20230813

Kebaktian Umum, Minggu 13 Agustus 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:8

13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

 

Antikristus tampil di Bait Allah atau tempat kudus sebagai manusia durhaka dan murtad yang mau disembah sebagai Allah.

II Tesalonika 2:3-4

2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

 

Dikatakan semua orang yang diam di atas bumi, termasuk orang Kristen akan menyembah antikristus yaitu orang-orang yang namanya tidak tertulis di dalam kitab kehidupan. Ini yang mau kita gumuli, supaya nama kita tertulis di dalam kitab kehidupan. Tentu ada penyebabnya kenapa nama tidak tertulis di dalam Alkitab?

Keluaran 32:32-33

32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu — dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."

32:33 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.

 

Penyebab nama tidak tertulis dalam kitab kehidupan adalah berdosa kepada Tuhan dan tidak diselesaikan. Dalam hal ini dosa yang dibuat oleh bangsa Israel adalah menyembah anak lembu emas.

Keluaran 32:1-6

32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir — kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."

32:2 Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."

32:3 Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.

32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!" 

32:5 Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"

32:6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

 

Ketika mereka melihat Musa mengulur-ulurkan diri turun dari gunung Sinai, mereka mendaulati Harun untuk membuat anak lembu emas dan mereka menyembah anak lembu emas. Apa yang terjadi dalam perjalanan hidup bangsa Israel itu adalah pembelajaran rohani bagi kita yang hidup di akhir zaman ini.

 

Di ayat 1 dikatakan Musa mengundur-undurkan diri turun dari gunung Sinai. Secara rohani ini menunjukan kepada kita Yesus belum datang kembali. Sekalipun zaman gereja sudah 40 Yobel. Kita sudah ada pada yobel ke 40, 2000 tahun dan sudah lewat 23 tahun Yesus belum datang.

II Petrus 3:4,9

3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."

3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

 

Jika Yesus belum datang kembali, bukan karena Dia lalai tetapi karena Dia ingin semua orang berbalik kepada Tuhan dan bertobat. Jadi sekarang sudah tahun 2023 sudah pertengahan tahun Yesus belum datang, ini perpanjangan sabar Tuhan sekaligus ujian kesetiaan dan ketaatan bagi kita.

 

Bangsa Israel tidak setia dan tidak taat kepada Tuhan sehingga mereka membuat anak lembu emas. Demikian juga gereja Tuhan di akhir zaman ini, begitu Yesus belum datang banyak yang tidak taat, banyak yang tidak setia. Dari perjalanan bangsa Israel sejak keluar dari Mesir sampai di tanah Kanaan, banyak ditandai dengan ketidaksetiaan dan ketidaktaatan. Kalau membaca kisah raja-raja dalam Alkitab, raja yang satu setia dan taat kepada Tuhan, melakukan apa yang baik kepada Tuhan, penggantinya tidak setia dan tidak taat. Daud setia dan taat kepada Tuhan, lalu Salomo menggantikan. Tetapi menjelang akhir dia tidak setia dan tidak taat karena menyembah ilah-ilah asing. Anaknya Salomo yaitu Rehabeam lebih tidak setia, lebih tidak taat. Terus terjadi seperti itu, kemudian tampillah seorang raja yang luar biasa dan melayani Tuhan sungguh-sungguh yang namanya Hizkia, dia begitu setia dan taat kepada Tuhan. Tetapi sayang penggantinya raja Manasye tidak setia dan tidak taat kepada Tuhan. Alkitab menuliskan sejak Manasye menjadi raja kemudian digantikan raja yang lain, selalu dikatakan dosa Manasye, itu terus melekat sampai raja Zedekia sampai hancurnya kerajaan Yehuda.

II Raja-raja 21:1-3,20; 23:26

21:1 Manasye berumur dua belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Hefzibah.

21:2 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel. 

21:3 Ia mendirikan kembali bukit-bukit pengorbanan yang telah dimusnahkan oleh Hizkia, ayahnya; ia membangun mezbah-mezbah untuk Baal, membuat patung Asyera seperti yang dilakukan Ahab, raja Israel, dan sujud menyembah kepada segenap tentara langit dan beribadah kepadanya.

21:20  Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN seperti yang telah dilakukan Manasye, ayahnya.

23:26  Tetapi TUHAN tidak beralih dari murka-Nya yang sangat bernyala-nyala itu yang telah bangkit terhadap Yehuda oleh karena segala sakit hati-Nya yang ditimbulkan Manasye.

 

Dosa Manasye ini terus mengikuti bangsa Israel sampai runtuhya kerajaan Yehuda. Raja Hizkia sangat setia dan taat kepada Tuhan, tetapi diganti oleh penerus yang tidak setia dan tidak taat. Roh Manasye ini sekarang bergerak di dalam gereja Tuhan. Apa yang sudah diletakan oleh para pendahulu, pengajaran yang benar dan sehat, teladan yang baik, dihapus dan dirusak oleh penerus karena tidak setia, tidak taat kepada Tuhan, pada pengajaran yang sehat ini, ini sangat mengerikan! Bahkan begitu bangkit raja yang sungguh-sungguh kepada Tuhan yaitu raja Yosia, itupun tidak menyurutkan murka Tuhan kepada bangsa Yehuda. Memang ada penerus-penerus yang terus meneruskan ajaran yang sehat dan benar dari pendahulu tetapi itu tetap tidak menyurutkan murka Tuhan untuk menghukum gereja Tuhan sekarang, sebab telah sedia 3x7 penghukuman. Jadi betapa ngeri ketidaktaatan dan ketidaksetiaan ini, lalu ada yang menganggap tidak apa-apa. Yang dianggap tidak apa-apa ini yang mengerikan, membuat murka Tuhan tidak surut, tetap bernyala-nyala.

 

Nabi Yeremia diutus oleh Tuhan untuk melayani bangsa Yahudi. Selama 23 tahun dia ajarkan ajaran sehat secara terus menerus, tetapi bangsa Yehuda karena sudah dikuasai roh Manasye, tidak ada yang menggubris Firman Tuhan. Ini juga yang terjadi sekarang, orang yang sudah tidak setia dan tidak taat pada pengajaran, biar berulang-ulang datang hamba Tuhan yang menyampaikan pengajaran yang sehat, tidak akan masuk lagi karena memang dia sudah disiapkan untuk dihukum oleh Tuhan. Makanya saya selalu teriakan tidak usah dengar yang lain! Tidak usah tanya kenapa pak gembala tidak boleh? Roh Manasye inilah membuat murka Tuhan tidak surut!

Yeremia 25:3

25:3 "Sejak dari tahun yang ketiga belas pemerintahan Yosia bin Amon, raja Yehuda, sampai hari ini, jadi sudah dua puluh tiga tahun lamanya, firman TUHAN datang kepadaku dan terus-menerus aku mengucapkannya kepadamu, tetapi kamu tidak mau mendengarkannya.

 

Ini ngeri sekali, waktu saya membaca ini saya katakan oh Tuhan betapa ngeri. Makanya isteri saya tanya kenapa berapa hari ini ayah diam-diam, tidak ada semangat? Tadi malam baru saya jawab, seperti keadaan Yehezkiel hatinya membara. Itu yang saya rasakan sekarang, hati saya membara melihat keadaan gereja Tuhan, ada hukuman yang mengerikan di depan ini. Penerus tidak melanjutkan apa yang benar yang telah diletakan oleh pendahulu. Sampai Tuhan sudah siap untuk menghukum, tidak surut lagi murkanya. Biar raja Yosia sudah mengadakan pembaharuan, itupun tidak bisa menyurutkan murka Tuhan kepada suku Yehuda. Ini jangan terjadi pada diri kita, kita pertahankan ketaatan dan kesetiaan pada Firman pengajaran yang benar. Jangan membangun anak lembu emas.

 

Jadi penyebab nama tidak tertulis dalam kitab kehidupan adalah tidak setia dan tidak taat pada Firman Tuhan sehingga ada pemberhalaan. Bukan lagi Tuhan yang disembah tetapi berhala. Anak lembu emas yang terbanyak sekarang ini adalah hamba Tuhan sudah dianaklembuemaskan, sudah bukan Tuhan yang disembah tetapi sudah hamba Tuhan yang disembah. Ini tidak boleh terjadi.

 

Mengapa tidak taat, tidak setia sehingga ada pemberhalaan? Ada 2 penyebabnya.

1.      Keluaran 32:1

32:1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir — kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."

 

Penyebab pertama adalah mengerumuni Harun, ini menunjukan masuk dalam ibadah palsu. Artinya beribadah bukan lagi mengutamakan Tuhan atau Firman tetapi figur manusia atau perkara-perkara jasmani lainnya. Hamba Tuhan itu dihormati 2 kali lipat tetapi jangan disembah. Kita beribadah bukan mengerumuni figur manusia tetapi kita mau mengelilingi Yesus mau mendengar Firman. Kalau ibadah sudah tidak mengutamakan Tuhan, tidak mengutamakan Firman tetapi mengutamakan manusia dan perkara-perkara jasmani lainnya, maka akan ada pemberhalaan. Artinya mengasihi sesuatu lebih dari Tuhan. Tuhan sudah dikesampingkan, kebenaran Firman sudah diabaikan sekarang ini. Inilah ibadah palsu, ini yang membuat terjadi penyembahan anak lembu emas, nama tidak tertulis dalam kitab kehidupan.

 

Akibatnya hanya menghambat pembangunan Tabernakel. Pasal 25 sampai 40 itu pembangunan Tabernakel. Tetapi di antara pasal-pasal itu terselip pasal 32 sampai 33 bagaimana bangsa Israel menyembah anak lembu emas. Mereka tegar tengkuk dan berlaku seperti kuda yang terlepas dari kandang. Artinya dagingnya sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Ini yang terjadi akhir-akhir ini, gereja Tuhan sudah tidak bisa mengontrol dagingnya lagi karena sudah bukan Tuhan yang diutamakan.

 

Ini ibadah yang benar:

Lukas 5:1-3

5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.

5:2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.

5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

 

Ibadah yang benar itu mengerumuni Yesus hendak mendengar Fiman, artinya mengutamakan Tuhan, mengutamakan Firman, lebih mendalami Firman. Kalau sekarang orang mendalami tanda-tanda yang jasmani saja. Yang dipersoalkan nama, chip, tanda jasmani inilah itulah. Bukan itu yang kita dalami tetapi Firman yang harus didalami. Kalau sudah mendalami Firman maka kita akan luput dari itu semua.

 

I Yohanes 1:1

1:1 Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami tuliskan kepada kamu.

 

Mendalami Firman artinya mendengar Firman, kemudian praktek Firman lalu melihat Firman, ada tanda keubahan hidup yang bisa dilihat orang. Itu yang harus kita lakukan hari-hari terakhir ini. Bukan mendalami yang lain-lain.

 

I Yohanes 1:2-4

1:2 Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.

1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.

1:4 Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

 

Kalau ibadah itu benar maka arahnya masuk pada persekutuan Tubuh Kristus yang sempurna untuk nanti menyatu dengan Yesus sebagai kepala. Kita mendalami Firman, gereja yang lain juga mendalami Firman, pasti terjadi persekutuan. Kalau kita mendalami Firman lalu gereja yang lain mendalami hal yang lain, akan sulit, tidak bisa bersekutu. Ayo kita gelar ibadah persekutuan karena mau mendalami Firman. 3 kali ibadah, pemberitaan Firman Tuhan cukup lama durasinya karena mau mendalami Firman. Kalau cari yang jasmani yang ditanya apakah dapat uang, dapat makan, penginapannya di mana? Suatu saat nanti KKR tidak pakai panitia, tidak pakai akomodasi dan konsumsi, urus sendiri. Di padang gurun Yohanes Pembaptis tidak pakai sound sistem, tidak ada akomodasi dan konsumsi dia sediakan. Cukup berteriak “bertobatlah!” ribuan yang datang. Kalau sekarang yang jasmani kita pusingkan tidak akan bisa menyatu. Yang kita urus mendalami Firman supaya roh setia dan taat itu tetap melekat pada kita, jangan ada roh Manasye.

 

2.      Keluaran 32:2

32:2 Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."

 

Amsal 25:12

25:12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

 

Amsal 25:12 (Terjemahan Lama)

25:12 Seperti anting-anting keemasan berpatutan dengan kalung yang dari pada emas sepuluh matu, demikianpun telinga yang suka mendengar itu berpatutan dengan penegur yang berbudi.

 

Anting-anting ada kaitannya dengan dengar-dengaran pada Firman Tuhan. Penyebab kedua karena mencopot anting-anting emas dari telinga artinya tidak taat pada Firman! Terus menerus Firman disampaikan, terus menerus juga tidak taat. Seperti bangsa Israel di zaman Yeremia, terus menerus Yeremia menyampaikan Firman tetapi tidak digubris.

 

Dalam Keluaran pasal 32 itu bangsa Israel sudah keluar dari Mesir. Ketika mereka keluar dari Mesir, mereka membawa jarahan yang banyak karena orang Mesir memberikan emas dan kain-kain kepada mereka. Berarti mereka dalam keadaan diberkati. Hati-hati, saat diberkati roh tidak taat ini bisa masuk! Dari mana mereka punya anting-anting? Kan 400 tahun mereka diperbudak di Mesir, tidak digaji malah dipecut. Jadi mereka dapat dari jarahan di Mesir. Tetapi anting-anting emas malah dijadikan anak lembu emas.

Keluaran 12:35-36

12:35 Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain.

12:36 Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu.

 

Hati-hati, waktu merintis pelayanan dia setia dan taat. Begitu sudah diberkati pelayanannya, mulai tidak setia, tidak taat, mulai aneh-aneh dibuat. Doakan saya sebagai hamba Tuhan. Pesan bapak gembala pada waktu pentahbisan saya di Diora, generasi penerus jangan merusak apa yang sudah diletakan oleh pendahulu, jangan membuat jalur yang lain, dalam hal ini soal pengajaran dan tahbisan. Saya berbahagia dibekali dengan banyak nasihat dan wejangan yang saya terima dari papa sebagai gembala. Bukan saya kultus individukan beliau. Beliau juga ada kekurangannya, tetapi bukan itu yang mau saya lihat. Yang mau saya teruskan adalah keteladanan soal pengajaran dan tahbisan. Itu penting untuk membawa jemaat yang dipercayakan bertemu dengan Yesus Mempelai Pria Sorga. Kalau kita membaca Alkitab, semua hamba Tuhan dalam Alkitab itu ada kekurangannya. Tetapi yang kita baca dan mau kita teladani adalah ajaran dan keteladanan yang benar dan baik. Musa ada kekurangannya sampai dia ditolak masuk Kanaan. Elia juga ada kekurangannya. Menghadapi ratusan nabi baal dan nabi Asyera dia hebat, tetapi menghadapi 1 orang Izebel dia takut, dia minta mati. Petrus ada kekurangannya, tetapi tulisan-tulisan mereka ada kita baca di dalam Alkitab. Bukan kekurangannya yang mau kita ikuti tetapi keteladan ketekunan soal keteguhan dalam pengajaran dan tahbisan yang benar itu yang kita ikuti. Kalau pengajaran sudah berubah, tahbisannya sudah lain, tidak bisa diteladani. Selama pengajarannya murni dan tahbisannya benar maka kekurangan-kekurangannya bisa diperbaiki oleh pengajaran yang benar.

 

Jadi kita setia dan taat. Saat diberkati jangan tidak taat. Begitu juga saat terjepit, saat diperhadapkan dengan kesulitan, banyak kali gereja tidak taat. Seperti Saul terjepit menghadapi musuh, rakyat sudah berserak meninggalkannya, dia mulai tidak taat.

I Samuel 13:8-14

13:8 Ia menunggu tujuh hari lamanya sampai waktu yang ditentukan Samuel. Tetapi ketika Samuel tidak datang ke Gilgal, mulailah rakyat itu berserak-serak meninggalkan dia.

13:9 Sebab itu Saul berkata: "Bawalah kepadaku korban bakaran dan korban keselamatan itu." Lalu ia mempersembahkan korban bakaran.

13:10 Baru saja ia habis mempersembahkan korban bakaran, maka tampaklah Samuel datang. Saul pergi menyongsongnya untuk memberi salam kepadanya.

13:11 Tetapi kata Samuel: "Apa yang telah kauperbuat?" Jawab Saul: "Karena aku melihat rakyat itu berserak-serak meninggalkan aku dan engkau tidak datang pada waktu yang telah ditentukan, padahal orang Filistin telah berkumpul di Mikhmas,

13:12 maka pikirku: Sebentar lagi orang Filistin akan menyerang aku di Gilgal, padahal aku belum memohonkan belas kasihan TUHAN; sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran."

13:13 Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya.

13:14 Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."

 

Tahbisan Saul salah, bukan dia yang boleh mempersembahkan korban. Kalau sudah tidak taat pasti menyalahkan orang, menyalahkan hamba Tuhan. Kalau orang dalam keadaan terjepit, seringkali yang muncul pikiran daging. Pikiran daging ini yang membuat tidak taat pada Firman. Dan kalau sudah tidak taat pasti muncul membenarkan diri sendiri “aku belum memohonkan belas kasihan Tuhan, itu rakyat sudah berserak, Samuel tidak datang-datang” semua dia persalahkan. Tidak pernah dia mempersalahkan dirinya, waktu Samuel katakan perbuatannya bodoh, dia tidak akui kesalahannya dan mohon ampun. Malah dia salahkan Samuel, rakyat juga dia persalahkan. Roh tidak taat dan tidak tidak setia ini roh Manasye, jangan ada pada kita.

 

Siapa yang lebih dulu mencopot anting-anting? Perempuan! Inilah praktek ketidaktaatan gereja akhir zaman ini yaitu perempuan atau isteri yang mau tampil di depan. Ini roh Firaun dan roh Izebel. Ingat waktu bangsa Israel masih di Mesir, Firaun membunuh anak laki-laki. Kenapa bukan perempuan yang dibunuh. Kalau laki-laki yang dibunuh berarti suara laki-laki tidak ada lagi. Ini yang mau dibunuh oleh setan, suara laki-laki dibunuh, laki-laki tidak usah khotbah, laki-laki jangan pimpin pujian, biar perempuan saja. Dalam nikahpun begitu, laki-laki diam, nurut, biar isteri yang komando. Ini ketidaktaatan dalam gereja, laki-laki dimatikan suaranya, perempuan yang diperbesar volume suaranya.

 

Perempuan harus tahu posisinya sebagai tubuh, bukan kepala. Contohnya dalam Alkitab adalah Marta.

Lukas 10:40-41

10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."

10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,

 

Perempuan itu sebagai penolong, isteri penolong. Marta katakan suruhlah dia membantu aku, berarti Marta memposisikan diri sebagai laki-laki, sebagai kepala. Ini perempuan tampil mau mengajar, mau memerintah laki-laki dalam nikah dan dalam ibadah. Sudah jelas ayatnya ada tetapi masih dibantah terus. Ulang-ulang disampaikan tetapi tidak digubris juga.

I Timotius 2:11-14

2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.

2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.

2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa. 

2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

 

Ini dikaitkan dengan kejatuhan Hawa. Semua buah pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi 1 tidak boleh kau makan yaitu buah pengetahuan yang jahat dan baik. Namun Hawa malah makan yang dilarang. Perempuan bisa melayani dalam bidang apa saja, hanya 1 yang tidak boleh yaitu mengajar dan memerintah laki-laki. Tetapi malah itu yang dimakan, itu yang dilakukan. Boleh mengajar memerintah sesama kaum wanita. Di sekolah minggu boleh, untuk mendidik anak-anak seperti orang tua mendidik anak. Tetapi untuk umum tidak boleh!

 

Akibat kalau perempuan yang di depan:

a)      Hidup dalam kekuatiran. Kalau kuatir pasti susah. Itu sudah bergandengan hidup dalam kekuatiran dan kesusahan. Ini adalah suasana duri, suasana kutukan. Karena engkau mendengarkan isterimu terkutuklah tanah, dengan berjerih payah engkau akan mencari rezekimu tetapi duri dan onak yang dihasilkan.

 

Adam suami yang tidak tegas. Suami-suami di sini sebagai kepala, kita harus berikan teladan ketegasan terhadap Firman Tuhan. Kalau Firman sudah berbicara ayo tegas lakukan itu. Biar isteri sudah mau meraju di situ tetap lakukan Firman Tuhan, doakan. Tetapi jangan ditempeleng dan ditendang. Banyak contoh-contoh dalam Alkitab. Adam suami yang tidak tegas sehingga manusia terusir dari taman Eden. Abraham tidak tegas terhadap Sara, bukan tegas kasar tetapi tegas terhadap Firman Tuhan. Sara tidak punya anak, dia berikan Hagar kepada Abraham. Abraham tidak dengar-dengaran pada Tuhan, sudah dibilang nanti ada keturunannya dari Sara tetapi malah dia lebih mendengar suara Sara. Akibatnya lahirlah Ismael, masalah yang sampai sekarang tidak kunjung selesai. Membuat Abraham terpisah dengan Tuhan hampir 13 tahun.

 

b)      Mengarah pada pemberhalaan, kekerasan hati. Kalau perempuan tampil berhala yang terjadi. Yang ada hanya kekerasan hati. Nikah diisi kekerasan hati, penggembalaan diisi kekerasan hati, Firman tidak bisa masuk. Malah berkata kalau perempuan tampil hebat, buktinya Debora. Debora memang didaulati oleh Barak tetapi tetap dikatakan Debora kepada Barak kau yang maju. Yang ditulis oleh Samuel adalah Barak, yang ditulis Paulus juga Barak. Samuel dan Paulus tidak mengangkat nama Debora. Ada lagi yang bilang itu Ester mengajar, menyuruh berpuasa. Tidak baca Alkitab! Memangnya ada ayat Ester khotbah di situ. Ester mengusulkan kepada Mordekhai supaya berpuasa. Mordekhai menerima usulan yang baik. Kalau isteri saya mengusulkan usulan yang baik dan rohani, kenapa saya sebagai suami menolak. Dia bukan mengajar dan memerintah tetapi mengusulkan yang baik. Ada lagi yang bilang Febe berkhotbah. Mereka tidak baca kalau Febe itu melayani dengan hartanya, dia bukan memimpin ibadah.

 

c)      Arahnya pada perzinahan baik secara jasmani terlebih secara rohani.

Wahyu 2:18-20,22

2:18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:

2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.

2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

2:22 Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu.

Perzinahan secara jasmani itu dikatakan dilempar ke ranjang orang sakit, Ranjang bicara nikah, sakit itu tidak sehat, berarti nikahnya jadi tidak sehat.  Apa yang sudah Tuhan ajarkan itu yang kita lakukan, dari pada kita mengarah pada perzinahan jasmani dan rohani.

Memang pelayanan yang dipimpin oleh perempuan kelihatan berkembang pesat tetapi ayat selanjutnya dicela oleh Tuhan. Jadi tidak sempurna, ada cacat celanya. Tadinya awalnya sudah baik, tetapi karena perempuan yang tampil mengajar dan memerintah maka berakhir tidak baik, pelayanannya menjadi tidak baik bahkan tercela. Berarti tidak bisa sempurna, tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

Dalan nikah isteri-isteri belajar tunduk, boleh mengusulkan tetapi jangan seperti jendril yang mau mengajar dan memerintah. Lain kali tidak seperti jendril tetapi dia manja. Suami berpikir, dari pada ribut, isteri sudah tidak memasak, tidak cuci baju, yah ikuti saja depe mau.

 

I Korintus 14:34

14:34 Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.

Perempuan seharusnya berdiam diri, tidak mengajar dan memerintah laki-laki, supaya jemaat kudus dan tidak bercela, supaya nikah kudus dan tidak bercela. Jangan dibalik, kepala jadi tubuh, tubuh jadi kepala.

 

Pelayanan yang dipuji oleh Tuhan justru pelayanan yang berdiam diri, bukan nanti dia hebat menyanyi, pimpin pujian, khotbah itu yang dipuji.

Lukas 10:39-42

10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."

10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,

10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

 

Maria berdiam diri, bukan dia yang bersuara, Yesus yang bersuara. Dia di kaki Yesus. Dia tempatkan diri sebagai tubuh, dia tahu posisinya. Maria duduk di kaki Yesus artinya tempatkanlah suami sebagai kepala, tempatkan laki-laki pada kedudukan yang sebenarnya. Itu sama dengan kita menempatkan Yesus sebagai kepala baik dalam ibadah pelayanan dan rumah tangga nikah kita.

 

Hasilnya:

a)      Yesus membuat yang tidak baik menjadi baik. Mungkin rumah tangga selama ini tidak baik karena isteri yang dominan, ayo diperbaiki. Suami yang tegas soal Firman, isteri tunduk, maka yang tidak baik menjadi baik, semua jadi baik, itu hasilnya.

 

b)      Pelayanan kita menjadi terbaik = pelayanan kita akan kekal sampai ke Yerusalem Baru melayani Tuhan. Kekal, tidak ada istilah pensiun dalam melayani Tuhan, terus melayani sampai selama-lamanya.

 

c)      Keluaran 35:22

35:22 Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi TUHAN.

 

Kalau laki-laki di depan kita masuk dalam pelayanan Tabernakel secara rohani = Tubuh Kristus yang sempurna. Kalau perempuan di depan itu anak lembu emas, kalau laki-laki di depan itu Tabernakel. Tinggal pilih mana, anak lembu emas atau Tabernakel

 

Inilah yang menjadi penyebab ada pemberhalaan, pertama tadi karena ibadahnya palsu, manusia atau hal-hal jasmani yang diutamakan, bukan Firman. Yang kedua tidak taat, dipraktekan dengan perempuan yang mau dominan mengajar dan memerintah. Kita belajar untuk bisa taat pada Firman Tuhan sampai daging terobek, mati, tidak bersuara lagi.

 

Dalam terang Tabernakel Keluaran pasal 32 terkena pada pintu tirai, ini menunjuk perobekan daging. Waktu Yesus disalibkan dan menyerahkan nyawaNya, pintu tirai ini terobek sehingga terlihatlah ruangan maha suci. Ada Tabut Perjanjian di situ yang bicara penyatuan mempelai. Mari kita belajar untuk taat sampai daging ini terobek, tidak bersuara lagi. Memang sakit untuk taat pada firman.

 

Teladan ketaatan yang sempurna adalah Yesus. Kita belajar taat dengar-dengaran dari pribadi Yesus. Kita lihat praktek ketaatan Yesus.

1.      Matius 3:14-15

3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"

3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menuruti-Nya.

 

Yesus masuk baptisan air, mengorbankan harga diriNya untuk melakukan kehendak Bapa. Kedudukannya lebih tinggi dari Yohanes, seharusnya Dia yang membaptis Yohanes, tetapi di sini Dia menyerahkan diriNya untuk dibaptis oleh Yohanes. Ini teladan ketaatan. Kita belajar taat pada Yesus, pada Firman Tuhan sekalipun harus mengorbankan harga diri gengsi kita. Lebih baik kita berkorban harga diri dan gengsi untuk taat pada Firman dari pada harus membayar harga lebih mahal karena tidak taat sebab mempertahankan harga diri dan gengsi. Harga yang lebih mahal adalah harus dirobek-robek dagingnya oleh pedang antikristus, janganlah seperti itu! Gembala salah pada jemaat, gengsi mau mengaku. Kalau memang salah harus mengaku, gengsi dan harga diri ditanggalkan. Suami mau mengaku pada isteri, kalau itu dorongan Firman ayo lakukan, kalau salah minta ampun.

 

2.      Markus 14:35-36

14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.

14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

 

Di taman Getsemani Yesus mau taat pada kehendak Bapa sekalipun mengorbankan kehendakNya sendiri. Ini taat pada Firman dengan mengorbankan kehendak kita sendiri. Kehendak kita mau begini, kita taati Firman, jangan ikuti kehendak kita. Kehendak daging kalau dituruti menyeret kita jatuh dalam dosa. Keinginan daging itu punya daya pikat dan daya seret, menyeret kita keluar dari jalur kebenaran, dari Firman Tuhan sehingga jatuh dalam pencobaan. Begitu dicobai malah berbuat dosa. Jangan dituruti, matikan kehendak daging kita untuk bisa taat pada Firman Tuhan.

 

3.      Filipi 2:8

2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

 

Yesus taat sampai mengorbankan seluruh hidupNya, kita mau taat pada Firman sekalipun harus mengorbankan seluruh hidup kita. Itulah taat sampai daging tidak bersuara lagi.

 

Taat itu sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, Tuhan juga mengulurkan tangan kepada kita, maka terjadi mujizat. Tangan kita diulurkan kepada Tuhan dan tangan Yesus yang berlubang paku itu menunjukan ketaatan yang teruji diulurkan kepada kita maka mujizat terjadi. Sekarang juga tangan Tuhan diulurkan kepada kita, Tuhan mau menjamah kita siang ini.

 

Hasilnya:

1.      Matius 7:24-25

7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

 

Kita menjadi kehidupan yang tahan uji. Ujian itu datang silih berganti, angin, hujan, banjir, itu trio setan. Hujan itu naga di udara, banjir itu antikristus, angin nabi palsu. Kita hadapi itu tetap kita tahan uji, tahan banting. Tantangan yang luar biasa datang, seakan-akan rumah kita sudah mau roboh tetapi kita tahan uji dan tahan banting. Kalau mau taat maka nikah kita tahan uji. Nikah kokoh, pelayanannya kokoh, rumah rohani kokoh, tahan uji, tidak ambruk.

 

2.      Imamat 26:1-3 (Perikop: Berkat)

26:1 "Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu.

26:2 Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku, Akulah TUHAN.

26:3 Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya,

26:4 maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya.

 

Hasilnya Tuhan memerintahkan berkat kepada kita yang tidak bisa dihalangi oleh siapapun dan apapun. Kalau kita mau taat, Tuhan perintahkan berkat datang kepada kita.

Ulangan 28:1,8

28:1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.

28:8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.

 

Tetapi jangan kejar berkatnya, upayakan dulu ketaatan, berkat itu Tuhan yang perintahkan datang. Kita urus taat dan setia kepada Tuhan, nanti berkat Tuhan yang kirim. Kalau Tuhan perintahkan siapa yang bisa halangi.

 

3.      Keluaran 15:26

15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."

 

Hasilnya kita mengalami kuasa kesembuhan dari penyakit jasmani, penyakit tubuh, penyakit ekonomi, penyakit nikah dan juga penyakit rohani yaitu dosa, mengalami kesembuhan. Penyakit itu timbul karena ada sesuatu yang tidak beres. Semua yang tidak beres Tuhan bereskan. Nikah sehat, jasmani sehat, rohani sehat sampai sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Mari belajar untuk setia dan taat hanya kepada Tuhan maka nama kita tertulis dalam kerajaan sorga. Jangan ada lagi roh Manasye, kita sudah menerima Firman pengajaran dari para pendahulu dan teladan yang baik itu kita mau taati, kita mau setia kepada Tuhan. Bagaikan kita mengangkat 2 tangan kepada Tuhan dan Tuhan juga mengulurkan 2 tanganNya kepada kita. Kita menjadi kehidupan yang tahan uji, kita menjadi kehidupan yang diberkati, kita menjadi kehidupan yang sehat tanpa penyakit terutama penyakit dosa, tanpa cacat cela, sempurna menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

 

Permulaan ketaatan adalah masuk dalam baptisan air. Yang menyerahkan diri dibaptis belajar menghargai Firman Tuhan, belajar taat. Terus ditingkatkan, sesudah dibaptis ketaatan terus ditumbuh kembangkan sampai daging tidak bersuara lagi, kita memiliki hati seorang hamba, hati yang taat dan setia.

 

Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar