20221002

Kebaktian Umum, Minggu 2 Oktober 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 12:18

12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.

 

Mulai dari ayat 13 sampai 18 kita melihat bagaimana setan yang sudah dikalahkan itu tetapi tidak mau mengaku kalah. Dia terus berupaya mengejar gereja Tuhan untuk menggagalkan masuk pada rencana Allah yang besar yaitu menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna. Disemburkan air sebesar sungai dan di dalam ayat ini dia tinggal berdiri di pantai laut.

 

Ada 2 pribadi yang suka berdiri di pantai:

1.      Pribadi Yesus dengan tujuan yang rohani yaitu memanggil dan memilih kita untuk menjadi hambaNya, pelayan-pelayanNya.

Markus 1:16-20

1:16 Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.

1:17 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

1:18 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.

1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.

1:20 Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia.

 

2.      Naga itulah gambaran setan dengan tujuan jahat yaitu menghambat ibadah pelayanan kita, dia mau gagalkan jangan beribadah melayani Tuhan. Bahkan orang yang sudah beribadahpun dia ganggu supaya tahbisannya salah. Kalau ibadah pelayanan terganggu, terhambat, rusak maka orang itu tidak akan masuk penyingkiran gereja, hanya masuk aniaya antikristus.

 

Jadi setan itu selalu mau menggagalkan rencana Tuhan, sebab itu kita harus waspada. Jangan beri kesempatan satu kalipun kepada setan. Kalau papa dulu menerangkan setan itu awalnya membuat lubang kecil, kalau sudah ada lubang kecil dia kasih masuk jarinya. Lama-lama dia perbesar, lama-lama masuk seluruh badannya dan dia menguasai kita. Jadi jangan berikan kesempatan kepada setan.

 

Di pantai pada umumnya para nelayan mengumpulkan hasil tangkapan dan disortir, mana yang baik itu dibawa untuk dijual untuk mendapat keuntungan. Jadi pantai merupakan pusat kegiatan ekonomi. Tadi dikatakan naga berdiri di pantai, menguasai pantai. Ini menunjukan antikristus akan menguasai dan sedang menguasai perekonomian dunia. Kita lihat sekarang ini bagaimana keadaan ekonomi dunia, tidak ada yang baik, semua susah. Negara berkembang, negara maju, semua dilanda resesi ekonomi. Bahkan dikatakan tahun depan semua ekonomi gelap, krisis pangan sudah terjadi. Antikristus menguasai perekonomian dunia dan membuat semua menjadi sulit sehingga memicu gereja Tuhan, hamba Tuhan, pelayan Tuhan mengejar perkara yang jasmani sampai mengabaikan perkara yang rohani. “Kalau ibadah-ibadah terus mau makan apa!” akhirnya ibadah diabaikan dulu untuk mengejar perkara dunia, bahkan sampai melekat kepada dunia. Sadar atau tidak sadar kehidupannya pelan tetapi pasti dikuasai antikristus.

 

Di dalam Alkitab orang yang melekat pada dunia itu digambarkan dengan Lewi yang duduk di rumah cukai di tepi pantai.

Markus 2:13-15

2:13 Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka.

2:14 Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.

2:15 Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.

 

Arti nama Lewi melekat pada atau menggabungkan. Di sini dia duduk di rumah cukai tempatnya uang, berarti Lewi melekat pada uang bukan pada Tuhan. Sebenarnya ini adalah penyakit roh, jangan kita anggap enteng. Orang sakit kalau tidak disembuhkan akan semakin parah, kalau dibiarkan akan mati. Jangan bilang tidak apa-apa, yang tidak apa-apa itu nanti menjadi apa-apa. Syukur kepada Tuhan Yesus lewat di pantai dan melihat Lewi yang duduk di tepi pantai.

 

Hati-hati kalau hanya duduk-duduk di pantai nanti diinjak-injak naga. Kalau istilah diinjak-injak itu bicara aniaya antikristus. Dalam Wahyu pasal 11 dikatakan halaman itu diserahkan kepada antikristus untuk diinjak-injak 42 bulan lamanya, itu 3,5 tahun.

 

Ada 2 penyakit roh pada Lewi:

1.      Melekat pada uang. Bukan uangnya yang salah, hati yang sudah melekat pada uang itu yang salah.

I Timotius 6:10

6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

Praktek melekat pada uang adalah:

a)      Memburu uang sampai lupa Tuhan. Mulai dari lupa mengembalikan miliknya Tuhan. Itu miliknya Tuhan, bukan miliknya kita! Di sini tidak ada yang lupa, jangan sampai ada yang pura-pura lupa, itu bahaya! Perpuluhan dan persembahan khusus itu bukan nanti besarnya tetapi dilihat pengakuan kita bahwa kita miliknya Tuhan bahwa kita sudah diberkati Tuhan. Kemudian persembahan khusus itu kerelaan hati bahwa kita sudah diberkati Tuhan. Perpuluhan itu dasarnya kebenaran.

 

b)      Kikir. Orang kikir itu terkebelakang rohaninya. Kalau secara jasmani itu penyakit down sindrom. Tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan tidak bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan.

II Korintus 12:13-14

12:13 Sebab dalam hal manakah kamu dikebelakangkan dibandingkan dengan jemaat-jemaat lain, selain dari pada dalam hal ini, yaitu bahwa aku sendiri tidak menjadi suatu beban kepada kamu? Maafkanlah ketidakadilanku ini!

12:14 Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu yang kucari, melainkan kamu sendiri. Karena bukan anak-anak yang harus mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk anak-anaknya.

 

Orang Korintus berpikir Paulus datang melayani karena mencari harta mereka, karena mereka kikir. Padahal bukan itu tujuan pelayanan Paulus.

 

c)      Mencari keuntungan dari pelayanan, ditambah mencari keuntungan dari Firman! Kalau khotbah kamu bisa bayar berapa, datang melayani KKR dibayar berapa. Sekarang pelayanan sudah dikomersilkan, bukan lagi tahbisan. Sebenarnya pelayanan itu tahbisan, bukan profesi. Kita ini bisa melayani itu sudah mendapat kemurahan, sudah mendapat kemurahan, minta gaji lagi.

II Korintus 2:17

2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

 

I Timotius 6:5

6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.

 

Ini praktek hati yang melekat kepada uang, ibadah pelayanan menjadi tempat mencari uang. Akibatnya rebutan mau jadi majelis, karena ada tunjangannya. Ini tahbisan atau profesi! Kita ini hanya dapat kemurahan, yang boleh menjadi imam dan raja seharusnya hanya orang Israel asli, kita bangsa kafir tidak boleh melayani. Tetapi bisa melayani menjadi hamba Tuhan dan pelayan Tuhan lewat jalur kemurahan belas kasihan Tuhan. Terlalu kalau masih minta ini dan itu!

Akibatnya melekat pada uang:

a)      I Timotius 6:6

6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

 

Ibadah disertai rasa cukup memberikan keuntungan besar. Jadi akibat pertama tidak pernah merasa cukup, tidak pernah puas. Gaji 1juta tidak cukup, 10juta tidak cukup, 20 juta masih tidak cukup. Sampai 1M pun tetap tidak puas masih korupsi juga. Hasil korupsi lagi dipakai main judi. Bantuan gereja hanya untuk mencari uang, dia ajukan supaya dapat bantuan lalu 10% untuk gereja, 90% masih ada sama dia. Makanya saya teliti juga kalau ada yang kasih bantuan, sumber dananya dari mana.

 

Kecukupan atau kepuasan dalam ibadah adalah dari Firman pengajaran yang benar, itulah pribadi Yesus sendiri. Firrman itu adalah Allah, Firman telah lahir menjadi manusia. Ingat perjamuan Paskah murid-murid dengan Yesus menjelang Yesus ditangkap:

Lukas 22:38

22:38  Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."

 

Dulu 2 pedang dalam pengertian yang jasmani. Sekarang bagi kita itu apa? Diterangkan dalam surat Ibrani.

Ibrani 4:12

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Pedang itulah Firman pengajaran yang benar, 2 pedang itulah Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kalau ada pembukaan Firman di dalam ibadah, itu yang memberikan rasa puas, bukan yang lain. Tetapi kalau melekat pada uang sampai lupa Tuhan, berarti Firman Tuhan diabaikan juga. Dia tidak puas dalam ibadah larinya ke mana? Ke uang. Dapat uang tidak puas juga.

 

b)      I Timotius 6:9

6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.

 

Akibat kedua jatuh dalam pelbagai pencobaan =  banyak yang tidak beres. Kalau hati sudah melekat pada uang tidak akan beres dalam nikah. Apalagi kalau sudah sembunyi-sembunyi, banyak yang tidak beres itu. Ingat saja Ananias dan Safira sepasang nikah yang terikat pada uang, akhirnya tidak beres. Ananias mati, Safira juga mati. Ngeri sekali!

 

c)      Menyiksa diri dengan berbagai duka. Jangan malah berpikir kalau begitu tidak usah bekerja karena itu menyiksa diri. Silahkan bekerja tetapi jangan terikat, hatinya melekat kepada Tuhan.

 

d)      Menyimpang dari iman, gugur dari iman, hilang kepercayaan kepada Yesus, tidak percaya Firman lagi. Sampai bisa tidak punya kepercayaan atau bisa beralih kepada kepercayaan lain. Apalagi kalau ada yang dari agama lain suka kasih bantuan, sedangkan pendetanya jarang membantu, yang bantu pemuka agama lain. Akhirnya dia pindah, bisa terjadi ganti server.

 

2.      Melekat pada dunia. Ini juga penyakit rohani, dia lupa dunia ini sedang lenyap. Melekat pada dunia berarti ikut lenyap.

I Yohanes 2:15-17

2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.

2:16 Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

2:17 Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

 

Ingat dunia ini sedang lenyap, bukan tambah baik. Sudah betul kalau kita bilang dunia ini sedang lenyap, semakin hancur. Dunia ini hanya menawarkan kebahagiaan yang semu setelah itu kehancuran dan kebinasaan. Jangan tertipu, dunia ini hanya fatamorgana. Kelihatan bagus padahal sedang lenyap.

 

Ada 3 isi dunia, yang pertama dan kedua digabungkan.

a)      Keinginan daging, keinginan mata. Kalau dituruti menghasilkan raksasa. Ingat zaman Nuh, anak-anak Allah melihat anak manusia cantik-cantik, itu keinginan mata. Lalu mereka mengambil siapa saja yang mereka ingini, itu keinginan daging. Maka lahirlah raksasa-raksasa. Sekarang ini menunjuk manusia yang memiliki hawa nafsu daging yang besar yang tidak wajar, yang tidak terkontrol. Ingat kaum muda pada masa kuat-kuatnya daging, jangan turuti keinginan mata dan keinginan daging apalagi dalam hal mau menikah.

Kejadian 6:2-4

6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.

6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."

6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

 

Anak-anak Allah adalah keturunan Allah melalui jalur Set. Diterangkan dalam Injil Lukas, Set anak Adam, anak Allah. Kalau anak-anak manusia itu adalah keturunan Adam dari jalur Kain. Kaum muda jangan sampai kawin campur. Dia cantik, sudah lama saya sendiri, dia ini yang mau sama saya, ini jawaban dosa saya. Dia mau dibaptis? Tidak mau. Dia mau ikut pengajaran? Tidak mau. Itu bukan jawaban doa dari Tuhan! Itu hawa nafsu daging. Kalau jawaban doa dari Tuhan rohaninya bertumbuh.

 

Ingat Kejadian pasal 2, Tuhan memberikan pasangan yang sepadan. Apa itu sepadan? Satu keyakinan, satu baptisan, satu pengajaran. Kalau tidak maka itu bukan dari Tuhan. Kalau menikah ikut hawa nafsu nanti jadi nikah raksasa. Badan boleh kurus tetapi hawa nafsunya besar. Dalam penggembalaan juga, kalau gembala selalu keinginan mata, keinginan daging, jemaat yang datang nanti raksasa-raksasa semua. 10 raksasa masuk gereja ini langsung penuh, tetapi raksasa! Tuhan bilang jadilah kamu seperti bayi, bayi hanya ingin air susu ibu, bukan ingin yang lain-lain, inginnya Firman.

 

b)      Keangkuhan hidup atau jumawa. Apa itu keangkuhan hidup? Apakah pakai tas branded lalu pamer-pamer di facebook, gaya hedon, sosialita. Kalau hanya diukur yang seperti itu orang dunia juga tahu.

II Korintus 10:5

10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,

 

Jadi keangkuhan hidup itu menentang pengenalan akan Tuhan. Bagaimana kita bisa mengenal Tuhan dengan jelas? yaitu lewat pembukaan rahasia Firman.

Efesus 1:17

1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

 

Kesimpulannya keangkuhan hidup adalah tidak peduli pembukaan rahasia Firman. Hamba Tuhan tidak ada pergumulan cari pembukaan Firman, jemaat juga tidak ada pergumulan untuk menikmati Firman. Yang penting bagi mereka ke gereja untuk apa? Untuk senang-senang daging saja. Khotbah itu gampang, banyak khotbah tersedia di buku-buku dan di internet, tinggal pilih mau khotbah tentang apa, tinggal print khotbahkan, bisa! Tetapi belum sesuai kebutuhan sidang jemaat! Firman itu harus menjadi makanan bagi sidang jemaat, menjawab kebutuhan sidang jemaat. Itulah pembukaan Firman, Tuhan yang berikan, hasil pergumulan di bawah kaki Tuhan. Kalau melekat pada dunia sudah tidak peduli lagi soal itu. Kalau gembala sudah sibuk dengan cingkehnya, mana mau buka Alkitab lagi. Kalau sudah sibuk dengan yang jasmani, mana ada lagi bergumul baca Firman. Kaum muda jangan lupa Tuhan, jangan lupa ibadah, jangan lupa untuk mendengarkan Firman. Kesempatan yang terakhir kita miliki sekarang ini adalah waktu yang sisa. Kalau sepak bola ini sudah injury time, sebentar lagi peluit akhir pertandingan dibunyikan. Ayo sungguh-sungguh beribadah, sungguh-sungguh mendengar Firman untuk mengenal Yesus dengan jelas.

 

Angkuh ini salah satu tabiat dari bangsa Moab yang suka menghimpit bangsa Israel. Orang Moab ini mengatakan bangsa Israel sama saja dengan bangsa lain. Sekarang bagi kita orang angkuh menganggap semua pengajaran sama saja. Tidak! Tidak sama. Jangan kita berpikir seperti itu.

Yeremia 48:29

48:29 Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kesombongannya, keangkuhannya dan kecongkakannya, tentang tinggi hatinya.

 

Di mana letak keangkuhan Moab?

Yehezkiel 25:8

25:8 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Oleh karena Moab berkata: Sungguh, kaum Yehuda adalah sama dengan semua bangsa lain,

 

Yehuda itu jalur datangnya Yesus, Yesus adalah pengajaran. Masa Yesus mau disamakan dengan yang lain, pengajaran disama-samakan dengan yang lain! Mereka berkata sama saja, kan ke sorga juga. Lama-lama terhadap ajaran agama lain mereka katakan sama saja, kan ke sorga juga, Firdaus juga mereka ajarkan. Ini sudah roh Moab!

 

Kalau pandangan selalu seperti ini, dikatakan ibadahnya tidak berhasil. Ibadah yang dilakukan dengan pandangan seperti ini tidak akan menghasilkan apa-apa. Hidupnya tetap begitu-begitu terus, tidak berubah, tidak ada hasil apa-apa kalau mengatakan semua sama saja!

Yesaya 16:12

16:12 Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa.

 

Kita merindu beribadah untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Apa itu keuntungan yang besar? 2 sayap burung nazar yang besar yang akan menyingkirkan kita ke padang gurun ketika antikristus berkuasa.

 

Cara Tuhan menolong orang yang sudah melekat pada uang dan pada dunia:

Markus 2:13

2:13 Sesudah itu Yesus pergi lagi ke pantai danau, dan seluruh orang banyak datang kepada-Nya, lalu Ia mengajar mereka.

 

Bagi kita sekarang Yesus menolong lewat Firman pengajaran yang benar. Kenapa dibilang ajaran yang benar? Karena ada ajaran yang tidak benar, bahkan palsu dan sesat. Apa itu Firman pengajaran yang benar?

1.      Tertulis dalam Alkitab. Sumbernya dari Alkitab, tidak dari buku-buku yang lain.

2.      Dibuka rahasianya oleh Tuhan, ayat yang satu diterangkan dengan ayat yang lain dalam Alkitab.

3.      Tajam menyucikan, menyatakan dosa, menegur dan menasihati. Kalau ke gereja hanya diberkati diberkati, pengajarannya mana. Semua mau diberkati, tetapi disucikan Tuhan dulu baru ditolong masalah yang lainnya yang jasmasni, baru diberkati. Pemeliharaan itu urusannya Tuhan, yang penting kita disucikan dulu.

I Tesalonika 5:23

5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

Pemeliharaan Tuhan sempurna, dunia boleh resesi tetapi kalau Tuhan yang pelihara kita maka kita masuk resepsi pesta kawin Anak Domba Allah.

 

Cara Tuhan menolong itu lewat Yesus mengajar:

1.      Kuasa Firman pengajaran sanggup melepaskan kita dari segala ikatan untuk kita bisa mengikut Tuhan. Ikatan itu hanya bisa dilepaskan lewat pedang, Firman itu pedang. Kalau sudah terikat lalu Firmannya hanya meninabobokan, itu Simson yang diikat dan nanti dicungkil matanya! Gereja Tuhan terlalu senang dininabobokan dengan Firman tentang berkat-berkat. Memang kita butuh berkat, bisa membangun gereja karena ada berkat jasmani. Tetapi penekanannya bukan itu, penekanannya adalah kesucian, berkat itu menyusul, itu urusannya Tuhan. Jangan dibalik, berkat-berkat tetapi sucinya tidak ada. Hanya kuasa Firman pengajaran yang benar yang bisa melepaskan kita dari ikatan dosa sehingga kita bisa mengikut Tuhan. Contohnya Lewi, setelah Yesus mengajar, Dia lewat dan memanggil Lewi. Jadi di dalam pengajaran ini ada panggilan Tuhan kepada kita untuk lepas dari ikatan dunia dan ikatan uang dan kita bisa mengikut Yesus.

 

2.      Memisahkan kita dari hidup lama. Ingat lagi tentang pantai, pantai itu memisahkan darat dan air. Posisi Yesus ada di pandai danau. Kalau kita sudah dengar Firman, ayo lepaskan hidup lama, tinggalkan itu dan kita hidup bersama Yesus, hidup dari Firman = hidup dari iman. Mulai dari kami hamba Tuhan hidup dari iman, hidup dari Firman yang dipraktekan. Kami tidak digaji, karena memang Alkitab mengatakan demikian. Hamba Tuhan tidak digaji karena semua sistem kemurahan, tidak mengandalkan ijazah lagi, tidak ada pekerjaan di luar lagi, hanya 100% mengandalkan Tuhan. Lalu hidup dari mana? Dari jemaat? Salah! Kalau hidup dari jemaat berarti waktu saya masih pengerja tidak hidup karena tidak ada jemaat. Lalu diterjunkan di Tonusu seperti Daud dengan 2-3 ekor domba. Saya pernah hitung, kolekte yang ada untuk makan sehari tidak cukup. Tetapi 5000 yang Tuhan berikan bisa memelihara hidup kami selama 1 bulan. Berarti bukan dari jemaat tetapi dari Firman yang dipraktekan.

Jemaat juga bukan hidup dari ijazah, dari kekayaan dan kedudukan tetapi dari Firman yang kita praktekan. Antikristus berdiri di pantai, dia kuasai perekonomian, kalau kita bergantung dari dunia ini, untuk hidup nanti harus dicap antikristus. Mau jualan dicap antikristus dulu. Ayo kita hidup dari Firman yang kita praktekan, itu hidup baru. Hidup lama kita dari hasil dunia ini, itu kita tinggalkan, sekarang kita hidup baru, hidup bersama dengan Tuhan, hidup bersama Yesus dari Firman yang kita praktekan. Ayo jangan bertahan pada hidup lama, setelah dengar panggilan Tuhan ayo segera tinggalkan hidup lama, sebab kalau nanti antikristus sudah berdiri di situ baru ditinggalkan sudah terlambat. Lewi kalau tidak segera berdiri mengikut Yesus, dia sudah dikuasai naga, terlambat dia.

 

Tuhan mau menoolong, Tuhan sudah berikan sarana, tetapi kalau kita tidak manfaatkan yah tidak tertolong. Sekarang Tuhan sudah berikan Firman pengajaran, bagaimana sikap kita?

Markus 2:14

2:14 Kemudian ketika Ia berjalan lewat di situ, Ia melihat Lewi anak Alfeus duduk di rumah cukai lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Maka berdirilah Lewi lalu mengikuti Dia.

 

Sikap kita berdiri dan ikut Yesus, langsung ada reaksi saat itu. Tidak duduk lama-lama, ah capek. Kadang begitu, Firman sudah datang malah ditunda “nanti dululah, Firman itu belum bisa saya lakukan sekarang”. Nanti, nanti, akhirnya antikristus sudah berdiri di tepi pantai, mau lakukan Firman sudah terlambat.

 

Apa artinya berdiri? Berdiri di atas korban Kristus, yaitu mengaku Yesus mati di kayu salib untuk menyelesaikan dosa kita. Berarti mengaku dosa kita kepada Tuhan dan juga kepada sesama sehingga kita menerima pengampunan oleh darah Yesus. Firman datang langsung tanggapi positif “iya betul Firman itu untuk saya, ampuni saya yang berdosa ini”. Begitu, harus langsung berdiri. Jangan malah berpikir “itu gembala tembak-tembak saja! Mentang-mentang melayani 3 sidang berapa perpuluhannya itu. Saya capek kerja, dia cuma berdiri pakai dasi khotbah lalu terima perpuluhan!”. Tidak ada yah yang berpikir seperti itu. Kalau ada yah mohon ampunlah. Kalau gembala dipercayakan perpuluhan itu kepercayaan Tuhan, di atas ada Tuhan menerima dan di bumi ada kami yang dipercaya menerima. Dan jangan kami salah gunakan.

 

Pengertian mengikut Yesus artinya melekat kepada Yesus. Mari jangan lagi melekat kepada dunia yang menawarkan kebahagiaan tetapi semu dan sesudah itu kebinasaan. Jangan melekat pada uang, melekatlah kepada Tuhan.

 

Praktek melekat kepada Tuhan:

1.      Mendengar dan dengar-dengaran pada suara Yesus, pada Firman. Firman bilang A yah lakukan A, jangan bikin B. Firman bilang B yah bikin B, jangan lakukan C. Kadang kita mau lebih hebat dari Tuhan. Dengar-dengaran saja pada Tuhan, apa Tuhan bilang lakukan, itu seorang hamba hanya berkata ya!

2.      Markus 8:34

8:34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

 

Melayani Tuhan itu sambil kita memikul salib. Untuk taat itu sudah sakit bagi daging, mau pikul salib lagi, aduh sakit bagi daging. Tetapi harus kita lakukan. Itulah menyangkal diri, mau kita tidak kita turuti, hanya ikut maunya Tuhan. Sudah bertahun-tahun melayani, sudah pikul salib atau belum?

 

Praktek melayani Yesus memikul salib.

a)      Rela sengsara daging untuk disucikan. 5 alat yang kena pada Yesus menunjukan 5 jabatan pokok untuk kita mengalami penyucian. Melayani Tuhan dalam kesucian ittu memang berat, sakit bagi daging karena kita tinggal di dunia yang sudah tercemar oleh dosa lalu kita mau hidup dalam kesucian. Itu berat tetapi harus itu pikul salib. Melayani tanpa kesucian tidak ada gunanya. Biar hebat di mata manusia tetapi di hadapan Tuhan tidak ada gunanya. Ingat Musa, sebelum mengalami penyucian dia coba melayani 2 orang, satunya orang Mesir yang satunya lagi orang Israel. Musa coba menengahi, melerai, malah membunuh orang Mesir. Kalau melayani tanpa penyucian itu hanya membunuh rohani sendiri dan rohani orang.

 

Nanti setelah Musa mengalami penyucian di dalam penggembalaan, ada api di semak-semak tetapi semaknya tidak terbakar, itu api penyucian dari Tuhan, baru Musa bisa dipakai Tuhan. Penyucian yang intensif terjadi di dalam kandang penggembalan, semakin suci semakin dipakai. Kenapa orang yang tadinya meroket melayani kemudian menukik? Karena kesuciannya tidak ada. Sebab itu ayo jaga kesucian supaya terus dipakai Tuhan.

 

b)      Rela sengsara daging tanpa dosa karena Yesus. Yesus menyampaikan Firman Dia Gembala yang rela menyerahkan nyawa malah dikatakan gila dan kerasukan setan. Begitu juga kita, melayani dalam kesucian malah orang ketawai sok suci, sombong dan lain-lain. Banyak cibiran dan omongan miring, mungkin ada ancaman atau perlakuan fisik kita alami, tetapi tidak mundur. Nikmati percikan darah. Jangan cepat-cepat keluar.

 

Untuk berbuah ranting itu harus melekat pada pokok, berarti tergembala dan disucikan. Itu menghasilkan buah banyak. Tetapi buah itu harus dijaga, jangan rontok, harus berbuah tetap. Untuk berbuah tetap hubungan ranting dengan ranting harus dijaga, harus saling mengasihi. Tetapi apa gunanya buahnya tetap, banyak tetapi tidak matang. Supaya matang harus menerima percikan darah. Seperti Yesus 3 hari masuk di dalam kubur baru Dia bangkit dalam tubuh kemuliaan, itu buah yang matang. Kita juga begitu, harus mengalami percikan darah supaya menghasilkan buah yang matang bagi Tuhan. Coba buah diperam, kalau cepat-cepat diambil tidak akan matang.

 

Supaya kuat pikul salib apa yang harus kita lakukan? Ingat Yesus. Sebelum disalib Yesus pergi ke taman Getsemani untuk berdoa 1 jam seperti yang diajarkan Yesus. Jadi supaya kuat memikul salib doa 1 jam ini harus kita galakan.

Markus 14:32-38

14:32 Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."

14:33 Dan Ia membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Ia sangat takut dan gentar,

14:34 lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah."

14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.

14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?

14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

 

Simon dan kawan-kawan tidak menyembah makanya waktu mengalami salib mereka semua lari. Tetapi Yesus bertahan sampai Dia disalibkan. Salib itu kematian dan kebangkitan bersama Yesus. Doa penyembahan ini untuk merobek daging dengan segala keinginannya sehingga kita mampu memikul salib dan mematikan daging. Daging dimatikan dan kita akan dipermuliakan bersama dengan Yesus. Ikut Yesus harus memikul salib dan ditambah dengan doa penyembahan menghasilkan kemuliaan. apa kemuliaan yang dihasilkan? itulah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Biji gandum harus mati baru bisa bertumbuh dan menghasilkan buah. Begitu juga kita harus masuk pengalaman salib kematian dan kebangkitan bersama Yesus maka pasti menghasilkan buah-buah rohani yang berkenan kepada Tuhan, bisa memuliakan Tuhan.

 

Yohanes 12:24-25

12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.

 

Ini hasil yang akan kita peroleh kalau kita melayani memikul salib.

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Hasilnya nanti di mana Yesus berada di situ kita berada. Yesus kepala dan kita tubuh. Di mana kepala berada di situ tubuh berada, kepala dan tubuh sudah menyatu. Dia suami kita Mempelai Pria Sorga dan kita Mempelai Wanita yang sempurna di Yerusalem Baru. Kita sengsara pikul salib tetapi Bapa menghormati kita. Terserah orang mau menghina dan caci maki kita, yang penting ada Tuhan menghormati kita. Ingat Stefanus waktu dia mau dilempari batu dia memandang ke atas dan berkata “Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah Bapa”. Yesus berdiri tanda hormat kepada Stefanus sehingga dia punya pengharapan “kepadaMu Tuhan ku serahkan nyawaku”. Kita juga begitu, sengsara kita hadapi tetapi kita punya pengharapan di balik sengsara ini ada kemuliaan, ada Yesus sudah menunggu kita, Dia mau membawa kita ke Yerusalem yang baru.  

 

Setelah Lewi mengikut Yesus, Lewi duduk makan bersama dengan Yesus.

Markus 2:15

2:15 Kemudian ketika Yesus makan di rumah orang itu, banyak pemungut cukai dan orang berdosa makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya, sebab banyak orang yang mengikuti Dia.

 

Ini menubuatkan bahwa nanti kita akan duduk makan bersama Yesus dalam perjamuan kawin Anak Domba Allah. Jangan kita melekat pada dunia, jangan melekat pada uang, melekat saja kepada Yesus, pikul salib. Dan sudah tersedia mahkota kemuliaan bagi kita, kita akan duduk bersama dengan Dia di Yerusalem Baru.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar