20221023

Kebaktian Umum, Minggu 23 Oktober 2022 Pdt. Handri Legontu

 Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu pasal 13 ini adalah kegiatan iblis yang ketujuh yang mau menggagalkan kita untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Wahyu 13:1

13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.

 

Jadi kegiatan iblis yang ketujuh adalah menghujat dan menyesatkan. Pasal 13 ini menunjukan penampilan dari antikristus, dia digambarkan sebagai binatang buas yang keluar dari dalam laut. Penampilannya luar biasa jahat dan najis. Dikatakan antikristus itu binatang berkepala 7 artinya melawan Yesus sebagai kepala dalam urapan Roh Kudus dengan 7 wujudNya yaitu 7 roh Allah.

Yesaya 11:1-3

11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

 

Yesaya 11:1 (Terjemahan Lama)

11:2 Maka di atasnya akan berhenti Roh Tuhan, yaitu Roh hikmat dan akal, Roh bicara dan kuat, Roh pengetahuan dan takut akan Tuhan.

 

Ada 7 Roh Tuhan yaitu:

1.      Roh hikmat

2.      Roh pengertian

3.      Roh nasihat

4.      Roh keperkasaan

5.      Roh pengenalan atau pengetahuan

6.      Roh takut akan Tuhan

7.      Roh keadilan.

Yang ketujuh ini tersirat dalam ayat ketiga dan ada pada ayat selanjutnya.

Yesaya 11:3; 4:4; 28:6

11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

4:4 apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.

28:6 akan menjadi roh keadilan bagi orang yang duduk mengadili, dan menjadi roh kepahlawanan bagi orang yang memukul mundur peperangan ke arah pintu gerbang.

 

Dari 7 roh Allah ini intinya adalah takut akan Tuhan. Antikristus berkepala 7 berarti tidak takut akan Tuhan dan bahkan melawan Tuhan. Rasa takut akan Tuhan harus ada pada kita. Bagaimana prosesnya untuk bisa takut akan Tuhan? Yesus itu adalah kepala kita, pada Yesus ada urapan Roh Kudus. Jadi untuk bisa takut akan Tuhan kita harus melekat kepada Yesus sebagai kepala artinya tergembala sungguh-sungguh pada Firman pengajaran yang benar sehingga disucikan secara terus menerus untuk menghasilkan buah. Semakin meningkat kesuciannya semakin besar rasa takut akan Tuhan. Kalau kesuciannya merosot semakin tidak takut akan Tuhan, sampai pada titik nol dia sudah melawan Tuhan.

Mazmur 119:119-120

119:119 Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu.

119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

 

Mencintai peringatan-peringatan Tuhan berarti mau menerima teguran-teguran Tuhan sekalipun keras, dinasihati juga dia terima. Ini yang membuat kita bisa takut akan Tuhan, tergembala dalam binaan Firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh, terus disucikan sampai kita bisa suci seperti Yesus suci bahkan sempurna seperti Yesus sempurna. Biar rasa takut akan Tuhan ini ada, bukan cuma di mulut saya takut akan Tuhan.

 

Ada 3 pengertian takut akan Tuhan, kita periksa apakah ini sudah ada pada kita:

1.      Amsal 3:7-8

3:7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;

3:8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.

 

Menjauhi kejahatan atau dosa. Kalau mengatakan takut akan Tuhan tetapi menjamah ini dan itu yang jahat dan najis, berarti itu omong kosong. Kita tahu itu berbahaya, jauhi! Kalau kita tahu setan sudah pernah menjatuhkan kita dalam hal itu dan sekarang Tuhan sudah melepaskan, jauhi!

 

Ada 3 bentuk dosa:

a)      Angan-angan dosa dalam hati dan pikiran. Itu sudah dosa, jauhi, strap “darah Yesus!” kalahkan dia!

Pengkhotbah 9:3

9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusia pun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati.

 

Bahkan sudah mendekati ajalpun bisa angan-angan dosa ini muncul.

 

b)      Dosa perkataan

Yakobus 3:6

3:6 Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

 

Dosa perkataan ini gosip, fitnah, hujat, dusta dan sebagainya.

 

c)      Perbuatan dosa.

 

Ini 3 bentuk dosa yang harus kita jauhi. Menjauhi kejahatan = hidup benar dan suci. Untuk bisa menjaga kebenaran dan kesucian hidup kita hanya lewat kekuatan Firman pengajaran yang benar. Dari pada muncul angan-angan dosa, taruh Firman di hati.

Mazmur 119:9-11

119:9 Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.

119:10 Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu.

119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

 

Ini bukan hanya untuk orang muda secara usia tetapi secara menyeluruh. Firman kalau ditaruh di hati menjadi rem untuk kita tidak berbuat dosa. Bagaimana proses kita menjaga diri dengan Firman? Mulai dari mendengar Firman dengan sungguh-sungguh dalam urapan Roh Kudus sehingga tidak bisa dibatasi oleh apapun. Kalau sudah bisa mendengar dengan sungguh-sungguh pasti mengerti, Firman ditaruh di pikiran. Baru bisa percaya, Firman di dalam hati. Setelah percaya berarti sudah beriman maka harus dipraktekan sebab iman tanpa perbuatan adalah mati. Peran iman sangat penting di sini. Dengar Firman sampai mempraktekan Firman harus dengan iman, dengan yakin. Begitu juga kami yang memberitakan harus dengan iman, dengan yakin. Bagaimana kami memberitakan kalau diri sendiri tidak yakin. Kalau sudah yakin karena dia sudah praktek maka bisa mantap memberitakan dan menyampaikan.

 

Ada hasil kalau dosa kita jauhi.

a)      Amsal 3:8

3:8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.

 

Hasilnya ada kesehatan, dimulai dari rohaninya sehat. Maka yang jasmani pasti sehat. Rohani dulu sehat, tidak ada lagi sesuatu yang menuduh di hati. Suami ketemu isteri sudah tidak tertuduh di hati atau sebaliknya. Saya gembala ketemu jemaat tidak tertuduh hati saya karena sudah sehat. Kalau ketemu orang lalu sudah berdebar-debar karena kita terlanjur ngomong yang salah tentang dia, itu tidak sehat. Jantung kalau berdebar-debar tidak sehat. Jauhi kejahatan supaya kita sehat, rohani sehat, jasmani sehat, nikah dan buah nikah pasti sehat.

 

b)      Menyegarkan tulang, artinya bersemangat dan berkobar-kobar melayani Tuhan.

Amsal 17:22

17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

 

Jadi kalau sakit jangan langsung cari obat, cari Yesus nomor 1 dan minta ampun apa yang salah. Sebaliknya kalau tulangnya segar, semangat berkobar-kobar melayani Tuhan. Ayo dosanya dibuang pelayanannya jangan, semangat berkobar-kobar melayani Tuhan.

 

2.      Yosua 24:14

24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.

 

Praktek takut akan Tuhan adalah beribadah dan melayani Tuhan dengan tulus ikhlas dan setia. Kita beribadah selama ini bagaimana? Apakah tulus ikhlas dan setia? Kadangkala kita hanya sampai beribadah dan melayani Tuhan, tetapi tulus ikhlas dan setianya tidak ada! Yang Tuhan mau beribadah dengan tulus ikhlas dan setia. Apa artinya ini?

a)      Tulus ikhlas artinya:

1)      Titus 2:7,10

2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

 

Jadi tulus ikhlas itu kaitannya dengan ajaran. Artinya pertama tulus ikhlas adalah beribadah dengan jujur soal pengajaran, jangan karena ingin sesuatu yang jasmani sehingga masuk persekutuan yang tidak satu pengajaran. Atau saya gembala karena ingin mendapatkan sesuatu yang jasmani sehingga saya masukan ajaran lain sehingga campur ajarannya. Soal ajaran harus jujur kalau salah hindari, kalau benar pegang teguh, praktekan, dukung. Kalau sudah jujur soal pengajaran dapat diharapkan bisa jujur dalam segala hal.

 

2)      Beribadah tidak pura-pura, tidak dipaksa. Jangan dipaksa-paksa biar terjadi secara wajar. Nasihat guru kami persekutuan itu terjadi secara wajar, jangan dipaksa-paksa, jangan minta-minta khotbah tetapi kalau diminta khotbah jangan tolak. Jangan terpaksa tetapi hanya untuk menyenangkan dan memuaskan hati Tuhan.

 

b)      Kalau sudah tulus pasti setia datang beribadah melayani Tuhan. Kalau sudah jujur dan tulus soal pengajaran, tidak usah dipaksa pasti setia beribadah melayani Tuhan.

 

Suasana ibadah pelayanan di akhir zaman ini bagaikan anak domba di tengah-tengah serigala.

Matius 10:16

10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.

 

Kita beribadah seperti domba di tengah-tengah serigala, artinya kita menghadapi kekuatan antikristus dengan kekuatan uang dan roh kebencian. Kalau serigala di tengah-tengah domba dia tidak takut berapapun banyaknya domba karena serigala lebih kuat dari domba. Ini domba di tengah-tengah serigala, tidak bisa berbuat apa-apa. Serigala juga menunjukan nabi palsu dengan ajaran palsunya. Di media sosial, di dunia maya, di dunia nyata juga ada ajaran palsu. Kalau sudah uang yang ditonjolkan maka menimbulkan kekacauan ibadah, menimbulkan ibadah palsu.

 

Tadi Tuhan kasih solusi menghadapi serigala harus tulus seperti merpati. Menghadapi serigala ayo beribadah dengan tulus ikhlas dan setia sehingga terhindar dari ibadah palsu, kekacauan ibadah, karena kita mau jujur soal pengajaran dan kita mau setia ikut Tuhan. Serigala sudah melolong tetapi kita tenang karena ada Yesus Gembala Agung yang menjaga.

 

Sebaliknya kalau tidak tulus hati, tidak jujur soal pengajaran, terpaksa beribadah maka akibatnya:

a)      Matius 7:15

7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

 

Akibat pertama bisa diterkam serigala. Artinya dia akan masuk di dalam kekacauan ibadah bahkan tenggelam di dalamnya. Ibadahnya dia anggap benar padahal sudah kacau. Tetapi kalau diingatkan dia balik menyerang kita, memangnya cuma kamu yang sempurna, cuma gerejamu yang selamat! Itu orang-orang yang sudah diterkam serigala. Apalagi kalau orang yang sudah dari pengajaran lalu masuk dalam kekacauan ibadah, sulit untuk diingatkan lagi. Dari 1000 hanya 1 yang bisa kembali, itupun hanya kemurahan Tuhan. Jangan sampai kita tenggelam di sana. Apalagi kalau sudah tenggelam di situ, tidak mau balik pada pengajaran yang benar sebab merasa di situ yang benar, di situ yang enak. Karena apa? Karena dagingnya sudah terbongkar. Kalau ibadah palsu sudah jelas daging yang terbongkar di situ. Daging yang diumbar di situ, boleh begini, boleh begitu.

 

b)      Menjadi serigala berarti sudah menjadi sama dengan setan dan binasa bersama dengan setan.

 

Yosua 24:14

24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.

 

Kenapa sulit tulus ikhlas dan setia? Karena masih ada berhala di hati, masih ada kekerasan hati. Bisa sudah dalam pengajaran bertahun-tahun tetapi masih ada ilah di dalam hati. Firman tidak pernah masuk karena keras hatinya. Dia datang beribadah mungkin karena terlanjur menikah dengan orang pengajaran, atau karena diajak karena orang yang baik padanya jadinya ikut. Bertahun-tahun dengar Firman tetapi tetap keras hati, makanya tidak pernah tulus ikhlas, tidak pernah jujur. Semua dia anggap sama saja, akhirnya ditelan oleh kekacauan ibadah. Mari kita belajar hari-hari terakhir ini takut akan Tuhan, jauhi dosa, kemudian beribadah dengan tulus ikhlas dan setia.

 

3.      Wahyu 14:6-7

14:6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,

14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

 

Takut akan Tuhan di sini memuliakan Tuhan di dalam segala hal. Bukan cuma di satu sisi lalu di sisi lain, tetapi di semua sisi kehidupan kita. Mulai dari gembala, tadi disebut malaikat ini menunjuk pribadi gembala, harus takut akan Tuhan dan memuliakan Tuhan. Dari mana sidang jemaat melihat gembala itu takut akan Allah? Malaikat itu terbang di tengah-tengah langit, daya tarik bumi sudah tidak menariknya. Jadi gembala yang takut akan Tuhan, dia tidak ditarik oleh perkara dunia, tidak sibuk dengan perkara dunia.

 

Memuliakan Tuhan dimulai dari 3 hal, kalau ini sudah ada maka seluruhnya pasti bisa:

a)      Amsal 3:9

3:9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,

 

Yang paling kecil memuliakan Tuhan dengan harta dalam wujud mengembalikan buah sulung, perpuluhan dan persembahan khusus. Kalau itu saja tidak bisa kita kembalikan, lalu mau memuliakan Tuhan dalam hal yang lebih besar, itu sudah tanda tanya.

 

b)      I Korintus 6:20

6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (dan rohmu juga, yang keduanya adalah milik Tuhan)

 

Memuliakan Tuhan dengan tubuh, jiwa dan roh kita. Kita periksa dulu bagaimana memuliakan Tuhan dengan tubuh.

Roma 12:1

12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

 

Tandanya:

1)      Mempersembahkan tubuh yang hidup, apa artinya?

Roma 8:13

8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

 

Tubuh yang hidup adalah tubuh yang dikuasai Roh Kudus sebagai hasil ketekunan dalam ibadah raya. Dalam ibadah raya kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karuniaNya. Kita harus bersekutu dengan Allah Roh Kudus, Roh Kudus mengurapi dan mengusai kehidupan kita, itu tubuh yang hidup, tidak mau melakukan perbuatan daging.

 

Kaum muda mari kita tekuni ibadah raya. Kaum muda ini spesial, ditambah lagi ibadah kaum muda. Karena masa muda itu masa kuatnya daging. Kalau tidak digenjot persekutuannya dengan Roh Kudus, daging itu berbahaya, bisa diseret, digoda dan dikuasai oleh setan untuk melakukan perbuatan-perbuatan daging dan dosa.

 

2)      Tubuh yang kudus, apa artinya?

Yohanes 17:17; 15:3

17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

 

Tubuh yang kudus adalah tubuh yang dikuasai Firman sehingga disucikan secara terus menerus. Ini hasil ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman dan kurbannya.

 

Ayo tekuni ibadah pendalaman Alkitab dan ibadah raya. Makanya yang ditempatkan pertama kali di ruangan suci adalah pelita emas. Kenapa pelita? Karena ruangan suci itu tertutup dengan 4 lapis tudung, tidak ada cahaya yang masuk. Jadi taruh dulu pelita, nyalakan lampunya baru bisa taruh meja roti sajian dan mezbah dupa emas. Jadi tekuni dulu ibadah raya. Kalau sudah tekun dalam ibadah raya baru melirik ke samping eh ada meja roti sajian di samping, ada ibadah pendalaman Alkitab. Bisa melihat ke depan ada Mezbah dupa emas, ibadah doa penyembahan. Pada umumnya orang tekuni dulu ibadah raya, tertarik dengar Firman baru tekuni ibadah Pendalaman Alkitab dan dan ibadah doa penyembahan. Kalau dulu kami di Tonusu lain, jiwa baru datang pas ibadah pendalaman Alkitab. Begitu mendengar dia tertarik dengan Firman sehingga datang lagi ibadah hari minggu dan ibadah doa, sampai sekarang sudah melayani 1 keluarga.

 

3)      Tubuh yang berkenan, apa artinya?

Matius 17:5

17:5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

 

Jadi tubuh yang berkenan adalah tubuh yang dikuasai oleh kasih Allah, hasil ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, mezbah dupa emas, kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihnya.

 

Kalau disimpulkan memuliakan Tuhan dengan tubuh adalah lewat bertekun dalam 3 macam ibadah pokok. Kita periksa apakah baru tubuh yang hidup, itupun setengah-setengah, akibatnya setengah mati. Mari kita tekuni 3 macam ibadah pokok supaya hidup, kudus dan berkenan.

 

c)      Memuliakan Tuhan lewat doa penyembahan. Kalau harta bisa dia berikan, tubuhnya bisa dia berikan sehingga tekun dalam 3 macam ibadah pokok, maka tidak usah dipaksa, doa penyembahan pasti bisa dia berikan. Ada penyembahan yang benar, ada yang tidak benar yang mengarah pada antikristus. Kita periksa penyembahan kita selama ini benar atau tidak. Kemarin kita puasa benar atau tidak, tadi menyembah sebelum masuk ibadah benar atau tidak?

 

Wahyu 14:7

14:7 dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."

 

 

 

Tanda menyembah yang benar:

1)      Menyembah Tuhan yang menjadikan langit dan bumi. Langit perkara sorga, bumi perkara yang jasmani. Jadi artinya selalu mengutamakan perkara rohani lebih dari perkara yang jasmani. Kalau yang rohani selalu dinomorduakan bagaimana bisa menyembah yang benar. Langit dan bumi itu jauh sekali, jadi yang rohani itu diutamakan lebih dari yang jasmani. Kalau hanya dikatakan langit dan awan, itu sama-sama di atas. Seperti kalau naik pesawat, semakin tinggi rumah-rumah di bawah kelihatan makin kecil. Bukan berarti tidak boleh kerja, silahkan kerja dengan keras, sekolah setinggi-tingginya, tetapi yang rohani selalu di atas, diutamakan. Kalau yang rohani selalu diutamakan lebih dari yang jasmani maka ada hasilnya:

Kejadian 14:18-19

14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.

14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,

 

Jangan takut Tuhan curahkan berkat. Biarkan tinggal di lorong, kalau Tuhan yang perintahkan berkat tidak ada yang bisa mencegah. Mungkin dia buka toko di tengah pasar tetapi kalau Tuhan tidak perintahkan berkat ke situ, tidak bisa!

 

Kejadian 14:20

14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

 

Sesudah diberkati kembalikan lagi perpuluhan. Jadi muliakan terus Tuhan dalam segala sisi kehidupan kita. Mulai dari harta, tubuh kita, kemudian doa penyembahan kepada Allah Pencipta langit dan bumi, utamakan perkara rohani dari pada yang jasmani.

 

Tetapi kalau yang bumi/yang jasmani diutamakan maka bukan hasil yang didapat tetapi akibat.

Zakharia 5:8-11

5:8 Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.

5:9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung. Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.

5:10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa gantang itu?"

5:11 Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan."

 

Sinear itu tempat Babel dibangun.

Kejadian 11:2,9

11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.

11:9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

 

Kalau tidak mau mengutamakan yang rohani dan hanya yang jasmani yang dia utamakan maka dia akan masuk dalam pembangunan Babel mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Sebenarnya kita mau dibawa pada pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, jangan pilih Babel! Ayo muliakan Tuhan dalam segala hal. Tuhanlah Pencipta langit dan bumi, makanya langit dulu, rohani diutamakan, kalau tidak nanti arahnya babel! Saya tidak ingin gereja Tuhan yang Tuhan percayakan untuk saya gembalakan dibangun menjadi babel, mempelai wanita setan. Tentu bersama kita merindu untuk dibangun menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna, Tubuh Kristus yang sempurna.

 

2)      Menyembah Tuhan yang menciptakan laut. Kenapa tidak disebut gunung atau daratan? Di sini Tuhan ingatkan ada 1 tokoh di dalam Alkitab yang tenggelam di dalam laut bersama pasukannya karena keras hati, itulah Firaun. Jadi menyembah Tuhan yang menciptakan laut artinya membuang kekerasan hati, jangan kita pertahankan kekerasan hati. Firaun berkali-kali keras hati, di nasihat, didoakan, tetap keras hati.

Keluaran 7:22

7:22 Engkau harus mengatakan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun, abangmu, harus berbicara kepada Firaun, supaya dibiarkannya orang Israel itu pergi dari negerinya.

 

Keras hati itu tidak mau dengar-dengaran pada Firman, Ini jangan ada pada kita sekalian. Kalau ingat Firaun ini selalu ingat jangan ada keras hati. Firaun itu berkali-kali dihajar, berkali-kali minta didoakan, berkali-kali bertobat, tetapi begitu lengah, mulai diberkati, mulai lancar semua, tidak dengar-dengaran lagi pada Firman, keras hati lagi.

Keluaran 8:28-32

8:28 Lalu kata Firaun: "Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. Berdoalah untuk aku."

8:29 Lalu kata Musa: "Sekarang aku keluar meninggalkan tuanku dan akan berdoa kepada TUHAN, maka pikat itu akan dijauhkan besok dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan rakyatnya; hanya janganlah Firaun berlaku curang lagi dengan tidak membiarkan bangsa itu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN."

8:30 Sesudah itu keluarlah Musa meninggalkan Firaun, lalu berdoa kepada TUHAN.

8:31 Dan TUHAN membuat seperti yang dikatakan Musa: pikat itu dijauhkan-Nya dari Firaun, dari pegawai-pegawainya dan rakyatnya; seekor pun tidak ada yang tinggal.

8:32 Tetapi sekali ini pun Firaun tetap berkeras hati; ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.

 

Sampai 7 kali Firaun berkeras hati, ini kekerasan yang sempurna. Setelah itu Tuhan yang mengeraskan hati Firaun. Hati-hati bapak ibu kekasih dalam Tuhan, mengulang-ulang dosa, lalu bertobat, minta didoakan namun ulang lagi, dihajar minta ampun namun diulang lagi, suatu saat Tuhan yang mengeraskan hati, sehingga yang ada tinggal kebinasaan. Kalau Tuhan yang keraskan hati tinggal tunggu binasa. Ini sampai 7 kali. Kita renungkan kita sudah berapa kali berbuat seperti Firaun, jangan-jangan sudah 8, 9, 10 bahkan lebih! Kalau sampai siang ini masih diberi kesempatan mendengar Firman, itu karena Tuhan masih sayang kepada kita, jangan kita keras! Kita tidak tahu kapan Tuhan akan membiarkan orang seperti itu. Sekarang mumpung masih mendengarkan Firman jangan keraskan hati. Tuhan saya tidak mau seperti Firaun, saya akan berubah dan akan terus berubah.

 

Kalau sudah terjadi sesuatu, sudah dihajar sampai patah kaki, lalu gembala datang “om saya ini suka tinggalkan ibadah ini kaki kiri saya patah, doakan om, ampuni saya”. Gembala doakan mohon pengampunan dari Tuhan. Waktu masih sakit kaki datang ibadah, waktu kakinya sudah lurus sudah tidak datang lagi ibadah. Tiba-tiba dengar kabar kecelakaan lagi, kaki kanan yang patah. Dia mohon ampun lagi, minta didoakan. Tetapi ketika sembuh tidak datang lagi beribadah. Awas nanti sekali celaka langsung meninggal, Tuhan sudah keraskan hatinya dan tinggal menunggu binasa.

 

Firaun itu tidak beribadah dan dia halangi orang beribadah. Satu lagi, Firaun itu tukang ribut.

Yeremia 46:17

46:17 Sebutlah nama Firaun, raja Mesir: Tukang ribut yang membiarkan kesempatan berlalu!

 

Ada kesempatan dari Tuhan untuk berubah malah marah, salahkan ini, salahkan itu. Kalau menyembah yang benar roh Firaun disingkirkan, kekerasan hati di buang. Kesempatan ada selubang jarum ayo manfaatkan seperti perempuan Siro Fenesia. Yesus datang ke Tirus tidak mau kedatanganNya diketahui oleh orang banyak. Tetapi perempuan ini memanfaatkan kesempatan sekecil apapun dia terobos untuk dia ditolong, sehingga dia dari anjing diubahkan menjadi domba. Ayo sekarang bagi kita kesempatan besar terbuka. Ada 3 macam ibadah, tambah lagi bisa datang ke Tonusu, bisa juga ke Diora, silahkan datang. Belum lagi bisa mengikuti Pdt. Widjaja di Yutub. Mari kita ikuti dengar Firman. Jangan sampai kesempatan itu berlalu, waktu sudah tidak ada atau kesempatan sudah tidak ada. Atau keduanya waktu dan kesempatan sudah tidak ada. Kalau sekarang ini kesempatan ada tetapi kadang kita menghilangkan waktu. Nanti seperti Firaun yang tinggal binasa. Ini jangan terjadi pada kita.

 

3)      Menyembah Tuhan yang menjadikan mata air, apa artinya ini? Kita belajar satu cerita di Alkitab, dia mengalami pembenahan ketika dia berada di tepi sumur dan ketika Yesus berbicara tentang mata air nikahnya dibenahi.

Yohanes 4:14-18

4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."

4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,

4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

 

Jadi tanda menyembah Tuhan dengan benar yang menjadikan mata air adalah mau mengalami pembenahan nikah. Nikah yang salah ayo bawa kepada Tuhan, dengar pengajaran untuk dibenahi, maka penyembahan pasti benar. Siapa yang tidak pernah salah di dalam nikah di sini. Kalau mau jujur bukan hanya pernah tetapi berulang-ulang! Apakah tidak perlu dibenahi dan dibiarkan saja? Harus bawa nikah itu untuk dibenahi lewat Firman pengajaran yang benar, maka penyembahan kita naik. Berpuluh-puluh tahun menyembah, tetapi kalau nikah tidak pernah dibenahi penyembahannya tidak pernah tembus, terhalang terus dengan kerusakan di dalam nikah. Bagaimana yang masih sendiri dalam pengajaran? Ayo lakukan Firman, kalau suami atau isteri belum ikut, yang penting kita sudah lakukan Firman berarti kita sudah mengalami pembenahan nikah maka penyembahan kita naik.

 

Kalau sudah takut akan Tuhan, bisa memuliakan Tuhan dalam segala hal maka nama Tuhan secara lengkap dimeteraikan kepada kita.

Lukas 2:10-11

2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:

2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

 

Ketakutan daging tidak ada lagi, hanya takut akan Tuhan. Kalau kita mau belajar takut akan Tuhan, jauhi kejahatan, beribadah dengan tulus ikhlas dan setia, memuliakan Tuhan dalam segala hal, sampai menjadi penyembah yang benar maka  nama Tuhan yang lengkap akan kita terima. Nanti dilekatkan kepada kita dan kita dijadikan Mempelai WanitaNya yang sempurna. Sekarang kuasanya kita rasakan. Orang yang takut akan Tuhan mengalami kuasa nama Yesus yaitu:

1.      Kisah Para Rasul 10:43

10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."

 

I Yohanes 2:12

2:12 Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya.

 

Yang pertama kuasa pengampunan dosa. Apapun dosa yang telah kita lakukan sampai yang sudah terlalu jahat dan terlalu najis, sampai anjingpun sudah tidak mau makan, tetapi begitu dengar Firman kita bersikap kesatria mengaku dan mohon ampun kepada Tuhan, maka kuasa nama Yesus ada untuk memberikan pengampunan dosa. Tuhan selalu ampuni dan lupakan yang sudah yang kita akui. Ayo jangan lemah, jangan putus asa.

 

Kita jangan menghakimi, kalau sudah diakui dihapus dosanya oleh Tuhan jangan kita hakimi. Kita kembali pada diri kita, pada orang lain bisa terjadi seperti itu, pada kita juga bisa kalau kita lengah. Biarlah kita saling mendoakan, saling menguatkan. Tidak ada yang mustahil, yang sudah retakpun bisa diperbaiki oleh Tuhan, bahkan yang sudah berkeping-kepingpun bisa dibentuk kembali oleh Tuhan selama masih mau dengar Firman dan buka hati. Kecuali tetap tutup hati mau bagaimana. Biar gembala mau puasa mau jungkir balik mau bagaimana kalau dia tetap tutup hati. Tetapi kalau dia membuka hati semua pasti ditolong.

 

2.      Yesaya 4:1

4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"

 

Ini kuasa penyucian dari segala aib dosa. Yang diakui semua itu aib, itu sudah dihapus semuanya oleh kuasa penyucian sehingga kita tidak pernah mengulangi kembali. Ini dahsyatnya kuasa nama Yesus.

 

3.      Yohanes 17:12

17:12 Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.

 

Mazmur 91:14

91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.

 

Ini kuasa pemeliharaan dan perlindungan. Takutlah akan Tuhan, ada pemeliharaan dan perlindungan dari Tuhan. Luar biasa kasih Tuhan, dengan Nama yang ajaib kita sudah diampuni, aib dihapus, kita dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan. Betapa baiknya Yesus kepada kita sekalian, ayo kita hargai kemurahan Tuhan.

 

4.      Yohanes 14:14; 15:16

14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."

15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

 

Ini kuasa menjawab doa. Kenapa doa kita tidak dijawab? Coba periksa takut akan Tuhan bagaimana. Sudah menjauhi kejahatan? Sudah beribadah dengan tulus ikhlas? Sudah memuliakan Tuhan? Kalau sudah berarti Tuhan sedang menguji kesabaran kita. Kalau setiap selesai berdoa langsung dijawab, padahal baru saja berbuat dosa, orang itu tidak akan pernah sadar kalau dia salah. Tuhan tunggu sampai takut Tuhan, begitu takut Tuhan maka Tuhan jawab doanya. Siapa tahu siang ini doa yang bertahun-tahun kita naikan dijawab Tuhan.

 

5.      Filipi 2:9-11

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

 

Ini kuasa kemenangan atas setan tritunggal. Dan kemenangan terakhir nanti akan kita raih, kita duduk setakhta dengan Yesus di sebelah kanan Allah Bapa, menjadi Mempelai Wanita Tuhan, layak masuk Yerusalem yang baru.

 

Di dalam nama Yesus ada kuasa asalkan kita mau belajar takut akan Tuhan. Memang belum 100% tetapi sudah ada niat dan mau belajar terus takut akan Tuhan. Yang salah terus diperbaiki, tidak usah malu. Sudah hancurpun mau diperbaiki, sampai ketika Yesus datang kita tidak malu menyambut Dia, siap masuk Yerusalem Baru sebagai Mempelai WanitaNya.

 

Tuhan Memberkati.

 

 

 

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar