20221005

Kebaktian PA Imamat, Rabu 5 Oktober 2022 Pdt. Handri Legontu

Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Imamat 25:39-43,55

25:39 Apabila saudaramu jatuh miskin di antaramu, sehingga menyerahkan dirinya kepadamu, maka janganlah memperbudak dia.

25:40 Sebagai orang upahan dan sebagai pendatang ia harus tinggal di antaramu; sampai kepada tahun Yobel ia harus bekerja padamu.

25:41 Kemudian ia harus diizinkan keluar dari padamu, ia bersama-sama anak-anaknya, lalu pulang kembali kepada kaumnya dan ia boleh pulang ke tanah milik nenek moyangnya.

25:42 Karena mereka itu hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir, janganlah mereka itu dijual, secara orang menjual budak.

25:43 Janganlah engkau memerintah dia dengan kejam, melainkan engkau harus takut akan Allahmu.

25:55 Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba; mereka itu adalah hamba-hamba-Ku yang Kubawa keluar dari tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu."

 

Di dalam ayat-ayat ini dikatakan orang Israel yang jatuh miskin tidak boleh diperbudak oleh sesamanya. Sebab bangsa Israel sudah ditebus dari rumah perbudakan di Mesir dan dibawa oleh Tuhan ke tanah Kanaan, hanya kepada Tuhan saja mereka menghamba. Demikian juga kepada kita, oleh Korban Kristus kita telah ditebus dari perbudakan dosa sehingga kita telah diangkat menjadi Israel secara rohani. Sebenarnya keselamatan itu hanya untuk Israel asli, tetapi karena sebagian dari mereka keras hati dan menolak Yesus, maka terbuka kesempatan bagi kita bangsa kafir untuk diselamatkan, dilepaskan dari perbudakan dosa sehingga kita disebut Israel rohani. Sebagai Israel rohani hanya kepada Tuhan saja kita harus menghamba, harus mengabdi, tidak boleh kepada yang lain. Jangan menjadi hamba dunia, hamba dosa, hamba daging.

 

I Tesalonika 1:9-10

1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,

1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

 

Jemaat Tesalonika adalah jemaat dari bangsa kafir, bukan dari Israel. Dulu kita bangsa kafir diperbudak oleh berhala. Dalam bahasa Yunani berhala itu disebut edelon yang berarti gambar atau bentuk. Berhala ini memperbudak pemujanya. Orang yang diperbudak oleh berhala disebut lapsis. Jadi diperbudak oleh berhala artinya diperbudak oleh dosa sehingga menjadi segambar dengan setan. Tuhan tidak mau kita segambar dengan setan, tetapi Tuhan mau kita kembali segambar dengan Dia. Sebab demikianlah manusia pada mulanya diciptakan, segambar dengan Tuhan. Namun sekarang diperbudak oleh dosa-dosa, sebab itu mau Tuhan lepaskan supaya hanya menghamba kepada Tuhan.

 

Sekarang ini kita periksa diri kita apakah hanya mengabdi kepada Tuhan atau masih menghamba kepada yang lain, kepada dunia, dosa dan daging. Dalam I Tesalonika ini ada 2 hal yang harus kita perhatikan sebagai hamba yang mengabdi kepada Tuhan.

1.      Tadi dikatakan kamu telah berbalik dari berhala supaya melayani Allah yang hidup dan yang benar. Jadi yang kita layani adalah Allah yang hidup dan benar. Bukan Allah yang mati, bukan kayu, bukan batu. Berarti sebagai hamba Tuhan maka kita harus menjadi orang yang hidup dan yang benar.

Efesus 2:1-2

2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

 

Orang berdosa itu adalah orang yang mati. Bagaimana bisa melayani Allah yang hidup kalau kita mati?

Roma 3:23

3:23  Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

 

Semua orang sudah berbuat dosa, termasuk rohaniawan juga berbuat dosa, berarti semua orang yang mati. Tetapi Tuhan mau memberikan hidup kepada kita. Secara jasmani orang hidup itu adalah orang yang bernafas. Supaya kita menjadi orang yang hidup maka kita harus menerima nafasnya Allah.

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

Jadi nafas Allah adalah tulisan yang diilhamkan Tuhan, Firman yang dibukan rahasianya oleh Tuhan. Kalau kita mau hidup, terima pembukaan rahasia Firman Tuhan. Tulisan yang diilhamkan Tuhan itu bersaksi tentang Yesus.

Yohanes 5:39

5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,

 

Salah satu isi kesaksian kitab suci tentang Yesus, Dialah jalan kebenaran dan hidup. Yohanes 14:6

14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

 

Jadi kalau mau melayani Allah yang hidup dan yang benar, terima pembukaan rahasia Firman supaya rohani kita hidup dan dibenarkan, maka pelayanan kita berkenan kepada Tuhan. Banyak kali kita melayani tetapi dalam keadaan mati, masih hidup di dalam dosa, pertahankan dosa. Tadi saya renungkan juga saya ini dulu orang yang mati, orang yang berdosa, hanya kemurahan Tuhan kalau kita bisa melayani Tuhan karena ada pembukaan rahasia Firman sehingga kita bisa hidup. Semua kita telah berbuat dosa, tidak ada yang terkecuali, tidak mungkin ada yang berani berkata “saya tidak pernah berbuat dosa sejak kecil sampai sekarang mulus-mulus terus”. Manusia saja dikandung dalam dosa, itulah keadaan kita. Tetapi kita bersyukur Tuhan bukakan rahasia FirmanNya kepada kita, supaya kita tidak tetap dalam keadaan mati, kita bisa menerima nafas Allah, kita bisa hidup. Kita dibenarkan maka kita bisa melayani Allah yang hidup dan yang benar. Mari terima pembukaan rahasia Firman.

 

Tadi dikatakan tidak seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. Ini sama dengan tidak seorangpun bisa melayani Allah yang hidup dan yang benar kalau menolak pengajaran yang benar. Kelihatan seperti dipakai, seperti melayani, tetapi ternyata hanya merasa. Kita raba diri kita, kita melayani Allah yang hidup dan yang benar lalu keadaan kita bagaimana mati atau hidup? Kalau tetap di dalam dosa berarti mati, biarpun orang lihat hebat pelayanannya tetapi mati, tidak berkenan kepada Tuhan. Kalau mau menerima pembukaan rahasia Firman kita disucikan maka kita hidup dan pelayanan kita berkenan kepada Tuhan.

 

Ada 4 manfaat pembukaan rahasia Firman.

II Timotius 3:16

3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

 

a)      Mengajar

Yohanes 6:44-45

6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.

 

Tujuan pengajaran itu adalah membawa kita kepada Yesus. Klop dengan tujuan akhir pelayanan. Tujuan akhir pelayanan di mana Yesus berada di situ kita berada. Jadi penting pengajaran, kalau melayani tanpa pengajaran tidak akan pernah sampai kepada Yesus.

Yesus Kepala, di mana kepala berada, di situ tubuhNya berada. Jadi pengajaran ini menghentar kita menjadi tubuh Kristus yang sempurna untuk menyatu dengan Yesus sebagai Kepala. Firman penginjilan itu penting, tetapi kita tidak boleh bertahan pada penginjilan, harus ditingkatkan pada pengajaran tanpa pengajaran kita tidak akan pernah menjadi tubuh Kristus.

 

Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

“Di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada” ini kalimat yang hanya diucapkan suami kepada isteri. Kalau kepada pengerja saya tidak bisa mengatakan di mana om berada di situ kamu berada sebab ada tempat-tempat yang tidak boleh dimasuki oleh mereka. Jadi tujuan akhir pelayanan kita mau dibentuk menjadi Tubuh Kristus, menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk bersanding dengan Yesus Mempelai Pria Sorga. Karena kita mau dituntun maka penting ditunjukan kesalahan-kesalahan kita untuk diperbaiki.

 

b)      Menyatakan kesalahan

Yesus sempurna, Dia Maha Suci. Kita banyak kesalahan, bahkan seringkali kita tidak tahu kalau itu kesalahan. Makanya penting pembukaan Firman menyatakan kesalahan kita. Supaya apa ditunjuk kesalahan? Bukan untuk dipermalukan. Seringkali dalam doa kita mohon “Tuhan bukakanlah rahasia Firmanmu, urapi hambaMu seurapi-urapiNya” tetapi ketika rahasia Firman menyatakan dosanya dia malah tidak terima, tersinggung, marah, itu berarti dia tidak mau dijadikan Mempelai Wanita Tuhan. Tujuan dinyatakan kesalahan supaya sadar dan menyesal, dan mengakuinya kepada Tuhan dan sesama, setelah diampuni jangan berbuat lagi. Ini yang disebut bertobat. Melayani Tuhan harus dalam tanda pertobatan. Buah pertobatan itu buah permulaan. Yang Tuhan minta itu buah, Tuhan bukan cari daun. Daun itu aktivitas pelayanan, baik kalau ada aktivitas pelayanan, tetapi Tuhan mau dari buahnya dan dimulai dari buah pertobatan. Pohon ara di pinggir jalan banyak daunnya, tetapi diperiksa oleh Yesus tidak ada buahnya maka dia dikutuk.

 

Bisa undang siapa saja main musik, bisa panggil singer siapapun yang penting suaranya bagus. Tetapi yang utama apakah dia berrtobat atau tidak. Kalau tidak bertobat lalu melayani maka dia cuma daun yang bisa dikututk sampai ke akar-akar. Kita semua jangan timbul tenggelam kita melayani. Atau melayani tetapi banyak laporan “di sana dia merokok, disana dia begini dan begitu! Itu berarti hanya berdaun, tidak ada buah. Saya tidak berani memecat apalagi mengutuk. Tetapi kalau cuma daun terus maka nanti Tuhan yang kutuk, Tuhan yang pecat.

Markus 11:12-14,20

11:12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.

11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.

11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” Dan murid-murid-Nya pun mendengarnya.

11:20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.

 

Kalau melayani tanpa buah itu kering! Makanya penting Firman pengajaran menunjuk kesalahan kita bukan untuk dipermalukan tetapi supaya kita sadar, sesali dan akui kepada Tuhan dan sesama. Kalau sudah diampuni jangan berbuat lagi. Ini sama dengan menghasilkan buah pertobatan. Kalau sudah ada buah pertobatan maka meningkat ada buah terang atau buah kesucian, sampai puncaknya menghasilkan buah-buah kasih.

Bertobat itu berbalik dari berhala kepada Allah.

I Tesalonika 1:9

1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,

 

I Korintus 10:19-22

10:19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?

10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.

10:21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.

 

Menyembah berhala = meminum cawan berhala.

Melayani Tuhan = meminum cawan Tuhan.

 

Markus 10:38-39 (Perikop: Permintaan Yakobus dan Yohanes, Bukan memerintah melainkan melayani)

10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?”

10:39 Jawab mereka: “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka: “Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.

 

Semua ini bicara pelayanan. Melayani Tuhan = meminum cawan Tuhan, artinya rela sengsara daging bersama Yesus. Kalau masih hidup di dalam dosa, masih menyembah berhala, masih meminum cawan roh-roh jahat, dia tidak mau sengsara bersama Yesus, maunya yang enak bagi daging. Kalau kita melayani maunya hanya yang enak-enak bagi daging berarti masih ada berhala, belum berbalik kepada Tuhan, belum melayani Tuha. Dalam pelayanan bukan cari yang enak. Kalau ditanya kami hamba Tuhan yang ada di sini kalau mau pilih daging maunya istirahat. Apalagi kalau sudah lanjut usia, seharusnya beristirahat tetapi masih dalam pelayanan yang padat, berarti mau sengsara bersama Yesus, sudah mau meminum cawannya Tuhan, bukan meminum cawan roh-roh jahat. Kaum muda keledai muda yang mau ditunggai Yesus, ayo melayani. Jangan cuma mau yang enak-enak bagi daging, biarlah kita rela sengsara bersama dengan Yesus. Sengsara bersama dengan Yesus itu tidak selamanya, Tuhan akan ganti dengan bahagia kekal bersama dengan Dia.

 

Jadi meminum cawan roh-roh jahat itu berarti hanya mencari yang enak bagi daging, tidak bisa dipakai Tuhan. Berhala ini harus dijauhkan.

I Korintus 10:14

10:14 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!

 

I Yohanes 5:20-21

5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.

5:21 Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.

 

Jauhi berhala dan waspada terhadap segala berhala. Mengapa harus waspada terhadap berhala? Sebab kalau ada berhala tidak akan ada roh pengertian. Kalau tidak punya roh pengertian itu sama dengan orang bodoh, jadi 5 gadis yang bodoh, tidak masuk pesta, ketinggalan di luar. Makanya jauhi berhala, jangan mau diperbudak oleh berhala! Itu cawan roh-roh jahat, hanya mencari yang enak bagi daging. Orang seperti itu tiidak punya roh pengertian, dia tidak bisa mengenal Allah yang benar dan hidup. Allah saja tidak dia kenal bagaimana dia bisa layani. Selera Tuhan tidak dia tahu sehingga asal saja melayani. Melayani itu memberi makan kepada Tuhan, membawa korban santapan kepada Tuhan, itu sebabnya kita harus tahu selera Tuhan. Misalnya tidak boleh makan pedis, lihat nasih goereng enak tetapi pedas, tidak akan dia makan sebab kalau dimakan asam lambung naik maag sakit. Sama juga giat melayani tetapi tidak mengerti selera Allah karena tidak punya roh pengertian sebab ada berhala, jadi tidak diterima oleh Tuhan pelayanannya.

 

Bentuk-bentuk berhala:

1)      Roh-roh jahat dalam bentuk jimat, perdukunan, kepercayaan nenek moyang dan lain sebagainya. Mungkin tidak pergi ke dukun, jimat sudah dibuang, puji Tuhan sudah lepas. Tetapi yang kedua, ketiga, keempat yang tidak kita sadari bahwa itu adalah berhala.

 

2)      Segala sesuatu yang lebih kita kasihi dari pada Tuhan. Kalau diperhadapkan dengan 2 hal kita lebih pilih Tuhan atau sesuatu? Kalau lebih pilih sesuatu, tidak pilih Tuhan maka itu sudah berhala. Wujudnya macam-macam, isteri bisa jadi berhala kalau lebih dikashi dari pada Tuhan. Suami juga bisa jadi berhala kalau lebih dikasihi dari pada Tuhan. Bukan berarti tidak usah mengasihi suami, harus mengasihi suami, tetapi yang lebih utama mengasihi Tuhan. Kalau sudah mengasihi Tuhan pasti mengasihi suami dan isteri. Kalau kita lebih mementingkan sesuatu dari Tuhan, itu sudah berhala.

 

Handphone ini yang paling banyak jadi berhala. Apalagi kalau sudah banyak akun mendsosnya, sudah lupa sembayang, lupa baca Alkitab, yang ada hanya pasang status. Kaum muda jangan habis waktu dengan handphone sehingga begadang, tidur jauh malam sampai doa pagi sudah ngantuk-ngantuk. Orang tua perhatikan, kalau doa pagi sudah ngantuk-ngantuk sita handphonenya. Sampai di daam gereja juga masih main handphone. Tontonan-tontonan juga bisa jadi berhala, nonton bola bisa jadi berhala. Bulan 11 piala dunia, jangan jadi berhala! Tunggu om mau nonton bola dulu, nanti ibadah ikut siaran tunda. Nonton bola siaran langsung, ibadah siaran tunda, aduh celaka!

 

3)      Efesus 5:5

5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

 

Berhala ketiga adalah serakah. Apa itu serakah? Merampas apa yang bukan miliknya. Kalau sudah janji gaji sekian harus kita bayar, jangan tidak dibayar. Juga milik Tuhan yaitu perpuluhan dan korban khusus harus kita kembalikan. Juga doa penyembahan ayo kembalikan, Tuhan hanya minta 1 jam setiap hari, ayo kembalikan jangan dirampas.

 

4)      I Samuel 15:23

15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja.”

 

Keras hati, tidak mau menerima tegoran dan nasihat Firman, apalagi tegoran dan nasihat sesama. Firman saja ditolak apalagi sesama. Kalau Tuhan sudah membuka rahasia Firman kepada kita lalu kita keras hati, mempertahankan kesalahan atau dosa kita, maka roh pengertian akan Tuhan cabut! Sehingga orang itu tidak akan pernah mengerti Firman. Itu juga untuk kami hamba Tuhan. Kalau Tuhan sudah percayakan pembukaan rahasia Firman lalu hidup saya tidak seturut dengan Firman itu, hanya diajarkan dan tidak dikerjakan maka nantinya tidak ada pembukaan rahasia Firman, kering! Jika tidak ada wahyu maka liarlah rakyat.

Amsal 29:18

29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

 

Kalau tidak ada pembukaan Firman sulit terkontrol, hawa nafsu dagingnya terlalu kuat menguasai hidupnya. Makanya jangan pertahankan kekerasan hati.

 

Malam ini Tuhan tunjukan berhala-berhala ini, ayo kita buang, jangan ada lagi pada kita. Salah satu isteri Yakub yaitu Rahel, dia membawa terafim yang adalah berhala, akibatnya dia tidak punya anak. Orang yang mempertahankan berhala tidak akan berkembang rohaninya.

 

c)      Memperbaiki kelakuan

Setelah dinyatakan kesalahan, baru diperbaiki. Ini kadangkala kealpaan kami hamba Tuhan, mengajar ini salah, ini tidak boleh, tetapi tidak ditunjukan mana yang harus kita lakukan. Biarlah hari-hari terakhir ini menjelang kedatangan Tuhan yang salah itu diperbaiki, jangan dipertahankan. Nikah yang salah, pelayanan yang salah, apa yang salah dalam hidup sehari-hari ayo perbaiki. Saya juga mengaku banyak kekurangan, tetapi saya tidak mau bertahan pada kekurangan, saya mau berubah, mau diperbaiki.

 

d)      Dididik dalam kebenaran. Artinya menuntun kita tetap pada jalur yang benar, tetap pada seleranya Tuhan.

 

Umpama ditunjukan dosa merokok, diperbaiki supaya jangan merokok, dididik di dalam kebenaran sehingga tidak mau lagi menjamah rokok.  Rokok itu salah satu dosa yang memperbudak. Pajaknya bolak balik naik tetapi tetap laku. Sudah ditulis merokok membunuhmu tetapi tetap banyak peminatnya. Coba beli ikan dimakan satu rumah, ini hanya dibelikan rokok dihisap sendiri. Minuman keras juga memperbudak, hari ini tidur di got, besok tidur di got lagi, kalau natal malah tambah mabuk.

 

Di mana tempat kita dididik di dalam kebenaran? Di dalam penggembalaan.

Amsal 12:26

12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

 

Jiwa tidak usah dipancing, dipaksa-paksa, dibujuk-bujuk dengan yang jasmani. Sampaikan saja pembukaan rahasia Firman, kalau dia sudah bisa makan Firman maka dia pasti tergembala. Kalau domba sudah makan menikmati pembukaan rahasia Firman dia tidak akan keluar mencari yang lain. Kenapa dia keluar? Karena tidak enak, dia mencari yang enak. Atau memang dia tidak mau makan, maunya yang racun. Kalau ada yang keluar saya pukul diri, Tuhan ampuni saya, bagaimana saya menyajikan makanan, makanan yang enak dan sehat atau racun.

 

2.      Kita melayani sambil menanti kedatangan Yesus kedua kali. Ada sasarannya, ada pengharapan. Misalnya kerja di kebun, menanti majikan datang tentu punya pengharapan dapat gaji, dapat upah. Demikian juga kita melayani sambil menanti kedatangan Yesus, berarti kita mau dapat upah dari Yesus. Upah kita bukan yang jasmani tetapi pribadi Yesus sendiri, memiliki Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga kita.

I Yohanes 3:2-3

3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.

 

Melayani sambil menanti kedatangan Yesus itu berarti ada pengharapan untuk bertemu dengan Yesus. Bisa kita raba kita ini melayani ada pengharapan bertemu Yesus atau sekedar melayani. Bukti ada pengharapan untuk bertemu Yesus pasti bertekun, melayani Tuhan dengan ketekunan. Jangan kalau bisa melayani, kalau tidak bisa tidak melayani.

Roma 5:3-5

5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,

5:4 dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

 

Ayo kita bertekun dalam melayani Tuhan. Bidang apapun yang sudah Tuhan percayakan ayo layanilah dengan tekun. Tekun itu tidak bisa dihalangi dan tidak mau dihalangi oleh apapun. Yang jauh, yang dekat ayo bertekun, jangan jarak dijadikan alasan untuk tidak bertekun melayani Tuhan.

 

Ketekunan diterjemahkan dari bahasa aslinya hupomone yang berarti:

a)      Tekun menunggu. Kita melayani tekun menunggu majikan kita datang, tekun menunggu Mempelai Pria Sorga kita datang. Dalam Matius pasal 24 dikatakan berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang melayani. Mari tekun menunggu, tidak nganggur. Memang dalam menunggu kedatangan Yesus, kita diperhadapkan dengan banyak halangan. Antara lain tampilnya pengejek-pengejek. Kalau kita tidak tekun menunggu nanti bisa terpengaruh dan berkata “oh iya, betul juga yah”.

II Petrus 3:3-7

3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.

3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."

3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,

3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah. 

3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.

 

Saat kita menunggu kedatangan Yesus, ada gangguan yaitu pengejek-pengejek. Siapa pengejek-pengejek itu? Orang yang tahu Firman tetapi sengaja tidak mau tahu Firman. Tertampak dalam perilaku hidupnya sehari-hari yang selalu melawan Firman. Dia tahu Firman Tuhan A tetapi dia buat B “ah janganlah terlalu lurus, apalagi sekarang ini krisis. Kalau jujur tidak makan!”. Hati nuraninya sebenarnya tertuduh tetapi tidak dia gubris, dia tetap melakukan dosa, hidup menurut hawa nafsunya.

 

Yang paling berat kalau pengejek itu tampil dari orang yang dekat dengan kita. Suami jadi pengejek, isteri bisa ikut-ikut “tidak usah ibadah, nanti masih ada hari sabtu, ada hari minggu”. Dia tahu Firman “jangan menjauhkan diri dari ibadah” tetapi dia tidak mau tahu.

 

Coba jujur, banyak kali kita seperti itu. Kita tahu Firman seperti ini, tetapi kita tidak mau tahu, kita lakukan saja yang melawan Firman, itu pengejek!

 

b)      Menunggu dengan pengharapan. Pengharapan kita adalah pengharapan yang dilabuhkan di belakang tabir, pengharapan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Tuhan tidak PHP, pengharapan kita akan menjadi kenyataan.

 

c)      Membutuhkan kesabaran terus menerus. Katanya melayani Tuhan itu indah dan bahagia, kenapa saya menderita dan sengsara? Disitulah dibutuhkan kesabaran. Ketekunan dan kesabaran ini berbarengan. Mungkin diizinkan menderita sengasara, terus sabar menungggu waktu Tuhan.

Yakobus 1:2-4

1:2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,

1:3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

1:4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.

 

Untuk dapat buah, kita harus sabar.

Yakobus 5:7-10

5:7 Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi.

5:8 Kamu juga harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat!

5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.

5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.

 

Orang yang tidak sabar tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Tetapi orang yang sabar akan memperoleh upah yang kekal dari Tuhan. Sabar ini harus terus dilatih, belajar untuk sabar. Kadang dalam hal yang jasmani saja kita tidak sabar.

 

d)      Tekun dalam tanda kepatuhan dan kesetiaan.

 

Kalau disimpulkan tekun menanti kedatangan Yesus sama dengan punya persiapan menanti kedatangan Yesus. Katanya tekun menunggu Yesus tetapi tidak ada persiapan. Secara jasmani kalau kita sudah janji mau dijemput, orangnya sudah datang kita belum siap yah ditinggal.

 

Dulu waktu Yesus datang pertama kali ada hamba Tuhan yang diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus, itulah Yohanes Pembaptis. Sekarang menjelang kedatangan Yesus kedua kali juga ada hamba Tuhan yang diutus untuk menyiapkan sidang jemaat untuk menyambut kedatangan Yesus. Jadi dalam tahap persiapan ini kita tidak bisa lepas dari pelayanan hamba Tuhan. Tentu hamba Tuhan yang benar tahbisannya dan pengajarannya. Ini bukan tugas yang ringan, ini tugas yang berat. Sebab itu kami hamba Tuhan butuh topangan doa dari sidang jemaat. Kami bukan sekedar pidato tetapi bagaimana mempersiapkan sidang jemaat untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Lukas 3:4-6

3:4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. 

3:5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,

3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."

 

Ada hamba Tuhan spesial yang diutus untuk mempersiapkan sidang jemaat layak menyambut kedatangan Yesus Mempelai Pria Sorga. Kami hamba-hamba Tuhan berdoa supaya kami benar-benar hamba Tuhan yang diutus Tuhan untuk mempersiapkan sidang jemaat. Apa yang harus dipersiapkan?

Lukas 3:4 (Terjemahan Lama)

3:4 seperti yang tersurat di dalam kitab Nabi Yesaya, bunyinya, "Suara orang yang berseru-seru di padang belantara: Sediakanlah jalan Tuhan, dan luruskanlah lorong-lorong-Nya.

 

Mau menyambut Yesus maka luruskan lorong-lorong. Namanya lorong itu jalan di antara rumah. Bicara rumah di dalamnya ada nikah. Luruskan lorong artinya nikah kita harus dibenahi. Jangan ada lagi lorong dalam nikah. Mari kita periksa, selama ini nikah kita masih ada lorong atau tidak ada lagi.

Amos 5:16

5:16 Sesungguhnya, beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Tuhanku: "Di segala tanah lapang akan ada ratapan dan di segala lorong orang akan berkata: Wahai! Wahai! Petani dipanggil untuk berkabung dan orang-orang yang pandai meratap untuk mengadakan ratapan.

 

Ternyata di lorong ada ratapan. Kita periksa nikah kita, apa yang ada dalam nikah kita? Kemanisan, kebahagiaan atau ratapan? Suami berulah isteri meratap, isteri berulah suami meratap, anak-anak berulah orang tua meratap. Itu yang mau diluruskan, jangan ada lagi ratapan-ratapan dalam nikah karena dosa yang dilakukan. Mungkin di depan suami, isteri tidak berani meratap karena suaminya kejam, tetapi dalam hatinya meratap. Suami meratap, mau keras, mau pukul, tidak boleh! Tetapi kalau tidak dikasari nanti tambah jadi, tambah ba veto, tambah komando suami. Anak-anak buat orang tua meratap. Ditunggu-tunggu pulang sekolah tidak pulang-pulang, sudah jauh malam baru pulang.

 

Isilah nikah itu dengan air anggur yang manis. Supaya tidak ada lagi ratapan taruh salib. Saling mengaku dan saling mengampuni maka ratapan dihapus dan diganti dengan kebahagiaan, berbahagia orang yang diampuni pelanggarannya, orang yang mengaku disayangi Tuhan.

 

Siapa yang suak berjalan di lorong?

Pengkhotbah 10:2-3

10:2 Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.

10:3 Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang: "Orang itu bodoh!"

 

Jadi yang suka jalan di lorong itu orang bodoh. Kalau nikah selalu berisi ratapan maka nikah itu dihuni orang-orang bodoh. Dari permulaan nikah sudah diisi ratapan, ratapan dalam nikah janganlah diumbar di media sosial. Selesaikan dengan Firman Tuhan. Alkitab katakan jangan bodoh karena hari-hari terakhir ini adalah hari yang jahat.

Efesus 5:16-17

5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 

5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

 

Di sini Tuhan kasih solusi, supaya tidak bodoh, supaya nikah kita tidak diisi dengan ratapan-ratapan, usahakan untuk mengerti kehendak Tuhan. Bagaimana supaya mengerti kehendak Tuhan? Lewat pembukaan rahasia Firman. Kalau suami dan isteri mau membuka hati menerima pembukaan rahasia Firman maka saya percaya dalam nikah itu tidak ada lagi dalam ratapan tetapi sukacita dan damai sejahtera. Sebagai suami juga saya akui dalam nikah masih ada ratapan-ratapan. Tetapi segala sesuatunya terselesaikan dengan pembukaan rahasia Firman.

 

Hasil punya pengharapan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan:

Ayub 11:18

11:18 Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram;

 

Kalau ada ketekunan menanti Yesus, ada pengharapan menjadi Mempelai Wanita Tuhan hasilnya ada rasa aman damai sejahtera sebab kita berada di dalam pelukan tangan Yesus.

Kidung Agung 2:6

2:6 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.

 

Periksa kiri kanan ada tangan Yesus memeluk kita. Orang yang menanti kedatangan Yesus dan punya pengharapan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan dia sedang dipeluk oleh Yesus. Tidak ada yang bisa ganggu gugat. Kalau Tuhan peluk kita maka Tuhan menjadi pembela dan pelindung bagi kita. Orang mau menghalangi pelayanan kita, orang mau menghambat pengikutan kita, dia berhadapan dengan Tuhan. Kita tinggal diam saja, Tuhan yang tampil sebagai pembela.

 

Kidung Agung 8:3

8:3 Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku.

 

Sampai 2 kali disebut, 2 saksi menguatkan 1 perkara. Yakinlah dengan 2 ayat ini kalau kita punya pengharapan menjadi Mempelai Wanita Tuhan, menanti kedatangan Yesus, posisi kita sudah jelas-jelas aman di dalam pelukan tangan Tuhan. Kalau Dia peluk kita Dia tahu kebutuhan kita dan Dia mampu menyelesaikan semuanya. Kalau punya pengharapan bertemu dengan Yesus, maka satu saat kita akan menyatu dengan Dia selama-lamanya dan kita akan mengalami puncak keamanan yaitu luput dari aniaya antikristus.

 

Para petinggi negara di dunia ini sudah mengatakan tahun 2023 ini gelap. Sudah semakin jelas antikristus sudah menancapkan kukunya menguasai perekonomian dunia. Arahnya ke sana menjadi satu mata uang. Semua gelap, antikristus menguasai, tetapi kita aman dalam pelukan Tuhan.

 

Di depan ada perjamuan suci, jaminan yang pasti dari Tuhan. Untuk memeluk kita tangan Yesus rela dipaku di kayu salib dan mengangkat penderitaan kita. Sengsara kita di dunia ini akan Tuhan ganti dengan sukacita dan bahagia yang tidak terkatakan.

 

Tuhan memberkati

JADWAL IBADAH

Rabu   :          Ibadah Pendalaman Alkitab dan

Perjamuan Suci → Pk. 17.00

Sabtu    :         Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30

Minggu :         Ibadah Raya → Pk. 10.00

            Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 16.00

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar