20221015

Kebaktian Doa, Sabtu 15 Oktober 2022 Pdt. Handri Otniel Legontu

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 10:19-21

10:19 Maka timbullah pula pertentangan di antara orang-orang Yahudi karena perkataan itu. Banyak di antara mereka berkata:

10:20 "Ia kerasukan setan dan gila; mengapa kamu mendengarkan Dia?"

10:21 Yang lain berkata: "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"

 

Ketika Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Gembala yang baik yang menyerahkan nyawa bagi domba-dombaNya, Dia dicap kerasukan setan dan gila. Begitupun dengan kita, jika kita mau tergembala dengan benar dan baik serta mau berkorban untuk Tuhan, jangan heran kalau kita mendapat omongan-omongan miring dari orang lain. Itulah orang-orang yang disebut para pengejek dan pemecah belah.

Yudas 1:18-19

1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."

1:19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.

 

Di sini ada pengejek dan pemecah belah, mereka adalah alatnya iblis untuk melemahkan rohani bahkan mematikan rohani. Ingat, adanya pengejek-pengejek ini kalau kita tanggapi bisa lemah bahkan bisa mati rohani. Sebab itu jangan terganggu dengan omongan orang. Ketika kita mulai terganggu dengan omongan orang, di situ rohani kita mulai lemah. Apalagi kalau kita bereaksi daging. Sesungguhnya ketika kita bereaksi daging sebenarnya daging kita sedang menganga bagaikan dicabik-cabik oleh serigala. Bagaimana sikap kita menghadapi orang-orang yang mengejek dan melontarkan perkataan yang tidak baik? Diam, tenang, serahkan saja kepada Tuhan. Kalau dalam Perjanjian Lama, ketika Saul diangkat menjadi raja, ada orang-orang dursila yang mengejek Saul. Sebenarnya Saul bisa saja memerintahkan menangkap pengejek-pengejek itu tetapi Saul pura-pura tuli.

I Samuel 10:27

10:27 Tetapi orang-orang dursila berkata: "Masakan orang ini dapat menyelamatkan kita!" Mereka menghina dia dan tidak membawa persembahan kepadanya. Tetapi ia pura-pura tuli.

 

Pasal selanjutnya Saul berhasil menyelamatkan Yabes Gilead. Pendukung Saul berkata “mana itu orang-orang yang menghina Saul, bawa kemari supaya dihukum” Saul bilang tidak usah. Begitu  juga kita, mungkin ada yang bela kita “nanti saya hadapi dia, saya pukul dia!” tidak usah, begitu sikap kita. Saya juga belajar kalau ada omongan miring tidak usah didengar, pura-pura tuli. Kalau rohani kita lemah maka roh pengejek dan pemecah belah itu bisa masuk dalam kita. Tadinya kita pengejek kemudian kita bereaksi daging, roh itu bisa masuk di dalam kita. Makanya kita pura-pura tuli, tidak usah bereaksi, supaya rohnya masuk dalam kita.

 

II Petrus 3:3-6

3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.

3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."

3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,

3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.

 

Sebenarnya yang diejek itu bukan kita tetapi Firman nubuat. Firman nubuat itu gandeng dengan Firman pengajaran, tidak berjalan sendiri. Firman pengajaran itu disampaikan oleh rasul, Firman nubuatan disampaikan oleh nabi. Gereja dibangun di atas dasar rasul dan di atas dasar nabi.

Efesus 2:20

2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

 

Yang diejek adalah Firman nubuat yaitu Firman yang memberitakan apa yang terjadi nanti dan pasti terjadi yaitu tentang kedatangan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga, sebagai Raja segala raja. Firman pengajaran menuntun kita mencapai kegenapan nubuatan itu. Karena keduanya bicara Mempelai maka disebut Kabar Mempelai, Firman pengajaran yang benar,  ini yang diejek. Kita akan menghadapi peperangan rohani, akan dihina, diejek, sudah kita diam saja dan pura-pura tuli.

 

Praktek pengejek itu tidak mau tahu tentang Firman, artinya tidak mau menerima penyucian oleh Firman pengajaran yang benar sebab mempertahankan hawa nafsu daging yang besar. Orang yang mempertahankan hawa nafsu daging kenapa kita mau tanggapi omongannya. Begitu kita tanggapi maka kita juga ada dalam hawa nafsu daging, sama saja! Daging dengan daging pasti hancur. Buat apa ditanggapi orang-orang seperti itu.

 

Kadang dan mungkin sering begitu mendengar omongan miring tentang kita, kita terpengaruh “sok benar, sok suci, coba bengkok-bengkok sedikit” lalu berpikir oh iya yah. Sekali-sekali bersekutu di tempat lain, memangnya cuma gerejamu yang benar, yang mau sempurna, yang mau masuk sorga? Ikut juga di tempat lain, itu persekutuan namanya. Mulai sungkan dan terpengaruh, kali ini ikutlah karena diundang. Itu sudah kena, rohnya masuk! Nanti pulang dalam penggembalaan, dengar Firman dia sudah merasa asing. Di sana boleh, cuma di sini yang tidak boleh, akhirnya pendetanya disalahkan. Rohnya masuk yaitu roh pengejek dan pemecah belah. Kalau sudah mengejek maka menjadi pemecah belah tubuh Kristus.

 

Jadi kalau disimpulkan pengejek adalah:

1.      Orang yang menolak penyucian oleh Firman pengajaran yang benar. Dia memang ada di luar pengajaran dan berkata “terlalu keras di situ, terlalu tajam!”.

2.      Orang yang sudah di dalam pengajaran tetapi tidak mau hidup benar dan suci, tidak mau menuruti Firman. “kalau begini terus tidak bisa bergerak bebas” itu pengejek!

 

Kita bicara yang di dalam pengajaran, pengejek yang ada dalam pengajaran bisa dilihat dari sikapnya mendengar Firman, sungguh-sungguh atau tidak. Kalau mulai tidak sungguh-sungguh, tidak perhatian, main-main, tidur, roh pengejek sudah masuk di dalam orang seperti itu. Tuhan tolong jangan sampai masuk roh ini di dalam kita.

 

Kalau sudah menjadi pengejek pasti menjadi pemecah belah Tubuh Kristus. Apa itu? Orang yang menolak pekerjaan Roh Kudus. Pekerjaan Roh Kudus di akhir zaman ini untuk menyatukan Tubuh Kristus yang sempurna. Kesatuan Tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah. Mulai nikahnya tidak diperhatikan, nikahnya dipermainkan. Lalu persekutuan Tubuh Kristus yang lebih besar penggembalaan, mulai mengentengkan penggembalaan. Karena Firman sudah tidak masuk, selalu bereaksi yang negatif “masa Firman begitu, tidak bisa begitu!”. Apalagi antara penggembalaan, yang ada hanya show. Kelihatan ikut KKR. Banyak Kristen KKR, nanti kalau ada KKR baru muncul, kalau tidak ada KKR tidak ada dalam penggembalaan. Katanya kebangunan rohani, padahal kebangunan rohani itu lebih dulu dalam penggembalaan. Kesatuan Tubuh Kristus dimulai dari nikah, kemudian membesar dalam penggembalaan, lalu antara penggembalaan sampai bangsa kafir dengan Israel menyatu dalam satu Tubuh Kristus yang sempurna.

 

Bisa terjadi penyatuan kalau kepalanya satu itulah Yesus. Siapa Yesus? Itulah Firman yang menjadi daging. Kalau satu Firman pengajaran baru bisa menyatu. Kalau sudah satu pengajaran pasti satu penyembahan, satu tata cara ibadah. Kalau tidak satu pengajaran tidak akan pernah satu. Biarpun diapa-apakan kalau ajarannya berbeda tidak akan bisa satu karena komandonya beda. Satunya bilang maju, yang lain bilang mundur. Kegerakan kuda putih penunggangnya adalah Yesus. Siapa Yesus? Pengajaran yang benar, Kabar Mempelai.

 

Roma 16:17-18

16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.

 

Kalau ajaran sudah berbeda itu menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindari, jangan bersekutu. Bukan malah pergi bersekutu dengan alasan mau bawa terang ke situ. Hamba Tuhan yang mengajarkan ajaran yang berbeda dia pemecah belah Tubuh Kristus! Tidak ada kata lain, Alkitab yang bilang, bukan saya yang bilang. Hamba Tuhan, pelayan Tuhan, sidang jemaat yang pasang telinga pada ajaran yang lain dari pada yang sudah kita terima dia juga pemecah belah, hindari mereka! Ajaran yang sudah berbeda itu motivasinya sudah lain, motivasinya untuk kepentingan perut. Kalau sudah pasang telinga pada ajaran lain pasti merasa asing di dalam penggembalaan, akhirnya dia tercerai dari penggembalaan.

 

Mari kita fair, tua-tua, pembantu-pembantu mimbar, pelayan perjamuan suci, guru sekolah minggu, pemain musik, yang tampil di depan ini, harus punya ketegasan, pilih masih mau melayani dengan berpegang teguh pengajaran atau tidak usah melayani! Karena kita tampil di depan, kalau tidak tegas maka membawa roh pemecah belah, roh pengejek dan itu menular kepada sidang jemaat! Kalau masih mau ikut yang lain-lain silahkan tetapi jangan tampil melayani! Saya sudah tidak bisa mentolerir hal seperti ini, silahkan pilih. Kalau masih mau melayani pegang teguh pengajaran dan jangan berfellowship dengan ajaran lain apapun alasannya. Berdoa dan silahkan pilih! Saya tidak pecat tetapi silahkan pilih, supaya kita satu roh di sini.

 

Sikap yang benar terhadap Firman pengajaran yang benar.

Wahyu 1:3

1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

 

Sikap yang benar itu membaca, mendengar sampai menuruti sehingga Firman itu akan mendarah daging, tinggal di dalam kita. Ini yang menentukan kebahagiaan sorga. Kalau ikuti jalur yang benar sebenarnya kita bahagia, tidak usah belok-belok ke jalur yang lain. Tuhan saja mengajarkan dalam doa Bapa kami bahwa di bumi seperti di sorga. Kita tinggal di bumi tetapi kebahagiaan sorga sudah kita rasakan kalau menuruti, taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan dan Firman tinggal di dalam kita.

 

Banyak kebahagiaan sorga, salah satu kebahagiaan sorga yang kita alami kalau kita mau praktek dan menuruti pengajaran ini.

Yohanes 15:7

15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

 

Firman sudah tinggal dalam kita, kehendak Tuhan kita lakukan sehingga kehendak kita sama dengan kehendak Tuhan. Apa yang kita minta Tuhan jawab. Ini kebahagiaan sorga, doa kita dijawab oleh Tuhan. Kalau sudah berdoa sekian tahun tidak dijawab-jawab mari periksa praktek terhadap Firman. Dari sini kita lihat pengajaran dan doa penyembahan itu berkaitan erat.

Lukas 9:28

9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.

 

Kalau pengajarannya benar maka doa penyembahannya benar dan dijawab Tuhan. Kalau ajarannya berbeda maka doa penyembahannya juga berbeda. Pengajaran yang benar penyembahannya mengarah pada Yesus Mempelai Pria Sorga. Kalau pengajaran yang lain penyembahannya mengarah pada antikristus. Kalau ajarannya satu doanya, penyembahan dan tata cara ibadahnya juga satu. Kalau ajaran berbeda maka doanya berbeda, doanya munafik.

Matius 6:5-7

6:5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.

 

Yang dimaksud munafik di sini adalah ahli Taurat dan orang farisi. Mereka berdoa tetapi doanya munafik sebab ajarannya lain. Doa munafik itu:

1.      Berdoa di depan orang, pamer supaya dianggap suci!

2.      Bertele-tele dengan maksud menerima banyak dari Tuhan.

 

Ajaran berbeda doanya juga lain. Ajarannya benar maka doanya juga benar. Ini doa yang benar, kalau bisa kita praktekan maka doa kita pasti Tuhan kabulkan.

Matius 6:6

6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

 

1.      Doa yang benar itu ditandai masuk ke dalam kamar, artinya:

a)      Kamar ada hubungannya dengan nikah. Jadi doa yang benar ada upaya untuk membenahi nikah. Kalau doa bermasalah maka doa tidak akan dijawab Tuhan. Jaga kesucian dan kesatuannya dengan kekuatan Firman, bukan dengan kekuatan kita sendiri. Saya dan isteri beda suku, beda karakter, beda kesukaan. Kalau mau menyatukan nikah dengan kekuatan sendiri tidak akan bisa. Memang nikah kita tidak luput dari pencobaan. Dalam nikah pasti ada badai, tetapi ada upaya untuk membenahi nikah, tidak diteruskan sampai tenggelam.

b)      Kalau dalam kamar ruang gerak kita sudah terbatas. Artinya doa bukan untuk memuaskan hawa nafsu daging, daging ini harus dipagari, dikekang, bukan untuk diumbar, bahkan harus dimatikan.

Yakobus 4:3

4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

 

2.      Menutup pintu, artinya tidak ada lagi hubungan dengan perkara di luar. Apa itu perkara luar?

a)      Dunia, artinya tidak berharap lagi dengan apa yang ada di dunia sekalipun kita punya. Punya kekayaan, punya kedudukan, punya kepandaian tetapi kita tidak berharap lagi kepada itu, hanya berharap kepada Tuhan. Kalau berharap kepada apa yang ada pada dunia itu tidak adil sebab ada yang kaya, ada yang pandai, ada yang punya kedudukan ada yang tidak. Ini keadilan Tuhan, mau kaya, miskin, pandai, tidak pandai, ada kedudukan, tidak ada kedudukan semua berharap kepada Tuhan.

 

b)      Dosa, artinya doa dinaikan dalam kesucian. Biarpun berdoa menangis jungkir balik tetapi melakukan yang najis doanya tidak akan berkenan kepada Tuhan, malah di hadapan Tuhan itu suatu kejijikan! Ayo kaum muda, masa muda itu untuk menyenangkan Tuhan, bukan untuk melakukan kenajisan supaya doa kita naik didengar oleh Tuhan.

Mazmur 24:3-4

24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"

24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.

 

Doa kita akan didengar Tuhan kalau dinaikan dalam kesucian dan kekudusan. Kenapa doa tidak dijawab Tuhan? Periksa kesucian dan kekudusan.

 

Contoh kehidupan yang masuk kamar tutup pintu adalah janda yang berhutang dan anaknya terancam untuk dijual. Tetapi dia masuk kamar dan menutup pintu maka doanya didengar.

II Raja-raja 4:2-7

4:2 Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."

4:3 Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.

4:4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"

4:5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.

4:6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

4:7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."

Minyak di sini bicara Roh Kudus. Kalau doa kita adalah doa yang benar maka minyak Roh Kudus dicurahkan kepada kita. Bukan hanya memenuhi tetapi sampai meluap-luap. Itulah minyak persediaan untuk menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga. 5 gadis bijak dan gadis bodoh yang membedakan adalah minyak persediaan. Mereka sama-sama punya pelita yang menyala, itu bicara Firman. Tetapi yang bodoh tidak memiliki minyak melimpah. Yang bijaksana memiliki minyak yang melimpah sehingga mereka bisa masuk pesta.

 

Biarlah doa kita adalah doa yang benar. Bagaimana supaya doa kita benar? Ajarannya harus benar, itu kepala, maka doa kita bisa benar. Masuk kamar, tutup pintu maka minyak dicurahkan. Sore ini Roh Kudus dicurahkan sampai meluap-luap di dalam kita, kita memiliki minyak persediaan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

 

Kegunaan minyak Roh Kudus:

1.      Untuk membereskan hutang. Tadi janda ini memiliki hutang, sampai anak-anaknya mau dijadikan budak. Begitu dia masuk kamar, tutup pintu, tuang minyak, minyaknya sampai melimpah-limpah sehingga bisa membayar hutang. Hutang itu menunjuk segala masalah, baik secara jasmani segala yang belum beres, Roh Kudus mampu menyelesaikan. Terutama masalah secara rohani, apa yang belum beres, dosa-dosa yang membuat kering rohani, kering penyembahan, kering dalam pelayanan! Termasuk masalah dalam nikah yang belum beres, Roh Kudus mampu menyelesaikan semuanya.

 

Mungkin pelita kita sudah hampir padam, dalam pengajaran mulai kendor dan kering, betulkah ini pengajaran benar yang harus dipegang teguh atau adakah pengajaran yang lain lagi yang lebih benar lagi? Mulai bimbang dan ragu itu bagaikan pelita yang hampir padam. Tetapi kalau ada Roh Kudus pelitanya kembali menyala. Jangan ragukan Kabar Mempelai, pegang teguh, jangan padam. Rencana Tuhan tidak akan pernah gagal, tetapi yang gagal pribadi itu karena tidak mau berpegang pada ajaran yang sehat dan benar. Mungkin dalam pelayanan mulai redup, mulai loyo, mulai tidak semangat, usia semakin lanjut, semakin tua, jarak semakin jauh, ayo naikan doa yang benar biar Roh Kudus dicurahkan sehingga kembali menyala-nyala di dalam ibadah pelayanan.

 

Tadi dikatakan bayarlah hutangmu, itu Roh Kudus menyelesaikan segala masalah. Lalu dikatakan hiduplah dari lebihnya. Minyak Roh Kudus mampu menjamin pemeliharaan hidup sehari-hari sampai masa depan. Saya dulu sempat ragu juga dengan masa depan saya, apalagi lihat teman-teman yang secara akademik di bawah saya namun mereka malah sudah lebih dulu berhasil. Ternyata panggilan saya menjadi hamba Tuhan. Kalau sekarang dibandingkan teman-teman saya, Tuhan lebih menjamin hidup saya, Tuhan pelihara. Jadi Roh Kudus memelihara hidup kita sekarang sampai masa depan kita.

 

2.      Di dalam Matius pasal 25 yang punya minyak persediaan itu adalah gadis, dalam Raja-raja tadi yang menuangkan minyak adalah janda. Jadi Roh Kudus mengubahkan dari janda menjadi gadis. Secara jasmani mana bisa! Namun Roh Kudus bisa mengubahkan janda menjadi gadis rohani yang bijaksana. Artinya manusia daging yang banyak kekurangan, kelemahan, tidak berdaya, hina menjadi manusia rohani yang mulia sampai menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna, layak masuk pesta nikah Anak Domba Allah.

II Korintus 11:2

11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

 

Ayo mari kita satukan roh, berpeganglah pada satu Firman pengajaran yang benar, kita melayani Tuhan, doa penyembahan kita juga satu dan kita menikmati minyak Roh Kudus yang melimpah dicurahkan kepada kita. Roh Kudus melimpah-limpah, kita punya minyak persediaan siap menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar