20230806

Kebaktian Umum, Minggu 6 Agustus 2023 Pdt. Handri Otniel Legontu


Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

 

Wahyu 13:7

13:7 Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.

 

Antikristus berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkannya. Orang kudus menunjuk imam dan raja = hamba Tuhan pelayan Tuhan yang dipakai oleh Tuhan.

Keluaran 29:1

29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

 

Istilah dikalahkan berarti antikristus menyiksa hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang tertinggal sampai dipancung kepalanya. Kalau dia menyembah antikristus maka siksaannya berhenti dan dia menjadi sama dengan antikristus. Kalau tetap mempertahankan penyembahan yang benar kepada Tuhan Yesus, dia terus dianiaya sampai dipancung kepalanya. Kemudian dibangkitkan untuk masuk kerajaan 1000 tahun damai. Tetapi jangan kita tunggu harus dianiaya dulu sampai dipancung baru bisa masuk kerajaan 1000 tahun damai. Lebih baik sekarang kita berjuang untuk masuk dalam penyingkiran gereja.

 

Pertanyaannya kenapa ada orang kudus yang tertinggal? Karena mereka pernah kudus tetapi tidak menjaga kekudusan. Hidupnya kembali cemar, pelayanannyapun juga cemar. Ini yang disebut dengan rohani mundur maju. Jadi kenapa bisa tertinggal? Karena rohaninya mundur maju. Begitu dia mundur, gereja disingkir maka dia ketinggalan. Biar rohani kita jangan ada mundurnya, maju terus sampai mencapai sasaran akhir, mencapai garis finish menjadi mempelai wanita Tuhan.

 

Mereka ini orang yang sudah masuk pilihan Tuhan tetapi gugur. Sebagai contoh dalam Perjanjian Baru adalah Yudas Iskariot, rohaninya mundur maju.

Markus 3:13-15,19

3:13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya.

3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil

3:15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.

3:19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

 

Tuhan tolong kita jangan menjadi gereja yang mundur maju, sebentar beribadah melayani, sebentar tidak ada. Ada lalu tidak ada lagi, begitu dia tidak ada lalu Tuhan Yesus datang, gereja tersingkir, dia ketinggalan. Tidak bisa lagi beralasan saya sudah melayani, Tuhan jawab “Aku tidak pernah mengenal kamu” karena maju mundur.

 

Kita lihat mundur majunya Yudas.

Markus 14:3-9

14:3 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.

14:4 Ada orang yang menjadi gusar dan berkata seorang kepada yang lain: "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini?

14:5 Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Lalu mereka memarahi perempuan itu.

14:6 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah dia. Mengapa kamu menyusahkan dia? Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.

14:7 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka, bilamana kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.

14:8 Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.

14:9 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."

 

Yang protes di sini adalah Yudas. Di sini Yudas ada bersama Yesus dan murid-murid yang lain. Kemudian ayat selanjutnya dia mundur.

Markus 14:10-11

14:10 Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid itu, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka.

14:11 Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

 

Selanjutnya dalam Markus 14:12-21 Yudas ada lagi bersama Yesus dan murid-murid yang lain, makan Paskah bersama-sama dengan Yesus. Akhirnya Yudas mundur untuk selama-lamanya.

Yohanes 13:27-30

13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."

13:28 Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti, apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas.

13:29 Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.

13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.

 

Ketika Yudas keluar dikatakan hari sudah malam. Ini awasan bagi kita, kalau rohani mundur maju maka akan berakhir ditelan kegelapan dosa, sampai masuk kegelapan paling gelap, penuh ratap tangis dan kertak gigi, itulah aniaya antikristus.

 

Kapan rohani itu dikatakan mundur? Waktu Yudas mundur yang dia cari uang. Jadi kapan rohani mundur? Ketika kita mengejar keuntungan jasmani sampai mengorbankan yang rohani, itu rohani sedang mundur. Yang jasmani ini bisa pekerjaan, study, jodoh dan lain sebagainya. Roh mundur maju ini muncul karena tidak taat.

Yeremia 31:22

31:22 Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul laki-laki."

 

Ayat 22a ditunjukan penyebab mundur maju karena tidak taat.

Ayat 22b Tuhan berikan cara untuk menyingkirkan roh mundur maju ini. Caranya seperti perempuan merangkul laki-laki. Perempuan gambaran gereja Tuhan, laki-laki itulah Yesus. Artinya kita tidak mau lepas dari pribadi Yesus, mau terus melekat pada pribadi Yesus. Untuk menyingkirkan roh mundur maju ayo terus melekat pada pribadi Yesus, setia menyala-nyala dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kalau kita setia menyala-nyala, terus melekat kepada Yesus, masuk pada kegerakan rohani, tidak bisa dikalahkan oleh siapapun.

Wahyu 19:6

19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

 

Orang yang menyala-nyala itu bagaikan air bah, tidak ada yang bisa mencegah, tidak ada yang bisa menghentikan. Coba kalau tsunami sudah mengamuk, bangunan apa saja dilibas semuanya, mobil, manusia, habis semuanya. Tidak ada yang bisa menghalangi kita kalau kita terus melekat kepada Yesus, setia menyala-nyala melayani Tuhan sampai kita mencapai sasaran akhir, menyambut Yesus dengan suara penyembahan bagaikan desau air bah menyeruh haleluya.

 

Melekat kepada Tuhan = setia berkobar-kobar melayani Tuhan dan taat melayani Tuhan. Itu digambarkan seperti 6 cabang pada pelita emas yang melekat pada 1 pokok.

Pada pokok ada lampu, itu menunjukan sebagai terang dunia. Pada 6 cabang juga ada 6 lampu, itu menunjukan gereja yang setia taat menyala-nyala, dia juga tampil sebagai terang dunia, sama dengan Yesus. Untuk membentuk pelita emas ini harus ditempa. Untuk melekat kepada Yesus, mau tergembala dengan benar, mau setia dan taat memang harus melalui proses penempaan, sakit bagi daging. Dipukul dan dipanasi itu memang sakit bagi daging. Dipukul dengan kata-kata, dipanasi dengan kata-kata, yah sudah kita terima saja sebab kita sedang ditempa.

 

Keluaran 25:31-32

25:31 "Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya — dengan tombolnya dan kembangnya — haruslah seiras dengan kandil itu.

25:32 Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain.

 

Yesus sudah tunjukan teladan, Dia rela sengsara sampai mati di kayu salib menunjukan ketaatanNya kepada Allah Bapa di Sorga. Jadi ada 6 cabang. Angka 6 angka daging. Biarlah kita menjadi manusia daging yang mau melekat kepada Yesus, tidak mau terpisah seperti perempuan yang merangkul laki-laki, supaya tidak mundur maju.

 

Pengertian cabang.

1.      Cabang itu keluar dari pokok. Artinya manusia daging yang keluar atau lahir dari lambungnya Yesus. Di dalam Alkitab ada 2 kelahiran ajaib:

a)      Hawa yang “lahir” dari rusuk Adam.

Kejadian 2:21

2:21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging.

 

Hawa = isteri, isteri adalah tulang rusuk yang melindungi organ-organ tubuh yang lemah. Jadi kewajiban isteri itu melindungi kelemahan suami dan anak-anak lewat doa syafaat. Jangan kelemahan suami diumbar di mana-mana. Sampai di media sosial dibaca semua orang, suamiku begini, anakku begitu, jangan! Justru harus didoakan. Melindungi kelemahan suami dan anak-anak lewat doa syafaat. Jika rusuknya rusak = isteri rusak, maka hebatlah kerusakan rumah tangga itu. Tidak ada yang berdoa, isteri sudah tidak berdoa, cuma suka gosip. Apalagi kalau itu isteri gembala, sudah rusak rumah tangga, rusak lagi pelayanan. Dan tidak sedikit pelayanan rusak karena ulah ibu gembala. Jadi tugas kami ini hamba Tuhan ini tidak gampang, bagaikan dijatuhi hukuman mati untuk melayani sidang jemaat. Tidak boleh ini, tidak boleh itu. Betul-betul menjaga supaya jangan terjadi kerusakan. Kalau sempat ada kerusakan segera diperbaiki lewat kekuatan Firman pengajaran.

 

b)      Gereja lahir dari lambungnya Yesus.

Yohanes 19:33-34

19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,

19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

 

Dulu Adam harus tidur baru diambil rusuknya untuk dibangun menjadi Hawa. Di sini Yesus Adam yang akhir. Sebelum lambungNya ditombak, Dia harus mati. Dari lambung Yesus keluar darah dan air, inilah tanda kelahiran ajaib kita. Makanya dalam Yohanes pasal 1 dikatakan kita adalah manusia yang diperanakan bukan dari darah dan daging tetapi oleh Tuhan, oleh Firman Tuhan lewat lambungnya Yesus.

 

Darah itu menunjukan pertobatan. Untuk lahir baru kita harus bertobat. Jadi cabang itu adalah manusia yang bertobat. Bukti kita melekat kepada Yesus, kita menjadi kehidupan yang bertobat. Kalau tidak bertobat tidak melekat pada pokok, itu cabang yang terlepas! Kemudian air menunjukan baptisan air, lahir baru lewat baptisan air yang benar. Sesudah mati terhadap dosa harus dikubur dalam baptisan air yang benar untuk bangkit dalam hidup yang baru.

I Petrus 3:20-21

3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 

3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,

 

Tanda kita sudah lahir baru yaitu memiliki hati nurani yang baik, hati yang taat seperti hatinya Yesus yang taat kepada Bapa sampai mati di kayu salib. Inilah cabang yang melekat pada pokok, setia dan taat. Kalau sudah setia dan taat maka kita diberi kesempatan untuk bersinar.

 

Nuh disuruh bangun bahtera di atas gunung, dia taat. Disuruh masuk bahtera padahal tidak ada hujan, dia taat. Disuruh bawa masuk binatang-binatang dia taat, tidak ada protes. Ini kehidupan yang bersinar, apapun perintah Tuhan datang selalu dia berkata ya. Selalu berkata ya Abba, ya Bapa, itu bersinar. Sementara yang lain gelap, tenggelam dan mati. Ayo kita belajar taat supaya kita bisa bersinar.

 

Mungkin kita tidak hebat secara jsamani, tidak kaya, tidak punya kedudukan, tidak punya ijazah. Tetapi kalau kita taat berarti kita bersinar. Dibandingkan mereka yang punya kehebatan secara jasmani tetapi tidak taat, itu gelap! Waktu Nuh membuat Bahtera, dia diolok-olok. Tetapi satu waktu sekalipun hanya 8 orang mereka bisa bersinar. 8 orang dibandingkan 1 dunia, yang penting taat mereka bersinar menjadi terang. Jangan berkata kita cuma sedikit cuma saya dengan suami saya atau cuma saya dan anak-anak saya atau cuma sendiri, tetapi mau setia dan taat. Tidak usah ragu, tidak usah lemah. Apalagi kalau yang dilayani cuma sedikit, yang penting kita taat dan setia, itu bersinar.

2.      Melekat pada pokok. Ini menunjukan ada persekutuan dengan Yesus dalam kesetiaan dan kesucian.

Yohanes 15:3-4

15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

 

Sudah bersih itu suci, tinggal di dalam Aku itu setia. Ayo biarlah kita ada persekutuan di dalam Yesus dengan kesetiaan dan kesucian. Ini yang harus kita kejar dan kita jaga, jangan sampai kendor kesetiaan, ketaatan dan kesucian kita. Prakteknya adalah tergembala dengan benar dan baik. Apa itu tergembala dengan benar dan baik? Masuk kandang penggembalaan, tekuni 3 macam ibadah pokok, jangan lepas-lepas.

a)      Meja roti sajian menunjuk ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci.

b)      Pelita emas menunjuk ketekunan dalam ibadah raya.

c)      Mezbah dupa emas menunjukan ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

 

Tekuni itu sekalipun sakit bagi daging.

II Timotius 3:12

3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

 

Untuk hidup tekun tergembala kita harus rela menderita aniaya baik aniaya batin maupun aniaya fisik. Itu sudah menjadi makanan sehari-hari gereja Tuhan yang mau setia dan suci. Jangan takut, kita dibela oleh Tuhan.

 

Cabang itu kecil, apalagi kalau dibilang ranting, ranting itu kecil. Tidak usah kecil hati kalau kita dikecil-kecilkan orang, yang penting kita suci dan setia cepat atau lambat pasti berbuah, berguna, bersinar dibandingkan yang lain. Dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, dulu dinubuatkan dengan kegerakan tabut, jangan heran kalau orang-orang yang mau setia dan suci itu malah tidak dianggap. Yang tahbisannya tidak benar malah itu yang diagung-agungkan dan dipakai. Jadi tidak usah kecil hati, cepat atau lambat akan terlihat perbedaannya. Yang tidak setia dan tidak suci akan berbuah, yang tidak setia dan tidak suci sekalipun kelihatan dipakai pada akhirnya dia mati binasa!

I Samuel 7:1

7:1 Lalu orang-orang Kiryat-Yearim datang, mereka mengangkut tabut TUHAN itu dan membawanya ke dalam rumah Abinadab yang di atas bukit. Dan Eleazar, anaknya, mereka kuduskan untuk menjaga tabut TUHAN itu.

 

I Samuel 7:3,6-7

7:3 Mereka menaikkan tabut Allah itu ke dalam kereta yang baru setelah mengangkatnya dari rumah Abinadab yang di atas bukit. Lalu Uza dan Ahyo, anak-anak Abinadab, mengantarkan kereta itu.

7:6 Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir.

7:7 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.

 

Yang dikuduskan Eleazar, tetapi yang dipakai malah Uza dan Ahyo, Eleazar tidak diangggap! Yang terjadi hanya kematian. Dalam kegerakan tabut, dalam kegerakan Kabar Mempelai ini, orang-orang yang justru menjaga kekudusan itu malah tidak dianggap. Yang tidak ditahbiskan malah itu yang dipakai! Saya ingat dulu bapak gembala selalu mengisahkan bagaimana awal kegerakan Kabar Mempelai di Indonesia. 2 hamba Tuhan dipegang tangannya oleh Pdt. In Yuwono, inilah penerus. Namun ada yang tidak masuk kandidat, malah itu yang dipakai setelah Pdt. In Yuwono dipanggil Tuhan. Yang 2 itu malah mati rohaninya, sudah menyimpang dari pengajaran yang benar. Jadi jangan heran kalau kita mau menjaga kekudusan dan kesucian, orang tidak menganggap kita. Tetapi jangan kecil hati, terus jaga kekudusan dan kesucian, terus masuk kandang, terus taat dengar-dengaran pada Firman penggembalaan, hidup tergembala dengan benar dan baik. Yang memakai kita bukan manusia tetapi Tuhan yang memakai kita! Tidak usah mengorbitkan diri, nanti Tuhan yang orbitkan!

 

Setiap cabang terdiri dari 3 rangkai kelopak, tombol, bunga. Kalau 3 rangkai berarti ada 9 bentuk pada setiap cabang. Kehidupan yang mau melekat kepada Yesus, kehidupan yang taat, setia dan suci, dalam dirinya ada angka 9 secara rohani. Dalam Alkitab ada 4 kali angka 9, ini adalah perlengkapan rohani kita.

a)      9 karunia Roh Kudus.

I Korintus 12:8-10

12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk 1berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia 2berkata-kata dengan pengetahuan.

12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan 3iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk 4menyembuhkan.

12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan 5kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk 6bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk 7membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk 8berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk 9menafsirkan bahasa roh itu.

 

Mungkin kita tidak dianggap, dilirikpun tidak, tidak apa-apa, yang penting kita setia taat dan setia suci maka Tuhan kasih karunia. Ini akan membedakan pelayanan kita dengan orang-orang yang lain. Semakin setia dan suci semakin bertambah karunianya. Yang kelihatan hebat-hebat itu lama-lama hilang, tidak ada karunia. Kita semakin melejit, semakin diorbitkan Tuhan, semakin dipakai oleh Tuhan.

b)      9 jabatan dari Anak Allah.

I Korintus 12:28-30

12:28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai 1rasul, kedua sebagai 2nabi, ketiga sebagai 3pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk 4mengadakan mujizat, untuk 5menyembuhkan, untuk 6melayani, untuk 7memimpin, dan untuk 8berkata-kata dalam bahasa roh

12:29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,

12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk 9menafsirkan bahasa roh?

 

Ada karunia, Tuhan kasih juga tahbisan. Tuhan tahu dalam kita melayani, kita diperhadapkan dengan banyak tantangan. Supaya kita kuat maka Tuhan kasih 9 perbuatan kasih.

 

c)      9 perbuatan kasih Allah Bapa. Ayat 1 3 itu perbuatan kasih Allah yang pertama yaitu yang terutama.

I Korintus 13:1-8

13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.

13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 

13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.

13:4 Kasih itu 2sabar; kasih itu 3murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia 4bersukacita karena kebenaran.

13:7 Ia 5menutupi segala sesuatu, 6percaya segala sesuatu, 7mengharapkan segala sesuatu, 8sabar menanggung segala sesuatu.

13:8 Kasih 9tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

 

Sudah lengkap, ada karunia dari Allah Roh Kudus, ada jabatan dari Anak Allah dan ada kasih dari Allah Bapa. Inilah orang yang setia taat, setia dan suci, dia melekat pada Allah Tritunggal sehingga diperlengkapi juga oleh Allah Tritunggal. Dia pasti diperlengkapi dengan 9 buah roh, tabiat Allah Tritunggal.

 

d)      9 buah roh

Galatia 5:22-23

5:22 Tetapi buah Roh ialah: 1kasih, 2sukacita, 3damai sejahtera, 4kesabaran, 5kemurahan, 6kebaikan, 7kesetiaan,

5:23 8kelemahlembutan, 9penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

 

Ayo jangan keluar dari pokok, jangan lepas dari pokok. Mungkin banyak tantangan dan pergumulan kita hadapi, jangan keluar dari penggembalaan, tetap setia taat, setia dan suci. Jangan sampai kehilangan 4x9 ini.

 

I Korintus 12:4-6

12:4 Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh.

12:5 Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.

12:6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang.

 

Ini akan membawa kita menghasilkan buah-buah Roh Kudus yaitu tabiat Allah Tritunggal, berarti kita mau dibawa pada kesempurnaan, kembali pada ciptaan yang semula.

 

Kita menghadapi musuh yang hebat, dia telah turun dengan kegeraman yang dahsyat. Iblis mau menghalang-halangi kita memiliki 4x9 perkara rohani. Kalaupun sudah ada, dia berupaya untuk matikan, jangan ada lagi. Itulah orang suci yang akhirnya ketinggalan karena mundur. Sebagai nubuatannya, waktu bangsa Israel mau masuk Kanaan, mereka sudah berhasil mengalahkan Yerikho, tembok yang tebal dan besar berhasil runtuh, tidak bisa menghalangi kegerakan tabut. Begitu menghadapi Ai kota yang kecil, mereka justru dikalahkan sampai tewas 36 orang. 36 = 4x9 berarti kehilangan 4x9 perkara rohani.

Yosua 7:14

7:14 Besok pagi kamu harus tampil ke muka suku demi suku dan suku yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka kaum demi kaum, dan kaum yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka keluarga demi keluarga dan keluarga yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka seorang demi seorang.

 

Sementara gereja sedang mengarah pada kesempurnaan. Sudah diperlengkapi dengan jabatan, karunia, kasih Allah dan sedang menghasilkan buah untuk mencapai pada kesempurnaan, gereja menghadapi Ai. Ai artinya reruntuhan. Ini cara setan mau meruntuhkan 4x9 yang sudah kita miliki. Bapak ibu kekasih dalam Tuhan harus ekstra hati-hati. Sekian lama tergembala, sekian lama dipakai Tuhan, tiba-tiba rohaninya hancur. Kenapa? Tentu ada penyebabnya, ini yang harus kita waspadai. Siang ini kita periksa, mungkin sempat sudah runtuh. Sebab itu harus kuat teguh hati dalam melayani Tuhan, sampai Tuhan datang. Jangan pernah meninggalkan jabatan pelayanan apapun yang terjadi. Berpikirpun jangan, apalagi mau meninggalkannya. Sekian tahun kita sudah melayani, lalu Tuhan datang malah ketinggalan, panas setahun dihapus oleh hujan sehari. Perjuangan bapak gembala bertahun-tahun hilang begitu saja, jangan terjadi!

Apa yang membuat runtuh?

a)      Yosua 7:1-26 Perikop: dosa dan hukuman Akhan

Akhan itu mencuri  apa yang dikhususkan untuk Tuhan, miliknya Tuhan. Keinginan akan uang ini yang membuat runtuh! Waktu pertama merintis hidup susah, begitu serius melayani Tuhan. Pokoknya mana-mana Tuhan panggil saya kerja di ladangnya Tuhan! Setelah diberkati pelayannya, diberkati ekonominya, mulai keinginan akan uang menguasai. Runtuh! Dan ini banyak terjadi. Saya bersyukur nasihat terakhir bapak gembala berkali-kali dikatakan kepada saya “motivasi pelayananmu jangan yang jasmani”. Saya pernah khotbah tidak ada orang, pernah khotbah 1 2 orang, pernah khotbah ratusan orang. Jadi Tuhan sudah izinkan mengalami semua itu.

 

Kaum muda juga, waktu pertama kuliah sungguh-sungguh ikut Tuhan. Begitu sudah dapat gelar ijazah, sudah dapat pekerjaan yang mapan, mulai muncul keinginan akan uang meruntuhkan keinginan akan Firman! Waktu baru merintis pekerjaan, sedikit-sedikit minta didoakan gembala “mari datang tumpangkan tangan”. Begitu berhasil, keinginan akan ibadah sudah tidak ada, keinginan akan Firman sudah tidak ada. Ini jangan terjadi pada kita.

 

b)      Banyak yang runtuh karena perkara yang dianggap kecil padahal berbahaya. Ai itu artinya kecil.

Amsal 11:11

11:11 Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.

 

Mulut orang fasik membuat runtuh! Yaitu dusta, gosip, fitnah, mengata-ngatai orang. Ini bahaya, apalagi kalau itu sudah fitnah! Itu mulut fasik, meruntuhkan. Dianggap tidak apa-apa padahal itu banyak meruntuhkan rohani.

 

c)      Ulangan 3:11

3:11 Hanya Og, raja Basan, yang tinggal hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang dari besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon? Sembilan hasta panjangnya dan empat hasta lebarnya, menurut hasta biasa."

 

Og itu artinya puing-puing. Ranjangnya 4x9 = 36 ini ranjang raksasa. Artinya nikah yang tidak wajar. Mulai dari permulaan nikah. Kaum muda soal sekolah taat, soal pekerjaan taat, tetapi begitu soal jodoh, hilang taatnya, runtuh! Nikah hawa nafsu daging diisi dengan kekerasan-kekerasan, nikah yang terbalik dan kenajisan, ini yang membuat runtuh!

 

Kalau sudah runtuh ini yang terjadi.

Yosua 7:4-5

7:4 Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.

7:5 Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.

 

Bukti rohani sudah runtuh adalah tawar hati kepada Tuhan, putus asa, kecewa kepada Tuhan sampai akhirnya tinggalkan Tuhan, 4x9 habis, riwayat rohaninya tamat. Terhadap pengajaran sudah tawar hati, terhadap ibadah sudah tawar hati, ini jangan terjadi pada kita.

 

3 ini yang membuat runtuh rohani, keinginan akan uang, mulut yang fasik dan nikah yang tidak wajar. 3 hal ini mungkin sudah kena pada kita, untuk mengatasinya caranya bagaimana? Kembali pada kejujuran!

a)      Jujur soal uang, terutama soal milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.

 

b)      Jujur dalam perkataan, ya katakan ya, tidak katakan tidak. Jangan ada dusta, gosip, fitnah dan sebagainya. Terutama jujur soal pengajaran. Kalau pengajaran benar bilang benar dan dukung, kalau salah bilang salah dan hindari. Jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak, selebihnya itu berasal dari si jahat.

 

c)      Jujur soal nikah. Jangan ada yang disembunyikan lagi, yang gelap-gelap, yang tidak baik akui semua. Kaum muda masa pacaran terang-terangan, minta restu dari orang tua, minta doa dari gembala supaya terjaga.

Ibrani 13:4-6

13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." 

13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”

 

Titus 2:7

2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

 

Ayo kembali pada kejujuran, jangan ada yang bengkok-bengkok, kembali pada jalur yang lurus. Begitu kita kembali pada kejujuran maka ada hasilnya:

a)      Tuhan menyertai kita, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.

Ibrani 13:5

13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." 

 

Tuhan mampu menolong dan memperbaiki yang sudah hancur, runtuh dan yang sudah rusak. Ibrani 13:6

13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”

 

Siang ini mungkin nikah yang sudah rusak hancur, pelayanan sudah rusak hancur, pribadi sudah rusak hancur, kembail pada kejujuran. Jujur soal keuangan, jujur soal pengajaran, jujur soal nikah. Akui kepada Tuhan keruntuhan saya ini, saya puing-puing sekarang ini. Yang sudah rusak mau Tuhan bentuk kembali.

Yeremia 18:1-4

18:1 Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:

18:2 "Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu."

18:3 Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.

18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

 

Tuhan mampu memperbaiki kita kembali. Jangan putus asa, selama kita masih bisa beribadah, masih bisa dengar Firman, masih membuka hati, yang rusak mau Tuhan perbaiki, tinggal kita mau buka hati atau tidak. Kalau tetap tutup pintu hati kita, tidak akan diperbaiki. Secepat kita buka pintu hati, secpat itu juga Tuhan perbaiki kita.

 

b)      I Tawarikh 19:13

19:13  Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

 

Jujur = kuat teguh hati. Kalau jujur maka Tuhan melakukan yang baik di mata di mataNya, bukan di mata kita. Mungkin sakit bagi daging kita tetapi itu yang baik di mata Tuhan. Nanti semua menjadi indah, baik pada waktunya. Sudah Yesus buktikan di kayu salib, Dia mampu menjadikan semua menjadi baik. Yesus sudah berseru di kayu salib “sudah selesai” semua baik, Dia rela rusak di kayu salib untuk memperbaiki kita yang rusak dan hancur.

 

Dalam perjalanan nikah kami tidak mulus-mulus. Lain kali ada kerikil tajam yang merusak kaki. Kerikil tajam sudah tidak ada, muncul lagi kerikil licin yang membuat terpeleset dan tergelincir. Kerikil tajam dan licin itu berkali-kali datang dalam perjalanan nikah. Ada kerusakan-kerusakan terjadi tetapi sudah Tuhan perbaiki lewat Firman. Kembali pada Firman, kembali pada kejujuran, Tuhan memperbaiki.

c)      I Tesalonika 3:13

3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

 

Kembali pada kejujuran, kuat hati. Tuhan bekerja sampai selesai, sampai kita sempurna tanpa cacat dan cela. Tuhan bekerja tidak separuh jalan, kalau Tuhan sudah memperbaiki nikah kita, memperbaiki pribadi kita, memperbaiki pelayanan kita yang rusak, bukan cuma sampai di perbaiki, Tuhan akan membawa pada kesempurnaan tanpa cacat dan cela. Dia mulai dengan baik dan akan Dia akhiri dengan sempurna.

 

Sekarang mungkin masih ada yang gelap yang disembunyikan, masih ada yang rusak dan hancur, siang ini Firman datang kepada kita, kita terbuka kepada Tuhan, Tuhan mampu memperbaiki, Tuhan mampu melakukan yang baik bagi kita dan meneruskannya sampai sempurna.

Filipi 1:5-6

1:5 Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini.

1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.

 

Kalau sekarang kita masih bersekutu dengan berita Injil, bersekutu dengan Firman pengajaran yang benar, maka Yesus yang memperbaiki kerusakan kita, akan Dia teruskan sampai kesempurnaan. Jangan putus asa, yang hancur dan rusak Tuhan mampu perbaiki. Mungkin sudah tidak bisa kita utarakan dengan kata-kata sangking sudah parahnya kerusakan kita, dengan bahasa air matapun Tuhan tahu, Tuhan mau memperbaiki semuanya. Yang penting siang ini kita mau terbuka, tunjukan “Tuhan ini kerusakanku, ini kehancuran dan keruntuhanku! Saya tidak mau bertahan pada keruntuhan, saya mau kembali pulih. Sion artinya puing-puing, tetapi Sion juga tempat keluarnya pengajaran. Kita mau disempurnakan oleh Tuhan lewat Firman pengajaran ini.

 

Tuhan Memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar