20120109

Kebaktian Persekutuan di Padalembara, Selasa 9 Januari 2012 Pdt. Bernard Legontu


Wahyu 22:6-9
6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"

Ada 7 hal yang Tuhan peringatkan kepada gereja Tuhan di penghujung akhir zaman ini:

1.      Kemurnian Pengajaran

Wahyu 22:6-7
6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
Dalam pelajaran Tabernakel Wahyu 22:6-7 terkena pada meja roti pertunjukkan yang berbicara Firman pengajaran yang sehat dan murni. Menjelang kedatanganNya yang kedua kali Tuhan mengingatkan agar perhatian kita terhadap kemurnian Firman pengajaran itu jangan sampai terabaikan dan jangan sampai kita lalaikan sebab akan mengakibatkan kita salah dalam pengiringan kepada Tuhan.

Persoalan tentang kermurnian Firman pengajaran adalah urusan hamba-hamba Tuhan/gembala sidang jemaat. Di sini ada ungkapan bahwa perkataan-perkataan ini tepat dan benar, ini menyentuh suasana pesta nikah Anak Domba Allah. Kemurnian Firman pengajaran sangat diharapkan oleh Tuhan untuk diterapkan di dalam sidang jemaat sebab Tuhan merindukan supaya sidang jemaat bisa masuk di dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Untuk bisa masuk ke dalam pesta nikah Anak Domba Allah tidak bisa lepas dari dorongan Firman pengajaran yang murni dan ini menjadi tanggung jawab hamba-hamba Tuhan.

Apalah arti seorang hamba Tuhan berkhotbah namun yang ia sampaikan bukanlah Firman pengajaran yang tepat dan ajaran yang sehat? Itu sama dengan mencegah dirinya sendiri dan sidang jemaat untuk masuk ke dalam pesta nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 19:9
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Contoh gereja mula-mula (hujan awal) dalam hal meluruskan pendapat-pendapat keliru yang akan mencemarkan ajaran sehat yang terlibat dalam pembicaraan itu adalah hamba-hamba Tuhan.

Kisah para rasul 15:1-2
1 Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."
2 Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.

Paulus dan Barnabas membantah pengajaran yang dibawa oleh orang-orang yang datang dari pusat, dari Yudea, sebab mereka merasa ajaran yang disampaikan oleh orang-orang tersebut berbeda dengan apa yang telah mereka terima. Paulus dan Barnabas tidak kompromi dengan ajaran yang tidak murni sekalipun itu datangnya dari pusat. Kita yang berada di daerah juga jangan mau untuk menerima pengajaran yang telah menyimpang sekalipun itu datang dari pusat, harus ada penolakan yang keras.

Kisah para rasul 15:4,6
4 Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul dan penatua-penatua, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka.
6 Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Yang terlibat untuk membicarakan soal kemurnian pengajaran ini adalah rasul-rasul dan penatua-penatua. Untuk kita sekarang pribadi yang terlibat untuk membicarakan soal kemurnian pengajaran adalah hamba-hamba Tuhan dan penatua-penatua (dalam bahasa English disebut Elder = menunjuk pada kematangan rohani) yaitu kehidupan yang telah matang rohani. Sidang jemaat tidak diizinkan ikut terlibat di dalam membicarakan soal kemurnian pengajaran, apalagi sampai jemaat yang mengajarkan pengajaran kepada gembala. Mestinya gembala yang mengajar jemaat bukannya jemaat yang berbalik mengajar gembala.

Jangan sampai hamba Tuhan duduk mendengarkan pembicara yang menyampaikan Firman dalam ibadah sementara yang sampaikan firman adalah bukanlah hamba Tuhan sepenuh/full timer, walaupun mungkin orang tersebut adalah pengusaha yang sukses atau penguasa yang berkedudukan tinggi. Ini adalah suatu kekeliruan yang tidak disadari oleh banyak hamba Tuhan di akhir zaman ini, hanya karena melihat fasih berbicara dan uangnya banyak sehingga dibiarkan untuk mengajar (dikte) gembala.

Hamba Tuhan harus berada di dalam persekutuan dan jangan coba untuk jalan sendiri. Sebab di dalam persekutuan hamba Tuhan bisa saling berbagi dan mendapatkan pelayanan dari sesama hamba Tuhan. Jika terdapat ketidak murnian pengajaran maka bisa segera terdeteksi apabila masuk di dalam persekutuan yang benar.

Jangan kaget bila sekarang ini tampil berbagai macam ajaran yang sudah tidak sama dengan yang sebelumnya kita terima, dan ini merupakan bukti bahwa kita benar-benar telah berada di penghujung akhir zaman. Peringatan Tuhan mengenai kemurnian pengajaran ini ditampilkan menjelang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali.
Titus 1:9; 2:1
1:9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:

Setelah hamba Tuhan dan penatua selesai membicarakan tentang kemurnian pengajaran, maka sidang jemaat ikut dilibatkan untuk menyebar luaskan keputusan yang diambil oleh pekerjaan Roh Kudus.
Kisah para rasul 15:28
Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:

Roh Kudus mengangkat kebenaran Firman, keputusan oleh Roh Kudus tidak akan mungkin bertentangan dengan Firman Tuhan. Roh Kudus membawa kita untuk memuliakan Tuhan Yesus yaitu Firman yang menjadi daging yang adalah mempelai Pria Sorga.
Yohanes 16:13-14
13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Roh Kudus memberi penjelasan kepada kita tentang Firman Tuhan dan penjelasan tersebut tidak akan menyalahi apa yang telah tersurat di dalam Alkitab dan jelas alatnya adalah Hamba Tuhan yang tahbisannya benar.

Yesaya 8:20
"Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.
Hosea 6:3
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."
Firman pengajaran yang benar akan menghentar kita untuk berjumpa dengan bintang fajar, itulah Tuhan Yesus.

Firman nubuatan juga sasarannya sama,
2 Petrus 1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

2.      Penyembahan

Wahyu 22:8-9
8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"

Ayat 8-9 terkena pada mezbah dupa emas yang berbicara penyembahan. Jangan sampai penyembahan kita salah arah. Rasul Yohanes dua kali khilaf dalam penyembahannya. Kekeliruan rasul Yohanes dalam penyembahan yang pertama justru ketika Tuhan berbicara tentang pesta nikah Anak Domba Allah.
Wahyu 19:9-10
9Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
10Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Menjelang kedatangan Tuhan Yesus kedua kali akan banyak hamba-hamba Tuhan dan anak-anak Tuhan yang keliru dan salah di dalam penyembahan. Fokus penyembahan adalah kepada Tuhan.
Penyembahan bukanlah meminta tetapi memberi, dalam penyembahan kita memuji dan memuliakan Tuhan. Bila di dalam penyembahan kita malah meminta berarti hal itu tidak benar di hadapan Tuhan, itu bukan penyembahan.

Keluaran 30:9
Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, juga korban curahan janganlah kamu curahkan di atasnya.
Dalam ayat ini sudah jelas ada larangan dan larangan ini perlu kita sikapi sebab namanya larangan bila dilanggar berarti kita bersalah kepada Tuhan yang memberi aturan.

Korban bakaran dan korban curahan ada hubungannya dengan meminta ampun kepada Tuhan. Itu sebabnya Tuhan melarang ada korban bakaran dan korban curahan di atas mezbah dupa emas. Jangan kita malah meminta pengampunan di saat menyembah, dalam penyembahan kita benar-benar semata-mata memuja dan memuji Tuhan.

Jangan ada perjamuan kudus di dalam ibadah doa penyembahan. Perjamuan Kudus ada hubungannya dengan kita mengaku kepada Tuhan bahwa kita adalah orang berdosa dan meminta pengampunan. Tuhan melarang untuk menggelar Perjamuan Kudus di dalam ibadah doa penyembahan, jangan melanggar apa yang dilarang oleh Tuhan.
I Yohanes 3:4
Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.

Di mezbah korban bakaran adalah tempat kita meminta ampun. Dan di mezbah dupa kita berterima kasih dan memuliakan Tuhan.

Penyembahan memisahkan kehidupan yang kena kutuk dan kehidupan yang lepas dari kutuk.
Bilangan 16:46-49
46 Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah sedang mulai."
47 Maka Harun mengambil perbaraan, seperti yang dikatakan Musa, dan berlarilah ia ke tengah-tengah jemaah itu, dan tampaklah tulah telah mulai di antara bangsa itu; lalu dibubuhnyalah ukupan dan diadakannyalah pendamaian bagi bangsa itu.
48 Ketika ia berdiri di antara orang-orang mati dan orang-orang hidup, berhentilah tulah itu.
49 Dan mereka yang mati kena tulah itu ada empat belas ribu tujuh ratus orang banyaknya, belum terhitung orang-orang yang mati karena perkara Korah.

Pedupaan itu berada di depan tabut di dalam Ruangan Kudus. Kuat di dalam penyembahan berarti kita bisa masuk (meloloskan diri) ke dalam Ruangan Maha Kudus, aman dalam perlindungan Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga. Artinya kehidupan yang ada roh penyembahan telah membawa dirinya luput dari murka Allah.

Ibrani 6:18-20
6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita.
6:19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir,
6:20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.

Jangan malah tidur di saat menyembah!

Apa yang menyebabkan bangsa Israel kena tulah di dalam bilangan pasal 16? Karena terjadi persoalan di dalam penggembalaan, jemaat mau melucuti dan mengambil alih tugas dan tanggung jawab gembala. Ini menyebabkan Tuhan murka. Di depan ini Tuhan telah menyiapkan 21 murkaNya dalam kitab Wahyu yang akan dicurahkan kepada orang yang seharusnya menyembah Tuhan tetapi malah memberontak dengan melanggar ketetapan dari Tuhan.

3.      Jangan menutup rahasia Firman Tuhan

Wahyu 22:10
Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.
Jangan memeteraikan Firman Tuhan berarti jangan kita menghalang-halangi pekerjaan Roh Kudus yang membuka rahasia Firman Tuhan supaya kita mengenal Tuhan Yesus dengan benar.

Efesus 1:17
dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Dikatakan jangan memetraikan perkataan-perkataan nubuatan, ini berarti Roh Kudus mengungkapkan perkara-perkara yang akan datang dan apa yang didambakan oleh Tuhan Yesus untuk terjadi di dalam diri kita.
II Petrus 1:19
Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

Firman nubuatan ini meneguhkan kita saat diperdengarkan. Hamba Tuhan jangan hanya menyampaikan Firman pengajaran dan tidak memperdengarkan Firman nubuatan yang menunjukkan apa sebenarnya yang menjadi kerinduan Tuhan terhadap sidang jemaat, ke mana Tuhan mau membawa kita. Seringkali dalam pemberitaan Firman hanya menunjuk-nunjuk dosa tanpa menunjukkan ke mana tujuan sidang jemaat akan di bawa, apa maksudnya sehingga ia harus melepaskan hal-hal tersebut. Inilah perkataan nubuatan yang sering ditutup-tutupi oleh hamba Tuhan terhadap sidang jemaat bahkan isinya tidak diketahui sehingga tidak sedikit sidang jemaat yang menolak bahkan sampai memberontak saat pengajaran disampaikan.
Efesus 2:19-20
19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.

Rasul berkaitan dengan Firman pengajaran dan nabi berkaitan dengan Firman nubuatan. Di dalam penyajian Firman Tuhan seorang hamba Tuhan harus bisa menyampaikan dua hal untuk diperdengarkan kepada sidang jemaat yaitu Firman pengajaran dan Firman nubuatan.
Mazmur 62:12
Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya,

Bila hamba Tuhan menutup-nutupi Firman sama dengan tidak memberi kesempatan kepada sidang jemaat untuk mandi air Firman Tuhan, untuk disucikan. Menutup Firman berarti menghalangi sidang jemaat untuk siap menanti kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Peringatan Tuhan yang ketiga ini juga dikaitkan dengan waktu kedatangan Tuhan yang sudah dekat.
Efesus 1:8-10
8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.

Dengan kata lain pembukaan rahasia Firman Tuhan mempersiapkan sidang jemaat untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali. Hamba Tuhan yang tidak mau sungguh-sungguh bergumul untuk menerima pembukaan Firman Tuhan berarti sama dengan memeteraikan (menutup) Firman Tuhan.

Yesaya 48:6-7
6 Engkau telah mendengar semuanya itu dan sekarang engkau harus melihatnya; tidakkah kamu sendiri mau mengakuinya? Aku mengabarkan kepadamu hal-hal yang baru dari sejak sekarang, dan hal-hal yang tersimpan yang belum kauketahui.
7 Baru sekarang hal-hal itu diciptakan dan bukan dari sejak dahulu, dan sebelumnya engkau tidak mendengarnya, supaya jangan engkau berkata: Memang aku telah mengetahuinya!
Bagi kita Tuhan telah menyiapkan hal yang baru, yang belum pernah kita dengar. Itulah pembukaan rahasia Firman Tuhan yang dipercayakan kepada kita bangsa kafir.

Kepada bangsa Israel Tuhan percayakan FirmanNya.
Mazmur 147:19-20
19 Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub, ketetapan-ketetapan-Nya dan hukum-hukum-Nya kepada Israel.
20 Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa, dan hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal. Haleluya!

Roma 3:1-2
1 Jika demikian, apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?
2 Banyak sekali, dan di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman Allah.

Kepada bangsa kafir dibukakan rahasia Firman Tuhan. Menyadari ini kita sebagai bangsa kafir harus lebih bersukacita ketika mendengarkan Firman Tuhan dan mau melibatkan diri di dalam ibadah dan pelayanan.
Kolose 1:27-28
27 Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
28 Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.

Kolose 1:27-28 (Terjemahan lama)
1:27 Maka kepada mereka itulah Allah dengan kehendak-Nya sudah menyatakan bagaimana kayanya kemuliaan rahasia itu kepada orang kafir, yaitu Kristus di dalam kamu itulah pengharapan akan beroleh kemuliaan,
1:28 yang kami ini beritakan, sambil menasehatkan tiap-tiap orang dan mengajar tiap-tiap orang dengan segala hikmat, supaya dapat kami mendirikan tiap-tiap orang menjadi sempurna di dalam Kristus.

4.      Jangan mengikuti aliran jahat dan najis

Wahyu 22:11
Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Ada dua aliran yang sedang mengalir deras di hari-hari terakhir. Bila kita tidak berada pada aliran yang benar dan kudus maka pasti berada pada aliran yang jahat dan cemar. Tidak ada aliran yang ketiga. Untuk masuk pada aliran benar dan kudus maka awal mulanya harus percaya bahwa Tuhan Yesus adalah saudaranya yang berarti kita harus lahir dalam keluarga Allah, lahir baru.
Ibrani 2:11
Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara,

Kelahiran kita dari kandungan ibu kita secara jasmani hanya menghasilkan kehidupan yang cocok untuk hidup di dunia dan tidak cocok di Sorga. Supaya kita bisa cocok untuk hidup di Sorga maka harus mengalami kelahiran kembali.

Bukti kita menjadi saudara Tuhan Yesus adalah kita ditingkatkan yaitu mau untuk disucikan. Tuhan Yesus tidak malu menyebut kita saudara bila kita memiliki kerinduan untuk disucikan. Mengapa sebagai anggota keluarga Allah kita harus disucikan? Sasaran akhir ketika kita masuk sebagai anggota keluarga Allah adalah untuk di bawa menjadi mempelai wanita Tuhan. Mempelai Tuhan itu tampil dari antara anggota keluarga Allah yang telah mengalami penyucian secara sempurna. Itu sebabnya kita sebagai anggota keluarga Allah harus mau dan rindu untuk mengalami penyucian dari segala tabiat daging.

2 Petrus 1:4
Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.

Mazmur 111:9
Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya, diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya; nama-Nya kudus dan dahsyat.

Lukas 1:49
karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.

Di mana letak kedahsyatan nama Tuhan? Apakah kedahsyatan itu sebatas membuat orang sakit menjadi sembuh, orang miskin menjadi kaya, orang buta bisa melihat, orang lumpuh bisa berjalan atau membangkitkan orang mati? Apa gunanya kita memperoleh semua itu tetapi kehilangan Sorga?

NamaNya kudus dan dahsyat. Dalam terjemahan bahasa gerika disebutkan “Higies dan Higietzo”.
Higies = suci/murni
Higietzo = sangat dahsyat menyucikan

Kedahsyatan nama Tuhan itu bisa kita rasakan dalam hal penyucian sifat tabiat kita.

Dengan penyucian dari nama Tuhan ini membawa kita pada aliran yang benar bertambah benar dan kudus bertambah kudus yang mengarah pada kota Yerusalem Baru.
Wahyu 21:9-10
9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Sedangkan aliran yang jahat bertambah jahat dan cemar bertambah cemar mengarah pada kota Babel sundal besar.
Wahyu 17:5-6; 18:2
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Orang yang berani menentang Firman Tuhan dan menantang hamba-hamba Tuhan dalam tahbisan yang benar berarti berada pada aliran jahat dan cemar. Bila kehidupan tersebut tidak bertobat maka pasti mengarah pada kota Babel yang siap untuk dibinasakan. Kita sebagai orang Kristen jangan berani menantang Firman Tuhan, sebagai orang Kristen kita harus berani mengangkat perang melawan dosa.

5.      Jangan sampai kehilangan pohon kehidupan

Wahyu 22:12-13
12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

Tuhan adalah Alfa dan Omega berarti semua eksistensi kita terpantau oleh Tuhan. Kita bisa berkamuflase di depan manusia tetapi kita tidak bisa bersembunyi dari padangan mata Tuhan.
Yeremia 16:17
Sebab Aku mengamat-amati segala tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak tersembunyi dari pandangan-Ku, dan kesalahan mereka pun tidak terlindung di depan mata-Ku.

Kita harus menyadari bahwa ada mata Tuhan yang mengawasi kehidupan kita, sehingga perasaan itu mencegah kita supaya tidak melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan. Dan kita pasti menerima upah dari apa yang telah kita perbuat bagi Tuhan. Suatu saat Tuhan akan menampilkan kehidupan kita sebagai upah jerih payahNya.

Yesaya 40:10-11
10 Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Bila kita ingin mendapat upah dan dipertontonkan oleh Tuhan sebagai hasil jerih payahNya maka kita harus mau untuk digembalakan. Jangan membawa diri terlepas dari penggembalaan.

Yesaya 62:11-12
11 Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
12 Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari", "kota yang tidak ditinggalkan".

Setelah kita digembalakan maka langkah selanjutnya untuk kita ditampilkan Tuhan sebagai hasil jerih payahNya adalah kita harus memberi diri untuk disucikan oleh Tuhan. Jemaat disucikan lewat pemberitaan Firman Tuhan yang disampaikan oleh gembala-gembala, karena itu jangan kita menolak meskipun Firman Tuhan disampaikan dengan keras dan tajam. Tujuan akhir dari penyampaian Firman Tuhan yang menyucikan ini adalah supaya kita ditampilkan sebagai gereja yang sempurna.
Wahyu 12:1-2
1Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Perempuan yang adalah gambaran gereja ini sedang mengandung. Mengapa perempuan ini bisa mengandung? Sebab ia menyerah sepenuh kepada suaminya Kristus Yesus Tuhan.

2 Korintus 11:2
Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.

Yesaya 54:5
Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.

Gereja harus menyerah sepenuh kepada pribadi Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga yang sekarang ini tampil lewat Firman Tuhan yang menyucikan kita.

6.      Berani mengundang

Wahyu 22:16-17
16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Orang yang berani mengundang adalah orang-orang yang mau terlepas dari hal-hal yang duniawi. Kita tidak mungkin berani mengundang orang lain bila kita tidak rela berkorban.

Bila kita mau membawa diri sebagai mempelai wanita Tuhan yang menjadi satu suara dengan Roh Kudus maka prakteknya kita tidak akan menggenggam berkat yang kita terima hanya untuk pribadi kita sendiri.

Mempelai Tuhan yang berani mengundang adalah kehidupan yang menggenggam dengan tangan terlepas dan tidak menggenggam dunia dan perkara-perkara jasmani.

Kita harus berani melepaskan hak-hak kita. Jangan mengaku sebagai sidang mempelai bila masih hidup kikir dan serakah. Jangan sampai memakan apa yang menjadi milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.

Gereja Tuhan yang mau menjadi mempelai wanita Tuhan harus siap untuk melayani dengan cuma-cuma.
Matius 10:8
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

II Korintus 11:7
Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

Wahyu 22:2
Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Daun berbicara tentang kegiatan. Daun ini menjadi berkat bagi orang lain. Setiap kegiatan pelayanan  kita harus menjadi berkat bagi orang. Jangan sampai kegiatan pelayanan kita tidak menjadi berkat bagi orang lain dan malah bertujuan untuk mencari berkat bagi diri sendiri.

7.      Jangan menambah dan mengurangi Firman Tuhan

Wahyu 22:18-19
18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."

Peringatan yang ketujuh ini mengingatkan kepada kita tentang kejatuhan manusia pertama kali dimana hal itu terjadi karena menambah dan mengurangi Firman Tuhan. Tuhan ingatkan kepada kita jangan sampai terulang lagi kasus seperti di taman Eden yang membuat Adam dan Hawa harus keluar dari sana.

Kita sekarang secara rohani sudah berada di dalam suasana Yerusalem sorgawi. Namun kita bisa keluar dari sana bila menambah dan mengurangi Firman Tuhan.
Ibrani 12:22
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,

Tuhan sendiri menghargai FirmanNya, itu sebabnya Tuhan tidak mau kita menambah dan mengurangi Firman Nya.
Mazmur 138:2
Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.

Mazmur 138:2 (Terjemahan Lama)
Maka sujudlah aku di hadapan maligai kesucian-Mu sambil memuji nama-Mu, karena sebab kemurahan-Mu dan kebenaran-Mu; karena lebih dari pada segala kepujian-Mu Engkau telah membesarkan firman-Mu.

Bila Tuhan sendiri memuji dan menghargai FirmanNya mengapa kita tidak mau memuji dan menghargai Firman Tuhan.
Mazmur 56:5,11
5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
11 Kepada Allah, firman-Nya kupuji, kepada TUHAN, firman-Nya kupuji,


Di dalam alkitab ada 5 tempat Allah berfirman “Jangan menambah dan mengurangi firman Allah”:
1)      Ulangan 4:2
Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.

2)       Ulangan 12:32
Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.

3)       Amsal 30:5-6
5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

4)       Pengkhotbah 3:14
Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.

5)       Wahyu 22:18-19
18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."


Inilah ketujuh peringatan Tuhan yang berhubungan dengan kedatangan Tuhan yang semakin mendekat. Biarlah kita memperhatikannya dengan lebih sungguh-sungguh supaya kita bisa siap menyongsong kedatanganNya yang kedua kali.


Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar