20190102

Kebaktian PA Imamat, Rabu 2 Januari 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 23:9-14,20
23:9 TUHAN berfirman kepada Musa:
23:10 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam,
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.
23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN,
23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur.
23:14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
23:20 Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, beserta kedua ekor domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan adalah bagian imam.

Ada tujuh pesta Tuhan yang dipercayakan Tuhan untuk umat Israel rayakan:
1.      Paskah
2.      Roti fatir
3.      Timang-timangan atau unjuk-unjukkan
4.      Pentakosta, ini berdiri sendiri pada bulan ketiga
5.      Pesta bunyi nafiri
6.      Pesta grafirat atau pesta pendamaian
7.      Pesta Pondok daun-daunan

Tiga pesta terakhir ini terjadi pada bulan yang ketujuh dan di akhiri dengan Pesta Pondok Daun-daunan, ini menubuatkan penyingkiran gereja. Gereja sekarang sudah ada pada pesta grafirat, pesta pendamaian. Semua pesta ini sudah dialami secara sejarah. Tetapi secara pribadi mungkin ada yang belum merayakan pesta Paskah. Secara komunitas, seluruh umat Kristen pasti telah merayakan. Tetapi secara pribadi, kapan dan di mana saudara merayakan Paskah ini? Ini kena mengena kita jumpa Tuhan, kita menerima Tuhan sebagai Juruselamat yang telah berkorban yang digambarkan sebagai domba yang tersembelih. Saya menerima secara pribadi pada tahun 1970 di Makassar.

Kemudian ikut dengan roti fatir, roti tidak beragi.
I Korintus 10:17
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

Yesus adalah roti yang tidak beragi, artinya manusia tanpa dosa. Kita ini manusia berdosa dan dilahirkan dalam dosa.
Mazmur 51:7
51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Bagaimana kita merayakan roti fatir, roti yang tidak beragi itu? Ketika kita pecaya Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi maka kita memberi diri dibaptis. Berarti masuk dalam ketul roti, kita tenggelam di dalam roti yang satu it.

Sesudah kita dibaptis maka kita sampai pada pesta ketiga yang kita baca tadi yaitu pesta timang-timangan atau pesta unjuk-unjukan. Sesudah kita dibaptis menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mati bersama Dia dan bangkit bersama dengan Dia, maka kita harus memberi diri ditangani oleh imam, oleh hamba Tuhan. Berarti kita memberi diri untuk digembalakan oleh imam, oleh hamba Tuhan dari suku Lewi. Imam yang benar-benar tidak ada pekerjaan sambilan. Betul-betul 100% melayani Tuhan dan imam itu bertanggung jawab mengunjuk-unjuk, menimang-nimang kita di hadapan Tuhan lewat penggembalaannya.

Dalam Imamat pasal 23 ini, sebelum imam mengunjuk-unjuk jemaat, dia harus lebih dahulu diunjuk-unjuk. Berarti gembala itu lebih dahulu digembalakan. Saya sebagai gembala tetapi butuh digembalakan. Di mana kami digembalakan? Dalam ibadah fellowship. Misalnya kami fellowship di Malang atau di Surabaya, tujuannya supaya kami juga diunjuk-unjuk. Bagaimana gembala mau menggembalakan jemaat kalau dia tidak mau digembalakan oleh Tuhan lewat hamba Tuhan yang dipercaya oleh Tuhan.

Pekerjaan pengunjukan itu terjadi sesudah hari sabat. Apa yang terjadi sesudah sabat? Sesudah hari sabat, kita lihat dalam Matius 28:1, perempuan-perempuan itu menyediakan rempah-rempah dan tujuannya pergi ke kubur. Tetapi ketika pergi ke kubur, Yesus sudah tidak ada. Yesus bangkit pada hari sabat. Jadi gembala yang mengunjuk-unjuk, dia lebih dahulu harus diunjuk-unjuk. Berarti dia harus menikmati apa itu kematian dan kebangkitan Kristus. Yesus bangkit pada hari pertama, itulah hari minggu. Bukan hari sabtu sebab itu hari sabat.

Jadi jemaat yang diunjuk-unjuk, yang ditimang-timang di hadapan Tuhan, supaya dia selalu merenungkan arti kematian dan kebangkitan Kristus yang memberi kesempatan bagi bangsa kafir untuk masuk dalam rencana Allah. Sebab tanpa kematian dan kebangkitan Kristus, bangsa kafir, bangsa non Yahudi tidak ada peluang, kita hanya menuju pada kebinasaan.
Efesus 2:13
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.

Dulu kita bangsa kafir jauh, sudah menjadi dekat oleh darah, oleh kematian dan kebangkitan Kristus.

Efesus 2:14-15
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,

Makanya diunjuk-unjuk itu waktunya sesudah hari sabat, setelah kematian dan kebangkitan Kristus. Setelah perempuan-perempuan itu menyiapkan rempah-rempah, mereka ke kubur pada hari sesudah namun kubur sudah kosong. Yesus sudah bangkit.

Jemaat diunjuk-unjuk maksudnya supaya jemaat jangan lupa diri. Kita ini bangsa kafir, karena korban Kristus kita diberi kesempatan masuk sorga. Tanpa Korban Kristus kita tidak ada peluang menjadi Tubuh Kristus dan sorga tertutup bagi kita.

Tugas saya untuk selalu menimang-nimang jemaat di hadapan Tuhan lewat tiga macam ibadah:
1.      Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Kudus. Dalam terang Tabernakel terkena meja roti sajian.
2.      Ibadah Raya. Dalam terang Tabernakel terkena kaki dian emas.
3.      Ibadah Doa Penyembahan. Dalam terang Tabernakel terkena mezbah dupa emas.

Tiga macam ibadah inilah tempat jemaat diunjuk-unjuk oleh gembala supaya kita mantap memahami apa arti kematian dan kebangkitan Kristus. Sebab pada umumnya mengakui Yesus mati dan bangkit tetapi prakteknya tidak ada hubungannya dengan kematian dan kebangkitan Kristus. Mereka jalan sesukanya. Umat Tuhan mengikuti maunya sendiri, seperti dia merasa bahwa dirinya itu dia punya padahal oleh kematian dan kebangkitan Kristus kita dibeli. Yang punya kita adalah Tuhan. Kita bukan milik kita sendiri lagi tetapi miliknya Tuhan.

I Korintus 3:23; 6:20
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Kapan kita dibeli? Pada saat kematian dan kebangkitan Kristus kita dibeli oleh darahNya. Makanya ini tugas gembala. Kalau gembala tidak pernah merenungkan Korban Kristus, nanti dekat ibadah baru memikirkan Korban Kristus. Bahkan dalam ibadah yang dicerita hanya nenas atau cingkeh, apa hubungannya itu dengan Korban Kristus. Kalau saya seperti itu, kasihan jemaat.

Kita ini sudah milikNya. Itu sebabnya sebagai miliknya Tuhan, maka kita diserahkan kepada imam atau hamba Tuhan yang tahu bahwa dia juga ditimang-timang. Pikiran dan perasaannya ingat bagaimana pengorbanan Kristus yang sudah membeli dia. Sehingga jemaat dan gembala jalan berasama dipersiapkan untuk menanti kedatangan Tuhan. Sehingga oleh pekerjaan Firman, Roh dan Kasih Tuhan ada peluang untuk saudara disempurnakan tanpa cacat dan cela seperti Efesus 5:27.
Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Tetapi terlebih dahulu ada ayat 25 itulah korban Kristus dan ayat 26 di mana kita dimandikan oleh Firman. Itulah tujuan ibadah, makanya ada pesta timang-timangan.
Efesus 5:25-26
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Pesta timang-timangan ini ada hubungannya dengan status saudara sebagai buah sulung, maka kalau buah sulung, Alkitab mengajarkan tidak boleh salah. Kalau umat bertani maka hasil pertamanya dibawa ke rumah Tuhan, kemudian disambut imam untuk diunjuk-unjuk. Dulu secara jasmani.

Begitu saudara menerima Yesus sebagai Juruselamat, maka saudara dibaptis berarti mati dan bangkit bersama dengan Dia.
Roma 6:3-4
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Kolose 2:12
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

Setelah kita selesau merayakan roti fatir (baptisan air) maka kita timang-timang. Status kita bagaikan anak sulung atau buah sulung. Buah sulung itu ditangani Tuhan secara khusus. Setelah status anda menjadi buah sulung, anak sulung, maka Tuhan menaruh perhatian serius, ditangani khusus oleh Tuhan. Makanya kami gembala tidak boleh main-main, karena saudara adalah anak sulungnya Tuhan maka kami harus menangani khusus, tidak boleh asal-asal.

Status saudara adalah buah sulung, seperti hasil tanaman sebagai seberkas buah sulung. Harus ditangani oleh hamba Tuhan yang tahu bahwa dia juga adalah buah sulung. Kalau tidak tahu bagaimana mau membawa jemaat untuk mencapai status yang akhirnya kita ada pada kesukaan yang meriah sebagai anak-anak sulung.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Secara rohani kita sudah datang ke sini.

Ibrani 12:23
12:23 dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga, dan kepada Allah, yang menghakimi semua orang, dan kepada roh-roh orang-orang benar yang telah menjadi sempurna,

Jadi, orang yang ada di Yerusalem Sorgawi ini adalah buah sulung, anak-anak sulung. Bagaimana saudara bisa sampai di sana kalau tidak ada yang mengunjuk-unjuk. Bagaimana saya bisa sampai di sana kalau saya menghindar dari penggembalaan. Bagaimana jemaat bisa sampai di sana kalau tidak digembalakan dengan benar, bagaimana saudara sampai di sana kalau tidak mendapat penggembalaan yang benar.

Kalau kita tidak masuk di sini kita akan bertemu dengan binatang buas/ antikristus. Disebut antikristus itu bagaikan binatang buas yang keluar di laut dengan 4 kombinasi binatang buas. Yaitu beruang, singa, macan tutul dan binatang yang buas itu. Berarti ada 4 binatang buas menyatu di dalam pribadi antikristus. Saudara mau lari ke mana? Kita tidak bisa menghindar. Untuk terhindar dari hal ini dari sekarang kita harus mau diunjuk-unjuk, ditangani di dalam penggembalaan, harus memberi diri digembalakan.

Jemaat di sini jangan menghindar, jangan jauh dari penggembalaan. Jemaat yang dari Samarinda menangis ingin digembalakan walaupun jauh. Kita ini sudah datang di dalam rumah ibadah tetapi belum juga sadar bahwa kita perlu diunjuk-unjuk, kita hanya main-main. Awas! Apalagi kalau tidak hadir.

Ada yang datang hanya main-main, tidak serius. Bukankah anda datang untuk diunjuk-unjuk. Diunjuk-unjuk lewat apa? Lewat pemberitaan firman, itu tugas kami. Supaya ketika binatang buas itu muncul, saudara sudah di-harpazo oleh Tuhan, yaitu dirampas dengan keras dan cepat. Disingkirkan jauh dari mata ular. Kalau tidak diungkap bukakan apa isi hati Tuhan, apa rencana Allah, mengapa kita menjadi pengikut Kristus, apa tujuannya Yesus mati dan bangkit, kasihan nanti orang itu. Dia tidak akan dirampas oleh Tuhan dengan tegas, cepat, keras.

Kata harpazo itu pernah digunakan ketika rasul Paulus mau diserbu oleh orang Yahudi, dia mau dirobek-robek. Kemudian kepala pasukan segera memerintahkan “cepat pergi rebut itu Paulus”. Dan mereka merebut dia. Begitu juga kita gereja Tuhan, ketika kita mau dikoyakan oleh binatang buas dengan cakar beruang, dengan giginya singa dan dengan cakar macan tutul, kita di-harpazo oleh Tuhan. Tetapi bagaimana kalau kita jauh dari penggembalaan.

Ini adalah pesta. Jadi kalau di dalam penggembalaan ini kita ditimang-timang, sebenarnya suasananya adalah suasana pesta.
Imamat 23:4
23:4 Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap.

Ini hari raya termasuk pesta timang-timangan, termasuk pesta pentakosta, pesta bunyi nafiri, pesta grafirat dan terakhir pesta pondok daun-daunan. Ini yang harus kita jalani, utamanya saya sebagai hamba Tuhan. Itu sebabnya gembala dulu harus ditimang-timang/ diunjuk-unjuk.
Bilangan 8:11,13-14
8:11 dan Harun harus mengunjukkan orang Lewi itu sebagai persembahan unjukan dari antara orang Israel di hadapan TUHAN, dan demikianlah mereka diuntukkan melakukan pekerjaan jabatannya bagi TUHAN.
8:13 Maka haruslah engkau menghadapkan orang Lewi kepada Harun dengan anak-anaknya dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan bagi TUHAN.
8:14 Demikianlah harus engkau mentahirkan mereka dari tengah-tengah orang Israel, supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku.

Lebih dahulu kami sebagai hamba Tuhan menjadi sah miliknya Tuhan, kepunyaan Tuhan. Karena kami kepunyaan Tuhan untuk dipercayakan mengunjuk-unjuk kepunyaan Tuhan. Jadi tugasnya tidak enteng. Penggembalaan bukan hanya memimpin upacara ibadah.

Bilangan 8:15-16
8:15 Barulah sesudah itu orang Lewi boleh masuk untuk melakukan pekerjaan jabatannya pada Kemah Pertemuan, sesudah engkau mentahirkan mereka dan mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan.
8:16 Sebab mereka harus diserahkan dengan sepenuhnya kepada-Ku dari tengah-tengah orang Israel; ganti semua yang terdahulu lahir dari kandungan, yakni semua anak sulung yang ada pada orang Israel, telah Kuambil mereka bagi-Ku.

Anak sulung Israel ditukar dengan orang Lewi.

Bilangan 8:21
8:21 Orang Lewi itu menghapus dosa dari dirinya dan mencuci pakaian mereka, kemudian Harun mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mereka sambil mentahirkan mereka.

Kami hamba Tuhan yang bertugas, tidak boleh pegang sembarang. Bagaimana kalau saya hamba Tuhan di mimbar kelihata suci, kemudian di luar bau minuman keras, nanti mau memimpin ibadah baru tidak minum minuman keras, dsb. Jadi kami hamba Tuhan lebih dahulu ditahirkan,
Yesaya 52:11
52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!

ini bukan syarat gereja, ini syarat sorga. Hamba Tuhan harus benar-benar sadar bahwa dia adalah miliknya Tuhan. Maka hamba Tuhan itu diserahi Tuhan jabatan. Jabatan itulah yang disebut untuk mengunjuk-unjuk atau menimang-nimang dalam pelayanan menggembalakan jemaat.

Bilangan 8:19
8:19 dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus."

Kalau kami tidak menjaga jabatan kami maka umat yang kena tulah, kena murka. Di depan ini ada 21 murka, bagaimana supaya kita terhindar? Harus diunjuk-unjuk dan kami hamba Tuhan lebih dahulu! Kalau tidak percaya untuk kami unjuk-unjuk dan malah sakit hati, itu terserah umat! Tujuan kami bukan untuk mencelakakan saudara. Kami hamba Tuhan harus lebih dahulu mau diunjuk-unjuk supaya dipercayakan untuk mengunjuk-unjuk saudara. Jika saudara tidak diunjuk-unjuk maka kena tulah.

Israel berkali-kali kena tulah. Makanya Tuhan ingatkan gara-gara imam, kalau sekarang gara-gara pendeta sehingga umat Tuhan kena tulah.
Bilangan 18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

Berarti ulang berulang Israel kena tulah gara-gara pelayan Tuhan. Dulu Lewi penyebabnya Israel kena tulah, sekarang kami yang hamba Tuhan penyebabnya. Apakah saya tega melihat saudara kena tulah, kena murka, saya tidak mau. Di mukaku jemaat disembelih satu persatu dan terakhir saya. Seperti Zedekia, lebih dahulu isteri, anak-anak dan pegawai-pegawainya disembelih di depannya kemudian terakhir mata Zedekia dicungkil lalu dia dirantai dan dibawa ke Babel, akhirnya dia mati di sana. Saya tidak mau terjadi seperti itu. Mana nyamannya saya melihat cucu-cucuku dibantai di depanku. Waktu peristiwa Babel masuk ke Yerusalem, anak-anak kecil diambil, dipegang kakinya kemudian dibanting ke tembok. Saya bayangkan bagaimana pilu hati ibu melihat anaknya diambil lau dibanting. Bahkan ibu yang hamil dibela perutnya, sesuai juga dengan kitab nabi Amos. Hal ini pasti akan terjadi di depan.  

Saya tidak mau kita masuk ke sana. Makanya saya dipanggil Tuhan untuk menggembalakan saudara. Tugasku lebih dahulu saya harus diunjuk-unjuk. Saya harus tahu apa itu kematian dan kebangkitan Kristus, saya harus lebih mendalami itu, kemudian saya harus sampaikan kepada jemaat setelah itu jemaat juga harus diunjuk-unjuk lewat pengembalaan kami hamba Tuhan.

Bilangan 18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.

Perkataan jangan lagi, berarti ulang berulang Israel kena murka. Siapa penyebabnya? Itu karena ulah imam, ulah pelayan Tuhan, ulah hamba-hamba Tuhan. Kalau sekarang ulah pendeta-pendeta. Apa arti hamba Tuhan menyandang gelar profesor doktor tetapi umat Tuhan tidak menikmati pemeliharaan Tuhan di depan.

Kami hamba Tuhan yang bertugas menyelenggarakan kebaktian.
Ulangan 18:5
18:5 Sebab dialah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu, supaya ia senantiasa melayani TUHAN dan menyelenggarakan kebaktian demi nama-Nya, ia dan anak-anaknya.

Pertama kami hamba Tuhan harus melayani Tuhan. Berarti kami harus punya waktu melipat lutut menyembah Tuhan, itu melayani Tuhan. Setelah itu menyelenggarakan kebaktian. Saya melayani Tuhan untuk persiapan melayani kebaktian.

Ulangan 18:7
18:7 dan menyelenggarakan kebaktian demi nama TUHAN, Allahnya, sama seperti semua saudaranya, orang-orang Lewi, yang melayani TUHAN di sana,

Dalam Yehezkiel pasal 44 itu sampai 4 kali disebutkan menyelenggarakan kebaktian. Dalam Lukas pasal 17, saudara lihat bagaimana melayani pekerjaan Tuhan, tetapi harus diimbangi melayani PribadiNya, itulah doa penyembahan. Inilah tugas kami. Bukan nanti mau melayani baru cari buku renungan untuk dikhotbahkan, namun tidak pernah dia melayani Tuhan, kapan dia berlutut menyembah Tuhan. Akhirnya umat yang kena murka. Kalau sekarang belum ada murka, maka kelak akan ada murka beruntun. Ini jangan sampai terjadi.

Nehemia 10:35
10:35 Lagipula setiap tahun kami akan membawa ke rumah TUHAN hasil yang pertama dari tanah kami dan buah sulung segala pohon.

Jemaat itu ikrar mau membawa buah sulung. Dulu secara hurufiah, sekarang kita yang membawa diri kita ke rumah Tuhan.

Nehemia 10:36,39
10:36 Pun kami akan membawa ke rumah Allah kami, yakni kepada para imam yang menyelenggarakan kebaktian di rumah Allah kami, anak-anak sulung kami dan anak-anak sulung ternak kami seperti tertulis dalam kitab Taurat, juga anak-anak sulung lembu kami dan kambing domba kami.
10:39 Karena orang Israel dan orang Lewi harus membawa persembahan khusus dari pada gandum, anggur dan minyak ke bilik-bilik itu. Di situ ada perkakas-perkakas tempat kudus, pula para imam yang menyelenggarakan kebaktian, para penunggu pintu gerbang dan para penyanyi. Kami tidak akan membiarkan rumah Allah kami.

Makanya dalam Bilangan tadi disebutkan kami dulu, setelah umat Tuhan, kemudian bersama-sama. Saya tidak mau hanya saudara yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan lalu saya tidak. Makanya rasul Paulus  melatih tubuhnya. Dia takut, jangan sampai orang lain selamat dan dia tidak. Ini jangan sampai terjadi.
I Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.

Ada tujuh berkat yang akan kita terima jika kita diunjuk-unjuk, artinya kita membawa diri digembalakan oleh hamba Tuhan yang memang mengerti tahbisan. Bukan bangga karena hamba Tuhan yang tinggi pendidikannya tetapi bagaimana tahbisannya. Sekarang ini banyak orang mau jadi pengkhotbah, apalagi konglomerat. Sementara dia berbisnis dia juga ingin menjadi gembala, ini penyelewengan. Sialnya lagi kalau pengusaha ini lalu jadi gembala kemudian berkhotbah “saudara pencuri kalau tidak membawa perpuluhan!”. Berarti dia menerima double, untung di perusahaannya kemudian terima lagi berkat dari jemaat, dia bagaikan Yudas Iskariot yang pecah perutnya. Itu tidak boleh, kalau saya sebagai gembala harus kerja untuk Tuhan fulltime.

Ada 6 berkat kalau kita diunjuk-unjuk:
1.      Imamat 23:11
23:11 dan imam itu haruslah mengunjukkan berkas itu di hadapan TUHAN, supaya TUHAN berkenan akan kamu. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat itu.

Berkat pertama, lewat pekerjaan pendeta yang mengunjuk-unjuk, Tuhan berkenan kepada kita. Apakah saudara beribadah melayani Tuhan supaya tidak berkenan kepada Tuhan atau supaya berkenan kepada Tuhan? Atau kita berkata “saya melayani, berkenan atau tidak berkenan itu urusannya Tuhan” itu salah. Padahal supaya Tuhan berkenan akan kita maka imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat. Hari sesudah sabat berarti hari kebangkitan Kristus.
Matius 28:1-6
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
28:3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju.
28:4 Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati.
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.

Ia bangkit sesudah sabat. Jadi dalam unjuk-unjukan ini dikena-kenakan kepada saudara tentang kuasa kebangkitan Kristus.

Matius 28:7
28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."

Jadi mengunjuk-unjuk ini sesudah hari sabat, berarti hari minggu. Tujuan kita diunjuk-unjuk supaya kita bisa memandang Dia dalam kuasa kebangkitan. Bukan digembalakan hanya asal namun supaya kita melihat Dia di dalam kemuliaan. Sekarang kita melihat Dia dalam kemuliaan Firman, satu saat kita akan melihat Dia dalam kemuliaan yang asli. Rasul Paulus mengatakan sekarang kita hanya melihatNya melalui cermin, tetapi satu waktu kita akan memandang wajahNya.

Jadi bukan diunjuk asal diunjuk, bukan ditimang asal ditimang, namun hubungannya dengan kuasa kebangkitan dan dikatakan “pergi kamu ke Galilea, kamu akan bertemu dengan Dia”. Apa yang difirmankanNya pasti digenapi. Dan benar mereka bertemu Yesus di Galilea, ketika Yesus naik ke Sorga mereka menjadi saksi mata. Memang berkali-kali Yesus menampakkan diri kepada mereka.

Pelantikan jabatan gembala, dilantik oleh Tuhan sesudah pengalaman Yesus mati dan bangkit. Sebelum Yesus mati dan bangkit, gembala belum pernah diangkat oleh Yesus. Tetapi sesudah mengalami kematian dan bangkitNya, Petrus diangkat menjadi gembala di Yerusalem. Jadi gembala itu diangkat oleh Tuhan sesudah pengalaman kebangkitan. Maka gembala itu lebih dahulu diunjuk-unjuk agar dia hidup di dalam kuasa kebangkitan Kristus. Dia tidak boleh ragu dengan apa yang mau dia makan/ kebutuhan-kebutuhan jasmani.

Seperti saya ketika masuk di Tentena, saya melayani satu keluarga dai Kelei dan satu lansia dari panti jompo. Namun kami tidak punya pekerjaan sambilan. Kami tidak pernah minta-minta kepada orang lain. Kami sebagai gembala percaya kuasa kebangkitan. Walaupun orang mengolok-olok “memang Tuhan mau kasih satu karung beras dari langit?”. Tetapi kami dipelihara Tuhan sampai sekarang. Kalau sekarang kami menikmati ini semua, walaupun alami penderitaan benar-benar sangat nikmat bersama Tuhan.

Memang harus begitu sebagai gembala, bukan seperti sistem Multi Level Marketing. Sekarang ini banyak gereja Tuhan dikelola dengan management Multi Level Marketing. Misalnya, saya utus si A melayani di kota B. Kalau dia beli kopi dicatat, beli gula dicatat, beli vitcin dicatat lalu kirim di sini dan nanti saya bayar. Namun setelah dia mantap, dia bayar kembali. Kelihatan maju, tetapi tanpa iman, bekerja dengan pandangan Lot. Itu penyelewengan, itu gayanya iblis. Kelihatam manjur tetapi gayanya iblis, itu bahaya.

Imam itu punya tanggung jawab mengunjuk-unjuk saudara, tujuannya supaya Tuhan berkenan. Makanya kami hamba Tuhan mengunjuk saudara, seperti malam ini ada ibadah pendalaman Alkitab, sabtu ibadah doa penyembahan dan minggu ibadah raya. Itulah tempat saya mengunjuk-unjuk saudara supaya Tuhan berkenan kepada kita.

Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Kita semua manusia tidak ada yang benar, tetapi oleh kematian dan kebangkitan Kristus maka Dia membenarkan kita. Itu suasana halaman Tabernakel.
II Korintus 5:21
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Setelah dari halaman kita masuk di ruangan suci. Di sana ada 3 macam alat yang menunjuk 3 macam ibadah.
a)      Meja roti sajian menunjuk ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan kita dengan Anak Allah di dalam Firman dan KorbanNya.
b)      Pelita emas menunjuk ibadah raya, persekutuan kita dengan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya.
c)      Mezbah dupa emas menunjuk ibadah doa penyembahan, persekutuan kita dengan Bapa di Sorga di dalam kasihNya.

Karena manusia itu ada 3 unsur. Tubuh perlu makan, itu sebabnya Tuhan katakan tubuh dan darahKu adalah makanan dan minuman yang sesungguhnya. Jiwa kita perlu minum, itu dialami dalam ibadah raya. Kemudian roh kita juga perlu menikmati kenyamaan sajian Tuhan lewat doa penyembahan, kita merasakan hadirat Bapa di Sorga. Karena kita ini terdiri dari tubuh, jiwa dan roh, maka jangan hanya untuk tubuh tetapi jiwa dan roh juga.

Di sini kita memberi diri digembalakan lewat tiga macam ibadah. Di sini kita ditimang-timang. Coba bagaimana peran gembala yang menimang-nimang. Jemaat jangan mempermainkan ini. Ini pesan Paulus kepada gembala di Efesus yaitu Timotius.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.

Jadi selamatnya saudara adalah tanggung jawabku sebagai gembala. Kalau saya salah mengajar maka kita semua dimurkai, kita kena tulah.

2.      Imamat 23:12
23:12 Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi TUHAN,

Berkat kedua yang saya dan saudara peroleh ketika gembala itu mengunjuk-unjuk adalah kita selalu diingatkan akan korban Kristus, Yesus sudah mati dan bangkit untuk saudara dan saya. Itu adalah berkat agar jemaat tidak menista dan tidak mengkhianati Korban Kristus karena selalu diingatkan oleh gembala. Domba umur setahun itu menggambarkan Yesus Domba yang tidak bercela. Tugas kami mengingatkan supaya jemaat jangan lupa diri, saya ada di sini oleh karena Korban Kristus.

Seorang kekasih didatangi Tuhan di dalam penglihatan “anakku, jika engkau kelak masuk sorga, apa yang engkau kerjakan pertama kali di sana?”. Ternyata jawabannya tepat “saya akan mencari gembalaku dan saya akan berterima kasih kepada gembala yang menggembalakan saya sehingga saya ada di sini. Kemudian kami berdua akan mencari orang yang mensponsori gembalaku, jika ada maka kami bertiga akan datang menyembah kepadaMu”. Kemudian Yesus langsung hilang.

Jadi jemaat itu selalu disentuh dengan korban Kristus, selalu diberi peringatan lewat gembala akan korban Kristus, agar jangan kita khianati.

3.      Imamat 23:13
23:13 serta dengan korban sajiannya dari dua persepuluh efa tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, sebagai korban api-apian bagi TUHAN yakni bau yang menyenangkan, serta dengan korban curahannya dari seperempat hin anggur.
Berkat ketiga, gembala ini sudah menyiapkan korban sajian. Kemudian korban sajian ini disediakan untuk jemaat secara bersama. Apa yang dimaksud dengan korban sajian? Itulah Firman pengajaran yang sehat dan murni. Kemudian ada korban curahan, itu menunjuk perjamuan kudus. Jadi berkat ketiga adalah kita menikmati Firman pengajaran yang sehat dan disertai perjamuan kudus. Itulah tujuan Tuhan menimang-nimang.

4.      Imamat 23:14,20
23:14 Sampai pada hari itu juga janganlah kamu makan roti, atau bertih gandum atau gandum baru, sampai kamu telah membawa persembahan Allahmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.
23:20 Imam harus mengunjukkan semuanya beserta roti hulu hasil itu sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN, beserta kedua ekor domba itu. Semuanya itu haruslah menjadi persembahan kudus bagi TUHAN dan adalah bagian imam.

Imamat 23:14 (Terjemahan Lama)
23:14 Maka jangan kamu makan roti, atau emping, atau tepung yang ditumbuk, sampai pada hari itu juga, sampai sudah kamu membawa persembahan itu kepada Allahmu; maka inilah suatu hukum yang kekal bagimu turun-temurun pada segala tempat kedudukan kamu.

Berkat keempat adalah dijaga dan diawas oleh Tuhan lewat penggembalaan supaya saudara selalu mendahulukan Tuhan. Tuhan pagari saudara lewat Firman penggembalaan oleh tangan gembala yang mengunjuk-unjuk saudara supaya saudara selalu mendahulukan Tuhan, mengutamakan Tuhan. Apa tujuannya? Kalau kita mengutamakan Tuhan berarti kita mengutamakan kekasih kita.

Coba kalau ada seorang gadis bertunangan dengan seorang jejaka, tetapi gadis ini malah mendahulukan laki-laki lain ketimbang kekasihnya. Kita ini bagaikan perawan suci yang bertunangan dengan Yesus.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Masakan ketika saya datang bertamu pada tunangan saya kemudian tidak pernah dia buatkan kopi atau teh. Sampai kering tenggorokan tidak pernah dipersilahkan “ayo minum teh”. Ini tunangannya dia lewat-lewati. Kemudian yang lain sementara makan dia layani dengan baik, sedangkan kekasihnya kering matanya tidak pernah diperhatikan. Lama-lama laki-laki itu undur sebab pikirnya “nanti esok lusa masuk rumah tangga, saya tidak dihargai, hanya tetangga yang dia hargai”.

Tuhan telah membeli saya dan saudara, kita harus mengutamakan Tuhan, itu adalah berkat dari jemaat yang diunjuk-unjuk. Makanya ayo sidang jemaat, adakah saudara mendahulukan Tuhan di dalam setiap aktifitas saudara baik dalam soal waktu, tenaga dan harta? Karena kita ini bukan milik kita sendiri lagi, kita ini milik Tuhan, sudah dibeli dengan darah yang mahal. Tegakah saudara mengkhianati Dia? Saya sebagai hamba Tuhan tidak mau, saya selalu memohon “Tuhan mampukan saya untuk selalu mendahulukan Tuhan”. Baik ketika menerima berkat saya mendahulukan Tuhan. Pagi sebelum beraktivitas lipatkan lutut dulu dihadapan Tuhan.

Yesus mengajar murid-muridNya “tidak sanggupkah kamu berdoa satu jam saja”. Untuk menghadapi sengsara yang mengerikan, Tuhan hanya minta satu jam. Untuk luput dari sengsara antikristus 3,5 tahun, berikan waktu 1 jam berdoa kepada Tuhan. Biarlah kita merendahkan diri, beri waktu buat Tuhan. Kalau kita beribadah paling-paling 2 jam.

Kemurahan Tuhan kalau saya bisa berdoa paling minim 1, 2 atau 3 jam. Sebab saya ini gembala. Jemaat ayo dahulukan Tuhan. Ketika saudara menerima berkat, adakah saudara mendahulukan Tuhan. Saudara membawa perpuluhan, itu Tuhan punya. Saudara dapat 100.000, yang 10.000 itu Tuhan punya. Jangan main-main dengan Tuhan punya. Karena nanti akan sampai pada berkat yang keenam, ada 2/10 efa.

Kadang mata kita sudah seperti penari Bali. Karena apa? Karena bingung dengan yang 10.000 atau yang 100.000. jangan saudara berpikir nanti gembala jadi kaya, saudara keliru sebab itu Tuhan punya. Gembala bukan mencari kekayaan tetapi untuk menunjang pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Kecuali gembala cuma kunyah sendiri, pecah perutnya nanti.

5.      Kalau disebut anak sulung berarti ada adiknya. Berkat kelima ini artinya jemaat didorong lewat penggembalaan untuk mencari jiwa. Maka nanti akan ada adik atau buah susulan. Kalau kita anak sulung atau buah sulung, jelas sudah dijamin untuk dilindungi oleh Tuhan. Lihat saja Israel.
Yeremia 2:3
2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN, sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.

Makanya kita harus buktikan ada perjuangan “saya anak sulung, saya akan masuk pada perhimpunan yang meriah bersama malaikat di sana”. Maka ada bukti, entah suami duluan kemudian isteri dibawa. Atau isteri duluan baru suaminya dia bawa. Kalau suami duluan maka suami itulah anak sulung dan isteri yang dia bawa itu buah susulan. Kemudian isteri tampil lagi sebagai anak sulung, maka ada buah susulan, dia membawa lagi anaknya. Itu arti kehidupan Kristen ditimang-timang.

Kalau kita sudah bersaksi menangkan jiwa, jangan kita  yang hancur. Seperti orang menyeberang sungai lewat jembatan kemudian jembatannya yang patah. Jangan sampai saya sudah menangkan jiwa kemudian saya yang hancur rohaniku, ini jangan terjadi.
6.      Lewat korban sajian atau Firman pengajaran mengingatkan bahwa kita ini sesunggunya adalah punyanya Tuhan dan kita harus didorong lewat unjuk-unjukkan ini untuk masuk pada penyerahan diri terus menerus, sehingga penyerahan diri dikaitkan dengan 2/10 efa. Angka 2/10 kalau disederhanakan menjadi 1/5. Kita berarti dikaitkan dengan angka pecahan 1/5. Dalam Imamat pasal 27 lebih banyak angka 1/5.

Dulu orang Israel tidak mengerti ini sebab mereka tidak dibukakan rahasia Firman, karena pembukaan rahasia Firman dibukakan kepada kita bangsa kafir. Kepada orang Israel dipercayakan Firman.
Mazmur 147:19-20
147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Roma 3:1-3
3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.
3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?

Dalam surat Kolose dikatakan rahasia Firman itu dibuka kepada kita bangsa kafir.

Dalam derita sengsara yang Yesus alami di Golgota, ada 5 luka Yesus yang paling besar. Lepas dari itu ada bilur-bilur, itu bekas cambukan. Dengan 4 luka Yesus sudah mati. Makanya ketika serdadu datang, dia melihat Yesus sudah mati. Kemudian serdadu itu menusuk lambungNya dengan lembing sehingga keluarlah darah dan air. Itulah luka yang kelima. Jika ibu melahirkan maka yang keluar dari kandungan ibu adalah darah dan air.

Jadi 2/10 tadi mengingatkan kita agar kita tidak salah melangkah. Ingat, kita bangsa kafir bisa masuk menjadi keluarga Allah dalam keluarga Allah karena lambung Yesus ditikam mengeluarkan darah dan air. Berarti benar-benar saya dan saudara adalah sah miliknya Tuhan karena kita sudah dilahirkan dalam keluarga Allah.

Efesus 2:19
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

Saudara dulu bangsa kafir, saudara bukan Yahudi, bukan bangsa Israel. Saudara dan saya bangsa kafir, orang asing, tetapi karena lambung Yesus kena tombak sehingga keluar darah dan air, itulah yang membuka kesempatan kelahiran saudara. Sehingga kita bukan cuma sewarga tetapi menjadi anggota keluarga Allah.
                                                                                         
Jadi berkat keenam kita ditimang-timang, karena kita ini anggota keluarga Allah. Tuhan perlu mengangkat seseorang untuk memegang jabatan gembala supaya menimang-nimang anggota keluarga Allah itu.

Status saya menjadi keluarga Allah, terima kasih banyak Tuhan. Dulu kami bangsa kafir, bangsa asing. Tetapi oleh korban Kristus kami melihat darah dan air mengalir dari lambung Yesus.
Yohanes 19:34
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Dengan 4 luka Yesus sudah mati dan 4 luka itu penebusan untuk bangsa Israel. Satu luka yang terakhir ini adalah peluang bagi kita, ini kesempatan bagi kita bangsa kafir. Terima kasih Tuhan, Tuhan membuka jalan.

Sebagai anggota keluarga Allah, Tuhan mengangkat gembala untuk menimang-nimang saudara, itulah tugas kami gembala. Di sini tempat kita diarahkan oleh Tuhan  untuk berada pada penggembalaan yang benar, jangan salah. Di dalam penggembalaan yang benar gembala itu bertanggung jawaban memelihara keluarga Allah dengan mengunjuk-unjuk umat Tuhan lewat pelayanan 3 macam ibadah.

GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar