20120930

Kebaktian Umum, Minggu 30 September 2012 Pdt. Bernard Legontu




Salam sejahtera dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Mempelai Pria Sorga yang kita nanti-nantikan.

Wahyu 15:5-8
5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.
6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.

Ada tiga tempat yang terkena 7 kali percikan darah pada kemah pertemuan:
1.      Di depan pintu kemah pertemuan
Bilangan 19:4
Kemudian imam Eleazar harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah lembu itu, lalu haruslah ia memercikkan sedikit ke arah sebelah depan Kemah Pertemuan sampai tujuh kali.

Pintu kemah pertemuan menunjuk baptisan Roh Kudus. Roh Kudus tidak bisa mengagungkan yang lain selain Kristus Yesus dalam korbanNya.
Yohanes 16:14
Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

I Korintus 12:3
Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorang pun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.
Orang yang dipimpin Roh Kudus tidak akan menyangkal Tuhan Yesus tetapi mengakui sebagai Tuhan artinya menjadi Pemilik atau Majikannya, dengan kata lain dia dipimpin oleh Roh Kudus untuk menjadi saksinya Tuhan. Kalau Roh Kudus tidak menjadi pemimpin kita dan malah kita dukakan maka Roh Kudus akan berubah menjadi musuh yang aktif, dengan kata lain tidak ada sedikitpun waktu kita bisa merasakan ketenangan di dalam hidup ini.
Yesaya 63:10
Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka (dengan aktif).

2.      Tujuh percikan darah di depan tabir
Imamat 4:16-17
16 Imam yang diurapi harus membawa sebagian dari darah lembu itu ke dalam Kemah Pertemuan.
17 Imam harus mencelupkan jarinya ke dalam darah itu dan memercikkannya tujuh kali di hadapan TUHAN, di depan tabir.

Sebagaimana sengsara Tuhan Yesus yang digambarkan sebagai tabir yang robek maka kita gereja Tuhan tidak bisa mengelak dari sengsara ini kalau kita mau mengikuti Firman Tuhan untuk menuju ke Ruang Maha Kudus (wilayah kesempurnaan).

3.      Tujuh percikan darah di atas Tutup Pendamaian
Ini adalah pembayaran harga lunas oleh Tuhan Yesus Kristus sekaligus memperlihatkan kesediaanNya untuk melindungi kita mempelai perempuanNya.

Dua kali Tuhan mempertontonkan Bait Allah yang terbuka.
1.      Wahyu 11:19
Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Tujuan Tuhan mempertontonkan Bait Allah adalah untuk memperlihatkan tabut. Tuhan langsung memperlihatkan alat yang ada di ruangan maha suci yaitu tabut perjanjian. Apa maksud Tuhan di sini? Sebab kita akan menghadapi terjangan kuasa kegelapan yang mau membunuh rohani kita, di mana kita akan diperhadapkan dengan situasi dunia yang tidak menentu yang dilatar belakangi oleh iblis sehingga banyak umat Tuhan yang akan mati rohaninya seperti dihanyutkan oleh sungai yang besar.



Wahyu 12:14
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Sekalipun ada banjir dari mulut naga yang mengejar wanita yang adalah perwujudan tabut namun Tuhan meluputkannya. Tabut perjanjian adalah sistemnya Tuhan untuk meloloskan bangsa Israel dari terjangan sungai Yordan. Bangsa Israel melewati sungai Yordan yang membanjir dengan pertolongan tabut perjanjian.

Kalau pandangan kita luput dari tabut ini maka kita tidak bisa luput dari derasnya arus kematian rohani di hari-hari terakhir ini. Peti perjanjian ini harus menjadi pegangan kita supaya kehidupan kita jangan dihanyutkan oleh sungai Yordan yang sebak.
Ibrani 2:1
Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.

Yosua 3:1
Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.

Di Sitim jatuh korban 24.000 orang Israel karena tipuan Bileam. Meninggalkan Sitim berarti bergerak untuk menghindar supaya jangan ada lagi yang jatuh korban oleh sebab tipuan iblis. Kalau kita melihat seseorang menjadi korban tipuan iblis/tipuan dunia maka kita harus segera waspada sebab bisa saja yang menjadi korban berikut adalah kita karena iblis akan bekerja keras menjelang waktu yang terakhir ini. Kita harus menjaga diri supaya jangan membaur dengan orang yang memiliki sikap hidup yang bisa mencelakakan kerohanian kita.

Yosua 3:2-3
2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya --

Di sini terlihat ada struktur komando sorga di mana perintah disampaikan oleh Tuhan kepada Yosua lalu Yosua menyampaikan kepada para pengatur pasukan dan mereka meneruskannya kepada semua umat Israel. Tuhan menyampaikan PerintahNya kepada hambaNya dan hamba Tuhan ini meneruskannya kepada pendamping-pendampingnya yang selanjutnya diteruskan kepada umat secara menyeluruh. Tuhan mempunyai kerinduan hati supaya tidak ada satu pribadipun yang tidak dilawat oleh Tuhan.

Ada dua hal di sini yang harus dipandang:
a)      Tabut perjanjian yaitu kabar mempelai. Tabut terdiri dari dua komponen yaitu tabut dan tutup tabut. Ini menunjuk pengajaran yang menyatukan tubuh dan kepala yaitu kabar mempelai.
b)      Pemikul tabut yaitu para imam yang memang suku Lewi. Artinya hamba Tuhan yang benar-benar fulltime tidak ada pekerjaan sampingan. Kalau diibaratkan secara rohani, gembala itu bagaikan “suami pura-pura” (pendamping sementara) dari jemaat yang bertugas mendandani jemaat. Tetapi tidak boleh mendandani sesuai seleranya sendiri, harus sesuai selera Tuhan supaya saat jemaat dipersembahkan jangan ditolak oleh Tuhan.

Lewi artinya melekatkan, mendamaikan, menyambung, menghubungkan. Hanya hamba Tuhan yang melayani Tuhan fulltime yang bisa merekatkan sidang jemaat yang adalah tubuh dengan kepala. Kalau sidang jemaat dilayani oleh hamba Tuhan yang masih memiliki pekerjaan sambilan maka tidak akan bisa bersatu dengan Tuhan Yesus sebagai kepala.

Begitu kaki imam menginjak sungai Yordan maka berhentilah air mengalir dari hulu dan yang menuju hilir terus mengalir sebab dipundak imam ada peti perjanjian. Imam ini menunjuk hamba Tuhan yang ada rencana Tuhan yang puncak dalam dirinya dan memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan rencana Allah yang puncak ini kepada umat Tuhan. Umat Tuhan yang menerima hal itu pasti bisa terhindar dari terjangan kematian rohani akhir zaman. Kalau ada umat Tuhan yang tidak mempedulikan dan menghargai maka itu kesalahannya sendiri.

Yosua 6:6-7
6 Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut TUHAN."
7 Dan kepada bangsa itu dikatakannya: "Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut TUHAN."
Tujuh sangkakala yang ditiup ini adalah dari tanduk domba dan bukan dari perak. Suara sangkakala tanduk domba yang ditiup terus menerus ini adalah suara Firman pengajaran yang berangkat dari dasar kemenangan Korban Kristus. Artinya setiap hari umat Tuhan harus belajar untuk mendengarkan suara Firman Pengajaran.
Yesaya 50:4b
Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Ketika umat mendengar suara sangkakala maka pandangan mereka tidak fokus pada orang yang meniup sangkakala tetapi ketika telinganya mendengar suara sangkakala maka pandangan mereka tertuju pada peti perjanjian. Artinya suara Firman pengajaran itu mempromosikan rencana Allah yaitu menciptakan gereja bagaikan peti dan Yesus adalah tutup bersama Allah Bapa dan Roh Kudus (dua kerub) yang akan menaungi gereja Tuhan. Inilah tujuan dari bunyi nafiri yaitu untuk mengarahkan kita menjadi mempelai perempuan dari Tuhan Yesus Kristus.
Yosua 3:8
Segera sesudah Yosua berkata kepada bangsa itu, maka berjalanlah maju ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di hadapan TUHAN, lalu mereka meniup sangkakala, sedang tabut perjanjian TUHAN mengikut mereka.

Imam-imam yang meniup sangkakala ini tidak jauh dari peti perjanjian. Artinya bunyi Firman Allah yang didengarkan harus berada pada koridor peti perjanjian, bernuansa peti perjanjian artinya mengarahkan kita menjadi mempelai wanita Tuhan.

Ternyata ada bangsa Israel yang tidak mau mendengar suara bunyi sangkakala.
Yeremia 6:17
Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!

Kalau tidak biasa mendengar suara bunyi sangkakala bagaimana kita bisa terhimpun ketika Tuhan datang kembali?
Matius 24:30-31
30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
31 Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

Ayat 30 menunjukkan orang-orang yang tidak mau mendengar suara sangkakala sehingga ketika Tuhan datang mereka malah meratap.
Ayat 31 menunjukkan kehidupan yang sudah sering mendengar suara bunyi sangkakala.

Saat Israel mengelilingi Yerikho yang terdengar hanya suara bunyi nafiri dan suara manusia tidak boleh terdengar. Artinya saat Firman disampaikan maka suara daging kita harus dimatikan.

12 kali mereka mengelilingi Yerikho dengan diam dan yang terdengar hanya suara bunyi sangkakala. Angak 12 ini menunjuk 12 roti di atas meja roti pertunjukkan. Ini menunjukkan kepada kita bahwa orang-orang yang akan meraih kemenangan adalah orang yang tidak berkomentar miring ketika mendengar Firman dan mereka tunduk dan taat kepada Firman.

Ketika 13 kali bangsa Israel mengelilingi Yerikho maka hancurlah tembok Yerikho. 13 menunjuk angka kecelakaan, angka kebinasaan atau angka pemberontakan. Nimrod adalah keturunan ke 13 dari Adam dan dia memberontak terhadap Tuhan dengan membangun menara Babel.

Ternyata ada penjaga yang harus meniup sangkakala. Ada penjaga yang diangkat oleh manusia.
Yehezkiel 33:1-2,6
1 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
2 "Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya
6 Sebaliknya penjaga, yang melihat pedang itu datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan, sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan, orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari penjaga itu.

Ada penjaga yang diangkat oleh Tuhan.
Yehezkiel 33:7
Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.

Kalau manusia yang mengangkat bisa saja seorang pendeta berkhotbah tetapi yang disampaikan hanya bahasa isyarat artinya tidak ada pembukaan rahasia Firman tetapi kalau Tuhan yang mengangkat maka akan dipercayakan pembukaan Firman, jelas apa yang Tuhan sampaikan kepada sidang jemaat.

Yehezkiel 3:10
10 Selanjutnya firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah telingamu kepadanya.
11 Mari, pergilah dan temuilah orang-orang buangan, teman sebangsamu, berbicaralah kepada mereka dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH; baik mereka mau mendengarkan atau tidak."

Kalau yang dilantik oleh manusia beritanya tidak fokus. Tetapi kalau yang dilantik oleh Tuhan beritanya berbeda.
I Korintus 4:1-2
1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Hamba Tuhan yang dilantik oleh Tuhan pasti terang-terangan berbicara tentang dosa.
II Timotius 2:15
Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.

I Timotius 4:6
Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.

2.      Wahyu 15:5
Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.

Pada point yang pertama Tuhan menunjukkan nubuatan bagaimana nanti keadaan kita kelak. Pada point yang kedua Tuhan menunjukkan bagaimana supaya kita bisa mencapai hal ini.

II Tawarikh 2:15-16
15 Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai, minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.
16 Dan kami akan menebang kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya kepadamu dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat mengangkutnya ke Yerusalem."

Rencana Daud yang teruskan oleh Salomo untuk membangun Bait Allah benar-benar matang. Ketika mereka meminta kayu pada raja Hiram maka raja Hiram meminta bayarannya terlebih dahulu. Jadi kesimpulannya pembangunan Bait Allah sama dengan pembangunan Tabernakel yaitu semua bahan-bahannya dibeli dengan cara tunai. Jangan sampai membangun rumah Tuhan secara jasmani dengan sistem diangsur atau kredit.

Untuk pembangunan Tubuh Kristus kita dibeli Tuhan dengan tunai, tidak diangsur.
I Korintus 7:23; 6:20
7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

I Korintus 7:23; 6:20 (Terjemahan Lama)
7:23 Maka kamu sudah dibeli dengan harga tunai; janganlah kamu menjadi hamba orang.
6:20 Karena kamu sudah dibeli dengan harga tunai. Sebab itu hendaklah kamu memuliakan Allah dengan tubuhmu.

Pembangunan rumah Allah secara fisik juga harus dibeli dengan tunai, disinilah bukti kita mempraktekkan Firman. Kalau pembangunan yang jasmani saja tidak bisa bagaimana dengan yang rohani.

I Korintus 15:46
Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.

Disinilah seringkali hamba Tuhan gagal sehingga mengorbankan Firman pengajaran hanya untuk mendapatkan kredit untuk pembangunan rumah Tuhan secara jasmani. Di hari-hari terakhir ini juga tampil pengusaha yang berkhotbah serta memberikan bantuan dana dalam jumlah besar untuk pembangunan gereja. Secara jasmani terlihat sidang jemaat mendapat keuntungan tetapi secara rohani sebenarnya sudah dirugikan.

II Tawarikh 2:15-16
15 Baiklah sekarang tuanku kirim kepada hamba-hamba tuanku gandum dan jelai, minyak dan anggur yang telah tuanku sebutkan itu.
16 Dan kami akan menebang kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya kepadamu dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat mengangkutnya ke Yerusalem."
Tidak ada rakit-rakit yang merapat di Yafo kalau harganya terlebih dahulu belum lunas dibayar.

Yosua 3:14-16
14 Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu -- sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai --
16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.

Kehidupan yang pandangannya tidak tertuju pada tabut dan orang yang memikul tabut maka sekalipun ada dalam masa menuai maka akan habis semuanya. Kalau kita tidak memandang tabut dan orang yang memikul tabut maka apapun yang kita miliki akan habis.

Air itu mengalir sampai dekat negeri Adam artinya sentuhan sungai Yordan yang banjir itu menyetuh dosa mula-mula/dosa awal. Orang yang tidak mengarahkan pandangannya pada tabut perjanjian akan mengarah pada dosa mula-mula. Apa itu dosa mula-mula, itulah kejatuhan Hawa dan Adam oleh sebab Hawa bertindak tanpa meminta pertimbangan dari Adam, Hawa tidak menghargai Adam sebagai kepala.

Wahyu 21:2
Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Gereja didandani lewat pengajaran Tabernakel. Lepas dari ini kita tidak akan cantik di hadapan Tuhan sebab perilaku kita tidak akan terbenahi. Bukti tanda tunduk kepada suami adalah berdandan sesuai selera suami. Bukti tunduk kepada Tuhan maka kita berdandan sesuai selera Tuhan. Namun sangat disayangkan pada akhir zaman ini tampil laki-laki lain yang menyelewengkan Firman Allah.

Biarlah kita belajar apa yang diberikan oleh Tuhan. Pada Wahyu 15 ditampilkan bait Allah dan Tabernakel. Inilah sarana kita untuk mencapai rencana Tuhan yang dimulai dari pembangunan rumah Tuhan jangan dengan sistem kredit dan juga dalam nikah strukturnya harus sesuai dengan struktur dari Sorga.
II Korintus 11:3-4
3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

Ada masukan dari luar yang memperdaya Hawa sehingga dia tidak mengkoordinasikan dengan Adam suaminya dan akhirnya keduanya jatuh dalam dosa. Mestinya kita harus menutup rapat hati kita.
2 Timotius 2:23
Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
Tetapi itulah upaya iblis yang bertujuan supaya kita dihantam oleh banjir bandang yang membawa menuju ke laut mati, artinya diseret oleh arus kematian rohani.

Marilah kita menerima busana yang Allah karuniakan yaitu karakter yang dibangun oleh kuasa Firman, sehingga kita tidak ditolak ketika Tuhan datang kedua kali.


Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar