hasilnya mereka bisa melihat kebangkitan Tuhan, memandang kemuliaan Tuhan.

Ada perbedaan yang mencolok antara murid­-murid dengan Pilatus dan imam-imam kepala. Murid-murid Tuhan Yesus tidak percaya bahwa Tuhan Yesus akan bangkit. Imam-imam kepala menanggapi bahwa Tuhan Yesus akan bangkit tetapi mereka menanggapi dari sisi yang negatif.

Empat kali Tuhan menyatakan kepada murid-muridNya bahwa Ia akan bangkit.
Matius 16:21
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
Matius 17:23
dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali.
Matius 20:19
Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."
Matius 26:32
Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."

Berkali-kali Tuhan berkata bahwa Ia akan bangkit tetapi murid-muridNya sendiri tidak percaya oleh sebab kekerasan hati mereka.
Markus 16:11, 13-14
11 Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya.
13 Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya.
14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.

Padahal orang yang memusuhi Tuhan Yesus percaya bahwa Ia akan bangkit.
Matius 27:62-63
62 Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus,
63 dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.

Jangan sampai kita tidak percaya. Buktikan kita percaya kebangkitan Tuhan dengan praktek melembutkan hati sehingga kita mau bekerja melayani Tuhan tanpa memikirkan resiko yang akan dihadapi. Jangan ada kekerasan hati sehingga bersungut di dalam pelayanan.

Paulus sering membandingkan jemaat yang satu dengan yang lain dalam hal pelayanan. Maksudnya untuk merangsang jemaat yang tidak mau bergerak untuk mau melayani Tuhan seperti jemaat yang lain.
II Korintus 9:2
Aku telah tahu kerelaan hatimu tentang mana aku megahkan kamu kepada orang-orang Makedonia. Kataku: "Akhaya sudah siap sedia sejak tahun yang lampau." Dan kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang.

Jangan marah bila kekurangan kita ditunjuk dan kita dibandingkan dengan anak Tuhan yang lain, sebab tujuannya adalah untuk menjadi rangsangan bagi kita supaya lebih sungguh-sungguh melayani Tuhan. Bukalah hati saat Firman Tuhan disampaikan dalam ibadah pendalaman Alkitab, ibadah raya dan ibadah doa penyembahan.
Ibrani 3:8,15; 4:7
3:8 janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,
3:15 Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman",
4:7 Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"

Tuhan mau membawa kita pada babak baru sampai pada puncaknya kita berkerajaan bersama dengan Tuhan Yesus 1000 tahun dan selanjutnya kekal selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar