20120422

Kebaktian Umum, Minggu 22 April 2012 Pdm. Handry Legontu




Yehezkiel 37:1-3
1 Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
2 Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering.
3 Lalu Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?" Aku menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui!"

Tuhan menunjukkan keadaan bangsa Israel yang juga merupakan keadaan gereja Tuhan di akhir zaman yang didapati bagaikan tulang-tulang kering yang berada di lembah. Mempelai wanita Tuhan yang sempurna ditunjukkan berada di atas gunung. Tetapi keadaan gereja yang ditunjukkan dalam Yehezkiel 37 berada di lembah, artinya berada dalam kemerosotan rohani sampai kering.
Wahyu 21:2
Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya

Di dalam Alkitab pertama kali disebutkan tulang adalah saat penciptaan Hawa yang diambil dari tulang rusuknya Adam. Tuhan Yesus adalah Adam yang terakhir dan gereja Tuhan juga merupakan tulang dari tulangNya Tuhan Yesus. Oleh sebab itu kita harus menjaga jangan sampai kita menjadi tulang yang kering.

Apa maksudnya tulang kering? Itulah kehidupan yang tanpa pengharapan.
Yehezkiel 37:11
Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, tulang-tulang ini adalah seluruh kaum Israel. Sungguh, mereka sendiri mengatakan: Tulang-tulang kami sudah menjadi kering, dan pengharapan kami sudah lenyap, kami sudah hilang.
Pengharapan kita gereja Tuhan bukan terhadap perkara jasmani tetapi pengharapan kita yang utama harus dilabuhkan di belakang tabir, di ruangan maha kudus di mana terdapat peti perjanjian.
Ibrani 6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir

Artinya pengharapan gereja Tuhan adalah untuk menjadi mempelai Wanita Tuhan dan masuk ke dalam kota Yerusalem Baru.

Mazmur 137:5
Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
Banyak anak Tuhan menjadi kering sebab melupakan Yerusalem, padahal pengharapan kita adalah untuk masuk kota Yerusalem Baru. Melupakan di sini berarti tidak memprioritaskan hidupnya untuk dibentuk menjadi mempelai wanita Tuhan. Kita dibentuk di dalam ibadah di mana disampaikan Firman Pengajaran yang benar. Itu sebabnya kita harus mengutamakan ibadah dan pelayanan lebih dari perkara yang lain.

Dahulu ketika Salomo membangun bait Allah batu-batunya dibentuk dengan palu di tempat penggalian. Sekarang ini kita sedang dibentuk di dalam ibadah dan seringkali daging kita sakit saat mengalami pembentukan dengan palu Firman Tuhan. Bila terus mempertahankan kekerasan hati dan tidak mau melepaskan perbuatan dan keinginan daging maka suatu saat kehidupan tersebut yang akan keluar dari pembentukan Tubuh Kristus. Sama seperti banyak murid-murid yang meninggalkan Tuhan Yesus karena tidak sanggup mendengarkan Firman Tuhan yang keras.

Yehezkiel 37:10
Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar

Tulang yang kering ini mau dibentuk untuk menjadi tentara yang besar. Siapakah tentara yang besar ini? Itulah mempelai wanita Tuhan.
Kidung Agung 6:10
"Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?

Tuhan Yesus telah membuka jalan bagi kita supaya bisa memiliki pengharapan masuk ke dalam ruangan maha suci artinya masuk ke dalam kota Yerusalem Baru menjadi mempelai wanita Tuhan. Kita bangsa kafir telah ditebus oleh Tuhan jangan lagi kembali kepada sifat kekafiran. Salah satu tanda kekafiran adalah tanpa pengharapan. Apa akibatnya kalau tidak mau dibentuk menjadi mempelai wanita Tuhan?

Mazmur 137:5
Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku
Akibat tidak mau dibentuk tangan kanan menjadi kering. Artinya tangan kanan menjadi kering:

1.      Yang aktif hanya tangan kiri
Amsal 3:16
Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan
Hanya tangan kiri yang aktif artinya hanya mengejar kekayaan dan kehormatan dunia.

Yudas adalah rasul yang digembalakan langsung oleh Tuhan Yesus dan dipercaya untuk memegang uang kas tetapi diakhir hidupnya ia meninggalkan persekutuan yang benar dan masuk pada persekutuan yang salah karena hanya mengejar perkara-perkara jasmani namun uang yang ia peroleh hanya digunakan untuk membeli tanah kuburan. Bila kita mengejar perkara yang jasmani dan meninggalkan ibadah pelayanan mungkin bisa mendapatkan perkara jasmani yang dikejar tersebut tetapi pasti kehilangan perkara yang rohani dan berakhir dengan kebinasaan.

Kalau kita mengutamakan perkara yang rohani maka yang jasmani akan ditambahkan kepada kita.
Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Satu-satunya kegiatan kita di dunia ini yang bisa terus sampai ke sorga adalah beribadah dan melayani Tuhan. Kalau di dunia kita tidak mau mengutamakan ibadah dan pelayanan maka tidak ada harapan untuk masuk ke sorga.
Wahyu 22:3
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,

Bila gereja Tuhan mulai mengutamakan kekayaan dan kehormatan dunia maka pasti Firman pengajaran yang benar mulai ditinggalkan dan memasukan pengajaran campur ke dalam gereja.
Yehezkiel 4:4-5,9,12
4 Berbaringlah engkau pada sisi kirimu dan Aku akan menanggungkan hukuman kaum Israel atasmu. Berapa hari engkau berbaring demikian, selama itulah engkau menanggung hukuman mereka.
5 Beginilah Aku tentukan bagimu: Berapa tahun hukuman kaum Israel, sekian harilah engkau menanggung hukuman mereka, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.
9 Selanjutnya ambillah gandum, jelai, kacang merah besar, kacang merah kecil, jawan dan sekoi dan taruhlah dalam satu periuk dan masaklah itu menjadi roti bagimu. Itulah makananmu selama engkau berbaring pada sisimu, yaitu tiga ratus sembilan puluh hari.
12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka."

Selama Yehezkiel berbaring pada sisi kirinya ia mengkonsumsi roti campur yang dibakar di atas kotoran manusia. Kotoran adalah sesuatu yang telah dibuang. Rasul Paulus menganggap segala kebanggaannya secara jasmani adalah sampah, itulah hal yang dibuang. Bila perkara-perkara jasmani ini yang dibawa masuk lagi ke dalam gereja maka pasti ajaran campur juga akan masuk ke dalam gereja.
Filipi 3:7-8
7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,

Akibatnya mengkonsumsi pengajaran campur adalah terbuang dari pembentukan Tubuh Kristus.
Yehezkiel 4:13
Selanjutnya TUHAN berfirman: "Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana."

Dalam kota Yerusalem Baru tidak ada lagi ratapan dan perkabungan tetapi bila melupakan Yerusalem dan mengejar perkara jasmani maka yang dialami adalah siksaan perkabungan sesuai kemuliaan dan kemewahan yang ia nikmati.
Wahyu 18:7
berikanlah kepadanya siksaan dan perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku tidak akan pernah berkabung.

2.      Ibadah pelayanan tidak ada kaitan dengan Imam Besar
Ibrani 8:1
Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,

Imam Besar duduk di sebelah kanan Allah. Apa pelayanan Imam Besar? Imam Besar melayani pendamaian dosa.
Ibrani 2:17
Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

Tidak ada kaitan dengan Imam Besar berarti beribadah dan melayani Tuhan tetapi tidak mendamaikan dosa dengan Tuhan dan sesama. Bila melayani tetapi tidak ada tanda pendamaian maka pelayanannya sia-sia.

Matius 5:23-24
23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Kita harus mendamaikan diri dulu baru melayani Tuhan. Bila ada orang yang mengaku berdosa sehingga tidak layak melayani dan melepaskan jabatan pelayanannya itu adalah orang yang paling sombong. Seharusnya yang dilepaskan adalah dosanya dan bukan jabatan pelayanan.

Kalau dosa tidak diselesaikan pasti tidak ada damai dan pasti terpisah dari sesama sampai terpisah dari pembentukan tubuh Kristus. Apalagi bila sampai saling tunjuk menunjuk dosa dan kekurangan orang lain. Kehidupan yang masih suka melihat kesalahan orang lain dan suka menceritakannya itu sama seperti anjing yang suka menjilat borok.

Lebih baik kita seperti perempuan Samaria yang tidak mengatakan kekurangan orang tetap bersaksi tentang kekurangannya sendiri yang sudah diubahkan sehingga menarik banyak jiwa untuk mencari Tuhan Yesus.

Matius 5:25-26
25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Bila tidak mau berdamai maka yang menjadi lawan kita adalah Tuhan. Kalau Tuhan yang menjadi lawan maka tidak mungkin lagi dosa diperdamaikan.

Mengapa dalam pelayanan sering terasa berat? Sebab masih ada dosa yang belum diperdamaikan.
Kalau melayani Tuhan dalam tanda perdamaian maka semuanya menjadi enak dan ringan sehingga bisa melayani dengan sukacita.

3.      Pelayanan hanya dengan tangan kiri dan tidak dengan tangan kanan artinya pelayanan setengah-setengah, bukan pelayanan sepenuh

Imamat 21:6
Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.
Melayani itu sama dengan memberi santapan bagi Tuhan. Tuhan tidak mau santapan yang kita berikan itu suam-suam kuku sebab melayani setengah-setengah.

Wahyu 3:15-16
15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Lebih baik berada dalam keadaan dingin atau panas. Pelayanan yang Tuhan inginkan ada dalam tanda dingin artinya dalam damai sejahtera dan dalam keadaan panas artinya melayani dengan berkobar-kobar.

Bila melayani setengah-setengah maka pasti Tuhan muntahkan. Muntah adalah sesuatu yang kotor. Pelayan yang tidak melayani Tuhan dengan sepenuh hati pasti tidak berkobar-kobar dan tidak mengalami damai sejahterah maka pasti dia akan hidup dalam kekotoran, dalam dosa kenajisan, pikiran najis, pandangan najis, perkataan najis sampai perbuatan najis.

Dimuntahkan berarti keluar dari Tubuh Kristus. Kehidupan yang melayani tidak sepenuh hati maka pasti keluar dari Tubuh Kristus dan bila keluar dari Tubuh Kristus pasti masuk ke dalam pembentukan tubuh babel. Tubuh Kristus dipermuliakan, tubuh babel dibinasakan.

4.      Tidak bisa lagi memberi terutama untuk pekerjaan Tuhan
Matius 6:3
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.

Orang yang tidak bisa memberi untuk Tuhan dan sesama maka pasti malah mengambil milik Tuhan. Bangsa Israel kalah terhadap kota Ai oleh sebab ada yang mengambil milik Tuhan. Kalau mengambil milik Tuhan maka pasti akan mudah dikalahkan oleh harta, wanita dan takhta.

Dikalahkan harta artinya terikat dengan harta sehingga menjadi kikir dan serakah.
Dikalahkan wanita artinya jatuh dalam dosa kenajiasan.
Dikalahkan takhta artinya mengejar kedudukan sehingga meninggalkan ibadah pelayanan.
Kekalahan ini seringkali ditutupi dengan dusta

Di dalam berkat yang kita terima ada milik Tuhan dan ada juga berkat untuk sesama yang membutuhkan.

Maleakhi 3:10
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Bila suka mengambil milik Tuhan maka tidak bisa menikmati makanan rohani, tidak bisa mengerti Firman Tuhan yang disampaikan. Tuhan janjikan berkat sampai berlimpah kepada yang mengembalikan perpuluhan. Berkelimpahan tidak diukur dari perkara jasmani yang diterima tetapi berkat sampai berkelimpahan artinya sampai kita bisa mengucap syukur.

5.      Tidak bisa menyembah Tuhan
Menyembah Tuhan itu dalam pengertian rohaninya sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan. Kalau tangan kanan kering berarti tidak bisa mengulurkan kedua tangan artinya tidak bisa menyembah Tuhan.

Petrus pernah berada dalam pengalaman tidak bisa menyembah Tuhan saat Tuhan berdoa di taman getsemani. Akibatnya dia tidak memiliki kasih kepada Tuhan dan sesama. Tanda tidak ada kasih terhadap sesama dia memotong telinga Malkhus dan tanda tidak ada kasih kepada Tuhan dia menyangkal Tuhan Yesus sampai 3 kali. Saat kita menyembah kasih Tuhan dialirkan kepada kita. Tidak bisa menyembah Tuhan maka tidak bisa mempunyai kasih. Tidak bisa menyembah Tuhan berarti rohaninya kering.

Contoh orang yang kering tangan kanannya.
Lukas 6:6,8,10
6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.

Orang yang mati tangan kanannya ini berada di dalam rumah ibadah. Jangan sampai kita ada di dalam gereja dan datang beribadah tetapi berada dalam keadaan mati tangan kanan. Bila benar berada dalam keadaan tangan kanan kering bagaimana caranya untuk dipulihkan? Harus menerima Firman Pengajaran. Selama masih ada pemberitaan Firman Pengajaran yang benar maka masih ada harapan kita dipulihkan dari tangan kanan yang kering.

Bagaimana cara Firman Pengajaran memulihkan kita?
1.      Mendorong kita masuk dalam penggembalaan
Lukas 6:8
Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri.

Firman Pengajaran mendorong kita untuk berdiri di tengah, artinya kita didorong untuk masuk dalam ruangan kudus, masuk dalam penggembalaan. Praktek tekun dalam penggembalaan adalah dengan tekun dalam tiga macam ibadah penggembalaan. Ibadah penggembalan bukan untuk menyusahkan kita, ibadah penggembalaan membawa kita masuk dalam suasana pesta.

Tanda tergembala dengan sungguh-sungguh adalah kita bisa makan Firman penggembalaan. Orang yang tergembala dikenal oleh Tuhan dan berada dalam genggaman tangan Tuhan sehingga tidak ada yang dapat merebut sampai akhirnya menerima hidup yang kekal.
Yohanes 10:27-28
27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

2.      Firman Tuhan mendorong kita untuk masuk dalam ujian ketaatan
Lukas 6:10
Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.
Perintah Tuhan untuk mengulurkan tangan kanan yang mati secara logika tidak mungkin tetapi saat orang tersebut mau taat dan dengar-dengaran maka apa yang mustahil menjadi tidak mustahil bagi kita. Sebaliknya bila tidak taat maka yang tidak mustahil malah menjadi mustahil, maksudnya menjadi mustahil untuk selamat dan menjadi mustahil untuk sempurna. Firman pengajaran yang disampaikan bukan untuk diperdebatkan apalagi ditentang tetapi hanya untuk ditaati.

Yohanes 21:18
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

Bila kita mau taat dan dengar-dengaran maka yang menanggung resiko hidup kita adalah pribadi yang memberi perintah, itulah Tuhan Yesus Kristus. Ketaatan itulah permulaan keberhasilan, tidak taat adalah permulaan kegagalan. Saat kita taat itu sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan juga mengulurkan tanganNya kepada kita. Saat tangan ketemu tangan maka menghasilkan mujizat baik secara jasmani terutama secara rohani. Perkara-perkara jasmani yang sudah kering Tuhan yang pulihkan.

Kekeringan rohani bisa diukur dari perkataan seseorang. Kehidupan yang mengalami kekeringan secara rohani tidak bisa menyembah Tuhan dan tidak akan memiliki kepuasan sehingga mencari kepuasan di luar Tuhan. Tetapi bila kita mau mengulurkan tangan kepada Tuhan dalam arti taat sepenuhnya kepada Tuhan maka apa yang kering pasti Tuhan pulihkan sampai Tuhan ubahkan kita menjadi Mempelai WanitaNya yang sempurna.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar