20221030

Kebaktian Kaum Muda, Minggu 30 Oktober 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Keluaran 14:5

14:5 Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?"

 

Dalam terang Tabernakel pasal ini terkena bejana pembasuhan, bicara pelaksanaan baptisan air yang benar yang digambarkan dengan bangsa Israel menyeberang laut Teberau. Tadinya Firaun membiarkan orang Israel pergi bahkan terkesan mengusir “pergi, jangan ada di sini, nanti kami mati semua!”. Tetapi di sini Firaun berubah hatinya menjadi marah dan punya niat untuk mengejar bahkan membunuh bangsa Israel. Berarti hati Firaun menjadi lebih keras. Artinya kalau kita mau hidup baru, lahir baru lewat baptisan air yang benar maka pencobaan yang dilancarkan oleh setan akan semakin hebat. Sebelum dibaptis dulunya biasa-biasa, tetapi begitu mau hidup untuk kebenaran maka pencobaan yang dilancarkan oleh setan itu akan lebih besar. Dulu hanya diajak berbuat ini dan itu yang dosa tetapi kita tidak mau. Begitu kita punya tekad mau hidup untuk kebenaran maka bukan hanya diajak malah dipaksa bahkan diancam. Pencobaan itu akan memuncak pada pencobaan yang terbesar yang melanda seluruh dunia, itulah aniaya antikristus. Kalau sekarang dibenci teman, mungkin tidak disenangi, itu belum seberapa, nanti aniaya antikristus lebih hebat. Kalau dibenci teman saja sudah takut untuk melakukan yang benar, kehidupan itu pasti akan tertinggal dan masuk dalam aniaya antikristus. Ayo kaum muda bukan hanya kuat makan, kuat kerja tetapi terutama kuat untuk hidup bagi kebenaran.

 

Hal ini sudah dinubuatkan dalam Injil Markus.

Markus 13:9-13

13:9 Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka.

13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.

13:11 Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.

13:12 Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.

13:13 Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat."

 

Masa hidup kita di dunia ini bukan cuma mau enak-enak bagi daging. Dalam mengikut Yesus untuk beribadah, melayani, melakukan Firman, itu sakit dan sengsara bagi daging dan itu akan lebih hebat lagi. Kalau mau menuruti daging kita maka waktu gereja disingkirkan kehidupan itu tertinggal dan masuk masa antikristus berkuasa, dia dianiaya antikristus selama 3,5 tahun. Kalau sekarang kita rela sengsara daging untuk melakukan Firman, untuk hidup benar, hidup suci, membatasi pergaulan dalam kebenaran dan kemurnian, maka waktu antikristus berkuasa kita disingkirkan, tidak masuk aniaya, kita berbahagia bersama dengan Tuhan.

 

Lalu bagaimana cara menghadapi pencobaan yang semakin hebat ini? Pertama kita bertahan tidak mau tergoda dan tercemar apapun resiko yang kita alami dan kedua kita bersaksi. Kalau hanya bertahan nanti bobol, bersaksi itu menyerang. Ayo di mana-mana bersaksi, ajak jiwa datang beribadah dan bagikan link khotbahnya, kita bersaksi membawa jiwa kepada Tuhan.

 

Contoh kaum muda yang bertahan dan bersaksi, tidak mundur, tetapi malah bersaksi yaitu Sadrakh, Mesakh dan Abednego.

Daniel 3:1,6,19

3:1 Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang tingginya enam puluh hasta dan lebarnya enam hasta yang didirikannya di dataran Dura di wilayah Babel.

3:6 siapa yang tidak sujud menyembah, akan dicampakkan seketika itu juga ke dalam perapian yang menyala-nyala!"

3:19 Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.

 

Dapur api itu sampai dipanasi 7x, ini menunjukan dahsyatnya pencobaan itu. Di sini mereka dipaksa harus menyembah patung Nebukadnezar, jika tidak mau dilempar ke dalam api yang dipanaskan sampai 7x lipat. Sekarang wujudnya apa?

1.      Ibadah palsu. Waktu ada bunyi-bunyian semua harus menyembah patung. Ini ibadah palsu yang menyenangkan daging, di dalamnya berisi ajaran palsu sehingga ibadahnya juga palsu. Kalau kaum muda hanya mau senang-senang daging nanti masuk dalam ibadah palsu. Kalau daging dikekang untuk dirobek dan dimatikan itulah pengajaran yang benar, memang sakit bagi daging. Jadi daging yang banyak maunya dengan hawa nafsunya yang kuat harus dipotong dan dimatikan lewat pedang Firman supaya kita bisa dialihkan pada tubuh kemuliaan. Saya suka musik, saya juga suka yang musik yang indah tetapi bukan itu yang utama. Yang utama itu mendengar Firman pengajaran untuk disucikan.

 

Ibadahnya palsu, pengajarannya palsu, penyembahannya palsu, produk yang dihasilkan adalah gereja palsu yaitu gereja Babel yang akan dibinasakan, mempelai wanita setan. Tuhan tolong jangan terjadi pada kita.

 

Apa tandanya ibadah palsu, pengajaran palsu dan penyembahan palsu? Memaksa dan mengancam. Misalnya orang tua belum masuk pengajaran “kamu kalau tidak kembali ke gereja papa mama nanti tidak dapat warisan, tidak dapat ini itu”. Pacarnya juga mengancam “kalau kau tidak ikut ibadahku awas kau! Di sana masih banyak yang antri”. Kalau yang benar itu terjadi secara wajar. Kaum muda kalau berkenalan dengan sesama jangan dulu langsung jadian, ajak dulu dengar Firman datang ibadah. Baru setelah itu tanya Tuhan, tanya gembala dan tanya orang tua. Jangan baru chating kenalan sebentar sudah langsung jadian. Kalau dia tidak mau ibadah yah temanan saja.

 

2.      Pemerintah-pemerintah dunia dengan aturan-aturannya yang keras yang menghambat aktivitas rohani yang benar. Dipaksa harus ini harus itu. Kita bersyukur kita ada di kabupaten Poso, aturan di sini tidak menghambat kita melakukan aktivitas rohani yang benar. Kita masih bebas beribadah, kalau kita adakan KKR lalu mengajak pemerintah untuk pembukaan KKR masih aman datang. Kalau di daerah lain aturannya sudah keras,  tidak boleh beraktivitas rohani yang benar. Ibadah di rumah saja didatangi, dipaksa berhenti. Nanti arahnya akan ke sana, akan semakin banyak aturan yang menghambat kita beribadah melayani Tuhan. Kalau memang hanya suka daging, ketika dihambat beribadah dia malah lebih senang lagi.

 

Gereja palsu dan pemerintah dunia bekerja sama untuk menekan gereja yang benar. Sudah mulai terasa juga tidak boleh begini, tidak boleh begitu. Kalau sekarang kita bertahan kemudian bisa bersaksi kita pasti menang! Inilah pencobaan yang kita hadapi di akhir zaman ini. Soal rohani ditekan supaya tidak bertumbuh. Gereja palsu bekerja sama dengan pemerintah dunia untuk menekan. Bagaimana sikap kita menghadapi pencobaan?

1.      Bertahan

Daniel 3:16-18

3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.

3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;

3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

 

Tetap pertahankan pengajaran yang benar. Jangan karena sekolah, pekerjaan, jodoh sehingga lepaskan semuanya ini, jangan! Pertahankan pengajaran yang benar, ibadah yang benar dan penyembahan yang benar sampai memenuhi ukuran penyembahan. Menghadapi tantangan besar, pencobaan yang hebat kita hadapi dengan pegang pengajaran, mau disucikan, ibadah yang benar dan menyembah dengan benar.

 

Sudah menyembah, sudah ambil waktu puasa pribadi dan puasa bersama di gereja serta doa semalaman, itu baik. Tetapi apakah sudah mencapai ukuran atau tidak. Kita periksa ukuran menyembah itu apa?

a)      Wahyu 5:8-10

5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus. 

5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 

5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

 

Ukuran menyembah mengalami penebusan oleh darah Yesus = mengalami kelepasan dari dosa sampai lepas dari dusta. Kita periksa apakah kita ini sudah menyembah dengan benar atau belum. Kalau dosa masih kita simpan, belum lepas maka penyembahannya belum naik.

 

Kalau salah cepat selesaikan, langsung mengaku supaya penyembahannya naik. Dalam Tabernakel ada mezbah dupa emas, di situ dupa dibakar. Asapnya naik, debunya turun, makanya ada penampungannya di situ. Kalau penyembahan kita naik maka Tuhan sediakan berkat juga, berkatnya turun kepada kita. Jangan takut, Tuhan sediakan berkat masa depan, jodoh.

 

Harus ada ketegasan lepas dari dosa, tidak mau berbuat dosa supaya penyembahan naik.

 

b)      Wahyu 8:1-3

8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.

8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.

8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.

 

Ukuran penyembahan kedua adalah sunyi senyap. Bukan sunyi senyap waktu menyembah tidak ada suara, bukan itu! Sunyi senyap di sini artinya damai sejahtera, hati damai dan tenang. Menghadapi kegoncangan apapun hati damai, itu berarti penyembahan naik kepada Tuhan. Dalam keluarga mungkin ada masalah menghadapi orang tua, kakak, adik, harus tenang dan tetap damai baru bisa naik penyembahan kita. Ada masalah di sekolah, di pekerjaan, dengan pasangan jodoh, ayo tenang kuasai diri. Mari kuasai diri supaya bisa berdoa. Kalau tidak tenang, tidak damai, tidak bisa menyembah. Ayo kuasai diri dulu baru haleluya kita naik.

I Petrus 4:7

4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

 

Coba menyembah lalu pikiran galau, mungkin sambil ingat wa dari si dia “hubungan kita berakhir yah!”. Pasti tidak tenang. Sama juga om menghadapi masalah dalam pelayanan, kalau tidak tenang tidak bisa menyembah, tidak naik penyembahannya.

 

c)      Wahyu 11:1

11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

 

Ukurannya sebatang buluh atau sebatang bambu. Ini mengingatkan penderitaan Yesus. Waktu di hadapkan dalam sidang mahkamah agama, Yesus diolok-olok, dipakaikan mahkota duri, diberi sebatang buluh untuk dipegang, setelah itu diambil dan dipukul di kepala Yesus sampai duri-duri itu tertancap di kepalaNya. Jadi sebatang buluh ini menunjukan ketaatan Yesus dalam penderitaan sampai mati di kayu salib.

Matius 27:29

27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai raja orang Yahudi!"

 

Ini ukuran puncak penyembahan yaitu kita taat dengar-dengaran pada Firman sampai daging tidak bersuara lagi. Sebelumnya mungkin kita sudah taat tetapi daging ini masih bersuara. Ayo taat sampai daging tidak bersuara lagi, mau apapun yang terjadi kita taat saja.

 

Itu uniknya kata taat, ditulis biasa taat, dibalik lagi dari sebelahnya dibaca taat, dari bawah ke atas bacanya taat, mau dijungkir balik tetap taat. Biarpun menghadapi masalah ini, masalah itu, penderitaan ini, penderitaan itu, tetap taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan, Firman pengajaran yang benar.

 

2.      Daniel 3:17-18

3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;

3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

 

Ini namanya bersaksi tentang pengajaran yang benar. Sudah diperhadapkan dengan perapian yang bernyala-nyala masih juga bersaksi tentang Allah yang benar. Ditolong tidak ditolong kami tetap menyembah Allah yang benar, itu bersaksi! Sikap kita harus demikian, ada pencobaan, ada rintangan kita hadapi mari tetap bersaksi. Mulai sekarang bersaksi bahwa kita tidak akan menyembah antikristus, yang mau kita sembah hanya Tuhan. Bersaksi bahwa kita tidak akan masuk ibadah yang palsu, kita hanya mau masuk ibadah yang benar, hanya mau berpegang pada ajaran yang benar, hanya menyembah Tuhan yang benar apapun resikonya. Bersaksi, jangan takut, walaupun harus kehilangan pekerjaan dan orang yang dicintai. Sekalipun mungkin harus kehilangan pekerjaan atau kehilangan orang yang kita cintai, tetap bersaksi “saya tetap pegang pengajaran apapun yang terjadi sebab saya sudah diberkati dan ditolong oleh pengajaran ini, tidak mau digoda dengan apapun di dunia ini”.

 

Saya dulu sudah mau diterima dalam pekerjaan, tinggal mau bicara gaji, tetapi saksi dulu tentang kebenaran. Waktu itu saya bersaksi tentang ibadah. Dulu diajar oleh gembala “kalau cari pekerjaan lalu sudah wawancara, ajukan tentang ibadah bahwa kami ibadah hari ini jam sekian, boleh atau tidak beribadah. Kalau tidak diizinkan beribadah berarti bukan itu pekerjaan yang mau Tuhan berikan kepada kamu”. Satu perusahaan farmasi besar di Indonesia, beberapa teman gereja kerja di situ dan maju ekonomi mereka. Saya ditawari mau masuk di situ. Saya bawa lamaran pekerjaan, hari pertama sudah diseleksi, hari kedua dipanggil lagi, tinggal bicara lagi. Nanti kamu masuk jam 7 pagi pulang jam 7 malam. Saya ajukan bisakah kalau hari-hari ini pulang lebih awal karena saya beribadah dan saya juga pelayan di gereja. Lalu disuruh pulang dan tidak diterima. Tidak apa-apa, yang penting bisa beribadah dan saksikan tentang ibadah yang benar.

 

Setelah dapat pekerjaan bersaksi lagi, kali ini kesaksiannya dalam bentuk pengakuan dosa. Bagi orang di sana apalagi agama lain dirasa aneh kalau berbuat kesalahan lalu datang mengaku. Tidak berani bicara langsung, saya tulis surat ini semua yang saya buat selama kerja di sini. Lalu disuruh pulang “kamu pulang, ini gajimu, nanti kamis ditelpon kalau diterima lagi”. Hari kamis saya menelpon “oh sudah ada yang gantikan kamu” tidak apa-apa yang penting sudah bersaksi, tidak ditelan oleh dosa dan kecemaran dunia.

 

Jangan tunggu sudah masuk aniaya antikristus baru mau bersaksi, itu sudah terlambat! Sekarang ini kita bersaksi! Bersaksi bukan hanya di mulut tetapi lewat perilaku hidup kita sehari-hari. Apa buktinya kita menjadi saksi sekarang?

a)      Antikristus itu menguasai uang. Kalau lihat keadaan dunia akhir zaman ini sudah tidak lama lagi antikristus mau berkuasa. Pemerintah kita dan pemimpin-pemimpin dunia sudah mengatakan tahun depan ekonomi gelap. Tambah lagi kalau pak Jokowi mengatakan badainya tidak tahu sebesar apa, kita harus siap-siap. Indonesia sudah mengalami krisis. Nanti semua mata uang jatuh dan akhirnya disatukan pada satu mata uang dan dicap antikristus 666. Nanti akan mengarah ke sana, chip itu sudah ada, sudah dipraktekan cara membayar di masa depan.

 

Jadi bukti kita menjadi saksi adalah tidak diikat oleh uang, tidak dikuasai roh jual beli. Kita butuh uang tetapi jangan terikat dengan uang. Apa prakteknya tidak terikat dengan uang?

1)      Cari uang dengan cara yang halal, jangan tipu-tipu. Termasuk cari nilai di sekolah dengan cara yang baik dan jujur. Bukan sogok menyogok atau contek menyontek. Apa tujuannya dapat ijazah? Untuk kerja!

2)      Boleh mencari uang tetapi tetap setia beribadah melayani Tuhan. Jangan sudah tatindis dengan segala macam di dunia ini sampai tidak bisa beribadah! Doa kalau ada tawaran kerja. Doanya supaya jangan terganggu ibadah pelayanan. Jangan dapat panggilan kerja tetapi tidak bisa beribadah lalu berkata ini jawaban doa dari Tuhan. Itu bukan jawaban doa dari Tuhan! Itu keinginan dagingnya sendiri.

3)      Bisa mengembalikan milik Tuhan dan persembahan khusus. Jangan dirampas perpuluhan dan persembahan khusus. Yang bekerja ayo jujur kembalikan milik Tuhan. Yang belum bekerja lalu dapat berkat-berkat ayo jujur kembalikan. Juga jangan merampas milik orang lain.

 

b)      Lukas 13:10-11

13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.

13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

 

Di sini di Bait Allah ada perempuan dirasuk roh sehingga bungkuk 18 tahun. 18 kalau dipecah 6 6 6 ini bilangan antikristus 666. Jadi artinya tidak bungkuk rohani. Secara jasmani kalau melihat orang bungkuk pasti menjadi pusat perhatian orang tetapi secara negatif, menghina dan sebagainya. Begitu juga secara rohani, kalau bungkuk tidak bisa menjadi saksi. Apa itu bungkuk rohani?

Amsal 12:25

12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

 

Tidak bungkuk = tidak kuatir. Ada 3 yang biasa dikuatirkan:

1)      Kebutuhan sehari-hari, apa yang akan kami makan, minum, pakai.

2)      Masa depan termasuk jodoh.

3)      Kematian. Masih hidup tetapi kuatir tentang kematian.

 

Matius 6:25,34

6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

 

Kalau kita kuatir itu berarti kita selangkah dengan maut, bahkan jarak dengan maut semakin berkurang = makin dekat. Mulai kering rohaninya, mulai berpikir kalau tergembala terus di situ tidak bisa kerja di sana, tidak bisa kerja di situ, ah keluar saja dari sana, mulai kuatir. Kata om gembala harus cari pasangan yang satu pengajaran, kalau seperti itu kapan saya menikah? Mulai kuatir.

 

Matius 6:27

6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

 

Supaya tidak kuatir kita belajar untuk percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan. Masa depan kita serahkan pada Tuhan, jodoh Tuhan atur semuanya, pekerjaan Tuhan yang atur. Kita bekerja dan berupaya, tetapi serahkan semua kepada Tuhan.

 

Juga supaya tidak kuatir harus aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, Tabernakel secara rohani. Ukuran yang dipakai dalam membangun Tabernakel adalah hasta, bukan meter. Jadi hasta ini bicara kepastian keselamatan. Ayo masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus maka pasti selamat. Selamat dari antikristus, selamat dari penghukuman Tuhan yang akan datang dan kita bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Untuk masuk pelayanan pembangunan Tubuh Kristus harus disertai pengorbanan-pengorbanan. Datang ke sini kita berkorban, korban waktu, korban tenaga, korban harta. Tabernakel dan Bait Allah Salomo dibangun dengan korban orang Israel. Kalau mau dibangun menjadi Tubuh Kristus kita harus rela berkorban. Itulah bukti kita lepas dari kekuatiran. Bisa percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan dan aktif dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus disertai dengan pengorbanan-pengorbanan. Semua yang kita korbankan tidak akan hilang, justru kita makin diberkati oleh Tuhan.

 

Kalau bisa bertahan dan bersaksi maka ada hasilnya.

Daniel 3:24-25

3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"

3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"

 

Sadrakh, Mesakh dan Abednego di lempar ke dalam api tetapi tidak terbakar karena ada pribadi yang keempat yang rupanya seperti anak dewa menyertai mereka. Sekarang Tuhan menyertai kita dalam wujud Roh Kudus. Menghadapi pencobaan kita bertahan dan bersaksi maka ada Roh Kudus. Kita tidak kuat, daging ini tidak akan mampu, om sendiri menghadapi tantangan yang berat tidak mampu. Tetapi kalau ada Roh Kudus kita bisa bertahan. Roh Kudus ini roh kemuliaan, di saat kita menghadapi penderitaan, ujian, sengsara tanpa dosa, Roh Kudus justru semakin meluap-luap di dalam kita.

 

Kegunaan Roh Kudus.

1.      Membuat kita tahan uji, tahan banting. Kalau jadi kaum muda yang tahan uji dan tahan banting maka tidak akan gampang kecewa.

Roma 5:5

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Ada masalah di sekolah, di rumah, masalah kesehatan, dalam pelayanan juga ada masalah, harus tahan banting, tidak kecewa, tidak putus asa. Kaum muda yang kuat itu bagaikan anak panah di tangan pahlawan.

 

2.      Sudah dalam api yang panas 7 kali lipat tetapi tidak terbakar. Artinya Tuhan melepaskan kita dari masalah sampai masalah yang mustahil sekalipun. Banyak kaum muda masih muda sudah banyak masalah, tangisan dan air mata. Saat yang lain senang-senang menjalani masa mudanya ada yang penuh tangisan air mata karena masalah yang tidak kunjung selesai. Roh Kudus menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil sekalipun. Sejahat dan segelap apapun orang itu kalau di dalam kita ada roh kudus maka kita bisa memancarkan terang. Gelap pasti kalah dengan terang, masalah selesai.

 

3.      Roh Kudus memuliakan kita secara jasmani.

Daniel 3:30

3:30 Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.

 

Tadinya terpidana mati tetapi dibebaskan dan jadi pejabat tinggi. Kalau di dunia mana boleh terpidana mati bebas lalu jadi pejabat. Terpidana kasus korupsi saja tidak bisa mencalonkan diri menjadi pemimpin daerah apalagi jadi presiden. Roh Kudus bisa memuliakan kita secara jasmani, kita diangkat dari kemerosotan secara jasmani dan semua Tuhan jadikan indah dan berhasil pada waktunya. Mungkin orang pandang sebelah mata “apa kamu keluarga tidak mampu, keluarga miskin, tidak punya ijazah!”. Tetapi kalau Tuhan yang permuliakan siapa bisa tahan, siapa bisa halangi! Yang menghadapi kemerosotan-kemerosotan jangan putus asa. Kuncinya tetap bertahan dan tetap bersaksi, maka ada Roh Kudus, Roh Kemuliaan dan kita dipermuliakan.

 

4.      Memuliakan kita secara rohani.

II Korintus 4:16-18; 3:17-18

4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Memuliakan kita secara rohani itu mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani yang mulia sampai nanti sama mulia bersama dengan Tuhan Yesus menjadi Mempelai WanitaNya.

 

Pencobaan yang akan kita hadapi akan semakin dahsyat. Terutama pencobaan dalam hal yang rohani, soal ibadah akan semakin banyak tantangannya. Masalah demi masalah terus ada, ayo kita bertahan dan bersaksi. Jangan kuatir, tetap percaya dan mempercayakan hidup sepenuh kepada Tuhan maka Roh Kudus dicurahkan. Sore ini kita mau minta Roh Kudus hadir di tengah kita. Roh Kudus membuat kita tahan uji, melepaskan kita dari masalah dan memuliakan kita secara jasmani terlebih lagi rohani.

 

Tuhan Memberkati.

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar