20120401

Kebaktian Umum, Minggu 1 April 2012 Pdt. Bernard Legontu




Wahyu 4:1-5
1 Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
2 Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.
5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

Pada pasal ke 4 ini pintu sorga terbuka dan pada pasal ke 5 ada kitab yang termeterai namun kemudian terbuka. Semua ini menunjuk pada kemurahan Tuhan kepada umat Tuhan di mana pintu-pintu terbuka. Pintu sorga terbuka oleh sebab ada pembukaan rahasia Firman. Pembukaan rahasia Firman adalah sama dengan menghadapkan pintu sorga yang terbuka kepada gereja Tuhan. Tanpa pembukaan rahasia Firman Tuhan maka pintu sorga akan tetap tertutup.

Ada dua pembukaan rahasia Firman Tuhan yang besar, yang pertama adalah rahasia nikah Kristus dan gerejaNya. Rahasia Allah ini dibuka di dalam ibadah dan di dalam ibadah ini Tuhan sedang membentuk umat Tuhan menjadi Tubuh Kristus. Di dalam ibadah ini ada rahasia yang kedua itulah rahasia ibadah yang disebut rahasia yang agung. Agung berarti bagian atas. Bagian atas dari tubuh adalah kepala. Ibadah kita harus menyenangkan kepala kita itulah pribadi Tuhan. Apakah Tuhan puas dengan ibadah kita? Bukti Tuhan puas dengan ibadah kita adalah ada pembukaan rahasia Firman, ada curahan isi hati Tuhan. Ibadah yang hanya semarak dengan pujian dan tidak ada pembukaan rahasia Firman hanya memuaskan manusia tetapi tidak memuaskan Tuhan.

Wahyu 4:1a
Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar,
Suara yang dahulu di dengar oleh Yohanes ini adalah suara yang menyuruhnya menulis Firman.

Wahyu 1:10-11
10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."

Jadi sebelum ada perintah kepada Yohanes untuk naik terlebih dahulu dia mendapat perintah untuk menulis Firman Tuhan yang ditujukan kepada 7 sidang jemaat.

Apa yang disampaikan kepada 7 sidang jemaat berbeda-beda sebab tingkat kerohanian mereka berbeda-beda bukan karena mereka berada pada tempat yang berbeda. Sekalipun mereka berada pada tempat yang berbeda namun sebenarnya bila mereka adalah umat Tuhan yang serius dengan Tuhan dan mengerti rencana Tuhan maka tidak akan mungkin terjadi perbedaan. Bila dahulu di antara 7 sidang jemaat telah terjadi perbedaan terlebih lagi sekarang ini di mana terdapat jutaan sidang jemaat.

Walaupun dalam kondisi rohani yang berbeda-beda dan sebagian besar telah terpuruk namun Tuhan tetap membuka diri untuk datang mengoreksi mereka. Sekarang ini banyak kehidupan Kristen yang sudah jelas-jelas melakukan kesalahan namun ketika Tuhan tampil dengan koreksi malah ditolak padahal itu adalah kemurahan Tuhan bagi kehidupan tersebut. Bila Tuhan tidak datang dengan koreksi FirmanNya maka hanya 2 dari 7 sidang jemaat yang selamat itulah Jemaat Smirna dan Jemaat Filadelfia sebab mereka sungguh-sungguh bertobat. Ternyata mayoritas orang Kristen tidak bertobat dan mengarah pada kebinasaan.

Masing-masing sidang jemaat mendapat surat dari Tuhan. Bahkan Jemaat Laodekia yang paling rusak sekalipun mendapat kemurahan Tuhan lewat dua kali penyampaian Firman Tuhan yang di tulis oleh rasul Paulus dan rasul Yohanes.
Kolose 4:16
Dan bilamana surat ini telah dibacakan di antara kamu, usahakanlah, supaya dibacakan juga di jemaat Laodikia dan supaya surat yang untuk Laodikia dibacakan juga kepadamu.
Amat disayangkan bila Tuhan telah datang berkali-kali kepada sidang jemaat lewat pembukaan rahasia FimanNya tetapi tidak ditanggapi, akibatnya hukumannya akan lebih berat dibandingkan jemaat yang lain.

Wahyu 4:1b
katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
Dengan naiknya rasul Yohanes ini bukan tanpa maksud sebab Tuhan mempertontonkan kepadanya apa yang akan terjadi di depan.

Wahyu 22:6
Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."

Keadaan gereja Tuhan pada puncak kerohaniannya yang naik akan ditampilkan Tuhan di langit.
Wahyu 12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Ini adalah kerohanian yang benar-benar naik sampai pada pemuncakannya sehingga tidak dapat lagi ditarik oleh gravitasi bumi. Gereja yang telah mencapai puncak kerohanian tidak lagi terpengaruh dengan dunia dan mamon. Jangan sampai ibadah digelar hanya sebagai ritual sehingga tidak lagi merasakan adanya pengaruh Firman yang bisa mengangkat kerohanian kita.

Ada tiga hal yang memegang peranan dalam penyampaian perintah untuk membawa kerohanian kita naik:
1.      Suara Firman Pengajaran
Wahyu 4:1
Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.
Suara Firman pengajaran mengandung ajakan untuk mengangkat rohani kita naik. Kita harus mengedepankan suara Firman Tuhan bukan perkara yang lain. Dalam segala bidang kehidupan kita harus menghadirkan suara Firman. Ketika kita tergoda untuk melakukan hal yang bertentangan dengan Firman maka kita bisa mengingat suara Firman yang mengajak kita untuk naik sehingga kita bisa menepis segala perkara yang mau membawa kerohanian kita turun.

Firman Tuhan adalah Allah.
Yohanes 1:1-2,14
1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Mengapa kita harus mengutamakan Firman Tuhan? Sebab segala sesuatu ada oleh karena Firman Tuhan.
Roma 11:36
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Jangan sampai kita mengedepankan ciptaan Tuhan dan melupakan penciptaNya sehingga tidak lagi mengedepankan Tuhan. Orang yang tidak mengedepankan Firman pasti akan tertinggal dan binasa ketika Tuhan menghukum dunia ini.

2.      Roh Kudus
Wahyu 4:2
Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
Setelah menerima Firman Tuhan dan ada minat untuk naik maka ada peran Roh Kudus yang menguasai kita.

Kejadian 1:1-2
1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Pada ayat pertama Allah menciptakan dunia lewat penampilan Firman. Dan pada ayat kedua tampil Roh Allah yang melayang-layang di atas permukaan air yang tampil untuk membenahi langit dan bumi yang telah dirusak oleh iblis. Proses pemulihan kembali bumi ini memakan waktu 6 hari.
Demikian juga kita gereja Tuhan di akhir zaman akan mengalami penciptaan kembali oleh pekerjaan Firman dan Roh Kudus. Sekarang kita telah berada pada hari keenam dan proses ini sebentar lagi akan selesai untuk menampilkan gereja Tuhan sebagai Hawa yang akhir untuk Tuhan Yesus Kristus yang adalah Adam yang akhir.

Itu sebabnya kita membutuhkan kuasa Roh Kudus. Tanpa pertolongan Roh Kudus kerohanian gereja Tuhan tidak akan mungkin bisa naik.

Yohanes 16:7-8
7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;
Bukti kita dipenuhi Roh Kudus tidak berhenti hanya sampai berkata-kata asing tetapi harus sampai bisa insaf akan dosa-dosanya. Bila telah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Firman tetapi tidak ada kesadaran bahwa telah berbuat salah maka diragukan bahwa orang tersebut telah dipenuhi oleh Roh Kudus.

Roh kudus ini menuntun kepada kebenaran,
Yohanes 16:13-14
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
itulah Firman Tuhan yang menguduskan kita.
Yohanes 17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Manusia cenderung untuk melakukan perkara yang tidak kudus. Itu sebabnya Tuhan tampil lewat FirmanNya untuk menguduskan kita. Dahulu hidup kita telah hancur dan rusak namun justru kepada yang rusak inilah Tuhan mengulurkan tangan oleh sebab itu jangan tolak kemurahan Tuhan. Orang yang tidak mau dikuduskan sama dengan mengklaim dirinya untuk masuk neraka.

Ada 5 perkara yang wajib dikuduskan:
a)      Kudusnya perkawinan (Imamat 18)
Tuhan ingatkan yaitu ayat 24-25,28
18:24 Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.
18:25 Negeri itu telah menjadi najis dan Aku telah membalaskan kesalahannya kepadanya, sehingga negeri itu memuntahkan penduduknya.
18:28 supaya kamu jangan dimuntahkan oleh negeri itu, apabila kamu menajiskannya, seperti telah dimuntahkannya bangsa yang sebelum kamu.

b)      Kudusnya hidup (Imamat 19)
Yang utama ayat 3,13,16,19
19:3 Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.
19:13 Janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya.
19:16 Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah TUHAN.
19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

c)      Kudusnya umat Tuhan (Imamat 20)
Jangan ada penyembahan berhala ayat 2-3,9,23
20:2 "Engkau harus berkata kepada orang Israel: Setiap orang, baik dari antara orang Israel maupun dari antara orang asing yang tinggal di tengah-tengah orang Israel, yang menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, pastilah ia dihukum mati, yakni rakyat negeri harus melontari dia dengan batu.
20:3 Aku sendiri akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada Molokh, dengan maksud menajiskan tempat kudus-Ku dan melanggar kekudusan nama-Ku yang kudus.
20:9 Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri.
20:23 Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka.
d)      Kudusnya para Imam (Imamat 21)
ayat 7,14,12
21:7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya.
21:14 Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan atau yang dirusak kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah diambil, melainkan harus seorang perawan dari antara orang-orang sebangsanya,
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

e)      Kudusnya kebaktian korban (Imamat 22)
Persoalan korban umat diberi penekanan sebab itu adalah hak imam:
Ulangan 18:1-5
18:1 "Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki.
18:2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; TUHANlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya.
18:3 Inilah hak imam terhadap kaum awam, terhadap mereka yang mempersembahkan korban sembelihan, baik lembu maupun domba: kepada imam haruslah diberikan paha depan, kedua rahang dan perut besar.
18:4 Hasil pertama dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, dan bulu guntingan pertama dari dombamu haruslah kauberikan kepadanya.
18:5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.

3.      Malaikat
Wahyu 22:8-9
22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"

Malaikat adalah gembala sidang jemaat.
Wahyu 1:20
Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Malaikat dalam bahasa gerika adalah “angelos” artinya pemberita yang baik. Ternyata dari 7 malaikat sidang jemaat ada 5 yang sudah tidak menjadi pemberita yang baik sebab hanya menyenangkan telinga pendengarnya.
2 Timotius 4:3-4
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Pemberita yang baik adalah yang menyenangkan hati Tuhan.
Galatia 1:10
Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

Suara Firman dan Roh Kudus diterima oleh sidang jemaat lewat pelayanan gembala yang menyuarakan Firman Tuhan oleh ilham Roh Kudus.
Amos 3:7
Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

Apa yang akan terjadi itulah yang dinyatakan Tuhan kepada hambaNya dan itulah yang disampaikan oleh hamba Tuhan kepada sidang jemaat. Jadi dalam kebaktian anak Tuhan bukan hanya sekedar datang berkumpul untuk beribadah tetapi harus sampai mengerti apa rencana Tuhan dalam dirinya.

Dalam kisah Elia terangkat ke sorga ada contoh dua kelompok yang sama-sama mengetahui apa yang akan terjadi tetapi mengambil sikap yang berbeda itulah Elisa dan rombongan nabi lain.
II Raja-raja 2:3,5
3 Pada waktu itu keluarlah rombongan nabi yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu berkatalah mereka kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
5 Pada waktu itu mendekatlah rombongan nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"

Rombongan nabi mengetahui apa yang akan terjadi namun mereka hanya sekedar tahu tetapi tidak mau menyeberang sungai Yordan. Menyeberang Yordan artinya perobekan daging. Banyak anak Tuhan yang tahu tentang penyingkiran gereja dan tampilnya antikris tetapi tidak mau masuk dalam perobekan daging. Kita harus rela merobek keinginan-keinginan hawa nafsu daging yang menghambat kita masuk dalam penyingkiran gereja/kesempurnaan gereja.

Bila tetap mempertahankan keinginan daging maka sekalipun kita mengetahui tentang adanya penyingkiran gereja namun kita tidak akan mengalaminya.

Antara lain yang harus dirobek dan dilepaskan adalah keinginan akan rokok dan minuman keras. Orang yang suka kepada minuman keras telah memastikan dirinya untuk binasa.
Amsal 31:6
Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.

Jangan sampai di dalam ibadah malah dosa yang tertukik di dalam hati, sebab tidak ada Firman pengajaran yang keras yang disuarakan dalam ibadah. Atau ada Firman Tuhan disampaikan tetapi kehidupan yang mendengar bukannya melepaskan dosa namun malah mempertahankan dosa.
Yeremia 17:1
"Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka

II Raja-raja 2:7
Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan.

Orang yang hanya sekedar tahu dan memandang dari jauh, tidak mau menyeberang sungai Yordan, akhirnya hanya akan mencari pribadi manusia.
II Raja-raja 2:16
Mereka berkata: "Coba lihat! Di antara hamba-hambamu ini ada lima puluh orang laki-laki, orang-orang tangkas. Biarlah mereka itu pergi mencari tuanmu, jangan-jangan ia diangkat oleh Roh TUHAN dan dilemparkan-Nya ke atas salah satu gunung atau ke dalam salah satu lembah." Elisa menjawab: "Janganlah suruh pergi!"

Kehidupan yang hanya sampai sebatas tahu Firman Tuhan akhirnya hanya akan mencari figur, mencari pemberita-pemberita yang menyenangkan telinganya.
II Timotius 4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

Meninggalkan hamba Tuhan yang berani berbicara tentang kekudusan yang sesuai seleranya Tuhan berarti meninggalkan Firman Tuhan dan Roh Kudus sehingga arahnya menuju pada bencana.

II Raja-raja 2:7-9,12-14
7 Lima puluh orang dari rombongan nabi itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan.
8 Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.
9 Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu."
12 Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.
13 Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan.
14 Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.
Elisa mengoyakkan pakaiannya menjadi dua ini artinya mau merobek keinginan daging. Kehidupan yang tahu tentang Firman Tuhan dan mau masuk dalam perobekan daging pasti mencari Tuhan. Mencari Tuhan berarti mencari kekudusan sebab pribadi Tuhan yang kita cari itu adalah pribadi yang kudus.
I Petrus 1:15-16
15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

Apa yang dialami oleh Elia itu jugalah yang disediakan Tuhan bagi gerejaNya yaitu pengalaman diangkat hidup-hidup saat terjadi penyingkiran gereja asalkan kita mau mengalami perobekan daging dan hidup dalam kekudusan.

Maksud hati Tuhan membuka rahasia Firman dan pintu sorga supaya kita tertarik kepada rencana Tuhan. Oleh sebab itu jangan tolak Firman Tuhan yang mau menyucikan kita. Sekeras apapun penampilan Firman Tuhan itu adalah pernyataan kasih Tuhan kepada kita namun semanis dan selembut apapun tawaran iblis itu hanyalah tipuan dari iblis untuk membinasakan kita.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar