20210217

Kebaktian PA Imamat, Rabu 17 Februari 2021 Pdt. Handri Legontu

Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 24:10-14

24:10 Pada suatu hari datanglah seorang laki-laki, ibunya seorang Israel sedang ayahnya seorang Mesir, di tengah-tengah perkemahan orang Israel; dan orang itu berkelahi dengan seorang Israel di perkemahan.

24:11 Anak perempuan Israel itu menghujat nama TUHAN dengan mengutuk, lalu dibawalah ia kepada Musa. Nama ibunya ialah Selomit binti Dibri dari suku Dan.

24:12 Ia dimasukkan dalam tahanan untuk menantikan keputusan sesuai dengan firman TUHAN.

24:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:

24:14 "Bawalah orang yang mengutuk itu ke luar perkemahan dan semua orang yang mendengar haruslah meletakkan tangannya ke atas kepala orang itu, sesudahnya haruslah seluruh jemaah itu melontari dia dengan batu.

 

Di sini menunjukan persekutuan ajaran campur. Ada seorang anak yang bapanya orang Mesir dan ibunya orang Israel dari suku Dan. Ada 2 dampak dari persekutuan ajaran campur.

1.      Ayat 10-11: ada roh hujat

2.      Ayat 10,18-21: ada roh kekerasan

Imamat 24:18-21

24:18 Tetapi siapa yang memukul mati seekor ternak, harus membayar gantinya, seekor ganti seekor.

24:19 Apabila seseorang membuat orang sesamanya bercacat, maka seperti yang telah dilakukannya, begitulah harus dilakukan kepadanya:

24:20 patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya.

24:21 Siapa yang memukul mati seekor ternak, ia harus membayar gantinya, tetapi siapa yang membunuh seorang manusia, ia harus dihukum mati.

 

Roh hujat dan roh kekerasan itu rohnya antikristus. Dalam Wahyu pasal 13 dikatakan antikristus itu mulutnya menghujat Allah, menghujat nama Allah, menghujat kemah Allah dan orang-orang kudus. Juga orang yang tidak mau menyembah antikristus dibunuh, itu roh kekerasan.

Wahyu 13:5-7

13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

13:7 Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.

 

Dari sini kita bisa melihat bahwa ajaran campur mengarahkan gereja Tuhan menyembah antikristus. Kalau ajarannya benar penyembahannya pasti benar kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga, Raja segala raja.

 

Imamat pasal 24 itu terbagi menjadi 3 bagian:

1.      Ayat 1-4 tentang minyak, itu persekutuan dengan Roh Kudus, dalam Tabernakel terkena pelita emas

2.      Ayat 5-9 tentang roti sajian, persekutuan dengan Firman pengajaran yang benar, sehat dan murni. Dalam Tabernakel terkena meja roti sajian. Seharusnya Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus mengarahkan kita menyembah Yesus, mendorong kita menjadi penyembahan yang benar.

Yohanes 4:23-24

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

 

Jadi penyembahan yang benar itu didorong oleh Roh dan kebenaran. Roh itu Roh Kudus, kebenaran itu Firman yang menyucikan pengajaran yang benar. Firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus mengarahkan kita menjadi penyembah yang benar, penyembah Yesus Raja segala raja, Mempelai Laki-laki Sorga.

 

3.      Ayat 10-23 ada persekutuan ajaran campur, persekutuan ajaran palsu.

 

Dari 3 bagian cerita ini kita bisa menarik pelajaran, iblis mau menyelewengkan penyembahan kita kepada antikristus bukan kepada Yesus. Pikirnya masih beribadah, kelihatan seperti menyembah, tetapi kalau di dalamnya sudah ajaran campur, maka penyembahannya bukan lagi kepada Yesus tetapi kepada antikristus. Ini yang banyak kali tidak disadari, yang dilakukan salah dan keliru, yang disembah bukan Yesus tetapi antikristus. Ini yang harus kita perhatikan dan kita waspadai hari-hari terakhir ini agar penyembahan kita jangan diselewengkan bukan kepada Yesus tetapi kepada antikristus.

 

Praktek penyembahan kepada antikristus.

1.      Wahyu 13:13-14

13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.

13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.

 

Yang menyembah antikristus itu hanya suka melihat tanda-tanda jasmani. Jadi praktek penyembahan kepada antikristus adalah pandangannya hanya tertuju pada perkara-perkara jasmani, perkara bumi, perkara duniawi, bukan perkara yang rohani. Sehingga yang digembar-gemborkan dan dibangga-banggakan hanya yang bersifat jasmani. Kalau mengaku menyembah Yesus tetapi dalam pelayanan yang ditonjolkan hanya yang jasmani, dalam kita ikut Tuhan pandangan kita hanya tertuju pada perkara yang jasmani, itu berarti bukan kepada Yesus dia menyembah. Sadar tidak sadar dia menyembah antikristus. Perkara jasmani kita butuh tetapi jangan sampai pandangan kita hanya tertuju ke situ. Itu sama dengan perempuan bungkuk 18 tahun di Bait Allah. 18 kalau dipecah menjadi 6 6 6. Orang bungkuk itu pandangan itu dominan melihat ke bawah, kalau melihat ke atas itu susah. Ini praktek penyembahan kepada antikristus, pandangannya hanya dominan kepada yang jasmani, sampai dalam gereja yang dominan hanya mujizat-mujizat yang jasmani.

 

2.      Wahyu 13:16-17

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,

13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

 

Di sini antikristus bekerja dengan kekuatan mamon, kekuatan uang. Semuanya disita dan dikuasai, siapa yang mau membeli dan menjual harus ada tanda di dahi dan di tangannya. Jadi praktek kedua penyembahan kepada antikristus, di dalam dirinya ada roh jual beli atau ada ikatan uang. Sadar atau tidak sadar dia sementara menyembah antikristus, bukan menyembah Tuhan. Apa tanda-tandanya? Kita periksa dari diri kita sendiri.

1)      Terlalu gampang mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan keuntungan-keutungan jasmani dan tidak ada rasa penyesalan. Itu berarti dia sudah dicap oleh antikristus. Kalau mengutamakan yang rohani Tuhan pasti membela dan membuka jalan. Jangan yang rohani dikorbankan untuk mendapatkan keuntungan yang jasmani. Kaum muda jangan untuk jodoh, untuk pekerjaan, jangan dikorbankan yang jasmani. Yang jasmani, dunia ini akan hancur, dikatakan sedang lenyap. Kalau kita korbankan yang rohani demi yang jasmani berarti kita sedang lenyap. Yang benar bagaimana? Rela mengorbankan yang jasmani untuk yang rohani sehingga bisa mencapai hidup kekal bersama dengan Yesus Mempelai Laki-laki sorga.

 

Kadang tidak kita sadari, apalagi kalau tidak ada rasa menyesal, bahkan merasa “saya diberkati Tuhan” padahal dia sudah mengorbankan yang rohani. Itu tanda sudah dicap meterai dengan roh antikristus atau ikatan akan uang.

 

2)      Kikir dan serakah

Orang kikir itu aman di dalam gereja, karena tidak ada yang menghukum, itu bukan kejahatan di mata manusia. Tetapi di mata Tuhan itu akar kejahatan.

Ø  Kikir itu tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan. Kalau untuk pekerjaan Tuhan hitung-hitungan. Kalau Yudas, Maria yang berkorban dia yang protes. Kalau dengan bahasa kita “emplas minyak wangi ini dijual dan uangnya dibagi-bagikan untuk orang miskin” bukan uangnya tetapi dia yang protes,  apalagi kalau uangnya sendiri.

Ø  Kikir ini tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan, penekanannya sesama yang membutuhkan. Dalam Injil Matius pasal 6 ada 3 bentuk beribadah yaitu memberi sedekah, berdoa, berpuasa. Memberi itu perkara paling kecil, uang itu perkara kecil. Setelah itu baru bisa berdoa menyembah, baru berpuasa. Berpuasa itu tidak makan tidak minum, memberi hidup seluruhnya untuk Tuhan.

Ø  Kikir itu tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan dan tidak merasa bersalah karena dia merasa semua berkat yang dia miliki itu hasil kekuatannya sendiri. Jadinya dia berpikir saya memberi terserah saya, saya tidak memberi juga terserah saya, inikan karena hasil usahaku sendiri, kalau mau yah kerja saja sendiri.

 

Serakah itu merampas miliknya Tuhan dan milik sesama. Dalam Maleakhi pasal 3 sangat tanda, menipu Allah dalam hal perpuluhan. Kalau dalam bahasa Inggris jelas sekali tertulis merampok miliknya Tuhan. Inilah roh antikristus, roh hujat dan kekerasan. Milik Tuhan kita rampok itu berarti kekerasan. Tuhan tolong ini jangan ada pada kita.

 

3.      Wahyu 13:5-6

13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.

13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

 

Coba jujur, kadang sadar atau tidak sadar kita sudah menghujat. Ada 4 hal yang dihujat di sini:

1)      Menghujat Allah

I Yohanes 4:8

4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

 

Apa bukti orang menghujat Tuhan? Di mulutnya mengaku mengasihi Allah tetapi dalam praktek sehari-hari banyak diisi dengan kebencian dan pahit hati terhadap sesama. Di mulut menyanyi “aku mengasihi Engkau Yesus” tetapi dalam rumah dia benci isterinya, suaminya, anaknya, kakaknya, adiknya. Di dalam penggembalaan benci pada pelayan yang lain, kepada jemaat yang lain. Secara tidak sadar itu sudah menghujat. Jujur, banyak kali kita lakukan seperti itu. Kita mengaku mengasihi Tuhan tetapi dalam praktek hidupan sehari-hari bagaimana. Sesama terdekat itu dalam nikah, belajar mengasihi sesama dalam nikah. Bagaimana cara mengasihi dalam nikah? Harus tahu melakukan kewajiban utama dalam nikah. Suami sebagai kepala kewajibannya mengasihi isteri seperti diri sendiri dan jangan berlaku kasar. Tetapi kadang remnya kurang makan. Sebenarnya tidak mau marah tetapi isteri yang biasa kompor-kompori, tetapi itu salah! Saya nomor satu dikoreksi Tuhan, banyak kali membuat isteri saya menangis, tetapi cepat diselesaikan. Kami gembala mengajak jemaat ayo mengasihi Tuhan, tetapi membuat isteri menangis terus. Kalau isteri berani bicara dia akan teriak “dusta dia itu saya habis dia tempeleng!”. Sadar atau tidak sadar itu sudah menghujat.

 

I Yohanes 4:20-21

4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

 

Jangan ada lagi sandiwara usang. Kami ini hamba Tuhan yang paling pintar bersandiwara.  Mari kita selesaikan semuanya, kalau ada rasa pahit hati kepada sesama ayo selesaikan.

 

2)      Menghujat nama Allah

Nama Allah adalah Yesus. Di dalam nama Yesus ada kuasa untuk mengalahkan trio setan.

Filipi 2:9-10

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

 

Yang ada di langit itu naga setan dengan roh jahat dan roh najis. Yang atas bumi itu nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsunya. Yang ada di bawah bumi itu antikristus dengan roh hujat dan kebencian, ikatan akan uang. Kuasa nama Yesus mengalahkan trio setan sumbernya masalah, sumbernya dosa, sumbernya air mata, sumbernya kegagalan dan semua yang jelek-jelek.

 

Apa prakteknya seseorang itu menghujat nama Yesus? Mulut mengaku Yesus tetapi hati tidak mengaku percaya kuasa Yesus, masih ada pegangan-pegangan yang lain, masih ada yang dipercaya selain Yesus, masih mau bersandar dan berharap kepada yang lain, bukan bersandar sepenuh kepada Yesus. Kadang kita seperti itu, kalau ada masalah bukan Yesus yang dicari tetapi menyeru nama orang lain “tolong saya”. Apalagi kalau masih ada pegangan jimat-jimat, pelindung-pelindung, itu menghujat nama Yesus! Ada masalah malah mencari jalan keluar lain di luar nama Yesus.

 

3)      Menghujat kemah kediaman Tuhan atau Tabernakel

Artinya menghujat pengajaran Tabernakel yang diterima dari para pendahulu, yang Tuhan wahyukan kepada bapak Pdt. Van Gessel dan itu yang diteruskan kepada kami sampai saat ini. Prakteknya bagaimana?

Ø  Pengajaran ditambah kurang, dirombak sana rombak sini, itu sudah menghujat. Apalagi lulusan Lempinel, setelah keluar malah tambah sana, tambah sini, itu menghujat! Kita yang sudah menerima ajaran ini dari bapak gembala almarhum, berapa puluh tahun digembalakan, pengajaran ini membenahi hidup, membenahi nikah, membenahi pelayanan kita, jangan ditambah kurang. Pendahulu sudah tidak ada, jangan sampai penerus merombak. Patronnya sudah ada tinggal kita teruskan saja, tidak usah rombak sana sini. Pelayanan sudah diatur sesuai dengan Firman, tidak usah kita ubah-ubah lagi. Kalau patokannya Firman pengajaran yang benar jangan dirombak-rombak dan saya yakin yang diajarkan di sini patokannya Firman pengajaran yang benar. Anak-anak bapak gembala yang sudah makan ayapan Allah, jangan otak-atik apa yang sudah diajarkan, jangan ditambah kurang.

 

Ø  Pengajaran benar dikatakan palsu, yang palsu dikatakan benar, diputar balik. Waktu Yesus berjalan di atas air dan murid-murid diterpa angin gelombang, apa yang mereka katakan ketika Yesus lewat “itu hantu”. Kapan terjadi pengajaran benar dikatakan salah dan yang palsu dikatakan benar? Ketika terjadi angin badai gelombang. Kita sekarang diperhadapkan badai, orang tua rohani dipanggil Tuhan, ada kegoncangan, jangan bilang yang dulu diajarkan itu palsu lalu yang di luar yang palsu malah kita katakan benar,  jangan kita seperti itu. Kita tinggal menerima suapan demi suapan, menerima makan, jangan sampai ketika beliau sudah dipanggil Tuhan lalu kita katakan palsu apa yang sudah kita terima!

 

4)      Menghujat orang-orang kudus yang ada di sorga

Hamba Tuhan yang benar dibilang salah dan dilawan, yang salah tahbisannya dibilang benar dan didukung mati-matian. Orang yang benar yang mau disucikan dikatakan salah, orang yang tidak karu-karuan hidupnya dibilang benar, diputar balik, itu menghujat.

 

Kalau disimpulkan praktek menyembah antikristus adalah hati terikat dengan keinginan-keinginan daging sehingga kebenaran diputarbalikan. Sementara terjadi kegerakan rohani, kegerakan Firman terjadi, ada orang yang keluar masuk dengan motivasi dan keinginan daging, itulah Yudas antikristus. Yudas tega menjual orang benar, dia sendiri berkata “aku sudah salah, aku menyerahkan orang yang tidak bersalah”. Itulah Yudas, karena ada keinginan daging. Sementara ada kegerakan Firman, pemecahan 5 roti, pemecahan 7 roti, Yudas malah mengkhianati Yesus.

Matius 27:3-4

27:3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,

27:4 dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"

 

Ini yang harus kita waspadai, sementara kita berada dalam kegerakan Firman di hari-hari terakhir ini, ada roh Yudas menyusup di dalamnya. Roh Yudas itu sama dengan roh antikristus. Mengapa Yudas Iskariot berkhianat? Karena Yudas masuk persekutuan yang salah, dia masuk persekutuan imam-imam kepala. Sementara dia bersekutu dengan Yesus dan murid-murid yang lain, dia keluar dan ikut lagi persekutuan yang salah, persekutuan imam-imam kepala.

Markus 14:10-11

14:10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.

14:11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

 

Sementara dalam kegerakan rohani, kegerakan Firman pengajaran, jangan salah bawa diri masuk dalam persekutuan yang salah. Tanda persekutuan yang salah itu bagaimana? Ini bukan untuk menghakimi, justru ini untuk menolong kita supaya tahu masuk pada yang benar dan meninggalkan yang salah.

1.      Tanpa Yesus, tanpa Firman pengajaran yang benar.

Masuk nikah jangan tanpa pengajaran yang benar. Cuma karena melihat cantiknya, gantengnya, kayanya, punya kedudukan, belum ditanya sudah iya duluan. Lihat pengajarannya, pengajarannya yang benar, bukan lihat yang jasmani. Persekutuan harus benar berdasarkan ajaran yang benar. Kalau tanpa pengajaran yang menyucikan, itu persekutuan yang tidak benar.

 

2.      Di dalamnya ada kedengkian, kebencian dan pahit hati.

Imam-imam kepala membunuh Yesus karena dengki kepada Yesus.

Matius 27:12,18

27:12 Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apa pun.

27:18 Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.

 

Kalau persekutuan diisi kedengkian, kepahitan hati, kebencian itu bukan lagi persekutuan yang benar. Siapa yang dibenci? Yesus yang dibenci, orang yang benar. Dalam persekutuan itu yang digosipkan malah hamba Tuhan yang benar, yang berpegang pada pengajaran yang benar. Itu memutar balikan kebenaran karena keinginan. Ada kebencian, kedengkian, sampai menghasut, orang banyak dihasut oleh imam-imam kepala sehingga mereka berteriak “salibkan Dia”. Persekutuan biarlah terjadi secara wajar, bukan dipaksa-paksa. Dan di dalamnya tidak ada hasut menghasut, apalagi menghasut membenci hamba Tuhan lain.

 

3.      Hanya menonjolkan perkara-perkara yang jasmani

Waktu Yesus membersihkan Bait Allah dari roh jual beli, membalikan meja-meja penukar uang, siapa yang protes? Imam-imam kepala. Mereka protes karena dalam diri mereka ada roh jual beli, keinginan akan uang.

Markus 11:15,18

11:15 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,

11:18 Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.

 

Kalau ada orang benar malah dibenci. Praktek-praktek yang salah malah dilestarikan, kalau mau dirombak malah mengamuk. Inilah tanda persekutuan yang salah, hanya menonjolkan perkara jasmani sehingga tidak senang dan tidak suka penyucian. Persekutuan atau fellowship itu mewarisi tabiat. Yudas mewarisi tabiat imam-imam kepala. Hatinya berisi keinginan akan uang, keinginan daging, sehingga pada kesempatan terakhir untuk Yudas bisa tertolong, karena dia mewarisi tabiat imam-imam kepala maka Yudas juga menolak penyucian. Waktu perjamuan Paskah Yesus mengatakan "salah seorang dari kamu akan menyerahkan Aku”. Mereka bertanya-tanya siapa itu. Yesus lanjutkan “siapa yang mencelupkan tangannya bersama Aku ke dalam pinggan dialah orangnya”. Yudas pas mencelupkan tangannya bersama Yesus tetapi dia berkata “bukan aku ya rabi”. Kesempatan terakhir untuk dia ditolong tidak dia hargai. Itu sudah mewarisi tabiat, benar-benar yang melekat pada diri Yudas adalah roh antikristus, kesempatan terakhirpun ditolak. Sore malam hari ini, mungkin ada di antara kita sudah melekat roh antikristus, siapa tahu ini kesempatan terakhir untuk ditolong, jangan ditolak! Terima Firman yang menyucikan.

Matius 26:23-25

26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.

26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."

26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

 

Ini kesempatan terkahir untuk Yudas disucikan tetapi dia tidak mau. Dalam Injil Yohanes diceritakan begitu Yudas menerima roti dari Yesus dia kerasukan iblis. Dan dia keluar, ketika dia pergi hari sudah malam, betul-betul Yudas ditelan kegelapan.

 

Ini sedang terjadi, antikristus begitu lihai mau menyelewengkan penyembahan dari Yesus kepada antikristus lewat ajaran campur. Cara masuk ajaran campur lewat persekutuan yang salah. Akibatnya Yudas binasa. Apa yang dia dapatkan hanya digunakan untuk membeli tanah kuburan. Jadi berkat-berkat jasmani yang dia terima hanya membawa dia pada kebinasaan. Seperti itulah kalau sudah termeterai ajaran lain, roh antikristus, mungkin hebat, kaya, berhasil secara jasmani, tetapi semuanya hanya membawa pada kebinasaan. Jadi jangan bangga-bangga dulu “buktinya gereja saya diberkati, persekutuan saya maju” tetapi periksa  persekutuan apa di dalamnya, Yesus atau imam-imam kepala. Kalau imam-imam kepala sekalipun kelihatan hebat tetapi akhirnya binasa. Kalau Yesus mungkin kelihatan susah tetapi hidup kekal bersama Yesus, dipermuliakan bersama Yesus.

 

Kalau ada persekutuan yang salah berarti ada persekutuan yang benar. Bagaimana persekutuan yang benar? Persekutuan yang benar kita pelajari dari kota Yerusalem Baru karena kita rindu masuk Yerusalem Baru, penggembalaan terakhir bersekutu bersama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya. Kota Yerusalem Baru dipenuhi angka 12. Angka 12 itu angka persekutuan.

1.      Wahyu 21:14

21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

 

Ada 12 batu dasar yang bertuliskan 12 nama rasul Anak Domba. Tentu saja bukan nama Yudas karena Yudas sudah diganti dengan Matius.

 

Rasul ada kaitannya dengan pengajaran.

Kisah Para Rasul 2:42

2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

 

Wahyu 21:12

21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

 

Bicara malaikat itu menunjuk gembala. Jadi tanda persekutuan yang benar adalah tekun bersekutu dengan Firman pengajaran yang benar dengan sistem penggembalaan. Tiap pintu ada malaikat, kami para gembala adalah penunggu pintu untuk kelak membukakan pintu kepada Gembala Agung. Tugas kami sebagai penunggu pintu, sajikan ajaran yang sehat dan benar kepada sidang jemaat supaya sidang jemaat diarahkan masuk pintu Yerusalem Baru, bukan pintu yang lain. Kalau kami gembala menyajikan ajaran lain berarti bukan masuk pintu sorga, tidak tahu pintu yang mana.

 

Tiap pintu satu malaikat, tiap pintu satu gembala. Jadi gembala itu bertanggung jawab atas penggembalaannya sendiri, bukan urus domba-domba di tempat lain. Kebijakan di penggembalaan ini tidak bisa diterapkan di tempat lain. Kebijakan di tempat lain juga tidak bisa diterapkan di sini. Gembala pasti lebih kenal domba-dombanya, bukan gembala lain yang lebih tahu. Tugas gembala kasih makan domba, naikan doa penyahutan bagi domba-domba, supaya masuk Yerusalem Baru.

 

Demikian juga domba-domba, jemaat ingat tiap pintu ada satu malaikat, ada satu gembala melayani di situ. Kalau ada masalah jangan lari kepada gembala yang lain, tanya pada gembala sendiri. Kenapa biasa lari pada gembala yang lain? Karena nasihat dari gembalanya sendiri tidak cocok bagi dagingnya. Akhirnya tanya pada pendeta yang lain “bagaimana soal ini, saya punya om gembala bilang begini”. Karena jawaban pendeta lain itu pas dengan dagingnya maka gembalanya dia lawan. Yang bertanggung jawab atas jiwanya siapa? Gembalanya, bukan gembala yang lain. Kalau ada masalah tanya pada gembala sendiri.

 

2.      12 rasul

Rasul itu sama dengan jabatan pelayanan. Jadi persekutuan yang benar itu mengerti soal tahbisan, tahbisannya benar, tidak sembarang. Pelayanannya sesuai dengan jabatan dan karunia Roh Kudus dari Tuhan. Kalau masuk suatu persekutuan dan tahbisannya sudah lain, hindari saja. Soal tahbisan ini terutama kita harus mengerti. Baik kedudukan laki-laki perempuan dalam ibadah, itu harus dimengerti. Melayani Tuhan harus sesuai dengan jabatan pelayanan. Kalau kita sudah disucikan maka Tuhan perlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Semakin disucikan semakin bertambah karunia dan mantap jabatan pelayanan. Jabatan pelayanan ini dimulai dari dalam nikah. Jangan dulu bicara jabatan pelayanan di gereja, jabatan pelayanan kita dalam nikah harus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh kalau kita mengerti tahbisan.

Efesus 4:11-12

4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

 

Memperlengkapi dalam terjemahan aslinya adalah katartismo artinya menempatkan pada tempat yang benar. Kalau mengerti tahbisan, dia tahu jabatannya sebagai suami, tempatkan diri sebagai suami. Jabatan sebagai isteri, tahu kedudukan sebagai isteri, tempatkan diri di situ! Jangan dibolak-balik, isteri yang mau jadi kepala dan suami yang jadi tubuh. Suami harus menjadi pengambil keputusan, harus menjadi saluran utamanya saluran rohani kepada isteri. Kalau gembala nikahnya terbalik, ini persekutuan yang bagaimana, itu bukan mengarah pada Yerusalem Baru. Tahu tempatnya dan tahu kewajibannya, itulah tahbisan!

 

Dalam nikah dulu dilihat, suami tempatnya sebagai kepala, isteri tempatnya sebagai tubuh, anak tempatnya sebagai anggota tubuh. Kalau itu sudah dirombak, tahbisannya sudah jelas tidak benar, bukan alamat yang benar untuk bersekutu. Tetapi kalau nikahnya tempatnya benar, disitulah persekutuan yang benar. Persekutuan Tubuh Kristus dimulai dari nikah.

 

3.      Tanda ketiga adalah menjaga persekutuan dengan Tuhan dan dengan sesama tetap baik, tetap harmonis. Caranya bagaimana?

1)      I Petrus 1:22

1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

 

Mengasihi sesama atas dasar kesucian dan ketaatan pada Firman. Kaum muda pada masa pacaran dan tunangan bukan masa coba-coba. “kamu sayang pada saya, ayo kita lakukan ini” jangan! Itu bukan kasih, kasih itu dari kesucian dan ketaatan. Termasuk mau masuk nikah, restu orang tua itu penting, jangan main belakang. Bukan kita yang kasih makan dia dari kecil sampai besar, kita tinggal terima jadi. Ada orang yang berjasa memelihara, membesarkan dan mendidik dia, tanya minta restu orang tuanya. Kalau tidak direstui lalu mau putus hubungan, jangan seperti itu, itu bukan kasih! Kasih itu atas dasar kesucian dan ketaatan, dibuktikan taat kepada orang tua. Kalau tidak direstui orang tua jangan dilanjutkan.

 

2)      Tekun menyembah Tuhan bukan karena ingin sesuatu, tetapi karena kita mengasihi Tuhan. Sehingga sekalipun dalam keadaan susah kita tetap menyembah.

 

Jaga hubungan dengan sesama, dasarnya suci dan taat. Hubungan dengan Tuhan adalah penyembahan, tingkatkan penyembahan kita kepada Tuhan. Hubungan dengan Tuhan itu vertikal, hubungan dengan sesama itu horizontal, kalau digabungkan membentuk salib. Kalau hubungan dengan Tuhan baik, hubungan dengan sesama baik, pasti tahan menghadapi salib, percikan darah. Dan Tuhan berikan kepada kita kekuatan. Kekuatan dari Tuhan itulah roh kemuliaan, Roh Kudus. Kita diperhadapkan dengan pengalaman sengsara yang akan meningkat pada praaniaya 3,5 tahun. Ada Roh Kudus, Roh Kemuliaan dicurahkan pada kita dengan melimpah sehingga membuat kita kuat teguh hati, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak mempersalahkan Tuhan.

Roma 5:5

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Pengharapan kita mau bertemu Yesus, masuk Yerusalem Baru. Itulah bahagianya bersama Yesus. Mari kita bersama Yesus, bukan lihat manusia, lihat Yesus, lihat Firman, Dia tidak pernah mengecewakan. Di depan ada perjamuan suci, kasih Tuhan begitu besar dilimpahkan pada kita. Saat kita tidak tahan, tidak mampu, angkat cawan dan roti. Roti ini dagingnya Yesus, Dia tidak bersalah tetapi harus mati di kayu salib untuk mendapatkan kita menjadi tubuhNya yang sempurna. Darah Yesus dicurah untuk menebus kita dan menjadikan kita mempelai wanitaNya yang sempurna, sehingga kita tidak kecewa lagi, tetap bahagia, tetap senang ikut Yesus, tetap kuat teguh hati.

 

Mari sidang jemaat, bina hubungan yang baik dengan sesama dasarnya kesucian dan ketaatan. Bina hubungan baik dengan Tuhan, taat kepada Tuhan, menyembah Tuhan karena kita mengasihi Tuhan. Ketika salib harus kita pikul, sengsara daging harus kita hadapi, ada Roh Kudus yang membuat kita tidak kecewa dan tetap berpengharapan menjadi mempelai wanitaNya.

Ibrani 6:18

6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.

 

Ini perlindungan dari aniaya antikristus, perlindungan dari hukuman yang akan datang.

 

Ibrani 6:19

6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,

 

Pengharapan kita dilabuhkan di belakang tabir itulah ruangan maha suci. Di sana ada tabut perjanjian yang terdiri dari 2 komponen, tutup dengan dua kerub dari emas dan tabut dari kayu penaga yang disalut emas sudah menyatu. Tutup itulah Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan peti itulah kita mempelai wanitanya sudah menyatu dalam pesta nikah Anak domba Allah. itu pengharapan kita, masuk pesta nikah Anak Domba.

 

Ibrani 6:20

6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

 

Untuk masuk di ruangan maha suci, pintu tirai harus terobek. Kapan pintu tirai terobek? Ketika Yesus disalib. Jadi harus terima salib, sengsara daging karena Yesus harus kita alami untuk masuk ruangan maha suci. Tetapi pengharapan kita untuk sempurna, sehingga tidak akan kecewa karena ada Roh Kudus yang menguatkan.

 

Ayo jaga persekutuan kita yang benar. Jangan masuk persekutuan yang salah. Jangan terkontaminasi dengan ajaran campur sebab itu bukan menyembah Yesus tetapi menyembah antikristus. Biarlah kita mau masuk persekutuan yang benar. Ajaran yang benar membawa kita menyembah Yesus Raja di atas segala raja, Mempelai Laki-laki Sorga. Kita tidak kecewa, tetap kuat, tetap teguh hati mau masuk kota Yerusalem Baru.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 085241270477

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar