20190113

Kebaktian Natal Tondano, Minggu Sore 13 Januari 2019 Pdt. Bernard Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Lukas 1:41,44
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.

Ini fellowship dua ibu yang hamil. Semua mengandung dengan cara yang ajaib dari sorga. Jadi Tuhan memulai dengan pekerjaan yang ajaib dan diakhiri dengan pekerjaan yang ajaib. Injil Matius dibuka dengan nama Yesus dan di akhiri dalam Wahyu 22:20 dengan nama Yesus. Jadi Perjanjian Baru dibuka dengan nama Yesus dan diakhiri dengan nama Yesus. Itu fakta dalam Alkitab. Yang ada dalam kandungan Maria adalah bayi Yesus.

Untuk Apa Allah menjadi manusia? Untuk apa misi Tuhan harus melalui kandungan Maria. Kita manusia dilahirkan seorang ibu cocok di bumi tetapi tidak cocok di sorga. Untuk cocok di sorga maka kita perlu lahir baru sehingga tidak cocok di bumi tetapi cocok di sorga. Kalau tidak mengalami kelahiran baru maka anda tidak cocok di sorga dan hanya cocok di bumi dan terus ke neraka. Anda suka ke neraka? Tentu tidak. Solusinya ada di dalam kandungan Maria yaitu Firman menjadi manusia. Apa karyaNya? Ini membuka peluang supaya kita cocok di sorga, jangan bertahan hanya cocok di bumi. Ada proses supaya kita cocok di sorga.

Dalam ibadah natal jangan kita hanya terbawa arus dengan bayi Yesus di Betlehem. Kita sekarang ada pada era menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, bukan lagi bayi, sudah harus ada persiapan. Yesus berkata dalam Matius 25:6 “tengoklah Mempelai datang”. Maka terjadi dua bagian umat Kristen, yang bijak dan yang bodoh. Siapa yang mau dikatakan bodoh, tentu kita mau tetap bijak. Kalau mau bijak biarlah pelitamu tetap menyala.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Firman itu pelita, cahaya itu ajaran. Jadi perlu dalam gereja ada cahaya, ada ajaran supaya kita tidak terjebak dengan babi rusa, tidak terjebak dengan ular sawah, tidak terjebak dengan kotoran, karena kita melihat ada terang yang menerangi perjalanan kita.
Mazmur 119:105
119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Firman itu pelita bagi kaki kita tetapi kalau melangkah kita butuh cahayanya untuk menerangi perjalanan kita. Jangan kita bodoh. Pada kedatangan Tuhan ternyata terbagi dua. Yang pelitanya tetap menyala, artinya cahaya terang pengajaran itu tetap menyorot sehingga dia bijak, dia masuk dalam pesta nikah. Tetapi yang bodoh, sudah redup cahaya pelitanya, berarti pengajarannya hampir padam, maka gelaplah sudah hidup itu sehingga pintu tertutup baginya.

Kita lihat solusi yang Tuhan berikan, yang dikandung oleh Maria itu apa tugasnya.
Ibrani 10:5
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki -- tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku --.

Tidak ada lagi korban lembu, sapi, kambing, domba, burung tekukur, semua dihentikan. Yesus datang untuk mengakhiri semua ini, Dialah korban yang sempurna. Untuk apa? Memindahhkan kita dari gelap kepada terang, dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang, dari iblis yang menjadi raja kita dipindahkian pada Yesus menjadi Raja kita. Yang ada dalam kandungan Maria itu adalah tubuh, Firman menjadi manusia.

Ibrani 10:7
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."

Nubuatan dalam Mazmur telah digenapkan ditulis di dalam Ibrani 10:7. Itu pekerjaan karya Kristus, Firman yang menjadi manusia, memberi peluang dan kemungkinan kepada saya dan saudara pindah dari kerajaan gelap kepada kerajaan terang. Kalau kita sudah pindah, prosesnya tentu saja percaya pada Yesus. Tetapi banyak umat Tuhan hanya berhenti sebagai orang Kristen yang percaya, kemudian tidak ada tindak lanjut. Tetapi ada Kristen yang mau maju, setelah dia percaya dia meningkat bertobat dan lahir baru, ini yang disebut sarcikos. Yang pertama itu psucikos dan itu berbahaya sekali. Mayoritas Kristen seperti itu, hanya sampai pada percaya Yesus tetapi tidak ada tindak lanjut. Kemudia tidak hanya sampai di situ, sekalipun sudah bertobat dan lahir baru, harus ada tindak lanjutnya. Saya harus sampai pada pnoumacikos sehingga menjadi kehidupan Kristen yang dewasa, yang disempurnakan.

Gereja Tuhan jangan sampai kita hanya sampai pada dasar terus, minggu ini dasar, minggu depan dasar, sampai Tuhan datang tetap dasar. Kasihan kalau hanya sampai di situ. Ingat, jangan sampai kita stagnan. Makanya saya mau katakan dalam nama Tuhan Yesus, kita komitment sekarang ini, jam berapa kita beribadah? Harusnya jam 6. Kami pantang ulur waktu sebab kami merasa berdosa. Karena begitu diumumkan ibadah jam begini maka Yesus Imam Besar sudah tiba lebih dahulu dari pada kita maka saya tidak mau membohongi Dia.

Kita sudah pindah dari kerajaan gelap pada kerajaan terang. Siapa raja kita? Yesus. Dia inspirator, Dia kepala kita yang mengatur semua pergerakan tubuh. Bukan lagi iblis, jangan kita punya dua kepala. Kita harus 100% diatur oleh Yesus, diatur oleh Firman. Kita ini mau masuk sorga atau tidak? Kalau mau masuk sorga, ayo kita diatur oleh Firman pengajaran.

Karena kita sudah lahir baru, berarti kita sudah dalam bentuk bahasa sudah tidak cocok di bumi tetapi cocok di sorga. Tetapi apakah kecocokan itu berlanjut. Jangan sampai kita bukan cocok dengan sorga tetapi cekcok dengan sorga, cekcok dengan Yesus, cekcok dengan Firman, cekcok dengan gembala. Bukan seperti itu anak terang. Kita mengaku mau ke sorga, tetapi kita cekcok terus, dalam rumah tangga cekcok terus sampai piringnya melayang. Apakah mau kita teruskan di sorga? Tentu tidak, makanya stoplah sekarang ini. Karena kita mau belajar cocok di sorga, maka kita dibina di dunia ini oleh Firman pengajaran.

Ayo kita belajar untuk mencocokan diri dengan Firman. Jangan Firman Tuhan yang kita tarik supaya cocok dengan kita, itu terbalik. Makanya ketika Abraham memanggil Eliazar, hambanya yang tertua kepercayaannya, dia berkata “taruh tanganmu di pangkal pahaku dan berjanji, engkau mencarikan isteri bagi anakku dari tengah-tengah keluargaku. Jangan ambil dari orang-orang yang bukan keluargaku”. Eliazar bertanya “bagaimana jika perempuan itu tidak mau datang?” Abraham menjawab:
Kejadian 24:6
24:6 Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana.

Artinya tidak boleh Ishak dibawa ke sana, harus Ribka atau perempuan itu harus datang kepada Ishak. Bukan Ishak yang dibawa pada Ribka. Ishak itu gambaran Firman, masakan Firman ikut seleranya gereja, gereja yang harus ikut seleranya Ishak. Jangan kita tarik Firman harus ikut selera kita. “Kalau Yesus tidak mau ikut saya, berhenti saya melayani Tuhan!”. Orang seperti itu akan mati masuk hukuman Tuhan, tidak terbatas lamanya di dalam neraka, tidak ada hanya tiga bulan. Kalau Tuhan dendam, kekal dendamnya. Jangan kita hanya berkata Tuhan itu kasih adanya, tetapi awas Tuhan itu pendendam. Dan Tuhan mengekalkan dendamNya. Makanya kalau orang masuk neraka tidak ada yang hanya satu tahun atau 10 tahun tetapi selama-lamanya. Itu bukti kekal dendamNya, jangan kita ada di sana.
Nahum 1:2-3
1:2 TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya.
1:3 TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.

Sarana sudah Tuhan berikan karena kita tidak punya sarana untuk mencapai sorga. Sarana dari sorga diberikan kepada kita, Firman menjadi tubuh, Firman menjadi manusia. Dia rela tersalib di Golgota. Dalam pelayanannya sebagai Firman menjadi manusia, Firman menjadi tubuh, Dia berjerih lelah. Sampai dikatakan Yesus sangat letih sehingga dia duduk di tepi sumur untuk menghentikan lelahnya.
Yohanes 4:6
4:6 Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.

Dalam kitab nabi Yesaya juga dikatakan Yesus penat menanggung dosa kita. Karena Yesus berjerih lelah maka satu waktu Dia akan menerima upahNya. Siapa upahNya? Semoga bapak, ibu di sinilah upahNya.
Yesaya 40:10
40:10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.

Yesus ingin mempertontonkan anda, Yesus senang kalau anda menjadi pengisi jerih payahNya. Dia berjerih payah naik di Golgota. Makanya saya juga harus berjerih payah sebagai abdinya Tuhan. Yesus berkata “sebagaimana Bapa mengutus Aku, demikian juga Aku mengutus kamu”. Apalagi ucapan yang terakhir ini ketika Yesus sudah bangkit dari kubur.
Yohanes 20:21
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

Jadi kita harus mengapresiasi, utamanya kami hamba Tuhan. Kamipun harus berjerih lelah, harus banting tulang. Jangan seperti Sintia dan Eudia, mereka malah bertengkar. Mestinya harus banting tulang melayani.

Bagaimana kita mengapresiasi, bagaimana kita menanggapi sarana yang Tuhan berikan kepada kita sehingga memungkinkan kita dari gelap pada terang. Pada waktu kita di dalam gelap, kita mendengar berita injil, ada Pribadi yang berkorban bagi kita yaitu Yesus. Kita menerima pribadi itu maka kita pindah dari gelap kepada terang. Setelah kita di dalam terang, bukan hanya penginjilan terus tetapi harus ditingkatkan pada pengajaran. Pengajaran itu untuk membina bagaimana kita berperilaku sebagai anggota keluarga Allah.
I Timotius 3:14-15
3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

Kemudian ditutup bahwa dalam ibadah itu ada rahasia Agung.
I Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Kita sedang ditata dan dibina bagaimana berperilaku sebagai anggota keluarga Allah. Yang sudah menjadi keluarga Allah itu diatur oleh Firman di dalam ibadah. Kalau disebut agunglah rahasia ibadah itu, berarti ibadah itu adalah yang teratas dari segala-galanya. Mau masuk sorga tetapi kalau ibadah diremehkan, maaf saja, tidak bisa terbuka pintu sorga. Alkitab mengatakan banyak orang mengetuk “kami sudah diajar oleh Engkau, kami sudah makan bersama Engkau, kami sudah usir setan” jawaban dari dalam “Aku tidak mengenal kamu!”. Inikan ngeri, jangan terjadi dalam diri kita.  

I Timotius 3:14-15
3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

Timotius sudah harus tahu bagaimana orang berperilaku sebagai anggota keluarga Allah, sebab Timotius adalah gembala di Efesus.

I Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."

Dalam ibadah, jangan saudara berpikir itu hanya sekedar ritual atau prosesi. Tetapi di dalamnya ada rahasia Allah. Agung ini dalam bahasa Ibrani adalah Rosh, artinya sesuatu yang paling di atas. Makanya saya katakan kepada isteri, anak dan jemaat, kita harus taruh ibadah itu pada tempat yang paling di atas dari segala sisi kehidupan kita. Jangan ibadah hanya kita anggap sebagai pelayanan ritual atau sekedar prosesi upacara.

Kita lihat bagaimana upaya Tuhan untuk menolong kita.
Efesus 2:19
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

Yang pertama disebut kawan sewarga berarti satu warga dalam satu kerajaan. Pada pusat kerajaan itu ada takhta. Siapa raja pada kerajaan itu? Itulah Yesus yang dilahirkan oleh Maria. Makanya waktu orang Majus mencari Yesus, mereka berkata “di mana lahirnya raja orang Yahudi”. Kalau kita mengakui Yesus adalah Rajamu, biarlah kita siap mau diatur oleh Yesus sebagai Raja kita.
Dalam Maleakhi pasal 3 dikatakan bila kita datang beribadah, kita diabsen oleh Tuhan.
Maleakhi 3:16
3:16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."

Ada 10 teguran Tuhan dalam kitab Maleakhi, tetapi 10 teguran itu dibantah oleh orang Israel.
Maleakhi 3:13
3:13 Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Apakah kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?"

Dalam hal apa mereka ditegur Tuhan? Sebab mereka mengatakan “percuma beribadah!”.
Maleakhi 3:14
3:14 Kamu berkata: "Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?

Jadi, kalau kita katakan “percuma beribadah” berarti bicara kita kurang ajar! Bukan saya yang bilang tetapi Tuhan yang bilang. Kalau saudara mengentengkan ibadah maka Tuhan katakan “bicaramu kurang ajar!”. Bagaimana mau masuk sorga, bagaimana mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan kalau kita selalu kurang ajar. Hanya Babel yang selalu Tuhan katakan kurang ajar. Jadi kalau kita masih kurang ajar berarti roh Babel masih melekat pada kita. Bagaimana kita mau ke Yerusalem Baru kalau kaki kiri juga masih berjalan ke Babel, akhirnya malah sobek. Tidak bisa seperti itu. Ada dua kota yang menjadi akhir perjalanan kita yaitu Babel dan Yerusalem Baru.

Dari sekarang kita harus mendaftar. Pada saat kelahiran Yesus, ada instruksi dari kaisar Agustus untuk pulang ke negerinya masing-masing dan mendaftar. Apakah kita mau pulang ke negeri kita yaitu Yerusalem Baru? Jangan kita salah mendaftar. Tidak bisa kita mengatakan “saya mendaftar di Yerusalem Baru dan di Babel”.

Kita bukan orang asing. Siapa yang memungkinkan sehingga kita bukan lagi orang asing tetapi warga kerajaan Allah? Karena tubuh itu, karena Firman menjadi manusia itu rela berkorban. Sebabnya hargai ibadah itu, sebab ibadah mahal seharga korban Kristus. Tahbisan saya sebagai hamba Tuhan seharga Korban Kristus, saya tidak harus bermain-main. Ibadah jangan dipermainkan karena ibadah itu seharga korban Kristus. Begitu kita mengentengkan ibadah sama dengan kita mengentengkan korban Kristus.

Ibrani 10:19
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

Kalau tidak ada Yesus, Firman yang menjadi manusia, tidak ada yang berani masuk ke tempat kudus.

Ibrani 10:20
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Rela diriNya terkoyak! Ketika Yesus di Golgota terjadi gempa bumi dulu baru koyak tirai Bait Allah atau koyak tirai Bait Allah baru terjadi gempa? Koyak dulu tirai Bait Allah baru terjadi gempa. Ketika Yesus mati di Golgota, diiringi dengan gempa. Ketika Yesus bangkit dari kubur diiringi dengan gempa. Dunia ini akan ditimpa dengan gempa yang dahsyat. Tetapi begitu terjadi gempa yang dahsyat kita lihat korban Kristus maka kita akan terhindar.

Dalam Wahyu pasal 6 terjadi gempa, pada pasal 8 gereja ada bersekutu dengan Kristus. Pasal 11 Yohanes melihat terjadi gempa dan dia melihat peti perjanjian di sorga.
Wahyu 11:19
11:19 Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Gempa bumi terjadi dan Yohanes melihat aslinya peti perjanjian, itulah Wahyu 12:1.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Pasal 16 terjadi gempa yang luar biasa, tetapi pasal 19 gereja masuk pada pesta nikah Anak Domba Allah. Dunia resesi tetapi gereja masuk dalam resepsi. Kita akan masuk dalam resepsi bersama Tuhan dengan kesukaan yang tidak terkatakan. Dunia resesi dengan air mata karena dilanda bencana, tetapi gereja resepsi. Ayo jangan jadi orang Kristen yang padede atau poyoyoh. Bercita-cita masuk sorga tetapi tidak mengutamakan ibadah, Tuhan katakan “Aku tidak kenal engkau”.

Makanya kita harus menjadi warga kerajaan sorga. Dulu kita orang asing. Coba bayangkan orang asing itu bagaimana keadaannya.
1.      Ulangan 14:21
14:21 Janganlah kamu memakan bangkai apa pun, tetapi boleh kauberikan kepada pendatang yang di dalam tempatmu untuk dimakan, atau boleh kaujual kepada orang asing; sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu. Janganlah kaumasak anak kambing dalam air susu induknya."

Orang asing itu selalu ribut dengan bangkai. Dunia ini bangkai di hadapan Tuhan. Kita ini terlalu ribut dengan persoalan dunia. Kalau di luar sana boleh saja. Tetapi jangan dalam gereja malah ribut persoalan dunia, itu berarti bangkai kita bawa dalam gereja. Kita sudah menjadi warga kerajaan Allah, kenapa kita seret-seret lagi persoalan bangkai. Makanya perlu pelita menyala dalam gereja.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

Yesaya 42:21
42:21 TUHAN telah berkenan demi penyelamatan-Nya untuk memberi pengajaran-Nya yang besar dan mulia;

Mengapa disebut pengajaran besar demi keselamatan kita? Sebab pengajaran itu menampilkan rahasia Allah yang besar. Ada dua rahasia Allah yang besar:
1.      Rahasia nikah Kristus dengan gereja
2.      Rahasia ibadah

Kenapa disebut mulia? Coba kalau saudara pergi ke pesta nikah, sekalipun saudara pakai sepatu cinderela, jas dari Hongkong, pakai parfum dari Prancis, pakai jam tangan dari Swiss lalu saudara datang ke pesta nikah, siapa yang lebih mulia, anda atau yang duduk di pelaminan? Tentu yang duduk di pelaminan. Kita mau dibawa ke sana supaya kita menikmati kemuliaan Allah. Dan itu didoakan oleh Yesus di taman Getsemani. Yesus berdoa “kemuliaan yang Engkau berikan padaKu supaya mereka juga miliki”. Doa Yesus disertai air mata dan peluhNya bagaikan darah di sekujur tubuhNya. Untuk menggumuli supaya saudara dan saya sama mulia dengan Tuhan, maka Dia bayar harga mahal di Getsemani sampai Golgota. Lalu bila dientengkan maka pintu tertutup baginya.

Bukan karena label saya pendeta berarti saya pasti masuk sorga. Saya ingat tahun 1974 di Wisma Kare di Makassar, kami mengikuti seminar oleh Dr. Brain Berney dari London. Dari berbagai denominasi gereja, tinggal satu yang tidak datang. Dia menyampaikan Firman dan diselingi dengan penglihatannya. “Aku pernah diperlihatkan Tuhan sorga dan neraka. Yang saya tangisi ketika melihat neraka. Saya melihat sekumpulan orang seperti beribadah. Mereka menyanyi tetapi fals, musiknya juga fals. Saatnya pendeta mau berkhotbah, mari kita buka Alkitab kita. Maka jemaat yang ada di situ berdiri dan berkata ‘gara-gara engkau kami disini!’.” Jadi Tuhan izinkan melihat ada orang Kristen di neraka dan ada juga pendeta di sana.

Kemudian dia tantang kami “Jangan berpikir berdiri di belakang mimbar anda sudah menggiring mereka ke sorga, padahal hanya digiring ke neraka!” Bahasa ini terngiang terus di telingaku. Jangan sampai saya melayani tetapi menggiring jemaat ke neraka. Sekali lagi saya katakan, tidak Tuhan, kami ingin menggiring jemaat ke sorga. Untuk ke sana dengarkan Firman,  kita butuh terang butuh cahaya.

Orang asing itu hanya bersekutu dengan bangkai. Apakah bangkai itu berbau harum? Tidakan. Roh bangkai ini ada dalam gereja. Ketika bangsa Israel bersungut-sungut menentang Tuhan, mereka sudah melihat mujizat yang luar biasa. Tetapi mujizat itu tidak membawa mereka lebih dekat pada Tuhan, justru mereka menista Tuhan!
Bilangan 14:11
14:11 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!

Jangan kita berbangga dengan mujizat lahiriah, itu memang bagian dari pelayanan, tetapi jangan berhenti sampai di situ.

Akhirnya Tuhan mengatakan bangkai saat kematiannya. Bukan disebut mayat mereka, tetapi Tuhan katakan bangkai mereka. Kenapa? Kehidupan yang menista Firman, yang membantah Tuhan, yang bersungut-sungut, kalau mereka mati tidak elok. Dalam mazmur Tuhan katakan betapa indah matinya sahabatnya Tuhan. Tetapi kalau disebut bangkai, mereka bukan sahabatnya Tuhan.
Mazmur 116:15 (TL)
116:15 Bahwa amat indahlah kepada pemandangan Tuhan matinya segala kekasih-Nya.

Bilangan 14:28-29
14:28 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.
14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

Katakanlah kita bukan lagi orang asing, tetapi roh bangkai itu masih kita bawa-bawa. prakteknya bersungut kalau beribadah, bersungut kalau berkorban waktu, berkorban tenaga dan berkorban harta. Jika orang seperti itu mati, tidak akan dibawa ke sorga. Di sorga tidak ada bangkai, di sorga hanya ada orang Kristen yang hidup. Makanya jangan kita bawa soal asing kita.

Umat Tuhan menjadi malu.
Yeremia 51:51
51:51 Kami malu, sebab kami telah mendengar tentang aib, noda meliputi muka kami, sebab orang-orang asing telah memasuki tempat-tempat kudus di rumah TUHAN.

Dibiarkan roh asing masuk. Bukankah ini tempat kudusnya Tuhan? Kenapa harus masuk roh asing di sini. Israel mengatakan “kami malu” jangan terjadi seperti ini. Jangan kita biarkan roh asing itu merajalela, jangan kita biarkan sifat asing itu merajalela dalam gereja, pendeta bersungut, isteri gembala bersungut, jemaat bersungut. Jangan bersungut-sungut di hadapan Tuhan apalagi ditambah dengan melawan gembalamu!

Jangan ada persungutan dan perbantahan, itu roh asing. Bila orang seperti itu mati, dia tidak elok di hadapan Tuhan. Kalau diupacarakan orang yang suka membantah lalu kita katakan “kita mau menguburukan bangkai bapak ini” tentu keluarganya marah, padahal dia pembantah.

2.      Ulangan 15:1-2
15:1 "Pada akhir tujuh tahun engkau harus mengadakan penghapusan hutang.
15:2 Inilah cara penghapusan itu: setiap orang yang berpiutang harus menghapuskan apa yang dipinjamkannya kepada sesamanya; janganlah ia menagih dari sesamanya atau saudaranya, karena telah dimaklumkan penghapusan hutang demi TUHAN.

Kolose mengatakan hutang kita sudah dipakukan Yesus di Golgota.
Kolose 2:14-15
2:14 dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:

Ketika kita masih orang asing, kita didakwa oleh hutang dosa kita, tetapi dilunasi oleh Tuhan Yesus di Golgota. Mengapa sampai hati kita tidak mau beribadah. Kita tinggal terima jadi tetapi masih juga cengeng. Hutang saudara dibayar Yesus di Golgota dengan mahal. Tetapi kalau orang asing yang berhutang tetap ditagih.
Ulangan 15:3
15:3 Dari seorang asing boleh kautagih, tetapi piutangmu kepada saudaramu haruslah kauhapuskan.

Jadi kalau kita tetap dalam kondisi asing, bukan warga kerajaan sorga apalagi keluarga Allah, maka kita tetap ditagih. Apakah bisa saudara melunasi hutang saudara? Tidak ada yang bisa melunasi.

Sebabnya hargai korban Kristus yang memindahkan anda dari gelap menjadi keluarga Allah di dalam terang, hargailah. Jika saya merenungkan pengorbanan Yesus, saya menangis. Dia sengsara karena saya. Saya tidak katakan karena orang lain tetapi karena saya. Karena utangmu dan utangku Yesus rela dipaku. Tegakah saudara mengkhianati Dia! Sampai hatikah saudara menganggap pengorbanan Kristus itu sesuatu yang enteng! Jangan tunggu ditagih hutang kita, kenapa? Sebab kita masih membawa-bawa sifat asing.

3.      Ulangan 17:14-15
17:14 "Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan telah mendudukinya dan diam di sana, kemudian engkau berkata: Aku mau mengangkat raja atasku, seperti segala bangsa yang di sekelilingku,
17:15 maka hanyalah raja yang dipilih TUHAN, Allahmu, yang harus kauangkat atasmu. Dari tengah-tengah saudara-saudaramu haruslah engkau mengangkat seorang raja atasmu; seorang asing yang bukan saudaramu tidaklah boleh kauangkat atasmu.

Kematian dan kebangkitan Kristus dalam Wahyu 5:9-10, oleh karena Yesus rela tersembelih seperti domba yang tersembelih maka memberi peluang saya dan saudara diangkat menjadi imam dan raja-raja. Tetapi kalau tetap asing, tidak mungkin diangkat menjadi raja-raja untuk ikut menderita bersama dengan Dia.
Wahyu 5:9-10
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Masih kurangkah karya Tuhan buat saudara! Dalam kerajaan 1000 tahun damai kita akan menjadi raja-raja di bumi. Tetapi sebelum 1000 tahun damai, ada 3,5 tahun aniaya antikristus. Walaupun hanya 3,5 tahun tetapi itu sengsara yang dahsyat. Makanya Yesus menangis menceritakan sengsara yang dahsyat itu. Apakah saudara mau masuk sengsara yang besar itu? Saya kira tidak ada yang mau.

Sebelum 3,5 tahun aniaya antikristus terjadi penyingkiran gereja yang disebut peristiwa Pharusia. Di sini Yesus datang merebut gerejaNya hanya khusus kepada keluargaNya, kepada Mempelai WanitaNya. Setelah itu baru ada peristiwa Ephipani, Yesus datang di awan-awan dan semua mata melihat. Sekian hari kita berada di awan-awan. Orang yang mati dibangkitkan dan orang yang disingkirkan akan diubahkan sekejap mata lalu bertemu dengan Tuhan lalu turun ke bumi dan bumi ini menjadi bagian kita. Orang yang di luar Tuhan sudah dibinasakan oleh nafas atau pedang yang ada di mulutnya Tuhan.

Yang harus kita gumuli sekarang adalah persiapan untuk menyambut kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Yang harus kita jadikan prioritas adalah peristiwa pharusia yaitu penyingkiran gereja. Tuhan akan merebut dengan kuat, keras dan tegas untuk dibawa ke padang belantara karena gereja Tuhan menghadapi mata ular, menghadapi binatang buas yaitu antikristus. Kalau ini disampaikan semoga kita gentar.

Pemazmur mengatakan badanku totofore, bukan karena makan kacang goreng. Badanku gemetar karena karena takut akan hukuman Tuhan. Kita sekarang sudah tidak takut akan Tuhan, kita tampil semaunya. Tampil parlente tetapi hatinya judes.

Mazmur 119:120,60
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
119:60 Aku bersegera dan tidak berlambat-lambat untuk berpegang pada perintah-perintah-Mu.

Tidak usah lihat merk gereja, tetapi lihat FirmanNya, apakah ada terang perintah Tuhan di situ. Merk gereja itu tidak ada yang sempurna, tetapi lihat cahaya. Saudara butuh cahaya sebab dunia ini gelap.
Roma 13:12-13
13:12 Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13 Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.

Katakan selamat tinggal asing, saya mau berangkat bersama Yesus.

Tidak hanya warga tetapi kita juga dikatakan keluarga. Kalau satu warga kerajaan, makanannya belum tentu sama. Contohnya di negara kita, orang Papua makan kapurung, kalau di Sanger makan bongkahe, kalau di Poso harus nasi. Jadi sudah beda kami tiga suku. Kalau sudah satu keluarga, papa, mama, anak, cucu, cicit, mantu makanannya pasti sama. Tidak ada makanan Firman yang membuat kolestrol atau darah tinggi. Jadi Firman Tuhan itu menyehatkan kita, rohani kita utamanya.

Kalau makan Firman semua penyakit dilalukan, tidak ada rematik, tidak ada asam urat. Kalau kita sakit, periksalah, koreksi diri di hadapan Tuhan. Saya pukul diri dihadapan Tuhan dan Tuhan campur tangan. Saya tahu saya bukan orang asing lagi, saya warganya Tuhan, saya berhak bermohon kepada Tuhan dan Tuhan menjawab.

Jangan khianati Yesus. Mahal pembayaran harganya untuk keselamatanmu. Apalagi untuk kami gembala. Untuk mengangkat rasul, sebelum Yesus mati dan bangkit sudah Yesus angkat. Tetapi untuk mengangkat seorang gembala, Yesus harus melalui mati dan bangkit dulu. Jadi jabatan gembala seharga kematian dan kebangkitan Kristus, mahal jabatan gembala. Makanya Yesus mengangkat Petrus menjadi gembala.

Kita mau menjadi raja-raja
Wahyu 20:4
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Mau kita ke sana, jangan pertahankan asing, jangan pertahankan bersungut dan berbantah-bantah. Kalau seperti itu, matimu nanti bangkai di hadapan Tuhan. Pertahankanlah Firman Tuhan.



Tuhan Memberkati.




GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
JADWAL IBADAH
Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci → Pk. 17.00
Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu :         Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
            Ibadah Raya → Pk. 09.00
            Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar