20201111

Kebaktian PA Yeremia, Rabu 11 November 2020 Pdt. Bernard Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yeremia 9:1-2

9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata, maka siang malam aku akan menangisi orang-orang puteri bangsaku yang terbunuh!

9:2 Sekiranya di padang gurun aku mempunyai tempat penginapan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka aku akan meninggalkan bangsaku dan menyingkir dari pada mereka! Sebab mereka sekalian adalah orang-orang berzinah, suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia.

 

Kita belajar kondisi umat Israel zaman Yeremia. Di dalamnya ada Firman pengajaran dan Firman nubuatan. Gereja Tuhan dibangun di atas dasar Firman pengajaran dan Firman nubuatan.

Kisah Para Rasul 2:42

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

 

II Petrus 1:19

1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

 

Tuhan berikan 2 hal ini dan itu yang saya gumuli sebagai hamba Tuhan. Sebab itu dasar bangunan Tuhan yang kuat dengan batu penjurunya ialah Yesus.

Efesus 2:19-22

2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,

2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.

2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

 

Pelajaran itu berarti koreksi bagi saya lebih dahulu dan bagi jemaat Kristus Penebus yang Tuhan percayakan kami gembalakan. Dalam hal ini kita lihat perasaan seorang hamba Tuhan yaitu Yeremia. Dia masuk pada umat Israel, dia lihat mereka sudah berseberangan dengan Tuhan dan berseberangan dengan kehidupannya. Kemudian dia masuk ke dalam hati Tuhan, dia lihat bagaimana hati Tuhan sangat tersayat-sayat seperti pisau sembilu. Hati Tuhan berduka cita melihat keadaan umat Tuhan saat itu. Ini bernubuat untuk kita akhir zaman ini. Jika kita melihat keadaan umat manusia secara umum dan umat Tuhan secara khusus, nampaknya tidak beda umat Tuhan dan orang dunia. Bedanya cuma karena ke gereja. Tetapi perilaku mereka memilukan hati Tuhan dan memilukan hati hamba Tuhan yang terbeban berat dalam kehidupannya bagaimana sebenarnya rencana Tuhan dalam gereja.

 

Keadaan umat Israel dulu sudah amburadul, benar-benar hancur kehidupan mereka secara rohani.

II Timotius 3:1-5

3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.

3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,

3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,

3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.

3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

 

Jadi kondisi dalam II Timotius pasal 3 ini diingatkan akhir zaman akan ada masa yang sukar, tetapi jangan lupa keadaan ini ada di dalam gereja, kehidupan yang beribadah. Apakah ini tidak memilukan hati Tuhan dan hati hamba Tuhan jika melihat hal seperti ini! Kerinduan hati Tuhan dibebankan kepada Yeremia untuk disampaikan dan itu tidak enak. Bahkan di Anatot yang adalah kotanya sendiri, mereka mau berupaya membunuh dia. Jadi bisa saudara bayangkan bagaimana keadaan umat Tuhan pada waktu itu.

 

Kembali kita hubungkan dengan pasal 8. Di sana luka puteri bangsa tidak pernah disembuhkan.

Yeremia 8:21

8:21 Karena luka puteri bangsaku hatiku luka; aku berkabung, kedahsyatan telah menyergap aku.

 

Dia tahu luka ini akan berbau busuk, berbau amis jika tidak dibalsem, tidak diobati. Itu sebabnya dia berkabung karena hukuman Tuhan akan datang. Bicara puteri itu calon mempelai wanita. Jadi apalah arti saya dan saudara mengaku puteri, gadis perawan sesuai II Korintus 11:2, tetapi luka tidak pernah tersembuhkan bahkan Tuhan katakan tidak akan disembuhkan lagi.

Yeremia 14:17

14:17 Katakanlah perkataan ini kepada mereka: "Air mataku bercucuran siang dan malam dengan tidak berhenti-henti, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali tidak tersembuhkan.

 

Di sini disebut anak dara luka parah! Kalau luka parah itu akan bernanah dan berbau busuk. Luka awalnya saja sudah bau basi. Berarti luka puteri, luka anak dara ini bagaikan daging yang terbuka, daging yang menganga. Jadi luka parah ini artinya kehidupan anak dara ini yang menujuk kehidupan gereja, dagingnya terbuka di hadapan Tuhan. Ini memilukan hati Tuhan dan hamba Tuhan. Apalagi kalau hamba Tuhan dagingnya menganga, nafsunya terbuka, apakah bisa duduk menjadi Mempelai Wanita Tuhan? Coba kalau ada mempelai wanita duduk dengan mempelai laki-laki di pelaminan sambil diperban, itu seperti setan.

 

Setelah pada pasal 8 puteri bangsa itu terluka parah maka pada pasal 9 puteri bangsa itu terbunuh. Terbunuh berarti tanpa disengaja. Saya mau katakan, saya ini bisa menjadi pembunuh puteri-puteri di sini tanpa saya sengaja dan tanpa saya sadari. Kalau dalam pelayanan saya roh mempelai saya bunuh, berarti saya berbahaya di hadapan Tuhan. Itu sebabnya dengan pergumulanku sebagai hamba Tuhan supaya jemaat Kristus Penebus jangan sampai kasih mempelai terbunuh dalam kehidupan saudara. Justru itu yang harus dikembangkan, digalakan, diupayakan dan itu yang saudara dengar. Itu tujuan pelayanan penggembalaan saya. Makanya kalau duduk di kaki Tuhan saya berdoa Tuhan tolong saya sebab ini berat. Bisa tanpa kami sengaja suasana mempelai itu terbunuh. Itu yang harus saya jaga dan rawat supaya puteri bangsaku yaitu roh mempelai jangan sampai terbunuh. Tadi sudah menganga dagingnya, tidak tersembuhkan lagi, sekarag malah terbunuh dan itu lebih parah.

 

Ini nubuatan, lihat di mana-mana pelayanan dalam gereja mana saja, tidak terawat lagi roh mempelai dalam gereja, bahkan tidak dimengerti karena tidak disampaikan. Apakah tidak gawat ini Tuhan sudah mau datang lalu kita kehilangan ini. Itu sebabnya dukung saya dalam doa, kalau ini Tuhan ungkap bukakan karena Tuhan mencintai jemaat, Tuhan sayang kita. Jangan karena ulah saya maka saudara hancur, roh mempelai hilang. Itu harus saya jaga, sebab tanpa kesengajaan bisa terbunuh, tanpa disadari tahu-tahu sudah terbunuh roh mempelai.

 

Yeremia 8:20-22

8:20 Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga!

8:21 Karena luka puteri bangsaku hatiku luka; aku berkabung, kedahsyatan telah menyergap aku.

8:22 Tidak adakah balsam di Gilead? Tidak adakah tabib di sana? Mengapakah belum datang juga kesembuhan luka puteri bangsaku?

 

Puteri ini bicara gereja. Sekarang ini sudah terlalu banyak gereja yang dagingnya menganga, baik jemaat maupun pendeta. Sudah ada isteri, main mata lagi dengan isteri orang!

 

Yeremia 9:1

9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata, maka siang malam aku akan menangisi orang-orang puteri bangsaku yang terbunuh!

 

Ini yang ditangisi Yeremia, ini hamba Tuhan yang mengasihi jemaat. Bukan mengasihi supaya penuh dompetnya tetapi supaya bagaimana dia membawa jemaat untuk diterima oleh Tuhan. Itu tugas hamba Tuhan dan pekerjaan balsem yang menangani dengan serius.

 

Dalam Alkitab, Israel itu digambarkan sebagai puteri. Ada 2 kelompok puteri, ada yang disebut puteri Sion, ada yang disebut puteri Yerusalem. Keduanya ada kesamaan tetapi ada perbedaannya. Bukit Sion ada di dalam Yerusalem. Yerusalem terdiri dari beberapa bukit, antara lain bukit Sion dan bukit Moria. Puteri Sion itu khusus, puteri Yerusalem itu umum.

 

Apakah Tuhan mau biarkan gereja Tuhan menganga dagingnya dalam arti kehilangan kasih mempelai? Tidak! Kita ini diibaratkan puteri atau anak dara yang bertunangan dengan Yesus. Sekarang terlalu banyak yang memposisikan diri sebagai puteri Yerusalem. Puteri Yerusalem ini disumpah-sumpahi, tetapi puteri Sion diberkati. Kita ini mau membawa diri pada kelompok puteri Yerusalem atau puteri Sion?

Kidung Agung 3:6-11

3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?

3:7 Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara pahlawan-pahlawan Israel.

3:8 Semua membawa pedang, terlatih dalam perang, masing-masing dengan pedang pada pinggang karena kedahsyatan malam.

3:9 Raja Salomo membuat bagi dirinya suatu tandu dari kayu Libanon.

3:10 Tiang-tiangnya dibuatnya dari perak, sandarannya dari emas, tempat duduknya berwarna ungu, bagian dalamnya dihiasi dengan kayu arang. Hai puteri-puteri Yerusalem,

3:11 puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.

 

Pada ayat di atas puteri Yerusalem masih dikaitkan, masih diingatkan.

Kidung Agung 3:5

3:5 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!

 

Puteri Yerusalem ini tahu statusnya, dia disumpahi, dia tahu juga akan masuk dalam pernikahan, tetapi ini adalah kehidupan yang tidak mengerti waktu. Dia tidak paham waktu bagaimana sekarang dan lalu. Makanya dia disumpahi. Gereja Tuhan harus mengerti waktu, kapan, bagaimana dan waktu apa kita sekarang. Bagaimana saudara bisa tahu kalau tidak dipaparkan dari mimbar. Tentu saya harus lebih dahulu tahu apa yang harus saya beritakan sekarang. Jangan seperti puteri Yerusalem yang tidak tahu waktu, mereka asal saja.

 

Tetapi puteri Sion diberikan gambaran yang luar biasa. Dikatakan kepada puteri Sion “keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya”. Jadi puteri Sion itu punya perhatian, dalam perjalanan hidupnya, matanya tertuju bagaimana Mempelai Laki-laki Sorga akan datang, tidak asal. Tetapi puteri Yerusalem tidak ada persiapan karena tidak ada pengertian tentang waktu.

Efesus 5:16

5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

 

Apakah zaman Yeremia tidak jahat? Jahat! Itu menubuatkan waktu sekarang, lihat situasi dunia sekarang, lihat keadaan anak Tuhan dan pendeta-pendeta sekarang. Puteri Sion paham, puteri Yerusalem tidak paham. Malah belum waktunya sudah dipaksakan. Itu ketidakpahaman tentang waktu. Waktu apa dia hidup, waktu apa yang akan terjadi di depan. Makanya puteri ini dibagi 2 dan dalam kitab Yeremia pasal 9 sudah terbunuh, pada pasal 8 lukanya tidak tersembuhkan, tidak dibalsam. Balsem itu bicara tentang pelayanan kasih. Kalau saudara dengar pengajaran ini keras dan tajam, itu pelayanan kasih untuk membebat luka. Bukan pelayanan kasih itu kalau mengelus-elus, itu bukan kasih, itu membiarkan. Makanya kalau saya lihat ada luka, segera saya taruh yodium, pedis atau tidak? Pedis! Justru karena mataku melihat itu berbahaya maka saya harus taruh cairan merah, itulah darah Yesus. Lihat korban Kristus.

 

Hebatnya puteri Sion, dia paham sangat mendalam siapa itu Yesus, siapa itu Mempelai Laki-laki Sorga. Ini tugasku supaya anda paham siapa itu Yesus sebenarnya.

Hosea 6:3

6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

 

Dalam Yeremia pasal 9 ada 2 kali Tuhan berkata “mereka tidak mengenal Aku”. Kalau mau mengenal Tuhan, terima hujan akhir musim yang mengairi bumi itulah Firman pengajaran. Lewat Firman yang diungkap bukakan maka hujan Firman pengajaran turun membasahi kehidupan jemaat. Bahkan dalam kitab Zakharia, itu harus menjadi pokok doa.

Zakharia 10:1

10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

 

Dalam surat Yudas diceritakan ada awan putih yang ke sana kemari ditiup angin, kemudian dia terangkan itulah hamba Tuhan. Tetapi awan hitam yang ada muatan air tidak goyang karena ada isi air. Ini yang butuh pengenalan, puteri Yerusalem tidak kenal, puteri Sion kenal. Yerusalem kristen umum, Sion kristen khusus. Makanya saya berjuang supaya jemaat ini menjadi jemaat khusus di hadapan Tuhan, bukan umum. Contohnya Yohanes 20. Ketika Yesus bicara kepada Maria “ibu apa yang engkau cari”. Suara Yesus itu tidak dimengerti Maria, tidak dia paham. 3,5 tahun bergaul dengan Yesus, kenapa dia tidak hafal suara ini, dia anggap itu penunggu kebun. Tetapi begitu Yesus berkata “Maria” maka dia paham. Ibu itu sapaan umum, Maria sapaan khusus. Ibu itu menunjuk Kristen umum, Maria itu menunjuk Kristen khusus. Apakah kita mau dikondisikan kristen umum tok? Bukankah kita berjuang supaya menjadi Kristus khusus supaya menjadi Mempelai Wanita Tuhan? Itu tujuan dan pergumulan saya sebagai hamba Tuhan, spesial untuk jemaat kristus penebus.

 

Tugas kami hamba Tuhan untuk memposisikan umat Tuhan menjadi Kristen khusus, supaya menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dalam kitab Yeremia ini rohnya terbunuh. Salah satu pembunuh adalah nabi Yohanan, dia pembunuh yang tanpa dia sadari.

 

Kristen khusus mengerti betul siapa itu Yesus. Saya di sini bukan memimpin upacara ibadah tok. Tetapi tugas saya untuk mengarahkan saudara mengerti siapa Yesus. Kenalilah lewat hujan Firman pengajaran.

Efesus 1:17, 8

1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

 

Dalam ayat 8 sudah disebutkan bahwa atas kerelaan hati Tuhan maka Dia memberikan roh hikmat. Tak kenal maka tak sayang, kita kenal maka kita sayang, makin kita kenal makin kita sayang, makin kita kasihi. Kalau mengenal Yesus, kita kenal dalam rencanaNya. Bukan kenal soal fisiknya. Tetapi mengenal rencanaNya, mengenal kerinduan hatiNya, mengenal kehendakNya, mengenal pikiranNya, mengenal perasaanNya dan ini yang ada di dalam Alkitab.

 

II Petrus 3:18

3:18 Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.

 

Kalau kita mengenal rencanaNya, kerinduan hatiNya, isi hatiNya, perasaanNya, pikiranNya, maka kita akan berupaya seminim mungkin untuk tidak menyakiti hatiNya. Apalagi saya sebagai hamba Tuhan, saya kenal kerinduan hatiNya. Dia ingin memiliki saudara menjadi belahan jiwaNya. Saya melihat kerinduan hati Tuhan untuk merangkul kita. Apakah saya biarkan daging ini terbuka dan dibiarkan tidak dibalsem. Apakah tega saya membunuh roh mempelai dalam diri saudara? Tidak! Justru tanggung jawab saya untuk menggalakan kasih mempelai dalam diri jemaat agar lebih mengasihi Tuhan, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga. Makanya kehidupan saudara janganlah gemar dengan apa yang tidak disenangi Tuhan. Jangan saudara gemar dengan dosa dan kenajisan! Sebab itu bukan kerinduan hati Tuhan. Kalau tetap seperti itu maka saudara akan tergolong Kristen umum dan yang akan tertinggal 3.5 tahun aniaya.

 

Coba lihat dulu ciri Sion dan Yerusalem.

Mazmur 102:22

102:22 supaya nama TUHAN diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem,

 

Di Sion nama Tuhan diceritakan, berarti di Sion Firman pengajaran diajarkan terus. Di Yerusalem diisi puji-pujian. Makanya orang mau mengkondisikan dirinya puteri Yerusalem yang cirinya dominan puji-pujian. Bukan berarti dia bukan orang Kristen namun yang dia tekankan puji-pujian, mana cerita tentang nama Tuhan yaitu Firman. Ini yang harus ditekankan dalam gereja Tuhan. Jangan lupa juga puji-pujian. Tetapi alangkah soe-nya puji-pujian tetapi tidak didrop Firman pengajaran. Olehnya pemimpin pujian mari lebih semangat.

 

Dalam Yesaya pasal 2, Firman itu di Yerusalem dan pengajaran di Sion.

Yesaya 2:3

2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

 

Di sini antara Sion dan Yerusalem ada sedikit beda. Makanya dalam Mazmur 147:19-20 dan Roma 3:1-3 kepada Israel dipercayakan Firman, tetapi kepada bangsa kafir dipercaya rahasia Firman.

Mazmur 147:19-20

147:19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.

147:20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

 

Roma 3:1-3

3:1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?

3:2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.

3:3 Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?

 

Kalau rahasia Firman itu dibuka lewat pengajaran. Kalau mau dikondisikan sebagai Sion, jangan sampai terbunuh roh mempelaimu. Kita harus rawat roh mempelai ini. Terbunuh ini tidak ada kesengajaan. Tetapi ada ketidaksengajaan, tahu-tahu roh mempelai sudah terbunuh. Padahal harus saya galakan, saya obok-obok, saya angkat dan kobarkan, agar ada gairah menanti kedatangan Tuhan dan kita tahu waktu. Bukan seperti puteri Yerusalem yang tidak tahu waktu. Lihat saja dunia Kristen sekarang, terlalu banyak yang tidak mengerti waktu apa dia hidup sekaran.

 

Menjelang kedatangan Tuhan apa yang harus dipersiapkan oleh kita gereja Tuhan supaya luput dari apa yang akan terjadi dan kita tahan berdiri di hadapan Tuhan.

Lukas 21:34

21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Ada pesta pora pasti ada kemabukan. Mabuk itu 3 macam, mabuk minuman keras, mabuk seks dan mabuk harta. Ini yang terjadi hari-hari terakhir ini.

 

Lukas 21:35-36

21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

 

Luput dari bencana yang akan menimpa dunia akhir zaman ini, termasuk wabah virus corona.

 

Di Sion diajarkan nama Tuhan berarti ada pengajaran. Di Yerusalem ada pujian. Kalau kita mau diciptakan oleh Tuhan menjadi Kristen khusus, kedua ini harus ada. Masakan kita datang beribadah langsung masuk Firman dan tidak ada pujian, itu tidak elok juga. Dalam Mazmur pasal 118 juga diceritakan mulai dari pintu gerbang ada pujian. Makanya pintu gerbang disebut pintu gerbang pujian dan tembok keselamatan.

Yesaya 60:16

60:16 Engkau akan mengisap susu bangsa-bangsa dan akan meminum susu kerajaan-kerajaan maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Juruselamatmu, dan Penebusmu, Yang Mahakuasa, Allah Yakub.

 

Jadi jangan sampai kita hanya tekankan pengajaran tanpa puji-pujian. Tanpa disadari terbunuh. Dalam Alkitab diceritakan jika orang memotong kayu lalu kapaknya terlepas dan kena pada orang lain lalu orang lain itu mati, maka yang memotong kayu itu harus lari ke kota perlindungan supaya dia tidak dibunuh penuntut darah. Apakah dia sengaja membunuh? Tidak, dia tidak sengaja.

 

Sebagai umat Tuhan, saya yang bertanggung jawab. Saya mau tanya, apakah ada indikasi roh mempelai dibunuh dari mimbar ini? Tidak ada! Justru dalam tiap ibadah kita digalakan agar kita mengasihi dan mencintai Tuhan.

Kidung Agung 2:7

2:7 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!

 

Ini tidak tahu waktu. Dengar ini dengan telinga rohani, bukan telinga daging!

 

Kidung Agung 5:16

5:16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.

 

Siapa yang bercerita di sini? Puteri Sion yang ngomong. Dia kenal persis siapa itu Mempelai Laki-laki sorga, dia kenal benar kekasihnya. Makanya kalau gereja disebut bertunangan, kenapa tidak ada upaya untuk mengenal Tuhan Yesus dengan benar. Jika disebut Yesus Mempelai Laki-laki Sorga mereka tidak kenal, padahal itu ada dalam Alkitab. Siapa yang bertanggung jawab. Jika saudara memposisikan diri sebagai puteri Sion maka saudara menjadi tanggung jawab gembala.

 

Yeremia 9:1

9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata, maka siang malam aku akan menangisi orang-orang puteri bangsaku yang terbunuh!

 

Karena kesedihan hati hamba Tuhan ini maka betul-betul dia meratap sebab roh mempelai tidak ada dalam kehidupan anak Tuhan, dia menangis. Apalagi dikatakan puteri bangsaku terbunuh. Bagaimana mau dipersiapkan bertemu Yesus Mempelai Laki-laki Sorga kalau sudah terbunuh. Terbunuh lewat apa? Lewat pelayanan gembala! Dijauhkan Tuhan jangan terjadi. Di sini saya bertanggung jawab, jika salah menggiring saudara. Ini bukan ringan. Makanya kalau saya bisa bangun jam 2 atau setengah 3 itu bukan untuk kepentingan diriku tetapi untuk puteri Sion! Untuk gereja supaya kita diberi Tuhan makanan dan pemahaman kita makin bertumbuh. Karena ada rasa cinta kasih kita kepada Tuhan rasanya tidak mau berpisah dengan Tuhan, kita gandoli Dia. Itu tanda dia bertumbuh. Tetapi kalau masih berpisah itu tanda rohaninya masih fluktuasi, masih naik turun.

 

Tahap pertama ada pada Yeremia pasal 8, luka tetapi tidak dibalsem, berarti sengaja untuk terbunuh. Ini untuk gembala lebih dahulu, bagaimana pelayanan kasih gembala agar tidak terbunuh.

Yakobus 5:20

5:20 ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.

 

Ini pelayanan kasih untuk merebut manusia itu dari kesesatannya. Kalau bahasa ini disampaikan jangan saudara katakan saya sombong. Ini tugas kita untuk merebut orang berdosa itu kembali dari kesesatannya walaupun beresiko tinggi. Pelayanan kasih ini menutup banyak dosa. Bukan dengan dirinya tetapi ditutup dengan darah Yesus.

I Petrus 4:7

4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

 

Kalau dilihat waktu Petrus menulis ayat ini, itu 2000 tahun yang lampau. Tetapi ini menubuatkan waktu kita sekarang. Sudah sewajarnya kita sekarang mendalami waktu ini sebab waktu ini sudah dekat.

 

I Petrus 4:8

4:8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

 

Itu balsem yang menutup, mengobati luka dengan kasih sayang. Kalau saudara perhatikan proses mendapatkan balsem ini bukan hal yang gampang, karena ini getah dari pohon kayu yang spesial, dilukai supaya keluar getah. Balsem ini menunjukan Korban Kristus. Korban Kristus bagaikan balsem untuk membebat luka. Memang dalam Hosea 6:1 dikatakan Tuhan yang menerkam dan melukai, Dia juga yang membebat.

 

Kita masuk pada ayat kedua.

Yeremia 9:2

9:2 Sekiranya di padang gurun aku mempunyai tempat penginapan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan, maka aku akan meninggalkan bangsaku dan menyingkir dari pada mereka! Sebab mereka sekalian adalah orang-orang berzinah, suatu kumpulan orang-orang yang tidak setia.

 

Betul-betul Yeremia sudah tidak tahan, air matanya sudah habis. Tetapi tingkah laku dari umat Tuhan ini sudah tidak teratasi. Mengapa? Sebab ada orang-orang yang mendorong untuk tetap seperti itu dan orang itu juga adalah pelayan-pelayan Tuhan. Salah satunya Hanaya. Disisi lain ada yang menyembuhkan dan membebat tetapi di sisi lain ada yang mendorong untuk tetap luka menganga. Mengapa? Sebab dengan mereka berbuat dosa maka ada makanan bagi imam.

Hosea 4:6-9 (Terjemahan Lama)

4:6 Bahwa umat-Ku dibinasakan sebab mereka itu tiada berpengetahuan, melainkan kamu sudah mencelakan pengetahuan, sehingga Kutolak akan kamu, supaya jangan kamu melakukan imamat bagi-Ku; tegal kamu sudah melupakan hukum Allahmu, maka Aku juga melupakan anak-anakmu.

4:7 Makin mereka itu bertambah-tambah banyaknya, makin mereka itu berdosa kepada-Ku; maka sebab itu Aku mengubahkan kelak kemuliaannya menjadi kehinaan.

4:8 Mereka itu makan dosa umat-Ku dan dipuaskannya hatinya dengan kesalahannya.

4:9 Seperti imam begitulah orang kebanyakan adanya, sebab itu Aku akan membalas sekadar jalan masing-masing dan sekadar perbuatan tiap-tiap mereka itu.

 

Hosea 4:8

4:8 Mereka mendapat rezeki dari dosa umat-Ku dan mengharapkan umat-Ku itu berbuat salah.

 

Membaca ini, koreksi bagi saya. Jangan sampai saya makan rezeki dari dosa umat. Saya biarkan umat berdosa dan hasil dosanya itu saya makan. Kita ada pada waktu yaitu waktu di mana penyempurnaan Tubuh Kristus, gereja Tuhan, penyempurnaan untuk duduk bersanding dengan Tuhan Yesus sudah di ambang pintu.

 

Yeremia 9:2 tadi bicara padang gurun dan penyingkiran. Yeremia harus menyingkir karena Yeremia tidak setuju perbuatan mereka. Kalau dulu yang akan menyingkir adalah Yeremia pribadi, kalau sekarang yang akan menyingkir adalah orang yang tidak sepaham dengan perilaku yang begitu nampak hari-hari terakhir ini yaitu melupakan hukum Tuhan. Ini untuk kita, penyingkiran gereja. Disebutkan di padang gurun, bukankah kita akan menyingkir ke padang gurun.

Wahyu 12:14

12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

 

Puteri Sion punya pengalaman di padang gurun. Sekalipun itu menyeramkan kalau ada Yesus, maka Dia rubah menjadi sorga. Walaupun itu padang gurun yang gersang dan banyak kesulitan, tetapi kalau bersama Yesus akan diubah menjadi taman eden dan itu kata Firman. Saudara lihat bagaiman padang gurun dirubah menjadi taman eden.

Yesaya 51:3

51:3 Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.

 

Ini kehidupan yang mengalami pembaharuan. Jemaat Tuhan, dalam  nama Yesus saya minta, mulai malam hari ini, kalau kita menyanyi ayo buka mulut lebar-lebar. Itu membuktikan saudara dibaharui, karena kita kelak ke padang gurun. Sudah harus sekarang kita belajar dan melatih diri. Itu perubahan. Gereja Tuhan yang khusus seperti Sion, jangan saudara senang melihat keadaan dan situasi sekarang ini. Biarlah jika kita melihat ini, kita harus berkeluh kesah di hadapan Tuhan. Orang yang berkeluh kesah ditaruh tanda T di dahinya dan mereka diluputkan dari pembinasa.

Yeheziel 9:4

9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana."

 

Dikatakan mau menyingkir, tetapi bagaimana mau menyingkir kalau kondisi hanya seperti puteri Yerusalem. Yang disingkirkan itu puteri Sion, bukan puteri Yerusalem! Kalau dulu rohani kita banyak runtuh, sekarang Tuhan mau pulihkan. Makanya Sion ada 2 pengertiannya yaitu puing-puing dan diangkat. Sekarang yang sudah menjadi puing-puing mau diangkat oleh Tuhan.

 

Jangan sebut Sion kalau tidak terima pengajaran. Sebab Sion itu tidak lepas dengan Firman pengajaran.

Yesaya 2:3

2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."

 

Mikha 4:3

4:2 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem."

 

Gereja menyebut dirinya puteri Sion tetapi mana Firman pengajarannya. Pengajaran itu akan merubah padang belantara akan penuh kegirangan. Lihat keadaan gereja Tuhan sekarang, lihat keadaan dunia, lihat keadaan gereja secara umum. Bukan makin memelihara hubungan dengan Tuhan, bukan makin menyucikan diri, tetapi makin runyam gereja sekarang. Itu tanda gereja umum, hanya menekankan berkat-berkat jasmani.

 

Memang Yerusalem adalah tempat gunung Sion, tetapi dalam pengertian rohani itu Kristen khusus dan Kristen umum. Kalau benar memiliki pengajaran maka ayo ke padang gurun, ayo baharuilah. Dalam nikah sekarang ini kalau ada benturan-benturan karena kering kerontang hati saudara, ayo terima Firman pengajaran. Tuhan berkuasa merubah padang gurun menjadi taman eden, taman kesukaan.

 

Jangan hanya di luar sana ada buku Firdaus dipulihkan, itu buku menyesatkan dari saksi Yehova. Bagaimana kita dipulihkan? Dari nikah kita. Apakah kering kerontang? Tidak ada kasih mempelai dalam nikah? Kami hamba-hamba Tuhan cemburu kalau melihat kekasih yang berulang tahun hari ini yaitu ibu gembala Maranda. Walaupun kadang jemaat datang marah-marah di pastori dan setelah marah jemaat itu berkata “maaf yah, saya sudah puas marah-marah” namun gembala ini bilang “saya tidak tanggapi tunggu hari ibadah, saya siapkan peluru”. Saya katakan salah juga kalau seperti itu, jangan konfrontir dengan jemaat. Kalau konfrontir dengan jemaat tidak akan menolong. Bawalah Firman Tuhan yang menyenggol ke sana dan ke mari.

 

Sidang jemaat yang mengikuti secara online, apakah ada perubahan.

Kidung Agung 3:6

3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?

 

Di mana ini terjadi? Di padang gurun. Inilah Sion, mempelai Tuhan. Walaupun suasana di padang gurun, tetapi ada roh penyembahan naik terus.

 

Kidung Agung 3:7

3:7 Lihat, itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara pahlawan-pahlawan Israel.

 

Bisa mencapai ayat 7 karena diawali ayat 6. Walaupun hidupnya seperti di padang gurun, tetapi dia mampu merendahkan diri, lipat lutut dan menyembah Tuhan.

 

Kidung Agung 3:8

3:8 Semua membawa pedang, terlatih dalam perang, masing-masing dengan pedang pada pinggang karena kedahsyatan malam.

 

Ayat 7 dan 8 ini adalah nikah yang dikawal. Saya lebih dahulu di hadapan Tuhan. Puji syukur sampai saat ini, saya mengawal nikahku. Dan saya mau katakan kepada anak-anakku, kawallah nikahmu dengan doa penyembahan di hadapan Tuhan. Itu Sion yang melihat kapan mempelai laki-laki datang dengan mahkota di kepalanya untuk masuk dalam nikah yang rohani.

 

Dunia sekarang ini dalam kegelapan, dunia dalam rawa payah, berjuang trus, injil manakah cahaya. Jangan cuma tahu nyanyikan. Kepada kekasih dalam Tuhan Kristus Penebus, lihat nikahmu dan kawal. Dalam Ayat 9 dan 10 Tuhan sudah sediakan tandu, itu penyingkiran gereja.

Kidung Agung 3:9-10

3:9 Raja Salomo membuat bagi dirinya suatu tandu dari kayu Libanon.

3:10 Tiang-tiangnya dibuatnya dari perak, sandarannya dari emas, tempat duduknya berwarna ungu, bagian dalamnya dihiasi dengan kayu arang. Hai puteri-puteri Yerusalem,

 

Bagi puteri Yerusalem diingatkan, tetapi yang memiliki ialah puteri Sion. Menunjuk tandu itu berarti orang bergerak masuk penyingkiran. Dia sudah punya pengalaman di padang gurun. Makanya tidak terkejut ketika disingkirkan “kenapa saya di padang gurun lagi”. Sebab padang gurun sudah Tuhan rubah menjadi taman Eden.

 

Kidung Agung 3:11

3:11 puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.

 

Ini menunjuk pesta pernikahan Anak Domba Allah. Tuhan Yesus memberkati dan menyertai saudara. Saya rindu ke sana makanya saya harus mengawal nikahku dengan doa penyembahan. Dan dengan penyerahan dalam doa penyembahan kita kawal nikah kita. Tidak usah pikirkan apa-apa pada masa lampau kita. Ayo sekarang kita berubah. Padang gurun mau Tuhan rubah asalkan saudara mau. Padang belantara mau Tuhan rubah tetapi semua ini hanya berlaku pada orang yang mengejar kebenaran.

 

Yesaya 51:3

51:3 Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.

 

Siapa yang ke sana? Orang yang mengejar kebenaran. Makanya kebenaran ini harus kita buru.

Yesaya 51:1

51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali.

 

Kita lihat korban Kristus, di sana Yesus bagaikan gunung batu yang dari sana kita dipahat. Kita lihat pengorbanan Yesus. Kita belum seperti itu namun kita sudah muring-muring. Yesus bagaikan batu yang dipahat di Golgota.

 

Yesaya 51:2

51:2 Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia.

 

Yang kedua dipandang adalah contoh nikah Abraham. Ayat kedua ini nikah. Jika melihat nikahmu, lihat korban Kristus.

 

Yesaya 51:7

51:7 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengetahui apa yang benar, hai bangsa yang menyimpan pengajaran-Ku dalam hatimu! Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka.

 

Tadinya dikejar, sekarang sudah dimiliki. Ini resiko, jika kita memiliki pengajaran, pasti ada manusia yang menista kita dan kita akan diaibkan, perduli setan! Walaupun hal itu harus kita hadapi, tadinya hati seperti padang gurun, tetapi Tuhan dirus seperti mendirus taman Eden. Itulah yang kita dambakan dalam perjalanan hidup kita di akhir zaman.

 

Jemaat Tuhan kekasih Tuhan dan hamba-hamba Tuhan berat tanggung jawab gembala. Berapa jiwa yang harus kami gembalakan, bukan hanya sekedar kami pimpin dalam ibadah tetapi ke mana kami arahkan jemaat Tuhan. Yesus tolong kita sekalian.

 

Yeremia tidak tahan lagi melihat keadaan umat Tuhan. Itu menunjukan keadaan akhir zaman ini. Orang yang berkeluh kesah melihat keadaan rohani yang sudah rusak sekarang ini, itulah orang yang mengasihi dan mencintai Tuhan.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar