20230826

Kebaktian Doa, Sabtu 26 Agustus 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 11:20-27

11:20 Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.

11:21 Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.

11:22 Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."

11:23 Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit."

11:24 Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."

11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,

11:26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"

11:27 Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."

 

Menghadapi Lazarus yang mati, Yesus tampil sebagai kebangkitan dan hidup. Kepada kita diperhadapkan 2 pilihan yaitu kematian dan kehidupan. Tinggal tergantung dari kita mau pilih yang mana.

1.      Kematian ada kaitannya dengan kuburan. Kuburan berkaitan dengan jabatan pelayanan. Contohnya:

a)      Yesaya 22:15-19

22:15 Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:

22:16 Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?

22:17 Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat

22:18 dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!

22:19 Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.

 

Contoh dalam Perjanjian Lama adalah Sebna, kepala istana, dia pengurus istana, tinggal di istana namun itu dia tinggalkan dan pergi menggali kuburan. Apa artinya bagi kita? Orang yang melayani Tuhan itu berada di istana kerajaan sorga, tetapi seringkali orang Kristen tidak mau melayani Tuhan, tidak mau memangku jabatan pelayanan dengan berbagai alasan yang dikemukakan, tidak bisa, tidak tahu dan sebagainya. Untuk tidak beribadah melayani, iblis sudah sediakan sekeranjang alasan, tinggal pilih alasan yang mana. Orang yang sudah melayanipun banyak yang tidak sungguh-sungguh, tidak setia, bahkan meninggalkan jabatan pelayanan dengan 1001 alasan, berbagai macam alasan. Ini sama dengan meninggalkan istana kerajaan Sorga dan menggali kuburan bagi dirinya sendiri. Berarti dia pilih kematian.

 

Kalau sudah digerakan Tuhan tetapi tidak mau melayani berarti pilih kematian. Sudah melayani tetapi tidak sungguh-sungguh dan tinggalkan pelayanan berarti dia pilih kuburan, pilih kematian, dia gali kuburan untuk dirinya sendiri. Ini tindakan yang bodoh, sudah enak dalam kerajaan Sorga koq keluar menggali kubur sendiri. Jangan bertindak bodoh, biarlah kita menjadi Kristen yang bijaksana, gadis yang bijaksana bukan gadis yang bodoh.

 

Akibatnya:

1)      Semua yang didapatkan menjadi sia-sia dan tidak berguna, tidak bisa dinikmati. Sudah bertahun-tahun menjadi kepala istana tetapi berakhir pada kematian, jabatannya diambil dan diberikan kepada Elyakim. Jadi Tuhan tidak kekurangan orang, kalau tinggalkan jabatan pelayanan ada orang lain mengganti. Jangan sampai semua yang kita peroleh di dunia ini sia-sia dan tidak berguna.

 

2)      Gagal total hidupnya. Di Lempinel diajarkan kalau sudah gagal di ladang Tuhan gagal di mana saja.

 

3)      Digulung lalu dilempar seperti bola ke tanah luas. Siapa yang menerima? Iblis. Dia menjadi bola permainan iblis di tendang ke dosa A, dilempar ke dosa B, dia menderita sampai hancur. Jatuh dalam dosa makan minum, ditangkap karena judi dan lain sebagainya, hancur hidupnya, menderita.

 

4)      Jubahnya diberikan kepada orang lain. Berarti dia menjadi kehidupan yang telanjang, mempermalukan Tuhan dan dipermalukan Tuhan. Tidak indah lagi hidupnya dan tidak ada lagi tempatnya di dalam Tubuh Kristus. Jabatan pelayanan itu tempat kita di dalam Tubuh Kristus, kalau sudah diambil dan diberikan kepada orang lain, tidak ada lagi tempat di dalam Tubuh Kristus. Yang sudah meletakan jabatan ayo segera ambil kembali. Yang belum punya minta kepada Tuhan supaya punya tempat dalam Tubuh Kristus, jangan bertahan. Nanti kalau sudah dilempar oleh Tuhan baru mau melayani sudah terlambat. Sekarang masih ada kesempatan layani Tuhan dalam bidang apa saja. Tidak bisa nyanyi, tidak bisa main musik, tidak bisa sebagainya, ayo jadi tim doa. Itu semua bisa kerjakan. Kalau berdoa tidak usah dilatih nadanya, tinggal bilang haleluya.

 

b)      Contoh dalam Perjanjian Baru adalah Yudas Iskariot. Dia meninggalkan jabatan pelayanan, dia jual Yesus tetapi uang yang dia peroleh hanya untuk membeli tanah kuburan. Di situ dia gantung, di situ dia dikubur.

Kisah Para Rasul 1:16-20

1:16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.

1:17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."

1:18 — Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

1:19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah —.

1:20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.

 

Sama seperti Sebna tadi, jabatannya diambil orang. Ini pelajaran bagi kita, ikatan uang itu membuat sulit untuk melayani dengan benar. Kalaupun melayani, motivasi pelayanannya hanya untuk mendapat perkara yang jasmani. Yudas ini suka meninggalkan persekutuan. Kalau sudah terikat akan uang, dia dengan mudahnya meninggalkan persekutuan yang benar. Bersekutu itu mewarisi tabiat. Yudas bersekutu dengan imam-imam kepala, orang farisi, ahli Taurat. Tabiat mereka masuk pada Yudas. Orang Farisi itu adalah hamba uang. Yudas yang tadinya hamba Tuhan mewarisi tabiat orang Farisi menjadi hamba uang.

Lukas 16:13-14

6:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

6:14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.

 

Hidup di dunia ini butuh uang, tetapi jangan terikat. Jangan sampai cinta uang sebab nanti tidak cinta Tuhan. Ketika sudah tidak dapat apa-apa lagi dalam ibadah pelayanan, dengan mudahnya dia tinggalkan itu mendapat perkara jasmani di luar sana. Itulah pelayanan Tuhan hamba Tuhan seperti Yudas, melayani mencari uang, mencari keuntungan jasmani. Kalau sudah tidak dapat, dia tinggalkan pelayanan dan mencari keuntungan di dunia. Mungkin dia dapat, Yudas dapat 30 keping perak tetapi tidak bisa dinikmati. Semuanya sia-sia dan tidak berguna. Uang yang ada hanya untuk membeli tanah kuburan, bukan kebun, bukan rumah.

 

Jabatan Yudas diberikan kepada orang lain. Ini juga awasan bagi kita, jangan sampai jabatan kita diambil dan Tuhan berikan kepada orang lain. Kalau sudah diambil maka orang itu kehilangan tempat di dalam Tubuh Kristus, dia hidup hanya untuk dihukum dan binasa.

 

Dunia orang mati atau kuburan tidak pernah berkata cukup, hari ini mati 1, besok 2, lusa 10, dia tetap mengangakan mulutnya menerima siapa yang masuk di situ.

Amsal 30:15-16

30:15 Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"

30:16 Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"

 

Jadi orang yang tidak mau melayani atau tidak sungguh-sungguh dan tidak setia melayani, dia tidak pernah merasa puas. Sama seperti lintah yang tidak pernah merasa puas, betul-betul dia dikuasai keinginan dan hawa nafsu daging sepenuhnya. Ditanya kenapa tidak melayani? Mau lama latihan, nanti saya sudah tidak bisa begini dan begitu dan lain sebagainya alasannya.

 

Kita mau pilih mana? Mau pilih kematian? Kalau pilih kematian berarti hanya siap dihukum oleh Tuhan dan binasa. Biarlah sore ini kita mau ambil sikap tegas, saya mau pilih kehidupan. Yang sudah tinggalkan pelayanan, sekarang pilih kehidupan, saya tidak mau berada pada kematian.

 

2.      Penampilan Yesus sebagai kebangkitan dan hidup memberikan pengharapan kepada kita dalam menghadapi kematian, bagaikan tunas yang tumbuh dari tunggul Isai. Tunggul itu sisa dari padi yang sudah disabit. Tidak mungkin tumbuh lagi.

Yesaya 11:1-3

11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

 

Yesus sebagai kebangkitan dan hidup adalah Yesus sebagai tunas Daud. Kita pilih kehidupan, berarti kita pilih Yesus sebagai tunas Daud. Apa kegiatan Yesus sebagai tunas Daud?

Zakharia 6:12-13,15

6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN. 

6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua.

6:15 Orang-orang dari jauh akan datang untuk turut membangun bait TUHAN; maka kamu akan mengetahui bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu. Dan hal ini akan terjadi, apabila kamu dengan baik-baik mendengarkan suara TUHAN Allahmu."

 

Kegiatannya membangun Bait Tuhan. Bait Tuhan secara rohani adalah Tubuh Kristus. Jadi kegiatan Yesus membangun Tubuh Kristus. Dia sendiri mampu membangun Tubuh Kristus, tetapi kita diikut sertakan. Kalau kita diikut sertakan itu merupakan kemurahan Tuhan. Sekarang dibuka kesempatan, ayo melibatkan diri masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Ini adalah kemurahan Tuhan yang seharga KorbanNya di kayu salib. Jadi jangan entengkan pelayanan, itu seharga kemurahan Tuhan.

I Korintus 7:22-23

7:22 Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya.

7:23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.

 

Hanya kemurahan Tuhan kalau kita dilibatkan dalam pelayanan. Sebagai gembala saya mempermudah supaya bisa dipilih pelayanan apa yang mau dikerjakan sesuai gerakan Firman. Silahkan diisi dan tanda tangan lalu diserahkan untuk nanti ditahbiskan. Tuhan bisa membangun sendiri. Sama seperti yang sudah kita dengar, Tuhan mampu melepaskan Israel dari Mesir, tetapi Tuhan mengutus Musa. Ini kemurahan Tuhan, Dia percayakan pelayanan kepada kita.

 

Biarlah kita pilih kehidupan yaitu mau terlibat dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Dalam penggembalaan kita melayani. Antara penggembalaan kita juga melayani, tidak usah dengar suara ini itu. Yang mau kita layani adalah Tuhan, bukan melayani siapa-siapa. Mari kita libatkan diri dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, mau menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan yang benar. Yang sudah melayani kita periksa apakah saya selama ini hamba Tuhan pelayan Tuhan yang benar atau tidak.

 

Praktek hamba Tuhan pelayan Tuhan yang benar.

a)      Yesaya 11:1-3,5

11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;

11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

 

Yesus tunas Daud dikaitkan dengan urapan Roh Kudus. Jadi praktek menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan yang benar adalah melayani dengan kekuatan Roh Kudus. Bukan dengan kekuatan daging, sebab kalau dengan kekuatan daging pasti berat dan satu saat ditinggalkan. Kalau ada Roh Kudus gunung yang besar jadi rata, (Zakharia 4:6-7). Mungkin pelayanannya berat di mata manusia, tetapi bisa dikerjakan dengan kekuatan Roh Kudus. Kekuatan Roh Kudus ini yang memampukan kita melayani Tuhan dengan benar dan setia. Benar sesuai Firman, benar sesuai jabatan pelayanan dan setia tanggung jawab sampai garis akhir. Kita periksa selama ini kita melayani Tuhan bagaimana. Kalau banyak tidak setianya berarti kekuatan daging. Kalau tidak benar itu kekuatan daging. Mari kita melayani Tuhan dengan setia dan tanggung jawab. Banyak kesaksian-kesaksian kalau secara fisik sudah tidak mampu melayani, tetapi itu kekuatan Roh Kudus.

 

b)      Wahyu 5:4-5

5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

 

Yesus sebagai tunas Daud disebut juga singa dari suku Yehuda, dia membuka rahasia Firman. Jadi praktek kedua adalah melayani dengan komando pembukaan rahasia Firman = melayani dengan kesucian. Kita yang sudah melayani periksa kesucian, jangan main-main dengan kekudusan. Kalau sempat cemar ayo kembali pada kekudusan dan kesucian supaya pelayanan kita berkenan kepada Tuhan. Dari pada munafik menipu diri sendiri, kelihatan melayani di gereja padahal sebenarnya tidak suci. Ada sesuatu yang sudah dilakukan bahkan sudah jatuh pada pemuncakan dosa. Ayo kembali pada kesucian maka kita pasti menang menghadapi segala tantangan. Tantangan apapun hadapi dengan kesucian dari pembukaan rahasia Firman. Jika ada pembukaan rahasia Firman ada pembukaan pintu-pintu yang tertutup di dunia ini.

 

Saya diperhadapkan dengan berbagai tantangan, periksa diri, kalau tidak suci pasti KO. Saya periksa diri, apa yang salah dan kurang diperbaiki. Jangan hadapi dengan daging.

 

Dengan demikian seorang hamba Tuhan, pelayan Tuhan punya kerinduan yang besar untuk menikmati pembukaan rahasia Firman seperti rasul Yohanes. Kaum muda kalau sungguh-sungguh melayani Tuhan ada kerinduan menikmati pembukaan Firman.

 

c)      Wahyu 22:16

22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."

 

Yesus tunas Daud disebut juga bintang timur yang gilang gemilang. Sebelumnya yang disebut bintang timur adalah Lucifer, itulah iblis. Tetapi karena sombong dia jatuh.

Yesaya 14:12-14

14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.

14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!

 

Sebaliknya Yesus rela merendahkan diri serendah-rendahnya dan taat sampai mati di kayu salib sehingga Dia ditinggikan setinggi-tingginya, duduk di takhta Allah.

Filipi 2:8-9

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

 

Ini semua wujud kasih Yesus kepada kita. Dia mau merendahkan diri serendah-rendahnya, mau taat sampai mati, karena kasihNya kepada kita untuk mengangkat kehidupan kita. Jadi praktek ketiga adalah melayani Tuhan dengan kasih Allah yaitu:

1)      Mau merendahkan diri dan rela direndahkan karena kebenaran, karena Yesus, karena Firman pengajaran yang benar. Tidak mau mempertahankan harga diri. Seringkali harga diri kita terlalu tinggi sehingga tidak mau direndahkan oleh Firman, tidak mau terima.   

2)      Mau taat pada Firman sampai daging tidak bersuara. Apapun resikonya, taat saja pada Firman Tuhan.

 

Kalau disimpulkan hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang benar adalah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang melayani dengan kekuatan Firman, Roh Kudus dan kasih Allah maka tidak mungkin mundur dari pelayanan. Kalau dengan kekuatan sendiri bisa mundur, bisa jenuh, bosan, tinggalkan pelayanan. Kalau kekuatan Firman, Roh Kudus dan kasih, tidak bisa dihalangi oleh apapun, bahkan tidak bisa terhalang oleh siapapun dan oleh apapun. Seperti tunas tumbuh, biarpun tunggul bisa bertunas.

 

Hasilnya:

a)      Yohanes 12:26

12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

 

Hasil pertama kita dihormati oleh Tuhan. Tidak usah cari hormat dari manusia, apalagi mau gila hormat. Orang menghina, tidak menghargai, tidak dilirik tidak apa-apa, tetapi Tuhan yang hormati, dimuliakan oleh Tuhan asalkan kita melayani Tuhan dengan kekuatan Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan. Satu saat kita akan dihormati di bumi ini sampai nanti masuk kemuliaan kekal bersama Tuhan.

 

b)      Di mana Yesus berada di situpun kita berada. Artinya kita berhasil menjadi Tubuh Kristus yang sempurna, berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan untuk menyatu dengan Yesus sebagai Kepala, Yesus Mempelai Pria sorga. Kalau kekuatan kita Firman, Roh Kudus dan kasih Tuhan, kita pasti berhasil menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Ini adilnya Tuhan, kalau ukuran pelayanan itu keberhasilan karena uang, berarti Tuhan tidak adil. Tetapi ukuran keberhasilan pelayanan kalau kita melayani dengan kekuatan Firman yaitu suci, kekuatan Roh Kudus setia benar, kekuatan kasih mau merendahkan diri di kaki Tuhan dan taat. Kita pasti berhasil menjadi mempelai wanita Tuhan, menyatu dengan Yesus selama-lamanya. Yesus Kepala dan kita tubuhNya. Untuk sekarang Yesus sebagai Kepala bertanggung jawab atas hidup kita, Dia menyertai kehidupan kita. Menyertai berarti memelihara, melindungi, membela dan menolong tepat pada waktunya. Masa sebagai Suami jempolan Dia biarkan isterinya digagahi? Tidak usah bela diri, nanti Yesus yang bela. Yesus bersama dengan kita di setiap musim hidup kita.

 

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar