20201117

Kebaktian PA Imamat, Rabu 18 November 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam damai sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Imamat 24:10-15

24:10 Pada suatu hari datanglah seorang laki-laki, ibunya seorang Israel sedang ayahnya seorang Mesir, di tengah-tengah perkemahan orang Israel; dan orang itu berkelahi dengan seorang Israel di perkemahan.

24:11 Anak perempuan Israel itu menghujat nama TUHAN dengan mengutuk, lalu dibawalah ia hhkepada Musa. Nama ibunya ialah Selomit binti Dibri dari suku Dan.

24:12 Ia dimasukkan dalam tahanan untuk menantikan keputusan sesuai dengan firman TUHAN.

24:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

24:14 "Bawalah orang yang mengutuk itu ke luar perkemahan dan semua orang yang mendengar haruslah meletakkan tangannya ke atas kepala orang itu, sesudahnya haruslah seluruh jemaah itu melontari dia dengan batu.

24:15 Engkau harus mengatakan kepada orang Israel, begini: Setiap orang yang mengutuki Allah harus menanggung kesalahannya sendiri.

 

Hasil produk dari nikah campur adalah menghujat dan mengutuk. Menghujat adalah mengata-ngatai atau mengucapkan bahasa yang tidak sesuai dan juga disebut menyakiti serta merugikan perkerjaan Tuhan. Dari sisi ini kita dapat mengetahui hasil dari kawin campur, dalam hal ini pengajaran campur. Itu hanya merugikan pekerjaan Tuhan, itulah menghujat. Berarti benar-benar kehidupan itu berucap atau berkata-kata sesuai dengan nalarnya sendiri, sesuai dengan pemahamannya sendiri, oleh karena sudah dimasuki oleh ajaran campur. Dan disebutkan oleh Firman Tuhan bahwa hal ini menyakiti dan merugikan. Jadi tidaklah kita beranggapan bahwa pengajaran ini kita asimilasikan dengan pengajaran lain, itu tidak boleh. Itu yang terjadi pada jemaat Pergamus. Jemaat Pergamus adalah jemaat yang mengkombinasikan berbagai bentuk pengajaran. Arti Pergamus adalah asimilasi atau kawin campur atau benteng.

 

Ini yang ada pada jemaat gereja hujan awal, sehingga jemaat ini tetap berada pada posisi musuh Tuhan. Saudara lihat petaka yang tidak disadari, yang dilakukan di dalam gereja Tuhan adalah asimilasi, mencampur adukan berbagai bentuk ajaran. Kalau Pergamus ada 2 ajaran yang ditampilkan yaitu ajaran Bileam dan Nikolaus. Nikolaus artinya suara orang banyak yang menang. Di dalam gereja Tuhan, di perkecil dalam lingkup sidang jemaat dalam satu penggembalaan, kita harus waspada dan hati-hati. Mohon kiranya kita memberi pemahaman yang mendalam dalam diri kita masing-masing. Jangan coba mendaulati seorang gembala dengan suara orang banyak. Itu suatu kesalahan dan mengundang kita menjadi musuh Tuhan. Ini sangat riskan, sangat berbahaya di dalam gereja Tuhan. Kita ini beribadah dengan tujuan supaya kita mencapai selamat yang sempurna. Terbukti dalam Alkitab, banyak yang beribadah ternyata ditolak oleh Tuhan. Ini pelajaran bagi kita gereja Tuhan akhir zaman.

I Korintus 10:6,11

10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,

10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.

 

Roma 15:4

15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

 

Nikolaus ini yang dahulu ingin saya kedepankan. Di dalam suatu pelayanan, jangan sampai bleid gembala kabur dan tidak ada penghargaan karena suara orang banyak. Niko laus = suara orang banyak. Ini yang jangan sampai terjadi. Kalau kita sudah dibina dan diajar dalam satu penggembalaan dan kita memberikan diri untuk digembalakan dan dilayani oleh tangan seorang hamba Tuhan kepercayaan Tuhan, maka satu saja yang diminta yaitu dengar dan taatlah dalam pelayanan penggembalaan. Jangan banyak bicara ini dan itu. Termasuk saya, dalam rumah tangga saya di sini. Saya katakan pada isteri dan anak “jangan kamu ganggu bleid gembala, jangan suara kamu yang banyak menekan gembala”. Itu berarti benih nikolaus ada dan pasti akan tumbuh. Coba kalau isteri mulai mendaulati gembala, itu pasti akan turun pada jemaat. Sedangkan isteri gonggong suaminya yang adalah gembala. Akhirnya gembala hanya jadi pajangan seperti barang di etalase toko.

 

Ini yang kita jaga, sebab ternyata arahnya pada penghujatan. Kemudian mengutuk. Coba kalau pendapat saudara tidak diikuti, apakah tidak ugut-ugutan hati saudara, bahkan bisa mengutuk keluar bahasa tidak bagus dari mulut. Itulah Pergamus yang artinya asimilasi, benteng atau kawin campur.

 

Wahyu 2:12

2:12 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Pergamus: Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajam dan bermata dua:

 

Di sana ada malaikat yaitu gembala sidang, tetapi gembala tidak berdaya menghadapi keadaan dalam jemaat. Seakan-akan tidak ada fungsi sama sekali, hanya pajangan. Untuk membabat kawin campur ini butuh pedang yang tajam. Berarti butuh tumim dalam gereja Tuhan. Pedang yang tajam ini sudah menjadi bagian pemberian Tuhan kepada suku Lewi, kepada imam. Ini menunjuk hamba Tuhan, dalam hal ini gembala.

Ulangan 33:8

33:8 Tentang Lewi ia berkata: "Biarlah Tumim dan Urim-Mu menjadi kepunyaan orang yang Kaukasihi, yang telah Kaucoba di Masa, dengan siapa Engkau berbantah dekat mata air Meriba;

Kalau mau operasi penyakit, ada pedang tajam tetapi tidak ada terang, nanti bisa salah iris. Makanya terang dan pedang tajam ini dibutuh dalam gereja. Pelayan yang dibekali oleh Tuhan urim dan tumim ini adalah orang yang dikasihi oleh Tuhan. Saya tidak mau tampil di sini kalau saya tidak dikasihi oleh Tuhan dan sayapun harus mengasihi Tuhan. Artinya saya mengasihi Tuhan dan Tuhan mengasihi saya. Sebab ujung-ujungnya untuk kebutuhan sidang jemaat.

 

Mereka ini berhasil menghadapi pencobaan, bukan dikalahkan pencobaan. Ini pertama kali orang Israel bersungut karena tidak ada air sama sekali. Di sini Musa harus memukul batu.

Ulangan 33:9

33:9 yang berkata tentang ayahnya dan tentang ibunya: aku tidak mengindahkan mereka; ia yang tidak mau kenal saudara-saudaranya dan acuh tak acuh terhadap anak-anaknya. Sebab orang-orang Lewi itu berpegang pada firman-Mu dan menjaga perjanjian-Mu;

 

Di sini sudah digabung dengan Keluaran pasal 32. Dia tidak mendahulukan keluarganya, yang nomor satu adalah Firman. Kalau Firman yang nomor satu maka keluarga dan jemaatnya terbenahi.

 

Ulangan 33:10-11

33:10 mereka mengajarkan peraturan-peraturan-Mu kepada Yakub, hukum-Mu kepada Israel; mereka menaruh ukupan wangi-wangian di depan-Mu dan korban yang terbakar seluruhnya di atas mezbah-Mu.

33:11 Berkatilah, ya TUHAN, kekuatannya dan berkenanlah kepada pekerjaannya. Remukkanlah pinggang orang yang melawan dia dan yang membenci dia, sehingga mereka tidak dapat bangkit."

 

Ini ucapan berkat yang diturunkan oleh Tuhan melalui hamba Tuhan yaitu Yakub sebelum ajalnya. Ginjal diremukan, ginjal adalah alat yang berguna menyaring air untuk disebarluaskan ke seluruh tubuh dan sudah bercampur dengan darah. Tetapi kalau ginjal diremukan berarti tidak ada pemurnian air. Artinya tidak ada lagi penyucian bagi orang yang melawan Dia dan yang membenci Dia. Ini jangan terjadi pada kita. Tuhan langsung memberikan ultimatum di sini. Tetapi dalam Imamat 24:10-15, utamanya ayat 12 sampai 15, itu bukan lagi ultimatum tetapi eksekusi, langsung pelaksanaan hukuman. Jadi saudara yang diberkati oleh Tuhan, kita yang hidup akhir zaman ini, jangan sampai tanpa kita sadari kita mencampur adukan pengajaran dalam gereja. Ini untuk saya lebih dahulu. Bukan berarti saya sudah sempurna, tetapi waspadalah menjaga keberadaan Firman pengajaran di dalam gereja Tuhan.

 

Ini dibutuhkan oleh gereja Tuhan, karena kita sudah berada di ruas jalan akhir. Mempelai Laki-laki Sorga sudah mau datang kita masih alon-alon kelakon. Kita harus bergeges menggunakan waktu dengan kecepatan penuh. Coba orang dalam perlombaan, berusaha dengan kecepatan penuh untuk mendapatkan piala. Kita ini berjuang bukan untuk mendapatkan piala atau hadiah, tetapi untuk mendapatkan pribadinya Tuhan. Kalau mata kita hanya tertuju pada Yesus maka pasti berhasil.

Ibrani 12:2

12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

 

Penerapan di dalam gereja, mata kita tertuju pada pengajaran yang sehat. Jangan ada pengajaran campur, nanti kita tidak bisa sampai di sana. Jangan ada asimilasi. Kita gereja Tuhan harus waspada akan Nikolaus.

 

Wahyu 2:13

2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.

 

Betapa beratnya tanggung jawab gembala, karena jemaat dekat dengan takhta iblis. Ini peringatan untuk kita, di dunia ini ada takhta iblis. Antipas itu dimasukan dalam perut lembu tembaga lalu api dinyalakan dari bawah. Lalu ditanya “Antipas, kau tetap mau ikut Yesus”. Antipas menjawab “sudah 80 tahun usiaku, Yesus tidak pernah mengecewakan aku, masakan aku mau mengecewakan Yesus. Aku tetap ikut Yesus”. Sampai mati dia terpanggang dalam perut lembu tembaga itu. Dan di depan akan lebih parah, menghadapi sengsara seperti zaman kita ini. Tetapi anak Tuhan tidak bergeming. Masih banyak anak Tuhan yang tidak takut akan hukuman Tuhan yang akan datang ini. Silahkan berfoya-foya di dunia ini, tetapi jangan saudara sesali. Setelah diperhadapkan baru menyesal sebab tidak bisa lari. Masa 3,5 tahun aniaya antikristus sengsara besar itu sudah dekat, pemerintah dunia dikuasai full oleh iblis dari pusat sampai RT, mau lari kemana saudara?.

 

Kita juga sudah mendengar tentang patung dalam Daniel pasal 2, emas turun jadi perak, turun jadi tembaga, turun jadi besi. Kemuliaannya menurun tetapi kekerasannya lebih hebat. Kita ada pada zaman kekerasan/ besi. Itulah yang kita hadapi hari-hari terakhir ini. Tetapi masih juga ada anak Tuhan yang tidak gentar dan takut, dia tetap jalan saja. Nanti sudah ditangkap antikristus baru dia sadar. Itu sebabnya gembala berseru-seru supaya jangan kita terjebak di dalamnya. Tuhan sudah berikan solusinya supaya kita masuk penyingkiran gereja Tuhan, pada kedatangan Yesus sebagai pencuri (pharusia). Kedatangan Yesus di awan-awan yang permai itulah peristiwa Epipani. Sedih hati ini setiap kali menyebut keluarga ini dan itu, kemudian saya tahu anak Tuhan itu tidak menghargai. Saya sudah bayangkan penderitaannya kelak bagaimana sengsaranya kehidupan itu. Itu sebabnya saya berdoa dan bergumul, sebagai gembala mengunjuk-unjuk jemaat. Biarlah kita betul-betul awas dengan asimilasi, dengan pengajaran campur.

 

Tuhan nyatakan yang sudah baik tetapi Tuhan juga nyatakan yang belum baik.

Wahyu 2:14-16

2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.

2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.

2:16 Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.

 

Kalau tidak bertobat maka dia ada pada posisi musuh Tuhan.

 

Wahyu 2:17

2:17 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."

 

Benar-benar Tuhan murka dan marah besar jika hal ini ada. Ketika anak muda itu dipenjara, mereka tanyakan “Tuhan apa yang harus kami lakukan pada anak yang disel ini?”. Saya mau tanya, situasi sel ini enak atau buruk? Tidak enak. Belum dieksekusi tetapi pelan dan pasti dia ada dalam tahanan. Ada 2 kemungkinan kalau orang dimasukan dalam tahanan, dia dilepaskan atau berhadapan dengan algojo. Ternyata perilaku anak muda ini diawali dengan disel kemudian berhadapan dengan para algojo masing-masing dengan batu di tangan untuk merajam dia.

 

Selama anak itu disel, dia tidak ada penyesalan dan tidak ada rasa kesal. Sebenarnya dengan diberikan kesempatan berada dalam sel tujuannya supaya memohon belas kasihan Tuhan dan orang yang ada di situ supaya kiranya diberikan pengampunan. Tidak mungkin Tuhan berikan pengampunan kalau dia bertobat. Jadi selama ada di dalam sel itu adalah kesempatan agar dia sesali. Tetapi apakah saudara temukan di sini dia menyesal? Tidak! Dan tidak ada permohonannya kepada Musa/ Tuhan. Itu sebabnya jika kita seperti masuk dalam tahanan, hidup seperti dibelenggu oleh banyak perkara, itulah kesempatan kita memohon-mohon dan mengoreksi diri, jangan tunggu eksekusi! Kadang kita tidak menyadari padahal asimilasi ini bahaya (ajaran campur).

Imamat 24:11-12

24:11 Anak perempuan Israel itu menghujat nama TUHAN dengan mengutuk, lalu dibawalah ia hhkepada Musa. Nama ibunya ialah Selomit binti Dibri dari suku Dan.

24:12 Ia dimasukkan dalam tahanan untuk menantikan keputusan sesuai dengan firman TUHAN.

 

Ketika dia di dalam tahanan itu kesempatan untuk memohon belas kasihan dan mengoreksi diri. Saya pribadi banyak kali seperti masuk dalam tahanan. Kemudian saya mengoreksi diri dan minta ampun kepada Tuhan sehingga saya keluar/ dibebaskan dari tahanan, itu saya alami. Koreksi diri saja, itu jalan pintas paling cepat. Sekalipun kita sudah seperti tahanan, ruang gerak kita sudah terbatas. Ke kiri kena, ke kanan kena, ke depan kena, ke belakang kena, tinggal ke atas pada Tuhan.

 

Imamat 24:13

24:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

 

Tuhan tidak mungkin mengeksekusi kalau anak itu mohon ampun, pasti dia ditolong oleh Tuhan. Tetapi tidak ada inisiatif dan pemahaman sama sekali.

 

Imamat 24:14

24:14 "Bawalah orang yang mengutuk itu ke luar perkemahan dan semua orang yang mendengar haruslah meletakkan tangannya ke atas kepala orang itu, sesudahnya haruslah seluruh jemaah itu melontari dia dengan batu.

 

Apakah anak ini berontak? Tidak, dia berserah diri. Berarti apa yang dia lakukan yaitu menghujat, itu dia rasa sudah benar.

 

Imamat 24:15

24:15 Engkau harus mengatakan kepada orang Israel, begini: Setiap orang yang mengutuki Allah harus menanggung kesalahannya sendiri.

 

Kalau sekarang orang bukan cuma mengutuk tetapi sampai menista pengajaran.

Yesaya 5:24

5:24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

 

Tuhan memakai alat untuk menghukum orang itu lewat lemparan batu.

Wahyu 16:21

 

Tuhan sudah menyediakan batu di perbendaharaannya. Tuhan sudah simpan batu-batu untuk melempari bumi ini.

Ayub 38:22-23

38:22 Apakah engkau telah masuk sampai ke perbendaharaan salju, atau melihat perbendaharaan hujan batu,

38:23 yang Kusimpan untuk masa kesesakan, untuk waktu pertempuran dan peperangan?

 

Setiap pribadi yang tidak pernah membereskan atau mengakui kesalahannya, walaupun dia tahu telah melakukan suatu penghujatan maka dia akan dilempari Tuhan dengan batu. Menghujat itu bukan hanya dengan kata-kata, dalam hal ini dia tahu itu hari ibadah tetapi dia tidak peduli, maka itu sama dengan menghujat Tuhan! Diberi kesempatan umur panjang untuk dia tahu bahwa ada Tuhan pencipta langit dan bumi, tetapi dia hanya kunyah hasil pekerjaannya, tidak peduli Tuhan yang memberi hujan dan matahari! Itu suatu penghujatan.

 

Mestinya ada roh gentar dan takut akan Tuhan. Ini bukan ancaman doang, tetapi satu waktu akan menjadi realita. Sebab tidak ada perkataan Firman Allah yang tidak akan direalisasikan oleh Tuhan. Elihu dalam nasihatnya kepada Ayub berkata “dengarlah Ayub, apa yang keluar dari mulut Tuhan, itu pasti akan dilakukan”.

 

Kemudian dikatakan “beginilah orang yang mengutuk Tuhan, beginilah orang yang menista Firman”. Berarti di sini tanpa penyelesaian. Padahal Tuhan mau mengampuni jika ada pengakuan.

Hosea 14:2

14:2 Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu.

 

Tuhan lihat siapa tergelincir, namun Tuhan himbau. Apakah Tuhan pilih kasih? Bagi orang yang mencampurkan pengajaran Tuhan tidak menghimbau, harus datang dari dirinya kalau dia mau ditolong oleh Allah.

Hosea 14:3

14:3 Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada TUHAN! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami.

 

Pengakuan itu bagian dari persembahan. Dalam kitab Nehemia disebutkan 1/4 hari mereka mengaku di hadapan Tuhan dan 1/4 hari mereka berdiri di hadapan Tuhan. Berarti mendengarkan Firman 3 jam dan pengakuan 3 jam. Itu disamakan denvan mempersembahkan korban kepada Tuhan. Kalau saudara bawa pisang ke pastori, itu kami doakan. Mungkin saat itu tidak, tetapi dalam kamar kami doakan. Diibaratkan seperti itu  kalau kita mengaku. Saudara datang kepada gembala untuk mengaku kepada Tuhan, bukan mengaku pada gembala cuma gembala mendoakan. Setelah saudara mengaku dan didoakan, tidak boleh gembala ceritakan pada orang lain sebab syarat seorang gembala harus bisa menjaga rahasia Firman. Isteri sayapun tidak tahu, kecuali saudara minta didoakan, maka saya katakan pad aisteri saya, ayo kita doakan kekasih ini.

 

Ajaran Nikolaus ini yang tanpa disadari ada dalam gereja Tuhan. Kalau bicara Bileam, semua orang sadar, tetapi kalau Nikolaus tidak. Di dalam gereja jangan coba bleid gembala saudara daulati. Yang akan rugi bukan siapa-siapa tetapi saudara sendiri, jika mengganggu bleid gembala. Jemaat jangan banyak menggonggong gembala. Saya berpikir, bagaimana ada umat Tuhan model seperti itu menantang gembala. Itu tidak dibenarkan oleh Tuhan dan jangan terjadi pada kita di sini.

 

Sekarang kita bicara tentang Bileam.

II Petrus 2:14-16

2:14 Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan. Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!

2:15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.

2:16 Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.

 

Bileam dalam pelayanannya punya motivasi lain dan ini membuat Tuhan kesal. Hal ini tidak boleh ada dalam gereja Tuhan. Kita tahu Bileam ini dalam meyampaikan Firman hanya 1/3 dan 2/3 Firman dia sembunyi. Mengapa 2/3 dia sembunyi dan 1/3 saja dia sampaikan? Karena motivasi ingin menerima berkat jasmani dari Balak. Karena dia tidak berhasil karena Tuhan cegah jangan mengutuki, maka akhirnya dia gunakan pintu belakang. Dia bujuk Balak “kau buat pesta meriah, undang pemuda dan pemudi Israel ikut pesta. Ketika mereka mabuk, giring mereka mencium patung berhala baal”. Siasat Bileam berhasil, maka habislah 24.000 orang Israel binasa. Bileam berkata “kalau kita mau berperang dengan mereka kita tidak bisa karena mereka bersama dengan Allahnya, tetapi izinkan Allah mereka yang memerangi mereka”. Berarti ajaran Bileam membuat Tuhan memerangi orang yang menganut ajaran itu. Ini berbahaya dan sama seperti Pergamus tadi.

 

Hasilnya Tuhan memerangi orang Israel. Dalam Wahyu pasal 2 dikatakan pedang yang di mulutKu datang untuk memerangi kamu. Betul itu yang terjadi. 24.000 jemaat Israel binasa. Ini jemaat besar, biarpun gereja 100x100 belum tentu muat. Tetapi amblas akibat ajaran palsu, akibat asimilasi. Ini yang tetap kita perhatikan akhir zaman ini, utamanya saya. Sebagai gembala harus waspada.

 

Maaf bukan fanatisme, tetapi menjaga kemurnian pengajaran sehingga tidak sembarang orang berdiri di belakang mimbar ini. Saya takut karena saya dipercaya oleh Tuhan untuk menjaga dan mengawas sidang jemaat. Saya tahu saya tidak sendiri, tetapi Tuhan bersama dengan saya. Ini contohnya:

Ulangan 11:11

11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;

 

Negeri ini hanya mendapat air jika hujan turun, ini air Firman pengajaran bagi kita. Jika melihat perjalanan rohani kita memang naik turun. Tidak dapat dipungkiri kadang grafik perjalanan kita naik kemudian turun lagi, seperti orang berdeklamasi. Tuhan sudah tahu bahwa gereja Tuhan pasti akan turun naik.

 

Ulangan 11:12

11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.

 

Kita diawai oleh Tuhan. Ketika rohanimu menurun, ingat engkau diawasi Tuhan. Ketika rohanimu menanjak ingat Tuhan mengawasi saudara agar jangan sampai turun. Tuhan awasi, Tuhan kawal, Tuhan rela menjadi pengawal kita.

 

Ketika kita di lembah, ingat di sana ada Amalek. Ketika kita di atas gunung, ingat ada Musa dan Elia melihat.

Bilangan 14:25

14:25 Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."

 

Ketika ada di lembah, awas kedaginganmu mencuat! Sebabnya berputar, alihkan perjalananmu, sadar itu berbahaya. Puji Tuhan, Tuhan Yesus tetap mengawal kita.

 

Kembali pada persoalan Bileam, disebutkan tadi keledai yang mengingatkan dia. Tuhan bisa memakai ciptaanNya untuk berbicara. Itu menunjukan kuasa Ilahi luar biasa.

Bilangan 22:9

22:9 Kemudian datanglah Allah kepada Bileam serta berfirman: "Siapakah orang-orang yang bersama-sama dengan engkau itu?"

 

Coba lihat, Bileam ini berkomunikasi langsung dengan Tuhan.

 

Bilangan 22:10-13

22:10 Dan berkatalah Bileam kepada Allah: "Balak bin Zipor, raja Moab, mengutus orang kepadaku dengan pesan:

22:11 Ketahuilah, ada bangsa yang keluar dari Mesir, dan permukaan bumi tertutup olehnya; karena itu, datanglah, serapahlah mereka bagiku, mungkin aku akan sanggup berperang melawan mereka dan menghalau mereka."

22:12 Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "1Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, 2janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab 3mereka telah diberkati."

22:13 Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak: "Pulanglah ke negerimu, sebab TUHAN tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu."

 

Yang disampaikan oleh Bileam hanya 1/3 yang Tuhan ucapkan. Ini pelayanan dalam gereja yang sudah campur, mereka menyampaikan Firman tidak utuh lagi, hanya 1/3, 2/3 dipenggal habis, dibuang, disembunyi, tidak disampaikan secara utuh. Apakah ini tidak bertentangan dengan Firman Allah:

Wahyu 22:10

22:10 Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

 

Sekarang waktunya Tuhan berkenan buka rahasia FirmanNya, itu kerelaan hati Tuhan. Jangan ada yang disembunyi, saya sampaikan saja. Diterima atau tidak diterima resikonya, terpergantung yang menerima atau tidak menerima. Itu sebabnya Tuhan katakan pada Yehezkiel “pergi sampaikan. Kalau mereka terima syukur. Kalau tidak diterima biarkan mereka”. Sayapun sebagai hamba Tuhan harus berterus terang, saya tidak mau menyampaikan Firman tidak utuh, harus penuh. Pengertian penuh Firman berarti bicara Yesus sebagai Kepala dan gereja sebagai Tubuh, bicara Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga dan gereja Mempelai Wanita Tuhan. Bagaimana untuk mengangkat gereja supaya mencapai status belahan jiwanya Tuhan untuk dibawa kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Itulah tugas kami.

 

Kalau kami hanya menyampaikan penginjilan itu bukan berarti salah, tetapi sudah waktunya kami menyampaikan Firman sepenuhnya. Kepada orang yang belum kenal Tuhan disampaikan penginjilan. Setelah di dalam penginjilan kita bawa dia kenal Tuhan sepenuh-penuhnya. Untuk kita yang ada di sini tidak ada yang dilewati. Tuhan yang Maha Tahu, Tuhan yang melihat apa yang kita alami hari-hari terakhir ini.

 

Imamat 24:14

24:14 "Bawalah orang yang mengutuk itu ke luar perkemahan dan semua orang yang mendengar haruslah meletakkan tangannya ke atas kepala orang itu, sesudahnya haruslah seluruh jemaah itu melontari dia dengan batu.

 

Tuhan tolong kami jika ada yang teledor dalam berkata, jika ada hati dan pikiran yang tidak perduli tentang Tuhan, itu sudah penghujatan. Tolong agar kami menyadari jangan sampai kehidupan kami anak-anak Tuhan yang hidup akhir zaman ini kemudian tidak masuk dalam pembentukan Tubuh Kristus. Olehnya kita harus mengerti berita dua menjadi satu, itulah berita puncak. Kalau kita mendengar dalam pemberitaan di manapun, ada berita dua menjadi satu selalu menyentuh nikah untuk dibawa pada nikah yang rohani, itulah berita yang penuh. Dapat kita katakan labelnya full Gospel atau injil sepenuh.

 

Olehnya ayo jemaat Tuhan, mari periksa, apakah saudara pernah teledor sehingga mempersalahkan Tuhan. Ataukah teledor saudara mempersalahkan hamba Tuhan. Pernahkah saudara teledor dengan tidak menghargai pemberitaan Firman dan pengajaran Tuhan? Itu identik dengan penghujatan. Itu menyakiti hati Tuhan dan merugikan pekerjaan Tuhan. Yang rugi bukan Tuhan, saudara yang rugi. Tuhan pasti memenuhi apa yang telah Dia ucapkan/ difirmankan.

 

Jika sekarang engkau rasa seperti dalam tahanan, ingat ada kesempatan kita negosiasi dengan Tuhan.

I Yohanes 2:1

2:1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.

 

Ini tawaran Tuhan, manfaatkanlah selagi kita ada pada zaman kemurahan, asalkan kita gunakan saat kita ada pada sel tahanan. Ada hilasmos, ada pengantara. Yesus masih ada menjadi pengantara bagi kita. Jangan tunggu Dia pangku tangan dan tidak peduli lagi karena waktu kerjanya sudah berakhir!

 

Tuhan memberkati

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar