20190114

Kebaktian Natal GIDI Tomohon, Senin 14 Januari 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Selamat kita memandang Tuhan di dalam gerakan FirmanNya. Tuhan itu tampil di tengah-tengah umatNya lewat ajaran Firman.
I Samuel 3:21
3:21 Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.

Ketika Yesus menuju Gadara, walaupun hanya satu orang tetap dilayani, Yesus tidak kecil hati. Mau melayani satu jiwa atau banyak jiwa, yang penting bagaimana bentuk pelayanan kita. Kita ini lebih dari orang Gadara.

Lukas 1:41-44
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.

Yang menjadi pengikat dua ibu hamil ini adalah salam dan salam ini begitu kuat sehingga bisa membuat bayi dalam kandungan Elizabet melonjak kegirangan. Kalau bicara salam itu hubungannya dengan pengajaran.
II Yohanes 1:10
1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

Kalau ada orang datang dengan ajaran lain, jangan kamu memberi salam. Jadi salam ini ada hubungannya dengan Firman pengajaran. Ini yang menjadi pengikat atau menjadi perekat dari dua ibu hamil yang mengadakan fellowship dan ini mahal harganya. Sebab Maria dari Nazaret, wilayah Galilea bagian utara Israel datang ke wilayah selatan yaitu di wilayah Yudea, ini mahal pembayaran harganya.

Kamipun rombongan Getsemani, juga kami bayar mahal untuk datang ke sini. Besok bila Tuhan izinkan kami akan ke Air Madidi. Kepada yang menggagas kami katakan yang penting bagi kami carikan penginapan dan kami bayar, juga konsumsi kami bayar sendiri. Tetapi puji Tuhan sebab sudah ada pelayanan di tempat kami, Tuhan juga memberkati. Awalnya kami juga mau datang dengan biaya sendiri. Ini teladan dari Maria.

Tetapi Maria hadir, dia yang membawa bayi Yesus. Jadi yang mencari Elizabet adalah Maria yang ada Yesus di dalam kandungannya. Ini pembelajaran bagi saya dan saudara saudara. Jika saudara memiliki Firman dalam kandungan saudara, saudara yang harus berinisiatif mencari dan bertemu dengan jiwa lain. Ini bukti bahwa saudara memiliki Yesus, Maria memiliki Firman. Maria berasal dari kata Ma dan Yah. Ma artinya nyonya dan Yah artinya Yahwe, berarti nyonya Allah.

Perekatnya adalah salam. Apakah saudara percaya sungguh bahwa saudara punya pengajaran sehat sesuai Alkitab. Dalam I Timotius, II Timotius dan Titus, rasul Paulus bukan maunya sendiri, tetapi oleh Ilham Roh Kudus, dia selalu menekankan tentang ajaran sehat. Berarti ajaran sehat itu untuk memberikan kehidupan dan menolong rohani kita supaya kita sehat.
1 Timotius 4:6, 2 Timotius 1:13
4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini.
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

Lawannya: 2 Timotius 4:3
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.

Ada lawannya yaitu ajaran tidak sehat, sialnya lagi kalau ajaran palsu. Akhir zaman ini kita harus waspada. Itu sebabnya ibadah kita ada polanya. Tuhan Yesus pernah berkata jika ahli Taurat menerima pelajaran tentang kerajaan Allah maka mereka bagaikan bendahara yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya.
Matius 13:52
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."

Jadi menerima pelajaran tentang kerajaan Sorga, kehidupan itu bagaikan bendahara yang akan mengeluarkan harta yang baru dan harta yang lama dari perbendaharaannya. Harta itu kekayaan Firman Tuhan yang diambil dari perjanjian lama dan perjanjian baru. Olehnya saya sebagai hamba Tuhan saya harus memahami apakah saya adalah bendaharanya Tuhan atau tidak. Kalau saya adalah bendaharanya Tuhan, maka Tuhan pasti menunjukkan rahasia Perjanjian Lama dan rahasia Perjanjian Baru yaitu harta yang indah.
2 Timotius 1:14
1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

Sebagaimana Maria datang mencari Elizabet, kami harus paham. Jika kami mengandung Firman dalam hati kami maka kami harus aktif dalam pelayanan, tidak harus diam diri.

Yang dikandung dalam rahim Elizabet adalah Yohanes. Mengapa dalam pelayanan Yohanes, ikut label Pembaptis? Dia ini nabi besar, punya pekerjaan khusus membaptis orang yang percaya dan bertobat.
Lukas 7:28-29
7:28 Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya."
7:29 Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.

Jika anda mengakui kebenaran Allah, beri dirimu dibaptis. Yohanes dipercaya oleh Tuhan untuk menampilkan umat yang layak bagi Tuhan, walaupun saat itu belum menjadi fakta. Faktanya bagi kita yang hidup sekarang. Tetapi Yohanes sudah menunjuk dan itu bahasa Firman Tuhan/nubuatan.

Yang menerima perkataannya adalah pemungut cukai. Ini adalah orang-orang yang disudutkan orang farisi karena dianggap orang kotor. Tetapi justru mereka menerima kebenaran, berarti mereka mau disucikan. Dibuktikan mereka menerima kebenaran dengan memberi diri dibaptis. Ini orang yang dianggap sampah oleh orang Yahudi, apalagi mereka pemungut cukai, dianggap kaki tangan orang Romawi, tetapi justru mereka membuka hati menerima Firman. Sejahat-jahatnya saudara jika masih membuka hati menerima Firman Tuhan, maka masih ada harapan ditolong oleh Tuhan.

Lukas 7:30
7:30 Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.

Ternyata tidak mau memberi diri dibaptis sama dengan menolak maksud suci Tuhan pada dirinya. Inilah misi Yohanes. Apa sebenarnya maksud Tuhan? Apakah setelah kita dibaptis berarti sudah itu seluruh maksud Tuhan? Belum, harus ditindaklanjuti.

Ketika kita memberi diri dibaptis maka ada maksud Tuhan yang harus kita selami. Jangan puas kita sudah dibaptis, i’m sory, jangan berhenti di situ. Ada maksud Tuhan, tetapi untuk mencapai maksud Tuhan ini maka dasarnya harus kokoh yaitu baptisan air. Tidak boleh baptisan air ini kita anggap enteng. Apalagi sorga mengirim nabi besar untuk bicara soal baptisan. Kenapa sekarang orang Kristen, pengikut Kristus malah mengentengkan soal baptisan. Tidak boleh mengentengkan soal baptisan. Sebab jika mengentengkan sekalipun mengatakan sudah dibaptis tetapi tidak sesuai Firman Allah, maka akhirnya tidak akan mengerti maksud Tuhan.

Kenapa nama Yohanes selalu ikut dengan kata Pembaptis?
Lukas 7:33
7:33 Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan.

Markus 6:24-25
6:24 Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!"
6:25 Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!"

Cukup 3 ini sudah menjadi saksi bagi kita, sebab dua tiga saksi itu sudah kuat. Ini berarti betapa pentingnya baptisan air. Jangan mengentengkan baptisan air, kalau di antara kita ada yang mengentengkan, bertobatlah! Anda keliru. Yang menjadi pelaku baptisan air, mendengar Firman dia girang, walaupun usianya dalam kandungan saat itu ± 7 bulan. Dia ini pelaksana, sebab dia diutus spesial oleh Tuhan. Untuk apa?
Lukas 1:17
1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."

Untuk menyiapkan umat yang layak. Menampilkan umat yang layak ini dimulai dengan baptisan air. Jangan dientengkan soal baptisan air. Kami hamba Tuhan punya tugas memberikan penyuluhan yang tepat dan benar, jangan dientengkan.

Sesudah Yesus naik ke sorga, 10 hari kemudian Roh Kudus datang. Apakah tidak cukup Roh Kudus datang lalu mereka tidak perlu dibaptis? Pengaruh sorga jelas dan nyata pada mereka tetapi toh mereka tetap melaksanakan baptisan air.
Kisah Para Rasul 2:1-4
2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Orang yang mendengar Firman ini berkumpul. Bagaimana sorga menguasai mereka? Pertama telinga mereka ditangkap oleh sorga. Mereka mendengar suara yang keras dari sorga, telinga yang lebih dulu ditangkap, ini pintu masuknya Firman. Banyak orang Kristen dengar Firman tetapi telinganya disumbat, hatinya disumbat. Setelah telinganya dibuka maka matanya dibuka dan mereka melihat lidah-lidah api.

Amsal 20:12
20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

Artinya jika telingamu terbuka, matamu terbuka, telingamu mendengar dan matamu memandang, berarti saudara adalah bagian dari program Allah, Tuhan sedang menciptakan saudara.

Kisah Para Rasul 2:36-37
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"

Apa jawaban Petrus?
Kisah Para Rasul 2:38
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Bertobat dan memberi diri dibaptis itu adalah bahasa dari Yohanes Pembaptis dan diulang oleh rasul Petrus ketika Roh Kudus turun.

Dari 500 orang yang melihat Yesus terangkat ke sorga, yang setia menunggu ketuangan Roh Kudus adalah 120 orang. Yang lain tidak tahu ke mana, mereka tidak setia. Telinga ditangkap lebih dahulu oleh sorga dan mata juga ditangkap oleh sorga. Telinga dan mata keduanya diciptakan oleh Tuhan.
Amsal 20:12
20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

Makanya jangan buta rohani, jangan tuli rohani. Mendengar Firman tetapi pura-pura tuli. Melihat kenyataan tetapi pura-pura tidak melihat. Hidup seperti itu tidak masuk dalam penciptaan Tuhan untuk menjadikan umat yang layak bagi Tuhan. Orang seperti itu sukar untuk dibawa menjadi umat yang layak bagi Tuhan.

Hal ini terjadi di tengah-tengah orang Yahudi. Mereka tanya “apa yang harus kami buat?”. Petrus menjawab “hendaklah kamu bertobat, beri diri dibaptis, maka kamu akan mendapat karunia Roh Kudus”. Ayat 36 yaitu percaya itulah pintu gerbangnya. Bertobat itu mezbah korban bakarannya. Baptisan air itu kolam basuhannya. Itu kerajaan sorga.

Ketika bangsa kafir dipenuhkan Roh Kudus, itu diwakili oleh Kornelius. Makanya ketika ada orang memanggi Petrus untuk melayani Kornelius, agak berat untuk dia melangkah. Tetapi Tuhan sudah memperagakan dulu ada binatang haram dan halal yang disuruh untuk sembelih dan makan. Ternyata binatang haram itu bangsa kafir dan yang halal itu Yahudi. Setelah itu ada yang mengetuk pintu dan dia turun membuka ternyata itu utusan Kornelius lalu dia berangkat.

Dia katakan “pantang bagi kami masuk di rumah orang kafir” sebab bagi mereka orang kafir itu bangsa haram dan hanya mereka yang baik. Apa yang dibuat Petrus di sana. Dia menceritakan tentang kasih karunia Allah, tentang Korban Kristus. Sementara dia berkhotbah, penuhlah Kornelius dan kawan-kawannya dengan Roh Kudus.

Kepenuhan Roh Kudus di ruang atas Yerusalem bukan di Bait Allah tetapi di rumah tinggal. Kepenuhan Roh Kudus di tengah bangsa kafir juga bukan di rumah ibadah tetapi di rumah tinggal. Bicara rumah tinggal itu menunjuk nikah. Bangsa kafir itu ada nikah, bangsa Israel juga ada nikah. Jadi percaya, bertobat dan kepenuhan Roh Kudus itu adalah awal pemulihan nikah, baik orang Yahudi maupun orang kafir, untuk menuju pada nikah yang rohani.

Makanya jangan asal soal baptisan. “Tidak apa-apa biar sedikit air”, jangan asal! Harus sesuai Firman. Ada yang berkata “kalau mau sesuai Firman pergilah dibaptis di Yordan”. Alkitab bersaksi banya orang dibaptis bukan di Yordan. Misalnya kepala penjara di Filipi dibaptis di Eropa, bukan di Timur Tengah. Murid Yohanes yang ditemui oleh Paulus lalu dibaptis itu bukan di sungai Yordan tetapi di Turki. Namun manusia suka berbantah-bantah, suka membantah Firman. Tetapi ayat Firman mengatakan umat Tuhan yang diakui Tuhan sebagai umatNya, tidak punya adat untuk membantah kebenaran Firman.
I Korintus 11:16
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.

Kalau anda mengaku jemaat Allah, jangan punya kebiasaan membantah kebenaran Allah. Kalau membantah berarti terlepas dari jemaat Allah/ keluar dari jemaat Tuhan. Tidak akan sampai dalam Lukas 1:17, Kisah Rasul 15:14, Titus 2:14.
Lukas 1:17
1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."

Kisah Para Rasul 15:14
15:14 Simon telah menceriterakan, bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya.

Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Bagaimana bisa sampai ke sana? Kita harus melihat dari baptisan, itu titik start bagi orang yang mau dibawa pada maksud Tuhan. Puncak rencana Tuhan adalah mendapatkan Mempelai Wanita Tuhan. Itulah gereja Tuhan yang dibenarkan, disucikan dan disempurnakan. Dibenarkan itu halaman tabernakel, disucikan itu ruangan suci dengan tiga macam ibadah dan disempurnakan itu ruangan maha suci.

Jika kita suka membantah berarti kita lepas dari rencana Allah. Sama sekali jangan kita lakukan itu. Lebih baik kita sikapi, jangan-jangan apa yang saya dengar itu untuk menolong saya, tetapi karena saya tidak mengerti sehingga saya tolak. Jangan sampai kita beribadah tetapi tidak mengerti kehendak Tuhan sehingga ibadah kita menjadi penghambat rencana Allah dalam diri kita.

Alkitab ini apa? Kita katakan Alkitab itu Firman Tuhan, itu benar. Tetapi harus kita dalami bahwa Alkitab itu adalah kehendak Allah, pikiran Allah, isi hati Allah, kerinduan hati Allah yang dinyatakan kepada manusia. Untuk mengerti kehendak Allah maka kita harus dalami ini. Saya tidak berani menyampakan Firman tanpa dasar ayat. Karena Tuhan sendiri berkata, Yesus dalam sanggahanNya kepada orang Farisi berkata:
Yohanes 5:39-40; 46-47
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

Itu sebabnya tulisan itu lebih punya kuasa dari pada orang yang mati dan bangkit. Coba ketika Lazarus dan orang kaya itu mati. Lazarus ada pada pangkuan Abraham. Orang kaya ada di neraka. Ketika dia melihat Lazarus di sana dan dia sengsara maka dia berkata “suruh Lazarus kepada saudaranku karena masih ada 5 saudaraku”. Tetapi jawaban Abraham bahwa kalau tidak percaya Firman yang ditulis maka mereka juga tidak akan percaya sekalipun oleh seorang yang mati dari antara orang mati. Berarti kekuatan Firman yang ditulis itu lebih hebat dari orang mati dibangkitkan.
Lukas 16:31
16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."

Roma 15:4     
15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
Bukan disebutkan orang yang mati dan bangkit itu yang harus kita pegang. Memang Yesus mati dan bangkit. Tetapi tulisan yang mengkisahkan Yesus mati dan bangkit, serta tulisan sebelum Yesus datang 2000 tahun yang lalu itu, sebelum itu Yesus sudah ada sebab Dia adalah Tuhan. Jadi di dalam kitab suci ada penghiburan, ada pengharapan untuk membawa kita tekun. Makanya dalam gereja harus ada pendalaman Alkitab. Alkitab mengajar kita 3 macam ibadah untuk mencapai maksud Tuhan.
1.      Ibadah raya, ditunjukkan alat pelita emas yang ada di ruangan suci.
2.      Ibadah doa penyembahan, ditunjukkan Mezbah dupa emas yang ada di ruangan suci.
3.      Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Kudus, ditunjukkan alat meja roti sajian di ruangan suci.

Hal ini harus ditekuni dalam gereja untuk mencapai ruangan maha kudus, tempat yang disebut sempurna. Di sana ada peti perjanjian. Peti Perjanjian terdiri dari dua komponen. Petinya dari kayu penaga yang disalut dengan emas dari dalam dan luar. Kita ini bagaikan kayu, manusia daging yang harus disalut dengan emas yaitu kemuliaan Allah yang disalut dari dalam itulah nikah, baru keluar. Itu untuk menerima tutup yang murni dari emas, menunjuk tritunggal Allah. Tutupnya adalah Yesus, kerub pertama Allah Bapa dan kerub kedua adalah Roh Kudus, menyaksikan Yesus yang mendapat 7 percikan darah untuk mendapatkan Mempelai WanitaNya. Itulah tabut perjanjian.

Orang Yahudi jika bertemu satu dengan yang lain, kalau ada yang bertanya “bagaimana kebunmu sudah bagus” dia tidak menjawab iya, dia hanya tunjuk balok segi empat. Tinggi, panjang, lebarnya sama. Kalau dia sudah tunjuk itu berarti pekerjaannya sudah sempurna. Ruangan maha suci ukurannya 10x10x10 itu berarti sudah sempurna. Menggambarkan Yerusalem Baru, kota segi empat. Bicara Yerusalem Baru itu sama dengan bicara Mempelai Wanita Tuhan.

Saya dulu melayani baret hijau (tentara). Melayani mereka sukar-sukar ringan. Apalagi ketika mereka datang bertanya “om kami ini tentara, kami diperintahhkan membunuh, sementara orang membunuh tidak masuk sorga”. Saya waktu itu seperti disudutkan, bingung juga mau menjawab, tetapi hati saya langsung vertikal ke atas. Kemudian saya memberi jawaban dan mereka berdiri berterima kasih.

Waktu itu ada pemberantasan OPM. Saya katakan berdoa kepada Tuhan supaya bedil kalian tidak menyalak. Mereka bilang “kalau tidak meletus, nanti kami yang ditembak”. Saya katakan “jika ada kurir mengatakan di sana ada OPM kalian berdoa supaya jangan peluru kalian menembak”. Dan betul begitu mereka menyerang tinggal api dan ikan yang mereka dapat, sebab peleton lain yang sudah menyerbu. Dan ketika mereka pulang, betul senjata mereka tidak pernah meletus. Itu sebab karena Tuhan tidak mengizinkan mereka membunuh. Membunuh itu merusak gambar Allah.
Kejadian 9:6
9:6 Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.

Jika melihat Tabernakel atau sorga mini, karena Tabernakel ini diterima Musa di gunung sinai sesuai yang diperlihatkan oleh Tuhan, di halamam itu luas, di ruangan suci mulai sempit dan ruangan maha suci paling sempit. Dalam Yesaya dikatakan nafas Tuhan datang dari tempat yang sempit, berarti dari ruangan maha suci.
Yesaya 59:19
59:19 Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.

Alkitab ini dinafasi oleh Allah, berfaedah untuk mengajar, untuk menunjuk yang salah, untuk memperbaiki kelakukan dan mendidi orang dalam kebenaran. Itu keluar dari tempat yang sempit untuk menyedot kita masuk ke tempat asal nafas itu, berarti untuk membawa kita menjadi Mempelai Wanita untuk menerima Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Jadi tidak sekedar kita menambah jiwa. Baptisan, bertobat, menginjil itu memang menambah jumlah.

Penginjilan itu untuk memanggil orang dari gelap supaya datang kepada terang. Firman penginjilan itu suasananya sukacita. Apalagi sementara menyampaikan Firman penginjilan kemudian orang lumpuh sembuh kakinya, maka bukan cuma orang yang disembuhkan itu yang sukacita, tetapi semua orang yang hadir dan melihat itu menjadi sukacita.

Tetapi harus ditingkatkan kepada Firman pengajaran. Suasananya berbalik menjadi dukacita sebab hatinya mulai dicincang oleh Firman Tuhan, dagingnya disayat pedang Firman. Tetapi tujuan Firman pengajaran yaitu supaya kita menjadi sama dengan Yesus. Makanya suasananya dukacita.
Ibrani 12:8 (Terjemahan Lama)
12:8 Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu, maka kamu anak haram, bukannya anak halal.

Kalau kita tidak diajar kita ini anak haram.

Ibrani 12:10
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

Ibrani 12:10 (Terjemahan Lama)
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.

Tujuan pengajaran supaya kita kudus sama dengan Tuhan. Kita mau dibawa ketemu Tuhan, apalagi untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Masakan kita duduk di sana lalu rohani kita karemus/jorok.

Yesus mati untuk sidang jemaatNya. Itu daerah halaman.
Efesus 5:25
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Di mana Yesus menyerahkan diri? Di Golgota. Dalam Tabernakel itulah Mezbah Korban Bakaran. Mezbah yang paling istimewa adalah salib Golgota.

Suami itu memandikan isterinya. Yesus memandikan sidangNya. Itu bukan lagi baptisan air tetapi dimandikan dengan air Firman Tuhan (Firman pengajaran).
Efesus 5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Kita dimandikan supaya jangan kita kotor lagi, tetapi kita cemerlang.
Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Sempurna, itulah tujuan Tuhan. Makanya ibadah ini ada maksudnya. Maksud Tuhan harus kita pahami yaitu mulai dari memberi diri dibaptis. Orang farisi tidak mau dibaptis karena menolak maksud Allah dalam diri mereka. Kalau kita semua mau. Makanya mulailah dari baptisan air. Baptisan air itu jangan diremehkan. Jangan juga berprinsip sesuai selera orang itu mau dibaptis bagaimana. Bukan ikut orang itu, tetapi orang itu harus ikut Firman. Berikan kebebasan Firman berbicara kepada kita.

Baptisan itu penting, baptisan itu adalah pengkuburan. Sebagaimana Yesus dikubur dan bangkit dari pekuburan.
Roma 6:3-4
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Kolose 2:12
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

Itu sebabnya ketika dibaptis dikatakan “aku baptiskan engkau demi nama Bapa, Anak Laki-laki dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus. Mati sertaNya dan bangkit sertaNya” lalu kita baringkan orang itu diair seperti orang dikubur lalu dibangkitkan.

Jangan main-main soal baptisan, karena itu start untuk kita mengerti kehendak Tuhan, untuk masuk dalam rencana Allah. Itu sebabnya kenapa kelahiran Yesus dihubung-hubungkan dengan kelahiran Yohanes Pembaptis.

Yesus adalah Raja di atas segala raja. Satu saat Raja itu akan memerintah. Ketika Raja itu siap memerintah, dunia marah. Olehnya jangan kita galakkan marah-marah terhadap Firman, dengar Firman malah marah-marah.
Wahyu 11:16-18
11:16 Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,
11:17 sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja
11:18 dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datang dan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upah kepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

Kalau sekarang mungkin saudara yang marah, berhenti itu, jangan marah terhadap Firman. Ketika mendengar Firman jangan kita marah. Sekalipun saudara tidak bisa menerima, kebenaran Firman tidak bisa berkurang sedikitpun, tetap utuh. Manusia datang dan pergi, tetapi Firman tetap kekal. Dulu saya termasuk yang marah kalau mendengar orang Pantekosta beribadah. Saya kira semua kita sama awalnya, syukurlah kalau kita sudah bertobat. Makanya memberi diri dibaptis, itu adalah awalnya start untuk menggenapi maksud Tuhan.

Perekat itu adalah salam yaitu pengajaran. Kita lihat satu kisah dalam Alkitab bagaimana suatu pribadi yang saat itu mengalami perubahan dari Tuhan. Saul diangkat menjadi raja, namun ada tanda-tandanya. Kita juga akan diangkat menjadi raja.

I Samuel 10:1-2
10:1 Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: "Bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat TUHAN, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas milik-Nya sendiri:
10:2 Apabila engkau pada hari ini pergi meninggalkan aku, maka engkau akan bertemu dengan dua orang laki-laki di dekat kubur Rahel, di daerah Benyamin, di Zelzah. Mereka akan berkata kepadamu: Keledai-keledai yang engkau cari itu telah diketemukan; dan ayahmu tidak memikirkan keledai-keledai itu lagi, tetapi ia kuatir mengenai kamu, katanya: Apakah yang akan kuperbuat untuk anakku itu?

Itulah pikiran ayah, memikirkan keselamatan anaknya. Ini dihubungkan dengan Saul bertemu dengan dua orang laki-laki dekat kubur Rahel. Kubur ini berarti bicara pembaptisan air, itulah awal pemikiran Allah Bapa untuk keselamatan saudara. Kemudian dihubungkan dengan Rahel. Berarti dalam pekuburan hidup lama kita, kita harus melihat Rahel. Rahel ini gambaran gereja hujan akhir yang menekankan soal mutu. Artinya kita harus berpikir bagaimana rohani kita punya mutu, mulai dari baptisan air. Harus bermutu, jangan gereja Lea yang hanya mengejar jumlah tetapi mutu rohaninya tidak ada, kosong! Dengan pembaptisan air ini kita harus klaim diri kita, saya ingin rohani bermutu setelah baptisan air. Ada dua laki-laki, dua menunjuk angka kesaksian. Baptisan kita harus menjadi suatu kesaksian yang kuat, bukan asal!

Inilah yang dipikirkan oleh Bapa di Sorga yaitu tentang keselamatan kita. Apalagi dikaitkan dengan keledai, itu menunjuk kita bangsa kafir. Bangsa Israel itu bangsa lembu. Makanya Simon mengatakan “aku akan memukul bangsa keledai/bangsa kafir ini dengan rahang keledai”.
Hakim-hakim 15:16
15:16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."

I Samuel 10:3
10:3 Dari sana engkau akan berjalan terus lagi dan sampai ke pohon tarbantin Tabor, maka di sana engkau akan ditemui oleh tiga orang laki-laki yang naik menghadap Allah di Betel; seorang membawa tiga ekor anak kambing, seorang membawa tiga ketul roti dan yang lain lagi sebuyung anggur.

Sesudah dibaptis ada arah yang ditunjuk “engkau akan bertemu tiga orang yang menuju ke Betel”. Betel artinya rumah Allah. Jadi setelah dibaptis kita harus ada bersekutu di rumah Allah. Pohon tarbantin Tabor itu adalah tempat pengkuburan Debora, inang pengasuh Ribka.
Kejadian 35:8
35:8 Ketika Debora, inang pengasuh Ribka, mati, dikuburkanlah ia di sebelah hilir Betel di bawah pohon besar, yang dinamai orang: Pohon Besar Penangisan.

Siapa yang diasuh oleh inang pengasuh? Bayi. Apa yang dia beri? Susu dan bubur. Tetapi kalau sudah mati berarti jangan kita hanya puas sudah baptisan air dan kita tidak menuju ke Betel. Bahkan mungkin sudah ke Betel tetapi yang diterima hanya susu terus, bagaimana bisa bertumbuh rohaninya. Tidak akan kuat nantinya.

I Samuel 10:4
10:4 Mereka akan memberi salam kepadamu dan memberikan kepadamu dua ketul roti yang akan kauterima dari mereka.
Salam itu disertai dengan dua ketul roti dan salam itu harus diterima. Artinya pengajaran yang berangkat dari perjanjian lama dan perjanjian baru, itu harus kita terima. Setelah kita menerima Firman pengajaran yang berangkat dari perjanjian lama dan perjanjian baru maka akan tiba di Gibea Allah, artinya bukit kesaksian Allah.
I Samuel 10:5
10:5 Sesudah itu engkau akan sampai ke Gibea Allah, tempat kedudukan pasukan orang Filistin. Dan apabila engkau masuk kota, engkau akan berjumpa di sana dengan serombongan nabi, yang turun dari bukit pengorbanan dengan gambus, rebana, suling dan kecapi di depan mereka; mereka sendiri akan kepenuhan seperti nabi.

Di Gibea ini ada musuh. Bagaimana mau perang kalau masih bayi, pasti ditebas lehernya. Makanya terima salam dulu supaya kuat menghadapi musuh. Coba lihat bayi, biarpun saudara goreng dia tidak akan katakan jangan, pokoknya sesuka orang tua saja. Makanya ibadah itu jangan asal. Ingat ada musuh di depan kita. Kalau tetap bayi kita tidak akan kuat menghadapinya.

Akhirnya dia bertemu dengan nabi. Nabi artinya rohaninya sudah tinggi.

I Samuel 10:6,9
10:6 Maka Roh TUHAN akan berkuasa atasmu; engkau akan kepenuhan bersama-sama dengan mereka dan berubah menjadi manusia lain.
10:9 Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah hatinya menjadi lain. Dan segala tanda-tanda yang tersebut itu terjadi pada hari itu juga.

Kalau baptisanmu benar, kemudian saudara dibawa pada bukit kesaksian oleh kekuatan Firman pengajaran, maka bukan hanya kata-kata tetapi perilaku saudara akan berubah oleh Firman pengajaran. Sekalipun orang mengolok, dia akan pura-pura tuli.

I Samuel 10:26-27
10:26 Saul pun pulang ke rumahnya, ke Gibea, dan bersama-sama dengan dia ikut pergi orang-orang gagah perkasa yang hatinya telah digerakkan Allah.
10:27 Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.

Ini orang yang lahir baru, ini adalah orang yang ada pada jalur untuk mencapai maksud Tuhan. Biarpun orang mengejek saudara, memfitnah saudara pura-pura tuli! Tidak usah pusing dengan orang punya bahasa, itu bukti rohanimu mantap. Tetapi kalau isteri baru bilang “papi, jangan kasih habis itu daging” lalu suami bilang “eh ngana mo lawan pa kita ee!” itu belum pura-pura tuli.

Betul-betul Saul dientengkan oleh mereka. Tetapi ada orang yang membela Saul.
I Samuel 11:12
11:12 Lalu berkatalah bangsa itu kepada Samuel: "Siapakah yang telah berkata: Masakan Saul menjadi raja atas kita? Serahkanlah orang-orang itu, supaya kami membunuhnya."
Tidak usah kita bela diri, pasti ada yang membela. Kalau manusia tidak membela kita ada Tuhan yang membela kita.

I Samuel 11:13
11:13 Tetapi kata Saul: "Pada hari ini seorang pun tidak boleh dibunuh, sebab pada hari ini TUHAN telah mewujudkan keselamatan kepada Israel."

Tetapi Saul malah membela orang yang memusuhi dia. Itu orang yang rohaninya mantap.


Tuhan Memberkati.


GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar