20120429

Kebaktian Umum, Minggu 29 April 2012 Pdm. Handry Legontu




Yehezkiel 37:1-3
1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
3 Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"

Ini adalah gambaran Israel dan sekarang menunjuk keadaan kita gereja Tuhan di akhir zaman yang ternyata banyak didapati berada dalam suasana lembah. Suasana lembah adalah:
Ø  Lembah Akhor yang menunjuk dosa Akhan yaitu dosa mencuri.
Ø  Lembah Ben-Hinom yaitu lembah pembunuhan menunjuk pada dosa kebencian.
Ø  Lembah banyang-banyang maut artinya tetap mempertahankan dosa dan tidak mengasihi sesama.
Ø  Lembah tulang kering adalah semangat yang patah dan kerohanian yang kering tanpa Firman, Roh Kudus dan kasih.

Namun Tuhan tidak membiarkan umatNya tetap berada di lembah sehingga Ia mengutus hambaNya yang disertai dengan 7 tanda untuk memulihkan kembali kerohanian yang bagaikan tulang-tulang kering untuk dibawa sampai ke gunung yang tinggi ke kota Yerusalem Baru masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

Dalam proses pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna memang kita diperhadapkan dengan kegoncangan baik kegoncangan di langit yaitu setan yang tampil dengan roh jahat dan roh najis, kegoncangan di bumi yaitu nabi palsu yang tampil dengan ajaran palsu serta kegoncangan di laut yaitu antrikristus yang membawa kegoncangan dalam bidang ekonomi. Tetapi saat terjadi kegoncangan kita harus tetap setia di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

Bila tulang-tulang kering ini berserekan berarti tubuh itu sudah rusak. Demikian keadaan gereja Tuhan di akhir zaman yang berada dalam keadaan rusak secara rohani. Gereja Tuhan yang rusak tidak adalagi bentuk kebenaran, bentuk kesucian apalagi bentuk kemuliaan/kesempurnaan. Padahal saat Tuhan menciptakan manusia dikatakan sunggguh amat baik sebab manusia diciptakan segambar dengan Tuhan Yesus Kristus. Namun iblis datang merusak dimulai dengan merusak telinga dan mulut sehingga menjadi tuli dan bisu.
Markus 7:37
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Tuli dan bisu ini terus berkembang dari zaman ke zaman.
1.      Zaman Allah Bapa
Kejadian 3:1-3
1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

Telinga Hawa dirusak sehingga dia mengurangi kata bebas.
Kejadian 2:16
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
Hawa adalah perempuan yang adalah gambaran gereja Tuhan, hawa juga adalah ibu yang adalah gambaran gembala.

Artinya kata bebas dikurangi oleh gembala/hamba Tuhan adalah menyampaikan Firman tanpa kebebasan Roh Kudus, tanpa urapan roh Kudus. Prakteknya antara lain adalah hamba Tuhan membatasi diri saat pemberitaan Firman Tuhan, misalnya dibatasi oleh waktu sehingga tidak bisa memberitakan Firman dengan leluasa dan agak lama, dibatasi oleh keadaan sehingga tidak mau menyampaikan Firman pengajaran di desa sebab berpikir mereka tidak akan mengerti, dibatasi oleh dosa sehingga tidak berani untuk menyampaikan Firman Tuhan yang keras yang menyucikan dosa.

Artinya kata bebas dikurangi oleh sidang jemaat adalah mendengarkan Firman Tuhan tanpa kebebasan Roh Kudus, tanpa urapan Roh Kudus. Prakteknya antara lain adalah mendengar Firman Tuhan tetapi membatasi diri dengan kepandaiannya sendiri, sehingga menerima Firman Tuhan dengan akal manusia sehingga tidak bisa mengerti Firman Tuhan.

Bila hamba Tuhan dan sidang jemaat tanpa kebebasan Roh Kudus akibatnya dosa tetap mengikat.

Mulut Hawa dirusak sehingga menambah kata raba.
Kejadian 3:3
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

Padahal pada perintah Tuhan tidak ada kata raba.
Kejadian 2:17
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Pengertian hamba Tuhan menambah kata raba adalah Firman Tuhan disampaikan cuma untuk meraba emosi jemaat sehingga ditambahi dengan lelucon dan ilustrasi-ilustrasi agar sidang jemaat menjadi senang namun sebenarnya tidak mengalami penyucian. Sidang jemaat yang bisu akan senang mendengarkan Firman yang seperti ini.

Simson disuruh melawak di kuil dagon. Bila hamba Tuhan bisu, tidak ada pembukaan rahasia Firman sehingga hanya menampilkan lawakan maka sidang jemaat hanya akan merasa senang namun sebenarnya tidak pernah diraba oleh Firman, tidak pernah kena Firman sehingga tidak mengalami penyucian.

Tuli dan bisu adalah penyakit yang menular, kalau hamba Tuhan sudah tuli dan bisu maka sidang jemaat juga akan tertular tuli dan bisu. Begitu juga kalau orang tua tuli dan bisu maka anaknya juga bisa ikut tuli dan bisu.

Akibat tuli dan bisu adalah telanjang, artinya hidupnya dipermalukan.
Kejadian 3:7,10
7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

Dan bukan hanya dipermalukan tetapi juga hidup dalam ketakutan. Antara lain takut akan hidupnya sehari-hari sehingga menjadi kuatir bahkan sampai stress. Ketakutan ini menjadi salah satu penyebab kematian di akhir zaman.
Lukas 21:26
Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

Orang yang bisu dan tuli secara rohani akan hidup dalam suasana kutukan.

2.      Zaman Allah Anak
Markus 7:32
Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.

Pengertian tuli di sini adalah tidak bisa dan tidak mau mendengar Firman pengajaran yang benar sampai akhirnya tidak mau dengar-dengaran, tidak mau praktek Firman. Mungkin kita mendengar Firman tetapi kalau kita tidak mau praktek itu sama dengan tuli.

Perhatikan cara kita mendengar sebab iman timbul dari mendengarkan Firman Tuhan yang diurapi. Kalau mendengar Firman saja tidak mau bagaimana bisa punya iman?
Lukas 8:18
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Tanpa Firman kita tidak akan memiliki kekuatan untuk hidup suci.
Mazmur 119:9
Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
Tidak dengar-dengaran kepada orang tua termasuk tuli demikian juga kalau tidak dengar-dengaran kepada gembala orang tua secara rohani.

Orang yang bisu perkataannya tidak jelas artinya adalah perkataan sia-sia termasuk dusta, fitnah, perkataan yang suka menjelek-jelekkan orang lain. Lidah yang suka menjelek-jelekkan orang itu sama seperti lidah anjing yang suka menjilat borok.

Bisu juga berarti perkataan yang kotor dan najis, tidak bisa bersaksi dan yang paling utama untuk kita perhatikan bisu artinya tidak bisa menyembah Tuhan.

Tuli dan bisu ini menular kepada orang-orang terdekat. Oleh sebab itu jangan membiarkan orang-orang terdekat kita mulai malas mendengar Firman dan tidak mau dengar-dengaran pada Firman Tuhan.

Bila dirasuk oleh roh bisu dan tuli akan menimbulkan sakit ayan secara rohani.
Markus 9:25
Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

Arti sakit ayan secara rohani:
Ø  Kerusakan moral sehingga jatuh bangun dalam dosa kenajisan. Kalau bisu sehingga sudah tidak setia menyembah Tuhan maka roh kenajisan itu bisa masuk untuk merusak. Kalau tuli sehingga tidak bisa mendengar Firman Tuhan maka tidak akan kuat saat iblis datang menggoda dengan roh najis sehingga jatuh dalam dosa kenajisan.
Ø  Kerusakan nikah dan buah nikah. Yang terkena sakit ayan disini adalah seorang anak yang hanya di bawa oleh ayahnya dan tidak ada diceritakan tentang ibunya. Kerusakan nikah mulai dari permulaan nikah sampai perjalanan kehidupan nikah.
Ø  Masalah yang tidak pernah terselesaikan sehingga menjadi masalah yang terus menumpuk sebab tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Tuhan yang sanggup menyelesaikan segala masalah.

3.      Zaman Allah Roh Kudus
Wahyu 22:18-19
18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Sekarang ini banyak orang yang mengubah Firman terutama Firman pengajaran yang benar. Bila Firman pengajaran diubah sedikit saja maka pintu sorga tidak akan terbuka baginya.

Jangan sembarangan masuk dalam persekutuan, kalau masuk dalam persekutuan bisu dan tuli maka bisa tertular bisu dan tuli.

Akibat menambah dan mengurangi Firman maka akan menerima penghukuman dan kehilangan kesempatan untuk masuk ke dalam kerajaan Sorga.

Kalau sekarang kita berada dalam keadaan bisu dan tuli maka sekarang saat kita datang beribadah adalah kesempatan untuk kita ditolong Tuhan. Bagaimana cara Tuhan menolong?
Markus 7:33-35
33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.

Tuhan menolong dengan memasukan jari, meludah dan meraba lidah. Ludah adalah sesuatu yang keluar dari mulut Tuhan artinya adalah Firman Tuhan. Jari menunjuk pada urapan Roh Kudus. Jadi Tuhan tampil lewat Firman dalam urapan Roh Kudus untuk membuka telinga dan melepaskan ikatan lidah kita untuk memulihkan penyakit bisu dan tuli. Memang saat Firman Tuhan yang keras disampaikan kita seperti dihina dan sakit buat daging, tetapi itu merupakan cara Tuhan untuk menolong dan memulihkan kita.
Bagaimana cara Firman Tuhan bekerja:
1.      Memisahkan dari orang banyak
Markus 7:33
Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.

Artinya Firman Tuhan menunjuk keadaan kita secara pribadi. Jangan kita malah menunjuk dosa kesalahan orang lain saat Firman Tuhan itu disampaikan.

2.      Tuhan memasukan jarinya ke dalam telinga
Markus 7:33
Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.

Tuhan tidak jijik untuk memasukan jarinya ke dalam telinga. Artinya sekeras apapun Firman pengajaran itu adalah kemurahan Tuhan bagi kita. Semanis manisnya bujuk rayunya setan ujungnya kebinasaan, tetapi sepahit-pahitnya Firman pengajaran bagi daging tetapi ujung-ujungnya adalah hidup yang kekal. Jari menusuk telinga menunjuk pada Firman Tuhan yang tepat sasaran menunjuk kesalahan kita untuk menolong kita.

3.      Efata. Artinya: terbukalah!
Markus 7:34
Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!

Kalau ada pembukaan rahasia Firman itu merupakan bukti hati Tuhan terbuka lebar untuk memulihkan kita. Semakin rahasia Firman dibukakan semakin hati Tuhan terbuka untuk menerima keadaan kita apa adanya. Mungkin kita berada dalam keadaan jahat dan najis tetapi saat kita menerima pembukaan Firman Tuhan maka pasti bisa dipulihkan. Kalau Tuhan sudah membuka hatiNya mengapa kita tetap menutup hati dan terus mengeraskan hati?
II Korintus 6:11-13
12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
13 Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!

Saat Tuhan membuka hatiNya lewat pembukaan rahasia Firman dan kita juga membuka hati selebar-lebarnya untuk menerima Firman Tuhan maka pasti terjadi pemulihan telinga dan mulut. Kalau telinga dan mulut terbuka maka segala-galanya menjadi baik.
Markus 7:37
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Sampai menjadi sungguh amat baik.
Kejadian 1:26-28, 31
26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Ibrani 11:40
Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.

Tuhan mau memulihkan kita sampai kembali menjadi segambar dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna yang sama mulia dengan Tuhan.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar