20190113

Kebaktian Natal Tondano, Minggu Pagi 13 Januari 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Segala hormat dan puji kita persembahkan dan peruntukkan kepada Tuhan kita Yesus Kristus, Kepala gereja yang mengasihi gerejaNya. Yang mengangkat dan menciptakan kita untuk menjadi tubuh Kristus yang sempurna, menjadi Mempelai WanitaNya.
Jangan sampai setelah puji-pujian selesai, yang memuji-muji di depan ini bersama dengan atraksinya sudah tidak mau mendengar Firman dan hanya ada di kios duduk makan, lalu setelah Firman baru masuk lagi. Apa artinya melayani kalau seperti itu. Padahal yang paling utama adalah penampilan Firman di tengah-tengah kita.

Mari kita membuktikan bahwa Tuhan hadir di atas puji-pujian umatNya.
Mazmur 22:4
22:4 Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.

Kehadiran Tuhan di tengah saudara, Dia mau berkomunikasi dengan saudara, mau berbicara mengungkap isi hatiNya. Jangan sampai kita tutup telinga dan tidak suka mendengarkan Firman Tuhan. Oleh karena korban Kristus maka rahasia Firman dibukakan kepada kita bangsa kafir.
Efesus 3:6-7; 1:8-10
3:6 yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.
3:7 Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya.
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Apa tujuan rahasia Firman dibuka? Untuk mendorong umat Tuhan mencapai kegenapan waktu, sebab waktu akan segera berakhir. Jika kita tidak didorong oleh kekuatan Firman, saudara tidak akan siap bertemu dengan Yesus. Sebab lewat kekuatan Firman, maka kita didorong untuk mencapai sasaran akhir yaitu bertemu Yesus sebagai Kepala dan saudara sebagai Tubuh.
Lukas 1:39-45
1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Berarti Firman Tuhan tidak menipu kita, tidak membohongi saudara. Terpergantung bagaimana saudara menjabarkan iman percaya saudara.

Kami hamba Tuhan harus ditunjang dengan penyataan Allah dan kerajaan Allah.
II Timotius 4:1-2
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Jadi kami hamba Tuhan ditunjang dengan penyataan Allah dan setiap penyataan Allah adalah untuk kepentingan bersama.
I Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

Jadi kalau seseorang mendapatkan penyataan Allah, itu bukan hanya untuk dia, tetapi untuk kepentingan bersama. Beberapa bulan yang lampau kami didatangi oleh pendeta dari Australia, kami tidak mengerti dan tidak mengenal mereka. Tetapi ketika mereka mengadakan doa penyembahan dalam persekutuan doa, anehnya mereka justru melihat saya padahal saya tidak pernah mengenal mereka. Dan suara roh mengatakan “kamu harus pergi kepada hambaKu Bernard Legontu dan kamu harus mendengar apa yang dia katakan karena kepadaNya Aku percayakan rahasia Firman”. Maaf bukan mengedepankan diriku tetapi inilah yang terjadi.

Kemudian mereka mencari waktu dan mereka temui saya lewat utusannya dan saya katakan “saya siap menanti bapak-bapak hari kamis”. Maka datanglah mereka 5 orang, mereka ceritakan bahwa beberapa hari yang lampau mereka sementara dalam doa penyembahan dan mereka melihat saya lalu mendengar suara “kamu harus pergi kepada hambaKu Bernard Legontu dan kamu harus mendengar apa yang dia katakan serta kamu harus memberkati hambaKu”. Kalimat yang terakhir ini mengejutkan saya. Kemudian saya tes mereka, karena hal-hal seperti ini hanya terjadi kepada orang yang sudah lahir baru. Saya katakan “bapak-bapak ini sudah lahir baru!” mereka jawab “sudah opa”.

Saya berbicara kurang lebih tiga jam, memberikan study kepada mereka padahal mereka adalah master Tologia. Setelah bercerita, mereka menangis dan berkata “opa doakan kami”. Saya tidak memerintahkan mereka supaya berlutut, saya langsung pejamkan mata “mari kita berdoa” ternyata dia sudah berlutut di depan saya. Dengan derai air mata kami berdoa. Setelah berdoa mereka kembali duduk dan berkata “mengapa opa berdoa seperti tadi” saya kaget lagi, ada apa dengan doa saya. Kemudian dia berkata “opa punya doa bukan doa hamba Tuhan egois. Sebab seringkali kami pergi ke mana-mana minta pendeta berdoa tetapi doa mereka doa egois!”. Saya katakan “terima kasih banyak karena suara Tuhan sudah mereka dengarkan.

Ini bukan kali itu, khusus di London, mukaku dipromosikan Tuhan di London. Kurang lebih ada persekutuan 2000 jemaat pantekosta di London. Dalam doa dia melihat Sulawesi bersimbah darah dan Ambon bersimbah darah. Dan itu memang sesuai keadaan waktu itu. Pendeta itu berdiri di dalam gedung gereja, di dalam biru muda dan di luar putih. Dia bertanya “ini kota apa Tuhan?” lalu Tuhan menjawab “Tentena”. Dan muka yang jelek ini dipromosikan Tuhan sampai di London.

Kemudian oleh kemurahan Tuhan lewat nubuatan harus datang ke Indonesia mengkuatkan umat Tuhan yang ada di Indonesia. Begitu masuk di gereja kami, dia berkata “ini gereja yang saya lihat di London”. Langsung dia katakan “kepada hamba Tuhan ini Tuhan percayakan berita besar. Beritakan jangan takut!”. Sampai tiga kali dia mengatakan itu.

Lukas 1:41,44
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.

Waktu itu Yohanes masih bayi yang dalam kandungan dengan usia 6 bulan. Masih dalam keadaan bayi sudah senang mendengar suara. Setelah dalam pelayanan Yohanes mengatakan sangat bersukacita mendengar Mempelai Laki-laki yang empunya Mempelai Wanita.
Yohanes 3:29
3:29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

Mempelai wanita saat itu masih dalam angan-angan, belum punya wujud. Kesempatan mewujudkan itu adalah saat terakhir ini. Kalau gereja Tuhan saat ini tidak suka mendengar suara Firman penggembalaan, satu saat sekalipun orang itu sudah menjadi debu di dalam tanah, dia akan mendengarkan suara. Kemudian akan dibangkitkan tetapi terbagi dua. Sebagian menuju pada kengerian, tetapi sebagian menuju pada hidup yang kekal. Yang menuju pada hidup yang kekal adalah orang yang percaya Yesus dan suka mendengar Firmannya.

Kalau sekarang kita mengentengkan pemberitaan Firman, waspada! Kalau manusia memberikan sesuatu kepada sesama manusia, yang menerima itu tidak perlu tahu siapa yang memberi itu. Dia pasti menerima tanpa mempedulikan seiapa yang memberi itu. Tetapi Tuhan Yesus beda, bila kita memberi sesuatu kepadaNya, Dia melihat siapa yang memberi. Apakah pemberian itu diterima atau tidak, dasarnya Dia melihat kita yang memberi. Jangan kita samakan dengan memberi kepada manusia sehingga kita katakan yang memberi itu lebih hebat dari yang menerima. Jangan salah interprestasi. Memberi kepada Tuhan itu berbeda dengan memberi kepada manusia! Kalau sekarang ini kita muring-muring mendengar Firman Tuhan, ini berbahaya. Sekalipun pujiannya menggelegar.

Yohanes 5:28
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,

Mereka akan dibangkitkan, sebagian di tempat mengerikan dan sebagian di tempat yang kekal bersama dengan Tuhan. Jangan sampai kita jatuh pada pihak yang negatif.

Jangan sampai saya menyampaikan Firman punya motivasi mendapatkan berkat jasmani sehingga orang lain selamat namun saya ditolak oleh Tuhan. Saya tidak mau seperti itu.
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Kita perhatikan apa pesan Tuhan pada kita hari ini.
Yohanes 5:28
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,

Kalau sekarang kita masih hidup gagah perkasa dan parlente namun tidak suka dengar Firman, tunggu saja kalau sudah meninggal, dia satu saat akan mendengarkan Firman tetapi ke mana arahnya. Itu sebabnya di dalam ibadah yang paling utama adalah Tuhan menyajikan Firman, menyampaikan isi hatiNya kepada kita. Sebab apa? Oleh kematian dan kebangkitan Kristus, khusus kepada kita bangsa kafir Tuhan membukakan rahasia Firman. Itu terjadi atas kerelaan dan kesediaan hati Tuhan. Jadi, kalau dalam gereja tidak sudi dan tidak senang  mendengarkan pembukaan rahasia Firman berarti menolak kesediaan dan kerelaan hati Tuhan. Untuk apa pembukaan rahasia Firman? Untuk mendorong saudara masuk pada kegenapan waktu untuk pertemuan kepala dan tubuh.
Efesus 1:9
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus.

Kepada orang Yahudi dipercayakan Firman, tetapi rahasia Firman Tuhan percayakan kepada kita bangsa kafir. Alangkah tidak bijaknya kalau kepada kita bangsa kafir Tuhan bukakan rahasia Firman, Tuhan buka isi hatinya kemudian kita tolak.

Efesus 1:10
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Di dalam ibadah pelayanan jika ada pembukaan rahasia Firman berarti saudara mendapatkan peduli dari Tuhan untuk didorong masuk dalam kesiapan waktu pertemuan tubuh dan kepala.

Kolose 1:27-28
1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Hati-hati kalau kita tidak mau dengar Firman. Dalam kitab nabi Amos ada dua ayat menceritakan tentang tsunami, dan ini yang sekarang banyak kita temukan.
Amos 5:8; 9:6
5:8 Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang membuat siang gelap seperti malam; Dia yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.
9:6 yang mendirikan anjung-Nya di langit dan mendasarkan kubah-Nya di atas bumi; yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi -- TUHAN itulah nama-Nya.

Mari kita melihat ini agar kita tidak sinis, tidak apatis, tidak apriori mendengarkan Firman Tuhan.
Amos 8:4
8:4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini

Disebut orang miskin, bukan orang-orang miskin, berarti hanya seorang. Dan disebut orang sengsara, bukan orang-orang sengsara. Yesus adalah Firman menjadi manusia, Yesus adalah Firman menjadi daging. Yesus kaya tetapi rela menjadi miskin.
II Korintus 8:9
8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.


Prioritas pandangan gereja Tuhan harus menghormati orang yang miskin ini, jangan kita injak-injak. Bagaimana bentuk kita injak-injak? Kita tidak respon terhadap FirmanNya dan rencanaNya! Jangankan bupati, ketua RT saja datang di rumahmu mengatakan ini dan itu lalu kita tidak peduli, dia pasti marah. Apalagi Yesus, Dia kepala gereja yang mengatur gereja Tuhan, mengatur pergerakan saya dan saudara, kemudian kita injak-injak.

Yesus menjadi miskin karena saya dan saudara. Sekalipun kaya secara jasmani, tetapi rohani kita sebenarnya orang yang miskin. Itu sebabnya turun menjadi sejajar dengan kita bahkan lebih miskin lagi untuk menolong saudara dan saya. Jangan kita menginjak-injak Dia! Amos telah bernubuat ternyata Yesus tidak disetujui, penampilanNya tidak diterima. Bahkan di dalam gereja terlampau banyak kehidupan Kristen yang tidak respon terhadap FirmanNya. Maaf, mungkin agak tajam, tetapi Tuhan membukakan rahasiaNya untuk menolong kita masuk dalam persiapan kegenapan waktu. Ini bukan untuk menyiksa bapak dan ibu tetapi supaya ketika Tuhan datang sebagai Kepala, kita bisa pas sebagai tubuhNya.

Jangan menginjak orang miskin. Di dalam gereja berikan prioritas seluas-luasnya Yesus sebagai Firman yang beracara di dalam kehidupan kita, bebas Dia bergerak dalam kehidupan kita, jangan dihambat, agar bapak ibu pantas bertemu dengan Dia.

Amos 8:4
8:4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini

Hanya disebut orang sengsara, bukan orang-orang sengsara. Siapa orang yang satu itu? Itulah Yesus sendiri.
Ayub 36:15
36:15 Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.

Kita ini orang-orang sengsara yang digebuk oleh iblis, digebuk oleh dosa. Mungkin saudara mengatakan “saya tidak sengsara” tetapi jangan kita bohongi diri. Kita ini sengsara dan Yesus rela sengsara untuk kita. Kalau saya tidak sengsara lalu Yesus datang dengan sengsara kita boleh mengatakan “itu salahMu sendiri!” tetapi tidak seperti itu. Karena melihat saya sengsara makanya Yesus datang. Dalam nikah rumah tangga kita banyak diisi dengan sengsara, banyak derai air mata. Isteri menangis di pojok-pojok rumah karena dibentak oleh suami. Atau suami galau hatinya karena ditoreba oleh isteri. Semuanya sengsara. Yesus rela sengsara, hargai sengsara Yesus untuk menolong saudara dan saya. Kalau saya mengatakan mengasihi jemaat di sini, ada Yesus yang lebih mengasihi saudara karena Dia mau membawa kita menikmati pelukan kasih sayangNya.

Bagaimana sikap orang Israel menginjak-injak orang yang miskin dan membinasakan orang yang sengsara?
Amos 8:4-5
8:4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

Ini praktek menginjak dan membinasakan orang sengsara yaitu mengecilkan efa dan membesarkan syikal. Kalau dalam ibadah porsi Firman kita kecilkan, sadarkah saudara bahwa itu sudah menginjak-injak orang miskin dan membinasakan orang sengsara.

Efa itu adalah takaran untuk roti manna. Roti manna adalah gambaran Firman Tuhan. Syikal itu timbangan untuk uang. Kalau dalam gereja soal uang jadi nomor satu dari pada Firman Tuhan, itu berarti saya dan saudara sudah menginjak-injak orang sengsara.

Tuhan sayang saudara sehingga Tuhan ungkapkan seleraNya supaya Tuhan tidak didapati “engkau menginjak-injak Aku”. Apa selera Yesus yang dari kaya menjadi miskin, apa selera Yesus yang tidak ada sengsara tetapi rela sengsara untuk mendapatkan kita. Ini yang utama, kita belum paham apa selera Tuhan sehingga rela jadi mikin karena kita, sehingga Dia rela sengsara demi kita. Dimana kita bisa tahu selera Tuhan? Di saat dipaparkan Firman Tuhan, diungkap bukakan rahasia Firman Tuhan.

Saya sebagai hamba Tuhan bertanggung jawab terhadap jemaat, bukan terhadap bangku yang mereka duduki tetapi bertanggung jawab terhadap jiwa mereka! Saya melayani jemaat bukan untuk dielus-elus tetapi untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Itu tanggung jawab kami sebagai hamba Tuhan, itu tanggung jawab bapak gembala di tempat ini yaitu untuk mempersembahkan jemaat kepada Yesus. Apakah diterima atau ditolak, terpergantung pelayanan bapak-bapak gembala sidang.
Roma 15:16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

Sayang kalau pelayanku tidak diterima. Jangan sampai saya menjadi seperti raja Zedekia. Rakyatnya dibantai di depannya, isterinya dibantai di depannya, anak-anaknya dibantai di depannya. Kemudian matanya dicungkil dan dia dirantai lalu dibawa ke Babel dan meninggal di Babel. Saya tidak mau seperti raja Zedekia. Tentu gembala di sini juga tidak mau seperti raja Zedekia. Makanya jemaat topang gembalamu, mulai dari isteri dan anak-anak. Jangan malah dirongrong.

Jangan sampai efa dikecilkan. Jangan sampai menutup hati menerima penampilan Firman Tuhan. Beri kesempatan Firman Tuhan tampil leluasa untuk menggarap kehidupan kita. Jangan Firman Tuhan ini kita abaikan dan lebih banyak bicara soal uang. Kalau bicara soal duit bisa semalam suntuk. Tetapi kalau bicara Firman “jangan lama pak pendeta!”. Porsi Firman harus lebih banyak dari puji-pujian. Puji-pujian itu bagus tetapi ingat, puji-pujian kita juga harus dikoreksi Firman Tuhan. Dalam kitab nabi Amos 5:21-23 mereka sudah luar biasa memuji Tuhan, ibadah mereka secara manusia di mana lagi kekuarangannya. Tetapi Tuhan katakan “hentikan, Aku tidak suka!”. Mengapa? Sebab Firman pengajaran, air yang bergulung-gulung itu yaitu Firman yang menyucikan tidak mereka suka. Ini jangan terjadi pada kita.

Amos 5:21 (Perikop: ibadah Israel dibenci Tuhan)
5:21 "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu.

Ini bahasa Tuhan, tidak mungkin meleset. Bukankah Tuhan senang kalau kita berkumpul untuk memuji Tuhan. Lalu apa masalahnya di sini?

Amos 5:22
5:22 Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.

Bicara tentang korban bakaran berarti korban Kristus, bicara korban sajian berarti bicara Firman, tetapi Tuhan katakan “Aku tidak suka!”.

Amos 5:23-24
5:23 Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar.
5:24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."

Firman pengajaran yang mengalir dalam gereja itulah yang akan membersihkan kita dari segala kekotoran. Jangan tunggu tsunami. Kalau tsunami datang maka yang kotor yang akan muncul. Tetapi air yang bergulung-gulung ini yang dicari oleh Tuhan. Ada sungai mengalir di sini, semoga jemaat menyambut. Derasnya sungai yang mengalir itu  untuk menghanyutkan kotoran ke laut dan kita menjadi bersih. Kalau ini tidak kita sikapi dengan benar, nanti Amos 8:3 dan 10 yang terjadi.
Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

Ini tidak elok. Saya sebagai hamba Tuhan tidak ingin hal ini terjadi. Makanya izinkan keadilan itu bergulung-gulung. Sebabnya dalam gereja ada keadilan. Suami bagaimana menyikapi hidup supaya adil dengan isteri. Isteri bagaimana menyikapi hidup supaya adil dengan suami. Semua harus dengan adil, karena apa? Semua sudah digarap oleh kebenaran Firman. Yang memerdekakan kita itulah Anak, Anak itulah kebenaran itu. Ini harus diberi prioritas supaya kita merdeka. Jangan teriak merdeka tetapi tangannya masih dibelenggu dengan tabako, mulutnya dibelenggu oleh sopi minahasa dan sopi anak rusa atau topi miring.
Yohanes 8:32,36
8:32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

Anak itu kebenaran dan Dia akan memerdekakan, penampilanNya dalam gereja dalam bentuk Firman pengajaran. Firman pengajaran yang memerdekakan kita sebab kita akan diarahkan. Gereja disebut bagaikan perawan suci yang bertunangan dengan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Apakah kita ini hanya bertunangan-tunangan terus, kapan menikah rohani? Makanya dalam Wahyu 19:7 ada nikah yang rohani di sorga.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Ketika pesta nikah Anak Domba akan digelar dan pengantinNya sudah siap, bahasa haleluya menggelegar di sorga.
Wahyu 19:1,3,4,6
19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

Gereja Tuhan yang disebut mempelai wanita adalah gereja yang menerima utuh kasih Tuhan, tidak hanya sepenggal-sepenggal. Mana yang dia suka yang dia ambil, yang tidak dia suka dia buang dalam arti tidak mau menerima. Kita harus utuh menerima Firman Tuhan.

Amos 8:3,10
8:3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu," demikianlah firman Tuhan ALLAH. "Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam."
8:10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."

Perkabungan ini dihubungkan dengan anak tunggal. Dalam Lukas pasal 7 yang menangisi anak tunggal yang diusung ke kubur adalah ibu janda. Berarti ketika kita menyanyi riuh rendah tetapi di hadapan Tuhan kita janda rohani artinya tidak ada hubungan dengan Kepala karena menolak Firman pengajaran maka arah kita menuju ke kubur. Ibu janda ini hanya memiliki anak satu-satunya dan mereka sedang menuju ke kubur. Dekat pintu gerbang terjadi benturan dengan Anak Tunggal Allah yang menuju ke Nain. Arus kematian berbenturan dengan arus kehidupan di pintu gerbang. Maka arus kematian dikalahkan dan dimenangkan arus kehidupan, kembali ke Nain, kembali ke padang rumput, kembali pada penggembalaan. Berarti kembali ditekankan supaya kita ada pada padang rumput Firman penggembalaan. Ini yang dibutuhkan oleh gereja Tuhan.

Saya tidak bicara suatu komunitas tetapi setiap pribadi. Saya bisa menjadi janda rohani jika putus hubungan dengan kepala yaitu putus hubungan dengan Firman pengajaran. Tuhan sudah berkata “Aku suamimu”.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Berarti jangan putus hubungan dengan suami kita, jangan putus hubungan dengan Yesus, jangan putus hubungan dengan kebenaran yang memerdekakan kita.
Lukas 7:11-12
7:11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.

Rombongan ini banyak, dipimpin oleh anak tunggal tetapi mati. Ini mirip rombongan yang mau masuk ke Nain tetapi dipimpin oleh Anak tunggal itulah Yesus. Tetapi anak tunggal yang mati membawa rombongan dari padang rumput menuju ke kubur, ke dunia orang mati. Dalam nama Yesus, kami bukan rombongan yang dipimpin oleh anak tunggal yang menuju pada dunia orang mati. Tetapi kalau ada satu dua orang yang salah, yang dipimpin oleh anak muda yang mati, segera alihkan pandangan saudara ada rombongan yang menghentar saudara ke Nain, ke wilayah penggembalaan.

Lukas 7:13
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"

Yakobus 1:27
1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Ibadah yang berkenan kepada Tuhan adalah melawat janda dan yatim piatu. Melawat janda berarti saya merenungkan jangan sampai saya beribadah tetapi saya janda. Mungkin yatim piatu, putus hubungan dengan bapa, sekarang ada Bapa sorgawi menolong kita.

Lukas 7:13-14
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"

Ini suara pemuda bernama Yesus, menghambat arus kematian “ayo kembali ke Nain!”. Jangan sampai kita terus ke dunia orang mati. Marijo kita semua yang ada, kita memuji Tuhan. Memang harus ada sukacita. Tetapi jangan saudara entengkan Efa, jangan kecilkan Efa yaitu Firman pengajaran, tetapi hargailah penampilan Firman Tuhan.

Tuhan Memberkati.













GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar