20210207

Kebaktian Umum, Minggu 7 Februari 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 12:1-6

12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

 

Dalam terang Tabernakel ayat-ayat ini terkena Shekina Glori yaitu kemuliaan Allah di dalam ruangan maha suci. Di ruangan maha suci ada tabut perjanjian dan di atas tutupnya ada 7 percikan darah, menunjuk sengsara Yesus sampai mati di kayu salib. Kemudian 7 percikan darah di depan tabut perjanjian menunjuk sengsara gereja Tuhan tanpa dosa bersama Yesus menghasilkan kemuliaan. Jadi sengsara itu menghasilkan kemuliaan. Kita selalu katakan Tuhan Yesus baik. Apa bukti Tuhan Yesus baik? Bukan hanya baik memberikan berkat, memberikan kesehatan dan sebagainya, tetapi kebaikan Tuhan yang terutama adalah mengizinkan kita masuk dalam sengsara daging tanpa dosa sebab kita mau diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani sama mulia dengan Tuhan Yesus. Kita manusia daging mau diubahkan, prosesnya melalui sengsara percikan darah yang harus kita alami.

 

Ada 2 tanda besar di langit:

1.      Ayat 1-2 perempuan hamil hendak melahirkan, berselubung matahari, berdiri di atas bulan dan bermahkotakan 12 bintang. Menunjukan gereja Tuhan sebagai terang dunia yang punya isi atau bobot rohani, sebagai mempelai wanita Tuhan. Bukan menikah secara jasmani tetapi secara rohani. Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, suami, itulah kepala. Kita gereja Tuhan yang mau disempurnakan adalah tubuh Kristus, Mempelai Wanita Tuhan. Tidak boleh terpisah 1 detikpun, kalau terpisah berarti maut. Itu yang menjadi tujuan utama kita yaitu menyatu, melekat dengan Yesus selama-lamanya. Itu kesaksian besar, kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Menjadi Mempelai Wanita Tuhan itu merupakan kegenapan rencana Allah.

 

2.      Ayat 3-4 naga merah padam, menunjukan kemarahan setan yang diwujudkan dengan tampilnya antikristus, manusia durhaka, manusia tanpa hukum, buas, kejam dan mau disembah sebagai allah. Sekarang sudah muncul antikristus dan bosnya akan muncul. Dalam Daniel pasal 7 dikatakan dia akan menelan bumi, dia akan menguasai bumi 3,5 tahun lamanya. Ini merupakan penggenapan rencana setan.

 

Jadi ada 2 rencana, rencana Tuhan yang positif dan rencana setan yang negatif. Rencana Tuhan gereja Tuhan itu harus bertumbuh secara kuantitas atau jumlah dan yang terutama secara kualitas atau mutu. Apa artinya jumlah banyak tetapi mutunya rendah. Tuhan mau pertumbuhan secara kuantitas dan itu juga yang saya rindukan, tetapi yang diutamakan pertumbuhan secara kualitas, ada mutu rohani yang unggul.

 

Rencana setan mau menggagalkan rencana Tuhan, mau menghambat pertumbuhan gereja Tuhan. Oke kalau bertumbuh secara kuantitas tetapi jangan secara kualitas. Dalam kitab Keluaran gereja digambarkan seperti Israel yang bertumbuh, tetapi Firaun menyuruh membunuh semua bayi laki-laki, mau dihambat pertumbuhan gereja Tuhan.

 

Dalam ayat 3 sampai 6 ada 2 cara setan untuk menghambat pertumbuhan gereja Tuhan.

1.      Menggugurkan sepertiga bintang

2.      Menelan anak laki-laki

 

Kita pelajari yang pertama dulu yaitu menggugurkan 1/3 bintang. Ini berarti setan mau merusak kualitas gereja Tuhan, bayangkan sudah bintang tetapi mau digugurkan. Secara kualitas gereja Tuhan dibagi menjadi 3, digambarkan dengan 3 macam keturunan Abraham. Kenapa digambarkan seperti keturunan Abraham? Secara jasmani kita bukan keturunan Abraham. Tetapi Alkitab katakan siapa hidup oleh iman, dia itulah anak-anak Abraham.

Galatia 3:7

3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

 

Kita mengaku orang percaya, pengikut Yesus, berarti secara rohani kita adalah keturunan Abraham. Tetapi berdasarkan kualitas rohaninya masih dibagi menjadi 3.

Kejadian 13:16;22:17

13:16 Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat dihitung juga.

22:17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.

 

1.      Kualitas debu tanah

Bicara tanah itu duniawi. Apa tandanya bahwa saya ini memiliki kualitas debu tanah?

Ø  Hanya puas dengan perkara jasmani, ikut Tuhan hanya untuk mencari perkara dunia. Kalau toh melayani, motivasi pelayanannya adalah perkara dunia. Coba raba, kita ikut Tuhan karena apa? Karena berkat-berkat jasmani? Begitu tidak diberkati maka dia marah, kecewa, bersungut-sungut, itu kualitas debu tanah. Jadi orientasinya hanya tertuju pada dunia saja, itulah orang bungkuk yang dominan hanya melihat ke bawah, hanya melihat dunia terus, sulit melihat ke atas.

Ø  Tanah itu juga bicara daging. Hidup kedagingan, menuruti hawa nafsu daging, keinginan daging, pandangan daging, ambisi daging, emosi daging, sampai perbuatannya daging.

 

Kalau ikut Tuhan hanya mencari perkara jasmani pasti kedagingan. Untuk lepas dari daging ini memang harus doa puasa, bukan doa biasa saja. Ingat waktu Yesus diperhadapkan dengan anak yang sakit ayan. Murid-murid bertanya “kenapa kami sudah berdoa mengusir setan tetapi tidak bisa?” Yesus menjawab jenis ini tidak bisa diusir kecuali dengan doa dan puasa. Jenis apa ini? Jenis daging. Ada daging di udara, itulah setan dengan hawa nafsunya, ada daging di darat itulah nabi palsu dan daging di laut itu antikristus.

 

Akibatnya ikut daging, debu tanah, hanya mengejar yang duniawi:

Kejadian 3:14

3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.

 

Debu tanah itu menjadi makanan ular, ular itu setan. Akibatnya menyatu dengan setan. Makanya ekor ular tidak perlu menyeret dia lagi karena sudah menjadi sekutu setan. Setan dibinasakan maka dia juga akan dibinasakan. Jangan ada kualitas debu tanah dalam hidup kita. Terutama kami hamba Tuhan, melayani motivasinya jangan yang duniawi, jangan kedagingan, jangan ambisi, emosi dan sebagainya.

 

2.      Kualitas pasir

Habakuk 1:9

1:9 Seluruh bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti banyaknya pasir.

 

Jadi kualitas pasir adalah kehidupan Kristen yang masih tertawan oleh setan, yaitu tertawan oleh dunia, daging dan dosa. Memang dulu kita ditawan oleh dosa, Alkitab katakan dulu kita tawanan dosa, tawanan maut. Tetapi puji syukur kepada Tuhan, Yesus turun dari sorga ke dunia, rela mati di kayu salib dan turun ke bagian bumi paling bawah, ke alam maut membebaskan kita dari tawanan maut. Dari tawanan maut Dia angkat kita menjadi tawanan roh yaitu kehidupan yang beribadah melayani Tuhan, imam dan raja.

Efesus 4:8-11

4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."

4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?

4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

 

Dulu kita tawanan dosa tetapi sudah diangkat menjadi imam dan raja, dilayakan untuk melayani Tuhan. Kita sudah menjadi tawanan roh, jangan lagi ikut daging. Sebagai tawanan roh tidak ikut daging tetapi rela sengsara untuk beribadah melayani Tuhan. Lebih baik capek melayani dari pada capek istirahat apalagi capek jalan-jalan. Tetapi sayang, sudah beribadah melayani tetapi banyak yang ditawan lagi oleh maut, tertawan oleh dunia, daging dan dosa. Itulah Kristen pasir. Ini jangan sampai terjadi dalam kehidupan kita.

 

Kita pelajari dulu bagaimana orang yang tertawan oleh dunia. Sebab banyak yang sudah melayani tetapi tertawan oleh dunia sehingga dia gagal.

Hagai 1:1-4

1:1 Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:

1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"

1:3 Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:

1:4 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?

 

Tertawan oleh dunia itu digambarkan seperti bangsa Israel yang dijajah oleh Darius, raja dunia. Jadi raja Israel bagaikan ditawan oleh Darius raja dunia. Tanda-tanda ditawan oleh dunia.

1)      Sibuk atau terikat dengan perkara dunia sehingga mengabaikan perkara yang rohani, sudah meninggalkan ibadah pelayanan, pertumbuhan rohani sudah tidak dipedulikan, tetap runtuh. Banyak hamba Tuhan demikian, sibuk perkara dunia. Pertumbuhan rohani sudah tidak dipedulikan. Kaum muda silahkan sekolah dengan giat sesuai kemampuan, jangan paksa orang tua. Tetapi ingat perkara rohani jangan diabaikan. Rohani jangan runtuh, bangun itu rohani. Mungkin sudah ada calon dan mau bangun ini itu, tetapi jangan biarkan rohani runtuh.

 

2)      Menunda-nunda waktu untuk perkara rohani. Digerakan bertobat, ayo bertobat selesaikan dosa, jangan ditunda-tunda. Digerakan untuk baptisan air ayo segera. Digerakan berkorban ayo segera. Digerakan melayani ayo segera. Jangan tunggu terlambat baru mau begini begitu untuk Tuhan, itu sudah terlambat. Waktu kita sekarang sudah waktu yang sisa, sudah sempit, Tuhan sudah mau datang. Waktu Tuhan sudah diambang pintu, tinggal sedikit lagi. Jangan berlambat-lambat lagi.

Markus 13:29

13:29 Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu.

 

Injil Markus itu kata kuncinya takista artinya kecepatan penuh.

 

I Korintus 1:18

1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

 

Kalau ditawan dunia pasti egois, rumahnya dipapani rumah Tuhan tidak. Biar orang lain rugi, yang penting dia untung. Bahkan pelayan lain dibiarkan rugi yang penting dia untung. Contoh dalam Alkitab adalah Lot. Biarpun pamannya rugi yang penting dia untung. Akhirnya Lot ditawan, itu membuktikan dia rohaninya mutu pasir.

Kejadian 13:10-13

13:10 Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --

13:11 Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.

13:12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.

13:13 Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.

 

Pandangan Lot adalah pandangan daging, berarti dia kualitas debu tanah. Dia juga egois, dia pilih lembah Yordan yang subur. Mestinya ketika Abraham berkata mereka mau berpisah, seharusnya Lot punya etika “om dulu yang pilih, om lebih tua dari saya”. Tetapi tidak, dia ambil dan pilih lembah Yordan yang subur. Biar Abraham dapat tanah yang kurus yang penting dia dapat tanah subur, ini egois. Padahal kita tahu Lot dapat berkat jasmani karena ikut serta pada panggilan Tuhan kepada Abraham. Berarti Lot punya kualitas rohan debu tanah dan juga kualitas pasir sebab pandangannya daging dan dia egois.

 

Kadang bahkan sering kitapun seperti Lot. Mana buktinya? Kita lupa kepada orang yang sudah berjasa membawa kita pada pengajaran yang benar. Kita abaikan orang itu, biar orang itu rugi yang penting kita mendapat keuntungan, itu pandangan Lot, itu Kristen pasir. Terutama kepada gembala yang sudah membina bertahun-tahun bahkan mungkin puluhan tahun. Saya ajak jemaat Kristus Penebus untuk mengingat hamba Tuhan yang membina kita kepada pengajaran yang benar. Sekarang bapak gembala sudah tidak ada, tetapi ada isteri dari bapak gembala yang mendampingi dalam pelayanan. Kita sudah tidak bisa berbuat lagi buat bapak gembala, tetapi masih ada ibu gembala dan keluarga yang ditinggalkan. Perhatikan dan jangan kita lupakan. Kami keluarga yang sudah ditinggalkan bapak gembala melayani harus lebih keras, jangan jadi sandungan bagi jemaat. Sehingga jemaat yang mau memperhatikan tidak ragu lagi sebab ada sikap serius mau melayani Tuhan.

 

Lot menetap di dekat sodom. Orang sodom itu orang yang sangat rusak moralnya dan hidup dalam dosa. Artinya kalau sudah ditawan oleh dunia, pasti menikmati berbuat dosa. Sebagai bukti Lot tertawan oleh dunia, waktu raja Sodom berperang dengan raja Kedorlaomer dan raja Sodom kalah maka Lot juga ditawan. Ini membuktikan Lot ditawan oleh dunia.

 

Mungkin kita katakan kita tidak ditawan oleh dunia. Puji Tuhan! Tetapi sikap kita harus seperti Abraham, tidak membiarkan orang lain yang ditawan oleh dunia.

Kejadian 14:14-16

14:14 Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan.

14:15 Dan pada waktu malam berbagilah mereka, ia dan hamba-hambanya itu, untuk melawan musuh; mereka mengalahkan dan mengejar musuh sampai ke Hoba di sebelah utara Damsyik.

14:16 Dibawanyalah kembali segala harta benda itu; juga Lot, anak saudaranya itu, serta harta bendanya dibawanya kembali, demikian juga perempuan-perempuan dan orang-orangnya.

 

Sikap Abraham.

Ø  Mungkin selama ini kita dirugikan, kita sudah baik, sudah memperkenalkan dia pada pengajaran, tetapi dia malah merugikan kita. Apakah kita harus balas? Tidak! Kita harus mencontoh sikap yang benar dari seperti Abraham. Apa sikap yang benar seperti Abraham? Mengalah dan rela dirugikan, ini memang sakit sekali.

Kejadian 13:12

13:12 Abram menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom.

 

Itu dalam Perjanjian Lama, dalam Perjanjian Baru rasul Paulus mengajar supaya kita mengalah dan rela dirugikan.

I Korintus 6:6-7

6:6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?

6:7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?

 

Menghadapi orang yang tertawan oleh dunia, tidak usah kita ribut-ribut. Kadang kita cari keadilan dari orang tidak percaya, orang tidak beriman, orang tidak tahu pengajaran, janganlah seperti itu. Relalah dirugikan, satu saat dengan sikap seperti itu kita bisa memenangkan orang itu. Satu saat Tuhan pasti memberikan keadilan. Abraham semakin kaya dan Lot habis semua kekayaannya. Bukan cuma habis kekayaan tetapi isterinya menjadi tiang garam. Sudah selesai? Belum, masih datang lagi berturut-turut musibah, dia jatuh dengan kedua anak gadisnya. Harta habis, nikah hancur. Kalau kita diam, mengalah, rela dirugikan, Tuhan bela kita. Orang yang bertindak tidak adil, merugikan orang lain, tidak tahu balas jasa kepada orang yang memperkenalkan pengajaran itu hancur sampai nikahnya hancur. Sebab itu belajarlah untuk adil, belajarlah mengalah, jangan merugikan orang.

I Korintus 6:9

6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,

 

Kalau tidak masuk dalam Kerajaan Allah berarti binasa! Ayo belajar mengalah, tidak usah ribut-ribut, rela dirugikan, Tuhan pasti bela. Buktikan kualitas rohani kita bukan pasir. Sebagai sesama anggota Tubuh Kristus jangan saling merugikan, tetapi cari kesenangan sesama anggota Tubuh Kristus. Berarti berupaya mengutamakan kepentingan sesama Tubuh Kristus. Kalau ada masalah kemudian mau berkelahi maka saya rugi, dia juga rugi. Sekarang mengalah, berupaya mengutamakan kepentingan Tubuh Kristus. Tidak akan ada yang bertindak merugikan dan tidak ada lagi yang bertindak tidak adil.

 

Roma 15:1-3

15:1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

15:2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.

15:3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."

 

Mengalah itu untuk kebaikan, untuk membangun orang itu kalau dia sadar. Tidak usah kita ribut. Berupaya untuk mengutamakan kepentingan sesama, teladannya Yesus. Dalam  nikah mungkin suami yang dibawa isteri pada pengajaran, setelah dibawa malah suaminya berbuat sesukanya kepada isteri, atau sebaliknya. Ayo tidak usah ribut, serahkan pada Tuhan, mengalah, rela dirugikan, berupaya untuk mengutamakan kepentingan Tubuh Kristus. Kalau membalas maka suami terganggu hatinya, isteri juga terganggu hatinya, lebih baik mengalah, itu membangun. Itu sebabnya Tuhan katakan dalam diam tenang itu terletak kekuatan. Dari pada ribut-ribut itu tidak terbangun.

 

Ø  Memimpin 318 orang untuk melepaskan Lot

Artinya berupaya untuk melepaskan sesama yang tertawan oleh dunia. Kita sudah dirugikan kemudian berupaya untuk menolong dia, kalau orang dunia katakan “untuk apa, bodoh sekali!”. Tetapi kita jangan seperti itu. Bukan dibiarkan, bukan diejek, bukan dibuat dia tambah susah. Caranya punya angka 318 secara rohani.

318 = 300 + 10 + 8 apa pengertiannya?

 

300 itu angka setia. Ingat Gideon mengalahkan musuh dengan 300 orang yang setia. Yang lain pulang.

Hakim-hakim 7:6-7

7:6 Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.

7:7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."

 

300 itu angka bergaul dengan Tuhan.

Kejadian 5:22

5:22 Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

 

10 angka Firman sepenuh, 10 hukum. 8 itu angka pembaharuan. Permulaan pembaharuan itu lewat baptisan air seperti Yesus dibaptis. Baptisan air membaharui hati nurani. Di zaman Nuh hanya 8 orang yang selamat masuk dalam bahtera Nuh, yang lain binasa. Bahtera Nuh itu menunjuk baptisan air.

I Petrus 3:20-21

3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

 

Hati manusia cenderung jahat

Kejadian 6:5

6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

 

Lewat baptisan air hati manusia diubahkan supaya menjadi hati nurani yang baik. Kalau masih bayi dia masih polos, tidak mengerti apa-apa, jadi tidak perlu dibaptis. Yang perlu dilakukan penyerahan anak, dibawa kepada Tuhan supaya nama Tuhan dilekatkan pada bayi itu sehingga perjalanan hidupnya kelak disertai oleh Tuhan, berada di dalam tangan Tuhan. Jadi siapa yang perlu dibaptis? Yang hatinya cenderung jahat itu yang sudah mengerti, bukan yang belum mengerti apa-apa. Teladannya adalah Yesus, Yesus hati nuraniNya baik, Yesus sempurna, jadi kenapa harus dibaptis? Untuk menunjukan teladan kepada kita mana baptisan yang benar. Yesus masuk dalam air dan keluar dari air. Airnya sedalam apa? Sedalam kuburan air. Kalau dikubur semua bagian tubuhnya masuk, itukan sudah jelas, sudah tertulis dalam Alkitab. Begitu keluar dari baptisan air maka Roh Kudus turun dan itu yang membuat hati nurani menjadi baik. Kita baca Alkitab supaya mengerti, jadi tidak usah berdebat sebab ada ayatnya.

Matius 3:13

3:13 Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.

 

Yesus datang, berarti memberi diri. Jadi yang dibaptis itu yang bisa memberi diri. Yang bisa memberi diri itu yang sudah bisa mengerti. Kalau belum mengerti bagaimana bisa dia membawa dirinya.

 

Matius 3:14-15

3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"

3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.

 

Baptisan air itu menggenapkan kehendak Allah. Kalau belum dibaptis berarti belum menggenapkan kehendak Allah.

 

Matius 3:16

3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

 

Dikatakan keluar dari air, bukan keluar dari sungai. Berarti sebelum keluar dari air, Dia masuk ke dalam air. Sedalam mana airnya? Sedalam kuburan air. Ini jelas sekali, tidak usah diperdebatkan.

Roma 6:4

6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

 

Kolose 2:12

2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

 

Jadi kalau masih 310 itu masih kalah. Saya sudah setia, bergaul dengan Tuhan, ada Firman sepenuhnya, tetapi angka 8 tidak ada, tidak mau dibaptis, maka dia masih kalah. Jadi harus ada 318, pasti menang untuk membebaskan sesama kita yang tertawan oleh dosa. Kalau digabungkan, untuk melepaskan sesama yang tertawan oleh dunia maka kita harus setia bergaul dengan Tuhan lewat setia mendengarkan Firman sepenuh, Firman pengajaran yang benar sehingga mengalami penyucian dan pembaharuan. Prakteknya mantap tergembala pada Firman pengajaran yang benar.

 

318 itu orang terlatih yang lahir di rumah atau kemah Abraham. Bicara kemah itu bicara penggembalaan. Kita baca orang terlatih itu orang yang bagaimana.

I Timotius 4:7-10

4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.

4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.

4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

 

Orang yang terlatih itu adalah orang yang setia dalam ibadah. Mau bebaskan orang dari tawanan namun kita tidak terlatih, bagaimana bisa! Siapa pelatihnya? Hamba Tuhan. Setelah dilatih, setelah kita kuat, jangan melawan. Ibadah itu latihan untuk bisa hidup di sorga. Di sorga kita hanya beribadah melayani. Dalam ibadah di situ kita disucikan, diubah dan pasti menang. Kalau menang kita bisa menolong membebaskan sesama yang tertawan.

 

3.      Kualitas bintang

Yang bisa membebaskan sesama dari tawanan itulah orang Kristen kualitas bintang-bintang.

Daniel 12:3

12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

 

Ini tugas kita dan sudah dipercayakan kepada pendahulu kita. Bapak gembala sudah dipanggil Tuhan, sekarang tugasnya harus kita lanjutkan, bawa orang kepada kebenaran. Jadilah bintang, punya angka 318, kehidupan yang terlatih, supaya bisa membawa orang yang ditawan oleh dosa, oleh daging, oleh dunia, kita bawa kepada Yesus, bawa pada pengajaran yang benar.

 

Jadi kualitas bintang adalah gereja Tuhan yang setia, tekun, bergaul dengan Allah Tritunggal dalam penggembalaan, sehingga mengalami penyucian dan pembaharuan, selalu menang dan dipakai Tuhan untuk membebaskan orang-orang yang tertawan. Ini yang harus kita kejar.

 

Wahyu 22:16-17

22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."

22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

 

Di sini Yesus adalah bintang timur yang gilang gemilang berarti selalu menang, tidak pernah kalah. Lucifer juga bintang timur, tetapi bedanya dia tidak gilang gemilang, dia bintang yang jatuh. Kita mau diarahkan untuk sama seperti Yesus, bintang timur yang gilang gemilang. Kalau kita tekun tergembala, disucikan, mau dibaharui, kita bisa seperti Yesus. Kita bisa jadi bintang yang bercahaya yang bisa menuntun orang-orang tertawan, membebaskan orang-orang yang tertawan. Masih banyak orang tertawan, keluarga kita juga masih banyak yang tertawan, apakah kita harus biarkan?

 

Jika memiliki kualitas bintang bercahaya maka kita sedang diarahkan menjadi sama dengan Yesus, bintang timur yang gilang gemilang. Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan kita mau dijadikan Mempelai WanitaNya. Roh dan pengantin perempuan mengundang orang datang kepada Yesus untuk menerima air kehidupan secara cuma-cuma. Jadi sangat jelas, kalau kehidupan kita mempunyai mutu bintang, selalu mengundang orang datang kepada Yesus, mau berupaya membebaskan orang dalam tawanan untuk dibawa kepada Yesus. Berarti dalam diri kita ada roh Mempelai. Jangan seperti Lot. Bawa orang melalui dunia maya, bagikan linknya ibadah, bagikan warta, bukti kita ada roh mempelai, Kristen bintang.

 

Sudah punya mutu bintang, sudah menjadi saksi, sudah membawa banyak jiwa kepada Tuhan, tetapi jangan lengah! Bintang masih bisa diseret jatuh. Oleh sebab itu tetap tekun dan mantap tergembala. Kalau melihat bintang-bintang yang jatuh itu banyak, karena mereka lengah. Ada sabetan ekor naga yang menjatuhkan, jangan lengah sedikitpun. Bawa hidup kita untuk memiliki angka 318. Jangan jadi Kristen debu tanah yang pandangannya hanya dunia. Jangan jadi Kristen pasir yang tertawan dunia, tertawan dosa dan tertawan daging. Jadilah Kristen bintang yang punya mutu rohani yang luar biasa. Bersaksi untuk membawa jiwa-jiwa datang kepada Yesus. Masih banyak jiwa-jiwa yang perlu kita menangkan. Kita rindukan bersama, biarlah di tahun 2021 ini walaupun pandemi covid 19 tetapi kegerakan Firman pengajaran menjangkau jiwa-jiwa. Lewat media sosial kita bagikan Firman Tuhan sehingga banyak jiwa dimenangkan bukan menjadi anggota gereja tetap menjadi anggota Tubuh Kristus.

 

Tuhan Memberkati.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar