20210220

Kebaktian Doa, Sabtu 20 Februari 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Yohanes 8:55-59

8:55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.

8:56 Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."

8:57 Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?"

8:58 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

8:59 Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.

 

Yesus menampilkan 3 wujud terang kebenaran:

1.      Ayat 51 Firman yang disampaikan oleh Yesus memberi hidup.

2.      Ayat 55 utusan Tuhan yang benar mengenal Tuhan dengan jelas dan dikenal Tuhan.

3.      Ayat 58 Yesus telah ada sebelum Abraham jadi.

 

Kita sudah mendengar tentang poin yang pertama, sekarang kita melangkah pada poin yang kedua.

Yohanes 8:55

8:55 padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.

 

Siapa utusan Tuhan? Utusan Tuhan adalah orang yang beribadah dan melayani di dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna. Kenapa saya katakan dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus? Sebab ada orang yang kelihatan beribadah dan melayani tetapi bukan membangun Tubuh Kristus tetapi membangun tubuh Babel mempelai wanita setan. Contohnya Hofni dan Pinehas. Mereka melayani tetapi dalam kenajisan dan kejahatan, mereka hanya  membangun tubuh Babel untuk dibinasakan.

 

Dalam pelayanan kita harus mengenal dengan jelas siapa yang kita layani yaitu Yesus. Kita mau melayani tetapi tidak kenal pemimpinnya, majikannya, akhirnya pelayanan tidak sesuai selera Yesus. Sekarang siapa yang memperkenalkan Tuhan Yesus kepada kita? Jawabannya adalah gembala yang takut akan Tuhan. Ini yang harus kita perhatikan, siapa yang melayani kita harus hamba Tuhan yang takut akan Tuhan, jangan sembarang, jangan asal. Hamba Tuhan yang takut akan Tuhan pasti Tuhan berikan hikmat kepadanya.

Amsal 9:10

9:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.

 

Ini bukan hikmat dunia, tetapi hikmat Tuhan. Kalau sekarang banyak pendeta mengejar hikmat dunia, bukan hikmat Tuhan. Kelihatan melayani tetapi yang dia tonjolkan hikmat dunia, jadi mau dibawa jemaat kalau hanya hikmat dunia yang ditonjolkan. Hamba Tuhan yang dipercaya Tuhan dipecayakan hikmat Tuhan. Apa hikmat Tuhan? Hikmat itu yang membuka rahasia Firman, jadi hikmat Tuhan sama dengan pembukaan rahasia Firman.

I Korintus 2:6-7

2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.

2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.

 

Efesus 1:8-10

1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus

1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

 

Kolose 1:25-28

1:25 Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,

1:26 yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.

1:27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!

1:28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

 

Hikmat itu diberitakan dikalangan orang yang sudah matang, pembukaan rahasia firman ini mematangkan rohani. Jadi gembala yang takut akan Tuhan adalah berkat Tuhan yang luar biasa kepada sidang jemaat. Mengapa merupakan berkat Tuhan yang luar biasa? Jika gembala takut akan Tuhan, maka sidang jemaat bisa menikmati pembukaan rahasia Firman dan tujuan pembukaan rahasia Firman. Apa tujuan pembukaan rahasia Firman?

1.      Efesus 1:10

1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

 

Sidang jemaat dibawa, didorong masuk pada persiapan kegenapan waktu penyatuan Tubuh Kristus yang sempurna di bumi dan penyatuan Tubuh Kristus dengan Yesus sebagai kepala di sorga. Yusuf dan saudara-saudaranya menyatu di Mesir, Mesir menggambarkan dunia ini. Penyatuan Tubuh Kristus itu terjadi di bumi setalah itu naik ke awan-awan yang permai. Ini semua hanya bisa dikerjakan lewat pembukaan rahasia Firman. Bagaimana supaya ada pembukaan rahasia Firman? Gembala harus takut akan Tuhan. Ini yang harus kita perhatikan di hari-hari terakhir ini.

 

2.      Efesus 1:17

1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

 

Tujuan kedua supaya gereja Tuhan bisa mengenal Yesus dengan benar dan jelas. Semakin jelas pembukaan rahasia Firman, pengenalan kita terhadap Yesus semakin mendalam. Banyak orang Kristen melayani tetapi tidak kenal siapa Yesus. Selera Yesus tidak dia kenal sehingga pelayanannya tidak sesuai kehendak Tuhan. Itu jelas dalam Matius 7:21-23. Mereka berkata “kami sudah mengusir setan demi namaMu, bernubuat demi namaMu, mengadakan banyak mujizat demi namaMu” mereka melayani, tetapi Tuhan Yesus katakan enyahlah, kamu membuat kejahatan. Kenapa? Tidak sesuai selera Tuhan, tidak kenal Tuhan. Dalam Yohanes 8:55 tadi dikatakan orang yang tidak mengenal Tuhan adalah pendusta

 

Jadi kalau disimpulkan utusan Tuhan yang benar adalah hamba Tuhan/pelayan Tuhan yang takut akan Tuhan sehingga semakin dalam mengenal Yesus dan Yesuspun mengenalnya dengan jelas. Orang mau menikah tentu mengenal dulu pasangannya. Kita mengenal Yesus dengan jelas dan Yesus mengenal kita dengan jelas sehingga kelak kita bisa berkata “Engkau kekasihku kepunyaanku” dan Yesus juga bisa berkata bahwa kita kepunyaanNya. Semoga kita bisa mengerti dan mempraktekan ini, mau meningkatkan pengenalan kita terhadap Tuhan Yesus.

 

Praktek kita mengenal dan dikenal oleh Yesus.

1.      Yohanes 10:3-4

10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

 

Yesus memanggil domba masing-masing menurut namanya, berarti Yesus mengenal domba-dombaNya. Domba mengenal suaraNya, berarti domba mengenal Gembala.

 

Yohanes 10:5,27

10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,

 

Jadi praktek mengenal dan dikenal Yesus dengan benar adalah tergembala sungguh-sungguh atau mantap tergembala. Tanda tergembala:

1)      Ada kandang, masuk kandang penggembalaan, jangan liar. Tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Kandang secara jasmani adalah organisasi gereja yang legal yang diakui pemerintah. Kandang secara rohani adalah ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

Ø  Meja roti sajian, menunjuk ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman dan korbanNya, kita diberi makan.

Ø  Pelita emas, menunjuk ketekunan dalam ibadah Raya. Kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunianya, kita diberi minum.

Ø  Mezbah dupa emas menunjuk ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Kita berserkutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya, kita bernafas.

 

Kita makan, minum dan bernafas, itu terjadi kalau kita di dalam kandang penggembalaan. Di luar kandang mungkin kelihatan diberkati tetapi ada musuh yang mengincar, serigala, singa yang beredar-edar. Semakin domba diberkati, semakin gemuk, tidak ada kekuatan untuk lari, makin gampang diterkam. Tetapi kalau di dalam kandang, ada gembala yang berjaga. Kisah Daud waktu dia menghadap Saul saat mau berperang melawan Goliat dia berkata “aku ini seorang gembala. Kalau ada beruang atau singa menerkam domba gembalaanku, aku kejar, aku tangkap janggutnya, aku bunuh dan kulepaskan domba dari mulutnya”. Kalau kita tergembala kita aman, ada perlindungan lewat doa Yesus Gembala Agung dan ada perlindungan juga dari gembala di dunia, doa penyahutan dari gembala di bumi. Ayo masuk kandang semua, jangan liar.

 

2)      Hanya mau mendengar satu suara Gembala, itulah suara Yesus. Sama dengan satu Firman pengajaran yang benar. Buktikan kita tergembala dengan mendengar suara Yesus, Firman pengajaran yang benar. Juga dengar-dengaran pada suara gembala di bumi, yang bertanggung jawab melayani kita itulah yang kita dengar suaranya, bukan gembala yang lain. Dan tidak mau mendengar suara orang-orang asing. Yang mau dia dengar hanya satu, Firman pengajaran yang benar. Apa wujud suara orang-orang asing?

a)      Ajaran palsu. Kalau sudah berbeda dengan ajaran yang kita terima dari pendahulu jangan mau kita dengar, itulah suara orang-orang asing.

Yohanes 10:5

10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

 

Kalau ada ajaran yang berbeda yang sudah kita dengar dari pendahulu, ayo lari. Artinya ada ketegasan. Jangan merasa kita hebat dan berkata “saya punya saringan, nanti saya ambil yang baiknya”.

 

b)      Gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya, apalagi gosip terhadap gembala.

 

c)      Suara daging. Itu yang banyak kali didengar dari pada firman Tuhan. Firman Tuhan katakan A lalu suara dagingnya bilang B, malah ikuti suara dagingnya.

 

Jadi orang yang mantap tergembala itu tegas, bukan fanatik. Tegas berpegang pada satu pengajaran dan tegas menolak suara orang-orang asing.

 

Bukti kita dikenal oleh Yesus, kita hidup di dalam tangan Yesus Gembala Agtung.

Yohanes 10:28

10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

 

Punya kekayaan, punya kedudukan, punya kepandaian, ijazah dan sebagainya, hidup kita bukan tergantung di situ, tetapi bergantung pada tangan Yesus Gembala Agung. Kalau kita mantap tergembala kita ada pada tangan Yesus dan di tangan Yesus Gembala Agung ada jaminan yang pasti. Hidup kekal diberikan apalagi hanya hidup sehari-hari, Tuhan sangat mampu memberikan kepada kita. Kaum muda yakin dengan masa depan asal mantap tergembala. Saya sangat sedih kalau ada kaum muda pamit mau kerja tetapi tinggalkan penggembalaan. Mungkin dia dapat sesuatu tetapi habis begitu saja, tidak ada jaminan hidup kekal.

 

Dan juga tidak ada yang bisa merebut dari tangan Gembala, itu jaminan perlindungan. Di tangan Tuhan sudah lengkap jaminan pemeliharaan yang pasti, jaminan perlindungan yang pasti dan jaminan kemenangan. Itulah orang yang mengenal Yesus dan dikenal oleh Yesus. Biarlah kita melayani di dalam sistem penggembalaan sehingga kita dikenal dan mengenal Yesus.

 

2.      I Korintus 8:3-4

8:3 Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.

8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa."

 

Praktek kedua adalah mengasihi Tuhan. Buktinya apa kita mengasihi Tuhan? Jangan makan persembahan berhala, kita periksa diri kita masing-masing. Secara jasmani memang kita tidak makan persembahan berhala, tetapi secara rohani kita sudah banyak makan persembahan berhala. Makan itu berarti bersekutu, jangan kita bersekutu dengan berhala. Berhala dalam bahasa gerika adalah edelon artinya gambar atau bentuk. Orang yang mengikut Yesus dan tidak tahan aniaya kemudian murtad lalu beralih menyembah patung dan berhala disebut kaum lapsis, artinya budak. Berarti bersekutu dengan berhala artinya diperbudak oleh dosa sehingga menjadi segambar dengan iblis. Ayo kita raba dan periksa, sekian tahun kita melayani Tuhan, jangan-jangan masih ada dosa yang mengikat dan memperbudak kita, tidak kita lepaskan, kita sembunyi-sembunyi lakukan. Itu tidak segambar dengan Tuhan, itu segambar dengan iblis. Kalau kita mengasihi Tuhan kita lepaskan itu dan jangan mau diperbudak lagi oleh dosa. Bukti kita mengasihi Tuhan adalah berbalik dari perbudakan dosa dan melayani Allah yang hidup.

I Tesalonika 1:9

1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,

 

Berbalik dari berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup sama dengan bertobat dari dosa, lepas dari perbudakan dosa. Seringkali dosa-dosa yang dianggap kecil, seperti dosa emosi, kadang kita tidak sadar kita sudah diperbudak. Rokok sudah lepas, minuman sudah lepas, tetapi dosa yang kecil-kecil belum lepas seperti tempramen. Saya juga dulu tempramen, puji Tuhan sudah mendapatkan pembaharuan terus menerus. Mari kita lepaskan semua itu untuk melayani Tuhan. Mungkin kita anggap perbudakan dosa itu kecil, tidak apa-apa, padahal itu sudah membuat kita bukan segambar dengan Tuhan tetapi segambar dengan setan. Apa bukti kita sudah lepas dari perbudakan dosa?

Yehezkiel 20:43

20:43 Di sana kamu akan teringat-ingat kepada segala tingkah lakumu, dengan mana kamu menajiskan dirimu, dan kamu akan merasa mual melihat dirimu sendiri karena segala kejahatan-kejahatan yang kamu lakukan.

 

Buktinya mual mengingat dan melihat dosa di masa lampau, sehingga tidak pernah diulangi lagi. Mual itu perasaan tidak enak, coba kalau naik mobil terus mual apalagi sampai muntah, jadi kapok tidak mau 2 kali lagi naik mobil itu. Kita lihat dosa kita dimasa lampau, kita merasa mual dan tidak mau mengulangi lagi. Tetapi kalau dia ingat dan diulangi lagi berarti belum terlepas!

 

Jadi praktek kedua dikenal Tuhan kita lepas dari berhala, lepas dari perbudakan dosa untuk melayani Tuhan dengan benar, melayani Tuhan yang hidup, bukan patung. Berarti Dia tahu keadaan kita, jangan coba-coba kita mau sembunyikan dosa! Memang kelihatan hebat pelayanan kita tetapi satu saat bernasib seperti Yudas Iskariot, melayani menyembunyikan dosa. Akhirnya dia mati perutnya terbelah. Semua dosanya diungkap tetapi tidak ada kesempatan untuk bertobat lagi. Sekarang masih ada waktu, biarlah kita lepas dari perbudakan dosa.

 

3.      Matius 25:1-4,10-12

25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.

25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.

25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,

25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!

25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.

 

5 gadis bodoh tidak dikenal sebab mereka membawa pelita tetapi tidak membawa minyak persediaan. Jadi praktek dikenal Tuhan adalah membawa pelita dan minyak persediaan. Keadaan dunia akhir zaman sekarang ini dalam waktu penantian kedatangan Yesus, digambarkan seperti keadaan tengah malam, sangat gelap. Yang dibutuhkan di kegelapan adalah pelita yang bercahaya. Apa pelita yang bercahaya? Pengajaran. Itu praktek mengenal Yesus, harus pegang teguh pengajaran yang benar apapun resikonya.

Amsal 6:23

6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,

 

Gadis bodoh punya pelita, bercahaya, tetapi kekurangannya tidak punya minyak. Banyak orang pegang pengajaran, tetapi akhirnya redup pengajarannya karena tidak punya minyak persediaan. Jadi harus lengkap, ada pelita bercahaya yaitu pengajaran yang benar kita pegang teguh dan ada minyak persediaan. Itu menunjukan Roh Kudus yang meluap-luap, yang melimpah. Kalau punya pengajaran tetapi tidak meluap-luap dalam Roh Kudus maka satu saat pengajaran pasti redup bahkan padam. Jangan sebatas diurapi Roh Kudus, tingkatkan sampai diurapi Roh Kudus. Jangan juga puas sebatas dipenuhkan Roh Kudus, harus berupaya sampai Roh Kudus meluap-luap. Dalam Yehezkiel pasal 47 air kehidupan itu sampai di mata kaki, sampai di lutut, sampai di pinggang, sampai akhirnya tidak dapat diseberangi lagi, sudah meluap-luap. Jangan cuma puas sebatas lahir baru lewat air dan Roh Kudus, dibaptis Roh Kudus tetapi tidak dijaga lagi urapan Roh Kudus. Kalau ditanya sudah dipenuhkan Roh Kudus, mungkin dijawab sudah sekian tahun yang lalu. Sekarang diperiksa apakah masih ada Roh Kudus atau jangan-jangan sudah padam. Kalau masih ada, ayo ditingkatkan sampai meluap-luap.

 

Bagaimana supaya Roh Kudus meluap-luap dalam hidup kita?

I Petrus 4:12-14

4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.

4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

 

Jadi caranya supaya Roh Kudus meluap-luap harus rela menerima percikan darah atau nyala api ujian atau disebut juga sengsara daging tanpa dosa. Bagaikan buah zaitun yang ditumbuk dan diperas. Bentuknya macam-macam, bisa difitnah karena pegang kebenaran, dibenci orang karena kita pegang pengajaran, diizinkan Tuhan kita merosot, sakit dan sebagainya, tetapi kita tidak berbuat dosa. Termasuk doa puasa dan doa semalaman. Ketika kita diizinkan mengalami nyala api ujian, sikap kita bagaimana? Teladani Yesus, bukan saling mempersalahkan atau mempersalahkan Tuhan tetapi kita ambil sikap berdoa dan menyembah Tuhan.

Markus 14:36-38

14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

 

Di sini Yesus diperhadapkan dengan pengalaman salib, sengsara sampai mati di kayu salib, Yesus mengambil sikap untuk berdoa dan menyembah, berjaga-jaga dan berdoa. Secara kemanusiaannya Yesus memang takut karena Dia menjadi sama dengan manusia.

Yohanes 1:1

1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

 

Yesus merasakan juga keadaan kita sebagai manusia, Dia takut dan Dia sedih sampai berkata seperti mau mati rasanya. Tetapi menghadapi semua itu Yesus berikan teladan kepada kita untuk berjaga-jaga dan berdoa minimal 1 jam sehari. Ayo kita praktek, ketika diperhadapkan nyala api ujian bukan kita mengomel. Tetapi kita bersyukur sebab Roh Kudus meluap-luap di dalam kita kalau kita mau berdoa menyembah, bukan bereaksi daging. Penyembahan itu merobek daging, terutama merobek kehendak daging.

Markus 14:36

14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

 

Sebagai manusia Dia takut, tetapi Dia kunci “apa yang Engkau kehendaki”. Itu doa penyembahan, merobek kehendak daging. Sekarang kita diperhadapkan nyala api ujian, kita menyembah, biar kehendak Tuhan yang jadi, bukan kehendak kita yang jadi. Kalau sudah ada doa penyembahan seperti ini, pasti tahan menghadapi nyala api siksa. Kalau menyembah sambil mempersalahkan Tuhan, pasti tidak akan tahan. Tetapi kalau menyembah Tuhan “kehendakMu yang jadi, bukan kehendakku” kita pasti tahan. Maka kita akan merasakan pekerjaan Roh Kudus yang luar biasa dalam hidup kita.

Yesaya 35:3-6

35:3 Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.

35:4 Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"

35:5 Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.

35:6 Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;

 

Padang gurun itu suasana sengsara bagi daging, tetapi ada mata air memancar, itu menunjuk Roh Kudus. Kita menghadapi suasana padang gurun, suasana sengsara daging tetapi kalau kita mau bertekun berjaga-jaga menyembah Tuhan maka ada mata air memancar, ada urapan Roh Kudus, Roh Kudus yang meluap-luap. Apa pekerjaannya?

a.       Menguatkan dan meneguhkan hati kita sehingga tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Yesus namun tanganya tetap kuat melayani Yesus, tetap setia berkobar beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir hidup kita. Mungkin diizinkan sakit tidak berdaya sampai tidak bisa bangun dari tempat tidur, coba periksa diri. Kalau tidak ada dosa kita lakukan maka itu percikan darah. Kita bisa tetap melayani lewat menjadi pendoa syafaat.

 

b.      Mengadakan mujizat, buta melihat, tuli mendengar, lumpuh melompat, bisu berkata-kata, mujizat jasmani, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Ini juga menunjukan mujizat rohani terjadi.

Ø  Tidak buta lagi berarti mata bukan lagi memandang perkara jasmani, tetapi perkara rohani. Kalau dulu mata hanya tertuju pada perkara jasmani dan sekarang hanya tertuju pada yang rohani, itu mujizat. Kalau dulu tidak peduli pada yang rohani dan lebih menitikberatkan pada perkara yang jasmani lalu sekarang lebih menitikberatkan pada perkara yang rohani, itu mujizat pekerjaan Roh Kudus.

 

Ø  Telinga dari tuli menjadi mendengar, bergemar mendengarkan Firman Tuhan, itu mujizat. Dulu bosan, mengantuk-ngantuk dengar Firman, malas, sekarang bergemar kapan lagi ibadah, sampai putar lagi ibadah tundanya, itu mujizat. Dulu sukanya dengar gosip, sekarang lebih bergemar mendengar Firman pengajaran, itu mujizat.

 

Ø  Lumpuh melompat berarti aktif dan bergairah melayani Tuhan, tidak pasif, tidak lumpuh, itu mujizat. Dulu malas sekali beribadah, pasif sekali, sekarang aktifis di gereja, itu mujizat.

Ø  Mulut yang bisa bersorak-sorai. Berarti mulut bisa menyembah, memuji Tuhan, bersorak-sorai, apapun keadaan yang dihadapi tetap mengucap syukur, tetap menyembah Tuhan. Sampai mujizat terakhir mulut bersorak-sorai menyambut kedatangan Yesus di awan-awan yang permai, kita sempurna menyambut Yesus dengan seruan haleluya.

Wahyu 19:6-8

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]

 

Kalau kita mengenal Yesus dan dikenal Yesus, maka Roh Kudus melimpah dalam kita dan mujizat Tuhan pasti terjadi. Mujizat jasmani terjadi, mujizat rohani juga terjadi, sampai mujizat terakhir kita sempurna seperti Yesus.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar