20201120

Kebaktian Doa, Sabtu 21 November 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 8:41-47

8:41 Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." Jawab mereka: "Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah."

8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.

8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

8:45 Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya kepada-Ku.

8:46 Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?

8:47 Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah."

 

Sesuai dengan penampilan Injil Yohanes yang mengedepankan Yesus sebagai Anak Allah, maka dalam Tabernakel itu warna bisus atau putih, yaitu kebenaran. Mulai di halaman Tabernakel ada warna putih bahkan dikelilingi layar berwarna putih. Luas layar itu 5x300=1500. Angka 1500 adalah angka Taurat dari Musa sampai Yesus datang. Itu menunjuk zaman Taurat. Kemudian masuk ke pintu kemah kita dipertemukan lagi warna putih. Kemudian kita lihat ke atas yaitu di tenda ada warna putih, di depan ada juga warna putih yaitu di pintu tirai.

 

Jadi demikianlah rasul Yohanes, penulis surat Yohanes ini mengedepankan Yesus Anak Allah yang dinubuatkan dalam Kejadian 3:15 dan disebut benih perempuan.

Kejadian 3:15

3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

 

Jika melihat penampilan Yesus dalam Yohanes pasal 1 sampai 21, selalu kita temukan kata Bapa Anak demikianlah warna dari Injil Yohanes ini. Dengan demikian kita diperhadapkan dengan suatu garis keturunan yang disebut garis keturunan perempuan. Garis keturunan benih perempuan ini warna tindakan dan ekspresinya akan memuncak dalam Wahyu 22:11b.

Wahyu 22:11

22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

 

Bagian A itu garis keturunan benih iblis. Bagian B adalah garis keturunan perempuan. Anak Tuhan yang masuk dalam garis keturunan benih perempuan, dalam hati pikirannya ada kecenderungan untuk selalu berbuat yang benar, walaupun ada kendala. Sama seperti perkataan rasul Paulus “aku ingin berbuat yang benar, tetapi selalu muncul yang tidak benar”. Kemudian ada sambungannya “syukur aku bertemu dengan Yesus”.

 

Sekarang pertanyaannya apakah dalam diri saudara kekasih dalam Tuhan ada kecenderungan seperti ini. Jika tidak maka bahaya bapak dan ibu, berarti anda berada pada jalur benih ular. Dijauhkan Tuhan jangan sampai terjadi! Mulai dari saya, saya tidak mau berada pada jalur benih ular. Apalagi jangan saya menggembalakan jemaat yang ada pada jalur benih ular, itu sebabnya Tuhan mau pangkas hal ini. Jangan seperti orang Yahudi zaman Yesus yang sebenarnya mereka ada pada jalur benih perempuan, tetapi kenapa berpaling pada jalur benih ular sehingga membunuh, berdusta dan melawan kebenaran. Inilah yang terjadi di dalam Yohanes pasal 8 secara umum, mulai dari ayat 12 dan seterusnya.

 

Kita perhatikan apakah saya mengkondisikan diri atau menempatkan diri pada jalur benih perempuan atau jalur benih ular. Tidak ada yang netral. Yang ada pada jalur benih perempuan ini, di penghujung akhir zaman ini, menjelang terjadinya penyingkiran gereja, akan terbagi 2. Apa yang jadi penentunya? Perilaku. Yang satu pihak ada kerinduan hati dan berjuang untuk hidup dalam kebenaran dan kekudusan. Yang satu santai-santai, tidak ada minat, pokoknya menyerah pada nasib. Ini yang banyak kita temukan dalam gereja. Dan tidak mustahil banyak ditemukan di kalangan orang yang mengaku pendeta. Sebab yang masuk pada penyingkiran gereja adalah orang yang melakukan kebenaran dan kekudusan itu. Dia pasti mengalami peristiwa penyingkiran gereja. Tetapi yang sekedar berbajukan Kristen, sekedar KTP Kristen, tetapi perilakunya seperti orang tidak kenal Tuhan, maka orang seperti itu akan masuk pada bagian kedua, walaupun dia dari benih perempuan. Dia akan masuk di sini:

Wahyu 12:17

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

 

Ini peringatan keras dari Tuhan, sebab peristiwa kedatangan Tuhan seperti pencuri itulah yang disebut dalam bahasa gerika yaitu pharusia. Kedatangan Tuhan dalam 2 peristiwa:

Ø  Pharusia kedatangan Tuhan Yesus seperti pencuri khusus kepada Mempelai WanitaNya.

Ø  Ephipani kedatangan Tuhan Yesus secara umum, semua mata melihat. Itu terjadi setelah 3,5 tahun aniaya antikristus.

Saya perhatikan dalam kehidupan kita sebagai umat Tuhan, masih ada yang tidak bergeming. Walaupun ditinju tetap begitu-begitu saja. Dipukul, dihantam, tetapi tidak mau sadar dan tidak mau tahu apa itu ibadah, padahal ibadah adalah tempat dia dibentuk menjadi wadah yang mulia. Dia menjauh dari tempat pelarikan, tempat di mana penjunan itu bekerja. Bagaimana kita mau dibentuk kalau kita jauh dari ibadah, jauh dari perhimpunan kebaktian, tidak mau berbakti dan beribadah. Orang seperti itu sama seperti onggokan tanah lihat yang tidak berbentuk. Mana ada orang mau menaruh segenggam tanah lihat di meja. Buang itu, itu hanya tanah. Tetapi coba kalau tanah sudah berubah menjadi vas bunga yang gagah, pasti dipajang terus di meja tamu supaya orang lihat.

 

Tuhan mau mempromosikan kita bukan di mejaNya tetapi disandingkan dengan Dia. Apakah kita tidak punya minat seperti ini? Diberitahu dan disampaikan tetapi masih banyak yang tidak peduli. Kasihan kehidupan seperti itu nanti dan ulang berulang saya katakan. Jangan saya hanya dijadikan untuk mendoakan pemberkatan nikah, ulang tahun, kalau sakit, dsb. Tugas saya membawa umat Tuhan untuk dibentuk menjadi mempelaiNya. Itulah tujuan pelayanan saya bersama mitra kerja saya yaitu Tuhan yang ada di sampingku saat ini juga. Saya yakin di samping saya ada Roh Kudus. Kerinduan hati saya, saya rindu bergaul erat dengan Tuhan walaupun jatuh bangun, tetapi ada minat ada ikhtiar. Biarlah kita ada ikhtiar seperti Wahyu 22:11b yaitu hidup suci dan kudus, nanti Tuhan tolong. Langka pertama anda punya, langkah berikutnya Tuhan punya.

 

Garis keturunan perempuan ini akan terbagi 2 justru saat-saat terakhir. Jangan sampai kita terbagi 2. Ayat memang sudah mengatakan, tetapi bukan berarti ayat sudah mematok saya Wahyu 12:14 dan kau Wahyu 12:17. Tuhan tidak patok, pilihan jatuh pada kita, Tuhan hanya perlihatkan. Seperti dalam Ulangan pasal 28 “sekarang Aku perhadapkan hidup atau mati, kamu yang pilih”. Begitu juga Tuhan melalui Musa. Alangkah bodohnya kalau kita memilih Wahyu 12:17 yaitu benih perempuan yang tertinggal. itu sangat salah dan keliru. Bagaimana bentuk kehidupan yang memilih itu? Lihat perilakunya, sikapnya, lihat pandangannya terhadap ibadah, lihat pikirannya, apa maksud dalam ibadah. Tidak ada sampai dalam pikirannya, dia hanya melongo saja, yang penting duduk dengar Firman, datanglah setahun 3 kali, yang penting Kristen pasti masuk sorga. Tidak akan masuk sorga orang seperti itu. Jangan sampai kita masuk pada kehidupan yang tertinggal ini. Ini jalur benih perempuan, tetapi di penghujung akhir zaman malah terbagi 2.

Wahyu 12:17

12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

 

Ini keturunan perempuan yang lain, sebab keturunan yang lainnya sudah diterbangkan Tuhan.

Wahyu 12:14

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Dia punya Firman (meja roti sajian) dan kesaksian (pelita emas), hanya satu yang tidak ada yaitu penyembahan (mezbah dupa emas). Kalau ibadah raya, sekalipun dikatakan ibadah di gunung sana, kurang lebih setengah kilo meter dari sini. Tetapi karena di sana ada bakpao, biarpun ibu baru melahirkan kemarin juga pergi. Kalau ibadah pendalaman Alkitab, dia berpikir itu terlalu lama. Memang ada perjamuan di situ, tetapi kadang dientengkan. Apalagi jika dia entengkan mezbah dupa emas, soal menyembah. Kita di sini untung-untungan kalau menyembah 20-30 menit. Kalau saya melatih diriku bisa duduk menyembah di kaki Tuhan sampai 3 jam. Saya upayakan walaupun itu pergumulan dan tidak selamanya sanggup, namun saya bergumul. Apalagi kalau dalam ibadah seperti sore hari sabtu ini, ini ibadah penyembahan yang paling banyak dianaktirikan oleh umat Tuhan. Padahal itu ibadah puncak, penyerahan diri, menjilat kaki tuannya seperti anjing, seperti seorang isteri menyerah sepenuh kepada suaminya. Bagaimana mau tampil seperti Wahyu pasal 12 kalau tidak ada roh penyembahan.

 

Makanya benih perempuan yang tertinggal itu hanya memiliki 2 hal yaitu ibadah raya (pelita emas) dan ibadah pendalaman Alkitab (meja roti sajian), tetapi tidak ada ibadah doa (mezbah dupa emas), ini yang banyak dianak tirikan. Sembayang subuh saja yang terdengar suara hidungnya, bukan penyembahan, sebab sudah tertidur. Bagaimana mau dikatakan garis keturunan benih perempuan secara penuh kalau seperti ini.

 

Itu sebabnya Tuhan dalam Injil Yohanes berbicara soal Bapa dan Anak. Dalam Yohanes pasal 8 ini saja ada 29 kali disebut Bapa. Itu menunjuk garis keturunan yang wajar dan patut kita pelajari dan mengerti, agar jangan salah kita mengkondisikan diri. Kondisikanlah diri pada jalur benih perempuan, jangan pada jalur benih ular.

 

Kita lihat dulu ciri keturunan benih perempuan.

1.      Kejadian 4:25-26

4:25 Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: "Allah telah mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab Kain telah membunuhnya."

4:26 Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.

 

Ciri pertama adalah memanggil nama Tuhan. Memanggil nama Tuhan di sini dalam pengertian menyerah atau menyembah Tuhan. Ini berawal dari anak Set yang bernama Enos, saat itu orang mulai memanggil nama Tuhan. Set adalah pengganti Habel yang dibunuh Kain. Jadi kita tidak boleh ringankan untuk memanggil nama Tuhan atau menyembah Tuhan. Ini harus ada pada kita gereja Tuhan.

 

2.      Orang dari benih keturunan perempuan itu menjadi daulos atau hamba kebenaran.

1)      Seorang hamba itu disebut ebed yang artinya ulet. Dalam I Tawarikh pasal 9 di sana di katakan imam-imam itu ulet atau tangkas. Jadi kalau kita jadi hamba kebenaran, kita harus ulet, tangkas, cekatan bukan abal-abal.

2)      Abad artinya dapat dipercaya

3)      Syakir artinya selalu siap sedia memberi makan

4)      Syarat artinya mengabdi kepada satu majikan. Itulah hamba kebenaran, dia mengabdi hanya kepada Yesus, bukan kepada yang lain-lain.

5)      Daulos itu hamba yang tulus dan jujur. Apalagi kami hamba Tuhan, supaya Firman dimuliakan maka kami harus tulus.

Titus 2:10

2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

 

6)      Huperetas artinya berani mati bagi tuannya

 

3.      Mengasihi Tuhan

Yohanes 8:42

8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

 

Ciri garis benih perempuan itu dia mengasihi Yesus. Kita selalu bicara soal nikah. Masakan si A menikah dengan si B kalau bukan karena mengasihi. Karena saudara saling mencintai maka saudara dibuatkan pesta nikah, bukan karena ditangkap oleh siskamling. Dulu kalau masih pacaran, walaupun hujan lebat, tetap dia pergi karena sudah janjian ketemu. Kita mencintai Tuhan, dalam hal ini Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, maka saya mengasihi dan mencintai Dia.

 

Apa yang kita mau ragukan dari pribadi Yesus. Dialah benih perempuan yang menghancurkan kepala ular dengan tumitNya di Golgota. Makanya kita mengasihi Dia. Ular itu punya bisa dan bisanya ada di rongga mulutnya dan itu sudah diremukan oleh tumit Tuhan Yesus. Maka kita harus bersyukur dan berterima kasih kepada Yesus yang telah menolong kita dari sedotan bisa ular. Sekarang bukan lagi kepalanya tetapi ekornya yang bekerja. Ekornya ini jangan kita anggap enteng. Dia seret sana dan seret sini sehingga jatuh 1/3 bintang di langit. Sepertiga hamba Tuhan yang sudah mengorbit jatuh kembali karena diseret oleh ekor ular. Yesus tolong saya jangan sampai terjadi seperti itu.

 

4.      Mengasihi Tuhan berarti mendengarkan Tuhan

Bagaimana berkata mengasihi Tuhan tetapi tidak peduli.

Yohanes 8:47

8:47 Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah."

 

Mendengarkan Firman Tuhan berarti mendengarkan Yesus, Yesus adalah Firman yang menjadi manusia. Kalau tidak mau mendengar berarti jalur benih ular. Yang mau mendengar itu jalur benih perempuan. Sudah gampang kita memposisikan diri. Tidak sulit kita memposisikan diri pada jalur benih perempuan ini cirinya. Jalur benih ular seperti ini, saya tidak mau di situ. Tidak bisa saya mau di sini dan disitu juga. Jalur benih perempuan ini tujuannya jelas yaitu Yerusalem Baru. Ini yang harus kita sungguh-sungguh perhatikan hari-hari terakhir ini.

 

Ciri garis benih ular.

1.      Garis benih ular sifatnya najis dan jahat!

Wahyu 22:11a

22:11a Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar;

 

Tidak ada lagi rem, Tuhan tidak lagi cegah, tidak ada lagi bisikan Roh Kudus, tidak ada pekerjaan Roh Kudus untuk mencegah dia! Orang itu sudah tidak terkendala lagi, dia tidak peduli ini cemar, ini jahat, pokoknya dia ikut saja dibawa arus ini. Ke mana dia nanti? Ke lautan api.

Wahyu 21:8

21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

 

Inilah orang-orang yang terus melakukan kejahatan dan kecemaran, mereka ada di lautan api belerang. Jangankan api, orang menghirup bau belerang saja sudah sesak nafas dan tidak nyaman.

 

Mereka ini punya komunitas, ada persekutuan. Ini yang Yesus tidak ingin kita ada di situ. Kita pikir kita ada dalam persekutuan, padahal persekutuan itu sangat tidak nyaman di mata Tuhan. Itulah persekutuan yang namanya Babel, jahat dan najis.

Wahyu 17:1-6

17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.

17:2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya."

17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.

17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

 

Itu ujung perjalanan benih ular yang berakhir pada lautan api. Apakah ini sekedar ancaman? Tidak, ini akan terealisir dan menjadi kenyataan.

 

2.      Yohanes 8:34

8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.

 

Ciri garis keturunan ular ini dia adalah hamba dosa dan dia mati di dalam dosa. Jika kita telusuri masa lampau kita, kita juga ada di sini. Kita sudah hamba dosa kata Roma pasal 6. Syukur dan puji bagi nama Tuhan, dulu kita hamba dosa sekarang kita hamba kebenaran. Sebagaimana dulu kita takluk kepada dosa, sekarang taklukanlah dirimu kepada kebenaran.

 

3.      Yohanes 8:43,21,24

8:43 Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.

8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang."

8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu."

 

Ini adalah orang yang tidak mengerti Firman, tidak mengerti perkataan Tuhan, tidak mengerti tujuan dari pemberitaan Firman, tidak mengerti maksud rencana Allah dalam gereja adalah orang yang akan mati dalam dosanya. Jadi ciri benih ular adalah orang yang tidak mengerti tujuan Firman, jangan berpikir sudah pendeta maka otomatis masuk sorga, belum tentu! Kalau tidak mengerti rencana Allah dan tujuan pemberitaan Firman atau perkataan Tuhan maka dia akan mati dalam dosa. Itu ciri garis benih ular.

 

4.      Yohanes 8:44

8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

 

Karena garis keturunannya ada, maka genetikanya juga ada. Bapanya pembunuh maka anaknya pembunuh. Jadi ada 2 sifat garis keturunan ular di sini yaitu pembunuh dan pendusta.

I Yohanes 3:16

3:16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.

 

Membenci sesama itu sudah membunuh. Ada yang mengatakan “saya tidak membenci, saya cuma jengkel dan tidak suka dia” itu sama saja! Kalau tidak membenci, pasti ada realisasinya yaitu dia ada roh damai sejahtera, dia pasti suka berdamai. Ciri berikutnya pendusta.

 

Saya sebagai hamba Tuhan diajar supaya ada roh perdamaian. Apalagi ucapan pertama hamba Tuhan dari London itu waktu dia masuk dalam khotbah “jangan kita melayani tanpa roh perdamaian”! Begitu saya dengar kata-kata ini saya langsung seperti tersiram sebab dia bicara tahbisan. Tadinya saya bersikap apatis waktu dia datang. Sifat saya sebenarnya jahat saat itu. Tetapi begitu dia berkata “jangan kita melayani tanpa roh perdamaian” maka saya membelalak dan betul-betul memperhatikan.

 

Jadi kalau melayani tanpa roh perdamaian, bilangnya tidak membenci tetapi tidak berdamai, itu sama saja, itu namanya dusta. Makanya membunuh dan membenci itu gandeng dengan dusta.

 

5.      Yohanes 8:45-46

8:45 Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya kepada-Ku.

8:46 Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?

 

Kalau ada orang mengatakan Yesus berbuat dosa, itulah bahasa orang yang tidak mengerti Firman. Itulah orang-orang yang tidak mengerti perkataan Yesus dan mereka bolak-balik. Itulah garis benih ular, mereka tidak mengerti kebenaran yang memerdekakan. Siapa kebenaran? Itulah Yesus Anak Allah.

 

6.      Yohanes 8:49

8:49 Jawab Yesus: "Aku tidak kerasukan setan, tetapi Aku menghormati Bapa-Ku dan kamu tidak menghormati Aku.

 

Garis keturunan benih ular tidak menghormati Yesus. Kita sudah tahu itu, kenapa kita masih bingung. Pokoknya kalau dia tidak menghormati Yesus, dia itu benih ular dan iblis. Roh yang tidak mengakui Yesus adalah Firman yang menjadi manusia, itu adalah roh antikristus!

I Yohanes 4:1-5

4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,

4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

4:4 Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.

 

Kalau ada orang yang tidak percaya, itu haknya dia. Namun satu waktu dia akan bertemu dengan pribadi yang tidak dia percaya itu. Orang itu akan dilempar ke lautan api dan belerang. Ini jangan terjadi pada kita.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar